PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN MO
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA PEKERJA UNIT PEMADAM KEBAKARAN
KANTOR PUSAT PT. X JAKARTA
Yusuf Dharmawan1, Ida Wahyuni, SKM, M.Kes2, Bina Kurniawan, M.Kes2
1.
Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
2.
Staf Pengajar Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
ABSTRAK
Penilaian prestasi kerja merupakan kegiatan controlling dalam manajemen perusahaan.
Melalui
penilaian
prestasi
kerja
akan
diketahui
seberapa
baik
pekerja
telah
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada pekerja, sehingga perusahaan
dapat menetapkan balas jasa yang sepantasnya atas prestasi kerja tersebut. Unit
pemadam kebakaran bertanggung jawab apabila terjadi kebakaran yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dalam bentuk hilangnya materi maupun aset.
Tuntutan kerja memiliki tanggung jawab yang tinggi, para pekerja juga harus dituntut
untuk memiliki semangat kerja dan motivasi kerja sehingga pekerja dapat berprestasi
yang kemudian akan menghasilkan kinerja yang baik dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh penilaian prestasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
pekerja bagian pemadam kebakaran kantor pusat PT. X Jakarta. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional,
dengan sampel adalah total populasi sebanyak 72 orang yang merupakan seluruh
pekerja unit pemadam kebakaran Kantor Pusat PT. X Jakarta. Pengumpulan data
dilakukan melalui metode angket pada subyek penelitian. Analisis data menggunakan
analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil uji
regresi logistik menunjukkan tidak ada pengaruh antara penilaian prestasi kerja terhadap
kinerja pekerja (p=0,007) dan ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pekerja
(p=0,001) pada unit pemadam kebakaran PT. X Jakarta.
Kata Kunci
: Penilaian Prestasi kerja, Motivasi Kerja, Kinerja
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN
Sumber
kerja,
daya
kompensasi,
yang
keputusan penempatan, perencanaan
mampu, cakap, dan terampil serta
dan pengembangan karier, promosi
memiliki
jabatan dan tantangan eksternal.3
keinginan
manusia
penyesuaian
untuk
bekerja
dengan giat dalam usaha mencapai
Melalui penilaian prestasi kerja
hasil kerja yang optimal merupakan
akan diketahui seberapa baik pekerja
modal
telah melaksanakan tugas-tugas yang
penting
di
dalam
suatu
perusahaan. Tujuan perusahaan dapat
dibebankan
dicapai
pembangunan
perusahaan dapat menetapkan balas
ketenagakerjaan mendapat binaan dan
jasa yang sepantasnya atas prestasi
dikembangkan
kerja tersebut.4
jika
dengan
perbaikan
syarat-syarat kerja serta perlindungan
kepadanya,
Motivasi
kerja
sehingga
adalah
daya
keselamatan tenaga kerja seperti yang
pendorong
tercantum dalam UU Nomor 1 Tahun
seseorang atau organisasi mau dan
1970 tentang Keselamatan Kerja.
Dalam
upaya
1
rela
mengoptimalkan
yang
mengakibatkan
untuk
kemampuannya
mengerahkan
dalam
bentuk
sumber daya manusia dan bagaimana
keahlian atau keterampilan, tenaga
sumber
dan
daya
manusia
dikelola,
juga
waktunya
untuk
pengelolaan sumber daya manusia
menyelenggarakan berbagai kegiatan
tidak lepas dari faktor pekerja yang
yang menjadi tanggung jawabnya dan
diharapkan
menunaikan
dapat
berprestasi.
Penilaian prestasi kerja merupakan
kegiatan controlling dalam manajemen
perusahaan. Penilaian prestasi kerja
dilakukan
dengan
baik
membantu
meningkatkan
dapat
motivasi
kewajibannya
rangka
dalam
pencapaian
perusahaan.
tujuan
5
Dalam rangka menciptakan kinerja
yang
tinggi,
dibutuhkan
adanya
peningkatan kerja yang optimal dan
kerja dan loyalitas organisasional dari
mampu
karyawan.
dapat
sumber daya manusia yang dimiliki
dan
oleh pekerja guna menciptakan tujuan
mengetahui
Para
sampai
pekerja
dimana
bagaimana prestasi kerjanya dinilai
oleh atasan atau tim penilai.
2
Manfaat penilaian prestasi kerja
diantaranya adalah perbaikan prestasi
mendayagunakan
organisasi,
memberikan
potensi
sehingga
kontribusi
positif
perkembangan organisasi.6
akan
bagi
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Berdasarkan survei awal yang
pemadam kebakaran masih berstatus
dilakukan peneliti kepada pekerja unit
sebagai pekerja kontrak atau biasa
pemadam kebakaran kantor pusat PT.
disebut
X
hasil
pekerja unit pemadam kebakaran kerja
penilaian prestasi kerja yang dilakukan
memiliki tanggung jawab yang besar,
perusahaan
tidak
dan dituntut untuk memiliki semangat
yang
belum
kerja dan motivasi kerja sehingga
kerja
yang
Jakarta,
sedikit
didapatkan
kepada
dari
mencapai
dari
pekerja
pekerja
prestasi
outsourching,
pekerja
dapat
sedangkan
berprestasi
yang
maksimal. Hal ini menunjukkan masih
kemudian akan menghasilkan kinerja
terdapat
yang baik dalam tujuan perusahaan.
beberapa
pekerja
yang
kurang mampu menjalankan tugasnya
Oleh
dengan baik seperti kurang pahamnya
dilakukan bertujuan untuk mengetahui
mengenai alat-alat fire protection yang
apakah terdapat pengaruh penilaian
melindungi
prestasi
gedung
dari
bahaya
karena
kerja
itu,
penelitian
dan
motivasi
ini
kerja
kebakaran pada saat terjadi kerusakan
terhadap kinerja pekerja unit pemadam
alat, kurang memiliki kerja sama tim
kebakaran kantor pusat PT. X Jakarta.
dalam
melaksanakan
tugas,
dan
kurang menjalin hubungan komunikasi
yang harmonis kepada pemimpin regu,
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
merupakan
atasan, maupun sesama rekan kerja di
penelitian jenis explanatory research
unit pemadam kebakaran kantor pusat
dengan pendekatan cross sectional,
PT
dengan
X
Jakarta.
Beberapa
pekerja
populasi
pekerja
unit
mengeluhkan gaji tiap bulannya yang
pemadam kebakaran kantor pusat PT.
masih
X Jakarta sebanyak 72 orang. sampel
kurang
sesuai,
perusahaan
memberikan
standar
sedangkan
tersebut
gaji
Upah
pekerja
Mínimum
sudah
di
atas
Propinsi
menggunakan
total
populasi
yang
artinya jumlah sampel sama dengan
jumlah
populasi
yaitu
72
orang.
(UMP) ibu kota DKI Jakarta yang
Variabel penelitian terdiri dari variabel
sebagian
bebas (penilaian prestasi kerja dan
besar
pekerja
sudah
berkeluarga dan para pekerja juga
motivasi
kerja),
variabel
mengeluhkan jenjang karir yang belum
(kinerja), dan variabel pengganggu
pasti selama 5 tahun bekerja, karena
(umur, masa kerja, tingkat pendidikan,
sampai saat ini seluruh pekerja unit
status
perkawinan).
terikat
Teknik
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
pengumpulan data dilakukan dengan
median
angket
deviasi sebesar 4,333.
terstruktur.
Data
yang
28,5
tahun,
dan
standar
dianalisis
Umur merupakan faktor yang tidak
dengan analisis univariat dan bivariat.
dapat diabaikan, karena umur akan
Analisis
mempengaruhi
didapatkan
kemudian
univariat
dilakukan
untuk
kekuatan
fisik
dan
penelitian
psikis seseorang serta kemampuan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
untuk beradaptasi dengan lingkungan
dan persentase dari masing-masing
kerja.
variabel.
seseorang
menggambarkan
hasil
Analisis
bivariat
Semakin meningkatnya usia
maka
meningkat
menggunakan uji statistik Kolmogorov-
kematangan
jiwa,
Smirnov dengan bantuan SPSS for
dalam
pengambilan
windows version 17.0.
berpikir
secara
pula
kebijaksanaan
keputusan,
rasional,
semakin
mampu mengendalikan emosi dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
bertoleransi
1.
Karakteristik Responden
orang lain, semakin berpengalaman
a.
Umur
dalam melaksanakan tanggung jawab
terhadap
pandangan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur
dan tugasnya sehingga berpengaruh
Pada
terhadap tingkat kepuasan kerja dan
Pekerja
Unit
Pemadam
Kebakaran Kantor Pusat PT. X Jakarta
kinerjanya.7
Wexley
Tahun 2012
menyatakan
bahwa
N
Umur
Frekue
Persenta
pekerja usia < 30 tahun mempunyai
o
(Tahun)
nsi
se
motivasi kerja relatif lebih rendah
1.
< 30
40
55,6%
dibandingkan pekerja yang lebih tua,
2.
≥ 30
32
44,4%
karena pekerja
72
100%
berpijak
Jumlah
Hasil
penelitian
bahwa
sebanyak
berusia
dibawah
menunjukkan
40
30
responden
tahun
dan
seringkali
pada
lebih muda belum
realitas,
mengalami
sehingga
kekecewaan
dalam bekerja. Hal ini menyebabkan
rendahnya
motivasi
kerja
dan
sebanyak 32 responden berusia diatas
kepuasan kerja.8
30 tahun. Umur pekerja unit pemadam
b.
kebakaran mempunyai nilai maksimum
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Masa
40 tahun, nilai minimum 22 tahun,
Kerja pada Pekerja Unit Pemadam
dengan rata-rata sebesar 29,04 tahun,
Masa Kerja
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Kebakaran Kantor Pusat PT. X Jakarta
pekerjaan
Tahun 2012
terhadap perilaku pekerja.
akan
mempengaruhi
Pekerja
yang sudah lama bekerja mempunyai
Masa
N
Kerja
Frekuen
Persenta
o
(Tahun
si
se
wawasan
yang
lebih
luas
dan
pengalaman lebih banyak sehingga
memegang
)
peranan
pembentukan perilaku.
1.
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA PEKERJA UNIT PEMADAM KEBAKARAN
KANTOR PUSAT PT. X JAKARTA
Yusuf Dharmawan1, Ida Wahyuni, SKM, M.Kes2, Bina Kurniawan, M.Kes2
1.
Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
2.
Staf Pengajar Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
ABSTRAK
Penilaian prestasi kerja merupakan kegiatan controlling dalam manajemen perusahaan.
Melalui
penilaian
prestasi
kerja
akan
diketahui
seberapa
baik
pekerja
telah
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada pekerja, sehingga perusahaan
dapat menetapkan balas jasa yang sepantasnya atas prestasi kerja tersebut. Unit
pemadam kebakaran bertanggung jawab apabila terjadi kebakaran yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dalam bentuk hilangnya materi maupun aset.
Tuntutan kerja memiliki tanggung jawab yang tinggi, para pekerja juga harus dituntut
untuk memiliki semangat kerja dan motivasi kerja sehingga pekerja dapat berprestasi
yang kemudian akan menghasilkan kinerja yang baik dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh penilaian prestasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
pekerja bagian pemadam kebakaran kantor pusat PT. X Jakarta. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional,
dengan sampel adalah total populasi sebanyak 72 orang yang merupakan seluruh
pekerja unit pemadam kebakaran Kantor Pusat PT. X Jakarta. Pengumpulan data
dilakukan melalui metode angket pada subyek penelitian. Analisis data menggunakan
analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil uji
regresi logistik menunjukkan tidak ada pengaruh antara penilaian prestasi kerja terhadap
kinerja pekerja (p=0,007) dan ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pekerja
(p=0,001) pada unit pemadam kebakaran PT. X Jakarta.
Kata Kunci
: Penilaian Prestasi kerja, Motivasi Kerja, Kinerja
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN
Sumber
kerja,
daya
kompensasi,
yang
keputusan penempatan, perencanaan
mampu, cakap, dan terampil serta
dan pengembangan karier, promosi
memiliki
jabatan dan tantangan eksternal.3
keinginan
manusia
penyesuaian
untuk
bekerja
dengan giat dalam usaha mencapai
Melalui penilaian prestasi kerja
hasil kerja yang optimal merupakan
akan diketahui seberapa baik pekerja
modal
telah melaksanakan tugas-tugas yang
penting
di
dalam
suatu
perusahaan. Tujuan perusahaan dapat
dibebankan
dicapai
pembangunan
perusahaan dapat menetapkan balas
ketenagakerjaan mendapat binaan dan
jasa yang sepantasnya atas prestasi
dikembangkan
kerja tersebut.4
jika
dengan
perbaikan
syarat-syarat kerja serta perlindungan
kepadanya,
Motivasi
kerja
sehingga
adalah
daya
keselamatan tenaga kerja seperti yang
pendorong
tercantum dalam UU Nomor 1 Tahun
seseorang atau organisasi mau dan
1970 tentang Keselamatan Kerja.
Dalam
upaya
1
rela
mengoptimalkan
yang
mengakibatkan
untuk
kemampuannya
mengerahkan
dalam
bentuk
sumber daya manusia dan bagaimana
keahlian atau keterampilan, tenaga
sumber
dan
daya
manusia
dikelola,
juga
waktunya
untuk
pengelolaan sumber daya manusia
menyelenggarakan berbagai kegiatan
tidak lepas dari faktor pekerja yang
yang menjadi tanggung jawabnya dan
diharapkan
menunaikan
dapat
berprestasi.
Penilaian prestasi kerja merupakan
kegiatan controlling dalam manajemen
perusahaan. Penilaian prestasi kerja
dilakukan
dengan
baik
membantu
meningkatkan
dapat
motivasi
kewajibannya
rangka
dalam
pencapaian
perusahaan.
tujuan
5
Dalam rangka menciptakan kinerja
yang
tinggi,
dibutuhkan
adanya
peningkatan kerja yang optimal dan
kerja dan loyalitas organisasional dari
mampu
karyawan.
dapat
sumber daya manusia yang dimiliki
dan
oleh pekerja guna menciptakan tujuan
mengetahui
Para
sampai
pekerja
dimana
bagaimana prestasi kerjanya dinilai
oleh atasan atau tim penilai.
2
Manfaat penilaian prestasi kerja
diantaranya adalah perbaikan prestasi
mendayagunakan
organisasi,
memberikan
potensi
sehingga
kontribusi
positif
perkembangan organisasi.6
akan
bagi
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Berdasarkan survei awal yang
pemadam kebakaran masih berstatus
dilakukan peneliti kepada pekerja unit
sebagai pekerja kontrak atau biasa
pemadam kebakaran kantor pusat PT.
disebut
X
hasil
pekerja unit pemadam kebakaran kerja
penilaian prestasi kerja yang dilakukan
memiliki tanggung jawab yang besar,
perusahaan
tidak
dan dituntut untuk memiliki semangat
yang
belum
kerja dan motivasi kerja sehingga
kerja
yang
Jakarta,
sedikit
didapatkan
kepada
dari
mencapai
dari
pekerja
pekerja
prestasi
outsourching,
pekerja
dapat
sedangkan
berprestasi
yang
maksimal. Hal ini menunjukkan masih
kemudian akan menghasilkan kinerja
terdapat
yang baik dalam tujuan perusahaan.
beberapa
pekerja
yang
kurang mampu menjalankan tugasnya
Oleh
dengan baik seperti kurang pahamnya
dilakukan bertujuan untuk mengetahui
mengenai alat-alat fire protection yang
apakah terdapat pengaruh penilaian
melindungi
prestasi
gedung
dari
bahaya
karena
kerja
itu,
penelitian
dan
motivasi
ini
kerja
kebakaran pada saat terjadi kerusakan
terhadap kinerja pekerja unit pemadam
alat, kurang memiliki kerja sama tim
kebakaran kantor pusat PT. X Jakarta.
dalam
melaksanakan
tugas,
dan
kurang menjalin hubungan komunikasi
yang harmonis kepada pemimpin regu,
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
merupakan
atasan, maupun sesama rekan kerja di
penelitian jenis explanatory research
unit pemadam kebakaran kantor pusat
dengan pendekatan cross sectional,
PT
dengan
X
Jakarta.
Beberapa
pekerja
populasi
pekerja
unit
mengeluhkan gaji tiap bulannya yang
pemadam kebakaran kantor pusat PT.
masih
X Jakarta sebanyak 72 orang. sampel
kurang
sesuai,
perusahaan
memberikan
standar
sedangkan
tersebut
gaji
Upah
pekerja
Mínimum
sudah
di
atas
Propinsi
menggunakan
total
populasi
yang
artinya jumlah sampel sama dengan
jumlah
populasi
yaitu
72
orang.
(UMP) ibu kota DKI Jakarta yang
Variabel penelitian terdiri dari variabel
sebagian
bebas (penilaian prestasi kerja dan
besar
pekerja
sudah
berkeluarga dan para pekerja juga
motivasi
kerja),
variabel
mengeluhkan jenjang karir yang belum
(kinerja), dan variabel pengganggu
pasti selama 5 tahun bekerja, karena
(umur, masa kerja, tingkat pendidikan,
sampai saat ini seluruh pekerja unit
status
perkawinan).
terikat
Teknik
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
pengumpulan data dilakukan dengan
median
angket
deviasi sebesar 4,333.
terstruktur.
Data
yang
28,5
tahun,
dan
standar
dianalisis
Umur merupakan faktor yang tidak
dengan analisis univariat dan bivariat.
dapat diabaikan, karena umur akan
Analisis
mempengaruhi
didapatkan
kemudian
univariat
dilakukan
untuk
kekuatan
fisik
dan
penelitian
psikis seseorang serta kemampuan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
untuk beradaptasi dengan lingkungan
dan persentase dari masing-masing
kerja.
variabel.
seseorang
menggambarkan
hasil
Analisis
bivariat
Semakin meningkatnya usia
maka
meningkat
menggunakan uji statistik Kolmogorov-
kematangan
jiwa,
Smirnov dengan bantuan SPSS for
dalam
pengambilan
windows version 17.0.
berpikir
secara
pula
kebijaksanaan
keputusan,
rasional,
semakin
mampu mengendalikan emosi dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
bertoleransi
1.
Karakteristik Responden
orang lain, semakin berpengalaman
a.
Umur
dalam melaksanakan tanggung jawab
terhadap
pandangan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur
dan tugasnya sehingga berpengaruh
Pada
terhadap tingkat kepuasan kerja dan
Pekerja
Unit
Pemadam
Kebakaran Kantor Pusat PT. X Jakarta
kinerjanya.7
Wexley
Tahun 2012
menyatakan
bahwa
N
Umur
Frekue
Persenta
pekerja usia < 30 tahun mempunyai
o
(Tahun)
nsi
se
motivasi kerja relatif lebih rendah
1.
< 30
40
55,6%
dibandingkan pekerja yang lebih tua,
2.
≥ 30
32
44,4%
karena pekerja
72
100%
berpijak
Jumlah
Hasil
penelitian
bahwa
sebanyak
berusia
dibawah
menunjukkan
40
30
responden
tahun
dan
seringkali
pada
lebih muda belum
realitas,
mengalami
sehingga
kekecewaan
dalam bekerja. Hal ini menyebabkan
rendahnya
motivasi
kerja
dan
sebanyak 32 responden berusia diatas
kepuasan kerja.8
30 tahun. Umur pekerja unit pemadam
b.
kebakaran mempunyai nilai maksimum
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Masa
40 tahun, nilai minimum 22 tahun,
Kerja pada Pekerja Unit Pemadam
dengan rata-rata sebesar 29,04 tahun,
Masa Kerja
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 2, April 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Kebakaran Kantor Pusat PT. X Jakarta
pekerjaan
Tahun 2012
terhadap perilaku pekerja.
akan
mempengaruhi
Pekerja
yang sudah lama bekerja mempunyai
Masa
N
Kerja
Frekuen
Persenta
o
(Tahun
si
se
wawasan
yang
lebih
luas
dan
pengalaman lebih banyak sehingga
memegang
)
peranan
pembentukan perilaku.
1.