TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PASCA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON TAHUN 2010 - FISIP Untirta Repository
1 TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT
PASCA PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN JOMBANG
KOTA CILEGON TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Ujian Sarjana Strata-1
Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Oleh:
ANI ROSTIANI
NIM. 072638
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2 ABSTRAK
ANI ROSTIANI. NIM. 072638. Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2011.Tingkat Partisipasi Masyarakat Pasca Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010.
Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pembangunan dan Pendidikan
Fokus penelitian ini adalah Tingkat Partisipasi Masyarakat Pasca Perencanaa Pembangunan Bidang Pendidikan Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah tentang bagaimana Tingkat Partisipasi Masyarakat Pasca Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah responden yaitu masyarakat Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, quisoner, dan observasi. Penentuan sampel dengan teknik proportional area random
sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah quisioner yang terdiri dari
pertanyaan yang didasarkan pada indikator partisipasi masyarakat menurut teori
Josef Riwu Kaho, indikatornya adalah partisipasi dalam pembuatan keputusan,
pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi. Teknik uji validitas menggunakan uji instrumen Rumus Korelasi Product Moment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Pendidikan Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kesimpulan yaitu hipotesis Ha (-18,64 < 0,098) maka Ha ditolak dan Ho derima, maka Ha tidak diterima bila < 70% ini berarti bahwa Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Pendidikan Kecamatan Jombang sudah berjalan baik walaupun hipotesis tidak mencapai mencapai 70% atau hasil penelitian mencapai 69,8 % dari angka minimal yakni 70%. Indikator inatrumen dari hasil penelitian menunjukan dimensi kehadiran dalam proses pembuatan keputusan dalam proses musyawarah mencapai 70,7 %. Dimensi kesediaan masyarakat untuk turut berperan aktif dalam proses pelaksanaan mencapai 68,8 %. Kesediaan masyarakat dalam menikmati hasil mencapai 71,3 %, serta dimensi peran aktif masyarakat dalam proses evaluasi mencapai 69,4 %.
3 SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Ani Rostiani NIM : 072638 Semester : VIII (Delapan) Program Studi : Ilmu Administrasi Negara Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya dengan judul:
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PASCA PERENCANAAN
PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON TAHUN 2010............................................................................Yang akan diuji dihadapan Dewan Penguji pada hari Kamis tanggal 22 bulan September tahun 2011 adalah benar karya saya sendiri yang Orisinil dan bukan hasil Plagiat.
Demikian pernyataan ini saya buat, dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sehat dan bilamana dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar saya bersedia menerima sanksi akademik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Serang, 22 September 2011
Materai Rp. 6.000 Ani Rostiani
4 LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : ANI ROSTIANI NIM : 072638 Judul Skripsi :
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PASCA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON TAHUN 2010
Serang, 22 Agustus 2011 Skripsi ini Telah Disetujui untuk Diujikan
Menyetujui, Pembimbing I, Pembimbing II,
Abdul Hamid, S.Sos., M.Si Anis Fuad, S.Sos
NIP: 198104102006041023 NIP: 198009082006041002 Mengetahui,
Dekan FISIP UNTIRTA
Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si
5 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama : ANI ROSTIANI Nim : 072638 JudulSkripsi : TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PASCA
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON TAHUN 2010 Telah dipertahankan dalam ujian sidang Skripsi dan Komprehensif pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada hari Kamis tanggal 22 bulan September Tahun 2011, dan dinyatakan LULUS.
Serang, September 2011 Ketua Penguji
Kandung Sapto Nugroho, S.Sos M.Si
NIP : 197809182005011002 ( ……………………………)
Anggota
Anis Fuad S.Sos,
NIP : 1978092005011002 ( ……………………………)
Anggota
Rahmawati, S.Sos., M.Si
NIP : 197905252005012001 ( ……………………………)
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Sultan Ketua Program Studi Ageng Tirtayasa Ilmu Administrasi Negara Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si. Kandung Sapto N, S.Sos, M.Si.
NIP: 196507042005011002 NIP : 197809182005011002
6 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Penyakit yang paling besar adalah takut Bahaya yang paling besar adalah putus asa
Keagungan yang paling mulia adalah iman Rahasia yang paling besar adalah mati Harta yang paling besar adalah anak yang soleh Guru yang paling besar adalah pengalaman
Modal yang paling besar adalah kepercayaan diri (Ali Bin Abu Thalib) Skripsi ini aku persembahkan untuk: Ibunda dan Ayahanda
7 KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua terutama dalam memberikan kesehatan kepada kita, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, walaupun banyak kekurangan-kekurangan, baik materi maupun dalam bentuk penyajiannya.
Skripsi ini penulis buat dan sampaikan dalam rangka memenuhi salah satu syarat ujian strata S-I, dengan judul penelitian
” Tingkat Partisipasi Masyarakat Pasca Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010. ”
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini, terutama kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
2. Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
3. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Abdul Hamid, S.Sos., M.Si, selaku Pembimbing I Skripsi, (terimakasih
8
5. Anis Puad S.Sos., selaku dosen pembimbing II Skripsi, terimakasih atas waktu yang diluangkan untuk membimbing peneliti di sela-sela kesibukan.
6. Listyaningsih S.Sos., M.Si selaku Wali Akademik yang telah membimbing peneliti selama perkuliahan.
7. Rina Yulianti, S.Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
8. Segenap Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali penulis dengan pengetahuan selama perkuliahan.
9. Kedua orang tua tercinta, terimakasih Bapakku, terimakasih Mamaku tersayang.
10. Seseorang yang telah menemani dan memberikan semangat yang tiada tiara, semoga Allah memberikan jalan kemudahan dalam mencapai cita- citamu, Amien.
11. Temen-teman Kelas 2007A Ane Reguler, pershabatan kalian begitu berkesan, tak akan ku lupakan.
12. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan semuanya, khususnya yang telah membantu penyelesaian proposal penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
9
skripsi ini dan peneliti juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi untuk perbaikan skripsi ini dan sebagai referensi untuk penelitian yang selanjutnya. Semoga skripsi ini nantinya dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang membutuhkan, baik sebagai bahan acuan maupun sebagai bahan bacaan.
Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam segala hal yang diridhoi-Nya. Amin
Serang, September 2011 Peneliti
10 DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiBAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 8
1.3 Batasan Masalah dan Rumusan Masalah .................................................. 9
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 9
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 9
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 10
BAB II DESKRIPSI TEORI ........................................................................ 12
2.1 Deskripsi Teori …………………………………………………………... 12
2.1.1 Pengertian Partisipasi …………………………….……………………. 12
11
2.1.3 Pengertian Partisipasi Masyarakat …………………………………….. 23
2.1.4 Pengertian Pembangunan …………..………………............................... 29
2.1.5 Pengertian Pendidikan ……………………………………………….... 34
2.1.6 Pengertian Pembangunan Pendidikan …………………………………. 36
2.2 Kerangka Berfikir……………………………………………………….. 37
2.3 Hipotesis Penelitian …………………………………………………….. 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN.
………………………………….. 41
3.1 Metode Penelitian........................................................................................ 41
3.2 Instrumen Penelitian.................................................................................... 42
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 48
3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data.......................................................... 53
3.5 Tempat dan Waktu …………………………….………………………….. 58
BAB IV HASIL PENELITIAN.................................................................. ..... 61
4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................................... ...... 61
4.2 Karakteristik Responden .............................................................................. 77
4.3 Analisis Data ................................................................................................. 81
4.3.1 Uji Validitas Instrumen ............................................................................. 81
4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen .......................................................................... 83
4.3.3 Distribusi Frekuensi dan Normalitas Data Secara Keseluruhan................. 83
4.3.4 Deskripsi Data............................................................................................ 87
4.4 Pengujian Hipotesis .................................................................................... 120
4.5 Interpretasi Hasil Penelitian ........................................................................ 123
12 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 136
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... ........ 136
5.2 Saran ................................................................................................ .......... 138
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
13 DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Skoring Item Instrumen ……………..…………………………... 43
3.2 Tabel Instrumen Penelitian ……………………………………………...44
3.3 Tabel Jumah Penduduk Kecamatan Jombang Kota Cilegon…………….49
3.4 Tabel Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu ……………... 51
3.5 Tabel Perhitungan Sampel Tiap Wilayah………………………………..53
3.6 Tabel Jadwal Penelitian …………………………………………………60
4.1 Tabel Aparatur Pemerintah Kecamatan ..................................................62
4.2 Tabel Jumlah Total Penduduk ................................................................77
4.3 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur.........................78
4.4 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan .......................... 79
4.5 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................... 80
4.6 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Keyakinan.............. 81
4.7 Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen ...................................................... 82
4.8 Tabel Standar Deviasi Tingkat Partisipasi Masyarakat.......................... 84
4.9 Tabel Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Masyarakat.................. 85
4.10 Tabel Kuesioner Pertanyaan 1 ............................................................ 86
4.11 Tabel Kuesioner Pertanyaan 2 ............................................................ 87
4.12 Tabel Kuesioner Pertanyaan 3 ............................................................ 89
4.13 Tabel Kuesioner Pertanyaan 4 ............................................................ 90
4.14 Tabel Kuesioner Pertanyaan 5 ............................................................ 92
14
4.16 Tabel Kuesioner Pertanyaan 7 ............................................................ 94
4.17 Tabel Kuesioner Pertanyaan 8 ............................................................ 95
4.18 Tabel Kuesioner Pertanyaan 9 ............................................................ 97
4.19 Tabel Kuesioner Pertanyaan 10 ..........................................................98
4.20 Tabel Kuesioner Pertanyaan 11 ..........................................................100
4.21 Tabel Kuesioner Pertanyaan 12 ..........................................................101
4.22 Tabel Kuesioner Pertanyaan 13 ..........................................................103
4.23 Tabel Kuesioner Pertanyaan 14 ..........................................................104
4.24 Tabel Kuesioner Pertanyaan 15 ..........................................................106
4.25 Tabel Kuesioner Pertanyaan 16 ..........................................................107
4.26 Tabel Kuesioner Pertanyaan 17 ..........................................................119
4.27 Tabel Kuesioner Pertanyaan 18 ..........................................................110
4.28 Tabel Kuesioner Pertanyaan 19 ..........................................................112
4.29 Tabel Kuesioner Pertanyaan 20 ..........................................................113
4.30 Tabel Kuesioner Pertanyaan 21 ..........................................................115
4.31 Tabel Kuesioner Pertanyaan 22 ..........................................................116
4.32 Tabel Kuesioner Pertanyaan 23 ..........................................................117
4.33 Tabel Kuesioner Pertanyaan 24 ..........................................................119
4.34 Tabel Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat.................................126
15 DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Kerangka Berfikir………………………………………………. 39
4.1 Gambar Distribusi Data Tingkat Partispasi Masyarakat ......................... 87
4.2 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 1 ...................................... 88
4.3 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 2....................................... 90
4.4 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 3 ...................................... 91
4.5 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 4........................................ 92
4.6 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 5........................................ 94
4.7 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 6........................................ 95
4.8 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 7........................................ 96
4.9 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 8........................................ 98
4.10 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 9...................................... 99
4.11 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 10.................................. ..101
4.12 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 11.....................................102
4.13 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 12.....................................104
4.14 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 13.....................................105
4.15 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 14.....................................107
4.16 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 15.....................................108
4.17 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 16.....................................110
4.18 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 17.....................................111
4.19 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 18.....................................113
16
4.21 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 20.....................................116
4.22 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 21.....................................117
4.23 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 22.....................................119
4.24 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 23.....................................120
4.25 Gambar Grafik Keterangan Hasil Pertanyaan 24.....................................122
4.26 Gambar Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis..............................124
17 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi terutama dalam menghadapi perubahan dan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi yang begitu pesat dan dengan tantangan globalisasi. Salah satu upaya untuk mengantisipasinya adalah melalui pembangunan di bidang pendidikan, antara lain dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Melihat prestasi pendidikan di Indonesia tertinggal jauh di bawah negara-negara Asia lainnya, seperti Singapura, Jepang dan Malaysia. Suatu kenyataan yang sudah tidak dapat dipungkiri lagi adalah bahwa Indonesia bagian dari kompetisi masyarakat dunia. Dalam kompetisi tersebut, jika Indonesia tidak menjadi pemenang maka akan menjadi yang kalah serta tertinggal dari masyarakat lainnya, khususnya dalam meraih pasar dan peluang kesempatan kerja. Untuk itu, perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat ditempuh melalui sektor pendidikan.
Indikator rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari prestasi pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai dengan Sekolah Mengah Atas (SMA), sebagai studi perbandingan studi untuk kemampuan pemahaman terhdap bidang mata
18
39 dari 42 negara, dan untuk kemampuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) juga
1 berada pada peringkat “buncit” yaitu urutan ke-40 dari 42 negara peserta.
Siswa yang masih sangat memprihatinkan, berada pada urutan paling belakang dibandingkan dengan pendidikan bangsa-bangsa lain di tingkat regional maupun internasional. Hal tersebut tercermin antara lain dari hasil studi kemampuan membaca untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang dilaksanakan oleh International Education Achievement (IEA) yang menunjukkan bahwa peserta didik SD di Indonesia berada pada urutan ke-38 dari 39 negara peserta studi. Sementara untuk tingkat Sekolah dari hasil survei yang dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC), sistem pendidikan di Indonesia terburuk di kawasan Asia.
Dari 12 negara yang disurvei, Korea Selatan memiliki sistem pendidikan terbaik, disusul Singapura, Jepang, Taiwan, India, Cina dan
2 Malaysia. Indonesia menduduki urutan terbawah di bawah Vietnam. Sebagai
usaha untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia, pemerintah Indonesia melaksanakan reformasi dan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan seperti yang dituangkan dalam Propenas.
Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional, disebutkan kegiatan pokok dalam upaya memperbaiki manajemen Pendidikan Dasar di Indonesia yaitu:
1
19
1. “Melaksanakan desentralisasi bidang pendidikan secara bertahap, bijaksana dan profesional, termasuk peningkatan peranan Komite Sekolah dengan mendorong daerah untuk melaksanakan rintisan penerapan konsep pembentukan Dewan Sekolah.
2. Mengembangkan pola penyelenggaraan pendidikan berdasarkan manajemen berbasis sekolah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya pendidikan dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, seperti deversifikasi penggunaan sumber daya dan dana.
4. Mengembangkan sistem insentif yang mendorong kompetisi yang sehat baik antar lembaga dan personil sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
5. Memberdayakan personil dan lembaga, antara lain melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh lembaga profesional. Program pemberdayaan ini perlu diikuti dengan pemantauan dan evaluasi secara bertahap dan intensif agar kinerja sekolah dapat bertahan sesuai dengan standar mutu pendidikan yang ditetapkan.
6. Meninjau kembali semua produk hukum di bidang pendidikan yang tidak sesuai lagi dengan arah dan tuntutan pembangunan pendidikan.
7. Merintis pembentukan badan akreditasi dan sertifikasi mengajar di daerah untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan secara
3
independen.” Dari rumusan Propenas di atas, bangsa Indonesia bertekad untuk mewujudkan sistem pengelolaan pendidikan yaitu Scholl-Based Management
dan Community Based Management. Dengan sistem ini diharapkan
pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat, dimana proses pengambilan keputusan dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang paling dekat dengan proses pembelajaran (Kepala Sekolah, guru dan orang tua peserta didik). Atas dasar kenyataan yang ada tentang potensi sumber daya manusia Indonesia saat ini.
20 Upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya pada
pendidikan dasar merupakan tanggungjawab bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang secara tegas dituangkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa masyarakat berhak untuk berperanserta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan berdasarkan Undang-Undang system Pendidikann Nasional Pasal 8, dan masyarakat wajib memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dalam konsep tri pusat pendidikan, pendidikan berlangsung pada tiga institusi yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh sebab itu, ke tiga pusat pendidikan tersebut harus berfungsi dengan baik agar mutu pendidikan dapat meningkat. Dengan demikian persoalan pendidikan menuntut sebuah konsep manajemen yang menjembatani semua komponen sistem, sistem dan subsistem pendidikan. Konsep-konsep manajeman yang aspiratif dan akomodatif, telah dikembangkan seperti manajeman pendidikan berbasis sekolah dan manajemen pendidikan berbasis masyarakat sesuai dengan asas desentralisasi pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.
Di negara-negara maju, terutama yang menganut sistem desentralisasi, sekolah dikreasikan dan dipertahankan oleh masyarakat.
21
pendidikan sudah tinggi. Partisipasi mereka sudah besar hal ini terbentuk adanya minat yang selaras dengan program yng diembankan oleh Pemerintah kepada warganya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun dalam melakukan kontrol. Mereka benar-benar merasa memiliki, sebab sumbangan moral dan material mereka cukup besar terhadap kelangsungan hidup lembaga pendidikan. Mereka yakin sekali bahwa pendidikan adalah modal utama bagi peningkatan kehidupan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Masyarakat memandang sekolah sebagai cara yang meyakinkan dalam membina perkembangan para siswa, karena itu masyarakat berpartisipasi dan setia kepadanya.
Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan partisipasi masyarakat terhadap sekolah masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena banyak warga masyarakat yang belum paham akan makna lembaga pendidikan, lebih-lebih bila kondisi sosial ekonomi mereka rendah, mereka hampir tidak menghiraukan akan lembaga pendidikan. Pusat perhatian mereka adalah pada kebutuhan dasar kehidupan sehari-hari. Masyarakat menyerahkan sepenuhnya masalah pendidikan anak-anaknya kepada sekolah dan pemerintah.
Manajemen pendidikan di Indonesia saat ini menuntut peran serta dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Partisipasi masyarakat sebenarnya merupakan manifestasi kesungguhan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. Akan tetapi peranan
22
masih sangat minim, lebih-lebih pada masyarakat Kota Cilegon, partisipasi masyarakat terhadap pembangunan dan kemajuan sekolah baru dalam taraf dukungan dana yang dibayarkan lewat Komite Sekolah baik dana pembangunan maupun iuran rutin bulanan.
Berdasarkan hasil observasi awal, menurut Ibu Hj. Ratu Siti Hilwati Salah satu Guru yang mengajar di SDN Kubanglaban Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kurang kepedulian ini dibuktikan dengan:
1. “ Masih banyak orang tua yang enggan untuk menghadiri rapat yang diadakan sekolah yang berkaitan dengan kemajuan pendidikan, dengan alasan sibuk dan mewakilkan pada tetangganya atau anaknya yang sudah besar.
2. Orang tua merasa sudah selesai tugasnya bila sudah menyekolahkan anaknya dan membayar iuran komite, mereka kurang memperhatikan keperluan sekolah yang berkaitan dengan pakaian seragam, kondisi sepatu, maupun buku pegangan siswa, dan kalau anaknya minta uang untuk keperluan tersebut, orang tua tidak mengabulkan bahkan memarahi anaknya.
3. Orang tua kurang memperhatikan terhadap pekerjaan rumah (PR ) anak, dan bahkan membiarkan anaknya menonton televisi dan atau bermain sampai larut malam.
4. Masih banyak orang tua yang menginginkan anaknya membantu mencari nafkah yang mengakibatkan anak kecapaian sehingga tidak ada waktu untuk belajar di rumah, bahkan masih banyak orang tua yang membiarkan anaknya putus sekolah.
5. Masih ada orang tua yang mengawinkan anak perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah, sehingga anak tersebut tidak dapat
4
lagi melanjutkan sekolahnya.” Dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat maka kebutuhan akan pendidikan sangat penting dalam menunujang pembangunan Kota
Cilegon yang lebih bersaing dengan daerah industri dan perdagangan lain. Saat ini Kota Cilegon memiliki jumlah 83.179 siswa sekolah aktif, dengan
23
rincian SD/MI berjumlah 69.455 siswa, SMP/MTs berjumlah 7.833 siswa, SMA/MA berjumlah 3.203 siswa, SMK berjumlah 2.518 siswa. Untuk kondisi dan keadaan bangunan fisik sekolah pada tahun 2010 tercatat jumlah TK/RA 128 sekolah, SMK 14 sekolah, SD/MI 184 sekolah, SMP/MTs 73 sekolah, SMA/MA 39 sekolah, PT berjumlah 10 unit, dan lembaga pendidikan lainnya berjumlah 4 unit total sekolah 452 unit. Sedangkan jumlah Sekolah di Kecamatan Jombang pada tahun 2010 tercatat TK/RA 16 sekolah dengan jumlah 917 siswa, SD/MI 30 sekolah dengan jumlah 8656 siswa, SMP/MTs 6 sekolah dengan jumlah 1842 siswa, SMA/MA 4 sekolah dengan 1167 siswa, SMK 6 sekolah dengan jumlah 1975 siswa, PT berjumlah
5
5 unit dengan jumlah 291 mahasiswa.Potensi dalam pembangunan adalah adanya sinergitas berbagai komponen masyarakat, pemerintah dan swasta, dengan kerjasama komponen tersebut akan meningkatkan dan mengurangi apatis masyarakat dalam partisipasi pasca perencanaan pembangunan bidang pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon tahun 2010. Bentuk kelemahan tersebut menunjukkan masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon, hal ini juga ditunjukan masih kurangnya sosialisasi yang intens dari pemerintah Kota Cilegon kepada masyarakat
6
terkait Wajib Belajar 9 Tahun. Maka peningkatan kualitas pembangunan 5 pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon sangat tergantung pada
24 peran serta dan partisipasi masyarakat sebagai subyek sasaran.
7 Oleh karena
itu perlu diungkap seberapa jauh masyarakat merespons hal tersebut. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis ingin mengetahui Tingkat Partisipasi Masyarakat Pasca Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka penulis dapat membuat identifikasi masalah yang ada pada lokasi penelitian dan hasil studi pendahuluan, peneliti mengidentifikasi masalah-masalah diantaranya:
1. Masyarakat kurang memahami pentingnya pendidikan dan kurang peduli terhadap pembangunan bidang pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon,
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendukung program wajib belajar 9 tahun,
3. Banyaknya pemahaman masyarakat akan pembangunan pendidikan adalah tugas pemerintah daerah sedangkan masyarakat hanya sebagai sasaran kebijakan pemerintah daerah,
4. Kurang dukungan dan kepedulian masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi
25
5. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam berbentuk kehadiran, pemikiran, saran, aspirasi dalam pembangunan pendidikan.
1.3 Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan pada tingkat partisipasi masyarakat pasca perencanaan pembangunan bidang pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010. Rumusan masalah dalam penelitian di atas ditarik suatu rumusan masalah secara rinci yang akan di jawab adalah sebagai berikut: Seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat pasca perencanaan pembangunan bidang pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010?
1.4 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai baik secara teoritis maupun secara praktis untuk mengetahui tentang: Tingkat Partisipasi Masyarakat Pasca Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis sebagai berikut: 1. Mempertajam dan mengembangkan teori yang ada di dunia akademisi.
26
2. Untuk mengaplikasikan teori dan pemahaman akan partisipasi masyarakat dalam pembangunan bidang pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
3. Untuk mengembangkan teori partisipasi masyarakat dengan pembangunan pendidikan.
1.5.2 Manfaat Praktis Sebagai berikut:
1. Penelitian ini akan menjadi suatu informasi bagi studi tentang pola pembangunan kepada masyarakat sekiranya partisipasi masyarakat berperan penting dalam keberhasilan pembangunan pendidikan.
2. Memberikan masukan bagi perencanaan dan perumusan pembangunan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan kemajuan pendidikan.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini dibagi kedalam lima bagian yang masing-masing terdiri dari sub bagian, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan berisikan latar belakang masalah menjadi dasar penelitian
kemudian identifikasi masalah, perumusan masalah, dan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis serta sistematika penulisan.
27 BAB II : DESKRIPSI TEORI
Pada BAB ini terdiri dari deskripsi teori dan kerangka berfikir dalam deskripsi teori akan di jelaskan tentang pendapat para ahli mengenai teori yang berkaitan dengan teori Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Selanjutnya kerangka berfikir akan di gambarkan alur pemikiran analisis dalam penelitian ini.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada BAB ini penulis akan menguraikan metode penelitian yang akan
di gunakan, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, pengolahan data dan analisa data, serta dijelaskan teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini. Kemudian menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian.
28 BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Deskripsi Teori
Pada bagian deskripsi teori ini dimaksudkan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah sebelumnya. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut perlu membedah kembali tentang konsep partisipasi, tingkat partisipasi, konsep pembangunan, pendidikan, partisipasi masyarakat sampai dengan konsep pembangunan pendidikan Baru setelah itu membedah tentang seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat Kecamatan Jombang Kota Cilegon pasca perencanaan pembangunan di bidang pendidikan dan menguraikan tentang perlunya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan pendidikan.
2.1.1 Pengertian Partisipasi
Kata ”partisipasi” secara harfiah berarti mengambil bagian dalam suatu kerjasama. Dalam kaitan dengan pembangunan, hal ini berarti rakyat mau bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan untuk pembangunan. Partisipasi
8
menurut Bintoro mengemukakan bahwa: “..Partisipasi merupakan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pembangunan sesuai dengan arah dan tujuan pembangunan yang di tetapkan dalam proses pembangunan”
29 Sedangkan menurut Dirjen Pembangunan Masyarakat, Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia, partisipasi yaitu meliputi: 1.
”Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang nyata
2. Dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban yang dikehendaki
3. Dijadikan motivasi terhadap masyarakat yang berfungsi membangkitkan tingkah laku yang dikehendaki secara berlanjut, misalnya partisipasi horizontal.
4. Proyek pembangunan yang dirancang secra sederhana dan mudah dikelola oleh masyarkat
5. Organisasi dan lembaga kemayarakatan yang mampu menggerkan dan menyalurkan aspirasi masyarakat
6. Peningkatan peranan masyarakat dalam pe mbangunan”
9 Merujuk pada teori yang dikemukakan Bintoro
10 tentang partisipasi, di
sini terlihat empat aspek penting dalam rangka partisipasi dalam pembangunan yaitu:
1. Terlibatnya dan ikut sertanya rakyat tersebut sesuai dengan mekanisme proses politik dalam suatu negara turut menentukan arah, strategi dan kebijaksanaan pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah.
2. Meningkatkan artikulasi (kemampuan) untik merumuskan tujuan- tujuan dan terutama cara-cara dalam merencanakan tujuan itu yang sebaiknya. Oleh karena itu pemerintah perlu di kembangkan kemampuan masyarakat dan terutama organisasi masyarakat sendiri untuk mendukung proses pembangunan. 9 Dirjen Pembangunan Masyarakat Desa.1998. Buku panduan pembangunan masyarakat.
30
3. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan nyata yang konsisten dengan arah, strategi dan rencana yang telah di tentukan dalam proses politik.
4. Adanya perumusan dan pelaksanaan program-program partisipatif dalam pembangunan yang berencana. Program-program ini pada tingkat tertentu memberikan kesempatan secara langsung kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam rncana yang menyangkut kesejahteraan mereka, dan juga secara langsung melaksanakan sendiri memetik hasil program tersebut.
Istilah partisipasi dan partisipatoris, menurut Mikkelsen dalam
Isbandi Rukminto, biasanya di gunakan di masyarakat dalam berbagai
makna umum, seperti berikut:
1. Partisipasi adalah konstribusi sukarela dari masyarakat dalam suatu proyek (pembangunan), tetapi tanpa mereka ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan (participation is the voluntary
constribution by people in project, but without their taking part in decision-making);
2. Partisipasi adalah proses membuat masyarakat menjadi lebih peka
dalam rangka menerima dan merespon berbagai proyek pembangunan (participation is the sensitization of people to
increase their receptivity and ability to respons to development project);
3. Partisipasi adalah suatu proses aktif, yang bermakna bahwa orang
ataupun kelompok yang sedang ditanyakan mengambil inisiatif dan mempunyai otonomi untuk melakukan hal itu (Participation is
an active process, meaning that the person or group in question take initiative and assets the autonomy to do so);
4. Partisipasi adalah proses menjembatani dialog antara komunitas
local dan pihak penyelenggara proyek dalam rangka persiapan, pengimplementasian, pemantauan, dan pengevaluasian staf agara
31 fostering of a dialog between the local people and the project or programme preparation, implementation, monitoring and evaluation staff in order to obtain in formation on the local context and on social impacts)
5. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat secara sukarela dalam perubahan yang di tentukan sendiri oleh masyarakat (Participation
is the voluntary involment of people in self
- –determined change);
6. Partispasi adalah keterlibatan masyarakat dalanm upaya
pembangunan lingkungan, kehidupan, dan diri mereka sendiri
(Participation is involvement in people’s development of
11 themselves, their lives, their environment).
2.1.1.2 Tingkatan Partisipasi
Tingkat pelibatan masyarakat dalam pembangunan pada dasarnya terbagi dalam delapan tingkatan, dari yang bersifat non-partisipasi sampai pada kekuasaan warga. Menurut Arnstein dalam Panudju, tingkatan
12
tersebut adalah: a.
“Manipulation atau manipulasi Merupakan tingkat partisipasi yang paling rendah dimana masyarakat hanya dipakai namanya saja sebagai anggota dalam berbagai badan penasehat. Pada tingkat ini tidak ada peran masyarakat secara nyata karena hanya diselewengkan sebagai publikasi oleh pihak penguasa.
b. Therapy atau terapi Pada tingkat ini, dengan berkedok melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan, para perancang memperlakukan anggota masyarakat seperti proses penyembuhan pasien dalam terapi. Meskipun masyarakat terlibat dalam banyak kegiatan, pada kenyataannya kegiatan tersebut lebih banyak untuk mengubah pola pikir masyarakat yang bersangkutan daripada mendapatkan masukan dari mereka.