KLASIFIKASI KEMENTRIAN DAN LEMBAGA REPUB
KLASIFIKASI KEMENTRIAN DAN LEMBAGA
REPUBLIK INDONESIA KABINET KERJA DALAM
MEWUJUDKAN 4 TUJUAN NEGARA INDONESIA
BERDASARKAN PEMBUKAAN UUD RI 1945
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah
Keuangan Negara dan Daerah Kelas A Inderalaya
Oleh:
SUHARTINI
07011281621078
Dosen Pengampu:
DR. HJ. LILI ERINA, M.SI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan tulisan ini yang berjudul “Kalsifikasi Kementrian
dan Lembaga Republik Indonesia Kabinet Kerja dalam Mewujudkan 4 Tujuan
Negara Indonesia Berdasarkan Pembukaan UUD RI 1945”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang penulis alami dalam penyusunan tulisan ini, tetapi
saya berhasil menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Selain itu, tulisan ini saya buat guna memenuhi tugas mata kuliah
“Keuangan Negara dan Daerah”. Dalam tulisan ini, dijelaskan mengenai tiga
puluh empat kementrian periode kabinet kerja Jokowi-JK serta lima lembaga
Republik Indonesia yang dibawahi oleh Kementrian.
Semoga tulisan ini dapat menjadi tulisan yang bermanfaat bagi penulis
sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan, serta bagi pembaca sebagai
bahan kajian selanjutnya dan informasi. Saya juga berterima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada orang tua
yang telah memberikan semangat hidup dan belajar bagi penulis, dosen pengampu
mata kuliah Keuangan Negara dan Daerah, Ibu Dr. Hj. Lili Erina, M.Si yang tak
henti-hentinya memberikan arahan dan pengetahuan baru bagi penulis, temanteman yang selalu mendukung kegiatan penulis, serta sahabat-sahabat setia yang
selalu memberi motivasi dan canda tawa.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Indralaya, 26 Oktober 2017
Penulis,
Suhartini
1
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................2
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tugas Negara...................................................................................................3
2.2 Kementrian dan Lembaga yang Menjalankan Tugas Negara..........................4
2.3 Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga dalam Menjalankan Tugas
Negara..............................................................................................................5
2.4 Alat-Alat yang Digunakan Kementerian/Lemabaga dalam menjalankan Tugas
Negara..............................................................................................................34
2.5 Anggaran Kementerian/Lembaga dalam menjalankan Tugas Negara............41
2.5.1 Total Anggaran Kementerian/Lembaga dalam menjalankan Tugas Negara 54
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................56
3.2 Saran................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iv
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945, khususya pada pembukaan
UUD RI 1945 pada alenia keempat yang berbunyi:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraaan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social, maka
dissusunlah Kemerdakaan Bangsa Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia …”
Bangsa Indonesia tentu membutuhkan alat yang dapat mewujudkan citacita bangsa tersebut. Dalam hal ini, sejak masa pemerintahan Soekarno sampai
dengan Presiden RI ketujuh, Ir. Joko Widodo, Indonesia memiliki kementriiankementrian, lembaga-lembaga, dan/atau badan-badan yang bertugas untuk
ewujudkan tujuan Bangsa Indonesia.
Tanpa alat atau badan terssebut, akan sulit mewujudkan cita-cita bangsa
jika hanya dengan seruan-seruan tertulis tannpa gerakan. Maka dari itu pada era
pemerintahan Jokowi 2014-2019, telah membentuk dan beberapa kali me
reshuffle Kabinet Kerjanya, yang terakhir adalah menghasilkan tiga puluh empat
(34) Kementrian yang terdiri dari tiga puluh satu (30) mentri dan empat (4) mentri
coordinator, sserta lima lembaga yang dibawahi olehnya. Maka, sudah jelaslah
kemana tujuan bangsa tersebut akan dibawa oleh kementrian-kementrian serta
lembaga-lembaga yang telah dibentuk untuk mewujudkan cita-cita bangsa
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa tugas Negara Indonesia?
2. Siapa saja kementerian dan lembaga yang menjalankan tugas tersebut?
3. Apa saja program dan kegiatan masing-masing kementrian dan lembaga
tersebut?
1
4. Apa saja alat yang digunakan kementrian dan lembaga untuk
melaksanakan program dan kegiatan tersebut?
5. Berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan masing-masing kementrian dan
lembaga dalam menjalankan tugas Negara?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tugas-tugas Negara Indonesia.
2. Untuk mengetahui kementrian dan lembaga yang menjalankan tugas
Negara.
3. Untuk mengetahui program dan kegiatan masing-masing kementrian dan
lembaga dalam menjalankan tugas Negara.
4. Untuk mengetahui alat yang digunakan kementrian dan lembaga untuk
melaksanakan program dan kegiatan tersebut.
5. Untuk mengetahui anggaran yang dikeluarkan masing-masing kementrian
dan lembaga dalam menjalankan tugas Negara.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Agar dapat memahami pengklasifikasian kementrian dan lembaga RI masa
jabat Presiden Jokowi-JK, juga sebagai bahan belajar, ilmu pengetahuan
dan informasi bagi penulis.
2. Manfaat Praktis
Agar dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi seluruh
mahasiswa, menjadi acuan informasi mengenai kementrian dan lembaga
RI, serta menjadi bahan kajian untuk mahasiswa ilmu administrasi Negara
lain yang ingin menulis perihal tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Melindungi
Melindungi menurut KBBI berasal dari kata lindung yang berarti
menempatkan dirinya di bawah (di balik, di belakang) sesuatu supaya tidak
2
terlihat atau tidak kena angin, panas, dan sebagainya. Sedangkan melindungi
sendiri menurut KBBI adalah menutupi supaya tidak terlihat atau tampak, tidak
kena panas, angin, atau udara dingin, dan sebagainya atau dapat diartikan dengan
menyelamatkan (memberi pertolongan dan sebagainya) supaya terhindar dari
mara bahaya.
Berdasarkan definisi tersebut melindungi dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk menjaga, merawat, memelihara, memberi kemanan ataupun
menyelamatkan suatu hal termasuk bangsa, hak, alam, kekayaan,kedaulatan, dan
hal lainnya, dimana perlindungan tersebut telah diatur didalam undang-undang
dan telah memiliki jaminan serta kepastian hukum agar hal yang dilindungi itu
terhindar dari bahaya yang dapat mengancam serta merusaknya.
2.2 Mensejahterakan
Pengertian mensejahterakan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
berasal dari kata sejahtera, yaitu se-jah-te-ra aman sentosa dan makmur; selamat
(terlepas dari segala macam gangguan); sedangkan me-nye-jah-te-ra-kan adalah
membuat sejahtera; menyelamatkan (mengamankan dan memakmurkan dan
sebagainya); dan ke-se-jah-te-ra-an sendiri memiliki arti hal atau keadaan
sejahtera;keamanan, keselamatan, ketentraman.
Sedangkan pengertian mensejahterakan menurut Undang-Undang No.11
Tahun 2009, kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Dari beberapa pengertian diatas saya dapat menyimpulkan pengertian
mensejahterakan adalah mengacu kepada keadaan komunitas atau masyarakat luas
yang telah mengalami pemenuhan kebutuhan dan penghidupan yang layak untuk
keberlangsungan hidupnya.
2.3 Mencerdaskan
Mencerdaskan menurut KamusBesar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki
kata dasar cerdas yang diartikan sempurna perkembangan akal budinya (untuk
3
berpikir, mengerti, dan sebagainya). Mencerdaskan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) mengusahakan dan sebagainya supaya sempurna akal budinya,
menjadikan cerdas.
Mencerdaskan adalah salah satu tugas negara yang tercantum di dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan
kehidupan bangsa memiliki pengertian bahwa setiap warga negara harus memiliki
kehidupan yang baik dengan dibekali pendidikan yang setinggi-tingginya. Semua
warga negara harus mengenyam pendidikan. Apabila semua warga negara
Indonesia bisa mengenyam pendidikan dan memiliki pengetahuan yang luas,
maka Indonesia pun akan maju sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia dari dulu.
Penulis menyimpulkan bahwasanya mencerdaskan adalah sesuatu hal yang dapat
mengubah pola pikir manusia melalui dunia pendidikan yang dapat menambah
ilmu pengetahuan melalui pengajaran ilmu eksak maupun sosial yang didapat
melalui pendidikan.
2.4 Menertibkan
Menertibkan merupakan kata kerja yang berarti mengatur, merapikan, dan
menjadikan tertib,menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tertib adalah teratur
menurut aturan dan rapi, sopan,sepatutnya serta peraturan yang baik. Sehingga
disimpulkan bahwa, tertib adalah sebuah peraturan, budaya dan dilakukan dengan
baik oleh masyarat sehingga terciptanya sebuah keadaan damai, nyaman, dan
teratur yang manfaatnya tentu dapat dirasakan semua pihak.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai tugas Negara Indonesia,
pengklasifikasian kementerian dan lembaga pada era Kabinet Joko Widodo dilihat
4
dari tujuan Negara Indonesia, serta penulis juga akan membahas tentang program
dan kegiatan dari kementerian dan lembaga terserbut beserta alat dan
anggarannya.
2.1 Tugas Negara
Tugas Negara dapat juga disebut dengan suatu kewajiban yang harus dipenuhi
dan dilakukan oleh Negara dalam melaksanakan suatu pemerintahan yang baik.
Tugas Negara Republik Indonesia terdapat di dalam Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia tahun 1945, pada alenia ke-4 yang berbunyi :
“… Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan,
serta
dengan
mewujudkan
suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa terdapat 4 tugas Negara
Indonesia yaitu :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
2.2 Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas Negara
Presiden Joko Widodo dilantik menjadi Presiden RI yang ke tujuh, 2014 –
2019, pada tanggal 20 Oktober 2014. Bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf
Kalla, Presiden Joko Widodo diambil sumpahnya dalam Sidang Paripurna MPRRI. Tujuh hari kemudian, 27 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo
mengumumkan daftar anggota kabinet baru yang dinamai Kabinet Kerja, terdiri
5
atas 4 (empat) Menteri Koordinator dan seorang Sekretaris Negara, 30 (tiga
puluh) Menteri.
Susunan lembaga-lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
telah dilakukan penyempurnaan sesuai dengan aspirasi rakyat, sehingga
mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang sangat jelas terlihat pada
kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sebelum UUD 1945
diamandemen, kedudukan MPR berada lebih tingggi dari lembaga-lembaga tinggi
lainnnya. Namun, setelah UUD 1945 mengalami amandemen kedudukan MPR
disejajarkan dengan lembaga-lembaga tinggi lainnnya, seperti DPR, MA, DPA,
BPK, dan Presiden
Kementrian dan Lembaga yang memiliki fungsi untuk menjalankan tugas
Negara tersebut antara lain :
A. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Melindungi
1. Kementrian Luar Negeri
2. Kementrian Pertahanan
3. Kementrian Hukum dan HAM
4. Badan Intelejen Negara
5. Tentara Nasional Indonesia
6. Kepolisian Negara Republik Indonesia
7. Lembaga Sandi Negara
8. Badan Kemanan Laut
9. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
B. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Mensejahterakan
1. Kementrian Dalam Negeri
2. Kementrian Keuangan
3. Kementrian Perindustrian
4. Kementrian Perdagangan
5. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6. Kementrian Ketenagakerjaan Indonesia
7. Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
8. Kementrian Agraria Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional
9. Kementrian Badan Usaha Milik Negara
10. Kementrian Kesehatan
11. Kementrian Sosial
12. Kementrian Agama
13. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
14. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
15. Kementrian Energi dan Sumber daya Mineral
16. Kementrian Perhubungan
17. Kementrian Pariwisata
18. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
6
19. Kementrian Pertanian
C. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Mencerdaskan
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kementrian Pemuda dan Olahraga
3. Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
D. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Menertibkan
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Kementrian Kelautan dan Perikanan
3. Kementrian Komunikasi dan Informatika
4. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
5. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2.3 Program dan kegiatannya dalam melaksanakan tugas Negara
A. Kementrian dan Lembaga yang Menjalankan Tugas Negara Melindungi
1. Kementrian Luar Negeri
A. Program
1. Program Costumer Perspective
a. Organisasi dan tata kelola yang baik
b. Sistem informasi manajemen yang integritas
c. Peningkatan engagement pegawai
2. Program Process Perspective
a. Implementasi talent management
b. Pengelolaan anggaran yang optimal dan akuntabel
c. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi yang baik dan
efektif
d. Dukungan manajemen teknis sarana dan prasaranan yang memadai
e. Meningkatnya dukungan strategis kepada pimpinan
f. Pengelolaan informasi Birokrasi kemenlu yang baik
3. Learning dan Growth Perspective
a. Implementasi talent Management di sekretariat jenderal
b. Organisasi dan tata kelola yang baik di sekretariat jenderal
c. Peningkatan engagement pegawai di sekretariat jenderal
d. Pengelolaan anggaran yang optimal dan akuntabel di sekretariat
jenderal
B. Kegiatan
1. Pelayanan hukum administrasi dan dukungan teknis lainnya Kementrian
dan Perwakilan
2. Pelayanan dukungan substansi, administrasi dan dukungan teknis lainnya
untuk menteri dan wakil menterri
3. Pengelolaan sumber daya manusia Kementrian Luar Negeri
4. Pengelolaan Keuangan Kementrian Luar Negeri
5. Penyusunan perencanaan dan penguatan organisasi Kementrian Luar
Negeri
6. Penyediaan layanan pengadaan dan pengelolaan sarana prasarana, BMN
serta pelaksanaan urusan rumah tangga Kementrian Luar Negeri
7
7. Dukungan teknologi informasi dan komunikasi Kementrian Luar Negeri
dan Perwakilan
8. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Kementrian Luar Negeri dan
kerja sama pendidikan dan pelatihan diplomatik
9. Peningkatan sarana dan prasarana Kementrian Luar Negeri
2. Kementrian Pertahanan
A. Program
1. Melanjutkan pembangunan pertahanan negara yang konsisten terhadap
Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan NKRI
serta Bhineka Tunggal Ika dengan mengikuti kebijakan politik negara
dalam bentuk peraturan perundang-undangan dengan menganut prinsip
demokrasi, supermasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum
nasional dan hukum internasional yang telah diraktifikasi
2. Melanjutkan pembangunan Postur Pertahanan Militer yang diarahkan
pada perwujudan MEF TNI, dengan tetap mengacu pada konsep
pengembangan postur ideal TNI yang telah direncanakan dalam jangka
panjang, meliputi modernisasi Alutsista, pemeliharaan dan perawatan,
pengembangan organisasi dan pemenuhan sarana prasarana yang di
dukung kemampuan industri pertahanan dan profesionalisme, serta
peningkatan kesejahteraan
3. Memantapkan kerjasama dengan negara-negara sahabat guna diplomasi
pertahanan sesuai peraturan perundang-undangan dalam kerangka
pengembangan kemampuan (capacity building) dan meningkatkan
peran aktif dalam peacekeeping operation (PKO) berupa pengerahan
kekuatan TNI untuk tugas perdamaian dunia di bawah PBB
4. Mewujudkan industri pertahanan yang kuat, mandiri dan berdaya saing
melalui peningkatan peran KKP dalam merumuskan kebijakan nesional
industri pertanahan
5. Mendukung pembangunan karakter bangsa dalam rangka revoliusi
mental melalui pembinaan kesadaran dan kemampuan bela negara guna
mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara.
B. Kegiatan
1. Pemanfaatan sumber daya alam dan buatan, serta sarana dan prasarana
nasional melalui kerjasama dengan K/L, dan Pemda, serta komponen
bangsa lainnya.
8
2. Melakukan
analisa
perkembangan
lingkungan
strategis
untuk
memperkirakan hakikat ancaman guna mendukung pembangunan poros
maritim dunia
3. Memperhatikan struktur piramida TNI, pembinaan karier bagi prajurit
dan PNS, pembinaan hukum serta peningkatan tata kelola aset dan
anggaran yang efektif
4. Pengadaan satelit komunikasi pertahanan yang mandiri, terpenuhinya
informasi
publik
bidang
pertahanan
negara
dan
peningkatan
profesionalisme SDM beserta sarana prasarana pendukungnya
5. Meningkatkan sistem pengendalian internal (SPI), penguatan Reformasi
Birokrasi, dan percepatan realisasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah
Bebas Korupsi (WBK)
6. Pemenuhan MEF TNI yang didukung oleh industri pertahanan yang kuat,
mandiri dan berdaya saing, peningkatan kemampuan mobilitas berupa
alat angkut berat dan daya tempur TNI serta penyiapan pasukan siaga
terutama untuk penanganan bencana alam, bantuan kemanusiaan,
pengamanan
wilayah
perbatasan,
dan
untuk
tugas-tugas
misi
pemeliharaan perdamaian dunia serta keaddaan darurat lainnya.
7. Menyelenggarakan pengawasan dan pengamanan terhadap objek vital
nasional yang bersifat strategis terhadap berbagai ancaman
8. Mewujudkan pembinaan kesadaran bela negara (PKBN) melalui
sosialisasi, pendidikan dan latihan serta kerja sama antara Kementrian
Pertahanan, K/L, Pemda, dan komponen bangsa lainnya dalam
menyelenggarakan program pembentukan kader bela negara di
lingkungan pemukiman, pendidikan dan pekerjaan dalam upaya
pencapaian target pembentukan kader Bela Negara.
9. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui
penelitian dan pengembangan serta inovasi teknologi Alpalhan dengan
melibatkan pengguna, lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan
tinggi, dan industri pertahanan nasional yang diimplementasikan dalam
program strategis antara lain : rancang bangun sistem drone, melanjutkan
pembangunan jet tempur KF-X/F-X, pembangunan kapal selam,
pembangunan
industri
propelan,
pembangunan
roket
nasional,
pembangunan rudal nasional, pembangunan radar nasional, dan
pembangunan tank sedang.
9
3. Kementrian Hukum dan HAM
A. Program
1. Program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan dan pengawasan aparatur Kementrian Hukum dan
HAM
4. Program administrasi Hukum umum
5. Program pembinaan dan penyelenggaraan pemasyarakatan
6. Program peningkatan pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian
7. Program pembinaan dan penyelenggaraan HKI
8. Program pembentukan Hukum
9. Program pemajuan HAM
10. Program pembinaan Hukum Nasional
11. Program penelitian dan pengembangan Kemenkumham
12. Program pendidikan dan pelatihan aparatur Kemenkumham
B. Kegiatan
1. Mewujudkan dukungan manajemen di lingkungan Kementrian Hukum
dan HAM
2. Meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di lingkungan Kementrian Hukum dan HAM
3. Layanan jasa administrasi Hukum umum dan pengembangan Hukum
Internasional di Indonesia
4. Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan
pelaksanaan
sistem
pemasyarakatan
5. Meningkatkan kepuasan masyarakat melalui pelayanan keimigrasian,
pengawasan, dan penindakan keimigrasian yang berkepastian hukum
6. Sistem kekayaan Intelektual yang mendorong pertumbuhan ekonomi
dan daya saing bagus
7. Mewujudkan peraturan perundangan yang baik dan berfungsi secara
efektif di masyarakat dalam rangka sistem hukum nasional
8. Meningkatkan pembangunan HAM di Indonesia
9. Melaksanakan pembinaan dan pembangunan hukum nasional
10. Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dibidang hak asasi manusia
sebagai bahan perumusan kebijakan dan bahan pembentukan peraturan
perundang-undangan
11. Meningkatkan kualitas pengembangan kompetensi aparatur Kementrian
Hukum dan HAM dan peningkatan kompetensi aparatur penegak
hukum dan petugas instansi terkait melalui diklat secara terpadu.
4. Badan Intelejen Negara
A. Program
1. STIN Menuju Lembaga Pendidikan Intelejen Berkelas Dunia
2. Optimalisasi program kemanan dan kedaulatan NKRI
10
3. Penyelesaian masalah dengan program Soft Approach
4. Program pembangunan zona integritas
5. Perekrutan personil
B. Kegiatan
1. Melakukan berbagai pembenahan, penguatan dan perubahan mindset
dan culture set terdiri dari revisi statuta, struktur organisasi dan tata
kerja (SOTK), peraturan kehidupan taruna (Perduptar), dll.
2. Menandatangani nota kesepakatan (MoU) kerja sama antara Badan
Intelejen Negara bersama Kementrian Dalam Negeri, dalam rangka
menemukan dan membongkar jaringan teroris kelompok radikal, dan
sindikat pelaku kejahatan ekonomi, maupun kejahatan lainnya.
3. Menggunakan soft power dalam menyelesaikan konflik di Indonesia.
4. Menciptakan wilayah bebas korupsi, birokrasi bersih dan melayani
melalui reformasi birokrasi.
5. Membangun integritas individu dan integritas organisasi di lingkungan
kerja.
6. Perekrutan 1000 personil baru untuk BIN daerah
5. Tentara Nasional Indonesia
A. Program
1. Program Bidang Strategi Operasi
2. Bidang Doktrin Operasi dan Petunjuk 2017
3. Program Operasi Militer untuk Perang (OMP)
4. Program Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
5. Program pengamanan wilayah
6. Program pengamanan pulau-pulau kecil terluar
7. Program pengamanan objek vital
8. Program pengamanan VVIP
9. Program pemeliharaan perdamaian dunia
B. Kegiatan
1. Menyusun Rentinkon Kotamaops TNI 2017
2. Penyusunan Doktrin Operasi Dukungan AL, AU, AD pada Opsgab TNI
3. Menyiapkan kekuatan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI
untuk menindak ancaman di daerah yang tidak dapat diatasi oleh
kekuatan kewilayahan.
4. Operasi pengamanan wilayah perbatasan darat dan laut.
5. Pengamanan pulau Rondo, pulau Berhala, Pulau Sekatung dan pulau
6.
7.
8.
9.
Nipah
Pengamanan objek vital Nasional yang bersifat strategis
Pengaanan Intalansi/istana-istana
Misi UNIFIL di Lebanon
Membantu Polri dalam tugas keamanan dan ketertiban masyarakat
11
6. Kepolisian Negara Republik Indonesia
A. Program
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepolisian
2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kepolisian
3. Pengembangan Strategis Keamanan dan Ketertiban
4. Peberdayaan Potensi Keamanan
5. Pemeloiharaan Kamtibmas
6. Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
7. Kerja Sama Keamanan dan Ketertiban
8. Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
B. Kegiatan
1. Penanggulangan 4 kejhatan yang marak dan kejahatan yang menjadi
sasaran prioritas
2. Kerjasama inter departemen untuk penyelesaian kasus kejahatan
3. Kerjasama dengan lembaga internasional untuk penyelesaian kasus
kejahatan internasional
4. Restrukturisasi detasemen khusus 88/Anti Teror
5. Pembangunan INAFIS
6. Pembangunan PUSIKNAS
7. Manajemen mutu dan manajemen kinerja
8. Pengembangan sistem pengaduan elektronik (SMS dan Email)
9. Peningkatan kapasitas litbang polri
10. Perbaikan Sistem Pendidikan Polri
7. Lembaga Sandi Negara
A. Program
1. Terjaminnya layanan sistem keamanan informasi berklasifikasi milik
pemerintah atau negara (information assurance)
2. Tersedianya informasi hasil analisis penyandian yang berhubungan
dengan kepentingan negara
3. Meningkatkan pemanfaatan peralatan sandi karya mandiri yang handal
dan dapat menjamin perlindungan informasi milik pemerintah atau
negar.
B. Kegiatan
1. Presentase institusi yang melaksanakan tata kelola penjaminan
informasi berklasifikasi milik pemerintah atau negara sesuai dengan
peraturan yang berlaku
12
2. Kompetensi SDM dalam bidang persandian yang belum sesuai
kualifikasi kompetensi
3. Mwmwnuhi kwpuasan layanan operasional pengamanan informasi
berklasifikasi milik pemerintah atau negara
4. Laporan intelejen hasil analisis penyandian yang disampaikan dalam
rangka pengambilan keputusan oleh stakeholder yang berkaitan dengan
pertanahan dan keamanan nasional
8. Badan Keamanan Laut
A. Program
1. Pilar Capacity Building
2. Bakamla RI bebas narkoba
3. Global Border Committee (GBC)
B. Kegiatan
1. Melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan
Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia
2. Memantau pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi di wilayah perairan
Indonesia
3. Melakukan pertemuan Coordinated Operations Control Committee
(CCOC)
4. Melakukan kerjasama dengan negara-negara anggota Head of Asian
Coast Guard agencies Meeting (HACGAM)
5. Bekerjasama dengan BNN mengadakan sosialisasi pencegahan,
pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)
9. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
A. Program
1. Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak
2. Akhiri perdagangan manusia
3. Akhiri kesenjangan ekonomi
B. Kegiatan
1. Penanganan dan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan
anak
2. Pembinaan dan pemberdayaan perempuan dan anak terhadap kekerasan
3. Membangun sistem deteksi anti perdagangan manusia (perempuan dan
anak)
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
sistem deteksi anti perdagangan manusia
5. Memastikan setiap calon TKW mendapatkan pelatihan yang memadai
6. Memastikan K/L terkait program pelatihan bagi perempuan pelaku
usaha
7. Menyiapkan sistem pemodalan alternatif bagi perempuan pelaku usaha
mikro.
13
8. Mengembangkan dukungan dana/sarana alternatif bagi perempuan
inovator
B. Kementrian dan
Lembaga
yang
menjalankan
tugas
negara
Mensejahterakan
1. Kementrian Dalam Negeri
A. Program
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementrian Dalam Negeri
2. Pengawasan internal Kementrian Dalam Negeri dan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan daerah
3. Program pembinaan politik dan penyelenggaraan pemerintahan umum
4. Bina administrasi kewilayahan
5. Bina pemerintahan desa
6. Bina pembangunan daerah
7. Penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
8. Bina otonomi daerah
9. Peningkatan kapasitas keuangan pemerintah daerah
10. Pengembangan sumber daya manusia aparatur pemerintahan dalam
negeri
11. Penelitian dan pengembangan Kementerian Dalam Negeri
12. Pendidikan Kepamongprajaan
B. Kegiatan
1. Penataan produk hukum dan pelayanan bantuan hukum
2. Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan reformasi birokrasi
3. Pengawasan fungsional pengelolaan keuangan dan kinerja Kementrian
Dalam Negeri
4. Pembinaan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan dengan
sasaran kegiatan yaitu terlaksananya penyusunan kebijakan fasilitasi
dan dukungan bagi peningkatan peran organisasi politik dan
kemasyarakatan.
5. Penyelenggaraan hubungan pusat dan daerah serta kerjasama daerah
6. Penataan dan administrasi pemerintahan desa
7. Pembinaan penyelenggaraan dan pembangunan urusan pemerintahan
Daerah I, II, III, dan IV.
8. Pengelolaan informasi kependudukan
9. Evaluasi kinerja Daerah dan Peningkatan Kapasitas
10. Pembinaan perencanaan Anggaran Daerah
11. Standarisasi dan Sertifikasi
12. Penelitian dan pengembangan pembangunan dan Keuangan Daerah
13. Penyelenggaraan Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan
2. Kementrian Keuangan
A. Program
14
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementrian Keuangan
2. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kementrian
3.
4.
5.
6.
7.
Keuangan
Program pendidikan dan pelatihan aparfatur di bidang Keuangan Negara
Program pengelolaan Anggaran Negara
Program peningkatan kualitas hubungan keuangan pusat dan daerah
Program pengelolaan perbendaharaan negara
Program pengelolaan kekayaan negara, penyelesaian pengurusan piutang
negara dan pelayanan lelang
8. Program perumusan kebijakan fiskal dan sektor keuangan
9. Program peningkatan dan pengamanan penerimaan pajak
10. Program pengawasan, pelayanan, dan penerimaan di bidang kepabeanan
dan cukai
11. Program pengelolaan pembiayaan dan risiko
B. Kegiatan
1. Pembinaan dan koordinasi pengelolaan SDM
2. Pembinaan dan pengawasan profesi keuangan
3. Pelaksanaan audit investigasi dan edukasi anti KKN
4. Pembangunan SDM melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
keuangan negara di daerah
5. Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (ABPP)
6. Pengembangan sistem penganggaran
7. Perumusan kebijakan, pembinaan, dan layanan dana perimbangan
8. Penyelenggaraan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
9. Pengelolaan barang milik negara pada pengelola barang
10. Perumusan kebijakan APBN dan kebijakan ekonomi
11. Peningkatan kualitas pelayanan serta efektivitas penyuluhan dan
kehumasan
12. Peningkatan pelaksanaan ekstensifikasi perpajakan
13. Peningkatan pelayanan kepabeanan dan cukai di daerah
14. Pelaksanaan evaluasi, akuntansi dan setelmen utang
3. Kementrian Perindustrian
A. Program
1. Program penumbuhan dan pengembangan industri kimia, tekstil, dan
aneka
2. Program penumbuhan dan pengembangan industri berbasis agro
3. Program pertumbuhan pembangunan industri loga, mesin, alat
transportasi, dan elektronika
4. Program peningkatan ketahanan dan pengembangan akses industri
internasional
5. Program pengembangan teknologi dan kebijakan industri
6. Program percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri
7. Program penumbuhan dan pengembangan industri kecil dan menengah
15
8. Program pengembangan SDM industri dan dukungan manajemen
kementrian perindustrian
9. Program pengawasan dan
peningkatan
akuntabilitas
aparatur
kementrian perindustrian
B. Kegiatan
1. Kontribusi ekspor produk industri logam, kimia, tekstil dan aneka
2. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja di industri logam, kimia,
tekstil dan aneka
3. Meningkatkan produktivitas SDM industri berbasis Agro
4. Realisasi investasi di industri alat transportasi, mesin, elektronika, dan
alat pertahanan
5. Kerjasama internasional bidang industri
6. Pemanfaatan rantai suplai blobal
7. Meningkatkan daya saing produk industri dalam negeri
8. Meningkatkan kontribusi investasi sektor industri di Luar Pulau Jawa
9. Pembangunan sumber daya manusia industri
10. Menyediakan lembaga pendidikan dan pelatihan SDM industri
11. Penindaklanjutan hasil pengawasan yang telah diselesaikan
4. Kementerian Perdagangan
A. Program
1. Program Revitalisasi Pasar Rakyat
2. Peningkatan kreativitas dan kompetensi UMKM dan PMKM
3. Peningkatan ekspor untuk UMKM dan standar produk ekspor
B. Kegiatan
1. Meningkatkan kesejahteraan para pedagang melalui peningkatan omzet,
mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan
masyarakat dan mendorong terjadinya penguatan pasar dalam negeri di
era persaingan global yang kian terbuka lebar.
2. Kemendag memberikan arahan kepada pelaku UMKM dan PMKM
untuk selalu mengutamakan kreatifitas dan inovasi dalam usahanya
3. Kemendag mengarahkan utk UMKM selalu meningkatkan ekspor ke
luar negeri dalam usahanya agar menguntungkan sebuah negara
5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
A. Program
1. Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
2. Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
3. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan
4. Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
5. Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
6. Pengendalian Perubahan Iklim
7. Penegakan Hukum
8. Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
9. Planologi dan Tata Lingkungan
10. Pengendalian Pencemaran Lingkungan
16
11. Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
12. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
13. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian LHK
B. Kegiatan
1. Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, melalui
Konservasi Spesies dan Genetik, Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Kawasan Konservasi, Konservasi Sumber Daya Alam Hayati,
Pengelolaan Taman Nasional
2. Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, melalui Penyelenggaraan
Pengembangan Persuteraan Alam, Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta
Pengendalian Kerusakan Perairan Darat
3. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan, melalui
Peningkatan Usaha Hutan Produksi, Pembinaan Pengelolaan Hutan
Produksi dan Industri Hasil Hutan
4. Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan , melalui Penyiapan
Kawasan Perhutanan Sosial, Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan
Adat, Penanganan Konflik, Tenurial dan Hutan Adat
5. Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia,
Perencanaan dan Pengembangan SDM, Penyelenggaraan Diklat
Aparatur LHK, Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan
Kehutanan
6. Pengendalian Perubahan Iklim, melalui Pengendalian Kebakaran Hutan
dan Lahan, Adaptasi Perubahan Iklim
7. Penegakan Hukum, melalui Kegiatan Pencegahan dan Pengamanan
Hutan,
8. Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
melalui Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan, Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah,
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sekretariat Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi.
9. Planologi dan Tata Lingkungan, melalui Pengukuhan dan Penatagunaan
Kawasan Hutan, Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan,
Pemantapan Kawasan Hutan
17
10. Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan,
melalui
Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Pengendalian Kerusakan
Lahan Gambut,
6. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
A. Program
1. peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
2. peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
3. pengembangan standarisasi kompetensi kerja dan pelatihan kerja
4. peningkatan kapasitas kelembagaan pelatihan kerja dan produktivitas
5. peningkatan kompetensi infrastrukur dan tenaga kepelatihan
6. pengembangan dan peningkatan penyelenggaraan pemagangan dalam
dan luar negeri
7. Kementeroan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
A. Program
1. Program peningkatan daya saing UMKM dan koperasi
2. program Peningkatan penghidupan berkelanjutan berbasis usaha mikro
B. Kegiatan
1. Pengembangan kewirausahaan
2. Peningkatan kualitas SDM koperasi dan UKM
3. Pengembangan standarisasi dan sertifikat SDM KUKM
4. Koordinasi perencanaan, pelaksanan dan monev urusan pengembangan
SDM
5. pengembangan lembaga diklat dan kerjasama diklat -pendidikan dan
pengembangan kebijakan di bidang KUMKM
6. pengembangan SDM Usaha Mikro
8. kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
A. Program
1. Penataan Ruang
2. Infrastruktur Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan
3. Hak Tanah, Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Pengaturan, Pemanfaatan dan Pengendalian
5. Pengadaan Tanah
6. Penanganan Sengketa
7. Pengorganisasian dan Sumber Daya
8. Pengawasan, Akuntabilitas dan Kendali mutu
B. Kegiatan
1. penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) bidang
penataan ruang, penyelesaian RTRWN dan RTR Kawasan Strategis
Nasional
2. penyiapan Peta Dasar skala besar, pengukuran dan pemetaan bidang
tanah selama lima tahun sebanyak 9 juta hektar
3. Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat, dilakukan oleh Tim
Mobilisasi yang dibentuk guna menjamin ketepatan waktu penyelesaian
18
PRONA yang dibentuk oleh Menteri ATR/KBPN atau Kepala Kantor
Wilayah
4. Pemanfaatan dan Pengendalian, diawali dengan IP4T yang dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Bersama (ATR/BPN, Dalam Negeri, Kehutanan,
PU‐Pera).
5. melalui bimbingan
penyelenggaraan
teknis
pengadaan
kementerian
tanah
kepada
ATR/BPN
terhadap
instansi‐instansi
yang
memerlukan tanah, pemerintah daerah, dan jajaran ATR/BPN di
Provinsi/Kabupaten/Kota terus.
6. melalui penyiapan model-model penanganan sengketa, inisiasi peradilan
pertanahan, pelaksanaan putusan pengadilan yang sudah incracht dan
pemaparan perkara/sengketa secara mingguan, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi untuk penanganan perkara/sengketa
7. penataan SDM sesuai dengan Undang‐undang Aparatur Sipil Negara
dengan melaksanakan Penataan Jabatan Fungsional, Sasaran Kerja
Pegawai (SKP), Kebijakan Moratorium Penerimaan PNS, dan Updating
Database Pegawai.
8. penerapan sistim pengendalian intern secara kontinu dan konsisten akan
menghasilkan performa dan predikat yang lebih dan makin baik,
termasuk dalam upaya mempertahankan opini Laporan Keuangan
9. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian BUMN
2. Program Pembinaan BUMN
B. Kegiatan
1. Pembinaan Bumn Sektor Industri Agro dan Farmasi I dan II
2. Pembinaan BUMN Sektor Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata I,
II, dan II
3. 6 Pembinaan BUMN Sektor Pertambangan, Industri Strategis dan Media
I dan II
4. Pembinaan
BUMN
Sektor
Konstruksi,
Sarana
dan
Prasarana
Perhubungan I, II, dan III
5. Peningkatan Kualitas Perencanaan, Manajemen Kinerja , Sumber Daya
Manusia , Organisasi dan Reformasi Birokrasi
6. Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum
7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja, Layanan Administrasi,
Keuangan, Rumah Tangga, Hubungan Masyarakat dan Protokol
19
8. Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas Kementerian BUMN
9. Penelaahan Kebijakan Pimpinan
10. Kementerian Kesehatan
A. Program
1. Indonesia Sehat
2. Nusantara Sehat (NS)
3. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
B. Kegiatan
1. Menerapkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional- JKN.
2. Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan
primer melalui peningkatan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan
dasar di DTPK dan DBK juga mempunyai
tujuan menjaga
keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakan pemberdayaan
masyarakat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi
serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK.
3. Pelayanan kesehatan harus sebagian besar dapat diselesaikan dilayanan
primer, menekan angka rujukan pelayanan kesehatan, menambah
kapasitas SDM kesehatan untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan
dipelayanan primer terutama terkait dengan kepastian diagnosa yang
dirujuk, menciptakan teknologi informasi yg dapat menunjang kepastian
diagnosa dilayanan primer, meningkatkan kemampuan SDM kesehatan,
sarana dan prasarana penunjung seperti laboratorim dan penunjang lain
dengan support kebutuhan bahan habis pakai yang memadai,
memberikan insentif yang cukup dan berkeadilan antara kepulauan
dengan padat peserta dengan peserta yang sedikit, menggunakan cara
bayar lain yang tepat guna pada daerah tertentu sepeti daerah DTPK,
berkeadilan dalam pemberikan dana insentif, Pusat dan provinsi sebagai
penyeimbang yang dapat mendorong tenaga kesehatan pada daerah
DTPK
11. Kementerian Sosial
A. Program
1. Program Keluarga Harapan
2. Bantuan Pangan Non Tunai
3. Program Kessos Anak
4. ASLUT
5. Pemberdayaan KAT
B. Kegiatan
20
1. perlindungan sosial melalui pemberian uang non tunai kepada Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM)
2. bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap
bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya
untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH / pedagang bahan
pangan yang bekerjasama dengan Bank HIMBARA.
3. pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak
4. bantuan uang tunai bagi lanjut usia terlantar agar mereka dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
5. meningkatkan peran berbagai pihak dalam pemberdayaan KAT secara
sinerji dan kemitraan.
12. Kementerian Agama
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
2. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Agama
4. Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan
5. Program Pendidikan Islam
6. Penyelenggaraan Haji dan Umrah
7. Program Bimbingan Masyarakat Islam
8. Program Bimbingan Masyarakat Kristen
9. Program Bimbingan Masyarakat Katolik
10. Program Bimbingan Masyarakat Hindu
11. Program Bimbingan Masyarakat Buddha
B. Kegiatan
1. Pembinaan administrasi perencanaan, dengan output terlaksananya
perencanaan yang tepat waktu dan berkualitas
2. Meningkatnya kerukunan hidup umat beragama, yang ditandai dengan
nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama dengan nilai Baik pada tahun
2019.
3. Pengawasan Fungsional Inspektorat Wilayah I, Wilayah II, Wilayah III
4. Pembinaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Lajnah Pentashihan
Mushaf Al-Qur’an
5. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama
Islam
6. Pelayanan haji dalam negeri
7. Pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan wakaf
8. Pengelolaan dan Pembinaan urusan agama Kristen
9. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Katolik
10. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Hindu
11. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Buddha
21
13. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
A. Program
1. Program Berkembangnya Ekonomi Lokal di daerah tertinggal
B. Kegiatan
1. rumusan kebijkan
2. koordinasi
3. pelaksanaan
4. bimbingan teknis
5. laporan evaluasi
14. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
A. Program
1. pengendalian bencana
2. penetapan zona rawan bencana
3. tanggap darurat
4. Pengendalian Lahar Gunung Berapi
5. pengendalian bencana banjir
B. Kegiatan
1. Pengendalian bencana, berupa pengembangan system peringatan dini
tsunami, cuaca dan iklim
2. petetapan zona rawan bencana
3. tanggap darurat
4. pengendalian lahar gunung berapi
5. pengendalian bencana banjir
15. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
A. Program
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
2. Program peningkatan sarana infratruktur
3. program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur KESDM
4. Program pengelolaan energi baru
5. Program penelitian dan pengembangan kementrian ESDM
16. Kementerian Perhubungan
A. Program
1. Perhubungan Darat
2. Perkeretaapian
3. Perhubungan Laut
4. Perhubungan Udara
5. BPSDM Perhubungan
B. Kegiatan
1. . Pengadaan sarana BRT sebanyak 3.170 unit di 34 kota besar
2. Pengadaan sarana KA untuk angkutan perintis, kereta ekonomi untuk
angkutan lebaran termasuk kereta kerja sebanyak 242 unit KA
3. Rencana penempatannya akan melayani jarigan angkutan laut perintis
pada 193 lintas yang tersebar di seluruh 33 provinsi
4. Pembangunan/lanjutan/penyelesaian dan pengembangan pelabuhan
laut non komersial pada ± 100 lokasi pelabuhan setiap tahun
22
5. Pembangunan Kapal Marine Inspector / RIB sebanyak 20 unit yang
tersebar di 33 Provinsi
6. Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian sebanyak 41 kapal yang
tersebar pada 33 Provinsi di 25 Distrik
7. Peningkatan rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara
sebanyak 265 rute
8. Target lulusan Pengembangan Sumber daya manusia perhubungan
sebanyak 8.522 lulusan diklat Transportasi Darat yang dihasilkan
BPSDM Perhubungan selama tahun 2015-2019 yang sesuai standar
kompetensi/kelulusan
17. Kementerian Pariwisata
A. Program
1. Digital tourism (pariwisata digital)
2. Homestay (pondok wisata)
3. Konektivitas udara
B. kegiatan
1. Meluncurkan ITX (Indonesia Tourism Exchange) yakni digital market
place platform atau pasar digital untuk mempertemukan pembeli dan
penjual di sektor pariwisata
2. Membangun 20.000 unit homestay di tahun 2017, 30.000 unit
homestay di tahun 2018 dan 50.000 unit homestay di tahun 2019
3. Penambahan kursi pesawat hingga 4 juta kursi di tahun 2017
18. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian PUPR
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
PUPR
3. Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian PUPR
4. Program Penelitian Dan Pengembangan Kementerian PUPR
5. Program Pembinaan Dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
6. Program Penyelenggaraan Jalan
7. Program Pengelolaan Sumber Daya Air
8. Program Pengembangan Perumahan
9. Program Pengembangan Pembiayaan Perumahan
10. Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah
11. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
B. Kegiatan
23
1. Meningkatkan keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR antar
daerah, antar sektor, dan antar tingkat pemerintahan didukung industri
konstruksi yang berkualitas.
2. Meningkatkan dukungan ketahanan air, kedaulatan pangan, dan
ketahanan energy
3. Meningkatkan dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing
4. Tingkat kemantapan jalan nasional 94 04 Meningkatnya dukungan
layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan
19. Kementerian Pertanian
A. Program
1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
4. Penguatan kelembagaan petani
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
8. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
9. Peningkatan dukungan perkarantinaan
10. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi
B. Kegiatan
1. Mengimplementasikan secara efektif Undang-Undang No. 41/2009
tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B)
dengan Peraturan Pemerintah dan Perda
2. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan oleh
petani di areal usahatani seperti jalan usahatani, jalan produksi,
jaringan irigasi tingkat (JITUT), jaringan irigasi desa (JIDES),
jaringan irigasi tersier dan kuarter
3. Memberikan bimbingan dan pendampingan teknis
4. Penyempurnaan sistem skim kredit program pertanian
5. Pengembangan dan penguatan kapasitas penyuluh Pertanian Polivalen
di tingkat lapangan dan Penyuluh Pertanian Spesialis di tingkat
Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat.
C. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan
tugas
negara
Mencerdaskan
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kemendikbud
24
3. Program Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan
Masyarakat
5. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
6. Program Pengembangan dan Pembinaan dan Pelindungan Bahasa
dan Sastra
7. Program Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan
8. Program Pelestarian Budaya
B. Kegiatan
1. pembinaan dan koordinasi penyusunan peraturan
perundang-
undangan, layanan bantuan hukum, dan tertatanya organisasi dan
tatalaksana yang efektif.
2. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang
Berkualitas dan Peningkatan kualitas pembelajaran.
3. Tatakelola dan partisipasi Pemerintah Daerah, Lembaga dan
Masyarakat dalam meningkatkan
tata kelola yang transparan dan
akuntabel serta Akses PAUD dan Dikmas bermutu di semua provinsi ,
kabupaten, dan kota.
4. Peningkatan kualitas dan relevansi hasil penelitian yang digunakan
sebagai acuan dalam peningkatan mutu bidang kebudayaan.
5. Kompetensi guru dan tenaga kependidikan dilihat dari subject
knowledge dan pedagogical knowledge , yang akan berdampak pada
kualitas hasil belajar siswa.
2. Kementerian Pemuda dan Olahraga
A. Program
1. Pemuda Mandiri Pedesaan
2. Kirab Pemuda Nusantara
3. Wirausaha Muda Pemula
4. Bantuan Organisasi Kepemudaan
5. Kota Layak Pemuda
6. Pemuda Pelopor Masjid
7. Pembangunan Bank Musik
8. Beasiswa S2 Kepemudaan Untuk Pimpinan Organisasi Kepemudaan
9. Pemuda Magang di Luar Negeri
10. Pemuda Anti Narkoba
11. Pelatihan E-Commerce Pemuda
12. Dukungan Kegiatan Asian Youth Day
13. Bantuan 4.000 Lapangan Tenis Meja
14. Bantuan Revitalisasi Lapangan Olahraga Desa
15. Gowes Nusantara
16. Pembangunan Olimpic Centre
25
17. Liga Santri Nusantara
B. Kegiatan
1. memberikan bantuan modal, biaya operasional bulanan, dan
pendampingan penghargaan
2. Pemeringkatan OK, Bantuan Operasional Kantor, Bantuan Pelatihan
Kaderisasi
3. bantuan SPP selama 4 semester, pendampingan penyusunan tesis, dan
Post Program Activity (Penugasan)
4. pelatihan kader inti, rekrutmen relawan, dan sosialisasi anti narkoba
5. memberikan bantuan peralatan olahraga dan bantuan event/kejuaraan
3. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
A. Program
1. Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan
2. Program Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti
3. Program Meningkatnya Relevansi Kualitas Dan Kuantitas Sumber
Daya Iptek
4. Program Meningkatnya Relevansi dan Produktivitas Riset dan
Pengembangan
5. Program Menguatnya Kapasitas Inovasi
6. Program Meningkatnya
REPUBLIK INDONESIA KABINET KERJA DALAM
MEWUJUDKAN 4 TUJUAN NEGARA INDONESIA
BERDASARKAN PEMBUKAAN UUD RI 1945
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah
Keuangan Negara dan Daerah Kelas A Inderalaya
Oleh:
SUHARTINI
07011281621078
Dosen Pengampu:
DR. HJ. LILI ERINA, M.SI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan tulisan ini yang berjudul “Kalsifikasi Kementrian
dan Lembaga Republik Indonesia Kabinet Kerja dalam Mewujudkan 4 Tujuan
Negara Indonesia Berdasarkan Pembukaan UUD RI 1945”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang penulis alami dalam penyusunan tulisan ini, tetapi
saya berhasil menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Selain itu, tulisan ini saya buat guna memenuhi tugas mata kuliah
“Keuangan Negara dan Daerah”. Dalam tulisan ini, dijelaskan mengenai tiga
puluh empat kementrian periode kabinet kerja Jokowi-JK serta lima lembaga
Republik Indonesia yang dibawahi oleh Kementrian.
Semoga tulisan ini dapat menjadi tulisan yang bermanfaat bagi penulis
sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan, serta bagi pembaca sebagai
bahan kajian selanjutnya dan informasi. Saya juga berterima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada orang tua
yang telah memberikan semangat hidup dan belajar bagi penulis, dosen pengampu
mata kuliah Keuangan Negara dan Daerah, Ibu Dr. Hj. Lili Erina, M.Si yang tak
henti-hentinya memberikan arahan dan pengetahuan baru bagi penulis, temanteman yang selalu mendukung kegiatan penulis, serta sahabat-sahabat setia yang
selalu memberi motivasi dan canda tawa.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Indralaya, 26 Oktober 2017
Penulis,
Suhartini
1
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................2
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tugas Negara...................................................................................................3
2.2 Kementrian dan Lembaga yang Menjalankan Tugas Negara..........................4
2.3 Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga dalam Menjalankan Tugas
Negara..............................................................................................................5
2.4 Alat-Alat yang Digunakan Kementerian/Lemabaga dalam menjalankan Tugas
Negara..............................................................................................................34
2.5 Anggaran Kementerian/Lembaga dalam menjalankan Tugas Negara............41
2.5.1 Total Anggaran Kementerian/Lembaga dalam menjalankan Tugas Negara 54
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................56
3.2 Saran................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iv
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945, khususya pada pembukaan
UUD RI 1945 pada alenia keempat yang berbunyi:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraaan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social, maka
dissusunlah Kemerdakaan Bangsa Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia …”
Bangsa Indonesia tentu membutuhkan alat yang dapat mewujudkan citacita bangsa tersebut. Dalam hal ini, sejak masa pemerintahan Soekarno sampai
dengan Presiden RI ketujuh, Ir. Joko Widodo, Indonesia memiliki kementriiankementrian, lembaga-lembaga, dan/atau badan-badan yang bertugas untuk
ewujudkan tujuan Bangsa Indonesia.
Tanpa alat atau badan terssebut, akan sulit mewujudkan cita-cita bangsa
jika hanya dengan seruan-seruan tertulis tannpa gerakan. Maka dari itu pada era
pemerintahan Jokowi 2014-2019, telah membentuk dan beberapa kali me
reshuffle Kabinet Kerjanya, yang terakhir adalah menghasilkan tiga puluh empat
(34) Kementrian yang terdiri dari tiga puluh satu (30) mentri dan empat (4) mentri
coordinator, sserta lima lembaga yang dibawahi olehnya. Maka, sudah jelaslah
kemana tujuan bangsa tersebut akan dibawa oleh kementrian-kementrian serta
lembaga-lembaga yang telah dibentuk untuk mewujudkan cita-cita bangsa
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa tugas Negara Indonesia?
2. Siapa saja kementerian dan lembaga yang menjalankan tugas tersebut?
3. Apa saja program dan kegiatan masing-masing kementrian dan lembaga
tersebut?
1
4. Apa saja alat yang digunakan kementrian dan lembaga untuk
melaksanakan program dan kegiatan tersebut?
5. Berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan masing-masing kementrian dan
lembaga dalam menjalankan tugas Negara?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tugas-tugas Negara Indonesia.
2. Untuk mengetahui kementrian dan lembaga yang menjalankan tugas
Negara.
3. Untuk mengetahui program dan kegiatan masing-masing kementrian dan
lembaga dalam menjalankan tugas Negara.
4. Untuk mengetahui alat yang digunakan kementrian dan lembaga untuk
melaksanakan program dan kegiatan tersebut.
5. Untuk mengetahui anggaran yang dikeluarkan masing-masing kementrian
dan lembaga dalam menjalankan tugas Negara.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Agar dapat memahami pengklasifikasian kementrian dan lembaga RI masa
jabat Presiden Jokowi-JK, juga sebagai bahan belajar, ilmu pengetahuan
dan informasi bagi penulis.
2. Manfaat Praktis
Agar dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi seluruh
mahasiswa, menjadi acuan informasi mengenai kementrian dan lembaga
RI, serta menjadi bahan kajian untuk mahasiswa ilmu administrasi Negara
lain yang ingin menulis perihal tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Melindungi
Melindungi menurut KBBI berasal dari kata lindung yang berarti
menempatkan dirinya di bawah (di balik, di belakang) sesuatu supaya tidak
2
terlihat atau tidak kena angin, panas, dan sebagainya. Sedangkan melindungi
sendiri menurut KBBI adalah menutupi supaya tidak terlihat atau tampak, tidak
kena panas, angin, atau udara dingin, dan sebagainya atau dapat diartikan dengan
menyelamatkan (memberi pertolongan dan sebagainya) supaya terhindar dari
mara bahaya.
Berdasarkan definisi tersebut melindungi dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk menjaga, merawat, memelihara, memberi kemanan ataupun
menyelamatkan suatu hal termasuk bangsa, hak, alam, kekayaan,kedaulatan, dan
hal lainnya, dimana perlindungan tersebut telah diatur didalam undang-undang
dan telah memiliki jaminan serta kepastian hukum agar hal yang dilindungi itu
terhindar dari bahaya yang dapat mengancam serta merusaknya.
2.2 Mensejahterakan
Pengertian mensejahterakan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
berasal dari kata sejahtera, yaitu se-jah-te-ra aman sentosa dan makmur; selamat
(terlepas dari segala macam gangguan); sedangkan me-nye-jah-te-ra-kan adalah
membuat sejahtera; menyelamatkan (mengamankan dan memakmurkan dan
sebagainya); dan ke-se-jah-te-ra-an sendiri memiliki arti hal atau keadaan
sejahtera;keamanan, keselamatan, ketentraman.
Sedangkan pengertian mensejahterakan menurut Undang-Undang No.11
Tahun 2009, kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Dari beberapa pengertian diatas saya dapat menyimpulkan pengertian
mensejahterakan adalah mengacu kepada keadaan komunitas atau masyarakat luas
yang telah mengalami pemenuhan kebutuhan dan penghidupan yang layak untuk
keberlangsungan hidupnya.
2.3 Mencerdaskan
Mencerdaskan menurut KamusBesar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki
kata dasar cerdas yang diartikan sempurna perkembangan akal budinya (untuk
3
berpikir, mengerti, dan sebagainya). Mencerdaskan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) mengusahakan dan sebagainya supaya sempurna akal budinya,
menjadikan cerdas.
Mencerdaskan adalah salah satu tugas negara yang tercantum di dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan
kehidupan bangsa memiliki pengertian bahwa setiap warga negara harus memiliki
kehidupan yang baik dengan dibekali pendidikan yang setinggi-tingginya. Semua
warga negara harus mengenyam pendidikan. Apabila semua warga negara
Indonesia bisa mengenyam pendidikan dan memiliki pengetahuan yang luas,
maka Indonesia pun akan maju sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia dari dulu.
Penulis menyimpulkan bahwasanya mencerdaskan adalah sesuatu hal yang dapat
mengubah pola pikir manusia melalui dunia pendidikan yang dapat menambah
ilmu pengetahuan melalui pengajaran ilmu eksak maupun sosial yang didapat
melalui pendidikan.
2.4 Menertibkan
Menertibkan merupakan kata kerja yang berarti mengatur, merapikan, dan
menjadikan tertib,menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tertib adalah teratur
menurut aturan dan rapi, sopan,sepatutnya serta peraturan yang baik. Sehingga
disimpulkan bahwa, tertib adalah sebuah peraturan, budaya dan dilakukan dengan
baik oleh masyarat sehingga terciptanya sebuah keadaan damai, nyaman, dan
teratur yang manfaatnya tentu dapat dirasakan semua pihak.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai tugas Negara Indonesia,
pengklasifikasian kementerian dan lembaga pada era Kabinet Joko Widodo dilihat
4
dari tujuan Negara Indonesia, serta penulis juga akan membahas tentang program
dan kegiatan dari kementerian dan lembaga terserbut beserta alat dan
anggarannya.
2.1 Tugas Negara
Tugas Negara dapat juga disebut dengan suatu kewajiban yang harus dipenuhi
dan dilakukan oleh Negara dalam melaksanakan suatu pemerintahan yang baik.
Tugas Negara Republik Indonesia terdapat di dalam Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia tahun 1945, pada alenia ke-4 yang berbunyi :
“… Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan,
serta
dengan
mewujudkan
suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa terdapat 4 tugas Negara
Indonesia yaitu :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
2.2 Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas Negara
Presiden Joko Widodo dilantik menjadi Presiden RI yang ke tujuh, 2014 –
2019, pada tanggal 20 Oktober 2014. Bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf
Kalla, Presiden Joko Widodo diambil sumpahnya dalam Sidang Paripurna MPRRI. Tujuh hari kemudian, 27 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo
mengumumkan daftar anggota kabinet baru yang dinamai Kabinet Kerja, terdiri
5
atas 4 (empat) Menteri Koordinator dan seorang Sekretaris Negara, 30 (tiga
puluh) Menteri.
Susunan lembaga-lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
telah dilakukan penyempurnaan sesuai dengan aspirasi rakyat, sehingga
mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang sangat jelas terlihat pada
kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sebelum UUD 1945
diamandemen, kedudukan MPR berada lebih tingggi dari lembaga-lembaga tinggi
lainnnya. Namun, setelah UUD 1945 mengalami amandemen kedudukan MPR
disejajarkan dengan lembaga-lembaga tinggi lainnnya, seperti DPR, MA, DPA,
BPK, dan Presiden
Kementrian dan Lembaga yang memiliki fungsi untuk menjalankan tugas
Negara tersebut antara lain :
A. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Melindungi
1. Kementrian Luar Negeri
2. Kementrian Pertahanan
3. Kementrian Hukum dan HAM
4. Badan Intelejen Negara
5. Tentara Nasional Indonesia
6. Kepolisian Negara Republik Indonesia
7. Lembaga Sandi Negara
8. Badan Kemanan Laut
9. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
B. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Mensejahterakan
1. Kementrian Dalam Negeri
2. Kementrian Keuangan
3. Kementrian Perindustrian
4. Kementrian Perdagangan
5. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6. Kementrian Ketenagakerjaan Indonesia
7. Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
8. Kementrian Agraria Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional
9. Kementrian Badan Usaha Milik Negara
10. Kementrian Kesehatan
11. Kementrian Sosial
12. Kementrian Agama
13. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
14. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
15. Kementrian Energi dan Sumber daya Mineral
16. Kementrian Perhubungan
17. Kementrian Pariwisata
18. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
6
19. Kementrian Pertanian
C. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Mencerdaskan
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kementrian Pemuda dan Olahraga
3. Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
D. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan tugas negara Menertibkan
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Kementrian Kelautan dan Perikanan
3. Kementrian Komunikasi dan Informatika
4. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
5. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2.3 Program dan kegiatannya dalam melaksanakan tugas Negara
A. Kementrian dan Lembaga yang Menjalankan Tugas Negara Melindungi
1. Kementrian Luar Negeri
A. Program
1. Program Costumer Perspective
a. Organisasi dan tata kelola yang baik
b. Sistem informasi manajemen yang integritas
c. Peningkatan engagement pegawai
2. Program Process Perspective
a. Implementasi talent management
b. Pengelolaan anggaran yang optimal dan akuntabel
c. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi yang baik dan
efektif
d. Dukungan manajemen teknis sarana dan prasaranan yang memadai
e. Meningkatnya dukungan strategis kepada pimpinan
f. Pengelolaan informasi Birokrasi kemenlu yang baik
3. Learning dan Growth Perspective
a. Implementasi talent Management di sekretariat jenderal
b. Organisasi dan tata kelola yang baik di sekretariat jenderal
c. Peningkatan engagement pegawai di sekretariat jenderal
d. Pengelolaan anggaran yang optimal dan akuntabel di sekretariat
jenderal
B. Kegiatan
1. Pelayanan hukum administrasi dan dukungan teknis lainnya Kementrian
dan Perwakilan
2. Pelayanan dukungan substansi, administrasi dan dukungan teknis lainnya
untuk menteri dan wakil menterri
3. Pengelolaan sumber daya manusia Kementrian Luar Negeri
4. Pengelolaan Keuangan Kementrian Luar Negeri
5. Penyusunan perencanaan dan penguatan organisasi Kementrian Luar
Negeri
6. Penyediaan layanan pengadaan dan pengelolaan sarana prasarana, BMN
serta pelaksanaan urusan rumah tangga Kementrian Luar Negeri
7
7. Dukungan teknologi informasi dan komunikasi Kementrian Luar Negeri
dan Perwakilan
8. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Kementrian Luar Negeri dan
kerja sama pendidikan dan pelatihan diplomatik
9. Peningkatan sarana dan prasarana Kementrian Luar Negeri
2. Kementrian Pertahanan
A. Program
1. Melanjutkan pembangunan pertahanan negara yang konsisten terhadap
Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan NKRI
serta Bhineka Tunggal Ika dengan mengikuti kebijakan politik negara
dalam bentuk peraturan perundang-undangan dengan menganut prinsip
demokrasi, supermasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum
nasional dan hukum internasional yang telah diraktifikasi
2. Melanjutkan pembangunan Postur Pertahanan Militer yang diarahkan
pada perwujudan MEF TNI, dengan tetap mengacu pada konsep
pengembangan postur ideal TNI yang telah direncanakan dalam jangka
panjang, meliputi modernisasi Alutsista, pemeliharaan dan perawatan,
pengembangan organisasi dan pemenuhan sarana prasarana yang di
dukung kemampuan industri pertahanan dan profesionalisme, serta
peningkatan kesejahteraan
3. Memantapkan kerjasama dengan negara-negara sahabat guna diplomasi
pertahanan sesuai peraturan perundang-undangan dalam kerangka
pengembangan kemampuan (capacity building) dan meningkatkan
peran aktif dalam peacekeeping operation (PKO) berupa pengerahan
kekuatan TNI untuk tugas perdamaian dunia di bawah PBB
4. Mewujudkan industri pertahanan yang kuat, mandiri dan berdaya saing
melalui peningkatan peran KKP dalam merumuskan kebijakan nesional
industri pertanahan
5. Mendukung pembangunan karakter bangsa dalam rangka revoliusi
mental melalui pembinaan kesadaran dan kemampuan bela negara guna
mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara.
B. Kegiatan
1. Pemanfaatan sumber daya alam dan buatan, serta sarana dan prasarana
nasional melalui kerjasama dengan K/L, dan Pemda, serta komponen
bangsa lainnya.
8
2. Melakukan
analisa
perkembangan
lingkungan
strategis
untuk
memperkirakan hakikat ancaman guna mendukung pembangunan poros
maritim dunia
3. Memperhatikan struktur piramida TNI, pembinaan karier bagi prajurit
dan PNS, pembinaan hukum serta peningkatan tata kelola aset dan
anggaran yang efektif
4. Pengadaan satelit komunikasi pertahanan yang mandiri, terpenuhinya
informasi
publik
bidang
pertahanan
negara
dan
peningkatan
profesionalisme SDM beserta sarana prasarana pendukungnya
5. Meningkatkan sistem pengendalian internal (SPI), penguatan Reformasi
Birokrasi, dan percepatan realisasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah
Bebas Korupsi (WBK)
6. Pemenuhan MEF TNI yang didukung oleh industri pertahanan yang kuat,
mandiri dan berdaya saing, peningkatan kemampuan mobilitas berupa
alat angkut berat dan daya tempur TNI serta penyiapan pasukan siaga
terutama untuk penanganan bencana alam, bantuan kemanusiaan,
pengamanan
wilayah
perbatasan,
dan
untuk
tugas-tugas
misi
pemeliharaan perdamaian dunia serta keaddaan darurat lainnya.
7. Menyelenggarakan pengawasan dan pengamanan terhadap objek vital
nasional yang bersifat strategis terhadap berbagai ancaman
8. Mewujudkan pembinaan kesadaran bela negara (PKBN) melalui
sosialisasi, pendidikan dan latihan serta kerja sama antara Kementrian
Pertahanan, K/L, Pemda, dan komponen bangsa lainnya dalam
menyelenggarakan program pembentukan kader bela negara di
lingkungan pemukiman, pendidikan dan pekerjaan dalam upaya
pencapaian target pembentukan kader Bela Negara.
9. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui
penelitian dan pengembangan serta inovasi teknologi Alpalhan dengan
melibatkan pengguna, lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan
tinggi, dan industri pertahanan nasional yang diimplementasikan dalam
program strategis antara lain : rancang bangun sistem drone, melanjutkan
pembangunan jet tempur KF-X/F-X, pembangunan kapal selam,
pembangunan
industri
propelan,
pembangunan
roket
nasional,
pembangunan rudal nasional, pembangunan radar nasional, dan
pembangunan tank sedang.
9
3. Kementrian Hukum dan HAM
A. Program
1. Program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan dan pengawasan aparatur Kementrian Hukum dan
HAM
4. Program administrasi Hukum umum
5. Program pembinaan dan penyelenggaraan pemasyarakatan
6. Program peningkatan pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian
7. Program pembinaan dan penyelenggaraan HKI
8. Program pembentukan Hukum
9. Program pemajuan HAM
10. Program pembinaan Hukum Nasional
11. Program penelitian dan pengembangan Kemenkumham
12. Program pendidikan dan pelatihan aparatur Kemenkumham
B. Kegiatan
1. Mewujudkan dukungan manajemen di lingkungan Kementrian Hukum
dan HAM
2. Meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di lingkungan Kementrian Hukum dan HAM
3. Layanan jasa administrasi Hukum umum dan pengembangan Hukum
Internasional di Indonesia
4. Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan
pelaksanaan
sistem
pemasyarakatan
5. Meningkatkan kepuasan masyarakat melalui pelayanan keimigrasian,
pengawasan, dan penindakan keimigrasian yang berkepastian hukum
6. Sistem kekayaan Intelektual yang mendorong pertumbuhan ekonomi
dan daya saing bagus
7. Mewujudkan peraturan perundangan yang baik dan berfungsi secara
efektif di masyarakat dalam rangka sistem hukum nasional
8. Meningkatkan pembangunan HAM di Indonesia
9. Melaksanakan pembinaan dan pembangunan hukum nasional
10. Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dibidang hak asasi manusia
sebagai bahan perumusan kebijakan dan bahan pembentukan peraturan
perundang-undangan
11. Meningkatkan kualitas pengembangan kompetensi aparatur Kementrian
Hukum dan HAM dan peningkatan kompetensi aparatur penegak
hukum dan petugas instansi terkait melalui diklat secara terpadu.
4. Badan Intelejen Negara
A. Program
1. STIN Menuju Lembaga Pendidikan Intelejen Berkelas Dunia
2. Optimalisasi program kemanan dan kedaulatan NKRI
10
3. Penyelesaian masalah dengan program Soft Approach
4. Program pembangunan zona integritas
5. Perekrutan personil
B. Kegiatan
1. Melakukan berbagai pembenahan, penguatan dan perubahan mindset
dan culture set terdiri dari revisi statuta, struktur organisasi dan tata
kerja (SOTK), peraturan kehidupan taruna (Perduptar), dll.
2. Menandatangani nota kesepakatan (MoU) kerja sama antara Badan
Intelejen Negara bersama Kementrian Dalam Negeri, dalam rangka
menemukan dan membongkar jaringan teroris kelompok radikal, dan
sindikat pelaku kejahatan ekonomi, maupun kejahatan lainnya.
3. Menggunakan soft power dalam menyelesaikan konflik di Indonesia.
4. Menciptakan wilayah bebas korupsi, birokrasi bersih dan melayani
melalui reformasi birokrasi.
5. Membangun integritas individu dan integritas organisasi di lingkungan
kerja.
6. Perekrutan 1000 personil baru untuk BIN daerah
5. Tentara Nasional Indonesia
A. Program
1. Program Bidang Strategi Operasi
2. Bidang Doktrin Operasi dan Petunjuk 2017
3. Program Operasi Militer untuk Perang (OMP)
4. Program Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
5. Program pengamanan wilayah
6. Program pengamanan pulau-pulau kecil terluar
7. Program pengamanan objek vital
8. Program pengamanan VVIP
9. Program pemeliharaan perdamaian dunia
B. Kegiatan
1. Menyusun Rentinkon Kotamaops TNI 2017
2. Penyusunan Doktrin Operasi Dukungan AL, AU, AD pada Opsgab TNI
3. Menyiapkan kekuatan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI
untuk menindak ancaman di daerah yang tidak dapat diatasi oleh
kekuatan kewilayahan.
4. Operasi pengamanan wilayah perbatasan darat dan laut.
5. Pengamanan pulau Rondo, pulau Berhala, Pulau Sekatung dan pulau
6.
7.
8.
9.
Nipah
Pengamanan objek vital Nasional yang bersifat strategis
Pengaanan Intalansi/istana-istana
Misi UNIFIL di Lebanon
Membantu Polri dalam tugas keamanan dan ketertiban masyarakat
11
6. Kepolisian Negara Republik Indonesia
A. Program
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepolisian
2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kepolisian
3. Pengembangan Strategis Keamanan dan Ketertiban
4. Peberdayaan Potensi Keamanan
5. Pemeloiharaan Kamtibmas
6. Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
7. Kerja Sama Keamanan dan Ketertiban
8. Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
B. Kegiatan
1. Penanggulangan 4 kejhatan yang marak dan kejahatan yang menjadi
sasaran prioritas
2. Kerjasama inter departemen untuk penyelesaian kasus kejahatan
3. Kerjasama dengan lembaga internasional untuk penyelesaian kasus
kejahatan internasional
4. Restrukturisasi detasemen khusus 88/Anti Teror
5. Pembangunan INAFIS
6. Pembangunan PUSIKNAS
7. Manajemen mutu dan manajemen kinerja
8. Pengembangan sistem pengaduan elektronik (SMS dan Email)
9. Peningkatan kapasitas litbang polri
10. Perbaikan Sistem Pendidikan Polri
7. Lembaga Sandi Negara
A. Program
1. Terjaminnya layanan sistem keamanan informasi berklasifikasi milik
pemerintah atau negara (information assurance)
2. Tersedianya informasi hasil analisis penyandian yang berhubungan
dengan kepentingan negara
3. Meningkatkan pemanfaatan peralatan sandi karya mandiri yang handal
dan dapat menjamin perlindungan informasi milik pemerintah atau
negar.
B. Kegiatan
1. Presentase institusi yang melaksanakan tata kelola penjaminan
informasi berklasifikasi milik pemerintah atau negara sesuai dengan
peraturan yang berlaku
12
2. Kompetensi SDM dalam bidang persandian yang belum sesuai
kualifikasi kompetensi
3. Mwmwnuhi kwpuasan layanan operasional pengamanan informasi
berklasifikasi milik pemerintah atau negara
4. Laporan intelejen hasil analisis penyandian yang disampaikan dalam
rangka pengambilan keputusan oleh stakeholder yang berkaitan dengan
pertanahan dan keamanan nasional
8. Badan Keamanan Laut
A. Program
1. Pilar Capacity Building
2. Bakamla RI bebas narkoba
3. Global Border Committee (GBC)
B. Kegiatan
1. Melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan
Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia
2. Memantau pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi di wilayah perairan
Indonesia
3. Melakukan pertemuan Coordinated Operations Control Committee
(CCOC)
4. Melakukan kerjasama dengan negara-negara anggota Head of Asian
Coast Guard agencies Meeting (HACGAM)
5. Bekerjasama dengan BNN mengadakan sosialisasi pencegahan,
pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)
9. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
A. Program
1. Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak
2. Akhiri perdagangan manusia
3. Akhiri kesenjangan ekonomi
B. Kegiatan
1. Penanganan dan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan
anak
2. Pembinaan dan pemberdayaan perempuan dan anak terhadap kekerasan
3. Membangun sistem deteksi anti perdagangan manusia (perempuan dan
anak)
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
sistem deteksi anti perdagangan manusia
5. Memastikan setiap calon TKW mendapatkan pelatihan yang memadai
6. Memastikan K/L terkait program pelatihan bagi perempuan pelaku
usaha
7. Menyiapkan sistem pemodalan alternatif bagi perempuan pelaku usaha
mikro.
13
8. Mengembangkan dukungan dana/sarana alternatif bagi perempuan
inovator
B. Kementrian dan
Lembaga
yang
menjalankan
tugas
negara
Mensejahterakan
1. Kementrian Dalam Negeri
A. Program
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementrian Dalam Negeri
2. Pengawasan internal Kementrian Dalam Negeri dan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan daerah
3. Program pembinaan politik dan penyelenggaraan pemerintahan umum
4. Bina administrasi kewilayahan
5. Bina pemerintahan desa
6. Bina pembangunan daerah
7. Penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
8. Bina otonomi daerah
9. Peningkatan kapasitas keuangan pemerintah daerah
10. Pengembangan sumber daya manusia aparatur pemerintahan dalam
negeri
11. Penelitian dan pengembangan Kementerian Dalam Negeri
12. Pendidikan Kepamongprajaan
B. Kegiatan
1. Penataan produk hukum dan pelayanan bantuan hukum
2. Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan reformasi birokrasi
3. Pengawasan fungsional pengelolaan keuangan dan kinerja Kementrian
Dalam Negeri
4. Pembinaan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan dengan
sasaran kegiatan yaitu terlaksananya penyusunan kebijakan fasilitasi
dan dukungan bagi peningkatan peran organisasi politik dan
kemasyarakatan.
5. Penyelenggaraan hubungan pusat dan daerah serta kerjasama daerah
6. Penataan dan administrasi pemerintahan desa
7. Pembinaan penyelenggaraan dan pembangunan urusan pemerintahan
Daerah I, II, III, dan IV.
8. Pengelolaan informasi kependudukan
9. Evaluasi kinerja Daerah dan Peningkatan Kapasitas
10. Pembinaan perencanaan Anggaran Daerah
11. Standarisasi dan Sertifikasi
12. Penelitian dan pengembangan pembangunan dan Keuangan Daerah
13. Penyelenggaraan Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan
2. Kementrian Keuangan
A. Program
14
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementrian Keuangan
2. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kementrian
3.
4.
5.
6.
7.
Keuangan
Program pendidikan dan pelatihan aparfatur di bidang Keuangan Negara
Program pengelolaan Anggaran Negara
Program peningkatan kualitas hubungan keuangan pusat dan daerah
Program pengelolaan perbendaharaan negara
Program pengelolaan kekayaan negara, penyelesaian pengurusan piutang
negara dan pelayanan lelang
8. Program perumusan kebijakan fiskal dan sektor keuangan
9. Program peningkatan dan pengamanan penerimaan pajak
10. Program pengawasan, pelayanan, dan penerimaan di bidang kepabeanan
dan cukai
11. Program pengelolaan pembiayaan dan risiko
B. Kegiatan
1. Pembinaan dan koordinasi pengelolaan SDM
2. Pembinaan dan pengawasan profesi keuangan
3. Pelaksanaan audit investigasi dan edukasi anti KKN
4. Pembangunan SDM melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
keuangan negara di daerah
5. Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (ABPP)
6. Pengembangan sistem penganggaran
7. Perumusan kebijakan, pembinaan, dan layanan dana perimbangan
8. Penyelenggaraan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
9. Pengelolaan barang milik negara pada pengelola barang
10. Perumusan kebijakan APBN dan kebijakan ekonomi
11. Peningkatan kualitas pelayanan serta efektivitas penyuluhan dan
kehumasan
12. Peningkatan pelaksanaan ekstensifikasi perpajakan
13. Peningkatan pelayanan kepabeanan dan cukai di daerah
14. Pelaksanaan evaluasi, akuntansi dan setelmen utang
3. Kementrian Perindustrian
A. Program
1. Program penumbuhan dan pengembangan industri kimia, tekstil, dan
aneka
2. Program penumbuhan dan pengembangan industri berbasis agro
3. Program pertumbuhan pembangunan industri loga, mesin, alat
transportasi, dan elektronika
4. Program peningkatan ketahanan dan pengembangan akses industri
internasional
5. Program pengembangan teknologi dan kebijakan industri
6. Program percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri
7. Program penumbuhan dan pengembangan industri kecil dan menengah
15
8. Program pengembangan SDM industri dan dukungan manajemen
kementrian perindustrian
9. Program pengawasan dan
peningkatan
akuntabilitas
aparatur
kementrian perindustrian
B. Kegiatan
1. Kontribusi ekspor produk industri logam, kimia, tekstil dan aneka
2. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja di industri logam, kimia,
tekstil dan aneka
3. Meningkatkan produktivitas SDM industri berbasis Agro
4. Realisasi investasi di industri alat transportasi, mesin, elektronika, dan
alat pertahanan
5. Kerjasama internasional bidang industri
6. Pemanfaatan rantai suplai blobal
7. Meningkatkan daya saing produk industri dalam negeri
8. Meningkatkan kontribusi investasi sektor industri di Luar Pulau Jawa
9. Pembangunan sumber daya manusia industri
10. Menyediakan lembaga pendidikan dan pelatihan SDM industri
11. Penindaklanjutan hasil pengawasan yang telah diselesaikan
4. Kementerian Perdagangan
A. Program
1. Program Revitalisasi Pasar Rakyat
2. Peningkatan kreativitas dan kompetensi UMKM dan PMKM
3. Peningkatan ekspor untuk UMKM dan standar produk ekspor
B. Kegiatan
1. Meningkatkan kesejahteraan para pedagang melalui peningkatan omzet,
mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan
masyarakat dan mendorong terjadinya penguatan pasar dalam negeri di
era persaingan global yang kian terbuka lebar.
2. Kemendag memberikan arahan kepada pelaku UMKM dan PMKM
untuk selalu mengutamakan kreatifitas dan inovasi dalam usahanya
3. Kemendag mengarahkan utk UMKM selalu meningkatkan ekspor ke
luar negeri dalam usahanya agar menguntungkan sebuah negara
5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
A. Program
1. Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
2. Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
3. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan
4. Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
5. Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
6. Pengendalian Perubahan Iklim
7. Penegakan Hukum
8. Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
9. Planologi dan Tata Lingkungan
10. Pengendalian Pencemaran Lingkungan
16
11. Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
12. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
13. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian LHK
B. Kegiatan
1. Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, melalui
Konservasi Spesies dan Genetik, Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Kawasan Konservasi, Konservasi Sumber Daya Alam Hayati,
Pengelolaan Taman Nasional
2. Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, melalui Penyelenggaraan
Pengembangan Persuteraan Alam, Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta
Pengendalian Kerusakan Perairan Darat
3. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan, melalui
Peningkatan Usaha Hutan Produksi, Pembinaan Pengelolaan Hutan
Produksi dan Industri Hasil Hutan
4. Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan , melalui Penyiapan
Kawasan Perhutanan Sosial, Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan
Adat, Penanganan Konflik, Tenurial dan Hutan Adat
5. Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia,
Perencanaan dan Pengembangan SDM, Penyelenggaraan Diklat
Aparatur LHK, Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan
Kehutanan
6. Pengendalian Perubahan Iklim, melalui Pengendalian Kebakaran Hutan
dan Lahan, Adaptasi Perubahan Iklim
7. Penegakan Hukum, melalui Kegiatan Pencegahan dan Pengamanan
Hutan,
8. Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
melalui Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan, Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah,
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sekretariat Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi.
9. Planologi dan Tata Lingkungan, melalui Pengukuhan dan Penatagunaan
Kawasan Hutan, Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan,
Pemantapan Kawasan Hutan
17
10. Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan,
melalui
Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Pengendalian Kerusakan
Lahan Gambut,
6. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
A. Program
1. peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
2. peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
3. pengembangan standarisasi kompetensi kerja dan pelatihan kerja
4. peningkatan kapasitas kelembagaan pelatihan kerja dan produktivitas
5. peningkatan kompetensi infrastrukur dan tenaga kepelatihan
6. pengembangan dan peningkatan penyelenggaraan pemagangan dalam
dan luar negeri
7. Kementeroan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
A. Program
1. Program peningkatan daya saing UMKM dan koperasi
2. program Peningkatan penghidupan berkelanjutan berbasis usaha mikro
B. Kegiatan
1. Pengembangan kewirausahaan
2. Peningkatan kualitas SDM koperasi dan UKM
3. Pengembangan standarisasi dan sertifikat SDM KUKM
4. Koordinasi perencanaan, pelaksanan dan monev urusan pengembangan
SDM
5. pengembangan lembaga diklat dan kerjasama diklat -pendidikan dan
pengembangan kebijakan di bidang KUMKM
6. pengembangan SDM Usaha Mikro
8. kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
A. Program
1. Penataan Ruang
2. Infrastruktur Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan
3. Hak Tanah, Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Pengaturan, Pemanfaatan dan Pengendalian
5. Pengadaan Tanah
6. Penanganan Sengketa
7. Pengorganisasian dan Sumber Daya
8. Pengawasan, Akuntabilitas dan Kendali mutu
B. Kegiatan
1. penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) bidang
penataan ruang, penyelesaian RTRWN dan RTR Kawasan Strategis
Nasional
2. penyiapan Peta Dasar skala besar, pengukuran dan pemetaan bidang
tanah selama lima tahun sebanyak 9 juta hektar
3. Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat, dilakukan oleh Tim
Mobilisasi yang dibentuk guna menjamin ketepatan waktu penyelesaian
18
PRONA yang dibentuk oleh Menteri ATR/KBPN atau Kepala Kantor
Wilayah
4. Pemanfaatan dan Pengendalian, diawali dengan IP4T yang dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Bersama (ATR/BPN, Dalam Negeri, Kehutanan,
PU‐Pera).
5. melalui bimbingan
penyelenggaraan
teknis
pengadaan
kementerian
tanah
kepada
ATR/BPN
terhadap
instansi‐instansi
yang
memerlukan tanah, pemerintah daerah, dan jajaran ATR/BPN di
Provinsi/Kabupaten/Kota terus.
6. melalui penyiapan model-model penanganan sengketa, inisiasi peradilan
pertanahan, pelaksanaan putusan pengadilan yang sudah incracht dan
pemaparan perkara/sengketa secara mingguan, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi untuk penanganan perkara/sengketa
7. penataan SDM sesuai dengan Undang‐undang Aparatur Sipil Negara
dengan melaksanakan Penataan Jabatan Fungsional, Sasaran Kerja
Pegawai (SKP), Kebijakan Moratorium Penerimaan PNS, dan Updating
Database Pegawai.
8. penerapan sistim pengendalian intern secara kontinu dan konsisten akan
menghasilkan performa dan predikat yang lebih dan makin baik,
termasuk dalam upaya mempertahankan opini Laporan Keuangan
9. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian BUMN
2. Program Pembinaan BUMN
B. Kegiatan
1. Pembinaan Bumn Sektor Industri Agro dan Farmasi I dan II
2. Pembinaan BUMN Sektor Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata I,
II, dan II
3. 6 Pembinaan BUMN Sektor Pertambangan, Industri Strategis dan Media
I dan II
4. Pembinaan
BUMN
Sektor
Konstruksi,
Sarana
dan
Prasarana
Perhubungan I, II, dan III
5. Peningkatan Kualitas Perencanaan, Manajemen Kinerja , Sumber Daya
Manusia , Organisasi dan Reformasi Birokrasi
6. Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum
7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja, Layanan Administrasi,
Keuangan, Rumah Tangga, Hubungan Masyarakat dan Protokol
19
8. Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas Kementerian BUMN
9. Penelaahan Kebijakan Pimpinan
10. Kementerian Kesehatan
A. Program
1. Indonesia Sehat
2. Nusantara Sehat (NS)
3. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
B. Kegiatan
1. Menerapkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional- JKN.
2. Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan
primer melalui peningkatan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan
dasar di DTPK dan DBK juga mempunyai
tujuan menjaga
keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakan pemberdayaan
masyarakat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi
serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK.
3. Pelayanan kesehatan harus sebagian besar dapat diselesaikan dilayanan
primer, menekan angka rujukan pelayanan kesehatan, menambah
kapasitas SDM kesehatan untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan
dipelayanan primer terutama terkait dengan kepastian diagnosa yang
dirujuk, menciptakan teknologi informasi yg dapat menunjang kepastian
diagnosa dilayanan primer, meningkatkan kemampuan SDM kesehatan,
sarana dan prasarana penunjung seperti laboratorim dan penunjang lain
dengan support kebutuhan bahan habis pakai yang memadai,
memberikan insentif yang cukup dan berkeadilan antara kepulauan
dengan padat peserta dengan peserta yang sedikit, menggunakan cara
bayar lain yang tepat guna pada daerah tertentu sepeti daerah DTPK,
berkeadilan dalam pemberikan dana insentif, Pusat dan provinsi sebagai
penyeimbang yang dapat mendorong tenaga kesehatan pada daerah
DTPK
11. Kementerian Sosial
A. Program
1. Program Keluarga Harapan
2. Bantuan Pangan Non Tunai
3. Program Kessos Anak
4. ASLUT
5. Pemberdayaan KAT
B. Kegiatan
20
1. perlindungan sosial melalui pemberian uang non tunai kepada Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM)
2. bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap
bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya
untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH / pedagang bahan
pangan yang bekerjasama dengan Bank HIMBARA.
3. pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak
4. bantuan uang tunai bagi lanjut usia terlantar agar mereka dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
5. meningkatkan peran berbagai pihak dalam pemberdayaan KAT secara
sinerji dan kemitraan.
12. Kementerian Agama
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
2. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Agama
4. Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan
5. Program Pendidikan Islam
6. Penyelenggaraan Haji dan Umrah
7. Program Bimbingan Masyarakat Islam
8. Program Bimbingan Masyarakat Kristen
9. Program Bimbingan Masyarakat Katolik
10. Program Bimbingan Masyarakat Hindu
11. Program Bimbingan Masyarakat Buddha
B. Kegiatan
1. Pembinaan administrasi perencanaan, dengan output terlaksananya
perencanaan yang tepat waktu dan berkualitas
2. Meningkatnya kerukunan hidup umat beragama, yang ditandai dengan
nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama dengan nilai Baik pada tahun
2019.
3. Pengawasan Fungsional Inspektorat Wilayah I, Wilayah II, Wilayah III
4. Pembinaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Lajnah Pentashihan
Mushaf Al-Qur’an
5. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama
Islam
6. Pelayanan haji dalam negeri
7. Pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan wakaf
8. Pengelolaan dan Pembinaan urusan agama Kristen
9. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Katolik
10. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Hindu
11. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Buddha
21
13. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
A. Program
1. Program Berkembangnya Ekonomi Lokal di daerah tertinggal
B. Kegiatan
1. rumusan kebijkan
2. koordinasi
3. pelaksanaan
4. bimbingan teknis
5. laporan evaluasi
14. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
A. Program
1. pengendalian bencana
2. penetapan zona rawan bencana
3. tanggap darurat
4. Pengendalian Lahar Gunung Berapi
5. pengendalian bencana banjir
B. Kegiatan
1. Pengendalian bencana, berupa pengembangan system peringatan dini
tsunami, cuaca dan iklim
2. petetapan zona rawan bencana
3. tanggap darurat
4. pengendalian lahar gunung berapi
5. pengendalian bencana banjir
15. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
A. Program
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
2. Program peningkatan sarana infratruktur
3. program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur KESDM
4. Program pengelolaan energi baru
5. Program penelitian dan pengembangan kementrian ESDM
16. Kementerian Perhubungan
A. Program
1. Perhubungan Darat
2. Perkeretaapian
3. Perhubungan Laut
4. Perhubungan Udara
5. BPSDM Perhubungan
B. Kegiatan
1. . Pengadaan sarana BRT sebanyak 3.170 unit di 34 kota besar
2. Pengadaan sarana KA untuk angkutan perintis, kereta ekonomi untuk
angkutan lebaran termasuk kereta kerja sebanyak 242 unit KA
3. Rencana penempatannya akan melayani jarigan angkutan laut perintis
pada 193 lintas yang tersebar di seluruh 33 provinsi
4. Pembangunan/lanjutan/penyelesaian dan pengembangan pelabuhan
laut non komersial pada ± 100 lokasi pelabuhan setiap tahun
22
5. Pembangunan Kapal Marine Inspector / RIB sebanyak 20 unit yang
tersebar di 33 Provinsi
6. Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian sebanyak 41 kapal yang
tersebar pada 33 Provinsi di 25 Distrik
7. Peningkatan rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara
sebanyak 265 rute
8. Target lulusan Pengembangan Sumber daya manusia perhubungan
sebanyak 8.522 lulusan diklat Transportasi Darat yang dihasilkan
BPSDM Perhubungan selama tahun 2015-2019 yang sesuai standar
kompetensi/kelulusan
17. Kementerian Pariwisata
A. Program
1. Digital tourism (pariwisata digital)
2. Homestay (pondok wisata)
3. Konektivitas udara
B. kegiatan
1. Meluncurkan ITX (Indonesia Tourism Exchange) yakni digital market
place platform atau pasar digital untuk mempertemukan pembeli dan
penjual di sektor pariwisata
2. Membangun 20.000 unit homestay di tahun 2017, 30.000 unit
homestay di tahun 2018 dan 50.000 unit homestay di tahun 2019
3. Penambahan kursi pesawat hingga 4 juta kursi di tahun 2017
18. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian PUPR
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
PUPR
3. Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian PUPR
4. Program Penelitian Dan Pengembangan Kementerian PUPR
5. Program Pembinaan Dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
6. Program Penyelenggaraan Jalan
7. Program Pengelolaan Sumber Daya Air
8. Program Pengembangan Perumahan
9. Program Pengembangan Pembiayaan Perumahan
10. Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah
11. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
B. Kegiatan
23
1. Meningkatkan keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR antar
daerah, antar sektor, dan antar tingkat pemerintahan didukung industri
konstruksi yang berkualitas.
2. Meningkatkan dukungan ketahanan air, kedaulatan pangan, dan
ketahanan energy
3. Meningkatkan dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing
4. Tingkat kemantapan jalan nasional 94 04 Meningkatnya dukungan
layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan
19. Kementerian Pertanian
A. Program
1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
4. Penguatan kelembagaan petani
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
8. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
9. Peningkatan dukungan perkarantinaan
10. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi
B. Kegiatan
1. Mengimplementasikan secara efektif Undang-Undang No. 41/2009
tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B)
dengan Peraturan Pemerintah dan Perda
2. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan oleh
petani di areal usahatani seperti jalan usahatani, jalan produksi,
jaringan irigasi tingkat (JITUT), jaringan irigasi desa (JIDES),
jaringan irigasi tersier dan kuarter
3. Memberikan bimbingan dan pendampingan teknis
4. Penyempurnaan sistem skim kredit program pertanian
5. Pengembangan dan penguatan kapasitas penyuluh Pertanian Polivalen
di tingkat lapangan dan Penyuluh Pertanian Spesialis di tingkat
Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat.
C. Kementrian dan Lembaga yang menjalankan
tugas
negara
Mencerdaskan
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. Program
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kemendikbud
24
3. Program Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan
Masyarakat
5. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
6. Program Pengembangan dan Pembinaan dan Pelindungan Bahasa
dan Sastra
7. Program Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan
8. Program Pelestarian Budaya
B. Kegiatan
1. pembinaan dan koordinasi penyusunan peraturan
perundang-
undangan, layanan bantuan hukum, dan tertatanya organisasi dan
tatalaksana yang efektif.
2. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang
Berkualitas dan Peningkatan kualitas pembelajaran.
3. Tatakelola dan partisipasi Pemerintah Daerah, Lembaga dan
Masyarakat dalam meningkatkan
tata kelola yang transparan dan
akuntabel serta Akses PAUD dan Dikmas bermutu di semua provinsi ,
kabupaten, dan kota.
4. Peningkatan kualitas dan relevansi hasil penelitian yang digunakan
sebagai acuan dalam peningkatan mutu bidang kebudayaan.
5. Kompetensi guru dan tenaga kependidikan dilihat dari subject
knowledge dan pedagogical knowledge , yang akan berdampak pada
kualitas hasil belajar siswa.
2. Kementerian Pemuda dan Olahraga
A. Program
1. Pemuda Mandiri Pedesaan
2. Kirab Pemuda Nusantara
3. Wirausaha Muda Pemula
4. Bantuan Organisasi Kepemudaan
5. Kota Layak Pemuda
6. Pemuda Pelopor Masjid
7. Pembangunan Bank Musik
8. Beasiswa S2 Kepemudaan Untuk Pimpinan Organisasi Kepemudaan
9. Pemuda Magang di Luar Negeri
10. Pemuda Anti Narkoba
11. Pelatihan E-Commerce Pemuda
12. Dukungan Kegiatan Asian Youth Day
13. Bantuan 4.000 Lapangan Tenis Meja
14. Bantuan Revitalisasi Lapangan Olahraga Desa
15. Gowes Nusantara
16. Pembangunan Olimpic Centre
25
17. Liga Santri Nusantara
B. Kegiatan
1. memberikan bantuan modal, biaya operasional bulanan, dan
pendampingan penghargaan
2. Pemeringkatan OK, Bantuan Operasional Kantor, Bantuan Pelatihan
Kaderisasi
3. bantuan SPP selama 4 semester, pendampingan penyusunan tesis, dan
Post Program Activity (Penugasan)
4. pelatihan kader inti, rekrutmen relawan, dan sosialisasi anti narkoba
5. memberikan bantuan peralatan olahraga dan bantuan event/kejuaraan
3. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
A. Program
1. Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan
2. Program Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti
3. Program Meningkatnya Relevansi Kualitas Dan Kuantitas Sumber
Daya Iptek
4. Program Meningkatnya Relevansi dan Produktivitas Riset dan
Pengembangan
5. Program Menguatnya Kapasitas Inovasi
6. Program Meningkatnya