ANALISIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN DIVISI MARKETING PADA KSPPS BMT TUMANG - Test Repository

  

ANALISIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI

KARYAWAN DIVISI MARKETING PADA KSPPS BMT

TUMANG

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

  

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

ANIK SHOFIATI

NIM: 201-14-013

  

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

ANALISIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI

KARYAWAN DIVISI MARKETING PADA KSPPS BMT

TUMANG

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

  

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

ANIK SHOFIATI

NIM: 201-14-013

  

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

MOTTO

  “ Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”

  (Q.S. Al-Insyirah: 6-8)

  

PERSEMBAHAN

  Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk: 1.

  Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

  2. Bapak dan Ibu (Wiyono dan Siti Fatimah), terima kasih atas kasih sayang dan doa yang diberikan selama ini

  3. Kakakku (Ikhsani Said. M, Wahyu Nur Hidayah, Syarifah Uswatun Khasanah dan Ida Rakhmawati)

  4. Adikku (Muhammad Ro’is Aziz) 5.

  Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati 6. Teman-teman seperjuangan D III Perbankan Syariah angkatan 2014 yang telah bersama berjuang selama ini

  7. Almamaterku IAIN Salatiga.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Alhamdulillahi robbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas

  kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya

  dengan

  sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini judul ANALISIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN DIVISI MARKETING PADA KSPPS BMT TUMANG sebagai syarat menyelesaikan pendidikan D-III jurusan Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang membantu, baik berupa bimbingan, dorongan maupun informasi yang berkaitan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga 3. Bapak Drs. Alfred L, M.Si selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syari’ah,

  Prof. Dr. M. Zulfa M.Ag (Alm) selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala bentuk keluh kesah selama penelitian 4. Bapak Abdul Aziz NP., S.Ag., M.M selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Magang di KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali

  5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya Pro gram Studi Perbankan Syari’ah D III yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi penulis

  6. Seluruh staf dan karyawan IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya

  

ABSTRAK

  Shofiati, Anik. 2017. Analisis Pengembangan Kompetensi Karyawan Divisi

  Marketing pada KSPPS BMT Tumang . Tugas Akhir. Jurusan D III Perbankan

  Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Alfred L, M.Si. Penelitian ini dilatarbelakangi peran karyawan sebagai asset perusahaan yang harus dikelola dengan tepat, melalui pengembangan karyawan yang merupakan investasi jangka panjang untuk menghadapi tuntutan pekerjaan akibat kemajuan teknologi dan ketatnya persaingan. Tujuannya memperbaiki dan meningkatkan mutu pekerjaan, mempersiapkan kompetensi untuk menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk pelaksanaan pengembangan, siapa saja yang terlibat, tujuan dilaksanakan, dan faktor pendukung serta penghambat dalam pengembangan kompetensi karyawan divisi

  

marketing . Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

  model deskriptif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di KSPPS BMT Tumang. Berdasarkan analisis data, pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang dilakukan dalam bentuk on the job training berupa coaching dan pelatihan ketrampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude). Ditujukan untuk marketing yang dipersiapkan naik jabatannya. Pengembangan sebagai wujud pengelolaan karyawan, menjadi kunci penting dalam menjaga kualitas kinerja ditengah ketat nya kompetisi, sesuai dengan misi perusahaan “membangun kualitas sumber daya manusia yang tangguh, profesional dan berdaya saing tinggi. Kendala dalam pelaksanaan datang dari jadwal dan latar belakang peserta yang berbeda pendidikan dasar, pengalaman kerja dan usia peserta yang mempengaruhi daya tangkap materi. Kata kunci: Pengembangan Kompetensi Karyawan, Divisi Marketing, KSPPS

  BMT Tumang

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii ABSTRAK .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvi

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 8 D. Metode Penelitian................................................................................. 9 E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 13 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 15

  B.

  Kajian Teoritik ..................................................................................... 16 1.

  Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................... 16 a.

  Pengertian Manajemen Sumber daya manusia………………. 22 b. Dimensi Manajemen Sumber Daya Manusia………………... 22 c. Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia……………….. 24 2. Pengembangan Karyawan .............................................................. 25 a.

  Pengertian Pengembangan Karyawan ....................................... 25 b. Tujuan Pengembangan Karyawan…………………………… 26 c. Tahapan Pengembangan Karyawan….. …………………….. 28 d. Bentuk Pengembangan Karyawan…………………………… 28

  BAB III LAPORAN OBJEK ………………………………………………….. 31 A.

  Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………………. 31 1.

  Sejarah Berdirinya BMT Tumang……………………………….. 31 2. Visi dan Misi BMT Tumang…………………………………….. 34 3. Identitas Lembaga dan Kelengkapan Organisasi………………... 37 4. Struktur Organisasi………………………………………………. 39 5. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian…….... 40 B. Produk-produk BMT Tumang.............................................................. 53 1.

  Produk Simpanan BMT Tumang ................................................... 53 2. Produk Pembiayaan BMT Tumang ............................................... 58 C. Sumber Daya Manusia KSPPS BMT Tumang .................................... 63

  BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................ 66

  A.

  Pelaksanaan Pengembangan Karyawan Divisi Marketing pada KSPPS BMT Tumang .......................................................................... 66 B. Yang Terlibat dalam Pengembangan Karyawan Divisi Marketing pada KSPPS BMT Tumang ................................................................. 69

  C.

  Tujuan Pelaksanaan Pengembangan Karyawan Divisi Marketing pada KSPPS BMT Tumang ................................................................. 71 D.

  Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Pengembangan Divisi Marketing pada KSPPS BMT Tumang............ 72

  BAB V PENUTUP .............................................................................................. 75 A. Kesimpulan .......................................................................................... 75 B. Saran ..................................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo BMT Tumang ..................................................................... 34Gambar 3.2 Struktur Organisasi BMT Tumang .............................................. 37

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Ketentuan Nisbah Simpanan Mudharabah Berjangka ................... 57Tabel 3.2 Ketentuan Jangka Waktu dan Nisbah SiMudaMapan .................. 58Tabel 3.3 Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan ............................ 59Tabel 3.4 SDM Pengelola KSPPS BMT Tumang ......................................... 64Tabel 4.1 Peserta Coaching Funding dan Finance KSPPS BMT Tumang .. 68

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi Lampiran 2 Lembar Declaration Lampiran 3 Formulir Permohonan Pembiayaan Lampiran 4 Slip Angsuran Lampiran 5 Slip Setoran Lampiran 6 Slip Kas Keluar Lampiran 7 Brosur Pembiayaan Akad Ijarah Lampiran 8 Brosur Program Umrah 5 Juta Tanah Suci Bukan Mimpi KSPPS

  BMT Tumang Lampiran 9 Brosur Simpanan Mudharabah Berjangka Masa Depan Lampiran 10 Brosur Pembiayaan Akad Mudharabah Lampiran 11 Brosur Simpanan Mudharabah Berjangka Lampiran 12 Brosur Pembiayaan Barang Baru atau Second Lampiran 13 Simulasi Repayment Capacity Pembiayaan Murabahah/Ijarah

  KSPPS BMT Tumang (Produk Tempo) Lampiran 14 Simulasi Repayment Capacity Pembiayaan Murabahah/Ijarah

  KSPPS BMT Tumang Lampiran 15 Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian KSPPS BMT Tumang Lampiran 16 SK Pembimbing Lampiran 17 Lembar Konsultasi Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor terpenting,

  bahkan tidak dapat terlepas dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Perkembangan terbaru menilai manusia bukan sekedar sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset terpenting organisasi perusahaan. Sumber daya manusia berperan sebagai tonggak utama dan penunjang dari keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia berperan sebagai penggerak, pelaksana kebijakan-kebijakan yang terdapat didalam organisasi yang bersangkutan. Seorang manajer perlu menyadari bahwa sumber daya manusia perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai. Bagaimanapun kemajuan teknologi pada zaman sekarang ini hingga mungkin dimasa mendatang, tetap saja manusia yang memegang peran penting bagi keberhasilan organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang komparatif, kompetitif, inovatif dengan menunjukkan intellegence, creativity, dan imagination (Ndraha, 1997:12).

  Dewasa ini permasalahan terkait dengan sumber daya manusia dialami oleh lembaga keuangan syariah, baik lembaga yang berbentuk makro maupun mikro, khususnya yang dibahas disini adalah lembaga keuangan syariah secara mikro. Dari sekian bany ak lembaga keuangan mikro seperti BKD, salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang bergerak dalam skala mikro sebagaimana koperasi simpan pinjam (KSP) yang berlandaskan prinsip syariah. BMT mulai dikenal pada awal tahun 1992 atas prakarsa para aktivis yang mendirikan BMT Bina Insan Kamil Jakarta dan mulai populer pada tahun 1995 dikalangan birokrat. BMT atau Baitul Maal wa Tamwil merupakan lembaga keuangan mikro yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil, mengembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin (Ridwan, 2006:187).

  Saat ini BMT semakin tumbuh dan berkembang secara perlahan, keberadaannya mudah diterima dikalangan masyarakat karena sifatnya yang mikro, prinsip yang digunakan sesuai syariah dan kearifan dalam menyelesaikan masalah dengan kemandiriannya. Sebagai salah satu lembaga keuangan syariah, pandangan sinis dari masyarakat seringkali bermunculan, hal ini disebabkan kesalahpahaman masyarakat akan lembaga keuangan mikro ini mengenai belum lengkapnya ketentuan operasional, instrumen moneter dan pasar keuangan yang mendukung. Dalam tubuh BMT sendiri tidak jarang dijumpai ketidaksesuaian antara semangat syariah dengan praktik yang dilakukan, terbatasnya jumlah dan distribusi jaringan nasional, serta kurangnya sumber daya manusia atau tenaga ahli yang mendukung pengembangannya (Sumiyanto, 2008:9).

  Hal yang perlu digaris bawahi terkait permasalahan yang terjadi yang kurang memadai. Beberapa permasalahan yang dialami, diantaranya terkait sumber daya manusia adalah pihak Baitul Maal wa Tamwil (BMT) mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang memahami betul prinsip syariah, sumber daya manusia yang berkompeten dan mumpuni (tempo.co: 2015).

  Sumber daya manusia yang profesional dengan latar belakang umum, yang kemudian diberi pengertian mengenai prinsip-prinsip syariah dalam waktu singkat berkibat pada sisi penghayatan dan semangat yang rendah. Sumber daya manusia yang bersangkutan mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya karena kurang mendalam pada sisi syariahnya.

  Realitas yang terjadi pada saat ini, yakni maraknya sumber daya manusia dari pihak konvensional yang dialihkan ke lembaga keuangan mikro syariah (Baitul Maal wa Tamwil), ini mengakibatkan lembaga menjadi kurang inovasi dan mengarah ke pola konvensional. Menjadi pekerjaan yang tidak mudah untuk mencetak sumber daya manusia yang mampu berkompeten dalam mengamalkan ekonomi syariah disemua aspek. Kompetensi sebagai karakteristik dasar yang dimiliki oleh individu yang berhubungan secara kasual dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam menduduki suatu jabatan. Kompetensi yang wajib dimiliki oleh sumber daya insani yang terlibat didalam suatu lembaga keuangan mikrosyariah dalam hal ini BMT diantaranya functional competency yaitu kemampuan yang berkaitan dengan background dan keahlian dasar dibidang ekonomi syariah, operasional bisnis yakni behavior competency, merupakan kemampuan untuk bertindak efektif, memiliki semangat syariah, fleksibel dan rasa ingin tahu. Ketiga role

  

competency, sumber daya manusia mampu memberikan kontribusi positif

  sesuai peran dalam perusahaan dan mampu membangun hubungan dengan yang lain. Keempat core competency, sumber daya yang memiliki pandangan dan keyakinan yang sesuai dengan visi misi makna bisnis syariah. Sumber daya manusia yang berada dalam BMT merupakan sumber keuntungan (distinctive advantage) yang tidak dapat ditiru oleh entitas bisnis lainnya. Sebagai konsekuensi dari sumber daya manusia yang diperlakukan sebagai aset berharga BMT, sehingga pengelolaan sumber daya manusia ini perlu dilaksanakan dengan serius serta dikembangkan agar menjadi manusia yang berkompeten, bertanggung jawab, profesional dan amanah (Sumiyanto, 2008:103).

  Adanya standar kompeten bagi sumber daya insani yang terlibat di dalam BMT (Baitul Maal wa Tamwil) mengharuskan para pelakunya bersaing secara ketat dalam menunjukan profesionalitasnya. Kompetensi memiliki peranan yang mutlak diperlukan agar sebuah lembaga dapat berkembang sesuai tuntutan zaman. Perlu adanya rumusan kompetensi secara khusus sesuai bidang tugas dan pekerjaan yang diemban oleh seorang karyawan yang berada dalam Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Azmy (2015) berpendapat bahwa kompetensi sebagai karakteristik dasar yang terdiri dari kemampuan (skill), pengetahuan (knowledge), serta personal attributes (atitude) yang daya manusia sebagai solusi mengatasi problema diatas dengan tujuan peningkatan kompetensi karyawan, memberi pengalaman baru, pemanfaatan hasil belajar, meningkatkan ketrampilan staff, persiapan promosi untuk posisi penyeliaan, serta peningkatan kinerja.

  Menurut Dessler (2006) terdapat dua sistem pokok pengembangan karyawan yang dapat dilakukan untuk karyawan non manajerial maupun karyawan manajerial yakni on the job training dan off the jo training. On the

  

job training biasanya diberikan langsung oleh atasan melalui bimbingan dan

  arahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas para bawahannya, disampaikan saat karyawan sedang berhadapan dengan pekerjaan rutin mereka. Yang kedua off the job training, merupakan pengembangan diluar tempat kerja, dimana instansi akan mengirimkan karyawan untuk mengikuti program-program pengembangan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kedua metode tersebut akan mewujudkan suatu penambahan ketrampilan dan kreativitas serta prestasi kerja karyawan dimasa yang akan datang.

  Seperti yang kita ketahui, salah satu tantangan besar dalam usaha pertumbuhan lembaga keuangan syariah termasuk di dalamnya lembaga keuangan mikro syariah sangat ditentukanoleh kualitas sumber daya manusia yang mumpuni yang terlibat didalamnya. Penyiapan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dilakukan dalam rangka akselerasi pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah itu sendiri. Sebagai berharga untuk lembaga keuangan mikro syariah, maka dalam pengelolaannya perlu ditangani dengan serius dan dikembangkan agar bertanggungjawab, profesional, amanah dan mampu mengamalkan ekonomi syariah di semua aspek kehidupan demi terwujudnya masyarakat yang damai bermartabat (Sumiyanto, 2008:104). Karena sistem yang baik tidak mungkin dapat berjalan bila tidak di dukung oleh sumber daya insani yang baik pula.

  Hal tersebut disadari pula oleh manajemen KSPPS BMT Tumang, yang memandang pengembangan sumber daya manusia merupakan investasi jangka panjang yang penting dilakukan oleh suatu perusahaan. Untuk menghadapi tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan di antara lembaga keuangan sejenis. Tujuannya bermuara pada satu titik akhir yaitu agar lembaga memiliki tenaga kerja yang mutu, disisplin kerja, dedikasi, loyalitas, efisiensi kerja serta produktivitas kerjanya dapat memenuhi kebutuhan perusahaan tidak hanya untuk masa kini, akan tetapi juga untuk masa yang akan datang (Siagian, 1984:27).

  Beberapa komponen sumber daya manusia yang terdapat dalam tubuh BMT pada kantor cabang, diantaranya adalah manajer, marketing (funding dan finance), kasir dan teller, customer service (CS). Masing-masing jabatan memiliki tugas dan wewenang masing-masing yang harus dijalankan. Seperti pada divisi marketing, yang merupakan bagian pekerjaan yang memiliki fungsi dan tugas memperkenalkan, mempromosikan, memperluas jaringan sebagai sumber dapur perusahaan dapat mengepul, memiliki peranan yang sangat penting bagi maju mundurnya BMT karena marketing mempunyai fungsi untuk menghasilkan pemasukan. Seorang marketing dituntut untuk mempunyai, skill (ketrampilan), knowledge (pengetahuan) dan attitude dalam usahanya agar dapat menarik seseorang untuk memakai produk dan jasa yang ditawarkan. Ketiganya merupakan karakteristik dasar harus senantiasa dilatih dan dikembangkan agar sebuah lembaga dapat survive ditengah ketatnya persaingan.

  Berdasarkan uraian diatas, maka pada penulisan tugas akhir ini penulis mengambil judul “Analisis Pengembangan Kompetensi Karyawan Divisi

  Marketing pada KSPPS BMT Tumang

  ”. Penelitian ini bukan hanya penting, namun juga sangat relevan bagi pengembangan lembaga keuangan syariah, khususnya BMT Tumang untuk selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan penulis bahas diantaranya:

  1. Bagaimana pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan divisi

  marketing pada KSPPS BMT Tumang?

  2. Siapa yang terlibat dalam pengembangan kompetensi karyawan divisi pada KSPPS BMT Tumang?

  marketing

  3. Apa tujuan pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang?

  4. Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang? C.

   Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah yang telah penulis paparkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Mendiskripsikan pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang

  2. Mendiskripsikan siapa yang terlibat dalam pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang

  3. Mendiskripsikan tujuan pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang

  4. Mendiskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang. Adapun manfaat dari penelitian tentang Analisis Pengembangan

  Kompetensi Karyawan Divisi Marketing pada KSPPS BMT Tumang adalah sebagai berikut:

  1. Bagi IAIN Salatiga a.

  Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menambah literature dan wawasan untuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam b.

  Menciptakan hubungan baik antara lembaga pendidikan dengan lembaga keuangan.

  2. Bagi Lembaga Keuangan Syariah a.

  Dalam penulisan Tugas Akhir ini semoga dapat memberikan manfaat bagi KSPPS BMT Tumang untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta kebijakan dalam proses memperbaiki kinerja karyawan b.

  Sebagai persiapan untuk menghadapi persaingan yang semakin sengit dan ketat dalam tubuh Lembaga Keuangan Syariah sendiri c.

  Untuk menjaga citra baik sebuah Lembaga Keuangan Syariah.

  3. Bagi Penulis a.

  Sebagai alat ukur agar dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dan mempraktikkan teori-teori dari mata kuliah yang pernah diberikan b. Untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pemahaman langsung di lapangan tentang pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing yang dilaksanakan pada KSPPS BMT Tumang.

D. Metode Penelitian

  Metode peneitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan diperoleh melalui studi lapangan dengan cara mencatat, dan mengumpulkan brbagai informasi. Dalam hal ini mengenai pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang.

  2. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Kualitatif adalah penelitian yang datanya disajikan dalam bentuk kata-kata yang mempunyai makna (Afifa, 2010:7-8). Penelitian kualitatif bertujuan untuk melukiskan sebuah kenyataan secara argumentative. Hal penting dalam penelitian kualitatif adalah adanya anggapan bahwa subjek yang dipilih adalah pihak yang paling mengetahui tentang informasi yang diperlukan oleh peneliti (Idrus, 2009:95). Peneliti akan menggambarkan secara terperinci tentang pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang. Hasil penelitian berupa kata-kata, gambar dan bukan angka, lebih menekankan makna daripada generalisasi.

  3. Sumber Data Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, diantaranya adalah: a.

  Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan narasumber yang berhubungan dengan karyawan yaitu dengan divisi sumber daya manusia atau HRD, selain itu dengan karyawan yang terkait dengan pengembangan karyawan sebagai responden. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara dengan bagian divisi sumber daya manusia pada KSPPS BMT Tumang adalah hal-hal yang menyangkut dengan pelaksanaan pengembangan karyawan berupa waktu pelaksanaan, lama pelaksanaan, bentuk-bentuk pengembangan yang dilakukan, siapa saja yang terlibat, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan divisi

  marketing b.

  Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan melalui perantara dengan melihat atau menganalisis dokumen- dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek, seperti buku atau catatan harian, notulen, agenda, data pada server pada KSPPS BMT Tumang.

  4. Metode Pengumpulan Data a.

  Data Primer 1)

  Wawancara (interview) Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, berkomunikasi secara langsung dengan responden dengan adalah pihak yang terkait langsung dengan pengembangan sumber daya manusia, sehingga dapat memperoleh data yang lebih lengkap serta akurat. Jenis wawancara yang dipilih adalah wawancara terbuka dan terstruktur. Dimaksudkan terbuka bahwa para subyek mengetahui, mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara tersebut. Sedangkan tersetruktur berarti pewawancara yang menetapkan sendiri masalah pertanyaan yang diajukan (Suyanto & Sutinah, 2006:69-70). Wawancara dilakukan dengan sejumlah responden diantaranya dengan divisi sumber daya manusia yang bertanggung jawab menangani pengelolaan pengembangan sumber daya manusia. Penulis juga mewawancarai karyawan yang terkait langsung dengan program pengembangan kompetensi karyawan divisi

  marketing pada KSPPS BMT Tumang.

  2) Pengamatan (observasi)

  Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematik terhadap objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam observasi ini penulis akan melakukan pengamatan secara langsung tentang program pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT b.

  Data Sekunder Melalui studi dokumentasi atau sumber pustaka, yaitu data yang sudah tertulis dan diolah oleh orang lain, dengan kata lain data sudah jadi (Wirartha, 2006:36). Metode pengumpulan data dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. Adapun bahan dokumenter seperti buku atau catatan harian, notulen, agenda, data pada server dan sebagainya.

E. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika penulisan merupakan uraian secara garis besar mengenai hal-hal pokok yang dibahas, guna mempermudah dalam memahami dan melihat hubungan suatu bab dengan yang lainnya. Adapun uraian pada setiap bab adalah sebagai berikut: 1.

BAB I Pendahuluan Bab ini berisikan uraian dan penjelasan mengenai berbagai hal

  yang melatar belakangi dilakukanya kegiatan penelitian ini, diantaranya latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang akan dilakukan, dan sistematika penelitian.

2. BAB II Landasan Teori

  Bab ini berisi kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi landasan dalam mendukung studi penelitian tugas akhir ini, diantaranya kajian pustaka penelitian terdahulu, kajian teoritik yang berkaitan dengan analisis pengembangan kompetensi karyawan.

  3. BAB III Gambaran Umum Objek Penelitian

  Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan lapangan terhadap objek penelitian, yaitu KSPPS BMT Tumang, gambaran umum objek penelitian, struktur organisasi, Visi dan Misi, isi penelitian tugas akhir sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditetapkan dalam penelitian ini, dan berisikan informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

  4. BAB IV Analisis Data

  Pada bab ini berisikan pembahasan dari berbagai hasil pengumpulan data dan analisa mengenai hasil tersebut. Penulis akan menganalisis pengembangan kompetensi karyawan divisi marketing pada KSPPS BMT Tumang.

  5. BAB V Penutup

  Dalam bab ini penyusun menyajikan kesimpulan yang diambil berdasarkan pada analisis data penelitian yang telah dilakukan, dan berisikan saran yang disusun dari hasil kesimpulan tersebut, baik bagi pihak objek penelitian ataupun bagi pihak-pihak lainnya yang membutuhkan untuk digunakan sebagai bahan referensi yang juga bertujuan demi perbaikan di masa yang akan datang.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan pengkajian pustaka

  dan karya yang mempunyai relevansi terhadap topik yang diteliti. Telaah pustaka dalam penelitian ini adalah: Penelitian Reza dan Khatimah (2011) “Pengembangan Kulitas SDM pada Bank Syariah dalam Perspektif Syariah: Studi Kasus PT. BPRS Harta

  Insan Karimah Bekasi”. Karyawan merupakan salah satu kunci terpenting dalam pencapaian visi dan misi suatu perusahaan.Manajemen PT. BPRS Harta Insani Bekasi meyakini bahwa kualitas sumber daya manusia memberi pengaruh yang signifikan terhadap prestasi perusahaan.Kunci untuk menjaga kualitas kinerja pada PT. BPRS Harta Insan Karimah Bekasi adalah dengan pelaksanaan program pengembangan dan mendidik karyawan secara berkesinambungan. Dalam melakukan pengembangan karyawan, PT. BPRS Harta Insan Karimah Bekasi berpedoman pada training plan yang diterapkan, memuat program pendidikan dan pelatihan yang mendukung peningkatan kompetensi dan karakter guna terciptanya strategi bisnis perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia merupakan proses pematangan bagi karyawan meliputi penguasaan pekerjaannya, tingkat emosional, efisiensi waktu dalam bekerja serta tanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan.

  Penelitian Rakhmawat i (2010) “Analisis Sistem Pengembangan Penelitian ini membahas aspek penting bagi perusahaan untuk sukses adalah

  

kemampuan sumber daya manusia dalam melakukan pekerjaan mereka di

bawah tanggung jawab mereka sendiri. Pengembangan sumber daya manusia

merupakan suatu kegiatan yang terprogram, terpola, dan berkesinambungan

sejalan dengan tuntutan kemajuan dan kebutuhan perusahaan. Pengembangan

karyawan menjadi menguntungkan baik bagi perusahaan maupun karyawan

yang bersangkutan. Perusahaan melakukan pengembangan karyawan untuk

meningkatkan kualitas karyawan sehingga mereka dapat menangani berbagai

jenis penugasan yang berdampak pada kemampuan perusahaan untuk

berkompetensi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang

kompetitif. Sementara bagi karyawan yang bersangkutan, pengembangan

yang dilakukan dapat menjadi dasar bagi pengembangan karirnya dimasa

mendatang. Dalam melaksanakan program pengembangan bagi karyawan, PT

Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh baik pada karyawan baru maupun

karyawan lama menggunakan metode on the job training (pengembangan di

tempat kerja) dan metode off the job training (pengembangan diluar tempat

kerja). Metode on the job training berupa pemberian bimbingan dan arahan

yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas yang biasanya oleh atasan.

Metode off the job training pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Banda

Aceh dilaksanakan sesuai dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang

dilaksanakan oleh kantor pusat, dimana instansi akan mengirimkan karyawan

untuk mengikuti program-program pengembangan karyawan sesuai

  

perusahaan diantaranya program Officer Development Program yang

ditujukan pada karyawan yang dipersiapkan untuk mendapatkan promosi

jabatan sebagai bekal utuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Disamping

itu terdapat assesment program yang ditujukan untuk karyawan yang telah

menduduki jabatan tertentu guna menyesuaikan kemampuan dengan

jabatannya.

  Penelitian Rahmawati, Ismail dan Kuswinarno (2014) dengan judul ”Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Bank BRI Syariah

  ”. Populasi penilitian ini adalah seluruh karyawan dengan jumlah sample 60 orang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas karyawan yang bersangkutan. Pelatihan sebagai wujud dari program pengembangan karyawan memiliki pengaruh yang dominan, karena hal tersebut merupakan kebutuhan utama dalam promosi kerja. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Produktivitas adalah ukuran mengenai apa yang diperoleh dari apa yang diberikan. Keberadaan sumber daya manusia juga akan menentukan tingkat produktivitas dalam suatu perusahaan. Produktivitas karyawan adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  Penelitian Yuniati (2016) yang berjudul “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Syar iah di PT. BPRS Bangun Drajat Warga”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sumber daya manusia syariah harus

  

fathanah dan tabligh. Selain itu manajeman BPRS Bangun Drajat Warga

  menerapkan sistem team work dan kekeluargaan dalam rangka pembinaan karyawan. Stategi jangka pendek yang dilakukan manajemen PT. BPRS Bangun Drajat Warga dalam pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan orientasi dan pelatihan serta pengembangan karir melalui sistem

  mentor, coaching, beasiswa lanjut, rotasi jabatan, promosi dan demosi.

  Penelitian Sari (2009) engan judul “Analisis Pengembangan Karyawan dalam Meningkatkan Kualitas Kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan karyawan yang dilaksanakan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas kerja karyawan. Instruktur merupakan variabel pengembangan karyawan yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas kerja karyawan. Dengan kualitas kerja karyawan yang terus menerus ditingkatkan akan maka PT. Bank Muamalat Indonesia akan mampu berkembang menjadi bank syariah yang terbaik sesuai visi perusahaan, yakni menjadi bank syariah utama di Indonesia sehingga perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan bidang perbankan.

  Adapun ringkasan mengenai perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah sebagai berkut: No Judul Jurnal erbedaan ersamaan

  1 Pengembangan a.

  a. Metode yang di Metode penelitian kualitas SDM gunakan dalam yang penulis ambil pada Bank penelitian adalah merupakan metode Syariah dalam diskriptif kualitatif diskriptif kualitatif Syariah pengambilan data melalui studi lapangan yang meliputi observasi dan wawancara, studi pustaka dan triangulasi b. Objek penelitian adalah PT. BPRS

  Harta Insan Karimah Bekasi c. Fokus pada kualitas SDM syariah sebuah kenyataan secara argumentativ b.

  Objek penelitian merupakan KSPPS BMT Tumang c. Fokus penelitian pada pelaksanaan pengembangan karyawan di KSPPS BMT Tumang

  2. Analisis Sistem Pengembangan Karyawan di PT Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh a.

  Metode yang di gunakan dalam penelitian adalah metode diskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui studi lapangan yang meliputi observasi dan wawancara, studi pustaka b. Objek penelitian

  PT Bank Syariah Mandiri Cab. Banda Aceh c. Fokus pada bentuk pengembagan karyawan yang dilakukan secara variatif dan berkesinambungan a.

  Metode penelitian yang penulis ambil merupakan metode diskriptif kualitatif untuk melukiskan sebuah kenyataan secara argumentativ b. Objek penelitian merupakan KSPPS BMT Tumang c. Fokus penelitian pada pelaksanaan pengembangan karyawan di KSPPS BMT Tumang

  Analisis Pengembangan Karyawan dalam a.

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode a.

  Metode penelitian yang penulis ambil merupakan metode diskriptif kualitatif Kualitas Kerja teknik sebuah kenyataan pada PT. Bank pengumpulan data secara argumentativ Muamalat dari tinjauan

  b. penelitian Objek

  Indonesia Tbk. kepustakaan, merupakan KSPPS Cabang Medan penelitian lapangan BMT Tumang dan observasi c. penelitian

  Fokus

  b. pada pelaksanaan Objek penelitian merupakan pengembangan karyawan PT. karyawan di KSPPS Bank Muamalat BMT Tumang Indonesia Tbk.

  Cabang Medan c. Fokus penelitian, betuk-bentuk pengembangan karyawan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas kerja karyawan

  Pengaruh a.

  a. penelitian Metode Penelitian Metode

  Pengembangan yang digunakan yang penulis ambil SDM dalam adalah metode merupakan metode Meningkatkan kuantitatif dengan diskriptif kualitatif Produktivitas teknik untuk melukiskan Karyawan PT. pengumpulan data sebuah kenyataan BRI Syariah dari tinjauan secara argumentativ Bangkalan kepustakaan,

  b. penelitian Objek penelitian lapangan merupakan KSPPS dan observasi BMT Tumang b.

  c. Objek penelitian Fokus penelitian pada merupakan PT. pelaksanaan

  BRIS Bangkalan pengembangan

  c. karyawan di KSPPS Fokus penelitian, pengembangan BMT Tumang untuk meningkatkan produktivitas yang perusahaan dalam mencapai tujuan Strategi a.

  a. penelitian Metode penelitian Metode

  Pengembangan yang digunakan yang penulis ambil Sumber Daya pada penelitian ini merupakan metode Manusia adalah deskriptif diskriptif kualitatif Berbasis kualitatif untuk melukiskan Syariah di PT.

  b. sebuah kenyataan Objek penelitian

  Bank adalah seluruh secara argumentativ Pembiayaan kegiatan yang

  b. penelitian Objek

  Rakyat Syariah berkaitan dengan merupakan KSPPS Bangun Drajat strategi BMT Tumang Warga. pengembanga c.

  Fokus penelitian pada SDM, subyek pelaksanaan penelitian terdiri pengembangan dari personalia dan karyawan di KSPPS karyawan PT. BMT Tumang BPRS Bangun Drajad Warga c. Fokus penelitian, strategi pengembangan sumber daya manusia yang berbasis syariah.

B. Kajian Teoritik 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

  Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Menurut Panggabean terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan.

b. Dimensi Manajemen Sumber Daya Manusia

  Dimensi fungsi dalam manajemen sumber daya manusia terdiri dari fungsi manajemen dan fungsi operasional (Sulistyani dan Rosdiah, 2003:13). 1)

  Fungsi manajemen yang terdiri dari:

  a) Perencanaan

  Menentukan terlebih dahulu program pengembangan sumber daya manusia yang akan dilakukan b)

  Pengorganisasian Manajer sumber daya manusia haruslah membentuk organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan antar jabatan.

  c) Pengarahan

  Fungsi ini berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif d)

  Pengawasan Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksi apabila terdapat penyimpangan a) Pengadaan

  Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan

  b) Pengembangan (Development)

  Adalah peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan peatihan.

  Pengembangan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dimasa sekarang maupun dimasa mendatang c)

  Kompensasi Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak angsung yang berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (out put) yang diberikannya kepada perusahaan.Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.

  d) Pengintegrasian

  Adalah kegiatan untuk menyatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan

  e) Pemeliharaan