Analisi Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kentucky Fried Chicken Pada KFC Walikota Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi
perusahaan - perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Adanya peluang ditandai
dengan semakin pesatnya perkembangan usaha bisnis di Indonesia, dan adanya
tantangan ditandai dengan semakin tinggi dan ketat tingkat persaingan antar
perusahaan tersebut. Keadaan itu menyebabkan perusahaan harus terus berusaha
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan cara mencari dan
membentuk inovasi baru untuk mengembangkan usahanya, serta memperkuat posisi
dalam menghadapi perusahaan pesaing. Kesuksesan perusahaan dalam bersaing
dapat dilihat dari bagaimana perusahaan dapat menciptakan dan mempertahankan
konsumennya. Untuk itu perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang
tepat untuk mencapai tujuan perusahaannya tersebut. Apalagi dewasa ini, teknologi
dan informasi yang semakin meningkat, pendapatan masyarakat juga semakin baik
dengan kesibukan yang semakin meningkat pula, membuat perusahaan harus selalu
mengetahui dan memahami kebutuhan dari konsumen.
Salah satu dari sekian banyak industri bisnis di Indonesia adalah industri
restoran cepat saji. Di Indonesia, usaha bisnis restoran cepat saji banyak berdiri
dengan cara waralaba (franchise). Salah satu industri yang bergerak di bidang
restoran cepat saji adalah PT Fast Food Indonesia, Tbk dengan merek dagang KFC,
selain menawarkan produk ayam goreng, terdapat pilihan lain dari KFC seperti
perkedel, soup, cream soup, burger, kentang goreng, spaghetti hingga colonel
11
Universitas Sumatera Utara
yakiniku. KFC juga menawarkan produk-produk baru seperti Red Hot Chicken, KFC
Winger, Burger Booster, Chaki Kids Meal, Fish Bento, Milk Berry Float, dan yang
lainnya. (www.kfcku.com, 13 April 2016)
Namun selain Kentucky Fried Chicken (KFC), terdapat pula pesaing sejenis
yaitu Mc Donald’s, A&W, Hoka-Hoka Bento, Texas Chicken, CFC, dan yang
lainnya. Pesaing tersebut juga menawarkan produk unggulan yang sama yaitu ayam
goreng, dan juga sudah dikenal oleh banyak masyarakat di Indonesia.
70.00%
KFC
60.00%
50.00%
MCDonald
's
40.00%
30.00%
A&W
20.00%
10.00%
HokaHoka
Bento
0.00%
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Frontier Consulting Group (2016)
Gambar 1.1
Top Brand Index – Restoran Fastfood
Kelihaian KFC Indonesia dalam membangun merek yang berkembang di
masyarakat terbukti dapat mengantar KFC menjadi merek unggulan dalam kategori
Restoran cepat saji (fastfood). Hal itu terbukti dengan perolehan angka TOP Brand
Index yang tinggi. KFC terus mengalami kenaikan dari tahun 2009 sebesar 40,5%
hingga tahun 2015 mencapai 59,3%. Angka ini jauh meninggalkan para pesaingnya,
12
Universitas Sumatera Utara
yaitu Mc Donald’s yang meraih 17,5% pada tahun 2015, A&W hanya meraih 7,1%,
dan Hoka-Hoka Bento meraih angka 4,1% (Irawan, 2016:91).
Tabel 1.1
Pendapatan PT. Fast Food Indonesia
Tahun 2012-2015
Tahun
Pendapatan (Rp)
2012
3.559.485.575
2013
3.960.252.775
2014
4.208.887.158
2015
4.475.061.326
Sumber: Annual Report PT. Fast Food Indonesia Tahun 2012, 2013,
2014, dan 2015
Berdasarkan pada Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan PT. Fast
Food Indonesia dengan merek dagang KFC dari tahun 2012 sampai tahun 2015
mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu empat
tahun, konsumen KFC mengalami peningkatan dalam melakukan pembelian.
Namun untuk mempertahankan pangsa pasarnya tersebut, KFC tetap harus
selalu mengetahui kebutuhan dan keinginan dari konsumennya, karena tiap individu
mempunyai keinginan dan selera yang berbeda. KFC juga harus selalu
mengembangkan suatu pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya para konsumen
membuat keputusan pembelian mereka, dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen mereka. Produk merupakan faktor
yang sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sehingga KFC harus
mempunyai kemampuan untuk mendesain produk yang menarik, lalu mengenali dan
menargetkan segmen-segmen pasar yang berarti, kemudian mengembangkan
13
Universitas Sumatera Utara
program-program bauran pemasaran. Penggunaan bauran pemasaran ini bertujuan
untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan
produk perusahaan (2013).
Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:13) proses keputusan konsumen
merupakan intervensi antara strategi pemasaran yang dipraktikkan dalam bauran
pemasaran. Artinya, hasil (outcomes) dari strategi pemasaran perusahaan ditentukan
oleh interaksinya dengan proses keputusan konsumen. Strategi pemasaran
dirumuskan berdasarkan bauran pemasaran (marketing mix), yaitu mencakup fitur
produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi (promotion), dan pelayanan
(service) yang akan memberikan konsumen suatu nilai lebih.
Suatu produk ialah apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan seorang konsumen,
untuk memenuhi kebutuhan yang dipersepsikan (Supranto dan Limakrisna, 2007:11).
Pastinya konsumen menginginkan produk terbaik yang sesuai dengan yang ia
harapkan, sehingga produk berkaitan erat dengan keputusan pembelian. Apabila
konsumen memiliki persepsi yang baik tentang produk, itu akan membuat konsumen
melakukan pembelian, dan itu merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan. Kebijakan produk KFC berkaitan dengan kualitas
produk, hal ini terlihat dari cita rasa yang khas, enak, renyah, dan fresh dari ayam
goreng KFC dan paket-paket yang beragam yang menawarkan berbagai macam
variasi menu yang dihasilkan KFC. Produk KFC juga memiliki nama merek yang
familiar, hal ini ditunjukkan dengan adanya metonomia “KFC” untuk menyebutkan
ayam goreng tepung pada sebagian besar masyarakat Indonesia.
14
Universitas Sumatera Utara
Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian adalah harga (price). Menurut Tjiptono (2002:151) harga merupakan
satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa. Dengan adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli
membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan
alokasi dana yang dikehendaki (Tjiptono, 2002:152). Jadi, harga dapat membantu
konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian dengan daya beli yang ia
punya.
Berdasarkan pra-survei, KFC menawarkan harga paket yang beragam, mulai
dari Rp 8000 sampai paket untuk keluarga. Ada juga paket Super Wow KFC dengan
rasa yang lezat dan harga yang murah. KFC paket Super Wow 1 terdiri dari satu
potong ayam potongan besar, satu nasi, satu pepsi regular dengan harga Rp 21.818.
KFC paket Super Wow 2 terdiri dari satu pcs wing, satu nasi, dan satu pepsi dengan
harga Rp 18.000. KFC paket Super Wow 3 terdiri dari satu potong ayam dengan
potongan besar, satu nasi dengan harga Rp 18.000. Paket hemat tersebut sangat
cocok sekali untuk membidik kalangan anak sekolah dan mahasiswa.
Selain
itu,
perusahaan
juga
perlu
mengkomunikasikan
produk
dan
perusahaannya kepada para konsumen melalui program promosi. Promosi
merupakan suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi
yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
tadinya tidak mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut
15
Universitas Sumatera Utara
(Laksana, 2008:134). Bentuk program promosi yang dilakukan KFC adalah
menyediakan paket diskon, seperti KFC diskon Rp 10.000,- untuk pembelian KFC
Super besar 2 HCC dengan menunjukkan tiket nonton film “Get Up Stand Up”, KFC
Chaki Kids Meal gratis koleksi mainan Hello Kitty & Mr. Men/Little Miss, KFC
diskon hingga 50% dengan menukarkan Mandiri Fiestapoin berlaku sampai dengan
30 Juni 2016. Ada juga paket hemat dan potongan harga pada momen-momen
tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, dan lainnya. Serta menyediakan program
“Music Hit List”. Program ini meramu penjualan compact disk (CD) para musisi
Indonesia dengan paket-paket khusus. Dengan adanya program promosi ini
diharapkan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.
Selanjutnya dari bauran pemasaran ada lokasi (place) untuk menentukan
keputusan pembelian konsumen. Lokasi berkenaan dengan tersedianya produk,
dimana konsumen dari pasar sasaran bisa membelinya, pembeli akan mudah
menemukannya kalau bermaksud untuk membeli (Supranto dan Limakrisna,
2007:13). Jadi, pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi dan upaya dalam
penyediaan produk kepada konsumen dengan tujuan untuk menarik konsumen agar
lebih mudah mendapatkan produk yang ditawarkan. Seiring berkembangnya bisnis
perusahaan, pembukaan outlet KFC dilakukan menyebar ke berbagai kota besar di
Indonesia. Hingga akhir tahun 2015, setidaknya telah berdiri 520 gerai KFC di
seluruh Indonesia (Irawan, 2016:89). KFC memiliki 22 outlet lokasi di kota Medan,
hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.2.
16
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2
Lokasi Store KFC di Medan
No.
TEMPAT
1
2
3
4
5
Simpang Mataram Medan
Suzuya Medan
Suzuya Tanjung Morawa
Deli Plaza Medan
Medan Mall
6
7
8
9
10
Ramayan Medan
Simpang Sutomo/ Nomensen
Walikota Medan
Sun Plaza
Medan Fair Plaza
11
12
KFC Milenium Medan
KFC Katamso
13
Petronas Imam Bonjol
14
15
16
17
18
19
20
Petronas Setiabudi Medan
SPBU Marelan
Taman Lily Suheri Medan
Mareland (Brayan Trade Center)
Cemara Asri Medan
Adam Malik Medan
Titi Kuning Medan
21
Raja Medan
22
Asia Mega Mas
Sumber: www.kfcku.com, 13 April 2016
ALAMAT
Jl. Gajah Mada 14 Mataram
Jl. Brigjen katamso Kampung Baru
Jl. Medan, Lubuk Pakam KM. 17,5
Jl. Guru Patimpus No. 1
Jl. M. T. Haryono No 8 – 9
Jl. Sisingamangaraja Medan Teladan
Mall Ramayana
Jl. Perintis Kemerdekaan
Jl. Mongonsidi Simpang Walikota
Jl. KH. Zainul Arifin No. 7
Jl. Gatot Subroto No. 30
Jl. Kapten Muslim Komplek Milenium
No. 10 A
Jl. Brigjen Katamso No. 389
Jl. Imam Bonjol Deapan Bandara
Polonia
Jl. Ringgot Setiabudi Komp. Petronas
Setai Budi
Jl. SPBU Marelan
Jl. Listrik/Jl. Palang Merah No.1
Jl. Veteran Simpang Jipur Marelan
Jl. Komplek Cemara Asri
Jl. Adam Malik No 5/7
Jl. Jendral A.H Nasution No. 58
Jl. Sisingamangaraja No. 41 Kelurahan
Sitirejo Kec. Medan kota
Komplek Asia Mega Mas Jl. Asia Raya
Blok 6 No. 20
Pelayanan juga merupakan bagian dari bauran pemasaran yang dapat
digunakan sebagai penentu keputusan pembelian konsumen. Layanan adalah setiap
kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk
layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Simamora, 2001:171).
17
Universitas Sumatera Utara
Sistem pelayanan di KFC diterapkan secara professional dengan standar yang cepat
dan tepat. Kemudahan dalam proses pelayanan, kecermatan karyawan dalam
melayani konsumen, keramahan karyawan
dan kecakapan mereka dalam
berkomunikasi langsung dengan konsumen, memahami setiap kebutuhan dan
keinginan konsumen, serta menangani keluhan konsumen dapat diandalkan untuk
memuaskan konsumen, sehingga nantinya konsumen akan melakukan pembelian
ulang dan konsumen menjadi loyal. Selain itu pelayanan yang ditawarkan oleh KFC
adalah layanan pesan antar, layanan pesan antar juga diterapkan secara professional
dengan standar pelayanan yang sesuai dapat menjelaskan dengan baik paket-paket
produk KFC yang ditawarkan. Seberapa baik produk diserahkan kepada konsumen
mencakup kecepatan, ketepatan dan perhatian selama proses pengiriman.
Berdasarkan latar belakang tersebut, KFC merupakan merek unggulan yang
digemari oleh masyarakat Indonesia, pendapatan dari tahun ke tahun juga selalu
mengalami peningkatan. Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh
produk, harga, lokasi, promosi dan pelayanan. Dari kelima variabel tersebut, variabel
manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Peneliti
melakukan penelitian pada salah satu perusahaan restoran KFC di Medan yaitu di
KFC Walikota Medan. Lokasi ini berada di jalan Mongonsidi Simpang Walikota
No.14 Medan. Letaknya dekat dengan daerah perumahan, perkantoran, hotel, dan
daerah bisnis lainnya. Tempat ini juga menyediakan fasilitas KFC Coffee (coffee bar)
dan termasuk lokasi dengan fasilitas wifi zone sehingga tempat ini selalu ramai
dikunjungi oleh masyarakat luas seperti anak remaja, mahasiswa, keluarga, dan
karyawan.
18
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian
Kentucky Fried Chicken Pada KFC Walikota Medan”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah produk (product) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
2. Apakah harga (price) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
3. Apakah lokasi (place) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
4. Apakah promosi (promotion) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
5. Apakah pelayanan (service) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
6. Apakah produk (product), harga (price) , lokasi (place), promosi (promotion), dan
pelayanan (service) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian
Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
19
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk (product) terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga (price) terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi (place) terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi (promotion) terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan (service) terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk (product), harga (price) ,
lokasi (place), promosi (promotion), dan pelayanan (service) secara simultan
terhadap keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota
Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi KFC
Penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai pentingnya pengaruh startegi
bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen, dan masukan
mengenai upaya mempertahankan pelanggan dan mengembangkan usahanya.
20
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Peneliti
ini dilaksanakan untuk mempraktikkan dan mengembangkan ilmu yang telah
diajarkan selama kuliah dengan harapan dapat menambah ilmu pengetahuan
tentang dunia kerja, khususnya mengenai pemasaran yang berkaitan dengan
pengaruh bauran pemasaran dan keputusan pembelian.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi referensi atau masukan bagi penulis lain dalam
melakukan penelitian objek maupun masalah yang sama dan mengembangkan
penelitian dimasa yang akan datang.
21
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi
perusahaan - perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Adanya peluang ditandai
dengan semakin pesatnya perkembangan usaha bisnis di Indonesia, dan adanya
tantangan ditandai dengan semakin tinggi dan ketat tingkat persaingan antar
perusahaan tersebut. Keadaan itu menyebabkan perusahaan harus terus berusaha
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan cara mencari dan
membentuk inovasi baru untuk mengembangkan usahanya, serta memperkuat posisi
dalam menghadapi perusahaan pesaing. Kesuksesan perusahaan dalam bersaing
dapat dilihat dari bagaimana perusahaan dapat menciptakan dan mempertahankan
konsumennya. Untuk itu perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang
tepat untuk mencapai tujuan perusahaannya tersebut. Apalagi dewasa ini, teknologi
dan informasi yang semakin meningkat, pendapatan masyarakat juga semakin baik
dengan kesibukan yang semakin meningkat pula, membuat perusahaan harus selalu
mengetahui dan memahami kebutuhan dari konsumen.
Salah satu dari sekian banyak industri bisnis di Indonesia adalah industri
restoran cepat saji. Di Indonesia, usaha bisnis restoran cepat saji banyak berdiri
dengan cara waralaba (franchise). Salah satu industri yang bergerak di bidang
restoran cepat saji adalah PT Fast Food Indonesia, Tbk dengan merek dagang KFC,
selain menawarkan produk ayam goreng, terdapat pilihan lain dari KFC seperti
perkedel, soup, cream soup, burger, kentang goreng, spaghetti hingga colonel
11
Universitas Sumatera Utara
yakiniku. KFC juga menawarkan produk-produk baru seperti Red Hot Chicken, KFC
Winger, Burger Booster, Chaki Kids Meal, Fish Bento, Milk Berry Float, dan yang
lainnya. (www.kfcku.com, 13 April 2016)
Namun selain Kentucky Fried Chicken (KFC), terdapat pula pesaing sejenis
yaitu Mc Donald’s, A&W, Hoka-Hoka Bento, Texas Chicken, CFC, dan yang
lainnya. Pesaing tersebut juga menawarkan produk unggulan yang sama yaitu ayam
goreng, dan juga sudah dikenal oleh banyak masyarakat di Indonesia.
70.00%
KFC
60.00%
50.00%
MCDonald
's
40.00%
30.00%
A&W
20.00%
10.00%
HokaHoka
Bento
0.00%
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Frontier Consulting Group (2016)
Gambar 1.1
Top Brand Index – Restoran Fastfood
Kelihaian KFC Indonesia dalam membangun merek yang berkembang di
masyarakat terbukti dapat mengantar KFC menjadi merek unggulan dalam kategori
Restoran cepat saji (fastfood). Hal itu terbukti dengan perolehan angka TOP Brand
Index yang tinggi. KFC terus mengalami kenaikan dari tahun 2009 sebesar 40,5%
hingga tahun 2015 mencapai 59,3%. Angka ini jauh meninggalkan para pesaingnya,
12
Universitas Sumatera Utara
yaitu Mc Donald’s yang meraih 17,5% pada tahun 2015, A&W hanya meraih 7,1%,
dan Hoka-Hoka Bento meraih angka 4,1% (Irawan, 2016:91).
Tabel 1.1
Pendapatan PT. Fast Food Indonesia
Tahun 2012-2015
Tahun
Pendapatan (Rp)
2012
3.559.485.575
2013
3.960.252.775
2014
4.208.887.158
2015
4.475.061.326
Sumber: Annual Report PT. Fast Food Indonesia Tahun 2012, 2013,
2014, dan 2015
Berdasarkan pada Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan PT. Fast
Food Indonesia dengan merek dagang KFC dari tahun 2012 sampai tahun 2015
mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu empat
tahun, konsumen KFC mengalami peningkatan dalam melakukan pembelian.
Namun untuk mempertahankan pangsa pasarnya tersebut, KFC tetap harus
selalu mengetahui kebutuhan dan keinginan dari konsumennya, karena tiap individu
mempunyai keinginan dan selera yang berbeda. KFC juga harus selalu
mengembangkan suatu pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya para konsumen
membuat keputusan pembelian mereka, dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen mereka. Produk merupakan faktor
yang sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sehingga KFC harus
mempunyai kemampuan untuk mendesain produk yang menarik, lalu mengenali dan
menargetkan segmen-segmen pasar yang berarti, kemudian mengembangkan
13
Universitas Sumatera Utara
program-program bauran pemasaran. Penggunaan bauran pemasaran ini bertujuan
untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan
produk perusahaan (2013).
Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:13) proses keputusan konsumen
merupakan intervensi antara strategi pemasaran yang dipraktikkan dalam bauran
pemasaran. Artinya, hasil (outcomes) dari strategi pemasaran perusahaan ditentukan
oleh interaksinya dengan proses keputusan konsumen. Strategi pemasaran
dirumuskan berdasarkan bauran pemasaran (marketing mix), yaitu mencakup fitur
produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi (promotion), dan pelayanan
(service) yang akan memberikan konsumen suatu nilai lebih.
Suatu produk ialah apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan seorang konsumen,
untuk memenuhi kebutuhan yang dipersepsikan (Supranto dan Limakrisna, 2007:11).
Pastinya konsumen menginginkan produk terbaik yang sesuai dengan yang ia
harapkan, sehingga produk berkaitan erat dengan keputusan pembelian. Apabila
konsumen memiliki persepsi yang baik tentang produk, itu akan membuat konsumen
melakukan pembelian, dan itu merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan. Kebijakan produk KFC berkaitan dengan kualitas
produk, hal ini terlihat dari cita rasa yang khas, enak, renyah, dan fresh dari ayam
goreng KFC dan paket-paket yang beragam yang menawarkan berbagai macam
variasi menu yang dihasilkan KFC. Produk KFC juga memiliki nama merek yang
familiar, hal ini ditunjukkan dengan adanya metonomia “KFC” untuk menyebutkan
ayam goreng tepung pada sebagian besar masyarakat Indonesia.
14
Universitas Sumatera Utara
Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian adalah harga (price). Menurut Tjiptono (2002:151) harga merupakan
satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa. Dengan adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli
membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan
alokasi dana yang dikehendaki (Tjiptono, 2002:152). Jadi, harga dapat membantu
konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian dengan daya beli yang ia
punya.
Berdasarkan pra-survei, KFC menawarkan harga paket yang beragam, mulai
dari Rp 8000 sampai paket untuk keluarga. Ada juga paket Super Wow KFC dengan
rasa yang lezat dan harga yang murah. KFC paket Super Wow 1 terdiri dari satu
potong ayam potongan besar, satu nasi, satu pepsi regular dengan harga Rp 21.818.
KFC paket Super Wow 2 terdiri dari satu pcs wing, satu nasi, dan satu pepsi dengan
harga Rp 18.000. KFC paket Super Wow 3 terdiri dari satu potong ayam dengan
potongan besar, satu nasi dengan harga Rp 18.000. Paket hemat tersebut sangat
cocok sekali untuk membidik kalangan anak sekolah dan mahasiswa.
Selain
itu,
perusahaan
juga
perlu
mengkomunikasikan
produk
dan
perusahaannya kepada para konsumen melalui program promosi. Promosi
merupakan suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi
yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
tadinya tidak mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut
15
Universitas Sumatera Utara
(Laksana, 2008:134). Bentuk program promosi yang dilakukan KFC adalah
menyediakan paket diskon, seperti KFC diskon Rp 10.000,- untuk pembelian KFC
Super besar 2 HCC dengan menunjukkan tiket nonton film “Get Up Stand Up”, KFC
Chaki Kids Meal gratis koleksi mainan Hello Kitty & Mr. Men/Little Miss, KFC
diskon hingga 50% dengan menukarkan Mandiri Fiestapoin berlaku sampai dengan
30 Juni 2016. Ada juga paket hemat dan potongan harga pada momen-momen
tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, dan lainnya. Serta menyediakan program
“Music Hit List”. Program ini meramu penjualan compact disk (CD) para musisi
Indonesia dengan paket-paket khusus. Dengan adanya program promosi ini
diharapkan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.
Selanjutnya dari bauran pemasaran ada lokasi (place) untuk menentukan
keputusan pembelian konsumen. Lokasi berkenaan dengan tersedianya produk,
dimana konsumen dari pasar sasaran bisa membelinya, pembeli akan mudah
menemukannya kalau bermaksud untuk membeli (Supranto dan Limakrisna,
2007:13). Jadi, pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi dan upaya dalam
penyediaan produk kepada konsumen dengan tujuan untuk menarik konsumen agar
lebih mudah mendapatkan produk yang ditawarkan. Seiring berkembangnya bisnis
perusahaan, pembukaan outlet KFC dilakukan menyebar ke berbagai kota besar di
Indonesia. Hingga akhir tahun 2015, setidaknya telah berdiri 520 gerai KFC di
seluruh Indonesia (Irawan, 2016:89). KFC memiliki 22 outlet lokasi di kota Medan,
hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.2.
16
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2
Lokasi Store KFC di Medan
No.
TEMPAT
1
2
3
4
5
Simpang Mataram Medan
Suzuya Medan
Suzuya Tanjung Morawa
Deli Plaza Medan
Medan Mall
6
7
8
9
10
Ramayan Medan
Simpang Sutomo/ Nomensen
Walikota Medan
Sun Plaza
Medan Fair Plaza
11
12
KFC Milenium Medan
KFC Katamso
13
Petronas Imam Bonjol
14
15
16
17
18
19
20
Petronas Setiabudi Medan
SPBU Marelan
Taman Lily Suheri Medan
Mareland (Brayan Trade Center)
Cemara Asri Medan
Adam Malik Medan
Titi Kuning Medan
21
Raja Medan
22
Asia Mega Mas
Sumber: www.kfcku.com, 13 April 2016
ALAMAT
Jl. Gajah Mada 14 Mataram
Jl. Brigjen katamso Kampung Baru
Jl. Medan, Lubuk Pakam KM. 17,5
Jl. Guru Patimpus No. 1
Jl. M. T. Haryono No 8 – 9
Jl. Sisingamangaraja Medan Teladan
Mall Ramayana
Jl. Perintis Kemerdekaan
Jl. Mongonsidi Simpang Walikota
Jl. KH. Zainul Arifin No. 7
Jl. Gatot Subroto No. 30
Jl. Kapten Muslim Komplek Milenium
No. 10 A
Jl. Brigjen Katamso No. 389
Jl. Imam Bonjol Deapan Bandara
Polonia
Jl. Ringgot Setiabudi Komp. Petronas
Setai Budi
Jl. SPBU Marelan
Jl. Listrik/Jl. Palang Merah No.1
Jl. Veteran Simpang Jipur Marelan
Jl. Komplek Cemara Asri
Jl. Adam Malik No 5/7
Jl. Jendral A.H Nasution No. 58
Jl. Sisingamangaraja No. 41 Kelurahan
Sitirejo Kec. Medan kota
Komplek Asia Mega Mas Jl. Asia Raya
Blok 6 No. 20
Pelayanan juga merupakan bagian dari bauran pemasaran yang dapat
digunakan sebagai penentu keputusan pembelian konsumen. Layanan adalah setiap
kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk
layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Simamora, 2001:171).
17
Universitas Sumatera Utara
Sistem pelayanan di KFC diterapkan secara professional dengan standar yang cepat
dan tepat. Kemudahan dalam proses pelayanan, kecermatan karyawan dalam
melayani konsumen, keramahan karyawan
dan kecakapan mereka dalam
berkomunikasi langsung dengan konsumen, memahami setiap kebutuhan dan
keinginan konsumen, serta menangani keluhan konsumen dapat diandalkan untuk
memuaskan konsumen, sehingga nantinya konsumen akan melakukan pembelian
ulang dan konsumen menjadi loyal. Selain itu pelayanan yang ditawarkan oleh KFC
adalah layanan pesan antar, layanan pesan antar juga diterapkan secara professional
dengan standar pelayanan yang sesuai dapat menjelaskan dengan baik paket-paket
produk KFC yang ditawarkan. Seberapa baik produk diserahkan kepada konsumen
mencakup kecepatan, ketepatan dan perhatian selama proses pengiriman.
Berdasarkan latar belakang tersebut, KFC merupakan merek unggulan yang
digemari oleh masyarakat Indonesia, pendapatan dari tahun ke tahun juga selalu
mengalami peningkatan. Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh
produk, harga, lokasi, promosi dan pelayanan. Dari kelima variabel tersebut, variabel
manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Peneliti
melakukan penelitian pada salah satu perusahaan restoran KFC di Medan yaitu di
KFC Walikota Medan. Lokasi ini berada di jalan Mongonsidi Simpang Walikota
No.14 Medan. Letaknya dekat dengan daerah perumahan, perkantoran, hotel, dan
daerah bisnis lainnya. Tempat ini juga menyediakan fasilitas KFC Coffee (coffee bar)
dan termasuk lokasi dengan fasilitas wifi zone sehingga tempat ini selalu ramai
dikunjungi oleh masyarakat luas seperti anak remaja, mahasiswa, keluarga, dan
karyawan.
18
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian
Kentucky Fried Chicken Pada KFC Walikota Medan”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah produk (product) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
2. Apakah harga (price) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
3. Apakah lokasi (place) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
4. Apakah promosi (promotion) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
5. Apakah pelayanan (service) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
6. Apakah produk (product), harga (price) , lokasi (place), promosi (promotion), dan
pelayanan (service) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian
Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan?
19
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk (product) terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga (price) terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi (place) terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi (promotion) terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan (service) terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota Medan.
6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk (product), harga (price) ,
lokasi (place), promosi (promotion), dan pelayanan (service) secara simultan
terhadap keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken pada KFC Walikota
Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi KFC
Penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai pentingnya pengaruh startegi
bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen, dan masukan
mengenai upaya mempertahankan pelanggan dan mengembangkan usahanya.
20
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Peneliti
ini dilaksanakan untuk mempraktikkan dan mengembangkan ilmu yang telah
diajarkan selama kuliah dengan harapan dapat menambah ilmu pengetahuan
tentang dunia kerja, khususnya mengenai pemasaran yang berkaitan dengan
pengaruh bauran pemasaran dan keputusan pembelian.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi referensi atau masukan bagi penulis lain dalam
melakukan penelitian objek maupun masalah yang sama dan mengembangkan
penelitian dimasa yang akan datang.
21
Universitas Sumatera Utara