PENGELOLAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN DESA

  

PENGELOLAAN,

PERTANGGUNGJAWABAN

DAN PENGAWASAN

KEUANGAN DESA

  Inspektorat Daerah

ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

  TRANSPARAN: membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh

  • informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

  AKUNTABEL: setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan

  • Pemerintahan Desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

  PARTISIPATIF: penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang mengikutsertakan

  • kelembagaan Desa dan unsur masyarakat Desa

  TERTIB: menggunakan landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan

  • d alam pengendalian penyelenggara Pemerintahan Desa dan mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.

  DISIPLIN ANGGARAN: menggunakan anggaran secara bijaksana sesuai

  • aturan perundang-undangan dan perencanaan yang telah ditetapkan

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

  APBDes Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

  • terdiri atas bagian pendapatan, belanja, dan pembiayaan Desa.

    Rancangan Anggaran Pendapatan dan

  • Belanja Desa diajukan oleh Kepala Desa

    dan dimusyawarahkan bersama Badan

    Permusyawaratan Desa.

  Hasil usaha desa (BUMD, Tanah Kas Desa), Hasil usaha desa (BUMD, Tanah Kas Desa),

  PAD pengelolaan kekayaan desa (tambatan PAD pengelolaan kekayaan desa (tambatan perahu, pasar desa, pemandian umum, irigasi perahu, pasar desa, pemandian umum, irigasi dll), swadaya, partisipasi dan gotong dll), swadaya, partisipasi dan gotong royong (berupa barang dan tenaga yang royong (berupa barang dan tenaga yang dinilai dengan uang), lain-lain PAD (hasil dinilai dengan uang), lain-lain PAD (hasil pungutan desa) pungutan desa)

  Pendapatan Pendapatan Dana Desa, bagian dari hasil pajak daerah dan Dana Desa, bagian dari hasil pajak daerah dan

  Transfer Transfer retribusi daerah, ADD dan bantuan keuangan retribusi daerah, ADD dan bantuan keuangan

  Provinsi dan Kab (umum dan khusus) Provinsi dan Kab (umum dan khusus) Hibah, sumbangan pihak ketiga dll pendapatan Hibah, sumbangan pihak ketiga dll pendapatan

  Pendapatan ll Pendapatan ll desa yang sah (hasil kerjasama dan bantuan desa yang sah (hasil kerjasama dan bantuan perush yg ada di Desa) perush yg ada di Desa)

  Penyelengg Pemdes Penyelengg Pemdes

  Belanja Pegawai (penghasilan tetap, tunj Belanja Pegawai (penghasilan tetap, tunj Kades dan perangkat serta tunj BPD), Kades dan perangkat serta tunj BPD),

  Pelaks Pemb Desa Pelaks Pemb Desa

APB APB

  Belanja Barang/Jasa (barang & jasa yang Belanja Barang/Jasa (barang & jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan spt nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan spt

  Desa Desa Belanja Belanja Pbinaan Kemasy Ds ATK, perjalanan dinas, operasional BPD, Pbinaan Kemasy Ds ATK, perjalanan dinas, operasional BPD, mamin rapat, upah kerja, insentif RT/RW, mamin rapat, upah kerja, insentif RT/RW, pemberian barang pada kelompok masy) & pemberian barang pada kelompok masy) &

  Pemberd Masy Desa Pemberd Masy Desa

  Belanja Modal Belanja Modal Belanja Tdk Terduga Belanja Tdk Terduga B Tdk Langsung B Tdk Langsung

  SilPA TA sebelumnya (pelampauan penerimaan SilPA TA sebelumnya (pelampauan penerimaan pendapatan, penghematan dan sisa dana kegiatan), pendapatan, penghematan dan sisa dana kegiatan),

  Penerimaan Penerimaan Pencairan Dana Cadangan, Hsl pjln kekayaan desa

  Pencairan Dana Cadangan, Hsl pjln kekayaan desa Pembiayaan Pembiayaan

PROSES PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

SIKLUS KEUANGAN DESA

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

  1. PERENCANAAN 6 THN (RPJMDesa) 1 THN (RKPDesa) APBDesa, Struktur APBDesa

  2. PELAKSANAAN dilakukan berdasar rencana yang telah disusun

  3. PENATAUSAHAAN Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak dan Buku Bank

  4. PELAPORAN Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa (lap semester 1, 2 dan lap akhir tahun)

  5. PERTANGGUNGJAWABAN Tahunan : LKPJ, LPPD, Akhir Masa Jabatan : LKPJ dan LPPD

  Perencanaan

  

A. Pengertian Keuangan Desa

  B. Penyusunan APBDesa

  

1. RPJMDesa untuk jangka waktu 6 tahun merupakan penjabaran

  dari visi dan misi dari Kepala Desa yang terpilih;

  

2. Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang disebut Rencana

  Kerja Pemerintah Desa merupakan penjabaran RPJM Desa;

  

3. Dlmpenyusunan RPJMDesa dan RKPDesa, diselenggarakan

  melalui MUSRENBANG Desa secara Partisipatif;

  4. RPJMDesa dan RKPDesa ditetapkan dengan PeraturanDesa;

  5. RKPDesa merupakan pedoman dalam penyusunan APBDesa;

  6. RPJMDesa dan/RKPDesa dapat diubah dalam hal:

  • Terjadi Peristiwa khusus

  PELAKSANAAN APBDesa

3. PENATAUSAHAAN APBDes

  • Kepala Desa harus menetapkan Bendahara Desa dengan SK.
  • Penatausahaan Penerimaan/Pengeluaran wajib dilaksanakan oleh Bendahara Desa :
    • Buku kas umum
    • Buku kas pembantu perincian obyek penerimaan/pengeluaran
    • Buku kas harian pembantu

  

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN

  

LAPORAN KEPALA DESA

(WAJIB)

  1. Laporan realisasi APBDesa semesteran (1 dan 2)

  2. Laporan Pertanggungjawaban realisasi APBDesa akhir tahun

  3. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPD) Akhir Tahun dan LPPD Akhir Masa Jabatan (6 tahun)

4. Laporan Keterangan

  Stakeholder yang melakukan pengawasan Stakeholder yang melakukan pengawasan terhadap desa terhadap desa

MASYAR AKAT BPD APH KPK DESA CAMAT

  Pengawasan Desa oleh Mayarakat Pembangunan Desa dan penyelenggaraan

  Masyarakat Pengawasan

  Pemerintahan Desa Masyarakat Desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Pembangunan Desa (UU No. 6/2014 Ps 82 (2)).

  Masyarakat Desa melaporkan hasil pemantauan dan berbagai keluhan terhadap pelaksanaan Pembangunan Desa kepada Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (UU No. 6/2014 Ps 83 (2)).

  Melakukan pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat Desa. (PP 43/2014 Ps. 127 (j) Pengawasan Desa oleh Camat CAMAT

  Pengawasan Fasilitasi

  

Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan

dan pengawasan Desa (PP 43/2014 jo PP 47/2015 ps

154 (1))

  Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dilakukan melalui kegiatan fasilitasi (PP 43/2014 jo PP 47/2015 ps 154 (2)) Pengawasan Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kinerja Kepala Desa

  BPD Pengawasan

  BPD melakukan pengawasan atas kinerja kepala desa (UU 6/2014 ps 55 (3) Laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan oleh Badan Permusyawaratan Desa dalam melaksanakan fungsi pengawasan kinerja kepala Desa. (PP 43/2014 jo PP 47/2015 ps 51 (3)

  

Pengawasan oleh Pemeritah Pusat/ Daerah

melalui APIP Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

  • Kabupaten/Kota membina dan mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa. (UU 6/2014 ps 112)

  Pemerintah pusat memberikan bimbingan, supervisi, dan

  • konsultasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan (UU 6/2014 ps 113 (f))

  Pemerintah provinsi melakukan pembinaan dan pengawasan

  • atas penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dalam pembiayaan Desa (UU 6/2014 ps 114 (h)) serta mengawasi pemberian dan penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Bagi hasil Pajak dan Retribusi Daerah dari Kabupaten/Kota kepada Desa (Permendagri 113/2014 ps 44)

  Pemerintah kabupaten mengawasi pengelolaan Keuangan Desa

  • pendayagunaan Aset Desa serta melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa (UU 6/2014 ps 115 (g,h)) serta

  

Pengawasan oleh BPK

BPK melaksanakan pemeriksaan atas

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan

negara (UU 15/2004 ps 2 ayat 2)

  

Pengawasan oleh KPK

Salah satu tugas KPK adalah melakukan

penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan

terhadap tindak pidana korupsi dan

Melakukan tindakan-tindakan pencegahan

tindak pidana korupsi

  Ringkasan Sasaran Pengawasan dan dasar hukum Sasaran Dasar Hukum 1. Pemantauan Pelaksanaan pembangunan desa Pengawasan UU No. 6/2014 ps 82 Masyarakat 2. penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa 127 PP 43/2014 jo PP 47/2015 Psl

  Pengawasan desa melalui kegiatan fasilitasi PP 43/2014 jo PP 47/2015 ps Camat UU 6/2014 ps 55, 61 154 pengawasan kinerja Kepala Desa

  BPD Pengawasan atas pengelolaan Keuangan Desa PP 43/2014 jo 47/2015 ps 43 UU 6/2014 ps 112 s.d 115

  APIP pendayagunaan Aset Desa serta penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung Pemerintahan Desa Permendagri 113 ps 44

  UU No. 15/2004 ps 2 BPK jawab keuangan negara Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan ayat 2

  UU 30/2002 KPK penuntutan terhadap tindak pidana korupsi

TEMUAN PEMERIKSAAN DD ADD

A. TEMUAN ADMINISTRASI

  1. Kesalahan dalam penempatan Belanja dan kode rekening;

  2. Kesalahan Perencanaan Penganggaran Belanja pd beberapa kegiatan;

  3. Terdapat kesalahan Pengalokasian Belanja Modal tidak sesuai ketentuan;

  4. Pelaksana Kegiatan (PK) tidak paham terhadap mekanisme pelaksanaan pembangunan infrastruktur;

  5. Pekerjaan Fisik belum didukung dengan kelengkapan Rencana Pekerjaan Swakelola;

  6. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan tidak sesuai dengan perencanaan;

  

7. Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan di

lapangan;

  8. Sumber Dana dalam RAB menjadi satu/ tidak dipisah (DD, ADD,PAD);

  9. Perubahan kegiatan tidak didukung dengan berita acara perubahan kegiatan;

  10. Belanja Barang yang diserahkan kepada Masyarakat belum didukung dengan Berita Acara Serah Terima Barang;

  11. Tim Pengelola Kegiatan (TPK) belum menyampaikan Laporan dan menyerahkan Hasil Pengadaan Barang dan/atau Pembanguan Infrastruktur kepada Kepala Desa dengan Berita Acara Serah Terima;

  12. Berita Acara Serah Terima Pengadaan Material belum dibuat;

  13.Kegiatan direalisasikan setelah pencairan SPP;

  14.Tanah Kas Desa belum dimasukkan dalam APBDesa;

  15.Perjanjian sewa menyewa tanah Kas Desa yang ditandatangani oleh perangkat desa tidak sesuai ketentuan;

  16.Hasil Pengadaan Aset Desa belum tercatat pada Buku Inventarisasi;

  17.Pengadaan kendaraan roda2 belum didaftarkan ke Samsat (msh Plat Hitam);

  18.Pengadaan kendaraan roda 4 masih atas nama pribadi;

  19.Terdapat Penatausahaan keuangan yang tidak sesuai ketentuan;

  20.SPJ belum dilengkapi bukti pendukung yang sah;

  

21.Bendahara belum memungut dan menyetor Pajak-pajak Negara ((PPN dan

Pph);

  22.Terdapat ketidaksesuaian SPJ dengan bukti pendukungnya;

  B. TEMUAN ADMINISTRASI YANG MENIMBULKAN KERUGIAN

  KEUANGAN NEGARA/DAERAH

  1. Kekurangan Volume;

  2. Kemahalan Harga;

  3. Kelebihan Belanja;

  4. Kurang Pungut Pajak;

  5. SPJ Tidak dapat Diyakini Kewajarannya;

  6. Anggaran Belanja Tidak Tepat;

  7. Selisih Penerimaan SP2D dengan Belanja;

  8. Belanja Tidak sesuai ketentuan;

  9. Penyerapan Anggaran Tidak sesuai ketentuan;

  10. Rangkap/Double Pembayaran;

  

PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN KEGIATAN PADAT

KARYA TUNAI

1. Pelaporan

  a. Bupati/Walikota menyampaikan laporan penggunaan Dana Desa untuk padat karya tunai disertai softcopy kertas kerja penghitungan Dana Desa setiap Desa kepada Menteri c.q.

  Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk menginformasikan hal-hal sebagai berikut :

  1) Jenis kegiatan yang dibiayai Dana Desa untuk Padat Karya Tunai beserta besaran biaya untuk setiap kegiatan;

  2) JUMLAH HOK; 3) Jumlah Tenaga Kera yang meliputi Tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan; 4) Jumlah Dana Desa yang digunakan untuk membayar HOK;

  5) Jumlah Total warga miskin dan pengangguran/setengah menganggur untuk setiap Desa; dan 6) Jumlah total warga miskin dan pengangguran /setengah menganggur untuk setiap Desa yang ikut serta dalam kegiatan padat karya tunai yang dibiayai Dana Desa.

  a. Tim Pelaksana Kegiatan menyampaikan kepada Kepala Desa Laporan secara berkala (bulanan atau tribulanan) yang memuat informasi tentang hasil pelaksanaan kegiatan yang disertai data rinci tenaga kerja beserta Nomor Induk Kependidikan (NIK), daftar hadir tenaga kerja, upah yang dibayarkan, bukti belanja,hasil kegiatan, termasuk pemasangan papan nama pada hasil kegiatan Pembangunan Desa. c. Kepala Desa menyampaikan laporan penggunaan Dana Desa Tahun 2018 untuk Padat Karya Tunai yang memuat informasi tentang hasil pelaksanaan pembanguan Desa sebagai berikut:

  1) Jenis Kegiatan yang dibiayai Dana Desa untuk Padat Karya Tunai beserta besaran biaya untuk setiap kegiatan; 2) Jumlah HOK; 3) Jumlah Tenaga Kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan; 4) Julah Dana Desa yang digunakan untuk membayar HOK; 5) Jumlah Total warga miskin dan pengangguran/ setengah menganggur untuk setiap Desa; dan 6) Jumlah total warga miskin dan pengangguran/ setengah menganggur untuk setiap Desa yang ikut serta dalam kegiatan

  Padat Karya Tunai yabg dibiayai Dana Desa

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

  A. Kepala Desa dengan melibatkan masyarakat Desa melakukan pemantauan dan Evaluasi secara berkala (bulanan atau tribulanan) terhadap knerja pelaksanaan kegiatan dan kualitas pemanfaatan sumberdaya lokal.

  B. BPD dan masyarakat Desa berpartisipasi dalam memantau dan mengevaluasi penggunaan Dana Desa Tahun 2018 untu Padat Karya Tunai.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

  1. Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota membina dan mengawasi Penggunaan Dana Desa untuk Padat Karya Tunai.

  2. Bupati/Walikota mendelegasikan pembinaan dan pengawasan penggunaan Dana Desa untuk Padat Karya Tunai kepada Camat.

  3. Camat dengan dibantu oleh tenaga pendamping profesional di kecamatan melakukan pembinaan dan pengawasan penggunaan Dana Desa Tahun 2018 untuk Padat Karya Tunai.

  4. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KabupatenKOta yang terkait dengan Desa dibantu pendamping profesional di kabupaten/kota ikut serta dalam pembinaan dan pengawasan penggunaan Dana Desa untuk Padat Karya Tunai.