ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEBUDAYAAN, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAKANAN CEPAT SAJI PADA KONSUMEN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) WALIKOTA MEDAN
1
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEBUDAYAAN, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
MAKANAN CEPAT SAJI PADA KONSUMEN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)
WALIKOTA MEDAN Millatina Urfana
Beby Karina Fawzeea Sembiring 1
Alumni FE USU Departemen Manajemen 2
Staff Pengajar Departemen Manajemen FE USU
Abstract
The purpose of this research is to define and analyze the influence of cultural, social, personal, and psychological factor to fast food purchasing decision. This research was conducted to Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan consumers.
The kind of this research is explanatory that purposes to analyze the relationship between a variable with other variables or how a variable influences others. The data analysis methods used are descriptive and quantitative method and linear multiple regression. The data used are primary and secondary data. The primary was from questionnaire that was given to respondent. The secondary were from books, journals, earliest studies, and information that was from internet. This research used 100 respondents as samples.
The results showed that cultural, social, personal, and psychological have a positive and significant influence on fast food purchasing decision of Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan consumers. It could be known from the results of simultaneous linear regression test. Based on the significant test partially, that personal and psychological factor influenced positively and significantly on purchasing decision. The cultural factor influenced positively but not significant. The social factor influenced negatively and not significant. The dominant variable that influenced partially to purchasing decision is psychological factor.
Keywords: cultural, social, personal, psychological, and purchasing decision.
A. Pendahuluan
Dewasa ini, industri makanan berkembang pesat di Indonesia. Hal ini dikarenakan meningkatnya daya beli dan pendapatan masyarakat. Ini tercermin dari adanya peningkatan jumlah konsumen kelas menengah
menjadi 134 juta orang
(www.okezone.com). Peningkatan
pendapatan dan daya beli masyarakat
tersebut mengakibatkan jumlah
konsumsi akan makanan jadi
meningkat.
Persentase konsumsi makanan jadi meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk konsumsi makanan jadi tersebut disebabkan oleh semakin sibuk dan padatnya Kesibukan dan kepadatan aktivitas tersebut menuntut masyarakat untuk aktivitas luar rumah masyarakat.
(2)
2
menggunakan waktunya sebaik
mungkin. Hal ini menjadikan
masyarakat menyukai hal-hal yang serba praktis. Seperti yang kita ketahui, banyak restoran-restoran yang menyajikan makanan cepat saji.
Salah satu restoran cepat saji yang laris di Medan adalah KFC. Ini tercermin dari banyaknya gerai KFC di Medan dan sekitarnya. PT. Fastfood Indonesia Tbk Medan hingga saat ini memiliki lebih dari 20 cabang (www.kfcindonesia.com, 6 November 2012) yang salah satunya adalah KFC Walikota.
Sekarang ini, KFC Walikota memiliki jumlah pelanggan dalam
skala besar. Rata-rata jumlah
transaksi yang dilakukan KFC
Walikota tiap bulannya lebih kurang
sebanyak 75.000 transaksi
(www.ameawatie.blogspot.com, 6
November 2012).
Faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis sangat mempengaruhi keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC).
Faktor budaya mempengaruhi
keputusan pembelian makanan cepat saji KFC berdasarkan lingkungan masyarakat.
Faktor sosial mempengaruhi keputusan pembelian makanan cepat
saji tergantung dari pengaruh
kelompok sosial bagi seseorang. Seseorang juga membeli dan mengonsumsi makanan cepat saji KFC sesuai peran dan statusnya di kelompok sosialnya.
Keputusan pembelian makanan cepat saji KFC juga dipengaruhi faktor pribadi. Faktor pribadi yang terdiri dari umur, keadaan ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian.
Faktor psikologis merupakan faktor yang paling sulit diukur oleh
pemasar. Faktor psikologis terdiri
dari motivasi, persepsi,
pembelajaran, keyakinan, dan sikap.
Konsumen yang ingin
memenuhi kebutuhannya akan
makanan, terlebih dahulu mencari
informasi terutama mengenai
restoran-restoran yang menyajikan makanan yang enak, praktis, dan harga relatif terjangkau. Hasil dari pencarian informasi tersebut adalah terdapat sejumlah alternatif restoran. Keputusan yang diambil merupakan restoran yang dirasa menawarkan makanan cepat saji dengan harga relatif terjangkau. Dari keempat tahap ini, tidak diketahui pada tahap mana kebanyakan konsumen KFC Walikota Medan berada.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah : “Apakah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji pada konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan?” Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan
psikologis yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian makanan cepat saji pada konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan.
B. Tinjauan Pustaka Teori Perilaku Konsumen
Kotler dan Keller (2007:214)
menyatakan bahwa perilaku
konsumen adalah perilaku dari
konsumen akhir, individu dan rumah tangga, yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
(3)
Faktor-3
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, sosial, pribadi, psikologis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Faktor Kebudayaan
Menurut Setiadi (2010: 368),
faktor kebudayaan memiliki
pengaruh yang luas dan
mendalam terhadap perilaku
konsumen di dalam pembelian. Peran budaya, subbudaya, dan kelas sosial konsumen sangatlah penting. Faktor kebudayaan terdiri dari budaya, subbudaya, dan kelas sosial.
2. Faktor Sosial
Menurut Rudito (2008:1), sosial
adalah segala sesuatu yang
dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam
konteks masyarakat atau
komuniti, sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur
tindakan-tindakan yang
dimunculkan oleh
individu-individu sebagai anggota suatu masyarakat. Faktor sosial terdiri dari kelompok acuan, keluarga, dan peran dan status.
3. Faktor Pribadi
Pribadi merupakan perbedaan
karakteristik yang paling dalam pada diri manusia. Perbedaan
karakteristik tersebut
menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu. Faktor pribadi terdiri dari usia, jenis pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian.
4. Faktor Psikologis
Merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai keinginan-keinginan yang berasal dari diri
pribadinya untuk menentukan
keputusannya sesuai dengan
keinginannya (Mangkunegara,
2002 : 48). Faktor psikologis terdiri dari motivasi, persepsi,
pembelajaran, keyakinan, dan
sikap.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 226), keputusan konsumen
adalah tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembelian di
mana konsumen benar-benar
membeli.
Proses pengambilan keputusan
pembelian berakhir pada tahap
perilaku purna beli di mana
konsumen merasakan tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan yang
dirasakan akan mempengaruhi
perilaku berikutnya (Hasan, 2008: 139).
Kerangka Konseptual
Sumber: Setiadi (2010), diolah peneliti
Gambar Kerangka Konseptual
Keputusan Pembelian (Y) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen Budaya (XІ)
Sosial (XЇ) Pribadi (XЈ) Psikologis (XЉ)
(4)
4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka hipotesis penelitian ini adalah:
“Faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji pada konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan”.
C. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian eksplanatori.
Penelitian ini dilakukan pada gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan yang terletak di Jalan Robert Wolter Mongonsidi No.
14 (Jalan Urip, Simpang
Walikota) Medan, Sumatera Utara.
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai Februari 2013.
Batasan Operasional
Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah faktor
kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Variabel terikat yang
digunakan adalah keputusan
pembelian.
Definisi Operasional Variabel
1. Variabel kebudayaan.
Indikator: budaya, subbudaya, dan kelas sosial.
2. Variabel sosial.
Indikator: kelompok acuan,
keluarga, dan peran dan status. 3. Variabel pribadi.
Indikator: usia, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian.
4. Variabel psikologis.
Indikator: motivasi, persepsi,
keyakinan, sikap, dan
pembelajaran.
5. Variabel keputusan pembelian. Indikator: pemenuhan kebutuhan,
pencarian informasi,
mengevaluasi alternatif,
menjatuhkan pilihan dari berbagai alternatif.
Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel
dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Pernyataan Sangat Setuju mendapatkan skor 5, Setuju
mendapatkan skor 4, Netral
mendapatkan skor 3, Tidak Setuju mendapatkan skor 2, dan Sangat Tidak Setuju mendapatkan skor 1.
Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini, yang
menjadi populasi adalah konsumen yang melakukan pembelian makanan cepat saji di Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan. Teknik
pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Berusia minimal 17 tahun, sebab usia tersebut dapat dianggap sebagai konsumen dewasa yang
dapat mengambil keputusan
pembelian.
b. Konsumen Kentucky Fried
Chicken (KFC) Walikota Medan yang telah melakukan pembelian makanan cepat saji minimal dua kali.
(5)
5
1. Data Primer: observasi dan
memberikan kuesioner atau daftar
pernyataan kepada konsumen
Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan.
2. Data Sekunder: buku-buku,
jurnal-jurnal, informasi dari situs internet, dan penelitian-penelitian terdahulu yang dapat menjadi referensi penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan
daftar pernyataan dan studi
dokumentasi.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Kriteria pengujian validitas kuesioner sebagai berikut:
a. Jika rhitung > rtabel maka pernyataan
dinyatakan valid.
b. Jika rhitung < rtabel maka pernyataan
dinyatakan tidak valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden konsumen KFC Walikota Medan diluar dari responden penelitian. Dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka nilai rtabel adalah sebesar
0.361.
Kriteria pengujian reliabilitas sebagai berikut :
a. Jika ralpha positif atau > dari rtabel
maka pernyataan reliabel.
b. Jika ralpha negatif atau < dari rtabel
maka pernyataan tidak reliabel.
Metode Analisis Data
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear
berganda digunakan untuk
mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas (budaya, sosial, pribadi, dan psikologis)
terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).
Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Kriteria pengujiannya adalah sebagai
berikut:
a. H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya
secara serentak tidak terdapat
pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya
secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a. H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α= 5%
b. H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α= 5%
2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. H0 : b1 = 0, artinya secara parsial
tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : bi ≠ 0, artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan
adalah:
a. H0 diterima jika thitung < ttabel pada α= 5%
b. H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α= 5%
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Jika Koefisien Determinasi (R2)
semakin besar (mendekati 1)
menunjukkan semakin baik
kemampuan X menerangkan Y. Dimana 0 < R2 < 1.
(6)
6 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.782 1.476 -.530 .597
Budaya .215 .115 .132 1.870 .065
Sosial -.026 .073 -.026 -.360 .720
Pribadi .292 .086 .269 3.385 .001
Psikologis .662 .083 .585 7.971 .000
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013)
Berdasarkan persamaan
tersebut, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Konstanta (a) = -0.782,
menunjukkan nilai konstan.
Apabila variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1),
Sosial (X2), Pribadi (X3), dan
Psikologis (X4) = 0, maka
Keputusan Pembelian = -0.782. b. Koefisien X1 (b1) = 0.215, ini
berarti bahwa variabel Budaya
(X1) berpengaruh positif terhadap
variabel Keputusan Pembelian. c. Koefisien X2 (b2) = -0.026, ini
berarti bahwa variabel Sosial (X2)
berpengaruh negatif terhadap
variabel Keputusan Pembelian. d. Koefisien X3 (b3) = 0.292, ini
berarti bahwa variabel Pribadi (X3) berpengaruh positif terhadap
variabel Keputusan Pembelian. e. Koefisien X4 (b4) = 0.662, ini
berarti bahwa variabel Psikologis (X4) berpengaruh positif terhadap
variabel Keputusan Pembelian.
Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Tabel Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1037.442 4 259.360 52.698 .000a
Residual 467.558 95 4.922
Total 1505.000 99
a. Predictors: (Constant), psikologis, sosial, budaya, pribadi b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013) Dapat dilihat bahwa hasil
perolehan Fhitung pada kolom F, yakni
sebesar 52.698 dengan tingkat
signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai Ftabel, yakni 2.7004 dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau
dengan kata lain Fhitung > Ftabel
(52.698 > 2.7004). Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika
Fhitung > Ftabel dan tingkat
signifikansinya (0.000) < 0.05,
menunjukkan bahwa pengaruh
variabel indipenden (Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis) secara serempak berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap
(7)
7 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Tabel Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.782 1.476 -.530 .597
Budaya .215 .115 .132 1.870 .065
Sosial -.026 .073 -.026 -.360 .720
Pribadi .292 .086 .269 3.385 .001
Psikologis .662 .083 .585 7.971 .000
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013) Berdasarkan Tabel Hasil Uji
Signifikansi Parsial (Uji-t) dapat dilihat bahwa:
1. Variabel Kebudayaan (X1)
Nilai thitung variabel kebudayaan
adalah 1,870 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (1,870
> 1,6611) dengan tingkat
signifikansi 0,065 > 0,05. Hal ini
berarti bahwa variabel
kebudayaan berpengaruh secara positif, tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota Medan . 2. Variabel Sosial (X2)
Nilai thitung variabel Sosial adalah
-0,360 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (-0,360
< 1,6611). Hal ini berarti bahwa
variabel Sosial berpengaruh
secara negatif dan tidak
signifikan (0,720 > 0,05) terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota Medan.
3. Variabel Pribadi (X3)
Nilai thitung variabel Pribadi adalah
3,385 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (3,385
> 1,6611). Hal ini berarti bahwa
variabel Pribadi berpengaruh
secara positif dan signifikan (0,001 < 0,05) terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota Medan.
4. Variabel Psikologis (X4)
Nilai thitung variabel psikologis
adalah 7,971 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (7,971
> 1,6611). Hal ini berarti bahwa variabel psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan (0,000 < 0,05) terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota
Medan. Variabel Psikologis
mempunyai nilai terbesar di
antara variabel-variabel lainnya. Hal ini berarti bahwa variabel Psikologis merupakan variabel
yang dominan atau paling
berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji KFC Walikota Medan .
(8)
8 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .830a .689 .676 2.21848
a. Predictors: (Constant), psikologis, sosial, budaya, pribadi b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013) Berdasarkan Tabel Koefisien
Determinasi dapat dilihat bahwa: a. R = 0,830 berarti hubungan antara
variabel bebas yang terdiri dari Budaya (X1), Sosial (X2), Pribadi
(X3), dan Psikologis (X4) terhadap
variabel terikat, yaitu Keputusan Pembelian (Y) sebesar 83,0%. Artinya, hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut sangat erat.
b. Adjusted R Square sebesar 0,676. Artinya, sebesar 67,6% variabel
Keputusan Pembelian dapat
dijelaskan oleh Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis. Sisanya sebesar 32,4% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Variabel-variabel lain yang
mempengaruhi keputusan
pembelian adalah lokasi, promosi, kualitas produk, pelayanan, citra merek, dan sebagainya.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara parsial, faktor
kebudayaan mempunyai pengaruh yang positif, tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa konsumen KFC
Walikota Medan tidak
mempertimbangkan faktor budaya dalam keputusan pembelian makanan
cepat sajinya. Faktor budaya
memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan. Artinya, faktor
budaya tidak menjadi bahan
pertimbangan dalam keputusan
pembelian makanan cepat saji KFC
Walikota Medan. Konsumen
membeli makanan cepat saji KFC Walikota Medan karena keinginan yang berasal dari diri sendiri.
Faktor pribadi memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
makanan cepat saji KFC Walikota Medan. Konsumen KFC Walikota Medan merasa bahwa makanan cepat
saji yang ditawarkan restoran
tersebut terjangkau dan sesuai
dengan pendapatan mereka. Karena fasilitas yang lengkap, membuat
konsumen seuka menghabiskan
waktu luangnya dengan berkumpul bersama keluarga atau teman di KFC Walikota Medan. Faktor dominan
yang mempengaruhi keputusan
pembelian makanan cepat saji KFC
Walikota Medan adalah faktor
psikologis. Konsumen merasa
termotivasi untuk melakukan
pembelian makanan cepat saji KFC Walikota Medan pada saat lapar karena persepsi konsumen akan KFC Walikota Medan yang menyediakan tempat yang nyaman dan makanan cepat sajinya yang lezat. Pengalaman
tersebut mereka jadikan
pembelajaran terus-menerus
sehingga menimbulkan keyakinan bahwa makanan cepat saji KFC Walikota Medan lezat. Keyakinan
(9)
9
tersebut akan menimbulkan sikap untuk membeli makanan cepat saji KFC Walikota Medan.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis secara
simultan atau bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
makanan cepat saji pada konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan . Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
Setiadi (2010: 10), keputusan
pembelian dari pembeli sangat
dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis dari pembeli. sebagian besar adalah
faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan.
Dilihat dari keputusan
pembelian yang dilakukan oleh
responden, dapat digambarkan
bahwa konsumen melakukan
keputusan untuk membeli makanan saji KFC Walikota Medan karena adanya pengaruh faktor psikologis,
pribadi, dan budaya. Mereka
menjadikan makanan cepat saji KFC
sebagai pemenuhan kebutuhan
mereka terhadap makanan. Mereka
(konsumen) mencari informasi
terlebih dahulu tentang makanan cepat saji yang ditawarkan oleh KFC dan menjadikan makanan cepat saji tersebut sebagai bahan pertimbangan pada saat mereka ingin makan. Mereka merasa membeli makanan cepat saji KFC Walikota Medan merupakan pilihan yang tepat.
E. Kesimpulan
a. Faktor kebudayaan, sosial,
pribadi, dan psikologis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
makanan cepat saji pada
konsumen KFC Walikota Medan . b. Berdasarkan hasil uji signifikansi
secara parsial, variabel yang
mempengaruhi keputusan
pembelian secara positif dan signifikan adalah faktor pribadi dan faktor psikologis.
c. Berdasarkan Adjusted R Square
sebesar 0,676. Artinya, sebesar
67,6% variabel Keputusan
Pembelian dapat dijelaskan oleh kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Sisanya sebesar 32,4% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Saran
a. KFC Walikota Medan harus
mempertahankan dan
meningkatkan variabel pribadi
dan psikologis dengan cara
memberikan pelayanan yang
cepat sehingga konsumen dapat menghemat waktu. KFC Walikota Medan juga harus memelihara tempat dan memberikan
fasilitas-fasilitas yang memadai agar
nyaman bagi konsumennya yang
suka menghabiskan waktu
luangnya dengan berkumpul
bersama di gerai tersebut. KFC juga harus memperbanyak variasi
makanan yang sesuai selera
konsumennya dengan berbagai variasi harga pula agar sesuai dengan pendapatan dari berbagai segmen yang disasar oleh KFC. b. Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa variabel psikologis
dominan terhadap keputusan
pembelian. Melihat hal ini, KFC
Walikota Medan hendaklah
mempertahankan konsumennya
dengan memelihara dan
(10)
10
sehingga konsumen merasa tetap nyaman berada di gerai tersebut.
KFC juga harus senantiasa
membangun keyakinan konsumen akan rasa makanan cepat saji terutama rasa ayamnya yang lezat
dan sesuai dengan selera
konsumen. Hal ini dapat
dilakukan dengan terus
menambah variasi rasa ayam
goreng dan makanan cepat
sajinya. Kenyamanan gerai dan rasa makanan cepat saji yang lezat
diharapkan dapat dijadikan
sebagai pengalaman bagi
konsumen. Pengalaman tersebut juga diharapkan dapat membuat konsumen termotivasi membeli makanan cepat saji di KFC Walikota Medan .
c. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan agar dapat terus
mengembangkan penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan
empat variabel bebas yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, yaitu variabel budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Peneliti selanjutnya diharapkan
menggunakan variabel-variabel
bebas lainnya yang belum diteliti
dalam penelitian ini dalam
mengukur keputusan pembelian.
F. Daftar Pustaka
Hasan, Iqbal. 2004. Pokok-Pokok
Materi Teori Pengambilan Keputusan. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong.
2004. Dasar-Dasar
Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid Satu. Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Mowen, John C dan Michael Minor.
2009. Perilaku Konsumen.
Edisi Kelima. Jilid Satu.
Penerbit Erlangga. Jakarta. Robbins, Stephen P dan Judge
Timothy A. 2008. Perilaku
Organisasi. Edisi Kedua Belas. Jilid Satu. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Rudito, Bambang dan Melia
Famiola. 2008. Social
Mapping: Metode Pemetaan Sosial. Penerbit Informatika. Bandung.
Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen. Cetakan keempat. Penerbit Kencana. Bandung. Situmorang, Syafrizal Helmi dkk.
2010. Analisis Data: untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press: Medan.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh.
Penerbit CV Alfabeta.
Bandung.
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku
Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Cetakan Kedua.
Penerbit Ghalia Indonesia.
Bogor.
Situs
www.ameawatie.blogspot.com,
diakses pada tanggal 6
November 2012, pukul 15.23 WIB.
www.bps.go.id, diakses pada tanggal 6 November 2012, pukul 14.12 WIB.
www.idx.co.id, diakses pada tanggal 6 November 2012, pukul 14.30 WIB.
www.okezone.com, diakses pada tanggal 6 November 2012, pukul 14.05 WIB.
(1)
5
1. Data Primer: observasi dan memberikan kuesioner atau daftar
pernyataan kepada konsumen
Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan.
2. Data Sekunder: buku-buku,
jurnal-jurnal, informasi dari situs internet, dan penelitian-penelitian terdahulu yang dapat menjadi referensi penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan
daftar pernyataan dan studi
dokumentasi.
Uji Validitas dan Reliabilitas Kriteria pengujian validitas kuesioner sebagai berikut:
a. Jika rhitung > rtabel maka pernyataan
dinyatakan valid.
b. Jika rhitung < rtabel maka pernyataan
dinyatakan tidak valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden konsumen KFC Walikota Medan diluar dari responden penelitian. Dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka nilai rtabel adalah sebesar
0.361.
Kriteria pengujian reliabilitas sebagai berikut :
a. Jika ralpha positif atau > dari rtabel
maka pernyataan reliabel.
b. Jika ralpha negatif atau < dari rtabel
maka pernyataan tidak reliabel. Metode Analisis Data
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear
berganda digunakan untuk
mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas (budaya, sosial, pribadi, dan psikologis)
terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).
Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Kriteria pengujiannya adalah sebagai
berikut:
a. H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya
secara serentak tidak terdapat
pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya
secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a. H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α= 5%
b. H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α= 5%
2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. H0 : b1 = 0, artinya secara parsial
tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : bi ≠ 0, artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
a. H0 diterima jika thitung < ttabel pada α= 5%
b. H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α= 5%
Uji Koefisien Determinasi (R2) Jika Koefisien Determinasi (R2)
semakin besar (mendekati 1)
menunjukkan semakin baik
kemampuan X menerangkan Y. Dimana 0 < R2 < 1.
(2)
6
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.782 1.476 -.530 .597
Budaya .215 .115 .132 1.870 .065
Sosial -.026 .073 -.026 -.360 .720
Pribadi .292 .086 .269 3.385 .001
Psikologis .662 .083 .585 7.971 .000
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013)
Berdasarkan persamaan
tersebut, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Konstanta (a) = -0.782,
menunjukkan nilai konstan.
Apabila variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1),
Sosial (X2), Pribadi (X3), dan
Psikologis (X4) = 0, maka
Keputusan Pembelian = -0.782. b. Koefisien X1 (b1) = 0.215, ini
berarti bahwa variabel Budaya
(X1) berpengaruh positif terhadap
variabel Keputusan Pembelian. c. Koefisien X2 (b2) = -0.026, ini
berarti bahwa variabel Sosial (X2)
berpengaruh negatif terhadap variabel Keputusan Pembelian. d. Koefisien X3 (b3) = 0.292, ini
berarti bahwa variabel Pribadi (X3) berpengaruh positif terhadap
variabel Keputusan Pembelian. e. Koefisien X4 (b4) = 0.662, ini
berarti bahwa variabel Psikologis (X4) berpengaruh positif terhadap
variabel Keputusan Pembelian. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Tabel Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1037.442 4 259.360 52.698 .000a
Residual 467.558 95 4.922
Total 1505.000 99
a. Predictors: (Constant), psikologis, sosial, budaya, pribadi b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013)
Dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F, yakni
sebesar 52.698 dengan tingkat signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai Ftabel, yakni 2.7004 dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau
dengan kata lain Fhitung > Ftabel
(52.698 > 2.7004). Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika
Fhitung > Ftabel dan tingkat
signifikansinya (0.000) < 0.05,
menunjukkan bahwa pengaruh
variabel indipenden (Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis) secara serempak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
(3)
7
Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Tabel Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.782 1.476 -.530 .597
Budaya .215 .115 .132 1.870 .065
Sosial -.026 .073 -.026 -.360 .720
Pribadi .292 .086 .269 3.385 .001
Psikologis .662 .083 .585 7.971 .000
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013)
Berdasarkan Tabel Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) dapat dilihat bahwa:
1. Variabel Kebudayaan (X1)
Nilai thitung variabel kebudayaan
adalah 1,870 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (1,870
> 1,6611) dengan tingkat signifikansi 0,065 > 0,05. Hal ini
berarti bahwa variabel
kebudayaan berpengaruh secara positif, tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota Medan . 2. Variabel Sosial (X2)
Nilai thitung variabel Sosial adalah
-0,360 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (-0,360
< 1,6611). Hal ini berarti bahwa variabel Sosial berpengaruh
secara negatif dan tidak
signifikan (0,720 > 0,05) terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota Medan.
3. Variabel Pribadi (X3)
Nilai thitung variabel Pribadi adalah
3,385 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (3,385
> 1,6611). Hal ini berarti bahwa variabel Pribadi berpengaruh secara positif dan signifikan (0,001 < 0,05) terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota Medan.
4. Variabel Psikologis (X4)
Nilai thitung variabel psikologis
adalah 7,971 dan nilai ttabel adalah
1,6611, maka thitung > ttabel (7,971
> 1,6611). Hal ini berarti bahwa variabel psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan (0,000 < 0,05) terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken Walikota
Medan. Variabel Psikologis
mempunyai nilai terbesar di antara variabel-variabel lainnya. Hal ini berarti bahwa variabel Psikologis merupakan variabel
yang dominan atau paling
berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji KFC Walikota Medan .
(4)
8
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .830a .689 .676 2.21848
a. Predictors: (Constant), psikologis, sosial, budaya, pribadi b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows (Februari 2013)
Berdasarkan Tabel Koefisien Determinasi dapat dilihat bahwa: a. R = 0,830 berarti hubungan antara
variabel bebas yang terdiri dari Budaya (X1), Sosial (X2), Pribadi
(X3), dan Psikologis (X4) terhadap
variabel terikat, yaitu Keputusan Pembelian (Y) sebesar 83,0%. Artinya, hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut sangat erat.
b. Adjusted R Square sebesar 0,676.
Artinya, sebesar 67,6% variabel
Keputusan Pembelian dapat
dijelaskan oleh Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis. Sisanya sebesar 32,4% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel-variabel lain yang
mempengaruhi keputusan
pembelian adalah lokasi, promosi, kualitas produk, pelayanan, citra merek, dan sebagainya.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang positif, tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa konsumen KFC
Walikota Medan tidak
mempertimbangkan faktor budaya dalam keputusan pembelian makanan cepat sajinya. Faktor budaya memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan. Artinya, faktor
budaya tidak menjadi bahan
pertimbangan dalam keputusan
pembelian makanan cepat saji KFC
Walikota Medan. Konsumen
membeli makanan cepat saji KFC Walikota Medan karena keinginan yang berasal dari diri sendiri.
Faktor pribadi memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
makanan cepat saji KFC Walikota Medan. Konsumen KFC Walikota Medan merasa bahwa makanan cepat saji yang ditawarkan restoran tersebut terjangkau dan sesuai dengan pendapatan mereka. Karena fasilitas yang lengkap, membuat
konsumen seuka menghabiskan
waktu luangnya dengan berkumpul bersama keluarga atau teman di KFC Walikota Medan. Faktor dominan
yang mempengaruhi keputusan
pembelian makanan cepat saji KFC Walikota Medan adalah faktor
psikologis. Konsumen merasa
termotivasi untuk melakukan
pembelian makanan cepat saji KFC Walikota Medan pada saat lapar karena persepsi konsumen akan KFC Walikota Medan yang menyediakan tempat yang nyaman dan makanan cepat sajinya yang lezat. Pengalaman
tersebut mereka jadikan
pembelajaran terus-menerus
sehingga menimbulkan keyakinan bahwa makanan cepat saji KFC Walikota Medan lezat. Keyakinan
(5)
9
tersebut akan menimbulkan sikap untuk membeli makanan cepat saji KFC Walikota Medan.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis secara
simultan atau bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
makanan cepat saji pada konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan . Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Setiadi (2010: 10), keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis dari pembeli. sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan.
Dilihat dari keputusan
pembelian yang dilakukan oleh
responden, dapat digambarkan
bahwa konsumen melakukan
keputusan untuk membeli makanan saji KFC Walikota Medan karena adanya pengaruh faktor psikologis,
pribadi, dan budaya. Mereka
menjadikan makanan cepat saji KFC
sebagai pemenuhan kebutuhan
mereka terhadap makanan. Mereka
(konsumen) mencari informasi
terlebih dahulu tentang makanan cepat saji yang ditawarkan oleh KFC dan menjadikan makanan cepat saji tersebut sebagai bahan pertimbangan pada saat mereka ingin makan. Mereka merasa membeli makanan cepat saji KFC Walikota Medan merupakan pilihan yang tepat.
E. Kesimpulan
a. Faktor kebudayaan, sosial,
pribadi, dan psikologis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
makanan cepat saji pada
konsumen KFC Walikota Medan . b. Berdasarkan hasil uji signifikansi
secara parsial, variabel yang
mempengaruhi keputusan
pembelian secara positif dan signifikan adalah faktor pribadi dan faktor psikologis.
c. Berdasarkan Adjusted R Square
sebesar 0,676. Artinya, sebesar
67,6% variabel Keputusan
Pembelian dapat dijelaskan oleh kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Sisanya sebesar 32,4% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Saran
a. KFC Walikota Medan harus
mempertahankan dan
meningkatkan variabel pribadi dan psikologis dengan cara
memberikan pelayanan yang
cepat sehingga konsumen dapat menghemat waktu. KFC Walikota Medan juga harus memelihara tempat dan memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai agar nyaman bagi konsumennya yang
suka menghabiskan waktu
luangnya dengan berkumpul
bersama di gerai tersebut. KFC juga harus memperbanyak variasi makanan yang sesuai selera konsumennya dengan berbagai variasi harga pula agar sesuai dengan pendapatan dari berbagai segmen yang disasar oleh KFC. b. Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa variabel psikologis
dominan terhadap keputusan
pembelian. Melihat hal ini, KFC
Walikota Medan hendaklah
mempertahankan konsumennya
dengan memelihara dan
(6)
10
sehingga konsumen merasa tetap nyaman berada di gerai tersebut.
KFC juga harus senantiasa
membangun keyakinan konsumen akan rasa makanan cepat saji terutama rasa ayamnya yang lezat
dan sesuai dengan selera
konsumen. Hal ini dapat
dilakukan dengan terus
menambah variasi rasa ayam
goreng dan makanan cepat
sajinya. Kenyamanan gerai dan rasa makanan cepat saji yang lezat
diharapkan dapat dijadikan
sebagai pengalaman bagi
konsumen. Pengalaman tersebut juga diharapkan dapat membuat konsumen termotivasi membeli makanan cepat saji di KFC Walikota Medan .
c. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan agar dapat terus mengembangkan penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan
empat variabel bebas yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, yaitu variabel budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan variabel-variabel bebas lainnya yang belum diteliti dalam penelitian ini dalam mengukur keputusan pembelian. F. Daftar Pustaka
Hasan, Iqbal. 2004. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong.
2004. Dasar-Dasar
Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid Satu. Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Mowen, John C dan Michael Minor.
2009. Perilaku Konsumen.
Edisi Kelima. Jilid Satu. Penerbit Erlangga. Jakarta. Robbins, Stephen P dan Judge
Timothy A. 2008. Perilaku
Organisasi. Edisi Kedua
Belas. Jilid Satu. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Rudito, Bambang dan Melia
Famiola. 2008. Social
Mapping: Metode Pemetaan Sosial. Penerbit Informatika. Bandung.
Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen. Cetakan keempat. Penerbit Kencana. Bandung. Situmorang, Syafrizal Helmi dkk.
2010. Analisis Data: untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press: Medan.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Bisnis. Cetakan Ketujuh.
Penerbit CV Alfabeta.
Bandung.
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku
Konsumen Teori dan
Penerapannya dalam
Pemasaran. Cetakan Kedua.
Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.
Situs
www.ameawatie.blogspot.com,
diakses pada tanggal 6
November 2012, pukul 15.23 WIB.
www.bps.go.id, diakses pada tanggal 6 November 2012, pukul 14.12 WIB.
www.idx.co.id, diakses pada tanggal 6 November 2012, pukul 14.30 WIB.
www.okezone.com, diakses pada tanggal 6 November 2012, pukul 14.05 WIB.