BAB 5 KELEMBAGAAN DAERAH DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN - DOCRPIJM c57d4827b1 BAB VBAB 5

BAB 5
KELEMBAGAAN DAERAH DAN
RENCANA PENINGKATAN
KAPASITAS KELEMBAGAAN

BAB V
KELEMBAGAAN DAERAH DAN RENCANA PENINGKATAN
KAPASITAS KELEMBAGAAN

6.1. Data Kondisi Kelembagaan
Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kepahiangsangat dibutuhkan sehingga
program investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal,efektif dan efesien serta terjamin
keterlanjutannya.

Di

dalam

pelaksanaan/implementasi


RPIJM

Kabupaten

Kepahiang

melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan sinkronisasi
program/ kegiatan dalam berbagai bidang kelembagaan sesuai tugas pokok dan fungsi
masing-masing lembaga. Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah,
sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah beserta aturan-aturan pelaksanaannya membutuhkan upaya-upaya
terkoordinasi

agar

Selanjutnya

tujuan

pedoman/


pelaksanaan

acuan

kebijakan

pengembangan

otonomi

kapasitas

di

daerah

sebagaimana

dalam Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas


tercapai.

dirumuskan

(KNP2K) dalam

rangka mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS tanggal
06

Nopember

2002, merujuk

pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan

perundangan dengan melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan
mekanisme koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) berupa
keterampilan dan kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan

kebutuhan ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good governance,
sistem administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat
memenuhi
Adapun

tuntutan
prinsip

dari

untuk

lebih

pelaksanaan

baik

dalam


pengembangan

melaksanakan
dan

peningkatan

demokrasi.
kapasitas

(capacity building) adalah:
1.

Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional (mencakup beberapa kerangka
waktu: jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek);

2.

Pengembangan kapasitas menyangkut multiple stakeholders;


3.

Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya tidak
ditentukan dari atas/ luar tetapi datang dari stakehoder-nya sendiri; 4. Pengembangan

kapasitas mengacu pada kebijakan nasional.

190

Usaha pembentukan kelembagaan pemerintah yang baik akan terwujudnya kapasitas
lembaga itu sendiri, Oleh karena itu kondisi kelembagaan sangatlah ditekankan kepada usaha
pencapaian

kepentingan

masyarakat.

Kondisi

kelembagaan


yang

ada

di

Kabupaten Kepahiangadalah sebagai berikut :

5.1.1. Sekretariat Daerah Kabupaten terdiri dari :
5.1.1.1. Sekretaris Daerah Kabupaten;
Sekretariat Daerah Kabupaten merupakan unsur pembantu Pimpinan
Kabupaten

dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten yang berada di bawah dan

bertanggungjawab
membantu

Pemerintah


kepada

Bupati

dalam

Bupati.

Sekretaris Daerah

melaksanakan

tugas

Kabupaten

mempunyai tugas

penyelenggaraan


pemerintahan,

pembangunan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan
administratif kepada seluruh Perangkat Daerah. Untuk melaksanakan tugas
Daerah Kabupaten
a.

Sekretaris

mempunyai fungsi :

Mengkoordinasikan segala kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan;

b.

Melakukan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan, merumuskan program dan

petunjuk teknis serta memantau perkembangan pelaksanaan pemerintahan;

c.

Melakukan pembinaan pelaksanaan pembangunan, merumuskan program dan

petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan pembinaan
kemasyarakatan;
d.

Mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan dan pembinaan

hukum yang menyangkut dengan tugas pokok Pemerintah Kabupaten;
e.

Melakukan pembinaan organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis

kepada seluruh Perangkat Daerah;
f. Melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga;
g.

Mengkoordinasikan perumusan kebijakan Pemerintah Kabupaten;


h.

Mengkoordinasikan administrasi keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

i. Mengkoordinasikan kegiatan Perangkat Daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan;
j. Melakukan pengembangan dan pelaksanaan pola kerjasama antara daerah dan/atau
dengan pihak ketiga;
k.

Mengkoordinasikan penyusunan program di bidang penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan;

l.

Melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur;

m. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dan laporan pertanggung jawaban Bupati;

191

n.

Melakukan pengendalian administrasi keuangan dan kegiatan yang dilakukan oleh

perangkat daerah;
o. Mengkoordinasikan pelaksanaan program pemberdayaan perempuan;
p. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan protokoler;
q.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati sesuai

dengan bidang tugasnya.

5.1.1.2. Asisten Sekretaris Daerah;
Asisten

Sekretaris Daerah

merupakan kelompok

jabatan

dalam

kelembagaan

pemerintah yang memiliki peran dalam membantu kegiatan pemerintahan di bawah
sekretaris daerah. Kelompok ini terdiri dari dua asisten yaitu ;

5.1.1.2.1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial;
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial sebagaimana dimaksud pada,
dipimpin oleh seorang Asisten yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Daerah Kabupaten. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial
mempunyai
Bidang

tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Daerah Kabupaten di bidang

Pemerintahan

dan

sebagaimana dimaksud pada,

Kesejahteraan

Sosial.

Untuk

melaksanakan

tugas

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial

mempunyai fungsi :
a.

Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Pemerintahan;

b.

Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Hukum;

c.

Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Organisasi dan tatalaksana;

d.

Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Kehumasan;

e.

Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Pengawasan, Kesatuan Bangsa, Linmas, Satpol PP, dan
Kependudukan, tenaga kerja dan mobilitas penduduk;
f.

Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang organisasi Kecamatan, Kelurahan dan perangkatnya;
g.

Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis pembinaan dan

pelaksanaan di bidang organisasi dan perangkat desa;

192

h.

Mengkoordinasikan penyusunan naskah pidato Bupati;

i. Mengkoordinasikan penyusunan pertanggung jawaban Bupati baik tahunan maupun
akhir masa jabatan;
j.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati, Wakil Bupati dan

Sekretaaris Daerah Kabupaten sesuai dengan bidang tugasnya.

5.1.1.2.2. Asisten Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan
Asisten Bidang Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan sebagaimana dimaksud
pada Pasal

3, dipimpin oleh seorang Asisten yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris Daerah Kabupaten. Asisten Bidang Administrasi, Ekonomi dan
Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan
Kabupaten di bidang
sebagaimana

dimaksud,

Administrasi dan
Asisten

Bidang

sebagian

tugas Sekretaris Daerah

Pembangunan.Untuk melaksanakan tugas
Administrasi,

Ekonomi

dan

Pembangunan

mempunyai fungsi :
a. Mengkoordinasikan

penyusunan

program,

petunjuk

teknis,

pembinaan

dan

teknis,

pembinaan

dan

pelaksanaan di bidang Administrasi, Ekonomi Pembangunan;
b. Mengkoordinasikan

penyusunan

program,

petunjuk

pelaksanaan di bidang Administrasi, Ekonomi Pembangunan;
c. Mengkoordinasikan penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan
pelaksanaan dibidang Administrasi, Ekonomi Pembangunan Mengkoordinasikan
penyusunan program, petunjuk teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
Administrasi, Ekonomi Pembangunan;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati, Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah Kabupaten sesuai dengan bidang tugasnya.
Susunan Organisasi Pada Sekretariat Daerah Kabupaten terdiri dari :
a.

Sekretaris Daerah Kabupaten;

b.

Asisten Sekretaris Daerah;

c.

Bagian Tata Praja terdiri dari 3 Sub Bagian

d.

Bagian Kesejahteraan Sosial terdiri dari 3 Sub Bagian

e.

Bagian Hukum Dan Organisasi terdiri dari 3 Sub Bagian

f. Bagian Ekonomi Dan Pembangunan terdiri dari 3 Sub Bagian
g.

Bagian Kepegawaian terdiri dari 3 Sub Bagian

h.

Bagian Umum terdiri dari 3 Sub Bagian

i. Kelompok Jabatan Fungsional

193

5.1.2. Sekretaris DPRK
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten merupakan unsur Staf

Pelayanan terhadap DPRD yang dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD secara administratif dibina oleh Sekretaris
Daerah

Kabupaten.

Sekretaris

DPRK

mempunyai

tugas

memberikan pelayanan

administratif kepada Pimpinan dan Anggota DPRK. Untuk melaksanakan tugas Sekretariat
DPRK mempunyai fungsi :
r. Mengkoordinasi, mengatur dan membina kerja sama,

mengintegrasi dan

mensinkronisasikan seluruh penyelenggaraan tugas Sekretariat DPRK;
s.

Merencanakan, mengolah, menelaah dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan
Pimpinan DPRK;

t. Membina administrasi, urusan tata usaha, mengelola dan membina kepegawaian,
keuangan dan perbekalan DPRK;
u.

Menyelenggarakan persidangan dan membuat risalah sidang yang diselenggarakan
oleh DPRK;

v.
w.

Memelihara dan membina ketertiban serta keamanan di lingkungan DPRK;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan DPRK.

Susunan Organisasi Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten terdiri dari :
a. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten;
b. Bagian Bagian Umum; terdiri dari 2 Sub Bagian
c. Bagian Keuangan ; terdiri dari 2 Sub Bagian
d. Bagian Risalah dan Persidangan ; terdiri dari 2 Sub Bagian
e. Kelompok Fungsional

5.1.3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

merupakan

unsur

Penunjang

Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Kepala Badan
mempunyai
perencanaan

tugas

melaksanakan

pembangunan

kewenangan

daerah.

Pemerintah

Untuk

melaksanakan

dan

melaksanakan

Kabupaten
tugas

Kepala

dibidang
Badan

mempunyai fungsi :
a. Merumuskan,

mengkoordinasikan

kebijakan

di

perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan;

194

bidang

b.

Merumuskan kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pembinaan serta pengendalian
pembangunan daerah;

c.

Menyusun pola dasar pembangunan daerah yaitu

rencana pembangunan jangka

panjang daerah, rencana pembangunan lima tahun daerah dan rencana
pembangunan tahunan daerah;
d.

Melakukan koordinasi perencanaan program kegiatan pembangunan antara

perangkat daerah dan lembaga teknis daerah lainnya dalam penyusunan
pembangunan daerah;
e.

Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama-sama dengan

bagian keuangan Sekretariat Daerah dibawah koordinasi Sekretaris Daerah
Kabupaten;
f. Melaksanakan koordinasi dan mengadakan penelitian untuk kepentingan
perencanaan pembangunan daerah;
g.

Melakukan survey untuk persiapan perencanaan pembangunan dan melakukan

monitoring pelaksanaan pembangunan daerah;
h.

Mengelola administrasi umum, meliputi pekerjaan ketatausahaan, kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, organisasi dan ketatalaksanaan Badan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
Struktur organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian
c. Bidang Perencanaan Makro; terdiri dari 2 Sub Bidang
d. Bidang Perencanaan Wilayah; Terdiri dari 2 Sub Bidang
e. Bidang Penelitian dan Pengembangan; terdiri 2 Sub Bidang
f.

Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.4. Inspektorat
Inspektorat merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh
seorang Inspektur yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris

Daerah Kabupaten.Inspektur mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

Pemerintah Kabupaten dibidang Pengawasan. Untuk melaksanakan tugas Inspektur
mempunyai fungsi :
a.

Pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa jabatan Kepala Desa;

b.

Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu maupun pemeriksaan terpadu;

195

c.

Pengujian terhadap laporan berkala dan/atau sewaktu-waktu dari unit/satuan kerja;

d.

Pengusutan atas kebenaran laboran mengenai adanya indikasi terjadinya
penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme;

e.

Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan, pelaksanaan program dan
kegiatan;

f. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan Kabupaten dan
Pemerintahan Desa.
g.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.

Struktur organisasi pada Inspektorat terdiri dari :
a.

Inspektur;

b.

Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian

c.

Bidang Pengawasan Pemerintahan dan Aparatur;

d.

Bidang Pengawasan, Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial;

e.

Bidang Pengawasan Keuangan dan Kekayaan Usaha Daerah.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.5. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

merupakan unsur

pelaksana Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Kepala Kantor mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten
dibidang kesatuan bangsa, politik dan Perlindungan Masyarakat. Untuk melaksanakan tugas
Kepala Kantor mempunyai fungsi :
a.

Menyusun pedoman dan petunjuk teknis dibidang kesatuan bangsa, politik dan
Perlindungan Masyarakat;

b.

Menyusun program/ rencana pembangunan dibidang kesatuan bangsa, politik dan
Perlindungan Masyarakat;

c.

Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia untuk kelancaran pelaksanaan

kesatuan bangsa, politik dan Perlindungan Masyarakat;
d.

Melaksanakan ketertiban dan penataan prasarana dan sarana serta

menyemarakkan kesatuan bangsa, politik dan Perlindungan Masyarakat;
e.

Melaksanakan bimbingan dan pengawasan pelaksanaan kesatuan bangsa, politik

dan Perlindungan Masyarakat;

196

f. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja dan pihak lain yang menyangkut
dengan kelancaran pelaksanaan kesatuan bangsa, politik dan Perlindungan
Masyarakat;
g.

Melaksanakan penelitian untuk pengembangan pelaksanaan kesatuan bangsa,
politik dan Perlindungan Masyarakat;

h.

Melaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan

kepentingan publik agar sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan;
i.

Mengelola administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, perencanaan,

pendataan kepegawaian, keuangan peralatan organisasi ketatalaksanaan dan pelaporan
kantor;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri
dari :
a.

Kepala Kantor;

b.

Sub Bagian Tata Usaha;

c.

Seksi Kesatuan Bangsa dan Politik;

d.

Seksi Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana;

e.

Seksi Pemadam Kebakaran, Satpol PP Dan Wilayatul Hisbah;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.6. Badan Lingkungan Hidup
Kantor Lingkungan Hidup merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten,
dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Kepala mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten dibidang Lingkungan Hidup. Untuk
melaksanakan tugas Kepala Kantor mempunyai fungsi :
a.

Melakukan pelaksanaan pembinaan teknis, pengembangan teknis dan kewenangan
di bidang Lingkungan Hidup;

b.

Menyusun rencana dan melaksanakan program pembangunan bidang Kantor
Lingkungan Hidup;

c.

Pelaksanaan pengawasan teknis dan tugas-tugas dibidang Lingkungan Hidup;

d.

Melakukan pembinaan usaha dan pelayanan dibidang Lingkungan Hidup;

e.

Melaksanakan pembinaan terhadap pendayagunaan dibidang Lingkungan Hidup;

f. Melakukan pemberdayaan dibidang Lingkungan Hidup;

197

g.

Melakukan pembinaan dibidang Lingkungan Hidup;

h.

Melakukan penelitian dibidang Lingkungan Hidup;

i. Melaksanakan kerjasama dibidang Lingkungan Hidup;
j. Mengelola administrasi umum meliputi ketatausahaan, perencanaan, pendataan,
kepegawaian, keuangan, peralatan, organisasi ketatalaksanaan dan pelaporan
kantor;
k.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.

Struktur Organisasi Pada Kantor Lingkungan Hidup terdiri dari :
a.

Kepala Kantor;

b.

Subbag Tata Usaha;

c.

Seksi Analisa Dampak Lingkungan;

d.

Seksi Pengawasan dan Pengendalian;

e.

Seksi Penanggulangan dan Pemulihan Lingkungan;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.7. Dinas Pendidikan Dan kebudayaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Kepala Dinas mempunyai tugas
melaksanakan

kewenangan

Pemerintah

Kabupaten

di

bidang

Pendidikan,

Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
a.

Melaksanakan kewenangan pembinaan di bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda

dan olahraga;
b. Melaksanakan kebijakan teknis dan pembinaan bidang pendidikan, kebudayaan,
pemuda dan olahraga;
c. Merumuskan rencana dan program pembangunan

di bidang pendidikan, kebudayaan,

pemuda dan olahraga yang menjadi kewenangan daerah ;
d. Mendata dan pengolahan data, informasi serta evaluasi kegiatan pendidikan,
kebudayaan, pemuda dan olahraga ;
e.

Melaksanakan koordinasi antar instansi terkait, lembaga kemasyarakatan dan unit

kerja yang menyangkut dengan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga;
f.

Mengelola administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, perencanaan, pendataan,
kepegawaian, keuangan, peralatan, organisasi ketatalaksanaan dan pelaporan dinas;

g. Mengelola Unit Pelaksana Teknis Dinas;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya

199

Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari :
a.
Kepala Dinas;
b.

Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian

c.

Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah; terdiri dari 3 Seksi

d.

Bidang Luar Sekolah, Pemuda dan Olah Raga; terdiri dari 3 seksi

e.

Bidang Kebudayaan; terdiri dari 3 seksi

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
g.

Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.8. Dinas Pekerjaan Umum
Dinas

Pekerjaan

Umum

merupakan

unsur

pelaksana

Pemerintah

Kabupaten,

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati

melalui

Sekretaris

Daerah

Kabupaten.

Kepala

Dinas

mempunyai

tugas

melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten dibidang Pekerjaan Umum. Untuk
melaksanakan tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a.

Memimpin Dinas dalam pelaksanaan tugas yang ditetapkan berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan Daerah;

b.

Menyiapkan kebijakan Daerah dan kebijakan umum dibidang pekerjaan umum;

c.

Menetapkan kebijakan dibidang pekerjaan umum yang menjadi tanggungjawab
sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati;

d.

Melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain yang menyangkut
bidang pekerjaan umum;

e.

Memberi saran kepada Bupati terhadap tindakan yang perlu diambil dalam
pelaksanaan pekerjaan umum;

f. Melaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan
kepentingan publik agar sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan;
g.

Mengelola administrasi umum yang meliputi pekerjaan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, peralatan/perlengkapan, dan organisasi ketatalaksanaan
Dinas;

h.

Mengelola Unit Pelaksana Teknis Dinas;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugasnya.
Susunan Organisasi Pada Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari :
a.

Kepala Dinas;

b.

Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian

200

bidang

c.

Bidang Tata Kota; terdiri dari 3 Seksi

d.

Bidang Cipta Karya terdiri dari 3 Seksi

e.

Bidang Bina Marga; terdiri dari 3 Seksi

f. Bidang Pengairan; terdiri dari 3 Seksi
g.

Unit Pelaksana Teknis Dinas;

h.

Kelompok Jabatan Fungsional

5.1.9 Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Kepala
Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten dibidang
Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan. Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
a.

Melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan kebijakan Daerah;

b.

Menetapkan kebijakan di bidang pertanian dan ketahanan pangan, perkebunan,

kehutanan dan peternakan sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati
serta mengkoordinir proses perencanaan guna mempersiapkan program kerja Dinas.
c.

Memberikan saran dan pertimbangan yang bersifat umum maupun teknis di bidang

pertanian dan ketahanan pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan;
d.

Melaksanakan bimbingan/penyuluhan, pengendalian operasional di bidang

pertanian dan ketahanan pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan;
e.

Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan kewenangan di bidang pertanian dan

ketahanan pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan;
f.

Menyusun hasil pemantauan laporan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan di

bidang pertanian yang menjadi kewenangan Daerah;
g.

Menyusun standar teknis di bidang pendidikan/perbenihan/bibit yang menjadi
kewenangan Daerah;

h.

Menyusun program pembinaan sumber daya manusia/petugas pertanian dan

ketahanan pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan yang meliputi teknis fungsional
ketrampilan dan kejuruan;
i.

Melakukan pembinaan, pengawasan dan pembinaan perizinan serta pembinaan

usaha pertanian dan ketahanan pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan;

201

j. Melaksanakan pengkajian penerapan teknologi anjuran di bidang

pertanian dan

ketahanan pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan;
k.

Mengelola administrasi umum yang meliputi pekerjaan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, peralatan/perlengkapan, dan organisasi ketatalak-sanaan
Dinas;

l. Melaksanakan penyuluhan;
m. Mengelola Unit Pelaksana Teknis Dinas;
n.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.

Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan terdiri dari :
a.

Kepala Dinas;

b.

Bagian Tata Usaha terdiri dari 3 Sub Bagian

c.

Bidang Pertanian; terdiri dari 3 Seksi

d.

Bidang Perkebunan; terdiri dari 3 Seksi

e.

Bidang Kehutanan; tediri dari 3 Seksi

f. Bidang Peternakan; terdiri dari 3 Seksi
g.

Unit Pelaksana Teknis Dinas ;

h.

Kelompok Jabatan Fungsional

5.1.10. Dinas Kelautan Dan Perikanan
Dinas

Kelautan

dan

Perikanan

merupakan

unsur

pelaksana

Pemerintah

Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Kepala Dinas mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten dibidang

Kelautan dan Perikanan.

Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a.

Menetapkan kebijakan di bidang Kelautan dan Perikanan serta mengkoordinir

proses perencanaan guna mempersiapkan program kerja Dinas.
b.

Memberikan saran dan pertimbangan yang bersifat umum maupun teknis di bidang
Kelautan dan Perikanan

c.

Melaksanakan bimbingan/penyuluhan, pengendalian operasional di bidang Kelautan
dan Perikanan.

d.

Melaksanakan kebijakan teknis di bidang Kelautan dan Perikanan.

e.

Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di bidang kelautan dan
perikanan;

f. Menyusun standar teknis di bidang kelautan dan perikanan yang menjadi
kewenangan Daerah;

202

g.

Menyusun program pembinaan sumber daya manusia/petugas kelautan dan
perikanan;

h.

Melakukan pengawasan dan pembinaan perizinan serta pembinaan usaha kelautan
dan perikanan;

i. Melaksanakan pengkajian penerapan teknologi di bidang kelautan dan perikanan;
j. Mengelola administrasi umum yang meliputi pekerjaan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, peralatan/perlengkapan, dan organisasi ketatalak-sanaan
Dinas;
k.

Melaksanakan penyuluhan;

l. Mengelola Unit Pelaksana Teknis Dinas;
m.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang

tugasnya.

Susunan Organisasi Pada Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian
c. Bidang Produksi;terdiri dari 3 seksi
d. Bidang Usaha Tani Nelayan; terdiri dari 3 Seksi
e. Bidang Bina Pengawasan dan Perlindungan; terdiri dari 3 Seksi
f.

Unit Pelaksana Teknis Dinas ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.11. Dinas Perhubungan Pariwisata, Komunikasi dan Informasi
Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten
dibidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi. Untuk melaksanakan tugas
Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a.

Melakukan pelaksanaan pembinaan teknis, pengembangan teknis dan kewenangan

di bidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi;
b.

Menyusun rencana

dan melaksanakan program

pembangunan bidang

Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi;
c.

Pelaksanaan pengawasan teknis dan tugas-tugas dibidang Perhubungan,
Pariwisata, Komunikasi dan Informasi;

203

d.

Melakukan pembinaan usaha dan pelayanan dibidang Perhubungan, Pariwisata,
Komunikasi dan Informasi;

e.

Melaksanakan pembinaan terhadap pendayagunaan dibidang Perhubungan,
Pariwisata, Komunikasi dan Informasi;

f. Melakukan pemberdayaan dibidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan
Informasi;
g.

Melakukan pembinaan dibidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan
Informasi;

h.

Melakukan penelitian dibidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi;

i. Melaksanakan kerjasama dibidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan
Informasi;
j. Mengelola administrasi umum meliputi ketatausahaan, perencanaan, pendataan,
kepegawaian, keuangan, peralatan, organisasi ketatalaksanaan dan pelaporan
Dinas;
k.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.

Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian
c. Bidang Perhubungan; terdiri dari 3 Seksi
d. Bidang Pariwisata; terdiri dari 3 Seksi
e. Bidang Komunikasi dan Informasi; terdiri dari 3 Seksi
f.

Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.12. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Kepala

Dinas

mempunyai

tugas

melaksanakan

kewenangan

Pemerintah Kabupaten

dibidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal. Untuk melaksanakan
tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a.

Melaksanakan pembinaan dibidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
Penanaman Modal;

b.

Melaksanakan kebijakan teknis dibidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
Penanaman Modal ;

204

c.

Merumuskan rencana dan program pembangunan

dibidang Perindustrian,

Perdagangan. Koperasi dan Penanaman Modal yang menjadi kewenangan daerah ;
d.

Melaksanakan tugas-tugas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman
Modal serta pelaksanaan pengawasan teknis yang menjadi kewenangan daerah ;

e.

Melaksanakan pendataan dan pengolahan data, informasi serta evaluasi kegiatan
Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap perizinan ;
g.

Melaksanakan pemantauan/pengawasan pengadaan, distribusi arus barang dan
jasa;

h.

Melaksanakan koordinasi antar satuan kerja terkait dan lembaga kemasyarakatan
yang menyangkut dengan usaha Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan
Penanaman Modal;

i. Melaksanakan pengembangan ekspor hasil komoditas unggulan dan andalan;
j. Melaksanakan pemantauan, penanggulangan dan pengendalian limbah yang
diakibatkan oleh kegiatan industri;
k.

Mengelola kegiatan penyuluhan

serta pengesahan/pengadministrasian terhadap

Badan Hukum Koperasi;
l. Melaksanakan pembinaan terhadap pendayagunaan sumber daya alam untuk
kegiatan pengembangan usaha industri pengolahan;
m.

Melaksanakan penetapan kemetrologian dan tertib niaga;

n.

elaksanakan pendataan, penertiban dan pengawasan pergudangan;

o.

Melaksanakan bimbingan produksi dan standarisasi produk industri ;

p.

Melaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan

kepentingan publik agar sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
q.

Mengelola administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, perencanaan,

pendataan, kepegawaian, keuangan, peralatan, organisasi ketatalaksanaan dan pelaporan
Dinas;
r. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.

Susunan Organisasi Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Penanaman
Modal terdiri dari :
a.

Kepala Dinas;

b.

Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian

c.

Bidang Perindustrian; terdiri dari 3 seksi

d.

Bidang Perdagangan; terdiri dari 3 seksi

e.

Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; terdiri dari 3 seksi

205

f. Bidang Penanaman Modal; terdiri dari 3 seksi
g.

Kelompok Jabatan Fungsional.

5.1.13. Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Kepala

Dinas

mempunyai

tugas

melaksanakan

kewenangan

Pemerintah Kabupaten

dibidang Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Untuk melaksanakan
tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a.

Menyusun pedoman dan petunjuk teknis dibidang Kependudukan, Catatan Sipil,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

b.

Menyusun program/ rencana pembangunan dibidang Kependudukan, Catatan Sipil,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

c.

Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia untuk kelancaran pelaksanaan

Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d.

Melaksanakan ketertiban pelaksanaan peribadatan dan penataan prasarana dan

sarana

serta

menyemarakkan

Kependudukan,

Catatan

Sipil,

Tenaga

Kerja

dan

Transmigrasi;
e.

Melaksanakan bimbingan dan pengawasan pelaksanaan Kependudukan, Catatan
Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

f. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja dan pihak lain yang menyangkut
dengan kelancaran pelaksanaan Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
g.

Melaksanakan penelitian untuk pengembangan pelaksanaan Kependudukan,
Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

h.

Melaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan

kepentingan publik agar sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan;
i.

Mengelola administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, perencanaan,

pendataan kepegawaian, keuangan peralatan organisasi ketatalaksanaan dan pelaporan
dinas;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.

206

Susunan Organisasi Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi terdiri dari :
a.

Kepala Dinas;

b.

Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian

c.

Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil;.terdiri dari 3 Seksi

d.

Bidang Tenaga Kerja; terdiri dari 3 Seksi

e.

Bidang Transmigrasi; terdiri dari 3 Seksi

f. Kelompok Jabatan Fungsional

5.1.14. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur

penunjang Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten
dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Untuk melaksanakan
tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a.

Melaksanakan penyusunan program peningkatan, pengembangan, pemantauan dan

pengendalian operasional pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
b.

Melaksanakan penyuluhan pendataan pendaftaran, registrasi dan pemeriksaan

objek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c.

Melaksanakan pemeriksaan dokumen-dokumen tentang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah;

d.

Melaksanakan penetapan perhitungan dan penerbitan surat ketetapan pajak;

e.

Melaksanakan penagihan, penerimaan dan pembukuan pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah;

f. Melakukan pembinaan terhadap sumber-sumber pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah;
g.

Melakukan bimbingan pengembangan dan penerbitan pengelolaan pasar;

h.

Mengevaluasi setiap penerimaan Daerah dan mengkaji sesuai ketentuan yang
berlaku;

i. Melakukan pemantauan dan koordinasi atas semua penerimaan Daerah;
j. Melakukan penyelesaian sengketa baik pajak maupun retribusi;
k.

Melaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan

kepentingan publik agar sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan;
l.

Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi pemerintah pusat dan daerah

serta swasta dan masyarakat;

207

m. Mengelola administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, perencanaan,
pendataan, kepegawaian, keuangan, peralatan, organisasi ketatalaksanaan dan
pelaporan Dinas;
n.

Melakukan dan verifikasi baik pendapatan, penerimaan dan pengeluaran lainnya
serta pembukuan;

o.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.

Susunan Organisasi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri

dari :
a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 Sub Bagian
c. Bidang Pendapatan; terdiri dari 3 Seksi
d. Bidang Akuntansi; terdiri dari 3 Seksi
e. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan; terdiri dari 3 Seksi
f.

Bidang Pengelolaan Aset; terdiri dari 3 Seksi

Kelompok Jabatan Fungsional.

5.2. Permasalahan dan Tantangan Kelembagaan
5.2.1. Permasalahan Kelembagaan
Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya tingkat
pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/ sumber daya manusia

(SDM)

yang menangani/ mengelola berbagai bidang di berbagai Dinas/Badan Dan Kntor di
Kabupaten Kepahiang. Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat,
pelatihan dll masihsangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas
(capacity building) sehingga kualitas SDM semakin

tahun semakin meningkat. Selain

masih terbatasnya SDM bidang tertentu dan penempatan tenaga kerja yang sesuai
keahlian. Prasrana dan sarana kerja juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat
komputer, perangkat survey,kendaraan operasional dll sehingga belum optimal dalam
pelaksanaan kerja. Belum Gedung perkantoran sendiri dalam melaksanakan aktifitas
sehari-hari, selama ini kegiatan perkantoran dilaksanakan di kantor yang disewakan atau
dirumah penduduk, pertokoan sehingga mengurangi efektifitas kerja.

208

5.2.2. Analisis Permasalahan
Pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) di Kabupaten Pidie
Jaya sangat dibutuhkan sehingga mampu mengikuti perkembangan waktu, informasi dan
teknologi. Untuk meningkatkan SDM dapat dilakukan melalui pemberian beasiswa untuk
melanjutkan pendidikan formal, pelatihan, kursus singkat dll sangat diperlukan sehingga
perlu dipersiapkan SDM yang mau dan mampu dalam meningkatkan kapasitasnya.
Dengan Pengembangan teknologi dan informasi dunia yang sangat cepat dan ini perlu
kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu sangat dibutuhkan.
Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus dalam berbagai sektor bidang

dan peningkatan

pendidikan formal (dari pendidikan S-1 ke S-2) serta dukungan dari berbagai pihak dalam
pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) masih sangat dibutuhkan.

5.2.3. Tantangan Kelembagaan
Dengan rendahnya kualitas dan kapasitas aparatur sangat mengurangi efektifitas
kelembagaan

pemerintah.

Dengan

rendahnya

SDM

dalam

kelembagaan

dapat

mengurangi efektifitas kerja dan banyak kegiatan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu,
sehingga keinginan para investor untuk masuk ke daerah Kabupaten Kepahiangsangat kurang
berminat apalagi faktor keamanan belum menjamin dalam pelaksanaan program.

Dengan

masuknya berbagai Negara Donor yang turut dan ingin membantu, sangat besar
memperhatikan kepada kualitas SDM pada kelembagaan pemerintah. Hal itu ditunjang dengan
perkembangan dunia sekarang ini dan akan di berlakunya pasar bebas, oleh karena itu telah
menjadi tantang tersendiri bagi lembaga pemerintah daerah untuk mempersiapkan aparaturnya
untuk mampu bersaing.

5.3. Rencana Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Untuk

mewujudkan

kapasitas(capacity building)

di

pelaksanaan
Kelembagaan

pengembangan
Pemerintah

dan

Kabupaten

peningkatan

Kepahiang

disiapkan sumber daya manusia (SDM) dari aparatur yang menangani bidang

perlu

-bidang

tertentu. Peningkatan SDM dapat melalui pendidikan formal maupun non formal atau
pelatihan singkat dan kursus-kursusteknis yang mendukung tugas pokok dan fungsi
sehingga

mendapatkan

SDM

yang

profesional sesuai dengan bidangnya. Untuk

mendukung peningkatan SDM ini perlu didukung oleh komitmen Pemerintah Daerah
dalam

peningkatan

profesionalisme

aparatur

sehingga

pelaksanaan

program

yang

tertuang dalam RPIJM dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai.