MODEL PELATIHAN GURU SOSIOLOGI TENTANG PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS BUDAYA LOKAL

HASIL WAWANCARA

Sumber Wawancara : Siti Nur Wiqoyati, S.Pd, M.A Jabatan

: Kepala SMA N 1 Singorojo Tanggal wawancara

: 8 Desember 2014

Tempat : Ruang Kepala Sekolah No

Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Ibu, Metode pembelajaran sudah mulai bagaimana kondisi

bervariasi, tidak hanya ceramah saat ini tentang

dan diskusi tetapi sudah banyak pembelajaran yang

yang memanfaatkan media (70%) dilakukan oleh

dan memanfaatkan lingkungan sebagian besar guru (60%) sosiologi di Kabupaten Kendal?

2 Menurut Ibu, Ya, mungkin sekitar 60% apakah para guru sudah banyak memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar sosiologi?

3 Menurut Ibu, Minimal siswa harus mengenal bagaimana

budaya di tempat tinggalnya, jadi seharusnya

sosiologi harus pembelajaran

pembelajaran

memfasilitasi

sosiologi saat ini?

4 Untuk mengaktifkan Siswa SMA sudah pandai peserta didik bukan menyampaikan

pendapat dan hal yang mudah,

merupakan pembelajar yang dibutuhkan

hebat, jadi berilah kesempatan kemauan dan

siswa untuk lebih aktif berdiskusi kemampuan guru

dan presentasi

berkomunikasi dengan peserta didik, bagaimana

No Pertanyaan Jawaban menurut pendapat Ibu?

5 Menurut pendapat Peserta didik masih peka dan Ibu, bagaimana

cukup mengenal budaya lokalnya, kepekaan peserta

tetapi paertisipasi mereka masih didik saat ini

rendah dalam mengembangkannya terhadap budaya lokal

6 Menurut Ibu, Siswa secara berkelompok diberi bagaimana cara

mengeksplor dan yang perlu

tugas

mempresentasikan budaya-budaya dilakukan untuk

lokal yang ada disekitarnya. mengkaitkan materi sosiologi dengan budaya lokal

7 Menurut Ibu, Guru harus melek teknologi, melihat kondisi

mampu berkomunikasi dengan tersebut apa yang

siswa dan menghargai budaya sebenarnya dibutuhkan oleh guru sosiologi saat ini?

8 Menurut Ibu, Ya, walau mungkin baru sekitar apakah sudah

banyak guru yang menggunakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

Lampiran 2

MODEL PELATIHAN GURU SOSIOLOGI TENTANG PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK PENYELENGARA

Oleh: GUNARSO

NIM : 942013076

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Landasan legal formal pengembangan SDM guru adalah

Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pasal 10 ayat (1) UU tersebut menyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Lebih lanjut empat kompetensi ini dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Landasan operasional peningkatan kompetensi guru tersebut adalah Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi No 19 Tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan tersebut secara jelas dinyatakan bahwa guru berkewajiban melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.

Mata pelajaran sosiologi di SMA merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Seperti halnya di dalam Kompetensi Dasar yang dipelajari di kelas XI semester 1 yang tercantum pada Silabus Sosiologi, 2013) diharapkan peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi kelompok sosial (KD 3.1.1), mengetahui faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial (KD 3.1.2), mengidentifikasi pola hubungan antar kelompok sosial (KD 3.1.3), mengidentifikasi kelompok sosial dalam masyarakat multikultural (KD 3.1.4) dan menyajikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat (KD 4.1.1). Secara sikap, diharapkan Mata pelajaran sosiologi di SMA merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Seperti halnya di dalam Kompetensi Dasar yang dipelajari di kelas XI semester 1 yang tercantum pada Silabus Sosiologi, 2013) diharapkan peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi kelompok sosial (KD 3.1.1), mengetahui faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial (KD 3.1.2), mengidentifikasi pola hubungan antar kelompok sosial (KD 3.1.3), mengidentifikasi kelompok sosial dalam masyarakat multikultural (KD 3.1.4) dan menyajikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat (KD 4.1.1). Secara sikap, diharapkan

Tuntutan kurikulum tersebut membawa konsekuensi bahwa diperlukan pembelajaran yang memberikan peluang besar terhadap keaktifan peserta didik untuk menggali sendiri dengan terjun langsung ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara dengan nara sumber dan, mengambil makna dari sebuah pembelajaran tersebut.

Pembelajaran inkuri berbasis budaya lokal merupakan suatu alternatif pembelajaran yang secara langsung memberikan peluang besar bagi peserta didik untuk aktif menemukan sendiri melalui eksplorasi secara kelompok di luar kelas.

Inkuiri merupakan satu metode yang lebih banyak menggunakan pendekatan saintifik dengan beberapa prinsip mengamati, menanya, mengeskplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Muatan-muatan budaya lokal yang lebih dekat dengan kehidupan peserta didik perlu digali dan terintegrasi dalam pembelajaran sosiologi yang lebih dekat dengan hal-hal tersebut. Dengan demikian, pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal perlu diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh guru-guru sosiologi SMA (Depdikbud, 2013).

B. Pengertian Pelatihan guru sosiologi tentang pembelajaran inkuiri

berbasis budaya lokal merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru sosiologi SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

C. Tujuan Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru sosiologi tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal sebagai berikut.

1. Meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang materi pokok pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

2. Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

D. Sasaran Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal memiliki sasaran yaitu guru yang tergabung dalam MGMP sosiologi di Kabupaten.

E. Indikator Keberhasilan Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan

diharapkan mampu

dan akhirnya mengimplementasikan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dengan indikator:

memahami

1. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya

2. Lokal

3. Contoh RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

F. Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan pelatihan pembelajaran

Inkuiri Berbasis budaya lokal bagi guru-guru sosiologi di Kabupaten sebagai berikut.

1. Pancasila sebagai landasan ideal 1. Pancasila sebagai landasan ideal

3. Landasan Operasional

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

c. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

d. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru

e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kuriklum 2013.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Penanggungjawab Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru sosiologi

tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal adalah ketua Penyelenggara.

B. Narasumber/Fasilitator Narasumber

sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal:

pelatihan

guru

1. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah

2. Pengawas SMA

3. Guru senior yang sudah melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

C. Waktu dan Tempat

1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dilaksanakan selama 2 hari.

2. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan di ruang multimedia, atau ruang kelas di SMA.

D. Peserta Peserta kegiatan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal adalah guru sosiologi di Kabupaten.

E. Panitia Panitia kegiatan pelatihan adalah dari MGMP Sosiologi

Kabupaten yang terdiri dari:

1. Ketua

a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelatihan a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelatihan

2. Sekretaris

a. Membantu ketua dalam pelaksanaan pelatihan

b. Membuat surat:

1) Permohonan nara sumber ke: LPMP, Dinas Pendidikan, SMA tempat guru senior mengajar.

2) Permohonan ijin pelatihan ke Dinas Pendidikan Kabupaten

3) Permohonan ijin tempat pelaksanaan pelatihan ke tempat penyelenggara

4) Undangan Peserta Pelatihan ke SMA Negeri/Swasta se Kabupaten

5) Menyiapkan formulir biodata peserta

6) Menyiapkan datar hadir

7) menyiapkan sertifikat

c. Menyusun jadwal pelatihan

d. Menyiapkan sertifikat peserta pelatihan

e. Mencatat hasil pelatihan

f. Membuat laporan pelaksanaan pelatihan

3. Bendahara

a. Bersama ketua panitia membuat rencana anggaran

b. Mengatur pengeluaran biaya dalam pelaksanaan pelatihan

c. Menginventarisasi nota, kwitansi pengeluaran keuangan

d. Membuat laporan keuangan

4. Sie Acara

a. Menerima Surat Tugas dan SPPD serta meminta tanda tangan surat tugas kepada kepala sekolah tempat pelatihan

b. Memandu peserta mengisi formulir pendaftaran

c. Memandu jalannya pelatihan

5. Sie Konsumsi Mengatur dan menyiapkan konsumsi penyelenggaraan pelatihan

6. Sie Humas

a. Mendistribusikan surat-surat yang keluar

b. Memberikan informasi tentang pelatihan

7. Sie dokumentasi dan perlengkapan

a. Menyiapkan tempat pelatihan

b. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelatihan

F. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Prosedur pelaksanaan pelatihan guru sosiologi SMA

tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut.

PANITIA

SURAT

LPMP JATENG

MENGIRIMKAN

PERMOHONANN

Dinas Pendidikan

ARA SUMBER

MGMP Sosiologi

SURAT

SURAT IJIN

KEPALA DINAS

UNDANGAN

KEPALA SMA N 1 PELATIHAN

KEPALA SEKOLAH

MENGIRIM NARA

SEKOLAH

MENGIRIM GURU

SUMBER

SOSIOLOGI PELAKSANAAN PELATIHAN MONOTORING DAN EVALUASI PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

1. Perencanaan Pelatihan

a. Panitia membuat surat permohononan menjadi nara sumber yaitu: widya Iswara, pengawas dan guru senior.

b. Panitia membuat surat ijin ke Dinas Pendidikan Kabupaten.

c. Panitia membuat surat undangan pelatihan ke peserta melalui kepala SMA Negeri/ Swasta se Kabupaten.

d. Panitia membuat surat ijin penggunaan tempat pelatihan kepada kepala sekolah tempat penyelenggara.

2. Pelaksanaan

a. Peserta datang ke tempat pelatihan mengisi formulir biodata peserta dan pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar

b. Peserta menyerahkan Surat Tugas dan SPPD

c. Peserta mendapatkan materi pelatihan

d. Peserta memasuki ruangan pelatihan dan siap mengikuti pelatihan.

e. Narasumber memberikan pelatihan sesuai jadwal

3. Monitoring dan Evaluasi Di akhir pelaksanaan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan, dengan cara:

a. Hasil tugas pembuatan RPP sosiologi dengan metode inkuiri berbasis budaya lokal dikumpulkan ke panitia.

b. Narasumber memberikan penilaian hasil tugas pembuatan RPP

c. Pengisian Kuesioner tentang respon pelaksanaan pelatihan (terlampir)

G. Struktur Program

Struktur program pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut.

No

MATERI PELATIHAN

JPL

1 Kebijakan Pendidikan

2 Konsep Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya

2 Lokal

3 Perancangan Pembelajaran Inkuiri Berbasis

4 Budaya Lokal

5 Praktik Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya

4 Lokal dengan Berkunjung ke Pusat Budaya Lokal

6 Monitoring dan evaluasi

Jumlah

H. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan pelatihan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut. Hari: Pertama

No Waktu

Materi Pelatihan

Narasumber

1 07.00 – 08.00 Registrasi

2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan Kepala SMA

sambutan-sambutan

N1 Singorojo

3 08.30 – 08.45 Coffe break

4 08.45 – 10.15 Kebijakan Pendidikan Pengawas SMA

Konsep Pembelajaran

Widyaiswara

Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

6 12.00 – 13.00 ISOMA

7 13.00 -16.00 Perancangan Pembelajaran Guru

Inkuiri Berbasis Budaya

Praktisi

Lokal

Hari: Kedua No Waktu

Materi Pelatihan

Narasumber

Perjalanan Ke Pusat Budaya Lokal

Melakukan wawancara,

Guru

observasi untuk

Praktisi dan

pengambilan data

4 13.00 – 14.00 Monitoring dan evaluasi Panitia

I. Anggaran (Perkiraan)

Biaya/

No Rincian

Total Narasumber dari

Jumlah satuan

1 Pengawas

2 jam 250,000.00 500,000.00 Narasumber dari

2 Widyaiswara

2 jam 500,000.00 1,000,000.00

3 Guru Praktisi

8 hari 100,000.00 800,000.00 Transportasi

4 peserta hari (2 hari)

5 Konsumsi (2 hari)

7 Sewa minibus

1 hari 750,000.00 750,000.00

9 Perlengkapan

1 orang 100,000.00 100,000.00 Dekorasi dan

10 dokumentasi

1 paket 250,000.00 250,000.00

Total 6,800,000.00

BAB III TATA TERTIB

A. Tata Tertib Administrasi Peserta segera melapor kepada panitia penyelenggara

dan menyerahkan berkas kelengkapan administrasi yang terdiri dari:

1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

B. Tata Tertib Akademis

1. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan.

2. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari

3. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan dimulai

4. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk menunjang kegiatan pelatihan

5. Peserta wajib membawa silabus sosiologi dari sekolah masing-masing.

6. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian bebas rapi

7. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi akademik diberikan oleh panitia

peserta diwajibkan mengenakan tanda peserta

8. Selama kegiatan

berlangsung

9. Selama kegiatan berlangsung peserta, penyaji materi dan panitia dilarang merokok.

BAB IV PENUTUP

Kunci keberhasilan pelatihan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal bagi guru-guru sosiologi SMA antara lain:

1. Penyelenggara

a. Surat undangan kepada peserta pelatihan terkirim tepat waktu dan mendapatkan kepastian kesanggupan untuk mengikuti pelatihan

b. Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan yang memadai

c. Tersedianya konsumsi untuk pelatihan

d. Tersedianya blangko form biodata formulir pendaftaran minimal sejumlah peserta pelatihan

e. Tersedianya materi pelatihan yang sudah digandakan minimal sejumlah peserta pelatihan.

f. Mematuhi jadwal pelaksanaan yang sudah ada

g. Memberi informasi secara jelas tentang pelatihan

h. Memberi pelayanan baik dalam pelatihan

2. Nara Sumber

a. Menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

b. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan

c. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi

d. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber dengan peserta pelatihan

e. Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam penyampaian materi

f. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan f. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan

h. Bersikap dan berperilaku menyenangkan

3. Peserta Pelatihan

a. Memahami pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

Lampiran 1

Kop Surat..............................

Nomor : ...............,................. Lampiran

: 1 lembar Kepada: Perihal

: Undangan Pelatihan Guru Yth. Kepala SMA ............................. di- Tempat

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ....., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten .....l, untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk mengijinkan dan menugaskan salah satu guru Sosiologi untuk menjadi peserta pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal

Ketentuan : Peserta wajib membawa silabus dan laptop Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih

Ketua Penyelenggara

................................ NIP. -

Lampiran 2

Kop Surat...........................

Nomor : ...................,.................. Lampiran

: 1 lembar Kepada Yth. Perihal

: Permohonan nara sumber Kepala LPMP Jawa Tengah di- Semarang

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ......, akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ............., untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan salah satu Widya Iswara bidang Sosiologi untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih

Ketua Penyelenggara

..................................... NIP. –

Lampiran 3

Kop Surat........................

Nomor : ..................,............. Lampiran

: 1 lembar Kepada Yth. Perihal

: Permohonan nara sumber

Kepala Dinas Pendidikan di- .....................

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ......., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ................, untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan salah satu Pengawas untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih

Ketua Penyelenggara

................................... NIP. –

Lampiran 4

Kop Surat

Nomor : ..................,........... Lampiran

: 1 lembar Kepada Yth. Perihal

: Permohonan nara sumber Kepala SMA .............. di- .................

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..... akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ......, untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan kepada Ibu Septi Mantovani, M.Pd untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal

: Gedung Serba Guna ...................................

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih

Ketua Penyelenggara

.................................. NIP. –

Lampiran 5

Kop Surat........................

Nomor : ...............,................. Lampiran

: 1 lembar Kepada Yth. Perihal

: Ijin Kegiatan Kepala Dinas Pendidikan di- .........................

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ........., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten .............. untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon ijin untuk mengadakan pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih

Ketua Penyelenggara

................................. NIP. –

Lampiran 6

Kop Surat............................

Nomor : ......................,..................... Lampiran

: 1 lembar Kepada Yth. Perihal

: Ijin Kegiatan Kepala ......................... di- ........................

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..........., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ............., untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon ijin untuk mengadakan pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Ketua Penyelenggara

................................. NIP. –

Lampiran 7

JADWAL KEGIATAN PELATIHAN

Hari: Pertama No Waktu

Narasumber 1 07.00 – 08.00

Materi Pelatihan

Registrasi

2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan sambutan- Kepala ...... sambutan

3 08.30 – 08.45

Coffe break

4 08.45 – 10.15

Kebijakan Pendidikan

Pengawas SMA

5 10.15–12.00 Konsep Pembelajaran Inkuiri Widyaiswara Berbasis Budaya Lokal

6 12.00 – 13.00

ISOMA

7 13.00 -16.00 Perancangan Pembelajaran Guru Praktisi

Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

Hari: Kedua No Waktu

Narasumber 1 07.30 –

Materi Pelatihan

Perjalanan Ke Pusat Budaya 08.30 Lokal

2 08.30 –

Melakukan wawancara,

Guru 12.00 observasi untuk pengambilan

Praktisi dan

data

Masyarakat

3 12.00 Perjalanan Pulang

Lampiran 9

INSTRUMEN RESPON PESERTA PELATIHAN TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN

Petunjuk Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ada. SS

: Sangat sesuai dengan kondisi yang ada S

: Sesuai dengan kondisi yang ada C : Cukup sesuai dengan kondisi yang ada

KS : Kurang sesuai dengan kondisi yang ada TS

: Tidak sesuai dengan kondisi yang ada

Respon terhadap penyelenggara No Pernyataan

SS S C KS TS 1 Surat undangan tidak mendadak sehingga dapat menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan untuk pelatihan 2 Tempat pelatihan dalam kondisi bersih 3 Tempat pelatihan luas dan sesuai dengan jumlah peserta

4 Sarana pendukung pelatihan seperti LCD, papan tulis, spidol, penghapus dan lain- lainnya tersedia dengan baik 5 Sound sistem tersedia dan dalam kondisi baik 6 Konsumsi yang disediakan mencukupi 7 Menerima form biodata formulir pendaftaran 8 Menerima materi pelatihan 9 Pelaksanaan pelatihan sesuai dengan jadwal

10 Waktu setiap seasion sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 11 Mendapatkan informasi yang saya butuhkan 12 Petugas penyelenggara memberikan pelayanan secara memuaskan 13 Kondisi ruangan pelatihan tidak panas 14 Kondisi WC atau toilet dalam kondisi

bersih 15 Kondisi tempat pelatihan memiliki penerangan yang memadahi

Respon terhadap Nara Sumber No Pernyataan

SS S C KS TS 1 Nara sumber menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

2 Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan 3 Materi disampaikan secara jelas

4 Nara sumber mampu berkomunikasi secara aktif dengan peserta pelatihan 6 Nara sumber menciptakan suasana yang menyenangkan ketika menyampaikan materi

7 Nara sumber menguasai pengelolaan kelas pelatihan 8 Nara sumber mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang belum diketahui peserta

9 Nara sumber memiliki sikap dan perilaku yang menyenangkan

Nama : _____________________________________________________ NIP

: _____________________________________________________ Asal Sekolah : _____________________________________________________

TES PENGUASAAN MATERI

Jawablah pertanyaan berikut secara jelas!

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal?

2. Sebutkan perbedaan antara pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dengan pembelajaran lainnya!

3. Sebutkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dalam penerapan pembelajaran sosiologi!

4. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal?

5. Sebutkan di daerah Bapak/Ibu yang dapat dijadikan sebagai objek atau tema untuk pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal?

6. Kumpulkan hasil pembuatan RPP dengan metode pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

Jawab

Lampiran 3

MODEL PELATIHAN GURU SOSIOLOGI TENTANG PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK NARA SUMBER

Oleh: GUNARSO NIM : 942013076

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

BAB I PENDAHULUAN

G. Latar Belakang Landasan legal formal pengembangan SDM guru adalah Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pasal 10 ayat (1) UU tersebut menyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Lebih lanjut empat kompetensi ini dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Landasan operasional peningkatan kompetensi guru tersebut adalah Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi No 19 Tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan tersebut secara jelas dinyatakan bahwa guru berkewajiban melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.

Mata pelajaran sosiologi di SMA merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Seperti halnya di dalam Kompetensi Dasar yang dipelajari di kelas XI semester 1 yang tercantum pada Silabus Sosiologi, 2013) diharapkan peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi kelompok sosial (KD 3.1.1), mengetahui faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial (KD 3.1.2), mengidentifikasi pola hubungan antar kelompok sosial (KD 3.1.3), mengidentifikasi kelompok sosial dalam masyarakat multikultural (KD 3.1.4) dan menyajikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat (KD 4.1.1). Secara sikap, diharapkan peserta didik menumbuhkan kesadaran individu untuk Mata pelajaran sosiologi di SMA merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Seperti halnya di dalam Kompetensi Dasar yang dipelajari di kelas XI semester 1 yang tercantum pada Silabus Sosiologi, 2013) diharapkan peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi kelompok sosial (KD 3.1.1), mengetahui faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial (KD 3.1.2), mengidentifikasi pola hubungan antar kelompok sosial (KD 3.1.3), mengidentifikasi kelompok sosial dalam masyarakat multikultural (KD 3.1.4) dan menyajikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat (KD 4.1.1). Secara sikap, diharapkan peserta didik menumbuhkan kesadaran individu untuk

Tuntutan kurikulum tersebut membawa konsekuensi bahwa diperlukan pembelajaran yang memberikan peluang besar terhadap keaktifan peserta didik untuk menggali sendiri dengan terjun langsung ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara dengan nara sumber dan, mengambil makna dari sebuah pembelajaran tersebut.

Pembelajaran inkuri berbasis budaya lokal merupakan suatu alternatif pembelajaran yang secara langsung memberikan peluang besar bagi peserta didik untuk aktif menemukan sendiri melalui eksplorasi secara kelompok di luar kelas.

Inkuiri merupakan satu metode yang lebih banyak menggunakan pendekatan saintifik dengan beberapa prinsip mengamati, menanya, mengeskplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Muatan-muatan budaya lokal yang lebih dekat dengan kehidupan peserta didik perlu digali dan terintegrasi dalam pembelajaran sosiologi yang lebih dekat dengan hal-hal tersebut. Dengan demikian, pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal perlu diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh guru-guru sosiologi SMA (Depdikbud, 2013).

H. Pengertian Pelatihan guru sosiologi tentang pembelajaran inkuiri

berbasis budaya lokal merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru sosiologi SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

I. Tujuan Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru sosiologi

tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal sebagai berikut.

3. Meningkatkan pengetahuan guru-gutu tentang materi pokok pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

4. Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

J. Sasaran Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal memiliki sasaran yaitu guru yang tergabung dalam MGMP sosiologi di Kabupaten Kendal.

K. Indikator Keberhasilan Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan diharapkan

dan akhirnya mengimplementasikan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dengan indikator:

mampu

memahami

4. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

5. Contoh RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

L. Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan pelatihan pembelajaran Inkuiri Berbasis budaya lokal bagi guru-guru sosiologi di Kabupaten Kendal sebagai berikut.

4. Pancasila sebagai landasan ideal 4. Pancasila sebagai landasan ideal

6. Landasan Operasional

h. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

i. Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen j. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

k. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan

Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kuriklum 2013.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

J. Penanggungjawab Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal adalah Gunarso, selaku ketua Penyelenggara.

K. Narasumber/Fasilitator Narasumber

sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal:

pelatihan

guru

4. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah

5. Pengawas SMA

6. Guru senior yang sudah melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

L. Waktu dan Tempat

3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dilaksanakan selama 2 hari.

4. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan di SMA N 1 Singorojo Kendal Jalan Raya Boja Singorojo No Telp. 0294 579 1522

M. Peserta Peserta kegiatan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal adalah guru sosiologi di Kabupaten Kendal.

N. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Prosedur pelaksanaan pelatihan guru sosiologi SMA tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut.

NARASUMBER NARA SUMBER MENYIAPKAN MENERIMA SURAT

PERMOHONAN 1. SURAT TUGAS

2. SPPD

3. MATERI PELATIHAN 4. PRESENTASI

DATANG KE MENGIRIM MATERI KE TEMPAT

PANITIA UNTUK PELATIHAN

DIGANDAKAN, 2 HARI SEBELUM PELAKSANAAN

MEMBERI MEMBERIKAN PENUGASAN PELATIHAN

DAN PENILAIAN

KEMBALI KE INSTANSI DAN MELAPOR KE ATASAN

e. Setelah mendapatkan surat permohonan dari panitia, nara sumber hal-hal yang harus dibawa yaitu surat tugas, SPPD, materi dan media presentasi.

f. Nara sumber mengirim materi maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan

g. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai jadwal g. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai jadwal

i. Pelatihan selesai, nara sumber kembali ke instansi dan melaporkan ke atasan.

O. Struktur Program

Struktur program pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut. No

MATERI PELATIHAN

JPL

1 Kebijakan Pendidikan

2 Konsep Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya

2 Lokal

3 Perancangan Pembelajaran Inkuiri Berbasis

4 Budaya Lokal

5 Praktik Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya

4 Lokal dengan Berkunjung ke Pusat Budaya Lokal

Jumlah

P. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan pelatihan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut. Hari: Pertama

No Waktu

Materi Pelatihan

Narasumber

1 07.00 – 08.00 Registrasi

2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan Kepala SMA N

sambutan-sambutan

1 Singorojo

3 08.30 – 08.45 Coffe break

4 08.45 – 10.15 Kebijakan Pendidikan Pengawas SMA

Konsep Pembelajaran

Widyaiswara

Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

6 12.00 – 13.00 ISOMA

7 13.00 -16.00 Perancangan Guru Praktisi

Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

Hari: Kedua No Waktu

Materi Pelatihan

Narasumber

1 07.30 – Perjalanan Ke Pusat Budaya

08.30 Lokal

2 08.30 –

Melakukan wawancara,

Guru

12.00 observasi untuk

Praktisi dan

pengambilan data

Masyarakat

3 12.00

Perjalanan Pulang

BAB III TATA TERTIB

C. Tata Tertib Administrasi Nara sumber menyerahkan

3. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

4. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

5. Materi pelatihan dan media presentasi maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan.

D. Tata Tertib Akademis

10. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai dengan jadwal

11. Narasumber hadir maksimal 20 menit sebelum kegiatan dimulai

12. Narasumber berpakaian bebas rapi

13. Selama kegiatan berlangsung nara sumber dilarang merokok.

BAB IV PENUTUP

Kunci keberhasilan nara sumber dalam memberikan pelatihan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal bagi guru-guru sosiologi SMA antara lain:

i. Menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal j. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan k. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi l. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber dengan

peserta pelatihan m. Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam penyampaian materi n. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan o. Mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang belum

diketahui peserta p. Bersikap dan berperilaku menyenangkan

Lampiran 4

MODEL PELATIHAN GURU SOSIOLOGI TENTANG PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS BUDAYA LOKAL

UNTUK PESERTA PELATIHAN

Oleh: GUNARSO

NIM : 942013076

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

BAB I PENDAHULUAN

M. Latar Belakang Landasan legal formal pengembangan SDM guru adalah Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pasal 10 ayat (1) UU tersebut menyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Lebih lanjut empat kompetensi ini dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Landasan operasional peningkatan kompetensi guru tersebut adalah Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi No 19 Tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan tersebut secara jelas dinyatakan bahwa guru berkewajiban melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.

Mata pelajaran sosiologi di SMA merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Seperti halnya di dalam Kompetensi Dasar yang dipelajari di kelas XI semester 1 yang tercantum pada Silabus Sosiologi, 2013) diharapkan peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi kelompok sosial (KD 3.1.1), mengetahui faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial (KD 3.1.2), mengidentifikasi pola hubungan antar kelompok sosial (KD 3.1.3), mengidentifikasi kelompok sosial dalam masyarakat multikultural (KD 3.1.4) dan menyajikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat (KD 4.1.1). Secara sikap, diharapkan Mata pelajaran sosiologi di SMA merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Seperti halnya di dalam Kompetensi Dasar yang dipelajari di kelas XI semester 1 yang tercantum pada Silabus Sosiologi, 2013) diharapkan peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi kelompok sosial (KD 3.1.1), mengetahui faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial (KD 3.1.2), mengidentifikasi pola hubungan antar kelompok sosial (KD 3.1.3), mengidentifikasi kelompok sosial dalam masyarakat multikultural (KD 3.1.4) dan menyajikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat (KD 4.1.1). Secara sikap, diharapkan

Tuntutan kurikulum tersebut membawa konsekuensi bahwa diperlukan pembelajaran yang memberikan peluang besar terhadap keaktifan peserta didik untuk menggali sendiri dengan terjun langsung ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara dengan nara sumber dan, mengambil makna dari sebuah pembelajaran tersebut.

Pembelajaran inkuri berbasis budaya lokal merupakan suatu alternatif pembelajaran yang secara langsung memberikan peluang besar bagi peserta didik untuk aktif menemukan sendiri melalui eksplorasi secara kelompok di luar kelas.

Inkuiri merupakan satu metode yang lebih banyak menggunakan pendekatan saintifik dengan beberapa prinsip mengamati, menanya, mengeskplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Muatan-muatan budaya lokal yang lebih dekat dengan kehidupan peserta didik perlu digali dan terintegrasi dalam pembelajaran sosiologi yang lebih dekat dengan hal-hal tersebut. Dengan demikian, pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal perlu diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh guru-guru sosiologi SMA (Depdikbud, 2013).

N. Pengertian Pelatihan guru sosiologi tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru sosiologi SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

O. Tujuan Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru sosiologi tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal sebagai berikut.

5. Meningkatkan pengetahuan guru-gutu tentang materi pokok pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

6. Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

P. Sasaran Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal memiliki sasaran yaitu guru yang tergabung dalam MGMP sosiologi di Kabupaten.

Q. Indikator Keberhasilan Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan diharapkan

dan akhirnya mengimplementasikan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dengan indikator:

mampu

memahami

6. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

7. Contoh RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

R. Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan pelatihan pembelajaran Inkuiri Berbasis budaya lokal bagi guru-guru sosiologi di Kabupaten sebagai berikut.

7. Pancasila sebagai landasan ideal 7. Pancasila sebagai landasan ideal

9. Landasan Operasional o. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional p. Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen q. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

r. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru s. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan

Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

t. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

u. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kuriklum 2013.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

Q. Penanggungjawab Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal adalah Gunarso, selaku ketua Penyelenggara.

R. Narasumber/Fasilitator Narasumber

sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal:

pelatihan

guru

7. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah

8. Pengawas SMA

9. Guru senior yang sudah melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal.

S. Waktu dan Tempat

5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dilaksanakan selama 2 hari.

6. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan di Gedung Serbaguna atau Ruang Media yang ada di Sekolahan.

T. Peserta Peserta kegiatan pelatihan guru sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal adalah guru sosiologi di Kabupaten.

U. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Prosedur pelaksanaan pelatihan guru sosiologi SMA tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut.

PESERTA PESERTA MENYIAPKAN MENERIMA SURAT

UNDANGAN 5. SURAT TUGAS

6. SPPD

7. LAPTOP 8. SILABUS

9. FOTO 3 X4 2 LEMBAR

MENGISI BIODATA PESERTA DATANG KE FORMULIR

TEMPAT PELATIHAN PENDAFTARAN

MENERIMA MATERI MENGIKUTI PELATIHANDAN PELATIHAN

MENYELESAIKAN TUGAS

MENGISI ANGKET RESPON TERHADAP PELAKSAAN

PELATIHAN, MENGERJAKAN EVALUASI, MENGUMPULKAN TUGAS RPP

LAPORAN KE KEPALA SEKOLAH

j. Setelah mendapatkan surat undangan dari panitia, peserta pelatihan menyiapkan hal-hal yang harus dibawa yaitu surat tugas, SPPD, laptop dan silabus mata pelajaran sosiologi j. Setelah mendapatkan surat undangan dari panitia, peserta pelatihan menyiapkan hal-hal yang harus dibawa yaitu surat tugas, SPPD, laptop dan silabus mata pelajaran sosiologi

formulir pendaftaran dan menyerahkan foto 3 x 4 sebanyak

2 lembar m. Peserta mendapatkan materi pelatihan n. Peserta siap mengikuti pelatihan dan mematuhi aturan

yang berlaku dalam pelatihan, berpartisipasi aktif selama kegiatan pelatihan

o. Peserta mengisi angket respon terhadap pelaksanaan pelatihan, menjawab lembar soal dan mengumpulkan RPP yang ditugaskan nara sumber.

p. Pelatihan selesai, peserta melaporkan kepada kepala sekolah masing-masing.

V. Struktur Program Struktur program pelatihan guru sosiologi tentang

Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut. No

MATERI PELATIHAN

JPL

1 Kebijakan Pendidikan

2 Konsep Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya

2 Lokal

3 Perancangan Pembelajaran Inkuiri Berbasis

4 Budaya Lokal

5 Praktik Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya

4 Lokal dengan Berkunjung ke Pusat Budaya Lokal

Jumlah

W. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan pelatihan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal sebagai berikut.

Hari: Selasa, 10 Maret 2015 No Waktu

Materi Pelatihan

Narasumber

1 07.00 – 08.00 Registrasi

2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan Kepala SMA

sambutan-sambutan

3 08.30 – 08.45 Coffe break

4 08.45 – 10.15 Kebijakan Pendidikan Pengawas SMA

Konsep Pembelajaran

Widyaiswara

Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

6 12.00 – 13.00 ISOMA

7 13.00 -16.00 Perancangan Pembelajaran Guru

Inkuiri Berbasis Budaya

Praktisi

Lokal

Hari: Rabu, 11 Maret 2015 No Waktu

Materi Pelatihan

Narasumber

1 07.30 – 08.30 Perjalanan Ke Pusat

Budaya Lokal

2 08.30 – 12.00 Melakukan wawancara, Guru

observasi untuk

Praktisi dan

pengambilan data

Masyarakat

Perjalanan Pulang

BAB III TATA TERTIB

E. Tata Tertib Administrasi Peserta segera melapor kepada panitia penyelenggara

dan menyerahkan berkas kelengkapan administrasi yang terdiri dari:

6. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

7. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

F. Tata Tertib Akademis

14. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan.

15. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari

16. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan dimulai

17. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk menunjang kegiatan pelatihan

18. Peserta wajib membawa silabus sosiologi dari sekolah masing-masing.

19. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian bebas rapi

20. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi akademik diberikan oleh panitia

21. Selama kegiatan berlangsung peserta diwajibkan mengenakan tanda peserta

22. Selama kegiatan berlangsung peserta, penyaji materi dan panitia dilarang merokok.

BAB IV PENUTUP

Kunci keberhasilan peserta pelatihan dalam mengikuti pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal bagi guru-guru sosiologi SMA antara lain:

c. Memahami pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

d. Mampu membuat perencanaan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

Lampiran 2

INSTRUMEN RESPON PESERTA PELATIHAN TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN

Petunjuk Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ada. SS

: Sangat sesuai dengan kondisi yang ada S

: Sesuai dengan kondisi yang ada C : Cukup sesuai dengan kondisi yang ada

KS : Kurang sesuai dengan kondisi yang ada TS

: Tidak sesuai dengan kondisi yang ada

Respon terhadap penyelenggara No Pernyataan

SS S C KS TS 1 Surat undangan tidak mendadak sehingga dapat menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan untuk pelatihan 2 Tempat pelatihan dalam kondisi bersih 3 Tempat pelatihan luas dan sesuai dengan jumlah peserta

4 Sarana pendukung pelatihan seperti LCD, papan tulis, spidol, penghapus dan lain- lainnya tersedia dengan baik 5 Sound sistem tersedia dan dalam kondisi baik 6 Konsumsi yang disediakan mencukupi 7 Menerima form biodata formulir pendaftaran 8 Menerima materi pelatihan 9 Pelaksanaan pelatihan sesuai dengan jadwal

10 Waktu setiap seasion sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 11 Mendapatkan informasi yang saya butuhkan 12 Petugas penyelenggara memberikan pelayanan secara memuaskan 13 Kondisi ruangan pelatihan tidak panas 14 Kondisi WC atau toilet dalam kondisi

bersih 15 Kondisi tempat pelatihan memiliki penerangan yang memadahi

Respon terhadap Nara Sumber No Pernyataan

SS S C KS TS 1 Nara sumber menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

2 Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan 3 Materi disampaikan secara jelas

4 Nara sumber mampu berkomunikasi secara aktif dengan peserta pelatihan 6 Nara sumber menciptakan suasana yang menyenangkan ketika menyampaikan materi

7 Nara sumber menguasai pengelolaan kelas pelatihan 8 Nara sumber mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang belum diketahui peserta

9 Nara sumber memiliki sikap dan perilaku yang menyenangkan

Nama : ________________________________________________ NIP

: ________________________________________________ Asal Sekolah:________________________________________________

TES PENGUASAAN MATERI

Jawablah pertanyaan berikut secara jelas!

7. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal?

8. Sebutkan perbedaan antara pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dengan pembelajaran lainnya!

9. Sebutkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal dalam penerapan pembelajaran sosiologi!

10. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan melaksanakan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal?

11. Sebutkan di daerah Bapak/Ibu yang dapat dijadikan sebagai objek atau tema untuk pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal?

12. Kumpulkan hasil pembuatan RPP dengan metode pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

Jawab

Lampiran 5

MATERI MODEL PELATIHAN GURU SOSIOLOGI TENTANG PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS BUDAYA LOKAL

UNTUK PESERTA PELATIHAN

Oleh: GUNARSO

NIM : 942013076

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Landasan legal formal pengembangan SDM guru adalah Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pasal 10 ayat (1) UU tersebut menyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Lebih lanjut empat kompetensi ini dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Landasan operasional peningkatan kompetensi guru tersebut adalah Permenpan No