STUDI LAPANGAN PERAN SISTEM INFORMASI AK
BAB I
DEKRIPSI PERUSAHAAN
1.1 Deskripsi Perusahaan
Nama Perusahaan
:UD MANIK SARI
Lokasi Perusahaan
:Banjar Dinas Nangka, Desa Lemukih, Kec. Sawan, Kab. Buleleng
Tahun Berdiri
:2003
Jenis Usaha
:Industri Pengolahan Kopi Bubuk
Sejarah Perusahaan
Bapak Nengah Wistana adalah pemilik salah satu industri pengolahan kopi di Desa
Lemukih. Sebelumnya Bapak Wistana sama sekali tidak memiliki pikiran untuk berbisnis di
bidang pengolahan kopi, namun sejak tahun mengikuti salah satu organisasi masyarakat di
Desa Lemukih yaitu Organisasi Subak Abian tahun 1996, maka dari mengikuti organisasi ini,
Bapak Nengah banyak mendapat inspirasi hasil sharing dengan anggota lain mengenai usahausaha yang berkaitan dengan hasil abian (kebun). Dari mengikuti organisasi ini, Bapak
Nengah mulai tergerak untuk mendirikan suatu usaha pengolahan kopi asli, dengan bahan
baku dari buah kopi hasil petani asli dari Lemukih. Akhinya tahun 2003 usahanya ini
didirikan namun pada tahun ini perusahaan masih tergolong UMKM. Seiring berjalannya
waktu ternyata usaha kopi Bapak Nengah berkembang, kopi hasil olahannya tersebut banyak
diminati oleh masyarakat, baik dari masyarakat Singaraja maupun di luar Singaraja.
Akhirnya berkat kerja keras Bapak Nengah akhirnya pada tahun 2017, perusahaan Bapak
Nengah resmi berbentuk UD, dengan nama perusahaan yaitu “UD MANIK SARI”.
Saat ini Bapak Nengah Wistana telah memiki 5 orang tenaga kerja, dimana kelima orang
tenaga kerja tersebut semua berasal dari Desa Lemukih.
Tahap-tahap pengolahan kopi :
Dari hasil pengolahan tersebut, kopi yang sudah jadi akan dikemas, dan segera dijual.
Pemasaran kopi lemukih ini dilakukan dengan dengan pemasaran langsung, awalnya kopi ini
diberikan gratis kepada masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat bisa menikmati kopi
bubuk dan berharap tertarik untuk membelinya. Selain itu, pemasaran juga dilakukan dengan
bantuan Internet atau sosial media seperti Facebook, menurut Bapak Nengah dengan
menggunakan bantuan sosial media ini sangtlah membantu untuk memajukan usahanya,
karena dengan kecanggihan Internet maka promosi lebih cepat dilakukan maka produk
dagangannya bisa diketahui banyak orang, sehingga penjualan produknya juga meningkat.
Saat ini kopi bubuk lemukih ini banyak dijual-jual di warung-warung disekitar Desa
Lemukih, selain itu kopi bubuk ini juga banyak dijual di toko-toko yang ada di Singaraja.
Dalam menyusun hasil penjualannya agar mengetahui untung atau rugi, Bapak Nengah
menyusun laporan keuangan yang dibantu oleh asistennya, pembuatan laporan keuangan
dibuat di dalam bentuk sistem atau bantuan komputer dengan aplikasi Microsoft Exel.
Menurut Bapak Nengah penyusunan laporan keuangannyanya ini dilakukan dengan
sederhana dan seksama, mengingat usahanya ini masih tergolong kecil. dengan adanya
Microsoft Exel ini maka pencatatan bisa dilakukan dengan rapi dan tertata, sehingga
pencatatan mengenai keuangan dari tahun-tahun sebelumnya masih tersimpan rapi.
1.2 Struktur Organisasi
Bagan struktur ogranisasi :
Pemilik
Tenaga kerja 1
Tenaga kerja 2
Administrasi
Tenaga kerja 3
Tenaga kerja 4
Tenaga kerja 5
Gambar 1.1 Struktur Organisasi UD MANIK SARI
Adapun tugas dan wewenang masing-masing bagian dari struktur organisasi UD MANIK
SARI yaitu :
a. Pemilik
Merencanakan segala yang berkaitan dengan organisasi baik dari perencanaan,
pengarah, pengendali, penilaian dan pelaporan.
Mengurus keuangan, misal: pajak, penggajian karyawan, pengeluaran atau biaya-biaya
yang berkaitan dengan produksi, pemasaran, penjualan, dan lain-lain.
Mengambil keputusan
Memotivasi bawahan
Mendelegasikan wewenag dan tanggung jawab kepada karyawan.
Membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
Mempertanggungjawabkan segala akibat dari pengambilan keputusan dan kebijakan.
b. Administrasi
Membantu pemilik dalam pencatatan biaya-biaya yang dikeluarkan.
Membantu pemilik dalam mengurus administrasi mengenai catatan penjualan.
Membantu pemilik dalam penggajian karyawan.
Membantu pemilik dalam pencatatan piutang akibat penjualan.
c. Tenaga kerja 1-3
Mengolah kopi batuan menjadi kopi bubuk jadi
d. Tenaga kerja 4-5
Mengantar pesanan mulai dari warung-warung, dan toko-toko yang ada di Singaraja
BAB II
SIKLUS-SIKLUS DALAM PROSES BISNIS
2.1 SIKLUS PENDAPATAN
Bagan Alir
Pelanggan
Etalase
Situs
Dokumen pemesanan
penjualan
Pesanan Internet
Pencatatan
oleh asisten
Kartu
pengambilan
Pengiriman
Barang yang
dipilih
Penagihan dan
Piutang
Penerimaan kas
Penjelasan
1. Pelanggan melakukan pemesanan pembelian kopi baik itu dengan memesan
langsung ataupun memesan lewat kontak atau dengan memesan lewat sosial
media.
2. Asisten pemilik akan menerima pesanan tersebut, lalu mencatat dengan manual
sebagai arsip sementara lalu memberikan catatan tersebut ke pemilik.
3. Pemilik akan memastikan persediaan, apabila persediaan ada maka produk
akan segera dibuatkan kartu pemesan mengenai nama pelanggan, alamat
pelanggan dan kuantitas kuantitas produk yang akan dibeli.
4. Apabila segala pencatatan sudah selesai, maka produk siap untuk dikirim ke
pemesan.
5. Untuk masalah pembayaran pemilik tidak menargetkan untuk membayar tunai,
namun bisa dibayar satu minggu kedepan, atau pemilik mencatat dengan
piutang dan akan ditagih satu minggu mendatang.
6. Dari transaksi diatas, asisten pemilik akan melakukan perekapan atau mencatat
ulang transaksi yang terjadi dengan melakukan komputer , dengan tujuan agar
dokumen terarsip dengan baik.
2.2 SIKLUS PENGELUARAN
Bagan Alir
Perusahaan
Pembelian
bahan baku
Pembelianpper
lengkapan
Pengeluaran kas
Pengarsipan ulang
Penjelasan
Supplier
Pedagang
Nota pembelian
1. Perusahaan melakukan pembelian bahan baku dengan mendatangi langsung petani
kopi yang berada di Desa Lemukih, diamana petani tersebut adalah merupakan
supplier tetap dari Bapak Nengah. Biasanya Bapak Nengah melakukan
pembayaran secara tunai.
2. Selain membeli bahan baku, perusahaan juga harus membeli perlengkapan seperti
plastik untuk pengemasan dari kopi bubuk, solar untuk menghidupkan mesin dan
juga bahan yang lainnya untuk membantu proses produksi.
3. Dari transaksi yang telah dilakukan,maka akan diperoleh nota pembelian, dimana
nota ini akan disimpan sebagai bukti mengenai biaya-biaya yang telah dikeluarkan
untuk memproduksi kopi.
4. Dari proses transaksi tersebut, maka segala transaksi akan diarsip ulang dengan
melakukan pengetikan ulang, agar dimudahkan dalam melakukan penyusunan
laporan keuangan.
2.3
SIKLUS PENGGAJIAN
DEKRIPSI PERUSAHAAN
1.1 Deskripsi Perusahaan
Nama Perusahaan
:UD MANIK SARI
Lokasi Perusahaan
:Banjar Dinas Nangka, Desa Lemukih, Kec. Sawan, Kab. Buleleng
Tahun Berdiri
:2003
Jenis Usaha
:Industri Pengolahan Kopi Bubuk
Sejarah Perusahaan
Bapak Nengah Wistana adalah pemilik salah satu industri pengolahan kopi di Desa
Lemukih. Sebelumnya Bapak Wistana sama sekali tidak memiliki pikiran untuk berbisnis di
bidang pengolahan kopi, namun sejak tahun mengikuti salah satu organisasi masyarakat di
Desa Lemukih yaitu Organisasi Subak Abian tahun 1996, maka dari mengikuti organisasi ini,
Bapak Nengah banyak mendapat inspirasi hasil sharing dengan anggota lain mengenai usahausaha yang berkaitan dengan hasil abian (kebun). Dari mengikuti organisasi ini, Bapak
Nengah mulai tergerak untuk mendirikan suatu usaha pengolahan kopi asli, dengan bahan
baku dari buah kopi hasil petani asli dari Lemukih. Akhinya tahun 2003 usahanya ini
didirikan namun pada tahun ini perusahaan masih tergolong UMKM. Seiring berjalannya
waktu ternyata usaha kopi Bapak Nengah berkembang, kopi hasil olahannya tersebut banyak
diminati oleh masyarakat, baik dari masyarakat Singaraja maupun di luar Singaraja.
Akhirnya berkat kerja keras Bapak Nengah akhirnya pada tahun 2017, perusahaan Bapak
Nengah resmi berbentuk UD, dengan nama perusahaan yaitu “UD MANIK SARI”.
Saat ini Bapak Nengah Wistana telah memiki 5 orang tenaga kerja, dimana kelima orang
tenaga kerja tersebut semua berasal dari Desa Lemukih.
Tahap-tahap pengolahan kopi :
Dari hasil pengolahan tersebut, kopi yang sudah jadi akan dikemas, dan segera dijual.
Pemasaran kopi lemukih ini dilakukan dengan dengan pemasaran langsung, awalnya kopi ini
diberikan gratis kepada masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat bisa menikmati kopi
bubuk dan berharap tertarik untuk membelinya. Selain itu, pemasaran juga dilakukan dengan
bantuan Internet atau sosial media seperti Facebook, menurut Bapak Nengah dengan
menggunakan bantuan sosial media ini sangtlah membantu untuk memajukan usahanya,
karena dengan kecanggihan Internet maka promosi lebih cepat dilakukan maka produk
dagangannya bisa diketahui banyak orang, sehingga penjualan produknya juga meningkat.
Saat ini kopi bubuk lemukih ini banyak dijual-jual di warung-warung disekitar Desa
Lemukih, selain itu kopi bubuk ini juga banyak dijual di toko-toko yang ada di Singaraja.
Dalam menyusun hasil penjualannya agar mengetahui untung atau rugi, Bapak Nengah
menyusun laporan keuangan yang dibantu oleh asistennya, pembuatan laporan keuangan
dibuat di dalam bentuk sistem atau bantuan komputer dengan aplikasi Microsoft Exel.
Menurut Bapak Nengah penyusunan laporan keuangannyanya ini dilakukan dengan
sederhana dan seksama, mengingat usahanya ini masih tergolong kecil. dengan adanya
Microsoft Exel ini maka pencatatan bisa dilakukan dengan rapi dan tertata, sehingga
pencatatan mengenai keuangan dari tahun-tahun sebelumnya masih tersimpan rapi.
1.2 Struktur Organisasi
Bagan struktur ogranisasi :
Pemilik
Tenaga kerja 1
Tenaga kerja 2
Administrasi
Tenaga kerja 3
Tenaga kerja 4
Tenaga kerja 5
Gambar 1.1 Struktur Organisasi UD MANIK SARI
Adapun tugas dan wewenang masing-masing bagian dari struktur organisasi UD MANIK
SARI yaitu :
a. Pemilik
Merencanakan segala yang berkaitan dengan organisasi baik dari perencanaan,
pengarah, pengendali, penilaian dan pelaporan.
Mengurus keuangan, misal: pajak, penggajian karyawan, pengeluaran atau biaya-biaya
yang berkaitan dengan produksi, pemasaran, penjualan, dan lain-lain.
Mengambil keputusan
Memotivasi bawahan
Mendelegasikan wewenag dan tanggung jawab kepada karyawan.
Membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
Mempertanggungjawabkan segala akibat dari pengambilan keputusan dan kebijakan.
b. Administrasi
Membantu pemilik dalam pencatatan biaya-biaya yang dikeluarkan.
Membantu pemilik dalam mengurus administrasi mengenai catatan penjualan.
Membantu pemilik dalam penggajian karyawan.
Membantu pemilik dalam pencatatan piutang akibat penjualan.
c. Tenaga kerja 1-3
Mengolah kopi batuan menjadi kopi bubuk jadi
d. Tenaga kerja 4-5
Mengantar pesanan mulai dari warung-warung, dan toko-toko yang ada di Singaraja
BAB II
SIKLUS-SIKLUS DALAM PROSES BISNIS
2.1 SIKLUS PENDAPATAN
Bagan Alir
Pelanggan
Etalase
Situs
Dokumen pemesanan
penjualan
Pesanan Internet
Pencatatan
oleh asisten
Kartu
pengambilan
Pengiriman
Barang yang
dipilih
Penagihan dan
Piutang
Penerimaan kas
Penjelasan
1. Pelanggan melakukan pemesanan pembelian kopi baik itu dengan memesan
langsung ataupun memesan lewat kontak atau dengan memesan lewat sosial
media.
2. Asisten pemilik akan menerima pesanan tersebut, lalu mencatat dengan manual
sebagai arsip sementara lalu memberikan catatan tersebut ke pemilik.
3. Pemilik akan memastikan persediaan, apabila persediaan ada maka produk
akan segera dibuatkan kartu pemesan mengenai nama pelanggan, alamat
pelanggan dan kuantitas kuantitas produk yang akan dibeli.
4. Apabila segala pencatatan sudah selesai, maka produk siap untuk dikirim ke
pemesan.
5. Untuk masalah pembayaran pemilik tidak menargetkan untuk membayar tunai,
namun bisa dibayar satu minggu kedepan, atau pemilik mencatat dengan
piutang dan akan ditagih satu minggu mendatang.
6. Dari transaksi diatas, asisten pemilik akan melakukan perekapan atau mencatat
ulang transaksi yang terjadi dengan melakukan komputer , dengan tujuan agar
dokumen terarsip dengan baik.
2.2 SIKLUS PENGELUARAN
Bagan Alir
Perusahaan
Pembelian
bahan baku
Pembelianpper
lengkapan
Pengeluaran kas
Pengarsipan ulang
Penjelasan
Supplier
Pedagang
Nota pembelian
1. Perusahaan melakukan pembelian bahan baku dengan mendatangi langsung petani
kopi yang berada di Desa Lemukih, diamana petani tersebut adalah merupakan
supplier tetap dari Bapak Nengah. Biasanya Bapak Nengah melakukan
pembayaran secara tunai.
2. Selain membeli bahan baku, perusahaan juga harus membeli perlengkapan seperti
plastik untuk pengemasan dari kopi bubuk, solar untuk menghidupkan mesin dan
juga bahan yang lainnya untuk membantu proses produksi.
3. Dari transaksi yang telah dilakukan,maka akan diperoleh nota pembelian, dimana
nota ini akan disimpan sebagai bukti mengenai biaya-biaya yang telah dikeluarkan
untuk memproduksi kopi.
4. Dari proses transaksi tersebut, maka segala transaksi akan diarsip ulang dengan
melakukan pengetikan ulang, agar dimudahkan dalam melakukan penyusunan
laporan keuangan.
2.3
SIKLUS PENGGAJIAN