10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik

  LAMPIRAN I PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT PERKEBUNAN

  NUSANTARA III DALAM PEMBERDAYAAN UMKM KABUPATEN ASAHAN DAFTAR WAWANCARA INFORMAN KUNCI Data diri Informan

  1. 1. Nama informan : 1. 2. Umur : 1. 3. No.hp : 1. 4. Alamat : 1. 5. Jabatan :

  1. Menurut pendapat/pemahaman Bapak/Ibu apa itu CSR dan apa itu PKBL?

  2. Darimana bapak/ibu mendapat mendapat informasi bahwa ada program kemitraan?

  3. Bagaimana proses mulai awal sampai akhir pengajuan pinjaman Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan?

  4. Bagaimana proses seleksi yang dilakukan pihak PTPN III?

  5. Apakah agunan sebagai persyaratan itu menyulitkan? Dan Mengapa?

  6. Apakah besarnya proporsorsi bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan UMKM?

  7. Bagaimana jalur anggaran program kemitraan?

  8. Bagaimana Cakupan wilayah program kemitraan?

  9. Apakah dana yang diberikan sangat membantu menjalankan UMKM?

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan

  Nusantara III Distrik Asahan terhadap UMKM? Apakah merasa sudah diberdayakan?

  DAFTAR WAWANCARA INFORMAN UTAMA Data diri Informan Mitra Binaan

  1. 1. Nama informan : 1. 2. Umur : 1. 3. Pendidikan : 1. 4. Jenis usaha : 1. 5. Nama usaha : 1. 6. No.hp : 1. 7. Alamat : 1. 8. Sejak kapan menjadi mitra binaan :

  1. Menurut pendapat/pemahaman Bapak/Ibu apa itu CSR dan apa itu PKBL?

  2. Darimana bapak/ibu mendapat mendapat informasi bahwa ada program kemitraan?

  3. Bagaimana proses mulai awal sampai akhir pengajuan pinjaman Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan?

  4. Bagaimana proses seleksi yang dilakukan pihak PTPN III?

  5. Apakah agunan sebagai persyaratan itu menyulitkan?

  6. Apakah besarnya proporsorsi bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan UMKM?

  7. Bagaimana jalur anggaran program kemitraan?

  8. Bagaimana Cakupan wilayah program kemitraan?

  9. Apakah dana yang diberikan sangat membantu menjalankan UMKM?

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III

  Distrik Asahan terhadap UMKM? Apakah merasa sudah diberdayakan?

  LAMPIRAN II PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT PERKEBUNAN

  NUSANTARA III DALAM PEMBERDAYAAN UMKM KABUPATEN ASAHAN

FORM INFORM CONSENT

  Judul Penelitian: Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III(Persero) Dalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten AsahaN (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara III(Persero) Distrik Asahan).

  Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang:

  3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam memberdayakan UMKM

  4. Untuk mengetahui bagaimana dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam memberdayakan UMKM. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 4.

  Bagi penulis, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan berfikir melalui penelitian karya ilmiah dan untuk menerapkan teori-teori yang penulis telah terima selama masa perkuliahan di Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara; 5. Bagi Departemen Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk melengkapi ragam penelitian baik secara teoritis maupun praktis yang telah dilakukan oleh peneliti.

6. Penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran atau masukan tentang analisis

  pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam Memberdayakan UMKM.

  Setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian ini berdasarkan judul, tujuan, serta manfaatnya, apakah Bapak/Ibu bersedia menjadi Informan dalam penelitian ini. Persetujuan tanggal

  Ttd : Nama :

  LAMPIRAN III P1. DESKRIPSI ORGANISASI P1.a. Lingkungan Organisasi Distrik Asahan merupakan salah satu dari 8 Distrik yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan yang mengelola budi daya tanaman kelapa sawit, karet dengan pabrik kelapa sawit dan unit Rumah Sakit. Distrik Asahan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. III.10/SKPTS/SR/550/2003 tanggal 10 Nopember 2003 yang membawahi 6 Kebun (KBDSL, KSDDP, KSSIL, KAMBT, KPMDI & KHTPD), 1 Pabrik Kelapa Sawit (PSSIL) serta ditambah 1 Rumah Sakit (RSDAP). Distrik Asahan terletak di Desa Perkebunan Sei Silau Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Jarak Distrik Asahan ke kota Kisaran ± 19 km, dan ± 174 km dari Kantor Direksi. Fungsi Utama Distrik Asahan adalah melaksanakan monitoring, analysis, evaluasi, memberikan keputusan dan terobosan – terobosan serta memberdayakan sumber daya Perusahaan yang ada di wilayah Distrik Asahan P1.a.(1) Produk Yang Ditawarkan Sebagai perusahaan yang bergerak di Agro Industri, produk utama yang ditawarkan Distrik Asahan adalah kelapa sawit dan hasil olahannya (TBS, CPO, Inti sawit) serta karet dan hasil olahannya Sheet (RSS-I, RSS-III dan Cuting). Masing-masing produk, terhadap keberhasilan organisasi adalah relatif penting sebagai bahan baku pembentuk produk akhir perusahaan. Mekanisme yang digunakan adalah Panen, Angkut, Olah (PAO). Hasil produk yang telah dipanen dan dideres diangkut dari lapangan ke Pabrik, kemudian di Pabrik produk (TBS) diolah menjadi CPO, Inti Sawit (kelapa sawit) sedangkan untuk karet menjadi Sheet (RSS-I, RSS-III dan Cuting). Hasil yang telah diolah dari pabrik selanjutnya disampaikan ke Bagian Pemasaran (3.07) untuk proses penjualan kepada pembeli/pihak ke III.

  P1.a(2) Visi dan Misi Sejalan dengan cita-cita menjadi perusahaan kelas dunia, Distrik Asahan membangun Budaya Perusa- haan m e l a l u i p e n e r a p a n P r o g r a m T r a n s f o r - m a s i Bisnis (PTB). Transformasi kultural yang diwujudkan dalam kebiasaan kerja (Sistem dan Budaya kerja baru) akan membentuk dan menumbuh-kembangkan budaya profesional, budaya kewirausahaan, budaya inovasi, dan budaya global pada setiap individu di Distrik Asahan . Sebagai upaya merespons tuntutan perubahan, maka sejak tahun 2003 telah dicanangkan Program Transformasi Bisnis (PTB) yang merupakan kebijakan transformasi menyeluruh mencakup:

  Transformasi Manajemen, Transformasi Strategi, Transformasi Struktural dan Transformasi Kultural. G a r is b e s a r P r o g r a m t e r d ir i dari : Rumusan Paradigma Bisnis Baru ; The Winning Formula berupa

  : Visi, 7 Misi, 5 Tata Nilai, Strategi dan Policy (yang merupakan rumusan ulang berdasar- kan Paradigma Bisnis Baru) ; The Business Success Model (Rumah Masa Depan berisi Key Performance Indicator (KPI) dengan target yang harus dicapai) ; 3 Strategic Initiative (yaitu inisiatif strategis/program pokok yang diperlukan agar target KPI tercapai); dan Baldrige Assessment (yang akan menggambarkan tingkat kinerja ekselen dan daya saing bisnis global/posisi terhadap World Class Standard). Upaya transformasi diawali dengan kepemimpinan yang efektif dan b e r mu a r a p a d a p e n c a p a ia n cita-cita menjadi Perusahaan Kelas Dunia. Paradigma Bisnis Baru, Visi, Misi, dan Tata-Nilai Perusahaan, diuraikan seperti pada Gambar P1.1.

  Gambar P1.1. Paradigma Baru, Visi, Misi dan Tata Nilai PTPN III Paradigma Bisnis Baru : (1) Perubahan, perbaikan dan peningkatan metoda dan kinerja adalah satu keharusan; (2) Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan; (3) Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan; (4) Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan; (5) Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun Kapital Insani (Human) dan Intelektual yang dibutuhkan perusahaan; (6) Kepemimpinan yang efektip membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan;

  (7) Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya; (8) Efektifitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis; (9) Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif;

  Visi : “Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik ” Misi :

  (1) Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan; (2) Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan; (3) Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal; (4) Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal hasil“ terbaik bagi para investor;

1. PROACTIVITY : Selalu bersikap proaktif,

  86 25 111 D3

  RESPONSIBILITY : S e l a l u b e r t a n g g u n g jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

  INNOVATION : Selalu menghargai kreativitas dan menghasil- kan inovasi dalam metoda baru dan produk baru; 5.

  3 . TEAM-WORK : Selalu mengutamakan kerjasama tim agar mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan; 4.

  .

   EXCELLEN : Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi kita;

  dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi; dan 2.

  Jumlah 88 4,083 4,171 Tata Nilai :

  > 40 Tahun 75 2,400 2,475 31 – 40 Tahun 13 829 842 21 – 30 Tahun 854 854

  4 223 227 Jumlah 88 4,083 4,171 E Usia

  88 4,083 4,171 D Jenis Kelamin Pria 84 3,860 3,944 Wanita

  25 SLTA 1 1,367 1,368 SLTP 830 830 SD 1,836 1,836 Jumlah

  25

  1 S1

  Distrik Asahan memiliki kompetensi inti berupa hard kompetensi bisnis perkebunan (sawit dan karet) dan produksi perkebunan yang tertuang dalam Profile Competency dan dilakukan pengukurannya setahun sekali produksi perkebunan yang tertuang dalam Profile Competency dan dilakukan pengukurannya setahun sekali. Kompetensi inti disusun dalam rangka pemenuhan misi perusahaan melalui metode dengan menggunakan teknik FGD (Focus Group Discussion) yang melibatkan seluruh pemegang jabatan P1.a(3) Profil Tenaga Kerja Profil tenaga kerja Distrik Asahan diklasifikasi berdasarkan kebutuhan pemenuhan aplikasi sistem manajemen SDM berbasis kompetensi (CBHRM). Saat ini Distrik Asahan didukung 4.171 orang karyawan. Mereka mempunyai beragam keahlian dan jenjang pendidikan sesuai dengan lokasi dan bidang kerjanya. Mayoritas bekerja di bidang tanaman di perkebunan yang harus trampil namun tidak memerlukan pendidikan tinggi. Selebihnya di bidang teknik/ pengolahan dan dukungan administrasi di pabrik dan perkantoran.

  1

  Pendidikan S3 - - - S2

  5 168 173 Keuangan 10 214 224 Admie/Umum 13 393 406 Jumlah 88 4,083 4,171 C

  Tanaman 50 2,938 2,988 Teknik 10 370 380 Teknologi

  Karpim Karpel A Status Kepegawaian 88 4083 4171 B Bidang Pekerjaan

  Uraian Jlh Karyawan Tahun 2011 Karyawan Tetap Jumlah

  • Dukungan dan penghargaan,
  • Peluang pengembangan
  • Pemberdayaan Karyawan Pelaksana - Kerjasama tim
  • Dukungan dan penghargaan,
  • Peluang pengembangan
  • Pemberdayaan Honorer: Papam Medis Tenaga khusus
  • Paket imbalan
  • Komunikasi - Peluang pelatihan & pengembangan,
  • Jaminan kesinambungan pekerjaan

  Key Benefit) Fasilitas karyawan (perumahan, santunan sosial, k e s e j a h te r a a n k a r y a w a n ) , b o n u s , ja min a n k e s e h a t a n b a g i k a r ya w a n ya n g m a s ih a k t i f No.

   Manfaat Utama (

  Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) dibentuk o le h k a r ya w a n u n tu k m e m a k n a i k e b e b a s a n berserikat dan hubungan industrial. Terdaftar di Depnakertrans RI pada tahun 1998, dan saat ini seluruh karyawan DASAH telah menjadi anggota yang tergabung dalam 9 basis SP-BUN diseluruh Kebun/Unit DASAH, masing-masing berdiri sendiri dan terdaftar di Depnakertrans. Untuk mewujudkan dan menjamin keharmonisan hubungan antara perusahaan dengan karyawan, maka dibuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara SP BUN dan manajemen telah ditetapkan dan ditandatangani untuk masa 2 tahun.

   Serikat Pekerja

  Tabel : P.1.2. Profil Tenaga Kerja Unit DASAH Tabel : P.1.3. Faktor-Faktor Motivasi Engagement Tenaga kerja Faktor Motivasi Karyawan Pimpinan - Kerjasama tim

  S e le n g k a p n y a Pr o f i l T e n a g a Kerja dan persya- ratan tenaga kerja dapat digambarkan pada Tabel P.1.2. dan Tabel P.1.3

  

d ib e r ik a n s e s u a i ketentuan yang telah dilaksanakan oleh seluruh karyawan sesuai dengan

ditetapkan di dalam PKB dan peraturan perusahaan. bidang kerjanya. Untuk mengukur keberhasilan

implementasinya, secara berkala dilakukan audit

  S i s t e m M a n a je me n K e s e la m a t a n d a n  oleh Auditor Internal dan Auditor Eksternal.

  Kesehatan Kerja (SMK3) Kebun/Unit DASAH juga mendapatkan Piagam Dalam rangka menjamin keselamatan dan kesehatan Penghargaan Zero Accident untuk Kebun Pulau kerja karyawan maupun orang lain yang berada di Mandi dan PKS Sei Silau.

  Kebun/Unit DASAH telah menerapkan SMK3 dimana didalamnya terdapat persyaratan khusus dalam hal Tabel P1.4. Hasil Audit Eksternal SMK3 kesehatan dan keselamatan yang harus dipatuhi dan

  No. Tahun Kebun/ Nilai Keterangan Unit 1. 2009 PSSIL

  91 Bendera Emas 2. 2009 KSSIL

  92 Bendera Emas 3. 2009 KPMDI

  92 Bendera Emas 4. 2009 KSDDP

  93 Bendera Emas 5. 2010 KHTPD

  92 Bendera Emas 6. 2010 KBDSL

  92 Bendera Emas 7. 2010 KAMBT

  92 Bendera Emas 8. 2010 RSDAP

  93 Bendera Emas 9 2011 Tidak ada Audit Eksternal di Kebun/ Unit DASAH

  P.1.a (4) Aset Sarana produksi meliputi areal tanaman kelapa sawit, areal tanaman karet, pabrik pengolahan karet, dan pabrik kelapa sawit seperti pada Tabel P.1.4

  

Tabel P1.5. Sarana Produksi DASAH

Tahun Jumlah No Uraian

  Kapasitas Pabrik 2009 2010 2011

  Komoditi K.Sawit

  1 Produksi TBS (Kg) 349,502,230 384,270,290 410,595,200

  2 Produksi Minyak (Kg) 84,875,286 93,213,981 99,805,902

  3 Produksi Inti (Kg) 17,707,527 8,784,129 9,100,685

  4 Kg/Ha TBS 19,832 20,858 21,037

  5 Kg/Ha Minyak 4,816 5,060 5,114

  1 Unit

  60 Ton/Jam

  6 Kg/Ha Inti 1,005 1,020 979

  7 Rend. Minyak (%)

  24.28

  24.26

  24.31

  8 Rend. Inti (%)

  5.07

  4.89

  4.65

  9 Kehilangan TBS 38,009 64,874 1,067

  10 Kg/Hk 1,326 1,434 1,461 Luas ( Ha ) 17,622.84 18,423.15 19,517.80

  11 Jumlah No Uraian Tahun Kapasitas Pabrik Komoditi Karet 2009 2010 2011

  1 Produksi Kg Kering 5,355,847 4,606,183 3,603,583

  2 Kg/Ha 1,580 1,428 1,290

  10 Ton

  1 Unit

  3 DRC

  28.26

  28.05

  27.67 KK/Hari

  4 Kg/Hk

  20

  17.21

  13.29 Luas ( Ha ) 3,389.52 3,224.77 2,794.35

  5  Teknologi

  Teknologi Pengolahan : Teknologi, peralatan dan fasilitas yang digunakan 

oleh DASAH terutama adalah yang berhubungan T e k n o l o g i p e n g o la h a n me l ip u t i t e k n o lo g i

dengan teknologi budidaya tanaman, teknologi p e n g o l a h a n k e l a p a s a w i t dengan menggunakan

pengolahan dan teknologi informasi. metode perebusan, pengepresan dan klarifikasi.

  Sedangkan untuk teknologi pengolahan karet untuk  Teknologi Budidaya Tanaman : produk sheet menggunakan metode pengasapan, Teknologi Budidaya tanaman meliputi pengadaan crumb rubber menggunakan metode pengeringan bahan tanaman unggul, proses land clearing, penga d a n la te k s m e n g g u n a k a n me to d e centrifugal

  Sesuai DRT Koperasi dan pedagang pengumpul Pengolahan tanaman

  4. Pesaing Persaingan yang sehat

  Penyedia barang/jasa Pemasok bahan baku,

  Uraian Fungsi Tipe Inisiator inovasi Pemasok / Distributor

  11. Petani Plasma Pembinaan teknis, dan kemitraan P1.b(3) Pemasok & Mitra DASAH mempunyai pemasok, mitra, kolaborator dan distributor yang berhubungan sesuai dengan fungsi, tipe, dan inisiator inovasi seperti pada Tabel P.1.7

  10. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian Kerjasama yang saling menguntungkan. Penghargaan atas hasil penelitian dan saran yang diberikan

  9. Legislatif Ketaatan pada hukum dan peraturan, serta hubungan yang baik antara perusahaan dengan legislatif dan masyarakat

  8. Serikat Pekerja Perlakuan yang adil dan wajar

  7. Media Massa, LSM dan Ormas Keterbukaan informasi

  6. Masyarakat sekitar, Mitra Binaan, dan Lingkungan Manfaat bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan

  5. Auditor Independensi

  3. Pemerintah Kepatuhan pada hukum dan kontribusi dalam pembangunan

   Teknologi Informasi: Komputer, LAN, WAN

  2. Pemasok/rekanan Transaksi yang memuaskan dan kelangsungan kerja sama.

  1. Karyawan Kepuasan kerja (Employee Satisfaction).

  Tabel : P.1.6. Harapan Stakeholder No. Stakeholder Harapan

  P1.b(2) Pelanggan dan Stakeholder Stakeholder yang ada di Distrik Asahan terdiri dari LSM, Wartawan, Mitra Binaan, Muspika,dan Rekanan pemasok barang dan jasa.

  Hubungan pelaporan dilakukan secara berjenjang, Distrik Manager bertanggung jawab kepada Direksi, Manager bertanggung jawab kepada Distrik Manager, Kepala Bidang membantu Distrik Manager dalam hal pengewasan ke Unit Kerja. T a ta k e l o la p e r u s a h a a n dilaksanakan dengan m e m p e r h a ti k a n prinsip-prinsip Good Corporate G o v e r n a n c e y a i t u : transparansi, independensi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness, melalui SE Nomor 3.12/SE/03/2006 tentang Sosialisasi Code of Conduct.

  P1.b. Tata Hubungan Organisasi P1.b(1).Struktur Organisasi DASAH membangun sistem, prosedur dan proses y a n g m e n u n j u k k a n b a g a i ma n a t a ta - k e lo la d i la k s a n a k a n s e s u a i d e n g a n Struktur Organisasi : 1 (satu) Distrik Manager, 6 (enam) Manager Kebun, 1 (satu) Manager PKS, 1 (satu) Manager RS), 4 Kepala Bidang (Tanaman, Keuangan, Umum dan Teknik/Teknologi), 2 (dua) Staf Bidang Umum, 2 (dua) Staf Bidang Keuangan, 4 (empat) Staf Bidang Tanaman., s e p e r t i tercermin Gambar P1.2. Struktur Organisasi PTPN III. (Pisahkan struktur organisasi khusus Distrik dan Distrik Kebun/Unit) Sistem tata kelola DASAH mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan di dalam Proses Bisnis dan Instruksi Kerja. Segala bentuk pelaporan baik produksi tanaman, pabrik, keuangan dan umum dikirim ke Kantor Direksi melalui Bagian Terkait. Hal- hal yang sifatnya prinsipil dapat ditujukan langsung ke Direksi. Sistem tata kelola juga berpedoman kepada prinsip-prinsip GCG.

  K e b u n /U n i t D A SAH m e m a s tik a n kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan standar standar tersebut m e l a lu i e va lu a s i k e p a tu h a n y a n g d il a k u k a n s e c a r a b e r k a la s e s u a i I K- 3 . 1 1 - 0 1 /0 1 .

  P1.a(5) Persyaratan Regulasi Peraturan Perundangan yang mendasari operasional Kebun/Unit DASAH adalah Undang-undang RI, Surat Keputusan Presiden RI, Surat Keputusan Menteri maupun Peraturan Daerah yang berkaitan dengan peraturan perusahaan/perseroan, Keuangan & perpajakan, retribusi, lingkungan, pelaporan kinerja.

  PTPN III telah membangun Sistem Informasi berbasis Komputer. Di semua Unit telah terpasang LAN (Local Area Network) yang terkoneksi dalam jaringan intranet PTPN III. Jaringan intranet dibentuk dengan sistem terpadu antara sistem Satelite Broadband, Wireless dan kabel Fibre Optic. LAN digunakan sebagai sarana komunikasi data (Data sharing) dan pemakaian bersama sumber daya komputer seperti printer, CD-Rom, scanner, aplikasi electronic mail berbasis web, aplikasi SIP-Voice berbasis IP (VoIP), internet connection, intranet production (human resources, CLI, Risk), IBM server technology (support services and backup), 1000 PC c/w printing for support administration process and network, video conference.

  • Tipe pemasok, mitra yang paling penting bagi
pengadaan alat panen, peralatan pabrik, peralatan komputer. Mekanisme utama untuk berkomunikasi dengan pemasok, mitra dan kolaborator adalah melalui, surat menyurat, media elektronik atau non elektronik, telepon. DASAH menggunakan mekanisme komuni- kasi ini untuk menyampaikan hasil evaluasi pemasok d a n in f o r ma s i- in f o r m a s i te n ta n g k e b ij a k a n y a n g a d a . Hal yang sama terhadap pelanggan utama, DASAH juga memanfaatkan m e k a n i s m e k o m u n i k a s i t e r s e b u t u n t u k me n d a p a tk a n m a s u k a n m e n g e n a i persyaratan harapan pemasok. Peran yang mereka berikan untuk implementasi inovasi di DASAH adalah dengan saling memberi masukan terkait produk Mitra usaha/utama adalah suatu badan yang memberikan bantuan kepada DASAH dengan prinsip saling menguntungkan.

  Persyaratan utama rantai suplai yang ada di Kebun/Unit DASAH adalah :

  Dalam bidang Operasional: Tantangan strategis bidang operasional adalah belum optimalnya produktifitas, mutu bahan baku kebun plasma masih rendah, dan kajian riset belum maksimal.

  3. Lokasi unit produksi dekat dengan jalur utama perekenomian dan pelabuhan P2.c. Sistem Perbaikan Kinerja Elemen-elemen utama system perbaikan kinerja yang ada di Kebun/Unit DASAH adalah dengan melakukan pengendalian berkala melalui: (a) Laporan Manajemen, (b) Tinjauan Kinerja, (c) Audit Internal SPI dan SM-PN3 dan Audit Eksternal KAP. D i d a la m p e mb e la j a r a n o r g a n is a s i o n a l dilakukan melalui p e n d i d ik a n dan pelatihan internal dan eksternal, program benchmark/studi banding/magang, pendokumentasian sistem & prosedur serta proses proses dan revisinya, pendo- kumentasian dan penyebarluasan inovasi; tinjauan kinerja secara berkala pada rapat rapat kinerja komunikasi internal yang terorganisir melalui kunjungan ke lapangan.

  2. Kualitas produk yang dihasilkan bermutu baik dan ramah lingkungan

  1. Komposisi umur tanaman yang ideal sehingga produktivitasnya akan meningkat setiap tahun

  Keunggulan Strategis Kebun/Unit DASAH memiliki beberapa keunggulan strategis (bidang bisnis, operasional dan sumber daya manusia) dibanding dengan kompetitor antara lain :

  3. Implementasi program CBHRM secara menyeluruh (Integrated Competency Based Human Resource Management System) belum optimal

  2. Sistem perencanaan karir

  1. Budaya perusahaan belum sepenuhnya terinternalisasi

  Dalam bidang sumber daya manusia:

  3. R e n ta n t e r h a d a p p e me n u h a n p e r a t u r a n p e r u n d a n g a n d a n b e lu m m a k s i ma ln y a pengelolaan risiko bisnis.

  1. Input (bahan baku dan bahan pendukung barang/jasa), persyaratan sesuai dengan Proses Bisnis dan Instruksi Kerja Bagian Tanaman, Teknik dan Teknologi,

  2. Regulasi yang kurang kondusif untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha perkebunan seperti pengenaan pungutan (Pajak)

  1. Tuntutan yang semakin kritis berkaitan dengan: mutu, waktu delivery.

  P2.b. Konteks Strategis Tantangan-tantangan s tr a t e g is ya n g ada di Kebun/Unit DASAH adalah: Dalam bidang bisnis:

  Keterbatasan dalam memperoleh data perbandingan khusus untuk Distrik lain tidak mengalami kendala, namun untuk PTPN lain yang sejenis masih mengalami kesulitan, hal ini disebabkan oleh

  Sumber data pembanding yang dapat diperoleh seperti data produksi melalui media cetak, website, hasil studi, dan benchmarking.

  P.2.a.(2) Perubahan Persaingan Perubahan yang mempengaruhi posisi persaingan adalah perubahan Kinerja P2.a(3) Data Pembanding DASAH dalam memperoleh data pembading di lingkungan industri komoditi kelapa sawit dan karet melalui berbagai cara diantaranya melalui benchmark atau data-data diperoleh dari sumber yang relevan.

  sesuai dengan Proses Bisnis dan Instruksi Kerja P2. Situasi Organisasi P2.a. Lingkungan Persaingan P2.a(1) Posisi Persaingan Posisi bersaing produksi Kebun/Unit DASAH dibandingkan dengan Distrik lain untuk Produksi CPO, Inti Sawit, Sheet seperti Tabel P.2.1.

  2. Untuk In Proses (tanaman dan pabrik) persyaratan sesuai juga Proses Bisnis dan Instruksi Kerja yang sudah ditetapkan.

3. Untuk Out Put (CPO, Sheet, persyaratan juga

  kinerja proses, melakukan tinjauan berkala atas kinerja tersebut dan m e n e t a p k a n r e n c a n a t i n d a k a n j i k a a d a penyimpangan. Masukan lain yang turut dipertimbangkan adalah persyaratan- persyaratan baru yang mungkin mempengaruhi proses. Semua proses perbaikan kinerja, pembelajaran o r g a n is a s i d a n e v a lu a s i in i secara sistematis dikendalikan melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

  4.89 4.65 4,63 4,47 4,40

  20

  4 Kg/Hk

  28.05 27.67 28,90 28,67 28,34

  28.26

  3 DRC

  2 Kg/Ha 1,580 1,428 1,290 2.050 1.955 1.888

  1 Produksi Kg Kering 5,355,847 4,606,183 3,603,583 5.435.082 7.349.057 9.025.521

  2. Komoditi Karet No Uraian DASAH DLAB3 2009 2010 2011 2009 2010 2011

  10 Kg/Hk 1,326 1,434 1,461 1.443 1.520 1.669

  9 Kehilangan TBS 38,009 64,874 61,067 31.034 23.394 16.431

  5.07

  Tabel P.2.1 : Posisi Bersaing DASAH dan DLAB3

  8 Rend. Inti (%)

  24.26 24.31 24,00 23,98 24,09

  24.28

  7 Rend. Minyak (%)

  6 Kg/Ha Inti 1,005 1,020 979 1.037,53 1.024,32 971,59

  5 Kg/Ha Minyak 4,816 5,060 5,114 5.381,02 5.492,08 5.324,43

  4 Kg/Ha TBS 19,832 20,858 21,037 22.419,16 22.906,44 22.103,46

  3 Produksi Inti (Kg) 17,707,527 18,784,129 19,100,685 14.662.357 15.548.961 15.996.137

  2 Produksi Minyak (Kg) 84,875,286 93,213,981 99,805,902 76.044.135 83.368.765 87.660.751

  1 Produksi TBS (Kg) 349,502,230 384,270,290 410,595,200 316.826.070 347.715.450 363.908.210

  1. Komoditi K.SAWIT No Uraian DASAH DLAB3 2009 2010 2011 2009 2010 2011

  17.21 13.29 17,2 16,9 16,6 Ukuran relatif kontribusi Kebun/Unit DASAH dan pertumbuhannya dapat ditunjukkan seperti pada Tahun Produksi 2009 2010 2011

  Karet 5.355.847 4.606.183 3.603.583 DASAH K. Sawit 349.502.230 384.270.290 410.595.200 Karet 5.435.082 7.349.057 9.025.521

  DLAB3 K. Sawit 316.826.070 347.715.450 363.908.210 Karet 30.009.930 30.277.177 36.969.120 PTPN3 K. Sawit 1.629.938.590 1.695.927.180 1.714.871.770

  • - Karet

  (14) (22) Kenaikan Produksi DASAH (%) K. Sawit

  • - Karet

  10

  7

  • - Kenaikan Produksi DLAB3 (%) -

  35,2 22,8

  K. Sawit 4 1,1

  • - Karet

  0,9

  22 Kenaikan Produksi PTPN3 (%)

  • - K. Sawit

  4 1,1 Tabel di

  LAMPIRAN IV Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Decription

  11. Memberikan tugas-tugas kepada kepala Urusan/Staf Urusan dibagian Kbl

  8. Membuat pembukuan atas Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

  7. Mengadministrasikan kegiatan pembinaan

  6. Melakukan pemantauan, monitoring dan pembinaan terhadap Mitra Binaan

  5. Menyiapkan dan menyalurkan dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan dan dana Program Bina Lingkungan kepada masyarakat

  4. Melakukan identifikasi, seleksi dan analisa atas kelayakan usaha dan menetapkan CMB secara langsung

  3. Menyusun Strategic Planing (SP) dan Rencana Jangka Panjang (RJP) di bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan

  2. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

  1. Menyusun Standart Operating Prosedur (SOP) untuk Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang dituangkan didalam Surat Keputusan Direksi

  Tugas Kepala Bagian

  12. Membuat kebijaksanaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas maupun untuk keperluan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku

  10. Menyetujui permintaan alat-alat kantor, investasi kecil, pemeliharaan kantor serta kebutuhan lainnya di bagian KBL

  Adapun struktur PKBL di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) berbentuk birokrasi dimana mempunyai katakteristik unit organisasi yang lebih rendah dibawah oleh unit organisasi yang lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

  9. Memberikan penilaian atas prestasi kerja serta mengusulkan kenaikan golongan atau berkala bagi Karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana

  8. Mengusulkan Mutasi Karyawan sesuai kebutuhan antar urusan di bagian KBL

  7. Memberikan teguran kepada Mitra Binaan yang tidak memenuhi ketentuan yang diatur dalam surat perjanjian pinjaman

  6. Menetapkan jadwal kunjungan ke Mitra Binaan dalam rangka monitoring dan pembinaan serta penagihan cicilan terhadap Mitra Binaan

  5. Membuat ketentuan tambahan untuk memutuskan ketentuan yang telah ada, sehubungan dengan pembuatan perikatan dengan MitraBinaan

  4. Mengusulkan persetujuan atasbentuk dan penerbitan surat perjanjian/perikatan dengan CMB

  3. Mengusulkan persetujuan sementara atas usaha yang layak dibina dan selanjutnya diajukan ke dereksi untuk mendapatkan persetujuan ditinitif

  2. Memberikan pertimbangan atas usaha yang layak dibina dan yang tidak layak dibina

  1. Menetapkan Calon Mitra Binaan (CMB) yang akan dianalisa kelapangan sesuai hasil seleksi administrasi atas proposal para pemohon

  Kepala Bagian berwewenang untuk :

  Job Decription PKBL di PT. Perkebunan Nusantara, tugas dan tanggung jawab departemen adalah sebagai berikut :

  9. Menyampaikan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang meliputi Laporan berkala, baik triwulan maupun tahunan kepada Mentri terkait maupun coordinator BUMN Pembina

  10. Menyampaikan laporan dan mengadakan koordinasi atas pelaksanaan PKBL kepada coordinator BUMN Pembina

  22. Melaksanakan Sistem Penilaian Kinerja (SPK)

  5. Melakukan evaluasi terhadap Program Kemitraan maupun Bina Lingkungan untuk mengetahui perkembangan program yang sudah berjalan

  4. Mengusulkan kepada Kepala Bagian untuk melakukan peninjauan kelapangan (evaluasi) terhadap objek Bina Lingkungan atas proposal yang diajukan oleh Masyarakat kepada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui Kebun/Unit/Distrik Manajer terdekat ataupun yang lansung ke bagian KBL

  3. Mengusulkan kepada Kepala Bagian untuk mengadakan pembinaan bagi Mitra Binaan berupa pelatihan, pemagangan, penyuluhan, pameran dan sejenisnya yang dananya bersumber dari dana hibah

  2. Mengusulkan usaha CMB yang layak dibina kepada Kepala Bagian KBL sesuai kesimpulan hasil analisa di lapangan oleh Petugas Kebun Penganalisa maupun oleh petugas dari bagian KBL

  1. Mengusulkan kepada Kepala Bagian KBL terhadap CMB yang mendapat Prioritas untuk dilakukan analisa lapangan sesuai hasil usulan kebun Penganalisa atau terhadap CMB yang menjadi wilayah Binaan bagian KBL secara langsung

  Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan berwewenang untuk :

  Didalam melaksanakan tugas-tugasnya Kepala Bagian KBL bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

  Tanggung Jawab Kepala Bagian

  23. Melaksanakan Sistem Pengendalian Komputerisasi yang beritegrasi berbasis Data Base Kontiniu dan UP TO DATE

  21. Melaksanakan Sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3

  11. Menjalin dan membina hubungan baik dengan instansi terkait

  20. Melaksanakan koordinasi antar sesame bagian di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan kerja sama dengan Forum Koordinasi KBL Tingkat I, II, Koordinator BUMN Pembinaan UKK serta Instansi dan Lembaga terkait

  19. Memenuhi kebutuhan alat-alat kantor, investasi kecil serta kebutuhan kantor lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas di bagian KBL

  18. Membina dan mengatur SDM bagian KBL dalam rangka tercapainya susunan Program Kerja bagian KBL secara efektif dan efisien.

  17. Memantau perkembangan Mitra Binaan yang dibina dan mengambil tindak lanjut yang diperlukan

  16. Merumuskan atau menyempurnakan Proposal yang diajukan oleh CMB menjadi sebuah rencana kerja yang disepakati Perusahaan dan Mitra Binaan yang Bersangkutan

  15. Melaksanakan pengkajian atas CMB untuk melihat tingkat keberhasilan yang mungkin dicapai apabila dikembangkan

  14. Melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kemampuam Manegerial Pengusaha Kecil dan Koperasi yang berada di sekitar/lingkungan serta wilayah kerja PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

  13. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja bidang Kemitraan dan Bina Lingkungan

  12. Monitoringdan melaksanakan penagihan angsuran pinjaman dari Mitra Binaan

  6. Mengusulkan kepada Kepala Bagian untuk memberikan teguran atau Surat Peringatan kepada Mitra Binaan yang tidak mematuhi ketentuan yang diatur dalam Surat Perjanjian

  7. Mengusulkan kepada Kepala Bagian segala sesuatu yang dipandang perlu demi kemajuan Usaha Kecil dan Koperasi yang menjadi Mitra Binaan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero)

  8. Memberikan tugas-tugas kepada Staf Urusan Perencanaan dan Pembinaan

  9. Memberikan penilaian atas prestasi kerja serta mengusulkan kenaikan golongan atau kenaikan berkala bagi Staf Urusan Perencanaan dan Urusan Pembinaan Kepala Bagian.

  Tugas Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan

  1. Menerima dan menindaklanjuti Proposal Kemitraan dan Bina Lingkungan setelah didisposisi oleh Kepala Bagian dan meneruskannya ke masing-masing Staf Urusan

  2. Melakukan analisa terhadap Proposal CMB yang memenuhi Kriteria dan mempunyai prospek untuk menjadi Mitra Binaan

  3. Menyusun laporan hasil analisa kelayakan usaha CMB dan mempersiapkan daftar usulan untuk menjadi Mitra Binaan

  4. Merencanakan, mempersiapkan dan mengkoordinir segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penerbitan Surat Perjanjian/perikatan dengan CMB yang telah mendapat persetujuan dari Kepala Bagian dan Direksi untuk menjadi Mitra Binaan

  5. Mengkoordinir pengadministrasian dokumen-dokumen Mitra Binaan yang terdiri dari :

  a. Proposal

  b. Hasil analisa administrasi dan analisa lapangan

  c. Jaminan tambahan

  d. Berita acara dan lain-lain

  6. Menyiapkan dan mengirimkan Surat teguran kepada Mitra Binaan yang telah melanggar ketentuan yang telah diatur dalam Surat Perjanjian

  7. Melaksanakan analisa pasar terhadap peluang usaha dari para Mitra Binaan dan melakukan upaya demi terciptanya hubungan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara Mitra Binaan dengan :

  a. Mitra Binaan

  b. Pengusaha Menengah

  c. Pengusaha besar (termasuk PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

  8. Melakukan pendataan perkembangan, kemajuan hasil hubungan kemitraan yang telah diupayakan

  9. Melaksanakan pembinaan terhadap CMB dan Mitra Binaan baik melalui pelaksanaan pelatihan, pemagangan, pameran dan promosi atau yang sejenisnya yang bersumber dari dana hibah yang telah dianggarkan

  10. Mengevaluasi perkembangan kegiatan usaha Mitra Binaan langsung kelapangan

  11. Mempersiapkan dan melaksanakan pembuatan Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Kerja, laporan bulanan/triwulan/semester/tahunan dari urusan analisadan pembinaan untuk dilaporkan kepada Kepala Bagian

  12. Melaksanakan koordinasi antara sesame urusan di bagian KBL dan kerja sama dengan forum koordinasi PKBL Tingkat I, II coordinator BUMN Pembina UKK serta Instansi dan lembaga yang terkait

  13. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan instruksi dan petunjuk Kepala Bagian KBL.

  Tanggung Jawab Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan

  Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan.

  Kepala Urusan Administrasi Keuangan/Umum berwewenang untuk :

  1. urusan administrasi keuangan dan umum

  2. Memberikan penilaian dan pembinaan Karyawan dilingkup Urusan Administrasi Keuangangan dan Umum

  3. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas Asisten Urusan dan Karyawan dilingkup Urusan Administrasi Keuangan dan Umum

  Tugas Kepala Urusan Administrasi/Umum

  1. Mempersiapkan dan melaksanakan serta mengkoordinir pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran

  2. meneliti surat-surat masuk baik interen maupun eksteren serta proposal Kemitraan baik Distrik/Kebun/ Unit maupun dari UKM

  3. Mempersiapkan laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan dari semua urusan yang ada di bagian KBL

  4. Mengadministrasikan secara lengkap administrasi bidang personalia semua personil bagian KBL

  5. Mengurus dan membuat hari-hari berhalangan Personil bagian KBL

  6. Melaksanakan penyaluran dan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan membuat Bilyet Giro dan lain-lain yang berhubungan dengan urusan administrasi keuangan/umum

  7. Membuat surat teguran kepada Mitra Binaan berdasarkan data yang dikelola dari urusan Perencanaan dan Pembinaan

  8. Menerima dan membukukan angsuran cicilan Mitra Binaan baik pembayaran melalui Bank, pembayaran langsung, penagihan kebun/unit ataupun penagihan Tim Monitoring

  9. Membuat permintaan kebutuhan ATK dan menginventarisir kebutuhan bagian KBL, serta membuat Surat Dinas atau Surat Perjalanan Dinas Personil KBL yang akan melakukan Dinas Luar

  10. Menyimpan dan mengarsipkan surat-surat atau dokumen bagian KBL

  11. Mengamankan Brankas serta bertanggung jawab atas isinya baik itu uang atau surat-surat berharga

  12. Menilai Kinerja Karyawan urusan administrasi keuangan/umum

  13. Melakukan koordinasi antar sesame urusan untuk terciptanya hubungan harmonis antar sesama urusan

  14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diinstruksikan Kepala Bagian.

  Tanggung Jawab Kepala Urusan Administrasi Keuangan/Umum

  Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Kepala Urusan Administrasi Keuangan dan Umum bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kemitraan danBina Lingkungan.

  Staf Urusan Perencanaan bertugas untuk :

  1. Mengusulkan CMB yang mendapat prioritas kepada Kepala Urusan untuk dilakukan analisa/evaluasi lapangan sesuai hasil analisa Kebun Penganalisa dan menganalisa langsung CMB yang menjadi binaan langsung bagian KBL

  2. Mengusulkan CMB yang layak dibantu kepada Kepala Urusan sesuai kesimpulan hasil analisa

  3. Mengembalikan proposal CMB yang tidak layak dibina setelah mendapat penegasan dari Kepala Urusan

  4. Memberikan penilaian atas prestasi kerja Karyawan Pelaksana di urusan Perencanaan

  5. Memberi tugas/pekerjaan kepada Karyawan Pelaksana erencanaan

  6. Memberi tugas-tugas urusan analisa kepada Karyawan Pelaksana urusan perencanaan.

  Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Staf Urusan Perencanaan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan.

  2. Membantu Kepala Urusan melakukan analisa kelayakan terhadap Objek Bina Lingkungan yang diajukan oleh Distrik Manajer/Kebun/Unit atau Masyarakat

  1. Menerima dan menindaklanjuti proposal/permohonan Dana Bina Lingkungan setelah didisposisi oleh Kepala Bagian dan Kepala Urusan

  Tugas Staf Urusan Pembinaan

  6. Memberikan penilaian atas prestasi kinerja Karyawan Pelaksana Urusan Perencanaan dan Pembinaan kepada Kepala Urusan.

  5. Memberi tugas/pekerjaan kepada Karyawan Pelaksana Urusan Perencanaan dan Urusan Pembinaan

  4. Memberikan saran-saran kepada Kepala Urusan mengenai pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang berkaitan dengan Urusan Pembinaan

  3. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan urusan Perencanaan untuk melancarkan tugas Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan

  2. Menganalisa/mengevaluasi proposal permohonan Dana Bina Lingkungan yang masuk dari Distrik/Kebun/Unit setelah didisposisi Kepala Bagian dan Kepala Urusan

  1. Mengusulkan kepada Kepala Urusan Objek Bina Lingkungan yang layak diberikan kepada pemohon

  Staf Urusan Pembinaan berwewenang untuk :

  Tanggung Jawab Staf Urusan Perencanaan

  Tugas Staf Urusan Perencanaan

  8. Membantu Kepala Urusan membuat Rencana Kerja dan Anggaran Biaya serta membuat laporan bulanan/triwulan/semester maupun tahunan dari urusan analisa.

  7. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai instruksi dan petunjuk yang diberikan Kepala Urusan atau Kepala Bagian

  6. Mengevaluasi dan meneliti hasil pekerjaan Karyawan Pelaksana urusan Perencanaan

  c. Surat-surat masuk ataupun keluar dan lain-lain

  b. Hasil analisa dan Laporan

  a. Proposal

  5. Mengadministrasikan dokumen-dokumen para CMB yang terdiri dari :

  4. Membantu Kepala Urusan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penerbitan Surat Perjanjian/ Perikatan dengan CMB untuk Wilayah yang tidak termasuk wilayah binaan kebun/unit dan memeriksa Surat Perjanjian/Perikatan yang dibuat Oleh Kebun/unit

  3. Membantu Kepala Urusan menyusun hasil kelayakan dilapangan dan menyiapkan daftar usulan para CMB untuk menjadi Mitra Binaan

  2. Membantu Kepala Urusan melakukan analisa kelayakan usaha dilapangan terhadap UKK yang akan dicalonkan menjadi Mitra Binaan

  1. Menerima dan menindaklanjuti proposal Kemitraan setelah di Chek List oleh Kepala Urusan Administrasi Keuangan dan disposisi Kepala Bagian serta Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan, melaksanakan regristrasi dan melaksanakan seleksi administrasi

  3. Membantu Kepala Urusan Menyusun hasil analisa kelayakan serta membuat daftar usulan untuk mendapat usulan Kepala Bagian

  4. Membantu Kepala Urusan merencanakan, mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penyerahan Dana Bina Lingkungan yang telah mendapat persetujuan dari Kepala Bagian dan Dereksi

  5. Mengadministrasikan dan mengarsipkan segala dokumen yang berkaitan dengan penyaluran Dana Bina Lingkungan

  6. Membantu Kepala Urusan melakukan pemantauan, monitoring dan pembinaan terhadap perkembangan kemajuan usaha Mitra Binaan

  7. Membantu Kepala Urusan mempersiapkan dan membuat Rencana Kerja dan Anggaran Biaya serta membuat laporan bulanan/triwulan/semester maupun tahunan dari Urusan Pembinaan

  8. Membantu Kepala Urusan Merencanakan, mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan, pemagangan, pemasaran dan promosi

  9. Membuat penilaian atas prestasi kerja Karyawan Pelaksana Urusan Pembinaan

  10. Melaksanakan tugas/pekerjaan yang diinstruksikan oleh Kepala Urusan atau Kepala Bagian.

  Tanggung Jawab Staf Urusan Pembinaan

  Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Asisten Urusan Pembinaan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan.

  Staf Urusan Administrasi Keuangan/Umum berwewenang untuk :

  1. Menjalankan program kerja dalam lingkup urusan administrasi keuangan/umum

  2. Memberikan penilaian dan pembinaan Karyawan dalam lingkup urusan administrasi keuangan/umum serta merekapitulasi penilaian bagian KBL untuk diteruskan ke bagian SDM 3. Menilai dan mengevaluasi tugas-tugas bawahannya.

  Tugas Staf Urusan Administrasi Keuangan/Umum

  1. Membantu Kepala Urusan mempersiapkan dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

  2. Menerima dan mengadministrasikan surat-surat masuk baik dari pihak luar maupun dari pihak Direksi, Distrik/Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

  3. Mengadministrasikan surat-surat keluar dari bagian KBL

  4. Membantu Kaur mempersiapkan laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan dari semua urusan baik untuk Direksi maupun urusan yang terkait dengan bagian KBL

  5. Mengadministrasikan secara lengkap administrasi bidang personalia semua personil bagian KBL