NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BPD DAN PEMERINTAH DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) DESA TAMBAK REJO TAHUN 2015 – 2020

ANTARA BPD DAN PEMERINTAH DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) DESA TAMBAK REJO

TAHUN 2015 – 2020

Dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2015 – 2020 di Desa Tambak Rejo Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, maka pada hari ini Jum’at tanggal 26 Desember 2014 di Balai KP2A Desa Tambak Rejo, telah dilakukan Rapat Pembahasan RPJMDes antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Pemerintah Desa, dan secara bersama-sama sepakat untuk menetapkan RPJMDes Tambak Rejo tahun 2015-2020 menjadi Peraturan Desa (Perdes) Tambak Rejo, sebagaimana tertuang dalam lampiran Naskah ini.

Demikian Naskah Kesepakatan Bersama dibuat dengan penuh tanggungjawab agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KEPALA DESA TAMBAK REJO

KECAMATAN PADANG JAYA YA DESA TAMBAK REJO REJO

Alamat : Jalan Siliwangi Dusun I Desa Tambak Rejo Alam Kode Pos 38657

PE PERATURAN DESA TAMBAK REJO KECAMATAN PADANG JAYA KA KABUPATEN BENGKULU UTARA

NOMOR : 03 TAHUN 2014

TENTANG RENCANA PEMBAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA MENENGAH DESA

( RPJMDes ) TAHUN 2015-2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN RAHMAT TU KEPALA DESA TAMBAK REJO

Menimbang : a. Bahwa se sesuai dengan Undang-undang nomor 6 tahun 20 un 2014 tentang Desa dan Peraturan aturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014, maka de esa diwajibkan memiliki perencan anaan pembangunan yang disusun secara berjangka erjangka meliputi Rencana Pembang ngunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk tuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untu untuk jangka waktu 1 (satu) tahun;

2. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

3. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang nomor 9 tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 19 tambahan lembaran Negara Nomor 2828);

5. Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 123);

6. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 168);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negaran Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2007 tentang Kerjasama Desa;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 51 tahun 2007 tentang Pembangunan

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2007 tentang Keuangan Desa; dan

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011- 2016. DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TAMBAK REJO DAN KEPALA DESA TAMBAK REJO MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TAMBAK REJO TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2015-2020

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :

1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

2. Daerah adalah Kabupaten Bengkulu Utara.

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

4. Bupati adalah Bupati Bengkulu Utara.

5. Kecamatan adalah Kecamatan Padang Jaya Camat sebagai Perangkat Daerah.

baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan.

13. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.

14. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.

15. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APB Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pewmerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

17. ADD adalah Alokasi Dana Desa dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten / Kota.

18. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.

19. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes

Pasal 2

(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tambak Rejo Tahun 2015-2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PROFIL DESA BAB III : POTENSI DAN MASALAH BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA BAB V : PENUTUP LAMPIRAN

RKP Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Des).

Pasal 6

Pelaksanaan Pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMDes karena terjadi bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya, dan atau keadaan tertentu lainnya.

Pasal 7

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa.

Pasal 8

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Desa Tambak Rejo Pada Tanggal : 26 Desember 2014

Kepala Desa Tambak Rejo

ALI SADIKIN

Diundangkan di : Desa Tambak Rejo Pada Tanggal : 26 Desember 2014

Sekretaris Desa Tambak Rejo

REN CAN N A PEM BAN GU N AN JAN GK AN GKA M EN EN GAH DESA

(RPJ M De s)

TAH U N 2 0 1 5 -2 0 2 0

Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Untuk itu, Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu “Desa membangun” dan

“membangun Desa” yang diintegrasikan dalam perencanaan Pembangunan Desa. Sebagai konsekuensinya, Desa menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan kewenangannya

dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota. Dokumen rencana Pembangunan Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di Desa dan sebagai dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan dengan mengikutsertakan masyarakat Desa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat Desa. Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dengan semangat gotong royong serta memanfaatkan kearifan lokal dan dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota. Dokumen rencana Pembangunan Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di Desa dan sebagai dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan dengan mengikutsertakan masyarakat Desa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat Desa. Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dengan semangat gotong royong serta memanfaatkan kearifan lokal dan

Terima Kasih.

Tambak Rejo, 26 Desember 2014 Kepala Desa,

ALI SADIKIN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah Nya sehingga tim perumus RPJMDesa Tambak Rejo dapat menyelesaikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ini dengan baik.

Penyusunan dokumen RPJMDes ini telah dibantu dan didukung oleh berbagai pihak, oleh karena itu tim penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Waluyo, MM., selaku Camat Padang Jaya.

2. BPD Tambak Rejo yang telah memberikan saran, bimbingan, serta dukungan dalam penyusunan dokumen RPJMDes.

3. Seluruh ketua RT dan Kepala Dusun yang telah membantu dalam pengumpulan data pendukung.

4. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pemudi, tokoh perempuan dan seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam proses persiapan dan penyusunan dokumen RPJMDes.

5. Seluruh jajaran Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan baik tingkat kecamatan dan kabupaten yang telah menyampaikan informasi tentang pentingnya menyusun dokumen RPJMDes.

6. Pihak-pihak, organisasi, lembaga, serta instansi yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Desa Tambak Rejo.

7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan dokumen RPJMDes baik secara langsung ataupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Tim Penyusun menyadari bahwa dokumen RPJMDes yang telah disusun ini masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu tim penyusun mengharapkan saran dan

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai kesatuan masyarakat hukum, desa perlu untuk selalu memikirkan bagaimana kondisi desanya dimasa yang akan datang, sehingga desa tersebut bertambah maju. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berdasarkan sumberdaya, potensi dan masalah yang dimiliki, maka desa perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) atau langkah-langkah yang perlu dilakukan selama 6 (enam) tahun.

Pemerintah Desa dalam menyelenggaraan urusan pembangunan desa perlu mendasarkan pada perencanaan pembangunan desa yang sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. Hal tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan dapat secara efektif, efisien dan tepat sasaran dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem perencanaan pembangunan desa yang merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan desa guna menghasilkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun maupun Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Sistem penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa yaitu sistem penyusunan perencanaan yang

Perencanaan yang bermakna strategis sehingga dapat menjadi kerangka acuan pembangunan oleh instansi teknis yang terkecil baik ditingkat Pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi maupun Nasional yang selanjutnya akan terwujudnya Pembangunan yang lebih baik, efektif dan efisiensi.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan dokumen RPJM Desa Tambak Rejo didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain :

1. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 7);

2. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

3. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang nomor 9 tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 19 tambahan lembaran Negara Nomor 2828);

5. Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 123);

6. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 51 tahun 2007 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 27 tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;

17. Surat Menteri Dalam Negeri nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa;

18. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032;

19. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 4 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 5 tahun 2007 tentang Pemerintahan Desa;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2007 tentang Keuangan Desa; dan

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016.

1.3 Pengertian 1.3 Pengertian

5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

7. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar- besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.

9. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

10. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

11. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

16. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

17. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

18. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

PROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa

Desa Tambak Rejo merupakan salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Terletak kurang lebih antara 3° 25' 40,80" LS - 3° 23' 27,24" LS dan 102° 8' 21,4" BT - 102° 10' 7,32" BT. Secara administratif, wilayah Desa Tambak Rejo memiliki batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya Sebelah Selatan : Desa Suka Rami Kecamatan Air Padang Sebelah Timur : Desa Kuro Tidur Kecamatan Arga Makmur Sebelah Barat : Desa Tanjung Harapan Kecamatan Padang Jaya

Luas wilayah Desa Tambak Rejo adalah 1185 Ha (11,85 km 2 ) yang terdiri dari 40% berupa pemukiman, 25% berupa daratan yang digunakan untuk lahan pertanian, serta 35% berupa lahan budidaya perikanan. Sebagaimana wilayah tropis, Desa Tambak Rejo mengalami musim kemarau dan musim penghujan dalam tiap tahunnya. Rata-rata perbandingan musim penghujan lebih besar daripada musim kemarau, hal itu disebabkan karena wilayah yang masih hijau dengan vegetasi serta relatif dekat dengan wilayah Hutan Lindung Bukit Barisan.

Jarak pusat desa dengan ibu kota kabupaten yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 12 km. Kondisi prasarana jalan poros desa yang masih berupa jalan konstruksi lapen dengan kondisi rusak parah mengakibatkan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor mencapai kurang lebih 30 menit. Sedangkan jarak pusat desa dengan ibu kota kecamatan yang dapat

Batas Desa Jalan Provinsi

Jalan Kabupaten

nm

Jalan Lokal Jalan Lingkungan / Usaha Tani (teknis)

Jalan Lingkungan / Usaha Tani (non teknis) Sungai

n k Sekolah PAUD / TK

Balai Desa

Polindes

h Sekolah SD l

" 0 Gedung Posyandu

Sekolah SMP

4 l Lapangan Sepak Bola

iA

Masjid / Musholla

ir B

Gereja

Tempat Pemakaman Umum

y ng Su

A ai

4 ai

A a ir T

Ir T

ik

bak

n it

3 °2 5 '2

5 '2

Sebelum pemekaran, Unit 2B yang merupakan wilayah Desa Tanjung Harapan pada awalnya adalah lokasi transmigrasi. Penempatan transmigran dimulai pada tahun 1978. Untuk pembagian wilayahnya dibagi menjadi 5 (lima) yaitu RK.06, RK.07, RK.08, RK.09 dan RK.10 (RK adalah singkatan dari Rukun Keluarga).

Pada tanggal 22 Oktober 2009, Desa Tambak Rejo diresmikan menjadi desa defenitif oleh Bupati Bengkulu Utara Bapak Imron Rosyadi. Tambak Rejo berasal dari kata “Tambak” merupakan penegasan bahwa sebagian besar penduduknya mempunyai usaha budidaya perikanan di tambak atau kolam, sedangkan “Rejo” mempunyai arti Jaya dalam bahasa Jawa. Dengan penamaan Tambak Rejo diharapkan desa ini memiliki kemajuan dan kejayaan dalam usaha budidaya perikanan.

Setelah terbentuknya Desa Tambak Rejo secara resmi, untuk Pejabat Sementara Kepala Desa adalah Bapak Sasminto. Kantor sekaligus Balai Desa sementara menempati Balai Pertemuan KP2A yang terletak di RT.01 RW.02 Dusun I. Pada bulan Nopember 2010 dilaksanakan pemilihan Kepala Desa dan ditetapkan Bapak Ali Sadikin menjadi Kepala Desa.

Sejak terbentuk Desa Tambak Rejo secara resmi, telah banyak pembangunan yang dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dalam menunjang kawasan Mina Politan, bantuan dan pembangunan sarana prasarana budidaya perikanan telah banyak dilaksanakan. Permasalahan telah banyak terselesaikan, tetapi karena perkembangan waktu, luas wilayah, jumlah penduduk, dukungan potensi, serta pemenuhan kebutuhan masyarakat, masih banyak program pembangunan yang harus dilaksanakan.

2.1.2. Demografi

Klp. Umur Dusun I

Jumlah (tahun)

Dusun II

Dusun III

LK PR

Jiwa

LK

PR

Jiwa

LK

PR

Jiwa

LK PR Jiwa

0 - 4 23 22 45 31 25 56 43 39 82 97 86 183

5 - 9 26 28 54 38 26 64 63 53 116

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

8 6 14 3 1 4 6 9 15 17 16 33 Jumlah

75 keatas

1116 1036 2152 Sumber : Profil Desa Tambak Rejo

2.1.3. Keadaan Sosial

Adanya fasilitas pendidikan yang memadai serta pemahaman masyarakat tentang pentingnya

B. Agama

1. Islam

2054 Jiwa

2. Kristen Katolik

7 Jiwa

3. Kristen Protestan

21 Jiwa

4. Hindu

0 Jiwa

5. Budha

0 Jiwa

6. Konghucu

0 Jiwa

Sumber : Profil Desa Tambak Rejo

2.1.4. Keadaan Ekonomi

Wilayah Desa Tambak Rejo memiliki berbagai potensi yang baik. Potensi tersebut dapat meningkatkan taraf perekonomian dan pendapatan masyarakat. Disamping itu, lokasi yang relatif dekat dengan Ibukota Kabupaten dan pusat kegiatan perekonomian, memberikan peluang kehidupan yang lebih maju dalam sektor formal maupun non formal. Tabel berikut menyajikan data keadaan ekonomi penduduk Desa Tambak Rejo.

Tabel 2.4. Keadaan Ekonomi Penduduk Desa Tambak Rejo

No. Uraian

Jumlah

Satuan

Keterangan

A Kesejahteraan Sosial

1. Keluarga Prasejahtera

156 KK

Jumlah KK = 638 KK

7. PNS

13 Jiwa

8. TNI/Polri

1 Jiwa

9. Pengrajin

3 Jiwa

10. Industri kecil

4 Jiwa

11. Buruh Industri

8 Jiwa

12. Kontraktor

2 Jiwa

13. Supir

12 Jiwa

14. Montir / mekanik

2 Jiwa

15. Guru Swasta

9 Jiwa

16. Lain-lain

Jiwa

Sumber : Profil Desa Tambak Rejo

2.1.5. Sarana Prasarana dan Infrastruktur

Sebagai desa yang berkembang, di Desa Tambak Rejo terdapat hasil pembangunan sarana dan prasarana seperti tersaji dalam tabel berikut.

Tabel 2.5. Sarana dan Prasarana Desa

No. Sarana / Prasarana

Jumlah

Satuan

Keterangan

1. Balai Desa

1 unit Menumpang balai KP2A

2. Kantor Desa

unit

14. Posyandu

2 unit

15. Jalan Hotmix

m’

16. Jalan Aspal Penetrasi

11 700

m’

17. Jalan Sirtu / Koral

4 290

m’

18. Jalan Rabat Beton

2 700

m’

19. Jalan Tanah

4 135

m'

Sumber : Profil Desa Tambak Rejo

2.2. Pemerintahan Desa

2.2.1. Pembagian Wilayah Desa

Wilayah Desa Tambak Rejo dibagi menjadi 3 (tiga) Dusun. Setiap dusun dipimpin oleh Kepala Dusun sebagai delegasi dari Kepala Desa di dusun tersebut. Pusat Desa Tambak Rejo terletak di Dusun I. Pembagian wilayah Desa Tambak Rejo tersaji dalam tabel berikut.

Tabel 2.6. Pembagian Wilayah Desa Tambak Rejo

No. Pembagian Wilayah

Jumlah

Keterangan

1 Jumlah Dusun

2 Dusun I

Jumlah RW

Jumlah RT

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Tambak Rejo

POTENSI DAN MASALAH

3.1 Potensi

Untuk mendukung perencanaan dan proses pembangunan di Desa Tambak Rejo terdapat berbagai potensi sebagaimana tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 3.1. Daftar Potensi Desa Tambak Rejo

No. Bidang

Potensi

A. Pendidikan

1. Adanya gedung sekolah Taman Kanak-kanak (TK)

2. Adanya gedung Sekolah Dasar (SD)

3. Adanya gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP)

4. Adanya gedung PAUD

5. Adanya siswa dan calon siswa TK, SD, SMP, SMA

6. Adanya guru TK, SD dan SMP

B. Kesehatan

1. Adanya Poli Klinik Desa (POLINDES)

2. Adanya gedung POSYANDU

3. Adanya Bidan Desa

4. Adanya sumber mata air bersih sumur gali

5. Aktifnya kegiatan posyandu

C. Sarana dan Prasarana

1. Ada sungai yang memiliki batu untuk pekerjaan bangunan

2. Adanya jalan poros desa

E. Sosial Budaya

1. Adanya Masjid dan Musholla

2. Adanya Gereja

3. Adanya Pos Keamanan Lingkungan

4. Adanya lapangan Bola Volly, Badminton dan Sepakbola

5. Adanya kelompok Rebana

6. Adanya kegiatan Karang Taruna

7. Adanya pengajian rutin bulanan desa

8. Adanya klub Bola Volly, Badminton dan Sepakbola

9. Adanya kegiatan PKK

10. Adanya forum Imam Khotib

11. Adanya Tempat Pemakaman Umum

12. Adanya guru baca Al Qur’an

13. Adanya kegiatan TPQ di setiap dusun / RW

F. Koperasi dan Usaha Masyarakat 1. Kelompok SPP aktif dan lancar

2. Adanya Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN)

3. Adanya Koperasi dan KUBE

4. Adanya penggilingan padi

5. Adanya usaha meubeler

6. Adanya usaha warung manisan

7. Adanya kolam pemancingan

8. Adanya pengusaha ikan dan pakan ikan

9. Adanya usaha ayam potong / ras

10. Adanya masyarakat pemelihara hewan ternak

3. Adanya lahan pesawahan dan palawija

4. Adanya lahan kebun karet dan kelapa sawit

5. Adanya petani penggarap

6. Adanya buruh tani

J. Pariwisata

1. Adanya lapangan yang bisa digunakan area hiburan umum

2. Adanya tempat pemancingan umum

Sumber : Data Pengkajian Keadaan Desa

3.2 Masalah

Berdasarkan pengkajian keadaan desa, masalah yang terdapat di Desa Tambak Rejo tersaji dalam tabel berikut.

Tabel 3.2. Daftar Masalah Desa Tambak Rejo

No. Bidang

Masalah

A. Pendidikan

1. Masih adanya anak putus sekolah pendidikan dasar

2. Tidak tersedia perpustakaan desa

3. Tidak adanya honor guru PAUD / TK dan TPQ

4. Kurangnya ruang belajar di SD

5. Kurangnya pengusaan aplikasi komputer bagi murid SMP

6. Ruang belajar gedung TK kurang memadai

B. Kesehatan

1. Adanya masyarakat yang tidak memiliki MCK

2. Sulit memperoleh air bersih pada musim kemarau

D. Lingkungan Hidup

1. Adanya masyarakat yang membuang sampah ke saluran irigasi

2. Adanya genangan air di tepi dan badan jalan ketika hujan

E. Sosial Budaya

1. Adanya perjudian / sabung ayam tersembunyi

2. Adanya mesjid / musholla yang belum memadai

3. TPQ tidak mempunyai tempat khusus

4. Terkadang terjadi tidakan kejahatan pencurian

5. Generasi muda kurang partisipatif dalam musyawarah desa

6. Masih ada penyandang cacat belum mendapatkan santunan

7. Ada rumah masyarakat yang tidak layak huni

8. Acara keagamaan kurang diminati oleh pemuda / pemudi

F. Koperasi dan Usaha Masyarakat 1. Kurangnya jumlah pinjaman untuk kelompok SPP

2. Kurangnya pembinaan terhadap POKDAKAN

3. Pembudidaya ikan masih ketergantungan modal dengan pengusaha ikan

4. Adanya usaha masyarakat tidak memiliki ijin usaha

5. Bengkel motor tidak memiliki mekanik bersertifikat

6. Belum dikembangkannya usaha peternakan itik

7. Belum dikembangkannya usaha pengolahan hasil perikanan dan peternakan oleh masyarakat

8. Kurangnya kelompok usaha perempuan

G. Pemerintahan

1. Kinerja perangkat desa dan BPD belum memadai

3. Masih adanya lahan pertanian yang tidak digarap (lahan tidur)

4. Adanya virus ikan pada musim tertentu

5. Harga pakan ikan tinggi

6. Belum adanya koperasi yang melayani pembelian hasil pertanian masyarakat

9. Belum dikembangkannya usaha pengolahan hasil perikanan dan peternakan

J. Pariwisata

1. Lokasi pemancingan umum belum memadai

2. Tidak tersedianya tempat penyelenggaraan hiburan umum Sumber : Data Pengkajian Keadaan Desa

Berdasarkan uraian potensi dan masalah tersebut diatas, maka akan dirumuskan peringkat masalah, Tindakan Pemecahan Masalah, Penentuan Peringkat Tindakan dan akhirnya menentukan kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang disusun untuk waktu 6 (enam) tahun.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1 Visi dan Misi

4.1.1 Visi

Berdasarkan analisis terhadap kondisi obyektif dan potensi yang dimiliki Desa Tambak Rejo dengan mempertimbangkan kesinambungan pembangunannya, maka visi Desa Tambak Rejo tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :

MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA YANG RELIGIUS DAN INTELEKTUAL MELALUI PENINGKATAN USAHA PERIKANAN BUDIDAYA

Visi tersebut memiliki 4 (empat) pokok pikiran yang diuraikan sebagai berikut : § Sejahtera, yaitu merupakan cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Tambak Rejo yang

terbebas dari ketergantungan dan ketertinggalan terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya baik primer maupun sekunder.

§ Religius, yaitu merupakan cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Tambak Rejo yang memiliki akhlak mulia dengan meletakan pondasi agama sebagai landasan dalam berpikir dan

bertindak dalam segala aspek kehidupan. § Intelektual, yaitu kondisi pemerintah desa dan masyarakat desa dengan sumberdaya manusia

yang cerdas dan berkualitas serta berbudi pekerti yang luhur. § Pengembangan Potensi Usaha Perikanan Budidaya, yaitu target dan sasaran prioritas

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Arah kebijakan pembangunan Desa Tambak Rejo yang dituangkan dalam RPJMDes tahun 2015–2020 merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan visi dan misi desa. Arah kebijakan adalah pedoman untuk menjabarkan rumusan misi desa agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam setiap tahapan pembangunan selama 6 (enam) tahun. Secara operasional, penyusunan arah kebijakan pembangunan Desa Tambak Rejo tahun 2015-2020 didasarkan pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dimana tujuan dan sasaran tersebut merupakan langkah operasional dari setiap misi desa. Arah kebijakan pembangunan Desa Tambak Rejo berdasarkan misi desa adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Tangguh dan Berdaya Saing Berbasis Potensi Lokal

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi perikanan, pertanian dan perkebunan

b. Meningkatkan permodalan dan pemasaran produksi perikanan, pertanian dan perkebunan

c. Meningkatkan teknologi, sarana dan prasarana perikanan, pertanian dan perkebunan

2. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur dan Sarana Umum

a. Pembangunan dan peningkatan prasarana umum, pendidikan, kesehatan dan prasarana ekonomi produktif

b. Pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan prasarana umum, pendidikan, kesehatan dan prasarana ekonomi produktif

c. Pendataan dan inventarisir hasil pembangunan infrastruktur

3. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Amanah dan Berakhlak Mulia 3. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Amanah dan Berakhlak Mulia

6. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

a. Pembangunan sarana dan prasarana penyelenggaraan pemerintahan desa

b. Peningkatan profesionalisme, netralitas dan kesejahteraan pemerintahan desa

c. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa

d. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur

e. Penerapan standar pelayanan minimal dalam memberikan pelayanan masyarakat desa

f. Meningkatkan pengembangan peralatan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan pelayanan publik

4.2.2 Potensi dan Masalah

Dalam menentukan rumusan arah kebijakan pembangunan desa terdapat potensi dan masalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Potensi dan Masalah Rumusan Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Masalah Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Tangguh dan Berdaya Saing Berbasis Potensi Lokal

No. Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Potensi

1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas Hasil perikanan, pertanian dan Harga hasil pertanian dan produksi perikanan, pertanian dan

perikanan tidak relevan perkebunan

perkebunan cukup memadai

2 Pemberdayaan masyarakat dalam

Kesadaran masyarakat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan tenaga profesional, adanya

Adanya pemanfaat, adanya

rendah dan pemeliharaan prasarana umum,

kegiatan

pendidikan, kesehatan dan prasarana ekonomi produktif

3 Pendataan dan inventarisir hasil

Tata kelola yang belum pembangunan infrastruktur

Adanya hasil pembangunan,

adanya tenaga profesional

maksimal

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Amanah dan Berakhlak Mulia

1 Peningkatan kualitas pemahaman dan

Kurang / tidak adanya pengamalan agama

Adanya kegiatan pengajian

bulanan desa, adanya forum

insentif pengelola, adanya

Imam Khotib, adanya tempat

pengaruh budaya tidak baik

kegiatan keagamaan

2 Peningkatan kualitas kerukunan umat

Pembinaan dan perhatian beragama

Adanya tokoh-tokoh agama,

adanya kegiatan

dari pemerintah kurang

3 Peningkatan partisipasi dan peran aktif

Adanya pemuda / pemudi

Kurangnya kepedulian

pemuda dalam pembangunan desa berkualitas, adanya kegiatan

masyarakat

pembangunan

4 Peningkatan apresiasi budaya dan

Kurangnya sarana prestasi olahraga

Adanya kesenian budaya,

adanya kegiatan olahraga,

penunjang

adanya minat dan bakat

Memfasilitasi Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Kesadaran Pendidikan

1 Peningkatan sarana dan prasarana

Tempat belajar siswa pendidikan anak usia dini

Adanya gedung Sekolah

PAUD, adanya tenaga

kurang, masih kurangnya

pengajar, adanya taman

sarana penunjang dan

bacaan bagi anak usia dini

insentif guru PAUD, serta sarana bermain anak di

2 Pembangunan sarana prasarana

Pengairan kolam perikanan penunjang perikanan budidaya

Adanya lahan budidaya

perikanan,

kurang optimal, terbatasnya pendanaan dan bantuan dari pemerintah

3 Penyusunan regulasi desa perlindungan Adanya peraturan pemerintah Belum adanya ketegasan wilayah perikanan

tentang larangan memancing

mengenai larangan

di sekitar wilayah kolam

memancing di sekitar

perikanan

wilayah perkolaman,

4 Pengembangan kemitraan dan investasi

Adanya sistem bagi hasil

Informasi masih kurang

maupun peminjaman modal

diserap warga, belum

oleh agen kepada petani ikan

adanya investor yang masuk ke desa

5 Pengembangan produk olahan hasil

Tingginya harga pakan ikan perikanan budidaya

Adanya limbah hasil panen

ikan yang dapat dibuat

tidak relevan dengan harga menjadi produk unggulan desa jual hasil perikanan, belum termanfaatkannya limbah hasil panen ikan

Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Membutuhkan biaya tinggi, penyelenggaraan pemerintahan desa

1 Pembangunan sarana dan prasarana

Perangkat desa lengkap,

adanya tenaga profesional,

sarana dan prasarana

adanya musyawarah desa

penunjang lainnya masih kurang

2 Peningkatan profesionalisme, netralitas

Kurangnya pemahaman dan kesejahteraan pemerintahan desa

Perangkat desa lengkap

tupoksi, kurangnya inserntif perangkat desa, minimnya pendapatan desa, kurangnya penguasaan

6 Meningkatkan pengembangan peralatan Adanya kantor desa darurat, Tidak tersedianya jaringan teknologi informasi dan komunikasi

internet / speedy, kurangnya dalam memberikan pelayanan publik

perangkat desa lengkap

penguasaan teknologi informasi dan aplikasi komputer

4.2.3 Program Pembangunan Desa

Program pembangunan Desa Tambak Rejo dirumuskan secara komprehensif dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan dan dinamika pembangunan selama 6 (enam) tahun kedepan. Program pembangunan desa dirumuskan menurut urusan pemerintahan dengan mengkaitkan pada misi pembangunan desa yang akan dilaksanakan selama tahun 2015-2020 yaitu sebagai berikut :

1. Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Tangguh dan Berdaya Saing Berbasis Potensi Lokal

a. Program pengembangan sumberdaya perikanan

b. Program pengembangan kelompok tani dan POKDAKAN

c. Program pengembangan usaha peternakan itik

d. Program pengembangan pengolahan hasil perikanan, pertanian dan peternakan

2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan sarana umum

a. Program pembangunan dan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pendukung peningkatan ekonomi masyarakat

b. Program pembangunan dan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pendukung

5. Memfasilitasi pengembangan dan peningkatan hasil perikanan budidaya

a. Program pembangunan sarana penunjang produksi perikanan budidaya

b. Program pengembangan modal dan investasi perikanan budidaya

c. Program fasilitasi pengadaan benih, bibit serta pakan

d. Pengembangan inovasi produk olahan perikanan

e. Program fasilitasi Kelompok Pembudidaya Ikan dalam pengembangan organisasi

f. Program fasilitasi stabililasi harga hasil perikanan budidaya

6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa

a. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatu desa

b. Program peningkatan sumber daya aparatur pemerintahan desa

c. Program pengelolaan keuangan dan kekayaan desa

d. Program peningkatan kualitas aset desa

e. Program Peningkatan kualitas administrasi desa

f. Program peningkatan perencanaan pembangunan

g. Program peningkatan pengawasan

h. Program peningkatan siskamling

i. Program peningkatan kerjasama antara pemerintah desa dengan lembaga kemasyarakatan

4.2.4 Strategi Pencapaian

Untuk mencapai misi yang dirumuskan, maka disusun strategi pencapaian sebagai langkah teknis dan sistematis sebagai dasar penentuan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan sebagaimana

Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur dan Sarana Umum

1 Pembangunan dan peningkatan prasarana § Pelaksanaan pembangunan yang transparan dan umum, pendidikan, kesehatan dan prasarana

akuntabel

ekonomi produktif § Fasilitasi pengadaan bantuan pembangunan dari pemerintah daerah dan pihak ketiga § Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian

2 Pemberdayaan masyarakat dalam § Perencanan pembangunan yang partisipatif dan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

sistematis

pemeliharaan prasarana umum, pendidikan, § Pembentukan tim kerja khusus kesehatan dan prasarana ekonomi produktif

§ Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pembangunan

tahunan § Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian

3 Pendataan dan inventarisir hasil pembangunan § Penataan administrasi dan dokumen pembangunan infrastruktur

desa § Integrasi perencanaan pembangunan desa § Pemantauan berkala

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Amanah dan Berakhlak Mulia

1 Peningkatan kualitas pemahaman dan § Intensifikasi kegiatan pengajian rutin bulanan desa pengamalan agama

§ Pembinaan lembaga / organisasi keagamaan oleh

pihak terkait

2 Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama § Peningkatan kualitas pengajian rutin bulanan desa § Pengembangan lembaga forum imam khotib

3 Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda § Peningkatan kapasitas KPM dan KTD dalam pembangunan desa § Peningkatan pola fasilitasi perencanaan

pembangunan desa

Memfasilitasi Pengembangan dan Peningkatan Hasil Perikanan Budidaya

1 Pengembangan dan penguatan Kelompok § Peningkatan kapasitas pengurus dan anggota Pembudidaya Ikan (POKDAKAN)

POKDAKAN § Pengadaan sarana penunjang kegiatan POKDAKAN

2 Pembangunan sarana prasarana penunjang § Perencanaan pembangunan sarana penunjang perikanan budidaya

kegiatan POKDAKAN § Pengadaan sarana penunjang kegiatan POKDAKAN

3 Penyusunan regulasi desa perlindungan wilayah § Kampanye perlindungan wilayah perikanan perikanan

§ Publisitas regulasi desa perlindungan wilayah

perikanan

4 Pengembangan kemitraan dan investasi § Peningkatan kapasitas pengurus dan anggota

POKDAKAN § Pengembangan dan promosi wilayah mina politan

5 Pengembangan produk olahan hasil perikanan § Pemberdayaan masyarakat dan perempuan dalam budidaya

pengembangan produk olahan hasil perikanan budidaya

§ Pemanfaatan limbah hasil perikanan budidaya

Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1 Pembangunan sarana dan prasarana § Pengembangan SDM perangkat desa penyelenggaraan pemerintahan desa

§ Perencanaan pembangunan desa

2 Peningkatan profesionalisme, netralitas dan § Pengembangan SDM perangkat desa kesejahteraan pemerintahan desa

§ Peningkatan insentif perangkat desa

3 Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas § Peningkatan tata kelola administrasi desa pengelolaan keuangan desa

§ Pengembangan penggunaan aplikasi komputer

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian terhadap kondisi desa, potensi dan masalah, serta daftar RPJMDes 2015-2020, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Terdapat banyak masalah dan potensi untuk mencapai visi misi desa

2. Dibutuhkannya perhatian lebih dalam peningkatan, pengembangan dan pemanfaatan pembangunan desa.

3. Diperlukannya komitmen yang baik dari berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan desa.

4. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa.

5. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka beberapa saran yang perlu disampaikan adalah sebagai berikut :

1. RPJMDes merupakan satu-satunya dokumen perencanaan yang diakui di desa, maka kepada seluruh pihak terkait agar menjadikan RPJMDes ini menjadi acuan dalam melaksanakan berbagai

KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU LEGENDA / KETERANGAN :

Batas Desa Jalan Provinsi

Jalan Kabupaten

nm

Jalan Lokal Jalan Lingkungan / Usaha Tani (teknis)

Jalan Lingkungan / Usaha Tani (non teknis) Sungai

n k Sekolah PAUD / TK

Balai Desa

Polindes

h Sekolah SD l

" Gedung Posyandu

Sekolah SMP

4 '0 Lapangan Sepak Bola

a '0 4 °2

" 0 Masjid / Musholla

8 Tempat Pemakaman Umum

g y n Su

ai

k ba ;

LEGEN DA / KET ERAN GAN :

Batas Des a Jalan Provins i

Jalan Kabupaten

nm

Jalan Lokal Jalan Lingkungan / Us aha T ani (teknis )

Jalan Lingkungan / Us aha T ani (non tek nis) Sungai

Balai D esa

Sek olah PAU D / T K

Polindes

h Sek olah SD l

y Gedung Pos yandu '0 Sek olah SM P m

3 Lapangan Sepak Bola

°2

i °2 '0 0 3

Mas jid / M usholla

Gereja

Tem pat Pem ak aman U m um

3 '4

°2

iA 4

4 a rT

'4

3 °2

ak

it n

KABUPATEN BENGKULU UTARA

Jalan pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - perikanan masih berupa jalan tanah; licin ketika hujan

DUSUN I RW.02 RT.01

(samping rumah pak Sumber) gotongroyong

Pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta perikanan

Ada sungai dengan batu untuk pasangan - Tenaga kerja tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat

DUSUN I RW.01 RT.02

terampil - lokasi sudah dihibahkan - gotongroyong Kantor desa masih menumpang balai KP2A

(samping rumah pak Nedy)

DUSUN I

Adanya kegiatan pelayanan masyarakat, perangkat desa lengkap

Jalan dari ujung RT.01 RW.01 Dusun I - RW.05 sulit dilewati DUSUN I RW.01 RT.01 (dari Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - kendaraan roda empat

titik akhir kegiatan PPIP)

gotongroyong

tidak adanya kolam penampungan ikan yang memadai Dusun II (setiap POKDAKAN) Banyaknya hasil produksi konsumsi perikanan masyarakat

Pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta perikanan

Ada sungai dengan batu untuk pasangan - Tenaga kerja tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat

DUSUN I RW.01 RT.01

(belakang Gereja Pantekosta) terampil - lokasi sudah dihibahkan - gotongroyong Irigasi yang ada terjadi kebocoran dan tanah disekitar irigasi DUSUN II

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - sering terjadi longsor

gotongroyong

Jembatan pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta Jembatan pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta

Ada sungai dengan batu untuk pasangan - Tenaga kerja Ada sungai dengan batu untuk pasangan - Tenaga kerja perikanan masih darurat; tidak bisa menggunakan kendaraan Buat, belakang rumah pak

DUSUN I RW.01 RT.02 (Air DUSUN I RW.01 RT.02 (Air

terampil - gotongroyong

roda empat

Nedy)

Ada sungai dengan batu untuk pasangan - Tenaga kerja tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat

Pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta perikanan

DUSUN I RW.01 RT.02

(samping rumah pak Nedy -

terampil - lokasi sudah dihibahkan - gotongroyong

kebun pak Samsi)

tidak adanya gapura dan pembatan desa

DUSUN I RW.01 RT.01

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil -

(perbatasan Desa Suka Rami) gotongroyong

tidak adanya gapura dan pembatan desa Dusun II (Simpang pak Sajim) Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil -

gotongroyong

tidak adanya gapura dan pembatan desa Dusun II (Simpang pak Darjo) Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil -

Jembatan ke penampungan panen ikan masih darurat dan

Ada sungai dengan batu untuk pasangan - Tenaga kerja sulit dilalui ketika hujan

DUSUN I RW.01 RtT.01 (ke

kolam penampungan ikan pak terampil - lokasi sudah dihibahkan - gotongroyong Ade Dayat)

Pada saat musim hujan jalan usaha tani yang belum ada

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - perkerasan kondisinya licin dan sulit dilewati

DUSUN I RW.01 RT.02

(sebelah jalan irigasi ke pak

gotongroyong

Wikanta)

Tenaga kerja terampil, kawasan Mina Politan, dukungan sudah rusak parah

Jalan poros desa masih berupa jalan konstruksi lapen dan

DUSUN I - DUSUN III

pemerintah daerah

Tidak memadainya sarana gorong-gorong yang ada sehingga DUSUN I RW.02 RT.02 (dari Tenaga kerja terampil, kawasan Mina Politan, dukungan aliran air irigasi tidak lancar

belakang pak Suwarno s/d pak pemerintah daerah Waras)

Daya yang tersedia tidak dapat menampung kebutuhan listrik Setiap Dusun adanya konsumen dan adanya industri rumah tangga yang masyarakat

membutuhkan listrik

Tidak adanya tempat pertemuan untuk warga

DUSUN I RW.01 RT.02

warga sering melakukan pertemuan dan rapat

Jalan desa dan lingkungan gelap gulita ketika malam dan

DUSUN I

adanya instalasi lisrtik

tanpa penerangan Jalan usaha tani sudah diserobot oleh masyarakat dan sulit

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - dilalui

DUSUN I RW.01 RT.01

(Depan rumah pak Oyo s/d

gotongroyong

kebun pak Ngadimin)

Jembatan yang ada kurang baik dan tidak bisa dilewati oleh

Ada sungai dengan batu untuk pasangan - Tenaga kerja kendaraan roda empat

DUSUN II RW.06 RT.01

terampil - lokasi sudah dihibahkan - gotongroyong Belum adanya kolam pemancingan yang dikelola desa untuk Dusun II

Banyaknya potensi perikanan budidaya pemasukan kas desa

Jalan yang ada masih banyak kekurangan sehingga hasil

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - produksi warga susah untuk dikeluarkan dan dipasarkan

DUSUN II RW.04 RT.01

gotongroyong

Pada saat menikung kendaraan tidak terkendali dan banyak (depan pak Nenden) Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - terjadi kecelakaan

gotongroyong

Jalan yang ada masih banyak kekurangan sehingga hasil

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - produksi warga susah untuk dikeluarkan dan dipasarkan

DUSUN II RW.03 RT.01

gotongroyong

Pos kamling yang ada belum permanen

DUSUN II (setiap RT)

masyarakat meiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan demi keamanan bersama

Jalan yang ada masih banyak lubang sehingga jalan tidak

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - layak dilewati

DUSUN II

gotongroyong

Pada saat musim hujan jalan usaha tani yang belum ada

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - perkerasan jalan licin dan sulit dilewati

DUSUN III RW.06 RT.01

gotongroyong

Belum adanya penerangan jalan

DUSUN II

adanya instalasi lisrtik

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - layak dilewati

Jalan yang ada masih banyak lubang sehingga jalan tidak

DUSUN II RW.04

gotongroyong

Jauhnya jangkauan warnet di sekitar Desa

DUSUN I

masyarakat mendapatkan informasi mengenai tata cara melakukan reproduksi dunia pertanian melalui internet

Jalan yang ada masih banyak lubang sehingga jalan tidak

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - layak dilewati

DUSUN II RW.03 RT.01

gotongroyong

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - layak dilewati

Jalan yang ada masih banyak lubang sehingga jalan tidak

DUSUN III RW.05 RT.01

gotongroyong

Tidak adanya saluran irigasi untuk mengaliri kolam warga

DUSUN III RW.06 RT.02

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - gotongroyong

Jalan pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - perikanan masih berupa jalan tanah; licin ketika hujan

DUSUN I RW.01 RT.02

(samping rumah pak Eko

gotongroyong

Purwantoro)

Tidak adanya tempat pertemuan untuk warga

DUSUN III RW.06 RT.02

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - gotongroyong

Adanya saluran irigasi sehingga air tidak dapat mengalir

DUSUN III RW.06 RT.02 (di

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil -

jalan poros desa)

gotongroyong

Pada saat musim hujan jalan usaha tani yang belum ada

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - perkerasan jalan licin dan sulit dilewati

DUSUN III RW.06 RT.01

gotongroyong

banyak rumah warga yang belum layak huni

Desa

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - gotongroyong

Jalan yang ada masih banyak lubang sehingga jalan tidak

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - layak dilewati

DUSUN I - DUSUN III

gotongroyong

Tidak adanya bak pengagi irigasi sehingga ada sawah warga DUSUN III RW.06 RT.01 Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - yang tidak teraliri air

gotongroyong

Pada saat musim hujan jalan usaha tani yang belum ada

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - perkerasan jalan licin dan sulit dilewati

DUSUN III RW.05 RT.01

gotongroyong

Kurangnya pendanaan untuk tenaga pendidik

Desa

Adanya tenaga pendidik, adanya kegiatan belajar mengajar, banyaknya jumlah murid

Bahan bangunan relatif murah - Tenaga kerja terampil - perikanan masih berupa jalan tanah; licin ketika hujan

Jalan pengangkutan hasil pertanian, perkebunan serta

DUSUN I RW.02 RT.02

(Sebelah pak Wardi)

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2