Dasar dasr pendidikan ala Bibi suprianto

BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui
pengalaman di lingkungan kehidupannya. Lingkungan tersebut meliputi kehidupan keluarga,
sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan itu disebut tri pusat pendidikan. Dalam UU RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ketiga linkungan pendidikan
tersebut dimasukkan ke dalam jalur pendidikan yaitu: pendidikan sekolah ( formal),
pendidikan masyarakat (non formal) dan pendidikan dalam keluarga (informal). Sedangkan
di dalam UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jalur pendidikan
dibagi menjadi jalur pendidikan sekolah (formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (non
formal dan informal).Peranan ketiga tri pusat pendidikan seperti yang telah diuraikan di atas
sangat

menentukan dalam perkembangan peserta didik secara umum. Setiap pusat

pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan
pendidikan. Berikut ini akan diuraikan tentang lingkungan pendidikan yang meliputi:
pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan, apa yang dimaksud dengan tri pusat
pendidikan dan interdepedensi tri pusat pendidikan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengartian dan fungsi lingkungan pendidikan ?
2. Apa pengertian Tri pusat pendidikan?
3. Apa itu Interdependensi Tri Pusat Pendidikan ?
4. Apa pengertian lingkungan pendidikan berdasarkan teks qur’an hadist
C. Tujuan penulisan
1. Agar kita mengetahui tentang pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan
2. Agar kita mengetahui tentang Tri Pusat Pendidikan
3. Agar kita mengetahui tentang Interdependesi Tri Pusat Pendidikan
4. Agar kita mengengetahui tentang Lingkungan pendidikan berdasarkan teks qur;an hadist

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. .PENGERTIAN DAN FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Berbagai kemampuan yang dimiliki manusia pada dasarnya dapat dan mungkin
dikembangkan melalui pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman itu terjadi
karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial dan budaya. Interaksi manusia dengan lingkunganya itu dapat dilakukan secara efektif
dan efisien sehingga dapat membantu dirinya dalam menumbuhkembangkan potensi yang

dimilikinya. Lingkungan sebagai wadah/tempat berlangsungnya pendidikan disebut
lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan dimaksud dapat berupa keluarga, sekolah
dan masyarakat. Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena
sejak anak dilahirkan keluargalah yang pertama kali bertanggung jawab untuk kelangsungan
hidup bayi tersebut. Sedangkan dikatakan utama karena dalam keluargalah anak manusia itu
tumbuh dan berkembang termasuk upaya pendidikan yang bersifat mendasar diberikan oleh
keluarga (kedua orang tuanya). Makin bertambah usia dan pergaulan anak tersebut maka
peranan lingkungan pendidikan lainnya yakni sekolah dan mesyarakat semakin penting,
meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap berlanjut,adanya perbedaan ciri-ciri
penyelenggaraan pendidikan pada ketiga lingkungan pendidikan yakni keluarga, sekolah
dan masyarakat sehingga timbul istilah pendidikan formal, non formal dan informal.
Ketiga lingkungan pendidikan tersebut sebagaimana ditegaskan dalam UU RI Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 13 bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan
formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstrktur dan berjenjang yang tediri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi.Umumnya

diselenggarakan oleh

pemerintah. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal

yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang. Umumnya diselenggarakan
oleh masyarakat/pihak swasta. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan
keluarga dan linkungan,setiap lingkungan pendidikan tersebut mempunyai fungsi masingmasing. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah yang berbentuk Sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
2

atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsnawiyah (M.Ts), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan menengah merupakan
lanjutan pendidikan dasar yang dapat berbentuk SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain
yang sederajat. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi,sendidikan non formal
diselenggerakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan non formal berfungsi
mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional.
Pendidikan non formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan,
pendidikan keterampilan dan latihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain

yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Sedangkan satuan
pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar,
pusat kegiatan belajar masyarakat dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis.
Selanjutnya, kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Sedangkan pendidikan menurut para ahli Yaitu :
1. Menurut Langeveld Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan
bantuan yang diberikan kepada anak tertuju pada pendewasaan anak itu, atau lebih
tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2. Menurut John Dewey Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame manusia.
3. Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya, yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

3

4. Menurut UU No.2 Tahun 1989 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi

peranannya dimasa yang akan datang.
5. Menurut UU No.20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
1. PENGERTIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia,baik berupa benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang
terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh
kuat kepada individu.Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan
lingkungan tempat anak bergaul.Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut
sebagai lembaga pendidikan sesuai dangan jenis dan tanggung jawab yang secara
khusus menjadi bagian dari karakter lembaga,Sedangkan lembaga pendidikan
adalah organisasi atau kelompok manusia yang karena satu dan lain hal memikul
tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan.Badan pendidikan ini bertugas
memberi pendidikan kepada terdidik.Secara umum fungsi lembaga-lembaga
pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan
dapat berlangsung,sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya.Karena itu
situasi lembaga pendidikan harus berbeda dengan situasi lembaga lain.

Menurut Hasbullah lingkungan pendidikan mencakup :
1. Tempat (lingkungan fisik),keadaan iklim,keadaan tanah,keadaan alam.
2. Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti
bahasa,seni,ekonomi,ilmu

pengetahuan,pandangan

hidup

dan

pandangan

keagamaan.
3.

Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga,kelompok
bermain.

4


Lingkungan pendidikan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap
peserta didik.Perbedaan pengaruh tersebut tergantung jenis lingkungan pendidikan
tempat peserta didik terlibat didalamnya.Hal ini karena masing-masing jenis
lingkungan pendidikan memiliki situasi sosial yang berbeda-beda.Situasi sosial
yang di maksud meliputi faktor perencanaan,sarana dan sistem pendidikan pada
masing-masing jenis lingkungan.Intensitas pengaruh lingkungan terhadap peserta
didik tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang diberikan
lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan
fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.
2. Fungsi Lingkungan Pendidikan
a. Fungsi pertama lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam
berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan
fisik,sosial dan budaya,terutama berbagai sumber daya pendidikan yang
tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal.Hal ini
dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien dan efektif.
b. Fungsi kedua lingkungan pendidikan adalah mengajarkan tingkah laku umum
dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam
masyarakat.Hal ini karena masyarakat akan berfungsi dengan baik jika setiap
individu belajar berbagi hal,baik pola tingkah laku umum maupun peranan

yang berbeda-beda.
c. Dalam menjalankan kedua fungsinya,lingkungan pendidikan haruslah
digambarkan sebagai kesatuan yang utuh diantara berbagai ragam
bentuknya.Untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan secara menyeluruh
masing-masing lingkungan mempunyai andil dalam mencapainya.
B. TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya akan selalu menerima pengaruh dari tiga lingkungan
pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan pendidikan itu
disebut Tri Pusat Pendidikan.
1. KELUARGA
Lingkungan pendidikan yang mula-mula tetapi terpenting adalah keluarga.
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang
5

karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti
(nucleus famili: ayah, ibu dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (di samping inti,
ada orang lain; kekek/nenek, adik/ipar, pembantu dan lain-lain). Pada umumnya jenis
kedualah yang banyak ditemui dalam masyarakat Indonesia. Meskipun ibu merupakan
anggota keluarga yang mula-mula paling berpengaruh terhadap tumbuh kembang
anak, namun pada akhirnya seluruh anggota keluarga itu ikut berinteraksi dengan

anak. Di samping faktor iklim sosial, factor-faktor lain dalam keluarga itu ikut pula
mempengaruhi tumbuh kembangnya anak, seperti kebudayaan, tingkat kemakmuran,
ataupun keadaan perumahannya. Dengan kata lain, tumbuh kembang anak dipengaruhi
oleh keseluruhan situasi dan kondisi keluarganya,Perkembangan kebutuhan dan aspirasi
individu maupun masyarakatnya, menyebab-kan peran keluarga terhadap pendidikan
anak-anaknya juga mengalami perubahan. Seperti telah dikemukakan bahwa pada
mulanya keluargalah yang terutama berperan baik pada aspek pembudayaan, maupun
penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan meningkatnya kebutuhan dan
aspirasi anak, maka keluarga umumnya tidak mampu memenuhinya. Oleh karena itu,
sebagian dari tujuan pendidikan itu akan dicapai melalui jalur pendidikan formal dan non
formal. Oleh karena itu, keluarga juga seyogianya ikut mendukung program-program
lingkungan pendidikan lainnya. Keikutsertaan keluarga dapat berupa aspek perencanaan,
pemantauan dalam pelaksanaan, maupun dalam evaluasi dan pengembangan dan dengan
berbagai cara, daya dan dana sehingga anak dapat mengem-bangkan seluruh potensi yang
dimilikinya secara optimal.
2. SEKOLAH
Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan
pendidikan. Dengan kemajuan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin cepat dan padat, mengakibatkan keluarga tidak mungkin lagi memenuhi
kebutuhan dan aspirasi anak-anak mereka. Semakin maju suatu masyarakat semakin

penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam
proses pembangunan masyarakatnya itu. Dari sisi lain, sekolah juga banyak kritik atas
berbagai kelemahan dan kekurangannya, yang mencapai puncaknya dengan gagasan
Ivan Illich untuk membebaskan masyarakat dari wajib sekolah, dalam bukunya
(Deschooling Society). Meskipun gagasan itu belum dapat diwujudkan, termasuk di
6

negaranya Meksiko, namun kritik terhadap sekolah patut mendapat perhatian. Oleh
karena itu, kajian ini terutama diarahkan kepada pencarian berbagai upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan peranan dan fungsi sekolah dalam rangka mengatasi
tantangan tersebut. Asumsi kajian ini adalah sekolah harus diupayakan sedemikian
rupa agar mencerminkan suatu masyarakat Indonesia di masa depan yakni dengan cara
memberi peluang kepada peserta didik dalam menyiapkan diri untuk melaksanakan
perannya secara optimal. Sekolah seharusnya menjadi pusat pendidikan untuk
menyiapkan manusia Indonesia sebagai individu, warga masyarakat, warga negara dan
warga dunia di masa depan. Sekolah yang demikianlah yang diharapkan mampu
melak-sanakan fungsi pendidikan secara optimal, yakni mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabad dalam rangka
mencerdas-kan kehidupan bangsa (pasal 3 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas).

Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan sekolah adalah secara bertahap
mengembangkan sekolah menjadi pusat pendidikan yang mencerminkan masyarakat
yang maju dengan pemanfaatan yang optimal ilmu pengetahuan dan teknologi, namun
tetap berpijak pada watak serta peradaban bangsa Indonesia. Bentuk alternatif yang
mungkin dapat dilakukan sekolah antara lain seperti:
a. Pengajaran yang mendidik, yang dapat ditempuh melalui pembentukan
pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap
b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyluhan di
sekolah
c. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber belajar
d. Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah, khususnya yang
terkait dengan peserta didik Umar Tirtarahardja, 1994).
3. MASYARAKAT
Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan sangat tergantung pada taraf
perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar yang tersedia di
dalamnya. Beberapa kelompok sosial di dalam masyarakat yang mempunyai peran dan
fungsi edukatif seperti kelompok belajar, lembaga kursus, lembaga pelatihan, pusat

7

kegiatan belajar masyarakat dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis
(pasal 26 ayat 4 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas).
Kaitan masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yakni:
a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan
maupun yang tidak dilembagakan
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat,
baik langsung maupun tak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang
maupun yang dimanfaatkan
C. INTERDEPENDENSI TRI PUSAT PENDIDIKAN
Peranan ketiga tri pusat pendidikan seperti yang telah diuraikan di atas sangat
menentukan dalam perkembangan peserta didik secara umum. Setiap pusat pendidikan
dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga
kegiatan pendidikan, yakni:
1. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya
2. Peng-ajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan
3. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.
D. LINGKUNGAN PENDIDIKAN BERDASARKAN TEKS QUR’AN HADIS
1. Surat Al-a’alq ayat 1-5:

}3{ ‫َر ُم‬
ََ ‫َر ْأ َو َرب‬
َ َ‫} َخل‬1{ ‫ق‬
َ َ‫ا ْق َر ْأ بِاس ِْم َربّكَ الّ ِذي خَ ل‬
َ َ‫كك ْالَ ْك‬
َ َ‫} ا ْق‬2{ ‫ق‬
ٍ ََ‫ق ا ِلن َسانَ ِم ْن َعل‬
}5{ ‫} َعلّم ْا ِلن َسانَ َمالَ ْم يَ ْعلَ ْم‬4{ ‫الّ ِذي َعلّ َم ابِ ْالقَلَ ِم‬
Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang
paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahui.
2.

Surat Al-Mujadalah ayat 11:

‫ت‬
ٍ ‫يَرْ فَ ِع اُ الّ ِذينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوالّ ِذينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم د ََر َجا‬............
Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al-Mujadalah:11)
8

3.

Surat Thoha ayat 114:

‫َوقُل رّبّ ِز ْدنِي ِع ْل ًما‬
Artinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan
kepadaku ilmu pengetahuan.”
4.

Surat Shod ayat 29:

ٌ ‫ار‬
}29{ ‫ب‬
َ ‫ِكتَابٌ أَن َز ْلنَاهُ إِلَ ْي‬
َ َ‫ك ُمب‬
ِ ‫ك لّيَ ّدبّرُوا َءايَاتِ ِه َولِيَتَ َذ ّك ََر أُوْ لُوا ْالَ ْلبَا‬
Artinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh
dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”
5. Surat Lukman ayat 14-17 :

ْ ‫صَالُهُ فِي َعََا َمي ِْن أَ ِن‬
ّ ‫َو َو‬
‫اشَ ُكرْ لِي‬
َ ِ‫نسَانَ بِ َوالِ َد ْيَ ِه َح َملَ ْتَهُ أُ كمهُ َو ْهنًََا َعلَى َو ْه ٍن َوف‬
َ ‫صَ ْينَا ْا ِل‬
َ‫ْس لَََكَ بِ َ ِه ِع ْل ٌم فَل‬
َ ‫ك َعلَى أَن تُ ْش َ ِر‬
َ ‫} َوإِن َجاهَ َدَا‬14{ ‫ص َي ُر‬
َ ‫َولِ َوالِ َ َد ْي‬
َ ‫ك بِي َمََالَي‬
ِ ‫ى ْال َم‬
ّ َ‫ك إِل‬
‫ى َمََرْ ِج ُع ُك ْم فَََأُنَبّئُ ُكم‬
َ ََ‫صا ِح ْبهُ َما فِي ال كد ْنيَا َم ْعرُوفًاَ َواتّبِ ْع َس َبِي َل َم ْن أَن‬
َ ‫تُ ِط ْعهُ َما َو‬
ّ َ‫ى ثُ ّم إِل‬
ّ َ‫َاب إِل‬
ُ ََ‫ي إِنّهَآ إِن ت‬
‫صَ ْخ َر ٍة أَوْ فِي‬
َ ‫ك ِم ْثقَََا َل َحبّ ٍة ّم ْن َخََرْ د ٍَل فَتَ ُكن فِي‬
ّ َ‫} يَابُن‬15{ َ‫بِ َما ُكنتُ ْم تَ ْع َملُون‬
ٌ ‫ت بِهَا اُ إِ ّن اَ لَ ِط‬
ْ‫الصَلَةَ َو ْأ ُمََر‬
ّ ‫ي أَقِ ِم‬
ّ َ‫} يَََابُن‬16{ ‫يف َخبِي ٌر‬
ِ ْ‫ض يَأ‬
ِ ‫ال ّس َما َوا‬
ِ ْ‫ت أَوْ فِي ْالَر‬
}17{ ‫ور‬
َِ ‫ك ِم ْن ع َْز ِم ْالُ ُم‬
َ ِ‫صابَكَ إِ ّن َذل‬
َ َ‫ُوف َوا ْنهَ ع َِن ْال ُمن َك ِر َواصْ بِرْ َعلَى َمآأ‬
ِ ‫بِ ْال َم ْعر‬
Artinya :” Ayat 14 Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Ku lah kembalimu,,Ayat 15 Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah
keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan,Ayat 16 (Luqman berkata): “Hai
anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan
berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
9

mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi
Maha Mengetahui.Ayat 17 Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang
mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya
yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
6. Hadist Nabi:
Artinya : “mencari ilmu adalah diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki dan
wanita dari mulai lahir sampai ke liang lahat.”
7. Hadist Nabi :
Artinya :”Carilah ilmu walupun ke negri cina.”
8. Hadist Nabi :
Artinya :”Didiklah anak-anak kalian, karena sesungguhnya mereka itu
dijadikan untuk menghadapi masa yang berlainan dengan masa kalian ini.”
9. Hadist Nabi :
Artinya :”Tidaklah henti-hentinya seseorang tiu dapat dianggap orang berilmu
selama ia masih terus belajar ilmu. Apabila ia menyangka bahwa sesungguhnya ia
sudah serbatahu, maka sungguh ia seorang yang jahil.”
10. Hadist Nabi :
Artinya :”Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu, Barang
siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang
menginginkan kedua-duanya sekaligus, ia pun harus berilmu.”
11. Hadist Nabi:
Artinya :”manusia itu ada dua macam:”orang alim(berilmu) dan orang yang
belajar ilmu, dan tidaklah ada kebaikan selain dari dua golongan itu”
12. Hadist Nabi:
Artinya :”sesungguhnya para malaikat itu merendahkan sayapnya kepada
penuntut ilmu karena senangnya atas apa yang dilakukan para penuntut ilmu.”
13. Hadist Nabi:
Artinya :”Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya belajar semata-mata bagi Alloh
itu merupakan kebaikan, dan mempelajari ilmu merupakan tasbih, dan
membahasnya merupakan jihad, dan mencarinya merupakan ibadah, dan
10

mengajarkannya merupakan sedekah sedangkan menggunakannya bagi orang yang
membutuhkannya merupakan Qurbah(pedekatan diri kepada alloh).
14. Hadist Nabi:
Artinya :’pelajarilah apa-apa yang kalian kehendaki Alloh tidak akan memberikan
upah ganjaran kepada kalian sampai kalian mengamalkannya terlebih dahulu.

11

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,baik berupa
benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat
terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.Seperti lingkungan tempat
pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul.Lingkungan ini kemudian secara
khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dangan jenis dan tanggung jawab yang secara
khusus menjadi bagian dari karakter lembaga.
Fungsi lingkungan pendidikan yaitu membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik,sosial maupun budaya.Dan mengajarkan
tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam
masyarakat.
Lingkungan pendidikan secara garis besar terbagi menjadi tiga yang disebut dengan Tri
Pusat Pendidikan yaitu,keluarga,lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat

12

DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

KATA PENGANTAR
13

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, Kami dapat
menyelesaikan makalah ini kedua kalinya tidak lupa kita panjatkan kepada junjungan Nabi kita
suri tauladan kita yang membawa kita dari zaman gelap sampai terang menerang seperti saat ini
yaitu nabi Muhammad Saw..tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr.H.Yapandi Ramli,M.pd selaku Dosen Dasar-dasar pendidikan yang telah memberi tugas
makalah ini.Alhamdulilah makalah yang berjudul “lingkungan pendidikan” selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara
mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa pada umumnya.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
sangat

membutuhkan

kritik

intinya

untuk memperbaiki

dan

saran

yang

sifatnya

membangun

dan

pada

kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang

lebih baik lagi.

Penulis
DAFTARi ISI

14

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………....i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….....1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………......2
A. Pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan......................................................2
B. Tri pusat pendidikan.................................................................................................5
C. Interdependensi tri pusat pendidikan......................................................................8
D. Lingkungan pendidikan berdasarkan teks quran hadist.......................................8
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………......12
A. Kesimpulan............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

ii

15