KEBIJAKAN DAN STARTEGI DEPKES DALAM AKREDITASI RS

   , dalam konteks A kreditasi RS global : Mengapa ada akreditasi dalam pelayanan kesehatan? Akreditasi mendorong peningkatan mutu, lalu apakah Quality Assurance tidak cukup meningkatkan mutu & kinerja pelayanan kesehatan ? Atau juga ISO 9000 ?

   Dengan SD yang terbatas maka kinerja RS Dengan SD yang terbatas maka kinerja RS selalu menjadi sorotan analisis selalu menjadi sorotan analisis

   Dibutuhkan penilaian eksternal yang Dibutuhkan penilaian eksternal yang independen, untuk kinerja RS terhadap independen, untuk kinerja RS terhadap seperangkat standar nasional pelayanan RS. seperangkat standar nasional pelayanan RS.

   Di banyak negara akreditasi merupakan Di banyak negara akreditasi merupakan kekuatan utama dalam upaya evaluasi eksternal kekuatan utama dalam upaya evaluasi eksternal pelayanan RS. pelayanan RS.

   Pada dasarnya tujuan utama akreditasi RS Pada dasarnya tujuan utama akreditasi RS adalah agar KUALITAS diintegrasikan dan adalah agar KUALITAS diintegrasikan dan

dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di RS.

dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di RS.

   Saat ini akreditasi sudah merupakan suatu Saat ini akreditasi sudah merupakan suatu gerakan global yang terbentuk karena gerakan global yang terbentuk karena kebutuhan kebutuhan

  Quality Quality Standards Activities Quality Documen Quality tation Evaluation

   Process

  Process not an end point not an end point

  

Based on Based on

  standards standards

  

Involves external assessment by Involves external assessment by

  peers peers

  

Repeated at Repeated at

  regular intervals regular intervals

  

May involve May involve

  self-assessment self-assessment

Akreditasi Rumah Sakit adalah :

  • suatu pengakuan yang diberikan oleh

  pemerintah pada RS karena telah memenuhi standar yang ditetapkan (DEPKES).

  • suatu pengakuan publik melalui suatu badan

  nasional akreditasi rumah sakit atas prestasi RS dalam memenuhi standar akreditasi yang dibuktikan melalui suatu asesment pakar sebaya (peer) eksternal yang independen (ISQUA – ACREDITATION

  Tradisional PELAYANAN Upaya KESEHATAN mutu (-) Demand/ MUTU YANKES DITINGKATKAN tuntutan meningkat

  • Professional Management (Technical Quality)
  • Resource Use (Efficiency)
  • Risk Management (Including the Risk of Injury or Illness associated from the service provided)
  • Satisfaction of patients (WHO)

  Evaluasi intern QUALITY

  ISQua (Self assessment) ASSURANCE QA is planned and systematic approach to Monitoring, assessing and improving the quality Of health services on a continuous basis within The existing resources Bentuk : TQM, clinical audit, Quality Circle, CQI

  4 MODEL : Evaluasi extern

  • EFQM/Baldridge Award:

  EXTERNAL (External

  • Accreditation

  PEER REVIEW Assessment)

  • Visitatie

Hubungan : STANDAR – AKREDITASI – MUTU MUTU STANDAR 100%

  RS RS “ A”

  “ A”  

    RS RS

  “ A” “ A”

  SA Survei

  Menilai pemenuhan RS

   :

  AKREDITASI terhadap standar, mengunakan

  Akreditasi Mutu RS

  

Struktur Proses Outcome

STRUCTURE PROCESS OUTCOME Refers to physical Refers to the Refers to the end facilities, actual re organisa-tional operations of sults or structure, the achievements

  

fnances, stafng, organisation, "In health care they

equipment and department or include changes in

supplies, policies, service and how patient health programs and staff provide states, qualifcations of care or service changes in personnel i.e. to clients / Knowledge resources, inputs customers and behaviour or frameworks poten tially impacting on future health states, and satisfaction

  Reference: “The Role of Outcomes in Quality Assessment and with

  Assurance”. Avedis Donabedian, QRB, November 1992 health care

  

It can also include: decreased costs, decreased rework, less 'down-

(expressed

  What is not measured cannot be improved (No name)

  

  Komitment ASEAN  

Komitment ASEAN

Intercountray Intercountray meeting di Bangkok, 1998 meeting di Bangkok, 1998

  

  Komitment Global  

Komitment Global

Chicago APEC Chicago APEC conference di Chicago, 2002

  

  Komitment Nasional  

Komitment Nasional

   Pelayanan Pelayanan medik prima medik prima

  

Intercountry Meeting

Bangkok, Thailand 7 – 11 December 1998

(List of participants)

Malaysia Malaysia

  

  

Nepal Nepal

  

  

  

  

  

  

Bangladesh Bangladesh

Bhutan Bhutan

Myanmar Myanmar

India India

Indonesia Indonesia

Sri Lanka Sri Lanka

   Thailand Thailand

  

Morocco Morocco

  1.

  1. To mobilize political commitment for introducing To mobilize political commitment for introducing hospital accreditation for improving quality of hospital accreditation for improving quality of care care 2.

  2. To promote and generate awareness on hospital To promote and generate awareness on hospital accreditation among professional bodies, accreditation among professional bodies, private and public health care providers, private and public health care providers, academic circles public fgures or opinion maker academic circles public fgures or opinion maker 3.

  3. To designate focal points within the respective To designate focal points within the respective

ministries of health for promotion of hospital

ministries of health for promotion of hospital

accreditation accreditation

  

Intercountry Meeting

Bangkok, Thailand 7 – 11 December 1998

Recommendation for member country

  4.

  4. To form working groups for the development To form working groups for the development of accreditation, standards of care for of accreditation, standards of care for various services in hospital various services in hospital 5.

  5. To use documentation provided by SEARO

To use documentation provided by SEARO

including the manual on hospital including the manual on hospital accreditation as a starting point for accreditation as a starting point for developing country-specifc manual developing country-specifc manual 6.

  6. To promote and support the the To promote and support the the

establishment of national body on hospital

establishment of national body on hospital

accreditation accreditation 7.

  7. To develop national capacity through training To develop national capacity through training of a core team in the concept and application of a core team in the concept and application

Intercountry Meeting

  

Bangkok, Thailand 7 – 11 December

1998

RECOMMENDATION

  8.

  8. To introduce quality assurance and To introduce quality assurance and accreditation in both basic and post accreditation in both basic and post

postgraduate education in all health care

postgraduate education in all health care

professions, particularly in courses on professions, particularly in courses on health services management health services management 9.

  9. Establish network (formal/informal) within Establish network (formal/informal) within and between countries and between countries 10.

  10. To research, document and disseminate To research, document and disseminate case studies case studies

Intercountry Meeting

Bangkok, Thailand 7 – 11 December 1998

  

RECOMMENDATION APEC conference on Quality APEC conference on Quality

  

Improvement Through Accreditation

Improvement Through Accreditation

  

Chicago, September 9-11,2002

Chicago, September 9-11,2002

  

Objectives :

Objectives :

  

Assist the developing members of APEC to

  Assist the developing members of APEC to

  establish domestic accreditation

  establish domestic accreditation

  institutions

  Support expanded dialogue between the

  Support expanded dialogue between the

  accreditation organization on regional basis

  accreditation organization on regional basis

  APEC conference on Quality APEC conference on Quality

  Improvement Through Accreditation Improvement Through Accreditation

  Chicago, September 9-11,2002 Chicago, September 9-11,2002

Summary 1

  

Summary

  1. Conference Conference 2.

  2. Member conference to develop work Member conference to develop work program program 3.

  3. Execute work program Execute work program 4.

  4. Establish domestic accreditation body Establish domestic accreditation body 5.

  5. Training of healthcare practitioner

Training of healthcare practitioner

6.

  6. Training of trainee Training of trainee

UMUM UMUM Meningkatkan mutu layanan RS Meningkatkan mutu layanan RS KHUSUS KHUSUS

  

Memberikan jaminan, kepuasan dan Memberikan jaminan, kepuasan dan perlindungan masyarakat perlindungan masyarakat

  

Memberikan pengakuan kepada RS yang telah Memberikan pengakuan kepada RS yang telah menerapkan standar pelayanan RS menerapkan standar pelayanan RS

   Menciptakan lingkungan intern RS yang Menciptakan lingkungan intern RS yang kondusif untuk penyembuhan dan pengobatan kondusif untuk penyembuhan dan pengobatan termasuk peningkatan dan pencegahan sesuai termasuk peningkatan dan pencegahan sesuai standar struktur, standar struktur, proses dan hasil proses dan hasil

  

Undang-undang 23 tahun 1992 tentang

  

Undang-undang 23 tahun 1992 tentang

kesehatan, pasal 59 menegaskan bahwa kesehatan, pasal 59 menegaskan bahwa peningkatan mutu sarkes perlu peningkatan mutu sarkes perlu diperhatikan diperhatikan

  

Permenkes no. 159b/88 tentang RS, pasal Permenkes no. 159b/88 tentang RS, pasal 26 mengatur tentang akreditasi RS

  

SK Menkes 436/93 menyatakan SK Menkes 436/93 menyatakan berlakunya standar yan RS & standar berlakunya standar yan RS & standar yangmed yangmed

  

SK Menkes tahun 2004 tentang Komisi

  

SK Menkes tahun 2004 tentang Komisi

  • Standar Kerangka utk menyiapkan

   yan yg bermutu

  • Self Assessment Alat utk melakukan

   monitoring kinerja &

  • Indikator mutu RS pencapaian

  • Survei akreditasi Peer review utk mem-

   berikan feedback

  • Review paska survei performance organisasi

  rg fungs yg diberi tgs Dir

Komisi Akreditasi RS & O

   yanmed utk melak akred

   yan Dirjen Yanmed Mengesahkan status akreditasi RS

Merupakan kerangka untuk menyiapkan Merupakan kerangka untuk menyiapkan pelayanan yg bermutu pelayanan yg bermutu

FOCUS

  SCOPE  

  

  

Merupakan acuan dalam menyusun Merupakan acuan dalam menyusun instrumen akreditasi instrumen akreditasi

  

  FOCUS  

Structure, process, outcome Structure, process, outcome

  

  LEVEL  

LEVEL

Minimum VS desirable Minimum VS desirable

  

SCOPE

  • * Organization * Organization * Wide VS service specifc * Wide VS service specifc

  

  • - Client -focussed - Client -focussed - Quality improvement. - Quality improvement.

   FRAMEWORK FRAMEWORK

  

Mengacu standar akreditasi Australia Mengacu standar akreditasi Australia

  

Ditetapkan dgn SK Menkes pada th Ditetapkan dgn SK Menkes pada th 1993 1993

  

Dilakukan revisi pada tahun 1999 Dilakukan revisi pada tahun 1999

  

Terdiri dari 20 kegiatan pelayanan Terdiri dari 20 kegiatan pelayanan

  

Standar input & proses Standar input & proses

   Untuk menilai output disusun Untuk menilai output disusun

  

Falsafah & tujuan

  

Administrasi & pengelolaan

  

Staf & pimpinan

  

Fasilitas & Peralatan

  

Kebijakan & Prosedur

  

Pengembangan staf & program

  pendidikan,

  pendidikan,

  

Evaluasi & pengendalian mutu

  Evaluasi & pengendalian mutu

  1. Administrasi &

  15. Pelayanaan Gizi

  19. Pelayanan lain

  18. Pemeliharaan Sarana Pemeliharaan Sarana

  17. Sterilisasi sentral Sterilisasi sentral 18.

  16. Pelayanan Intensif 17.

  16. Pelayanan Intensif

  15. Pelayanaan Gizi

  14. Rehabilitasi Medis

  20. Perpustakaan Perpustakaan

  14. Rehabilitasi Medis

  Pelayanan Anestesi Pelayanan Anestesi

  .

  13 .

  13

  12. Pengendalian Infeksi

  12. Pengendalian Infeksi

  19. Pelayanan lain 20.

  11. Perinatal Resiko

  11. Perinatal Resiko

  15. Pelayanaan Gizi

  19. Pelayanan lain 20.

  19. Pelayanan lain

  18. Pemeliharaan Sarana Pemeliharaan Sarana

  17. Sterilisasi sentral Sterilisasi sentral 18.

  16. Pelayanan Intensif 17.

  16. Pelayanan Intensif

  15. Pelayanaan Gizi

  14. Rehabilitasi Medis

  11. Perinatal Resiko Tinggi Tinggi

  14. Rehabilitasi Medis

  Pelayanan Anestesi Pelayanan Anestesi

  .

  13 .

  13

  12. Pengendalian Infeksi

  12. Pengendalian Infeksi

  11. Perinatal Resiko Tinggi Tinggi

  10. K-3

  1. Administrasi & manajemen manajemen

  6. Pelayanan Radiologi

  9. Pelayanan Farmasi

  9. Pelayanan Farmasi

  8. Kamar Operasi

  8. Kamar Operasi

  7. Pelayanan Laboratorium

  7. Pelayanan Laboratorium

  6. Pelayanan Radiologi

  5. Rekam Medis

  10. K-3

  5. Rekam Medis

  4. Pelayanan Keperawatan

  4. Pelayanan Keperawatan

  3. Pelayanan Gawat Darurat Darurat

  3. Pelayanan Gawat

  2. Pelayanan Medis

  2. Pelayanan Medis

  10. K-3

  1. Administrasi &

  10. K-3

  6. Pelayanan Radiologi

  9. Pelayanan Farmasi

  9. Pelayanan Farmasi

  8. Kamar Operasi

  8. Kamar Operasi

  7. Pelayanan Laboratorium

  7. Pelayanan Laboratorium

  6. Pelayanan Radiologi

  5. Rekam Medis

  1. Administrasi & manajemen manajemen

  5. Rekam Medis

  4. Pelayanan Keperawatan

  4. Pelayanan Keperawatan

  3. Pelayanan Gawat Darurat Darurat

  3. Pelayanan Gawat

  2. Pelayanan Medis

  2. Pelayanan Medis

  20. Perpustakaan Perpustakaan

  

Merupakan upaya RS utk melakukan penilaian diri

  

Merupakan upaya RS utk melakukan penilaian diri

sendiri dgn menggunakan instrumen akreditasi RS

sendiri dgn menggunakan instrumen akreditasi RS

   Tujuan adalah untuk membudayakan RS Tujuan adalah untuk membudayakan RS melakukan internal audit melakukan internal audit

   Self assessment dilakukan oleh Tim akreditasi RS & Self assessment dilakukan oleh Tim akreditasi RS & pokja-2 sesuai bidang pelayanan yang menjadi pokja-2 sesuai bidang pelayanan yang menjadi kewenangannya kewenangannya

   Self assessment dilakukan pra dan paska akreditasi Self assessment dilakukan pra dan paska akreditasi

   Disusun dengan mengacu pada standar pelayanan RS Disusun dengan mengacu pada standar pelayanan RS

   Skoring 0 - 5 Skoring 0 - 5

   Dilengkapi dengan Difnisi Operasional (DO), Cara Dilengkapi dengan Difnisi Operasional (DO), Cara pembuktian (CP) yang meliputi Dokumentasi, pembuktian (CP) yang meliputi Dokumentasi, Observasi & Wawancara

   Dipergunakan untuk semua jenis RS, tidak Dipergunakan untuk semua jenis RS, tidak membedakan jenis RS & kelas RS membedakan jenis RS & kelas RS

   Secara berkala dilakukan revisi (3 tahun) Secara berkala dilakukan revisi (3 tahun)

    revisi revisi terakhir th 2006 (dlm proses penyelesaian) terakhir th 2006 (dlm proses penyelesaian)

  16 Pelayanan SURVEI

  16 Pelayanan SURVEI AKREDITASI RS AKREDITASI RS

  1. Admin & manaj

  2. Yanmed

  12 Pelayanan

  12 Pelayanan

  3. G.D

  4. Keperawatan

  1. Admin & manaj

  5. Rekam Medis

  2. Yanmed

  6. Kamar Operasi

  3. G.D

  7. Laboratorium

  

4. Keperawatan

  8. Radiologi

  5 Pelayanan

  5 Pelayanan

  

5. Rekam Medis

  9. Yan Risti

  10. Dalin

  

7. Laboratorium

  11. Farmasi

  1. Admin & manaj

  1. Admin & manaj

  8. Radiologi

  12. K-3

  2. Yanmed

  2. Yanmed

  9. Yan Risti

  13. Rehab. Medis

  3. G.D

  10. Dalin

  3. G.D

  14. Yan intensif

  4. Keperawatan

  11. Farmasi

  15. Yan gizi

  4. Keperawatan

  12. K-3

  5. Rekam Medis

  16. Yan darah

  

Akreditasi lengkap tidak 20 yan tetapi 16 yan

Akreditasi lengkap tidak 20 yan tetapi 16 yan

oleh karena : oleh karena :

  

Sterilisasi sentral dimasukan ke dalam Sterilisasi sentral dimasukan ke dalam instrumen pengendalian infeksi instrumen pengendalian infeksi

  

Pemeliharaan sarana dimasukan ke dalam

  

Pemeliharaan sarana dimasukan ke dalam

instrumen administrasi & manajemen instrumen administrasi & manajemen

  

Perpustakaan dimasukanke dalam Perpustakaan dimasukanke dalam instrumen administrasi & manajemen instrumen administrasi & manajemen

   Pelayanan anestesi dimasukan ke dalam Pelayanan anestesi dimasukan ke dalam instrumen pelayanan intensif & kamar instrumen pelayanan intensif & kamar

   Angka pasien dng dekubitus

  Angka perawatan ulang

   Angka infeksi RS per ruangan

  Angka kematian di UGD (tdk termasuk DOA)

   Angka kematian di UGD (tdk termasuk DOA)

  Angka kematian di OK

   Angka kematian di OK

  Alos pra bedah

   Alos pra bedah

   Angka perawatan ulang

  Angka pasien dng dekubitus

  Angka infeksi luka operasi

   Angka infeksi luka operasi

  Angka keterlambatan yan pertama GD

   Angka keterlambatan yan pertama GD

  Angka kejadian infeksi dng jarum infus

   Angka kejadian infeksi dng jarum infus

  Angka ketidaklengkapan pengisian RM

   Angka ketidaklengkapan pengisian RM

  Angka infeksi RS per ruangan

  

Survei akreditasi RS dilaksanakan secara bertahap

  Survei akreditasi RS dilaksanakan secara bertahap yaitu : yaitu : - akreditasi tingkat dasar (5 pelayanan) - akreditasi tingkat dasar (5 pelayanan) - akreditasi tingkat lanjut (12 pelayanan) + - akreditasi tingkat lanjut (12 pelayanan) + patient patient safety safety - akreditasi tingkat lengkap (16 pelayanan) + - akreditasi tingkat lengkap (16 pelayanan) + patient patient safety safety

  RS dapat memilih untuk dilakreditasi 5, 12, 16 yan RS dapat memilih untuk dilakreditasi 5, 12, 16 yan sesuai dengan kemampuannya. sesuai dengan kemampuannya.

  

Survei akreditasi dilaksanakan setiap

  

Survei akreditasi dilaksanakan setiap

3 tahun, dng aspek yg dinilai 3 tahun, dng aspek yg dinilai

ditingkatkan secara bertahap dimulai

ditingkatkan secara bertahap dimulai

dng struktur, struktur proses dan dng struktur, struktur proses dan kemudian struktur-proses-outcome. kemudian struktur-proses-outcome. Untuk keperluan penilaian aspek Untuk keperluan penilaian aspek outcome, dikembang kan indikator outcome, dikembang kan indikator mutu pelayanan mutu pelayanan

  

Survei akreditasi dilaksanakan Survei akreditasi dilaksanakan berdasarkan permohonan RS & rencana berdasarkan permohonan RS & rencana kerja Propinsi & KARS kerja Propinsi & KARS

  

Survei ulang dilakukan 3 bulan sebelum Survei ulang dilakukan 3 bulan sebelum habis masa berlakunya sertifkat akreditasi habis masa berlakunya sertifkat akreditasi

   RS setelah di akreditasi akan dilakukan RS setelah di akreditasi akan dilakukan pembinaan paska akreditasi oleh Dinas pembinaan paska akreditasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi sesuai siklus paska Kesehatan Propinsi sesuai siklus paska

  

RS Khusus tertentu tidak dilakukan survei RS Khusus tertentu tidak dilakukan survei pelayanan resiko tinggi (mis. RS Jantung

  

pelayanan resiko tinggi (mis. RS Jantung,

RS Paru, RS Jiwa,dll) RS Paru, RS Jiwa,dll)

  

RS Khusus tertentu tidak dilakukan survei RS Khusus tertentu tidak dilakukan survei kamar operasi (mis. RS Jiwa) kamar operasi (mis. RS Jiwa)

  

Survei akreditasi 5 (lima) yan, wajib bagi

  

Survei akreditasi 5 (lima) yan, wajib bagi

RS Kab/Kota (SK Menkes : SPM utk RS) RS Kab/Kota (SK Menkes : SPM utk RS)

  JUMLAH LAMA JML PELAYANAN SURVE SURVEIO KETERANGA

  I R N

  1 surveior

  5 (LIMA) 2 - 3

  admin,

  PELAYANAN HARI

  3 Orang

  1 surveior medis 1 surveior perawat 1 surveior

  12 (DUA

   4

  admin,

  BELAS) HARI

  3 Orang

  1 surveior medis

  PELAYANAN

  1 surveior

  BIDANG ADMIN BIDANG MEDIS I BIDANG MEDIS II BIDANG PERAWAT

  1. Admin & Manj

  2. Rekam Medis 3. Farmas i

  4. K-3 1. Yan medis 2. Yan GD 3. Kamar operasi 4. Pelayana n intensif 1. Radiolo gi 2. Lab.

  3. Yan Rehab medik 4. Yan Darah 1. Yan kepe rawatan 2. Yan Risti 3. Dalin 4. GIZI

  

Penetapan status akreditasi RS oleh

  

Penetapan status akreditasi RS oleh

Dirjen Yanmed atas rekomendasi dari Dirjen Yanmed atas rekomendasi dari KARS KARS

  

  RS Gagal  

RS Gagal

   6 bulan lagi boleh 6 bulan lagi boleh mengajukan akreditasi ulang mengajukan akreditasi ulang

  Akreditasi bersyarat  

Akreditasi bersyarat

   1 tahun 1 tahun dilakukan survei ulang, memenuhi dilakukan survei ulang, memenuhi standar standar

   masa berlaku sertifkat masa berlaku sertifkat

  • - -
  • - -

  AKREDITASI

  < 65 %

  BERSYARAT

  

Min. 65

%

  %

  

< 75 %

  < 75 %

  Min. 60 %

  %

  1 tahun AKREDITASI

  PENUH

  GAGAL

  PENUH

  

Min. 75

  Min. 75

  %

  %

  Min. 60

  Min. 60

  %

  %

  3 tahun

  

< 65 %

  GAGAL

  STATUS

  MASING-

  STATUS

  AKREDITASI

  AKREDITASI

  TOTAL

  TOTAL

  SKOR

  SKOR

  SKOR

  SKOR

  MASING-

  2 YAN

  TERAKREDITAS/

  2 YAN

  MASA

  MASA

  BERLAK

  BERLAK

  U

  U

  TDK

  TDK

  TERAKREDITAS/

  3 tahun

PENGERTIAN

  

Proses pembinaan terhadap manajemen rumah sakit agar kinerjanya dapat dipertahankan setelah menjalani survei akreditasi

   Proses pembinaan ini mrpk siklus kegiatan terus menerus dlm kurun waktu 3 (tiga) tahun dimulai dari titik awal pada 12

Tujuan umum : Tujuan umum :

  

Mendorong manajemen RS meningkatkan

Mendorong manajemen RS meningkatkan

mutu pelayanan mutu pelayanan Tujuan khusus : Tujuan khusus : 1.

  1. Memantau RS dalam hal pelaksanaan rekomendasi Memantau RS dalam hal pelaksanaan rekomendasi 2.

  2. Memberikan arahan untuk dapat memenuhi Memberikan arahan untuk dapat memenuhi rekomendasi rekomendasi 3.

  3. Melakukan evaluasi terhadap penerapan standar di Melakukan evaluasi terhadap penerapan standar di RS RS 4.

  4. Meningkatkan interaksi antara RS, Dinkes Propinsi & Meningkatkan interaksi antara RS, Dinkes Propinsi & KARS KARS

PEMBINAAN PASKA AKREDITASI SA (1)

  X 6 bln 9 bln BINA

  X X S.A - 2 (Self Assessment) 6 bln

  X 12 bln Unsur Sistem : 3 bln

  X Bimbingan

  1. Survei Akreditasi Survei Akred di RS

  2. Pembinaan-Pasca Survei Akreditasi

  3. SA-1 = Self Assessment KARS

  4. SA-2 = Self Assessment

  5. Bimbingan Akreditasi

  6. KARS

  12 bulan titik awal 12 bulan titik awal

  Isi pembbinaan difokuskan pada Isi pembbinaan difokuskan pada monitoring apakah manajemen rumah monitoring apakah manajemen rumah sakit sdh atau blm melaksanakan sakit sdh atau blm melaksanakan rekomendasi yg dibuat oleh surveior rekomendasi yg dibuat oleh surveior

   Pelaksana Dinas Kesehatan Propinsi

  Pelaksana Dinas Kesehatan Propinsi setempat setempat

  6 bulan setelah dilakukan 6 bulan setelah dilakukan

pembinaan paska akreditasi

pembinaan paska akreditasi

   manajemen RS diminta membuat SA 1 & manajemen RS diminta membuat SA 1 & dikirimkan kepada KARS untuk diteliti dikirimkan kepada KARS untuk diteliti

oleh surveior yg dahulu mendatangi RS

oleh surveior yg dahulu mendatangi RS

utk survei akreditasi. utk survei akreditasi.

  

Terhadap SA 1ini melalui KARS surveior

  

Terhadap SA 1ini melalui KARS surveior

tsb akan memberikan saran, perbaikan & tsb akan memberikan saran, perbaikan & pengarahan kpd manajemen RS pengarahan kpd manajemen RS

  

9 bulan sesudah SA 1

9 bulan sesudah SA 1

dilakukan lagi SA 2 dan juga harus

dilakukan lagi SA 2 dan juga harus

dikirimkan melalui KARS kepada para

dikirimkan melalui KARS kepada para

surveior seperti halnya SA 1

surveior seperti halnya SA 1

  1. Laporan sbg feed back, dibuat oleh staf

Laporan sbg feed back, dibuat oleh staf

atau tim Dinkes Prop kepada pimpinan RS atau tim Dinkes Prop kepada pimpinan RS 2.

  2. Laporan dibuat oleh pimpinan RS kepada Laporan dibuat oleh pimpinan RS kepada

  KARS dng muatan : KARS dng muatan : 3.

  3.

  a. Jadwal & hal-hal yg telah dilakukan oleh

  a. Jadwal & hal-hal yg telah dilakukan oleh staf staf atau tim Dinkes Propinsi atau tim Dinkes Propinsi

  b. Upaya RS utk memenuhi rekomendasi

  b. Upaya RS utk memenuhi rekomendasi surveior KARS surveior KARS

  1. Kegiatan pembinaan paska akreditasi Kegiatan pembinaan paska akreditasi dilakukan paling cepat 12 (dua belas) dilakukan paling cepat 12 (dua belas) bulan setelah dilakukan survei bulan setelah dilakukan survei akreditasi oleh KARS akreditasi oleh KARS 2.

  2. Jadwal kunjungan oleh staf/Tim Jadwal kunjungan oleh staf/Tim

  Dinkes Propinsi ke RS ditetapkan Dinkes Propinsi ke RS ditetapkan bersama oleh Dinkes Propinsi & bersama oleh Dinkes Propinsi &

  

PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN

  Pembiayaan utk mendukung kegiatan Pembiayaan utk mendukung kegiatan pembinaan paska akreditasi menjadi tanggung pembinaan paska akreditasi menjadi tanggung jawab bersama antara RS dan Dinkes Propinsi jawab bersama antara RS dan Dinkes Propinsi

  

EVALUASI EVALUASI

  Evaluasi dilakukan oleh KARS melalui : Evaluasi dilakukan oleh KARS melalui :

  1. Jadwal & kegiatan yg dialkukan oleh Dinkes

  1. Jadwal & kegiatan yg dialkukan oleh Dinkes Prop

  Prop

PROTAP PEMBINAAN PASKA PROTAP PEMBINAAN PASKA AKREDITASI AKREDITASI

   Ruang lingkup

  Ruang lingkup 

   verifikasi terhaadp verifikasi terhaadp pemenuhan rekomendasi pemenuhan rekomendasi

   Prosedur

  Prosedur 

  

  1. Di KARS

  1. Di KARS

  2. Di RS

  2. Di RS

  3. Di Dinas Kesehatan Propinsi

  3. Di Dinas Kesehatan Propinsi a.

  a.

  

KARS mengirim rekomendasi surveior

KARS mengirim rekomendasi surveior

kepada Dinkes Prop & RS sesuai laporann kepada Dinkes Prop & RS sesuai laporann surveior stl selesai melakukan survei surveior stl selesai melakukan survei akreditasi akreditasi b.

  b.

  KARS menerima lap dari RS tentang hasil KARS menerima lap dari RS tentang hasil pembinaan yg dilakukan oleh Dinkes pembinaan yg dilakukan oleh Dinkes

  Kesehatan Propinsi & meneruskan lap ini Kesehatan Propinsi & meneruskan lap ini kepada surveior yg sama yg melakukan kepada surveior yg sama yg melakukan survei akreditasi di RS tsb survei akreditasi di RS tsb

  

DI RUMAH SAKIT

DI RUMAH SAKIT

  Pimpinan RS bersama Dinkes Propinsi membuat Pimpinan RS bersama Dinkes Propinsi membuat jadwal & acara kunjungan utk melakukan jadwal & acara kunjungan utk melakukan pembinaan di RS pembinaan di RS

   Pokja di RS membahas & menyelesaikan hal-

  Pokja di RS membahas & menyelesaikan hal- hal yg masih harus dibuat atau disempurnakan hal yg masih harus dibuat atau disempurnakan berkaitan dng rekomendasi dari surveior berkaitan dng rekomendasi dari surveior

  

Pimpinan RS mengirimakn lap kpd KARS hasil

  

Pimpinan RS mengirimakn lap kpd KARS hasil

keg pembinaan yg dilakukan oleh Dinkes keg pembinaan yg dilakukan oleh Dinkes

  Propinsi & upayanya utk memenuhi Propinsi & upayanya utk memenuhi kekuarangan tentang hal-hal yg dimuat dlm kekuarangan tentang hal-hal yg dimuat dlm rekomendasi rekomendasi

  

DI DINKES PROPINSI

DI DINKES PROPINSI

  Menetapkan staf atau tim yg Menetapkan staf atau tim yg melakuakn kunjungan ke RS melakuakn kunjungan ke RS

   Bersama dng pimpinan RS

  Bersama dng pimpinan RS menetapkan jadwal & acara menetapkan jadwal & acara kunjungan kunjungan

   Membuat laporan disampaikan

  Membuat laporan disampaikan kepada pimpinan RS tentang hal-hal kepada pimpinan RS tentang hal-hal yg telah dilakukan selama yg telah dilakukan selama melakukan kunjungan di RS melakukan kunjungan di RS