MODEL PELATIHAN PEMBELAJARAN PPKn BERWAWASAN PLURALISME
HASIL WAWANCARA
Sumber Wawancara
: Drs. Nuryanto
Jabatan : Ketua MGMP PPKn SMA Kabupaten Kendal Tanggal wawancara
: Selasa, 7 Oktober 2014 Tempat
: SMA N 1 Boja Kendal
No Pertanyaan Jawaban
1 Menurut Bapak,
saya, bagaimana
Menurut
pembelajaran PPKn yang pelaksanaan
masih didominasi oleh pembelajaran PPKn
Sepertinya kita selama ini?
guru.
masih sulit beralih ke pembelajaran yang terkini. Kita masih suka dengan mengajar di depan kelas, kita bercerita dan anak- anak mendengarkan. Kita tanya jawab dengan anak tentang
permasalahan- permasalahan yang terkait dengan
materi yang diajarkan.
2 Pernahkah Bapak, Sementara ini belum. Kita secara pribadi
masih berkutat dengan mengundang sumber pengajaran
yang lain untuk masuk ke bersumber dari materi di kelas yang Bapak
buku. Sesekali kita beri ampu?
tugas ke anak untuk mencari sumber-sumber atau permasalahan dari internet, media masa dan pertemuan
berikutnya
dilakukan
pembahasan, dianalisis bareng-bareng.
3 Terkait dengan Ya, masih seperti biasa,
No Pertanyaan Jawaban pembelajaran PPKn
bu. Kita bahas materi pada materi yang
terkait dengan toleransi menyangkut toleransi antar umat beragama. antara umat
Untuk penugasan, anak- beragama, bagaimana anak kita beri tugas untuk pelaksanaannya yang mencari artikel tentang Bapak lalukan.
kejadian-kejadian yang menyangkut perselisihan antar umat beragama di Indonesia.
Anak saya
suruh
menganalisis faktor-faktor penyebabnya.
4 Pernahkah Bapak Belum pernah. Wah itu, mengajak anak-anak itu ide yang bagus, Bu. untuk melakukan
kapan-kapan perlu kita kunjungan dan
terapkan.
berdialog langsung dengan para pemuka agama dalam rangka menumbuhkan jiwa toleransi sebagai wujud pluralisme?
5 Apa kira-kira Ini ide yang baru untuk kebutuhan para guru pembelajaran PPKn. Saya PPKn dalam rangka
banyak teman- pembelajaran PPKn
yakin
teman kita yang belum berwawasan
melaksanakan pluralisme?
pembelajaran itu. Kita perlu
sharing pembelajaran tersebut di forum MGMP, semacam pelatihan
di forum
MGMP.
Bagaimana langkah-langkahnya, apa yang perlu didiskusikan, bagaiamana
proses penilaiannya.
Lampiran 2
MODEL PELATIHAN PEMBELAJARAN PPKn BERWAWASAN PLURALISME UNTUK PENYELENGGARA
Oleh:
Endang Riyanti NIM : 942013089
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan agen perubahan bagi peserta didik di masa depan. Segala sikap dan tingkah laku peserta didik salah satunya dipengaruhi oleh pendidikan di sekolah. PPKn di SMA merupakan salah satu pelajaran yang tidak hanya memberikan pengetahuan, namun lebih dari itu yaitu membentuk watak, sikap dan perilaku peserta didik dengan harapannya dapat menjadi manusia yang unggul, menjadi warga negara yang baik dengan jiwa Pancasila. Karena perannya yang begitu penting, pelajaran PPKn hendaknya bukan sekedar pelajaran pelengkap, justru menjadi pelajaran penopang utama sebagai landasan perilaku peserta didik. Dengan demikian, sikap dan perilaku menjadi hal utama untuk diperhatikan dalam setiap pembelajaran di dalamnya.
Pendidikan
di sekolah
Hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI), menyebutkan bahwa tindakan kekerasan berkaitan dengan agama di Indonesia termasuk kasus yang paling dominan dibandingkan dengan kasus lainnya. Dari empat kekerasan yang terjadi persentase
kekerasan agama mencapai 65 %, sedangkan kekerasan etnis 20 %, kekerasan gender 10 %, dan kekerasan orientasi seksual 5% (Taufiqqurahman, 2012).
dengan munculnya sekelompok orang dalam skala besar bahkan sudah terstruktur dan terorganisasi yang mengatas namakan agama tertentu digunakan untuk penyerangan- penyerangan yang melanggar hukum. Misalnya kasus penyerangan infrastruktur Pemerintah hanya karena tidak setuju DKI dipimpin oleh Ahok. Kasus-kasus sebelumnya juga terjadi dengan penyerangan tempat ibadahnya dari kelompok yang mengikuti ajaran Ahmadiyah. Sesempit itukah pandangan masyarakat yang
Kita patut
prihatin
bermartabat, dengan mengatasnamakan agama. Data tersebut memperlihatkan bahwa ada persoalan krusial yang masih seringkali muncul pada bangsa yang berkaitan dengan persoalan pluralisme. Kekerasan berlatar belakang suku, agama, ras, antar golongan/ kelompok (SARA), yang tidak jarang menimbulkan jatuhnya korban, bahkan mengancam disintegrasi bangsa adalah indikasi jelas tentang masih adanya persoalan bangsa yang hingga kini belum terselesaikan secara tuntas (Sutarto, 2013).
mengaku
dirinya
Sikap toleransi dan mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia menjadi hal yang patut untuk dikembangkan pada peserta didik. Hal ini sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang tercantum pada silabus di kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn sebagai berikut.
2.4 Mengamalkan sikap toleransi antar umat beragama dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.
(Silabus PPKn, 2013) Pembelajaran PPKn yang masih berkutat di dalam kelas, masih didominasi oleh guru dengan memberikan ceramah, perlu dilakukan perubahan dan beralih pada pembelajaran yang berpusat pada pserta didik. Terkait dengan materi sikap toleransi antara umat beragama, di dalam kurikulum 2013 perlu diaplikasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan bagi guru- guru PPKn tentang pembelajaran berwawasan pluralisme. panduan pelatihan ini sebagai acuan penyelenggaraan pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran berwawasan pluralisme.
B. Pengertian
Pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru PPKn SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai acuan dalam penerapan di sekolah masing-masing.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran berwawasan pluralisme di SMA adalah:
1. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten mengenal dan memahami tentang pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
2. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten membuat perencanaan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
3. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten meng- implementasikan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
D. Sasaran
Pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran pluralisme di SMA dengan sasaran guru-guru PPKn SMA se Kabupaten.
E. Indikator Keberhasilan
Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan diharapkan
mampu memahami dan akhirnya mengimplementasikan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme, dengan indikator:
Pelaksanaan Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme
1. Mampy membuat
rancangan
2. Menghasilkan RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran berwawasan pluralisme.
F. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme bagi guru- guru PPKn di Kabupaten Kendal sebagai berikut.
1. Pancasla sebagai landasan ideal
2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional
3. Landasan Operasional
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang pPerubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun
Standar Nasional Pendidikan
tentang
d. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kuriklum 2013.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme adalah Ketua Penyelenggara.
B. Narasumber/Fasilitator
Narasumber pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme:
1. Widyaiswara PPKn dari LPMP Jawa Tengah
2. Dosen PPKn
3. Praktisi Guru Pembelajaran Pluralisme dari salah satu sekolah.
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran
berwawasan pluralisme dilaksanakan selama 2 hari.
PPKn
2. Tempat Pelaksanaan Ruang serba guna atau ruang kelas SMA
D. Peserta
Peserta kegiatan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme adalah guru PPKn se Kabupaten.
E. Panitia
Panitia kegiatan pelatihan adalah dari MGMP PPKn Kabupaten yang terdiri dari:
1. Ketua
pelaksanaan pelatihan
a. Bertanggungjawab
terhadap
b. Membuat program pelaksanaan pelatihan
2. Sekretaris
a. Membantu ketua dalam pelaksanaan pelatihan
b. Membuat surat:
1) Permohonan nara sumber ke: LPMP, Lembaga Perguruan Tinggi dan salah satu sekolah tempat guru praktisi.
2) Permohonan
pelatihan ke Dinas Pendidikan Kabupaten.
ijin
3) Permohonan
tempat pelaksanaan pelatihan.
ijin
4) Undangan Peserta Pelatihan ke SMA Negeri/Swasta di Kabupaten
5) Menyiapkan formulir biodata peserta
6) Menyiapkan datar hadir
c. Menyusun jadwal pelatihan
d. Menyiapkan sertifikat peserta pelatihan
e. Mencatat hasil pelatihan
f. Membuat laporan pelaksanaan pelatihan
3. Bendahara
a. Bersama ketua panitia membuat rencana anggaran
b. Mengatur pengeluaran biaya dalam pelaksanaan pelatihan
c. Menginventarisasi nota, kwitansi pengeluaran keuangan
d. Membuat laporan keuangan
4. Sie Acara
a. Menerima Surat Tugas dan SPPD serta meminta tanda tangan surat tugas kepada kepala sekolah tempat pelatihan
b. Memandu peserta mengisi formulir pendaftaran
c. Memandu jalannya pelatihan
5. Sie Konsumsi Mengatur
menyiapkan konsumsi penyelenggaraan pelatihan
dan
6. Sie Humas
a. Mendistribusikan surat-surat yang keluar
b. Memberikan informasi tentang pelatihan
7. Sie dokumentasi dan perlengkapan
a. Menyiapkan tempat pelatihan
b. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelatihan
F. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan pelatihan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai berikut.
1. Perencanaan Pelatihan
1. Panitia membuat surat permohononan menjadi nara sumber yaitu: widya Iswara, pengawas dan guru senior.
2. Panitia membuat surat ijin ke Dinas Pendidikan Kabupaten.
3. Panitia membuat surat undangan pelatihan ke peserta melalui kepala SMA Negeri/ Swasta se Kabupaten.
4. Panitia membuat surat ijin penggunaan tempat pelatihan kepada kepala sekolah tempat penyelenggara.
2. Pelaksanaan
a. Peserta datang ke tempat pelatihan mengisi formulir biodata peserta dan pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar
b. Peserta menyerahkan Surat Tugas dan SPPD
c. Peserta mendapatkan materi pelatihan
d. Peserta memasuki ruangan pelatihan dan siap mengikuti pelatihan.
e. Narasumber memberikan pelatihan sesuai jadwal
3. Monitoring dan Evaluasi Di akhir pelaksanaan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan, dengan cara:
a. Hasil tugas pembuatan RPP pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme yang dikumpulkan ke panitia.
b. Narasumber memberikan penilaian hasil tugas pembuatan RPP
c. Pengisian Kuesioner tentang respon pelaksanaan pelatihan (terlampir)
PANITIA
SURAT
LPMP JATENG
MENGIRIMKAN PERMOHONAN
PERGURUAN TINGGI
NARA SUMBER
SMA
SURAT SURAT IJIN
KEPALA DINAS
UNDANGAN PENDIDIKAN
PELAKSANAAN
TEMPAT
PELATIHAN
PELATIHAN
PENYELENGGARA
G. Struktur Program
Struktur program pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran
berwawasan pluralisme adalahsebagai berikut. No Mata Latih
PPKn
JPL 1 Konsep Pembelajaran PPKn berwawasan
2 Pluralisme 2 Kegiatan-kegiatan Sekolah Berwawasan
2 Pluralisme 3 Perancangan Pembelajaran PPKn berwawasan
2 Pluralisme 4 Perancangan Penilaian Pembelajaran PPKn
2 berwawasan Pluralisme 5 Kunjungan dan Dialog dengan Pemuka Agama
8 ke Masing-masing Tempat Ibadah
6 Monitoring dan Evaluasi 2 Jumlah
H. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelatihan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai berikut.
Hari Pertama
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Registrasi
Pembukaan dan
Kepala SMA
08.30 sambutan-sambutan
Coffe break
Konsep Pembelajaran
Widyaiswara
10.15 PPKn berwawasan
LPMP
Pluralisme 5 10.15 –11.45 Kegiatan-kegiatan
Dosen
Sekolah Berwawasan
Praktisi berwawasan Pluralisme 8 14.30 -
14.30 Pembelajaran PPKn
Perancangan Penilaian Guru
16.00 Pembelajaran PPKn
Praktisi berwawasan Pluralisme
Hari Kedua
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Perjalan Ke Semarang
Dialog dengan Biksu di Biksu
09.00 Wihara Tanah Putih
Wihara Tanah Putih
Perjalanan ke Pura 09.30 Agung Girinatha
4 09.30 – Dialog dengan Pendeta Pendeta
10.30 Hindu
Pura Agung Girinatha
Perjalanan Ke Uskup 11.00 Agung Semarang
7 11.00 -12.00 Dialog dengan Romo
Keuskupan
8 12.00 -13.00 Perjalanan ke Masjid
Agung Semarang dan ISOMA
9 13.00 – Dialog dengan Pengurus Ustad Masjid 14.00 Masjid Agung Semarang
Agung Semarang
10 14.00 -15.00 Monitoring dan evaluasi
I. Anggaran
Biaya/ No
Rincian
Jumlah
Total satuan
1 Narasumber dari LPMP
500.000 1000.000 2 Narasumber
2 jam
500.000 1000.000 3 Guru Praktisi
2 jam
500.000 1000.000 Transportasi peserta 4 hari (2 hari)
2 hari
75.000 1.875.000 5 Konsumsi (2 hari)
15.000 375.000 7 Sewa bus
25 orang
1.200.000 1.200.000 Kenang-kenangan untuk 8 tempat ibadah
100.000 100.000 Dekorasi dan 10 dokumentasi
1 orang
250.000 250.000 Total
1paket
BAB III TATA TERTIB
A. Tata Tertib Administrasi
kepada panitia penyengara dan menyerahkan berkas kelengkapan administrasi yang terdiri dari:
Peserta segera
melapor
1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan
2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan
B. Tata Tertib Akademis
1. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan.
2. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari
3. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan dimulai
4. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk menunjang kegiatan pelatihan
5. Peserta wajib membawa silabus PPKn dari sekolah masing-masing.
6. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian bebas rapi
7. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi akademik diberikan oleh panitia
8. Selama kegiatan berlangsung peserta diwajibkan mengenakan tanda peserta
9. Selama kegiatan berlangsung peserta, penyaji materi dan panitia dilarang merokok.
BAB IV PENUTUP
Kunci keberhasilan pelatihan pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal bagi guru-guru sosiologi SMA antara lain:
1. Penyelenggara
a. Surat undangan kepada peserta pelatihan terkirim tepat waktu dan mendapatkan kepastian kesanggupan untuk mengikuti pelatihan
b. Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan yang memadai
c. Tersedianya konsumsi untuk pelatihan
d. Tersedianya blangko form biodata formulir pendaftaran minimal sejumlah peserta pelatihan
e. Tersedianya materi pelatihan yang sudah digandakan minimal sejumlah peserta pelatihan.
f. Mematuhi jadwal pelaksanaan yang sudah ada
g. Memberi informasi secara jelas tentang pelatihan
h. Memberi pelayanan baik dalam pelatihan
2. Nara Sumber
a. Menguasai
materi
pelatihan tentang
pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme
b. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan
c. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi
d. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber dengan peserta pelatihan
e. Mampu
menciptakan
suasana yang
menyenangkan dalam penyampaian materi
f. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan
g. Mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang belum diketahui peserta
h. Bersikap dan berperilaku menyenangkan
3. Peserta Pelatihan
a. Memahami pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme
b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme
Nomor : ........., .............. Lampiran
: 1 lembar Kepada: Perihal
: Undangan Pelatihan Guru Yth. Kepala SMA se Kabupaten ..... di- Tempat
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ...., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk mengijinkan dan menugaskan guru PPKn yang tercantum pada lampiran untuk menjadi peserta pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal
Ketentuan : Peserta wajib membawa silabus dan laptop Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ ____ NIP. -
Tembusan: 1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten .... 2. Kepala sekolah Ybs 3. Pertinggal
DAFTAR PESERTA PELATIHAN PEMBELAJARAN PPKn BERWAWASAN PLURALISME
No
Nama
Asal Sekolah
Ketua Penyelenggara
_____________________ ____ NIP. -
Nomor : ............................ Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan nara sumber Kepala LPMP Jawa Tengah di- Semarang
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ...., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak/Ibu menugaskan salah satu Widya Iswara bidang PPKn untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal
Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : ................... Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan nara sumber Rektor/Direktur ...................... .. di- .......
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ....., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak/Ibu menugaskan salah satu Dosen PPKn untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal
Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : ................................. Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan nara sumber Kepala SMA ....
di- .......
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ....., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan salah satu Guru Relegiusitas untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal
Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : ............................... Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan ijin Ketua Pengurus Wihara Tanah Putih di- Semarang
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten........., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami akan melakukan kunjungan dan dialog dengan salah satu Biksu yang akan dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal
: Wihara Tanah Putih
Mohon kiranya Bapak/Ibu pengurus memberikan ijin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Demikian
atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : ............................... Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan ijin Ketua Pengurus Pura Agung Girinatha di- Semarang
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ....., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami akan melakukan kunjungan dan dialog dengan salah satu Pendeta yang akan dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal
: Pura Agung Girinatha
Mohon kiranya Bapak/Ibu pengurus memberikan ijin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Demikian
atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : ........................... Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan ijin Ketua Pengurus Keuskupan Agung di- Semarang
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ......, untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami akan melakukan kunjungan dan dialog dengan salah satu Romo yang akan dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal
Tempat : Keuskupan Agung Semarang Mohon kiranya Bapak/Ibu pengurus memberikan ijin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Demikian
atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : .......................... Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan ijin Ketua Pengurus Masjid Agung Semarang di- Semarang
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ....., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami akan melakukan kunjungan dan dialog dengan salah satu Ustad yang akan dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal
Tempat : Masjid Agung Semarang Mohon kiranya Bapak/Ibu pengurus memberikan ijin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Demikian
atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : .......................... Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan ijin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten....
di- .....
Diberitahukan dengan hormat, diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ...., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon ijin untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal
Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
Nomor : ........................ Lampiran
: 1 lembar Kepada Yth. Perihal
: Permohonan ijin Kepala SMA ........
di- .....
Diberitahukan dengan hormat, akan diselenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran PPKn Berwawasan Pluralisme bagi guru PPKn SMA se Kabupaten ...., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon ijin untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal
Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
_____________________ _ NIP...
JADWAL KEGIATAN PELATIHAN
Hari Pertama
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Registrasi
Pembukaan dan
Kepala SMA
N 1 Boja 3 08.30 –
08.30 sambutan-sambutan
Coffe break
Konsep Pembelajaran
Widyaiswara
10.15 PPKn berwawasan
LPMP
Pluralisme 5 10.15 –12.00 Kegiatan-kegiatan
Dosen UKSW
Sekolah Berwawasan Pluralisme
Praktisi berwawasan Pluralisme 8 14.30 -
14.30 Pembelajaran PPKn
Perancangan Penilaian Guru
16.00 Pembelajaran PPKn
Praktisi berwawasan Pluralisme
Hari Kedua
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Perjalan Ke Semarang 08.00 2 08.00 –
Dialog dengan Biksu di Biksu
09.00 Wihara Tanah Putih
Wihara Tanah Putih
Perjalanan ke Pura 09.30 Agung Girinatha
4 09.30 – Dialog dengan Pendeta Pendeta
10.30 Hindu
Pura Agung Girinatha
Perjalanan Ke Uskup 11.00 Agung Semarang
7 11.00 -12.00 Dialog dengan Romo
Keuskupan
8 12.00 -13.00 Perjalanan ke Masjid
Agung Semarang dan ISOMA
9 13.00 – Dialog dengan Pengurus Ustad Masjid 14.00 Masjid Agung Semarang
Agung Semarang
10 14.00 -15.00 Monitoring dan evaluasi
Lampiran 3
MODEL PELATIHAN PEMBELAJARAN PPKn BERWAWASAN PLURALISME
UNTUK NARASUMBER
Oleh:
Endang Riyanti NIM : 942013089
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
BAB I PENDAHULUAN
G. Latar Belakang
merupakan agen perubahan bagi peserta didik di masa depan. Segala sikap dan tingkah laku peserta didik salah satunya dipengaruhi oleh pendidikan di sekolah. PPKn di SMA merupakan salah satu pelajaran yang tidak hanya memberikan pengetahuan, namun lebih dari itu yaitu membentuk watak, sikap dan perilaku peserta didik dengan harapannya dapat menjadi manusia yang unggul, menjadi warga negara yang baik dengan jiwa Pancasila. Karena perannya yang begitu penting, pelajaran PPKn hendaknya bukan sekedar pelajaran pelengkap, justru menjadi pelajaran penopang utama sebagai landasan perilaku peserta didik. Dengan demikian, sikap dan perilaku menjadi hal utama untuk diperhatikan dalam setiap pembelajaran di dalamnya.
Pendidikan
di sekolah
Hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI), menyebutkan bahwa tindakan kekerasan berkaitan dengan agama di Indonesia termasuk kasus yang paling dominan dibandingkan dengan kasus lainnya. Dari empat kekerasan yang terjadi persentase
kekerasan agama mencapai 65 %, sedangkan kekerasan etnis 20 %, kekerasan gender 10 %, dan kekerasan orientasi seksual 5% (Taufiqqurahman, 2012).
dengan munculnya sekelompok orang dalam skala besar bahkan sudah terstruktur dan terorganisasi yang mengatas namakan agama tertentu digunakan untuk penyerangan- penyerangan yang melanggar hukum. Misalnya kasus penyerangan infrastruktur Pemerintah hanya karena tidak setuju DKI dipimpin oleh Ahok. Kasus-kasus sebelumnya juga terjadi dengan penyerangan tempat ibadahnya dari kelompok yang mengikuti ajaran Ahmadiyah. Sesempit itukah pandangan masyarakat yang
Kita patut
prihatin
bermartabat, dengan mengatasnamakan agama. Data tersebut memperlihatkan bahwa ada persoalan krusial yang masih seringkali muncul pada bangsa yang berkaitan dengan persoalan pluralisme. Kekerasan berlatar belakang suku, agama, ras, antar golongan/ kelompok (SARA), yang tidak jarang menimbulkan jatuhnya korban, bahkan mengancam disintegrasi bangsa adalah indikasi jelas tentang masih adanya persoalan bangsa yang hingga kini belum terselesaikan secara tuntas (Sutarto, 2013).
mengaku
dirinya
Sikap toleransi dan mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia menjadi hal yang patut untuk dikembangkan pada peserta didik. Hal ini sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang tercantum pada silabus di kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn sebagai berikut.
2.6 Mengamalkan sikap toleransi antar umat beragama dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.7 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.
(Silabus PPKn, 2013) Pembelajaran PPKn yang masih berkutat di dalam kelas, masih didominasi oleh guru dengan memberikan ceramah, perlu dilakukan perubahan dan beralih pada pembelajaran yang berpusat pada pserta didik. Terkait dengan materi sikap toleransi antara umat beragama, di dalam kurikulum 2013 perlu diaplikasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan bagi guru- guru PPKn tentang
pembelajaran berwawasan pluralisme. panduan pelatihan ini sebagai acuan penyelenggaraan pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran berwawasan pluralisme.
H. Pengertian
Pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru PPKn SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai acuan dalam penerapan di sekolah masing-masing.
I. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran berwawasan pluralisme di SMA adalah:
4. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten mengenal dan memahami tentang pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
5. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten membuat perencanaan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
6. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten meng- implementasikan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
J. Sasaran
Pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran pluralisme di SMA dengan sasaran guru-guru PPKn SMA se Kabupaten.
K. Indikator Keberhasilan
Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan diharapkan
mampu memahami dan akhirnya mengimplementasikan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme, dengan indikator:
Pelaksanaan Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme
3. Mampy membuat
rancangan
4. Menghasilkan RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran berwawasan pluralisme.
L. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme bagi guru- guru PPKn di Kabupaten Kendal sebagai berikut.
4. Pancasla sebagai landasan ideal
5. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional
6. Landasan Operasional
h. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
i. Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen j. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang pPerubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun
Standar Nasional Pendidikan k. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru
tentang
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kuriklum 2013.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
J. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme adalah Ketua Penyelenggara.
K. Narasumber/Fasilitator
Narasumber pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme:
4. Widyaiswara PPKn dari LPMP Jawa Tengah
5. Dosen PPKn
6. Praktisi Guru Pembelajaran Pluralisme dari salah satu sekolah.
L. Waktu dan Tempat
3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran
berwawasan pluralisme dilaksanakan selama 2 hari.
PPKn
4. Tempat Pelaksanaan Ruang serba guna atau ruang kelas SMA
M. Peserta
Peserta kegiatan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme adalah guru PPKn se Kabupaten.
N. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan pelatihan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai berikut.
NARASUMBER NARA SUMBER MENYIAPKAN
MENERIMA SURAT PERMOHONAN
1. SURAT TUGAS
2. SPPD 3. MATERI PELATIHAN
4. PRESENTASI
DATANG KE MENGIRIM MATERI KE
TEMPAT PANITIA UNTUK PELATIHAN
DIGANDAKAN, 2 HARI
SEBELUM PELAKSANAAN
MEMBERI MEMBERIKAN PENUGASAN PELATIHAN
DAN PENILAIAN
KEMBALI KE INSTANSI DAN MELAPOR KE ATASAN
5. Setelah mendapatkan surat permohonan dari panitia, nara sumber hal-hal yang harus dibawa yaitu surat tugas, SPPD, materi dan media presentasi.
6. Nara sumber mengirim materi maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan
7. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai jadwal
8. Nara sumber siap memberi pelatihan dan memberi tugas serta mengevaluasi peserta pelatihan
9. Pelatihan selesai, nara sumber kembali ke instansi dan melaporkan ke atasan.
O. Struktur Program
Struktur program pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran
berwawasan pluralisme adalahsebagai berikut. No Mata Latih
PPKn
JPL 1 Konsep Pembelajaran PPKn berwawasan
2 Pluralisme 2 Kegiatan-kegiatan Sekolah Berwawasan
2 Pluralisme 3 Perancangan Pembelajaran PPKn berwawasan
2 Pluralisme 4 Perancangan Penilaian Pembelajaran PPKn
2 berwawasan Pluralisme 5 Kunjungan dan Dialog dengan Pemuka Agama
8 ke Masing-masing Tempat Ibadah 6 Monitoring dan Evaluasi
2 Jumlah
P. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelatihan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai berikut.
Hari Pertama
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Registrasi
Pembukaan dan
Kepala SMA
08.30 sambutan-sambutan
N 1 Boja
Coffe break
Konsep Pembelajaran
Widyaiswara
10.15 PPKn berwawasan
LPMP
Pluralisme 5 10.15 –11.45 Kegiatan-kegiatan
Dosen UKSW
Sekolah Berwawasan Pluralisme
Praktisi berwawasan Pluralisme 8 14.30 -
14.30 Pembelajaran PPKn
Perancangan Penilaian Guru
16.00 Pembelajaran PPKn
Praktisi berwawasan Pluralisme
Hari Kedua
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Perjalan Ke Semarang
Dialog dengan Biksu di Biksu
09.00 Wihara Tanah Putih
Wihara Tanah Putih
Perjalanan ke Pura 09.30 Agung Girinatha
4 09.30 – Dialog dengan Pendeta Pendeta
10.30 Hindu
Pura Agung Girinatha
Perjalanan Ke Uskup 11.00 Agung Semarang
7 11.00 -12.00 Dialog dengan Romo
Keuskupan
8 12.00 -13.00 Perjalanan ke Masjid
Agung Semarang dan ISOMA
9 13.00 – Dialog dengan Pengurus Ustad Masjid 14.00 Masjid Agung Semarang
Agung Semarang
10 14.00 -15.00 Monitoring dan evaluasi
BAB III TATA TERTIB
C. Tata Tertib Administrasi
Nara sumber menyerahkan
3. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan
4. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan
5. Materi pelatihan dan media presentasi maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan.
D. Tata Tertib Akademis
10. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai dengan jadwal
11. Narasumber hadir maksimal 20 menit sebelum kegiatan dimulai
12. Narasumber berpakaian bebas rapi
13. Selama kegiatan berlangsung nara sumber dilarang merokok.
BAB IV PENUTUP
Kunci keberhasilan nara sumber dalam memberikan pelatihan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme antara lain:
i. Menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal j. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan k. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi l. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber
dengan peserta pelatihan m. Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam penyampaian materi n. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan o. Mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang
belum diketahui peserta p. Bersikap dan berperilaku menyenangkan
Lampiran 4
MODEL PELATIHAN PEMBELAJARAN PPKn BERWAWASAN PLURALISME
UNTUK PESERTA PELATIHAN
Oleh:
Endang Riyanti NIM : 942013089
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
BAB I PENDAHULUAN
M. Latar Belakang
merupakan agen perubahan bagi peserta didik di masa depan. Segala sikap dan tingkah laku peserta didik salah satunya dipengaruhi oleh pendidikan di sekolah. PPKn di SMA merupakan salah satu pelajaran yang tidak hanya memberikan pengetahuan, namun lebih dari itu yaitu membentuk watak, sikap dan perilaku peserta didik dengan harapannya dapat menjadi manusia yang unggul, menjadi warga negara yang baik dengan jiwa Pancasila. Karena perannya yang begitu penting, pelajaran PPKn hendaknya bukan sekedar pelajaran pelengkap, justru menjadi pelajaran penopang utama sebagai landasan perilaku peserta didik. Dengan demikian, sikap dan perilaku menjadi hal utama untuk diperhatikan dalam setiap pembelajaran di dalamnya.
Pendidikan
di sekolah
Hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI), menyebutkan bahwa tindakan kekerasan berkaitan dengan agama di Indonesia termasuk kasus yang paling dominan dibandingkan dengan kasus lainnya. Dari empat kekerasan yang terjadi persentase
kekerasan agama mencapai 65 %, sedangkan kekerasan etnis 20 %, kekerasan gender 10 %, dan kekerasan orientasi seksual 5% (Taufiqqurahman, 2012).
dengan munculnya sekelompok orang dalam skala besar bahkan sudah terstruktur dan terorganisasi yang mengatas namakan agama tertentu digunakan untuk penyerangan- penyerangan yang melanggar hukum. Misalnya kasus penyerangan infrastruktur Pemerintah hanya karena tidak setuju DKI dipimpin oleh Ahok. Kasus-kasus sebelumnya juga terjadi dengan penyerangan tempat ibadahnya dari kelompok yang mengikuti ajaran Ahmadiyah. Sesempit itukah pandangan masyarakat yang
Kita patut
prihatin
bermartabat, dengan mengatasnamakan agama. Data tersebut memperlihatkan bahwa ada persoalan krusial yang masih seringkali muncul pada bangsa yang berkaitan dengan persoalan pluralisme. Kekerasan berlatar belakang suku, agama, ras, antar golongan/ kelompok (SARA), yang tidak jarang menimbulkan jatuhnya korban, bahkan mengancam disintegrasi bangsa adalah indikasi jelas tentang masih adanya persoalan bangsa yang hingga kini belum terselesaikan secara tuntas (Sutarto, 2013).
mengaku
dirinya
Sikap toleransi dan mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia menjadi hal yang patut untuk dikembangkan pada peserta didik. Hal ini sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang tercantum pada silabus di kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn sebagai berikut.
2.8 Mengamalkan sikap toleransi antar umat beragama dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.9 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.
(Silabus PPKn, 2013) Pembelajaran PPKn yang masih berkutat di dalam kelas, masih didominasi oleh guru dengan memberikan ceramah, perlu dilakukan perubahan dan beralih pada pembelajaran yang berpusat pada pserta didik. Terkait dengan materi sikap toleransi antara umat beragama, di dalam kurikulum 2013 perlu diaplikasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan bagi guru- guru PPKn tentang
pembelajaran berwawasan pluralisme. panduan pelatihan ini sebagai acuan penyelenggaraan pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran berwawasan pluralisme.
N. Pengertian
Pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru PPKn SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai acuan dalam penerapan di sekolah masing-masing.
O. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran berwawasan pluralisme di SMA adalah:
7. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten mengenal dan memahami tentang pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
8. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten membuat perencanaan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
9. Melatih guru-guru PPKn se Kabupaten meng- implementasikan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme.
P. Sasaran
Pelatihan guru PPKn tentang pembelajaran pluralisme di SMA dengan sasaran guru-guru PPKn SMA se Kabupaten.
Q. Indikator Keberhasilan
Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan diharapkan
mampu memahami dan akhirnya mengimplementasikan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme, dengan indikator:
Pelaksanaan Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme
5. Mampy membuat
rancangan
6. Menghasilkan RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran berwawasan pluralisme.
R. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme bagi guru- guru PPKn di Kabupaten Kendal sebagai berikut.
7. Pancasla sebagai landasan ideal
8. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional
9. Landasan Operasional o. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional p. Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen q. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang pPerubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun
Standar Nasional Pendidikan r. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru
tentang
s. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
t. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
u. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kuriklum 2013.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Q. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme adalah Ketua Penyelenggara.
R. Narasumber/Fasilitator
Narasumber pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme:
7. Widyaiswara PPKn dari LPMP Jawa Tengah
8. Dosen PPKn
9. Praktisi Guru Pembelajaran Pluralisme dari salah satu sekolah.
S. Waktu dan Tempat
5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran
berwawasan pluralisme dilaksanakan selama 2 hari.
PPKn
6. Tempat Pelaksanaan Ruang serba guna atau ruang kelas SMA
T. Peserta
Peserta kegiatan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme adalah guru PPKn se Kabupaten.
U. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan pelatihan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai berikut.
PESERTA PESERTA MENYIAPKAN MENERIMA SURAT
UNDANGAN 5. SURAT TUGAS
6. SPPD
7. LAPTOP 8. SILABUS
9. FOTO 3 X4 2 LEMBAR
MENGISI BIODATA PESERTA DATANG KE FORMULIR
TEMPAT PELATIHAN PENDAFTARAN
MENERIMA MATERI MENGIKUTI PELATIHAN PELATIHAN
DAN MENYELESAIKAN TUGAS
MENGISI ANGKET RESPON TERHADAP PELAKSAAN
PELATIHAN, MENGERJAKAN EVALUASI, MENGUMPULKAN
TUGAS RPP LAPORAN KE KEPALA SEKOLAH
10. Setelah mendapatkan surat undangan dari panitia, peserta pelatihan menyiapkan hal-hal yang
harus dibawa yaitu surat tugas, SPPD, laptop dan silabus mata pelajaran sosiologi
11. Peserta datang ke tempat pelatihan
12. Setelah sampai di tempat pelatihan, mengisi form biodata formulir pendaftaran dan menyerahkan foto
3 x 4 sebanyak 2 lembar
13. Peserta mendapatkan materi pelatihan
14. Peserta siap mengikuti pelatihan dan mematuhi aturan yang berlaku dalam pelatihan, berpartisipasi aktif selama kegiatan pelatihan
15. Peserta mengisi angket respon terhadap pelaksanaan pelatihan, menjawab lembar soal dan mengumpulkan RPP yang ditugaskan nara sumber.
16. Pelatihan selesai, peserta melaporkan kepada kepala sekolah masing-masing.
V. Struktur Program
Struktur program pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran
berwawasan pluralisme adalahsebagai berikut. No Mata Latih
PPKn
JPL 1 Konsep Pembelajaran PPKn berwawasan
2 Pluralisme 2 Kegiatan-kegiatan Sekolah Berwawasan
2 Pluralisme 3 Perancangan Pembelajaran PPKn berwawasan
2 Pluralisme 4 Perancangan Penilaian Pembelajaran PPKn
2 berwawasan Pluralisme 5 Kunjungan dan Dialog dengan Pemuka Agama
8 ke Masing-masing Tempat Ibadah 6 Monitoring dan Evaluasi
2 Jumlah
W. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelatihan pelatihan guru PPKn tentang Pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme sebagai berikut.
Hari Pertama
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Registrasi
Pembukaan dan
Kepala SMA
N 1 Boja 3 08.30 –
08.30 sambutan-sambutan
Coffe break
Konsep Pembelajaran
Widyaiswara
10.15 PPKn berwawasan
LPMP
Pluralisme 5 10.15 –11.45 Kegiatan-kegiatan
Dosen UKSW
Sekolah Berwawasan Pluralisme
Praktisi berwawasan Pluralisme 8 14.30 -
14.30 Pembelajaran PPKn
Perancangan Penilaian Guru
16.00 Pembelajaran PPKn
Praktisi berwawasan Pluralisme
Hari Kedua
No Waktu
Narasumber 1 07.00 –
Materi Pelatihan
Perjalan Ke Semarang
Dialog dengan Biksu di Biksu
09.00 Wihara Tanah Putih
Wihara Tanah Putih
Perjalanan ke Pura 09.30 Agung Girinatha
4 09.30 – Dialog dengan Pendeta Pendeta
10.30 Hindu
Pura Agung
Girinatha 6 10.30 –
Perjalanan Ke Uskup 11.00 Agung Semarang
7 11.00 -12.00 Dialog dengan Romo
Keuskupan
8 12.00 -13.00 Perjalanan ke Masjid
Agung Semarang dan ISOMA
9 13.00 – Dialog dengan Pengurus Ustad Masjid 14.00 Masjid Agung Semarang
Agung Semarang
10 14.00 -15.00 Monitoring dan evaluasi
BAB III TATA TERTIB
E. Tata Tertib Administratif
kepada panitia penyelenggara dan menyerahkan berkas kelengkapan administrasi yang terdiri dari:
Peserta segera
melapor
6. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan
7. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan
F. Tata Tertib Akademis
14. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan.
15. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari
16. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan dimulai
17. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk menunjang kegiatan pelatihan
18. Peserta wajib membawa silabus sosiologi dari sekolah masing-masing.
19. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian bebas rapi
20. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi akademik diberikan oleh panitia
21. Selama kegiatan berlangsung peserta diwajibkan mengenakan tanda peserta
22. Selama kegiatan berlangsung peserta, penyaji materi dan panitia dilarang merokok.
BAB IV PENUTUP
Kunci keberhasilan peserta pelatihan dalam mengikuti pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme antara lain:
PPKn berwawasan pluralisme
c. Memahami
pembelajaran
d. Mampu membuat perencanaan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme
Lampiran 1
FORMULIR PENDAFTARAN PELATIHAN
Nama : ............................................................... NIP
: ............................................................... Tempat, Tanggal lahir .............................................................. : Unit Kerja
: ............................................................... No Telpon/ HP
: .............................................................. Alamat Rumah
Kendal,
3X4
Lampiran 2
INSTRUMEN RESPON PESERTA PELATIHAN TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN
Petunjuk Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ada. SS
: Sangat sesuai dengan kondisi yang ada S
: Sesuai dengan kondisi yang ada C : Cukup sesuai dengan kondisi yang ada
KS : Kurang sesuai dengan kondisi yang ada TS
: Tidak sesuai dengan kondisi yang ada
Respon terhadap penyelenggara No Pernyataan
SS S C KS TS 1 Surat undangan tidak mendadak sehingga dapat menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan untuk pelatihan 2 Tempat pelatihan dalam kondisi bersih 3 Tempat pelatihan luas dan sesuai dengan jumlah peserta 4 Sarana pendukung pelatihan seperti LCD, papan tulis, spidol, penghapus dan lain-lainnya
tersedia dengan baik 5 Sound sistem tersedia dan dalam kondisi baik 6 Konsumsi yang disediakan mencukupi 7 Menerima form biodata formulir pendaftaran 8 Menerima materi pelatihan 9 Pelaksanaan pelatihan sesuai dengan jadwal
10 Waktu setiap seasion sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
11 Mendapatkan informasi yang saya butuhkan
12 Petugas penyelenggara memberikan pelayanan secara memuaskan
13 Kondisi ruangan pelatihan tidak panas 14 Kondisi WC atau toilet dalam kondisi bersih 15 Kondisi tempat pelatihan memiliki penerangan yang memadahi
Respon terhadap Nara Sumber No Pernyataan
SS S C KS TS 1 Nara sumber menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme
2 Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan 3 Materi disampaikan secara jelas 4 Nara
sumber mampu berkomunikasi
secara
aktif
dengan peserta pelatihan 6 Nara
sumber menciptakan suasana yang
menyenangkan
ketika menyampaikan materi 7 Nara
sumber menguasai pengelolaan kelas pelatihan 8 Nara sumber mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang belum diketahui peserta
9 Nara sumber memiliki sikap dan perilaku yang menyenangkan
TES PENGUASAAN MATERI
Nama : ________________________________________________ NIP
: ________________________________________________ Asal Sekolah:______________________________________________ __
Jawablah pertanyaan berikut secara jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme?
2. Sebutkan perbedaan antara pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme dengan pembelajaran lainnya!
3. Apa pentingnya pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme bagi peserta didik?
4. Sebutkan langkah-langkah pembelajaran PPKn berwawasan pluralisme!