EFEKTIVITAS PEMBERIAN MADU HUTAN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus muscullus) YANG DIINDUKSI BORAKS SKRIPSI
EFEKTIVITAS PEMBERIAN MADU HUTAN TERHADAP
GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus
muscullus) YANG DIINDUKSI BORAKS
SKRIPSI
Oleh :
APRILIA KARTIKA TIBO
NPM 14820029
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
SURABAYA
2018
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MADU HUTAN TERHADAP
GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT
( Mus Muscullus) YANG DIINDUKSI BORAKS
Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Oleh:
APRILIA KARTIKA TIBO
NPM 14820029
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
SURABAYA
2018
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
EFEKTIVITAS PEMBERIAN MADU HUTAN TERHADAP GAMBARAN
HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus muscullus) YANG
DIINDUKSI BORAKS
Aprilia Kartika Tibo
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pemberian madu secara peroral untuk mencegah kerusakan sel ginjal mencit (Mus muscullus). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperiental. Sampel penelitian yang digunakan adalah mencit jantan sebanyak 28 ekor. Mencit dibagi secara acak menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok 7 ekor. Mencit terlebih dahulu diadaptasikan selama 7 hari dan diberi perlakuan selama 14 hari. Sampel organ yang digunakan diproses hingga menjadi preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoxilin eosin (HE) dan pengamatan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x. hasil penelitian menunjukan terdapat degerasi hidropik pada ogan ginjal. Berdasarkan olahan data menggunakan uji kruskal wallis dalam program SPSS for windows 20 menunjukan tidak adanya perbedaan nyata (P>0,05) dalam gambaran histopatologi ginjal mencit (Mus muscullus) pada tiap perlakuan. Namun berdasarkan perhitungan menunjukan hasil pada organ ginjal diperoleh p (Asymp.sig) P nekrosis = 1,000, P degenerasi = 0,145, P radang = 1,000. semua nilai P>0,05 berati tidak ditemukan perbedaan distribusi data dengan standar data yang berdistribusi normal. Kesimpulan penelitian ini adalah, pemberian madu hutan yang berasal dari daerah Flores 100% dan 50% pada mencit tidak meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan sel ginjal mencit akibat paparan boraks.
Kata Kunci : Mencit, Boraks, Madu, Gambaran Histopatologis.
THE EFFECTIVITY OF WILD HONEY AGAINST THE MICE
(Mus
muscullus) REN HISTOPATHOLOGY OVERVIEW WITH BORAX
INDUCED
Aprilia Kartika Tibo
Abstract
This research aimed to analize the effectivity of honey that given orally to prevend mice (Mus muscullus) renal cell damage. The type of this research was ecperimental model. The sample that used in this research was 28 male mices. This 28 male mices was randomly devided into 4 groups and each group consist of 7 mices. Mice were first adapted for 7 days and treated for 14 days. The organ samples used were processed to become histopatological preparations with Hematocilin eosin (HE) stainning and observation using a microscope with 400x magnification. The results of the study showed that there was hydropic degeneration in the kidney organs. Based on processed using the kruskal wallis test in the program SPSS For Windows 20 show the real difference (P.0,05) in histopatological features of the renal kidneys mice (Mus muscullus) at each treatment however, based on calculations showed results in kidney organs obtained P (Asymp.sig) of necrosis = 1.000, P of degeration = 0.145 and P inflammation = 1.000. The all of this P >0.05 that means there was no different between data distribution and normal distribution standard data. The coclusion of this research is, the 100% and 50% honey from Flores therapy in mice did not improve the protection effect in mice renal cells against tsshe borax induction.
Key words : Mice, Borax, Honey, Histopathology overview.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih sayangnya kedapa kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Pemberian Madu Hutan Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit (Mus Muscullus) Yang Diinduksi Boraks” tepat pada waktunya.
Maksud dan tujuan penulis ini adalah unutuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedoktern Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Terwujudya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan rasa hormat kepada :
1. Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. H. Sri Marhadji., dr. Sp.
THT-KL (K) yang telah memberikan ijin dan menerima saya sebagai mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, H.
Agus Sjafarjanto., drh.
3. Dr, Miarsono Sigit, drh., MP., selaku pembimbing utama yang telah membimbing, memberikan petunjuk dan saran-saran serta melakukan perbaikan atas skripsi ini hingga selesai, dengan penuh perhatian dan kesabaran.
4. Roeswandono W.,Si., drh., selaku pembimbing yang telah membimbing, menarahkan memberi dorongan semangat dan mengoreksi skripsi ini dengan peuh kesabaran dan ketuusan.
5. Ady Kurnianto, drh., M. Si selaku penguji yang telah meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan kritik dan saran demi menyempurnakan skripsi.
6. Para Dokter Hewan selaku Dosen Jurusan Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah banyak memberikan ilmu, pengalaman, pengetahuan yang luas,motivasi, saran dan semangat selama penuis menyesaikan studi.
7. Kedua orangtua tercinta, Bapak Timoteus Temy (alm), Mama Magdalena Pale, kakak Eugenia Selviana Tibo, Adik Yosep Yoga Tibo dan si putri cantik Skolastika Gichele Temy, dan kekasih hati yang tiada henti selalu mendoakan, mendukung dan memberikan semangat serta cinta kasih.
8. Sahabat tercinta penulis, Tika Fanggidae, Ian Pande, Myra Rindo, Grace Duka, teman-teman keluarga cemara, Rakat squad, Espa Sera, Grid Sodha, Tania Sala, Agata Bari, Ros Yebin, Inda Mide, Yansen Sola, Charly Kolo, Kris Bata, Ical Sumby, Igen Kaki dan dua partner kerja sejati Ardy Dindy dan Riyan Kausar semuanya yang telah memberikan dukungan, dan selalu setia membantu serta menemani penulis hingga menyelesaikan skripsi.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat serta karuniaNya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dengan tulus dan iklas dalam menyelesaikan penelitian ini. Amin.
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………. i
HALAMAN JUDUL ……………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI ……………………….. iv
HALAMAN PERNYATAAN …………………………………….. v
KATA PENGANTAR …………………………………………….. vi
ABSTRAK …………………………………………………………. vii ABSTRACK ……………………………………………………….. viii DAFTAR ISI ……………………………………………………….. vxDAFTAR TABEL …………………………………………………. x
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………. xv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..1 1.1 Latar Belakang …………………………………………………..
1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….
4 1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………..
4
1.4 Hipotesis …………………………………………………………
4
1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………..
6
2.1 Mencit (Mus muscullus ) …………………………………………
6
7
2.2 Boraks …………………………………………………………..
2.3 Madu …………………………………………………………….
11
2.4 Ginjal ……………………………………………………………
15 2.4.1 Pengertian Ginjal ………………………………………….
15
2.4.2 Fungsi Ginjal ………………………………………………
16
2.4.3 Histologi Ginjal ……………………………………………
18
2.4.4 Nekrosis ……………………………………………………
18 BAB III MATERI DAN METODE ………………………………
20 3.1 Lokasi dan waktu Penelitian …………………………………….
20 3.2 Materi Penelitian ………………………………………………..
20 3.2.1 Alat dan Bahan …………………………………………….
20
3.3 Metode Penelitian ……………………………………………….
21 3.3.1 Jenis Penelitian …………………………………………….
21
3.4 Variabel Penelitian ………………………………………………
21
3.5 Rancangan Penelitian ……………………………………………
21 3.6 Teknik Penelitian ………………………………………………..
22 3.7 Posedur Penelitian ……………………………………………….
22 3.7.1 Prosedur Perlakuan pada Mencit …………………………..
22 3.7.2 Prosedur Pengambilan Sampel Organ Ginjal ……………...
24
3.7.3 Pembuatan Sediaan Histopatologi …………………………
24 3.8 Analisis Data …………………………………………………….
28
3.9 Kerangka Operasional Penelitian ………………………………..
29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………..
30 4.1 Data Hasil Penelitian …………………………………………….
30 4.2 Pembahasan ……………………………………………………..
34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………
38 5.1 Kesimpulan ……………………………………………………...
38
5.2 Saran …………………………………………………………….
38 DAFTAR PUSTAKA………………….……………………………
39 LAMPIRAN……………………………………..………………….
50
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Skoring Penelitian…………………………………………..28
3.2 Tabel Histopatologi Ginjal Terhadap Tingat Degenerasi Hidropik Pada Perlakuan Mencit……………………………..…………….30
4.2 Tabel Histopatologi Ginjal Terhadap Tingkat Nekrosis dan Radang Pada Perlakuan Mencit…………..……………………………..….33
DAFTAR GAMBAR
2.2 Boraks……………………………………………………………………7
2.4 Anatomi Ginjal………………………………………………………....15
4.1 Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Normal (P0)……………….…31
4.2 Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Degenerasi Hidropik (P1)…....32
4.3 Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Degenerasi Hidropik (P2)……32
4.4 Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Degenerasi Hidropik (P3)……33