PENGARUH ASEAN ECONOMIC COMMUNITY TERHAD

PENGARUH ASEAN ECONOMIC COMMUNITY TERHADAP
PENINGKATAN EKONOMI PADA TAHUN 2015 DI INDONESIA
STUDY KASUS MAHASISWA PDEBSV UGM
The effect of ASEAN Economic Community to increase economy on 2015 in
Indonesia
Case study PDEBSV UMG’s Student
Iwan Kuntoro (344856)
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bersifat eksperimental study kasus yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Asean Economic Community terhadap peningkatan ekonomi pada tahun 2015 di
Indonesia. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PDEBSV UGM, sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa PDEBSV UGM yang berjumlah 20 orang
responden mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, teknik analisis
data menggunakan uji Normalitas, uji Korelasi, Pola Scatterplot dan uji Regresi. Hasil yang
didapatkan dari uji Normalitas adalah variabel X dengan sig (0,131>0,05) merupakan data
normal, variabel Y dengan sig (0,363>0,05) merupakan data normal. Nilai pearson korelasi
variabel (X-X) adalah 1, Nilai pearson korelasi variabel (X-Y) adalah 290, Nilai pearson
korelasi variabel (Y-X) adalah 290, Nilai pearson korelasi variabel (Y-Y) adalah 1.Nilai F
hitung 1,651, signifikasi (0,215 > 0,05). Nilai signifikasi (0,108 > 0,05). Nilai R square 0,084
atau 8,4%.

Kata kunci : Asean Economic Community, Peningkatan Ekonomi Indonesia tahun 2015.
I.

PENDAHULUAN

yang berdasarkan regional yang sama,
sejarah yang sama, kondisi perekonomian
yang sama, komoditas yang dijual sama
dan masih banyak jenis organisasi lainnya.

Hubungan antar negara baik
bilateral ataupun multilateral adalah suatu
keharusan bagi sebuah negara sekalipun
negara tersebut adalah negara adi kuasa
seperti Amerika Serikat karena hakikatnya
suatu negara tidak lebih seperti halnya
manusia sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan bantuan pihak lain dalam
memenuhi
kebutuhannya.

Hubungan
negara
biasanya
diperkuat
dengan
perjanjian- perjanjian tertentu atau
membentuk suatu organisasi. Banyak yang
melatarbelakangani
berdirinya
suatu
organisasi antar negara, seperti organisasi

Asean salah satunya, organisasi
yang dibentuk atas dasar kesamaan region
yaitu sama- sama berada di region Asia
Tenggara,
culture
yang
memiliki
kemiripan dalam budaya lokalnya seperti

tarian,
kuliner
tradisionalnya,
dan
kerajinan tradisionalnya, serta sejarah yang
hampir semua yaitu negara di Asia
Tenggara pernah menjadi bangsa jajahan
Eropa
(kecuali
Thailand).
Asean
beranggotakan
Indonesia
Malaysia,
1

Singapura, Brunaei, Phillipina, Thailand,
Laos, Vietnam, Kambodja dan Myanmar
lahir pada 8 Agustus 1967 di Bangkok,
Thailand

oleh
Adam
Malik (Indonesia), Narsisco
Ramos (Filipina), Tun
Abdul
Razak (Malaysia), S.
Rajaratnam(Singapura),
dan
Thanat
Khoman (Thailand).

dari total penduduk Indonesia, yaitu
237.641.326 jiwa pada tahun 2010, jumlah
ini masih jauh dari jumlah keseluruhan
penduduk Indonesia, dan dilihat dari angka
partisipasi kasar pendidikan mencapai
107,71% untuk tingkat SD/MI/Paket A,
85,96% untuk tingkat SMP/Mts/Paket B
dan 66,61 untuk SMA/SMK/MA/Paket C.
Melihat data yang disajikan diatas

memang cukup memprihatinkan karena
tingkat partisipasi peserta pendidikan yang
semakin naik tingkat pendidikannya
namun mengalami penurunan secara
segnifikan, ini dapat menjadi indicator
bahwa kualitas sumber daya manusia
Indonesia tidak terlalu baik, kondisi ini
akan menjadi penghambat Indonesia untuk
dapat bersaing di Asean Economic
Community 2015 dan meningkatkan
perekonomian nasional.
Rumusan masalah dari latar
belakang yang telah disebutkan adalah
bagaimana pengaruh Asean Economic
Community
terhadap
peningkatan
ekonomi Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui

bagaimana
pandangan
mahasiswa PDEBSV UGM
terhadap
Asean Economic Community 2015
mendatang apakah mereka akan merespon
positif atau negative dalam hal ini adalah
mahasiswa PDEBSV UGM setuju dengan
pengaruh Asean Economic Community
akan membawa dampak bagi peningkatan
ekonomi Indonesia atau sebaliknya mereka
berpendapat
bahwa
tidak
akan
berpengaruh sama sekali antara Asean
Economic
Community
dengan
peningkatan ekonomi Indonesia di tahun

2015.

Banyak program yang dijalankan
ASEAN demi tercapainya cita- cita dari
pendirinya,
salah
satunya
dalam
peningkatan
kekuatan
perekonomian
negara anggota ASEAN yaitu ASEAN
Economic Community yang tahun depan
akan diselenggarakan, tujuan utamanya
adalah menciptakan pasar tunggal dan
basis produksi yang stabil, makmur,
berdaya saing tinggi, dan secara ekonomi
terintegrasi dengan regulasi efektif untuk
perdagangan dan investasi, yang di
dalamnya terdapat arus bebas lalu lintas

barang, jasa, investasi, dan modal serta
difasilitasinya
kebebasan
pergerakan
pelaku
usaha
dan
tenaga
kerja.
Permasalahan
utamanya
adalah,
kesanggupan Indonesia yang masih
diragukan dalam keikutsertaan dalam
Asean Economic Community itu sendiri,
meskipun akhir- akhir ini sector industry
dan pariwisata menunjukkan trend positif,
namun hal ini tidak dapat menjadi jaminan
bahwa pelaku ekonomi Indonesia akan
mampu bersaing dengan negara- negara

anggota ASEAN yang lainnya demi
meningkatkan perekonomian nasional,
mengingat tingkat melek huruf di
Indonesia masih cukup rendah yaitu
berkisar
15,15%
artinya
hanya
36.002.660,89 jiwa yang dapat membaca

2

II.

METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimental yaitu berusaha mencari
pengaruh variabel (independent) tertentu

terhadap variabel yang lain (dependent).
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
pendekatan
kuantitatif.
2. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di kampus
PDEBSV UGM selama 29 hari yaitu sejak
tanggal 4 Desember 2014 hingga 2 Januari
2015.
3. Populasi dan Sampel
Populasinya adalah seluruh mahasiswa
dari tiga program pendidikan yang ada di
PDEBSV UGM yaitu program pendidikan
Manajamen, Akutansi, dan Ekonomi
Terapan. Sampel berjumlah 20 responden
dengan teknik pengambilan sampel dalam
penelitian menggunakan metode quota

sampling, yaitu judgment sampling dua
tahap. Tahap pertama adalah Merumuskan
quota dari populasi yang akan diteliti.
Tahapan
kedua
adalah
penentuan
bagaimana sampel diambil, yaitu dengan
cara convenience, dimana sampel diambil
berdasarkan ketersediaan elemen dan
kemudahan untuk mendapatkannya.
4. Definisi Variabel
Variable yang dipakai dalam penelitian ini
berjumlah dua unsur yaitu variabel yang
mempengaruhi (independent) dan variabel
yang dipengaruhi (dependend) yang
masing- masing hanya satu variabel yang
terlibat dalam penelitian ini. Variable yang
mempengaruhi adalah Pengaruh Asean
Economic Community. Asean Economic
Community adalah komunitas negara3

negara di kawasan Asia Tenggara
yang tergabung
dalam
ASEAN demi
terwujudnya ekonomi yang terintegrasi,
atau dalam garis besarnya adalah
perdagangan bebas negara- negara di
kawasan Asia Tenggara yang tergabung
dalam ASEAN untuk mempersiapkan diri
dalam pasar bebas dunia tahun 2020.
Variabel
yang
dipengaruhi
adalah
Peningkatan Ekonomi Pada Tahun 2015 di
Indonesia. Peningkatan ekonomi adalah
hal yang mungkin akan terjadi mengingat
trend positif pertumbuhan industry di
Indonesia pada tahun 2014 yaitu
Pertumbuhan
produksi
industri
pengolahan/manufaktur besar dan sedang
(IBS) triwulan II-2014 naik 4,57 persen
dibanding triwulan II-2013 (y-on-y), dan
mengalami kenaikan 2,34 persen dari
triwulan I-2014 (q-to-q). Pertumbuhan
produksi industri mikro dan kecil (IMK)
triwulan II-2014 naik 4,07 persen
dibanding triwulan II-2013 (y-on-y), serta
mengalami kenaikan 6,17 persen dari
triwulan
I-2014
(q-to-q).
Bidang
pariwisata Jumlah kunjungan wisman
Semester I–2014 mencapai 4,55 juta
kunjungan atau naik 9,56 persen
dibandingkan dengan kunjungan wisman
pada periode yang sama tahun 2013. TPK
Hotel Berbintang Juni 2014 mencapai
55,40 persen atau turun 1,18 poin
dibanding TPK Juni 2013.

masing mendapat quota 5 butir pertanyaan
yang berkaitan dengan judul penelitian
pada setiap lembar kuesioner. Pertanyaan
yang diberikan bersifat tertutup karena
alterantif jawaban telah disediakan oleh
peneliti. Penyebaran kuesioner langsung
oleh peneliti dengan cara menyebarkan
langsung kepada target responden di
kampus PDEBSV UGM.
6. Teknik Analisisi
Dalam melakukan penelitian
menggunakan 5 teknik analisis data.

ini

1. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk
mengetahui apakah data yang dimiliki
distribusi
normal
sehingga
dapat
digunakan dapat dipakai dalam statistik
parametric.
2. Uji korelasi
Uji korelasi digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan dua variabel
dan bentuk hubungan dua variabel secara
kuantitatif.
3. Pola Scatterplot
Digunakan untuk melihat hubungan
antara dua variabel apakah terjadi
heterokedastisitas dalam model regresi.
4. Uji Regresi/ hipotesis.
Uji Regresi atau hipotesis adalah
pengujian
yang
digunakan
untuk
mengetahui hubungan sebab akibat antara
satu variabel dengan variabel yang lain.

5. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan kuesioner
sebagai alat yang digunakan untuk
mengumpulkan
jawaban
dari
tiap
responden. Kuesioner ini memiliki 10 butir
pertanyanaan terstruktur yang mewakili
pertanyaan dari variabel Y (independent)
pada nomor 1- 5 dan variabel X
(dependent) pada nomor 6-10 atau masing-

5. Regersi/ Hipotesis
Regresi/ Hipotesis yang digunakan
adalah regresi sederhana karena hanya ada
satu variabel bebas dan satu variabel
terikat.
4

H0
: Tidak terjadinya peningkatan
ekonomi Indonesia pada tahun 2015 atas
pengaruh Asean Economic Community.

2014 atau usia 18 tahun adalah angkatan
termuda
yang
menjadi
responden
penelitian, angkatan 2013 atau usia 19
hingga 20 tahun adalah angkatan
seangkatan yang menjadi responden
penelitian dan terakhir adalah angkatan
2012 atau usia 20 hingga 21 tahun adalah
angkatan senior yang menjadi responden
penelitian. Program pendidikan yang
terbanyak menjadi sampel responden
adalah Manajemen sebanyak 11 orang,
kemudian Akutansi sebanyak 5 orang
responden dan Ekonomi Terapan sebanyak
4 orang reponden. Data tabel diatas
menunjukkan bahwa quota dominan yang
diambil sebagai objek sampel responden
penelitian
adalah
angkatan
2013
Manajemen, karena sampel responden ini
paling mudah didapatkan dibanding
dengan objek sampel responden lainnya
dalam satu populasi yaitu seluruh
mahasiswa PDEBSV UGM.

H1
: Terjadinya peningkatan ekonomi
Indonesia pada tahun 2015 atas pengaruh
Asean Economic Community.
III.

HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Data Responden

Data dibawah ini menunjukkan
penggambaran sampel responden yang
menjadi objek penelitian berdasarkan
usia dan program pendidikan yang
ditampilkan dalam bentuk tabel
crosstabs.
Tabel 1.

Usia masing- masing prodi
Prodi

Usia 18
19
20
21
Total

Ekonomi
Manajemen Akutansi Terapan Total
0
1
2
3
4
0
2
6
7
2
0
9
0
2
0
2
11
5
4
20

2. Pembahasan Hasil Analisis Data
Hasil penelitian yang telah
dilaksanakan berdasarkan teknik analisis
yang digunakan dalam proses penelitian
berlangsung ditunjukkan dalam tabel
berikut.

Sekian banyak calon objek sampel
responden penelitian, terpilihlah secara
acak 20 mahasiswa yang meliputi usia 18
tahun, 19 tahun, 20 tahun dan 21 tahun.
Sesuai yang ditampilkan pada tabel usia
masing- masing prodi, usia terbanyak yang
menjadi responden adalah usia 20 tahun
yaitu sebanyak 9 orang responden, kedua
19 tahun yaitu sebanyak 6 orang
responden, ketiga 18 tahun yaitu sebanyak
3 orang responden, keempat 21 tahun yaitu
sebanyak 2 orang responden. Usia yang
menjadi responden penelitian tersebut
adalah usia rata- rata mahasiswa PDEBSV
UGM yang tersebar menjadi tiga angkatan
yaitu angkatan 2012, 2013 dan 2014 dan
tiga program pendidikan yaitu Manajemen,
Akutansi dan Ekonomi Terapan. Angkatan

Uji Normalitas
Tabel 2. Tabel Normalitas
No Variabel
Sig
Kriteria
1.
Y
0,131
Normal
2.
X
0,363
Normal
Dengan asumsi sig > 0,050 maka semua
variabel dikatan normal.

Uji Korelasi

5

Tabel 3.

Korelasi
Variabel Variebel
X
Y
Variabel Pearson
1
,290
X
Correlatio
n
Sig. (2,215
tailed)
N
20
20
Variebel Pearson
,290
1
Y
Correlatio
n
Sig. (2,215
tailed)
N
20
20
Berdasarkan
data
yang
ditampilkan, korelasi antara kedua variabel
yaitu variebel X sebagai Pengaruh Asean
Economic Community dan variabel Y
sebagai Peningkatan ekonomi pada tahun
2015 di Indonesia memiliki nilai koefisien
sebesar 0,290 dan jauh dari angka satu
maka hubungan korelasinya adalah cukup,
dan nilai positif dari angka koefisien
menunjukkan semakin kondusifnya Asean
Economic Community maka akan
meningkatkan ekonomi Indonesia, atau
sebaliknya apabila Asean Economic
Community
terjadi
ketidakstabilan
ekonomi pada negara- negara anggota
Asean Economic Community, maka
Indonesia akan terkena imbasnya pula
yaitu tingkat ekonomi Indonesia akan
menurun.

6

Uji Scatterplot

hubungan antara variabel pengaruh Asean
Economic Community dengan variabel
peningkatan ekonomi tahun 2015 di
Indonesia tidak segnifikan atau tidak
nyata. Tingkat R2 menunjukkan nilia 0,084
yang artinya sebesar 8,4% factor yang
dapat dijelaskan oleh hubungan antara
pengaruh Asean Economic Community
terhadap peningkatan ekonomi tahun 2015
di Indonesia, sedangkan 91,6% merupakan
factor
lain
yang
mengakibatkan
peningkatan ekonomi Indonesia pada
tahun 2015. Persentase kemungkinan yang
dapat dijelaskan oleh variabel independen
terhadap variabel dependen sangat kecil
dibandingkan dengan persentase factor lain
yang mempengaruhi variabel dependen
dengan kata lain uji R2 membuktikan
hubungan antara kedua variabel adalah
lemah.

Gambar 1. Pola Scatterplot

Dari
grafik
scatterplot
menunjukkan terjadinya penyebaran pola
titik- titik yang tidak beraraturan dan tidak
berkumpul
sehingga
tidak
terjadi
heterokedastisitas dalam model regresi ini,
dengan kata lain model regresi ini dapat
digunakan.

IV. Kesimpulan dan Saran

Uji Regresi/ Hipotesis

Rangkuman dan saran yang
diberikan Setelah melakukan penelitian
Study kasus Mahasiswa PDEBSV UGM
tentang Pengaruh Asean Economic
Community
terhadap
Peningkatan
Ekonomi tahun 2015 di Indonesia.

Tabel 1.
Variabel
X1-Y

Regresi/ Hipotesis
Nilai F
R
Sig
Hitung Sig
Square
1,651 0,215 0,108 0,084

Berdasarkan data yang ditampilkan
pada tabel diatas, dapat disimpulkan
melalui F test atau uji Anova menunjukkan
angka F hitung sebesar 1,651 dengan
tingkat segnifikasi 0,215 yang artinya
angka probabilitas dari hasil uji Anova ini
lebih besar dari 0,05 (0,215 > 0,05) maka
model regresi ini tidak dapat digunakan
sebagai
alat
untuk
memprediksi
peningkatan ekonomi Indonesia tahun
2015 atas pengaruh Asean Economic
Community karena lemahnya tingkat
akurasi untuk memprediksi fenomena yang
dibahas. Tingkat signifikasi korelasi
menunjukkan nilai 0,108. Nilai tersebut
lebih besar dari 0,05 (0,108 > 0,05), maka

a. Kesimpulan
1. Hasil analisis yang diperoleh dari
uji korelasi menunjukkan bahwa
adanya hubungan positif antara
variabel Pengaruh Asean Economic
Community/ variabel X sebesar 1
dengan
variabel
Peningkatan
Ekonomi tahun 2015 di Indonesia/
variabel Y sebesar 1, namun hasil
tersebut bukan harga mati atau
sesuatu yang menjadi patokan bagi
kondisi perekonomian Indonesia.
Artinya apabila terjadi peningkatan
situasi
kondusif
di
Asean
Economic Community maka akan
7

meningkatkan
perekonomian
Indonesia dan sebaliknya jika
Asean Economic Community tidak
kondusif
akan
menurunkan
perekonomian Indonesia. Hasil lain
menyebutkan
hubungan
yang
positif tersebut sebenarnya lemah
bahkan tidak dapat digunakan
sebagai alat untuk memprediksi
perekonomian Indonesia di tahun
2015.

2015 bukan sebagai penentu peningkatan
ekonomi Indonesia tahun 2015.
b. Saran
Jangan menjadikan Asean Economic
Community sebagai momok kekhawatiran
dan suatu hal yang menakutkan bagi
masyarkat Indonesia khususnya bagi
kalangan pengusaha tingkat menengah ke
bawah untuk bersaing di region Asean,
karena sebenarnya Asean Economic
Community memiliki dampak yang kecil
atau tidak segnifikan bagi kenaikan
maupun penurunan ekonomi Indonesia di
tahun 2015, sebaliknya hal lain yang perlu
diperhatikan
bagi
masyarakat
dan
pemerintah adalah dengan meningkatkan
tingkat kesehatan, tingkat pendidikan,
subsidi pemerintah, dan control subsidi
pemerintah.

2. Nilai F hitung sebesar 1,651
dengan tingkat probabilitas (sig)
0,215 > 0,05
3. Nilai signifikasi 0,108. Nilai ini
lebih besar dari 0,05 (0,108 >
0,05).
4. Nilai R square adalah 0,084 atau
8,4%.

1. Kesehatan adalah factor utama
manusia
dalam
beraktivitas
terutama dalam produktivitas, jika
manusia tersebut sakit atau kurang
sehat, maka produktivitasnya akan
kurang maksimal. Contoh, jika
seorang pegawai umumnya dapat
melakukan 5 pekerjaan dalam satu
hari, apabila pegawai tersebut sakit,
maka pegawai tersebut hanya dapat
menyelesaikan 3 pekerjaan dalam
satu hari. Selisih tersebut memang
kecil yakni hanya berselisih 2
pekerjaan yang tidak dikerjakan,
namun apa jadinya jika di satu
wilayah hampir semua pegawainya
sakit, dapat dipastikan kegiatan
ekonomi
wilayah
tersebut
terganggun
dan
menurunkan
tingkat perekonomiannya.

Dari tersebut maka H0 diterima, yakni
tidak terjadinya peningkatan ekonomi
Indonesia pada tahun 2015 atas pengaruh
Asean
Economic
Community.
Ini
disebabkan karena model regresi tersebut
tidak dapat digunakan dalam arti factorfactor yang terlibat dalam pelaksanaan
Asean Economic Community sejatinya
tidak berpengaruh besar/ tidak signifikan
bagi peningkatan ekonomi Indonesia di
tahun 2015, sebaliknya peningkatan
ekonomi Indonesia banyak ditopang oleh
peningkatan factor lain diluar dari
pelaksanaan Asean Economic Community
tahun 2015, dua factor yang dapat menjadi
contoh untuk meningkatnya ekonomi
Indonesia adalah tingkat pendidikan dan
kesehatan, karena dua factor tersebut
adalah factor vital atau factor dasar untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia
sedangkan Asean Economic Community
hanya sebagai alat atau sarana dalam
meningkat perekonomian Indonesia tahun

2. Pentingnya pendidikan adalah
factor nomor dua setelah kesehatan
karena pendidikan dapat membuat
produktifitas lebih berkualitas.
8

Contoh sehari- hari yang sering
ditemui adalah gaji seorang kuli
bangunan lebih kecil dibanding
mandornya, ini karena mandor
tersebut memiliki kualitas dalam
berproduktivitas
walaupun
kerjanya sedikit hanya memerintah
dan mengarahkan kuli bangunan.

sebatas wacana maka akan
mengakibatkan
pembengkakan
pada APBN.
V. DAFTAR PUSTAKA
1. bps.
(2014,
August).
Fdownload/file
%2FIP/Agustus2014.
Retrieved
from
bps.go.id:
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w
eb&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0
CCoQFjAC&url=http%3A%2F
%2Fwww.bps.go.id
%2Fdownload_file
%2FIP_Agustus_2014.pdf&ei=zgC
dVPvD8GWuATWmYLgCQ&usg=AF
QjCNHdWsdlF7HXi9eJjjardMNjDeBgA&bvm=bv.820
01339,d.c2E

3. Subsidi pemerintah pemerintah
bagi pengusaha tingkat menengah
kebawah dan masyarakat yang
kurang mampu. Manusia sebagai
makhluk sosial tidak pernah lepas
dari bantuan orang lain, terutama
mereka
yang
memang
membutuhkan bantuan. Bantuan
pemerintah berupa subsidi ini dapat
meringankan beban pengusaha
menengah kebawah karena mereka
belum bisa berdiri sendiri dengan
keterbatasan modal dan kurangnya
fasilitas yang memadai untuk
meningkatkan
produktivitas,
dengan subsidi pemerintah yang
diberikan tersebut dapat membantu
meningkat produktivitas pengusaha
menengah kebawah, serta untuk
masyarakat yang tidak mampu
dalam dapat memenuhi kehidupan
mereka sehari- hari terlebih dapat
meningkatkan
produktivitas
ekonomi mereka sendiri.

2. Indonesia, K. S. (2014, June 4).
Retrieved
from
setneg.go.id:
http://www.setneg.go.id/index.php?
option=com_content&task=view&i
d=7911
3. Ramadhanty,
R.
W.
(n.d.).
PENGARUH
PENGALAMAN,OTONOMI,
PROFESIONALISME,
DAN
AMBIGUITAS
PERAN
TERHADAP
KINERJA
AUDITOR
PADA
KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DI DIY.

4. Kontroling yang ketat serta tegas
dalam
menindak
segala
pelanggaran, karena bukan tidak
mungkin niat pemerintah dalam
membantu
yang
memang
membutuhkan
dapat
mengakibatkan
kerugian
bagi
negara. Contoh sehari- hari yang
dapat dilihat adalah bensin
premium
yang
diperuntukkan
untuk menengah kebawah masih
dikonsumsi
oleh
kalangan
menengah keatas, jika pemerintah
hanya diam dan peraturan hanya

4. Ridhozulandra. (2013, October).
Retrieved
from
Ridhozulandra.blogspot.com:
http://ridhozulandra.blogspot.com/
2013/10/asean-economiccommunity-apakah.html
5. Statistik, B. P. (2013). Retrieved
from
Bps.go.id:
http://bps.go.id/tab_sub/view.php?
kat=1&tabel=1&daftar=1&id_suby
ek=28¬ab=4
9

6. UGM, P. (2014). Modul Praktikum
Statistika 1 dengan Aplikasi
Software SPSS 17. Yogyakarta:
PDEBSV UGM.
7. Wikipedia. (2013, April 5).
Retrieved from wikipedia.com:
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisi
s_regresi

10

VI. LAMPIRAN

1. Lembar Kuesioner Penelitian

UMUR
:
JENIS KELAMIN
:
PRODI
:
JUDUL PENELITIAN
: Presepsi Mahasiswa terhadap Asean Economic Community
dalam Peningkatan Ekonomi pada Tahun 2015 di Indonesia
Keterangan
SS
: Sangat setuju
S
: Setuju
No.

TS
STS

: Tidak setuju
: Sangat tidak setuju

Pertanyaan

1

Setujukah anda jika Indonesia ikut dalam AEC

2

Setujukah anda jika pemerintah berpendapat, AEC
akan mensejahterakan Indonesia

3

Setujukah anda jika upaya pemerintah telah maksimal
dalam meningkatkan kemampuan UKM

4

Setujukah anda jika tingkat pengangguran akan
berkurang dengan berlakunya AEC

5

Setujukah anda jika AEC akan berdampak pada
penurunan pendapatan upah buruh di Indonesia

6

Setujukah anda jika produk tradisional akan mampu
bersaing di pasar

7

Setujukah anda jika AEC akan berdampak pada
peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia

8

Setujukah anda jika AEC akan mendorong ekport
bahan mentah Indonesia

SS

S

TS

STS

9

Setujukah anda jika AEC akan mendorong ekport
produk jadi Indonesia

10

Setujukah anda jika AEC akan mendorong peningkatan
ekonomi Indonesia di berbagai bidang

2. Lembar Penilaian (scoring)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Umur
19 Tahun
20 Tahun
20 Tahun
20 Tahun
20 Tahun
19 Tahun
18 Tahun
18 Tahun
19 Tahun
19 Tahun
18 Tahun
21 Tahun
21 Tahun
20 Tahun
19 Tahun
20 Tahun
20 Tahun
20 Tahun
19 Tahun
20 Tahun

Jenis kelamin
Wanita
Pria
Pria
Pria
Pria
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Pria
Pria
Pria
Pria
Pria
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Pria
Pria

Prodi
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Ekonomi Terapan
Ekonomi Terapan
Ekonomi Terapan
Ekonomi Terapan
Akutansi
Akutansi
Akutansi
Akutansi
Manajemen
Akutansi
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Manajemen

Keterangan
Variabel X : Pengaruh Asean Economic Community
Variabel Y : Peningkatan Ekonomi tahun 2015 di Indonesia

Variabel X
13
17
17
12
14
13
14
15
14
16
15
13
9
11
15
11
12
15
15
15

Variabel Y
15
13
17
15
12
11
14
12
14
16
15
12
10
12
12
17
15
12
15
15

3. Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N

Missing
Percent

N

Total
Percent

N

Percent

JK * Prodi

20

100,0%

0

,0%

20

100,0%

Usia * Prodi

20

100,0%

0

,0%

20

100,0%

JK * Prodi Crosstabulation
Count
Prodi
Manajemen
JK

Akutansi

Ekonomi Terapan

Total

Pria

9

4

2

15

Wanita

2

1

2

5

11

5

4

20

Total

Usia * Prodi Crosstabulation
Count
Prodi
Manajemen
Usia

Total

Akutansi

Ekonomi Terapan

Total

18

0

1

2

3

19

4

0

2

6

20

7

2

0

9

21

0

2

0

2

11

5

4

20

4. Corellation
Correlations
VariabelX
VariabelX

Pearson Correlation

VariebelY
1

,290

Sig. (2-tailed)

,215

N
VariebelY

20

20

Pearson Correlation

,290

1

Sig. (2-tailed)

,215

N

20

20

5. Normalitas
Case Processing Summary
Cases
Valid
N

Missing
Percent

N

Total
Percent

N

Percent

VariabelX

20

100,0%

0

,0%

20

100,0%

VariebelY

20

100,0%

0

,0%

20

100,0%

Descriptives
Statistic
VariabelX

Mean
95% Confidence Interval for Mean

13,80
Lower Bound

12,83

Upper Bound

14,77

5% Trimmed Mean

13,89

Median

14,00

Variance

4,274

Std. Deviation

2,067

Minimum

9

Maximum

17

Range

8

Interquartile Range

3

Skewness
Kurtosis
VariebelY

Std. Error

Mean
95% Confidence Interval for Mean

-,537

,512

,106

,992

13,70

,448

Lower Bound

12,76

Upper Bound

14,64

5% Trimmed Mean

13,72

Median

14,00

Variance

4,011

Std. Deviation

2,003

Minimum

10

Maximum

17

Range

7

Interquartile Range

3

Skewness

,462

-,021

,512

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic

df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

VariabelX

,169

20

,136

,950

20

,363

VariebelY

,202

20

,032

,926

20

,131

a. Lilliefors Significance Correction

VariabelX

VariabelX Stem-and-Leaf Plot

Frequency

Stem & Leaf

1,00

0. 9

10,00

1 . 1122333444

9,00

1 . 555555677

Stem width:
Each leaf:

10
1 case(s)

VariebelY

VariebelY Stem-and-Leaf Plot

Frequency

Stem & Leaf

1,00

10 . 0

1,00

11 . 0

6,00

12 . 000000

1,00

13 . 0

2,00

14 . 00

6,00

15 . 000000

1,00

16 . 0

2,00

17 . 00

Stem width:
Each leaf:

1
1 case(s)

6. Regresi/ Hipotesis

Descriptive Statistics
Mean

Std. Deviation

N

VariebelY

13,70

2,003

20

VariabelX

13,80

2,067

20

Correlations
VariebelY
Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

VariebelY

1,000

,290

VariabelX

,290

1,000

VariebelY

N

VariabelX

.

,108

VariabelX

,108 .

VariebelY

20

20

VariabelX

20

20

Variables Entered/Removedb
Model

dimension0

1

Variables Entered

Variables Removed

VariabelXa

.

Method
Enter

a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: VariebelY

Model Summaryb
Model

dimension0

1

R

R Square
,290a

a. Predictors: (Constant), VariabelX
b. Dependent Variable: VariebelY

Adjusted R Square
,084

,033

Std. Error of the Estimate
1,969

ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

6,402

1

6,402

Residual

69,798

18

3,878

Total

76,200

19

F

Sig.
1,651

,215a

a. Predictors: (Constant), VariabelX
b. Dependent Variable: VariebelY

Coefficientsa
Model

Standardized
Unstandardized Coefficients
B

1

Std. Error

(Constant)

9,825

3,048

VariabelX

,281

,219

a. Dependent Variable: VariebelY

Coefficients
Beta

t

,290

Sig.
3,224

,005

1,285

,215

Casewise Diagnosticsa
Case Number

Std. Residual

VariebelY

Predicted Value

Residual

1

,774

15

13,48

1,525

2

-,812

13

14,60

-1,599

3

1,220

17

14,60

2,401

4

,917

15

13,19

1,805

5

-,892

12

13,76

-1,756

6

-1,257

11

13,48

-2,475

7

,124

14

13,76

,244

8

-1,034

12

14,04

-2,037

9

,124

14

13,76

,244

10

,854

16

14,32

1,682

11

,489

15

14,04

,963

12

-,749

12

13,48

-1,475

13

-1,195

10

12,35

-2,352

14

-,464

12

12,91

-,914

15

-1,034

12

14,04

-2,037

16

2,075

17

12,91

4,086

17

,917

15

13,19

1,805

18

-1,034

12

14,04

-2,037

19

,489

15

14,04

,963

20

,489

15

14,04

,963

dimension0

a. Dependent Variable: VariebelY

Residuals Statisticsa
Minimum
Predicted Value

Maximum

Mean

Std. Deviation

N

12,35

14,60

13,70

,580

20

-2,322

1,548

,000

1,000

20

,442

1,138

,598

,179

20

12,21

14,94

13,72

,585

20

Residual

-2,475

4,086

,000

1,917

20

Std. Residual

-1,257

2,075

,000

,973

20

Stud. Residual

-1,463

2,246

-,003

1,044

20

Deleted Residual

-3,530

4,788

-,017

2,216

20

Stud. Deleted Residual

-1,515

2,573

,009

1,089

20

Mahal. Distance

,009

5,391

,950

1,306

20

Cook's Distance

,000

,536

,084

,144

20

Centered Leverage Value

,000

,284

,050

,069

20

Std. Predicted Value
Standard

Error

of

Predicted

Value
Adjusted Predicted Value

a. Dependent Variable: VariebelY

Charts