Minat Masyarakat Jepang Terhadap Sepeda Motor Ootobai Ni Taishite No Nihonshokai No Kyoumi

BAB II
TINJAUAN UMUM TERHADAP SEPEDA MOTOR DI JEPANG

2.1

Sejarah Sepeda Motor
2.1.1 Sejarah Sepeda Motor di dunia
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah

mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor
tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah,
kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang
oleh pengendara.
Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang
lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan
pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai
mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha
tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler,
seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu
motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak
dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan

oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman. Kedua penemu
tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik,
produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872. Pemilik Deutz-AGGasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membuat mesin empat

Universitas Sumatera Utara

langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan tersebut
dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu
sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan dapat
menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari
perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Pada
tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan
udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan
Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100cc
dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin
tersebut disebut sebagai Reitwagen (riding car) dan menjadi sepeda motor
pertama di dunia.
Perkembangan Sepeda motor dari tahun ke tahun akan tersaji dalam tabel
berikut :
Tahun


Peristiwa

Negara

Sepeda motor yang pertama diciptakan oleh Sylvester
1868

Howard Roper menggunakan mesin uap untuk

Amerika

menggerakannya.
Sepeda motor yang pertama diciptakan oleh Daimler
1885

Reitwagen menggunakan bahan bakar bensin untuk

German


menggerakannya.
Perusahaan Triumph memproduksi sepeda motor
1902

Inggris
Triumph pertama dengan mesin Minerva dari Belgia.

1902

November 1902 sepeda bermesin pertama buatan James

Inggris

Universitas Sumatera Utara

Lansdowne Norton diproduksi dan diiklankan pada tahun
1903 dengan nama Energette
William Harley dan Arthur Davidson mendirikan
1903


perusahaan Harley Davidson Motor Company, awal mula

Amerika

lahirnya motor Harley Davidson.
Soichiro Honda pertama kali menciptkan sepeda motor
1946

yaitu sepeda pancal bermesin yang menggunakan

Jepang

terpentin.
Para insinyur dari Suzuki Loom Manufacturing Company
1951

mulai mendesain sebuah mesin yang bisa dipasangkan

Jepang


pada sepeda.
Kawasaki Motorcycles memproduksi motor utuh dengan
Jepang

1954
nama Meihatsu.
Yamaha mengembangkan sayapnya dibidang otomotif
1955

Jepang
dengan memproduksi sepeda motor.

2.1.2 Sejarah Sepeda Motor di Jepang
1. Sepeda Motor Rikuo
Rikuo Internal Combustion Company 陸 王 (Rikuō Nainenki Kabushiki
kaisha) adalah salah satu perusahaan manufaktur sepeda motor pertama di Jepang.
Pada awal 1930an Rikuo dioperasikan dengan lisensi dan nama Harley-Davidson,
menggunakan perkakas mereka dan kemudian diganti dengan nama Rikuo sampai
tahun 1958. Harley-Davidson sendiri tidak mempublikasikan koneksi Jepang ini


Universitas Sumatera Utara

karena Jepang dibantu dalam mengembangkan teknik produksi massal dengan
diperkenalkannya pabrik ini ke Jepang sesaat sebelum Perang Dunia Kedua.
Society of Automotive Engineers of Japan (Jepang) menilai Rikuoh Large
Motorcycle tahun 1935 sebagai salah satu dari 240 tonggak dari Teknologi
Otomotif Jepang mereka.
Produksi Harley-Davidson di Jepang menghasilkan sebagian besar
modifikasi McKenna Turrifs Inggris pada tahun 1921. Pada tahun 1921,
Safeguarding of Industries menghasilkan 33,3 persen dari 6.500 item. Tarif
diberlakukan untuk melindungi industri Inggris dan mengenakan bea impor yang
curam terhadap merek-merek Amerika yang dianggap merusak industri sepeda
motor Inggris. Ini akibat dari menolak Harley-Davidson sebagai salah satu pasar
terbesar mereka (Australia). Saat ini ada puluhan perusahaan sepeda motor Jepang
yang merupakan toko-toko kecil yang tersebar di seluruh Jepang.
Pemerintah Jepang juga khawatir dengan kerusakan yang terjadi pada
ekonomi mereka karena Harley-Davidson. Pada tahun 1924, undang-undang
Subsidi Militer mengizinkan pemerintah mensubsidi industri tertentu untuk
mendorong produksi dalam negeri. Produksi sepeda motor yang telah dilakukan
di toko-toko kecil itu kini langsung dilakukan di pabrik-pabrik besar. Industri

besar Jepang sekarang memproduksi sepeda motor. Kedua karya karya Murata
Iron dan Toyo Kogyo, yang kemudian disebut Mazda, mencoba meniru motor
Harley-Davidson dan gagal.
Selama dalam keadaan depresi berat di tahun 1929, Harley-Davidson
hampir pailit. Setelah kehilangan sebagian besar penjualan luar negeri mereka ke

Universitas Sumatera Utara

negara-negara Persemakmuran Inggris, Harley-Davidson melihat ke Jepang untuk
mengatasi kerugian mereka.
Rikuo, salinan resmi Harley-Davidson, mulai berproduksi pada tahun
1929. Pada tahun 1931 Dabittoson Harley Motorcycle Co., Ltd. didirikan di
Jepang. Dabittoson memulai produksi domestik Motor Harley-Davidson Road
King. Mesin 4-siklus, 1200 cc, dan side-valve V-twin yang menghasilkan 28
tenaga kuda dengan kecepatan tertinggi 97 km per jam.
Motor Road King ditingkatkan dan diproduksi oleh Lin Ritsukawa, dan
Tsui Meguro di bawah Tokyu Kogyo Kurogane Company selama Perang Dunia
II. Ini termasuk motor militer Tipe 97 yang sering diproduksi dengan sespan, yang
disebut Tipe 93.
Harley-Davidson, melalui upaya Alfred Rich Child, mengirim perkakas

dan personil ke Jepang pada pertengahan 1930an untuk membangun sepeda motor
HD VL Flathead (sidevalve).
Pada tahun 1933 Sankyo Company mengubah namanya menjadi Sankyo
Nainenki Co. dan memproduksi sepeda motor Harley-Davidson dengan lisensi
sebagai Tipe 97 untuk militer Jepang. Tipe 97 seluruhnya terbuat dari komponen
Jepang. Selama produksi mereka, perusahaan terus melakukan modernisasi
desain. Sekitar 1500 mesin ini diproduksi untuk penggunaan militer Jepang.
Ketika Harley-Davidson bersiap untuk memproduksi desain EL OHV
Knucklehead yang baru, mereka bersikeras bahwa pabrik Jepang tersebut
membeli lisensi untuk memproduksi EL juga. Namun Sankyo, perusahaan induk

Universitas Sumatera Utara

Rikuo, enggan memproduksi kendaraan baru tersebut dan menolak membuat
komitmen ini.
Pemerintah Jepang menjadi semakin militeristik menjelang Perang Dunia
II dan akhirnya menyarankan agar karyawan Harley-Davidson, termasuk Mr.
Child, meninggalkan negara tersebut. Sepeda motor terus diproduksi dengan
nama Rikuo, yang berarti "Raja Tanah" atau "Benua Raja". Rikuo memproduksi
sekitar 18.000 sepeda motor antara tahun 1937 dan 1942, yang sebagian besar

dijual ke departemen militer Jepang dan Departemen Kepolisian Jepang.
Kombinasi sidecar yang disebut Tipe 97 diproduksi untuk pekerjaan
militer di Filipina dan Manchuria selama Perang Dunia Kedua. Mesin Solo
dipasok ke pasukan polisi sipil, misalnya untuk Osaka pada tahun 1950an.
Pada tahun 1950 Sankyo menjual Rikuo ke Showa (perusahaan yang sama
yang memasok suku cadang untuk HD hari ini). Manufaktur Rikuo berhenti pada
tahun 1959 kemudian bangkrut pada tahun 1960 dan merek tersebut tidak ada lagi
pada tahun 1962.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Rikuo_Motorcycle)
2. Sepeda Motor Honda
Honda Motor Company, Ltd. (本田技研工業株式会社 Honda Giken
Kōgyō Kabushiki-gaisha, Honda Technology Research Institute Company,
Limited) adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal Jepang.
Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV), generator listrik, mesin
kelautan, dan peralatan taman.

Universitas Sumatera Utara

Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda
merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959, dan juga

produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta
unit tiap tahun. Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua
terbesar di Jepang tahun 2001. Honda juga menggusur Chrysler, untuk menjadi
pabrikan mobil terbesar keempat di pasar AS. Sekarang ini, Honda juga pabrikan
mobil terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi
motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat
melewati standar polusi.
Honda merupakan pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan merek
mobil mewahnya, menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika
Utara. Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di
Indonesia paling terkenal dengan sepeda motornya.
Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa
Saham Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya,
Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co.,
bermarkas di Torrance, California. (https://id.wikipedia.org/wiki/Honda)
Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama
Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama
Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak
cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.
Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia otomotif

diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada bengkel

Universitas Sumatera Utara

Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi.
Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia
inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi
dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang
sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art
Shokai di Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.
Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di
kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia
tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2
langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang
ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat
mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu. Namun
Soichiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak
menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg
dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuat ring
piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang
ada yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya
kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam
percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun
untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Namun pada masa perang dunia
akhirnya menjadi penyuplai industri militer.
Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang
merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan
mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar

Universitas Sumatera Utara

biasa. Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda
motor. Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah
finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik
yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian
mempertemukannya dengan Takeo Fujisawa.
Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia
"main tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada
dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Selain mencintai
dunia permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang
kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan
berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia
pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung
merealisasikan idamannya, terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah
produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat
bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade mark Honda hingga
sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada
Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat
penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua
anak perempuan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Soichiro_Honda)
3. Sepeda Motor Suzuki
Pendiri Suzuki yaitu Michio Suzuki, dilahirkan pada tahun 1887 di sebuah
kota kecil bernama Hamamatsu sekitar 200 km dari Tokyo, Jepang. Ia merupakan
anak dari seorang petani kapas Jepang. Michio bekerja sebagai tukang kayu dan

Universitas Sumatera Utara

tumbuh menjadi seorang anak muda yang mau bekerja keras. Pada tahun 1909,
pada usia 22 tahun, dia merancang sebuah alat tenun kayu yang dioperasikan
dengan pedal, dan mulai menjual produknya. Suzuki Loom Works pun didirikan.
Bisnis nya berjalan baik, pesanan stok semakin meningkat dan Michio Suzuki
mengembangkan mesinnya untuk industri sutra. Akhirnya, banyak mesin yang
dikembangkan para ahli SLW dan bisnisnya pun tumbuh dengan pesat.
Sebelas tahun kemudian, pada 1920, Michio Suzuki memutuskan untuk
memperkenalkan bisnisnya di bursa saham. Hari-hari sebagai perusahaan kecil
milik keluarga pun berakhir, Michio Suzuki membutuhkan dana untuk bisa
melakukan expansi bisnisnya untuk memenuhi permintaan dari pasar yang
semakin berkembang. Pendirian Suzuki Loom Manufacturing Company (Suzuki
Jidosha Kogyo) pada Maret 1920 di anggap sebagai cikal bakal dari Suzuki Motor
Company. Suzuki Loom Manufacturing Company mendapatkan dana yang
dibutuhkan untuk investasi dan perusahaan ini pun berkembang dengan cepat.
Pada tahun 1922 Suzuki Jidosha Kogyo telah menjadi perusahaan perkakas tenun
terbesar di Jepang . Pada saat itu, Jepang belum menjadi kekuatan industri
terbesar seperti yang kita kenal seperti sekarang ini. Komoditi ekspor terpenting
saat itu adalah hasil garmen dan pakaian. Pada tahun 1926 Suzuki mulai mengekspor perkakas tenunnya ke Asia Tenggara dan India. Tetapi kebutuhan pasar
dalam sekejap telah terpenuhi, perkakas tenun berkualitas tinggi dari Suzuki yang
bisa bertahan lama menyebabkan permintaan untuk alat tenun baru pun perlahan
menyusut. Suzuki mulai mempertimbangkan untuk membuat produk lain selain
memproduksi mesin tenun .

Universitas Sumatera Utara

Bisa dikatakan hanya sedikit sekali pabrikan sepeda motor atau mobil di
Jepang sebelum Perang Dunia ke Dua. Soichiro Honda baru membuat sepeda
motornya pada tahun 1947. Sedangkan di Eropa dan Amerika industri sepeda
motor dan mobil telah berjalan beberapa dekade. “Mesin Otto” telah dipatenkan
di jerman tahun 1876 dan prototype sepeda motor pertama Einspur, Gottlieb
Daimler’s telah dibuat tahun 1885. Robert Bosch memperkenalkan low-tension
magneto the motorcycle sebelum akhir abad 19 dan pada saat yang sama Michio
Suzuki sedang mendesain perkakas tenun pertamanya, perusahaan Eropa seperti
Zedel (kemudian menjadi NSU), Royald enfield, puch, Peugeot, Norton dan
Husqvarna telah memproduksi sepeda motor, begitu juga Indian dan Harley
Davidson di Amerika. Majalah-majalah sepeda motor telah terbit dan beberapa
club motor ter-organisir muncul di Eropa. Balap Isle Of Man TT pertama
berlangsung tahun 1907, dua tahun sebelum Michio Suzuki memulai bengkel
perkakas tenunnya.
Tidak perlu dipertanyakan lagi, bahwa Jepang memang bukanlah pioneer
dalam hal mendesain sepeda motor. Pabrikan Jepang terjun ke dalam bisnis ini
puluhan tahun setelah Eropa dan dalam permulaannya pun mereka kebanyakan
meniru desain dan the technical solutions dari mesin-mesin Eropa. Tetapi kita
semua tahu apa yang terjadi setelah era tersebut, beberapa puluh tahun setelah
Perang Dunia ke 2 pabrikan raksasa Jepang mendominasi pasar sepeda motor
dunia. Suzuki Loom Manufacturing Company adalah sebuah perusahaan yang
mengesankan tetapi semakin menurunnya permintaan akan produk mereka
membuat Suzuki mempertimbangkan untuk terjun ke dalam bisnis otomotif.
20.000 kendaraan diimpor Jepang tiap tahunnya, tetapi belum bisa memuaskan

Universitas Sumatera Utara

permintaan pasar akan kendaraan kelas ringan yang murah. Michio Suzuki
melihat celah pasar ini dan memulai langkah pertamanya.
Tahun 1938 Suzuki membuat prototype mobil pertamanya, berdasarkan
pada Austin Seven. Tim riset Suzuki membeli sebuah Austin Seven dari Inggris,
dipreteli dan dipelajari, setelah beberapa bulan kemudian mereka telah bisa
membuat replika dari mobil 737cc buatan Inggris tsb. Pada saat itu Jepang hanya
menguasai sedikit pengetahuan tentang bagaimana memproduksi mobil dan
sepeda motor yang bagus dan meniru dari mobil buatan pabrikan Eropa sepertinya
menjadi jalan untuk memulainya. Tetapi waktunya sangat tidak tepat. Pada saat
itu Jepang sedang bersiap untuk berperang. Proyek ini terbengkalai dan Austin
Seven versi Suzuki tidak pernah diproduksi massal. Meskipun begitu proyek ini
memang bukan ide yang original, karena mobil pertama dari Nissan’s berdasarkan
pada Austin Seven.
Setelah perang berakhir, diikuti oleh periode pembangunan kembali dan
pemulihan ekonomi yang saat itu sangat tidak stabil. Pabrik perkakas tenun
SLMC berusaha untuk diperbaharui, tetapi gelombang serangan tahun 40-an serta
struktur finansial yang berantakan pasca perang pada awal 50-an hampir
menghancurkan Suzuki Loom Manufacturing Company. Berdasarkan sebuah
cerita tentang Shunzo, yaitu anak laki-laki Michio, dia memiliki ide untuk
memasangkan mesin pada sepedanya ketika dia pulang dari perjalanan
memancing pada suatu hari di musim gugur. Tanpa suatu tujuan khusus, dia
berkutat dengan meja gambar di rumahnya dan mulai merancang sepeda
bermotornya sendiri. Tidak pernah diketahui apakah cerita ini nyata atau tidak,

Universitas Sumatera Utara

tetapi yang pasti manufacturing sepeda motor akan menyelamatkan perusahaan
ini dari kehancuran.
Pada November 1951 para insinyur dari Suzuki Loom Manufacturing
Company mulai mendesain sebuah mesin yang bisa dipasangkan pada sepeda. ide
ini tidaklah unik, saat itu lebih dari 100 perusahaan Jepang lainnya muncul
dengan ide yang sama. Soichiro Honda memulai Honda Technical Research
Institutenya pada tahun 1946 dengan memperbaiki mesin-mesin kecil bekas yang
dipakai oleh tentara Jepang selama perang dan memasangkannya pada sepeda.
Satu tahun kemudian Honda mulai membuat mesin mereka sendiri. Saat itu
Suzuki menyerahkan produksi sepeda bermotor pertamanya kepada Honda
(Sekarang bernama Honda Motor Company) yang menguasai 70% dari
commuting market. Sebelum mesin Power Free 36cc dirilis, sebuah mesin
prototype 30cc, diberi nama “Atom” telah dibuat oleh Suzuki. “The Atom” tidak
pernah diproduksi massal. Kualitas yang tinggi dari sepeda motor Suzuki
membuatnya berdiri kokoh dan membuat gebrakan besar di Jepang. Banyak dari
ide-ide original Shonzu Suzuki sampai ke tahap produksi. Sistem rancangannya
dianggap sangat jenius, sehingga Kantor Hak Paten dari pemerintahan demokratik
yang baru, memberikan subsidi keuangan pada Suzuki untuk meneruskan riset
engineering sepeda motor. Tidak seperti kebanyakan kompetitornya, “The Power
Free” tidak mempergunakan mesin dari produk berlebih milik militer, tetapi
seluruhnya dibuat oleh Suzuki. Pabrikan Suzuki bahkan membuat karburator dan
magnet flywheel . The Power Free, diluncurkan akhir 1951, baru saja dijual
beberapa bulan tidak lama berselang dilakukan banyak perubahan dan
peningkatan. Hanya sebentar setelah Power Free diluncurkan, pemerintah Jepang

Universitas Sumatera Utara

mengubah kebijakan tentang izin mengendarai sepeda motor berkapasitas kecil.
Tidak diwajibkan lagi Surat Izin Mengemudi untuk mengendarai sepeda motor 4
tak berkapasitas sampai 90cc dan 2 tak sampai 60cc. Suzuki dengan segera
melakukan pengembangan sepeda motor baru dengan peningkatan kapasitas
mesin menjadi 60cc. Dan ditambahkan pula gearbox dua speed pada produk
mereka.
Setelah “The Power Free” sukses di pasaran, pada tahun 1953 Suzuki
Jidosha

Kogyo

memperkenalkan

“Diamond

Free”

yang

merupakan

pengembangan dari the Power Free. Kemudian tahun 1954 “Mini Free” moped
50cc yang mempergunakan vee belt sebagai penerus daya dirilis, pada tahun itu
Suzuki memproduksi 6000 sepeda motor perbulan, dan berganti nama menjadi
“Suzuki Motor Co. Ltd” pada bulan juni 1954. Berawal dari pembuatan Bracket
untuk mesin temple pada sepeda buatan Suzuki pertama kali. Akhirnya pada tahun
1954, Suzuki mencoba membuat sepeda motor pertamanya dengan nama
COLLEDA 90cc. sampai dengan tahun 1960an, tidak banyak yang dapat
dilakukan Suzuki karena sedikitnya permintaan export.
Di tahun 1967, Suzuki meluncurkan T500 yang diekspor ke Amerika dan
Inggris dengan nama Titan untuk USA dan Cobra untuk Inggris. Kemunculan
T500 dinilai cukup sukses dan terus dikembangkan menjadi GT500 yang terus
diproduksi hingga tahun 1977. Pada tahun 1971, Suzuki mengalami kegagalan di
pasar dunia dengan meluncurkan model GT750 atau Water Buffalo. Pada tahun
1976 GT750 dikembangkan Menjadi GS750. Model GS750 ini cukup sukses dan
sangat cepat menjadi populer. Pada tahun 1978, Suzuki mencapai kesuksesan
yang luar biasa dengan diluncurkanya model GS1000. Kesuksesannya ini dipicu

Universitas Sumatera Utara

karena motor Suzuki model GS1000 ini memiliki frame yang terlihat lebih kokoh
dibanding motor-motor lain saat itu.
Hasil pengembangan GS 1000 adalah GSX1000i tahun 1980 dan GSX
1100 Katana di tahun 1982. Dengan model yang dikenal power full, style yang
modern, body ringan dan harganya yang. sangat kompetitif ini Suzuki mencapai
sukses besar. Pada tahun 1986, kembali Suzuki membuat gebrakan dengan model
andalanya GSX-R750 dan GSX-R 1100 yang dikenal sebagai motor super cepat
pada saat itu karena modelnya yang mengadobsi motor balap dan diperuntukkan
pada jalan raya. Suzuki model GSX-R750, sampai saat ini terus diproduksi karena
memiliki penjualan yang baik. Lain halnya dengan Suzuki model GSX-R 1100,
produksinya diberhentikan karena penjualan yang tidak baik dan menyebabkan
kerugian. Di tahun 1990an, GSX-R 1100 kembali didesign ulang namun tetap
kurang mencapai kesuksesan. Gebrakan yang kesekian kalinya dilakukan kembali
oleh Suzuki pada tahun 1999 dengan memproduksi GSX-1300R yang kita kenal
dengan nama Hayabusa sekaligus menjadi motor jalanan (street bike) yang
tercepat didunia karena kecepatan mencapai 310km/jam.
Setelah melihat perkembangan yang sukses dari perusahaan Suzuki yang
didirikannya,

tahun

1982,

pada

umur

94,

Michio

Suzuki

akhirnya

menghembuskan nafas terakhirnya. Ia berhasil membawa Suzuki menjadi sebuah
perusahaan otomotif yang terkenal dan besar di dunia dengan banyak produk yang
dikeluarkan disukai oleh masyarakat. Itu semua adalah ciptaannya yang dibuat
berdasarkan kejeliannya dalam mendengarkan konsumen. Bukan untuk sebuah
gaya, tapi efisiensi.

Universitas Sumatera Utara

(http://www.biografiku.com/2013/02/biografi-michio-suzuki-pendiri-suzuki.html)
4. Sepeda Motor Kawasaki
Kawasaki merupakan salah satu manufaktur terkenal di dunia yang berasal
dari Jepang. Produk-produk yang dihasilkan oleh Kawasaki seperti otomotif, alat
berat, peralatan luar angkasa dan peralatan pertahanan, serta kapal dan robot.
Perusahaan Kawasaki juga aktif dalam banyak industri seperti industri luar
angkasa dan penerbangan, energi, kereta api, perkapalan, otomotif, dan juga
industri lain. Sejarah berdirinya Kawasaki tidak bisa dilepaskan dari sosok
bernama Kawasaki Shozo yang tidak lain adalah pendiri dari Kawasaki.
Kawasaki Shozo lahir di Jepang di daerah Kagoshima pada tanggal 2
desember 1837. Di usia 17, Kawasaki Shozo muda mencoba menjadi pedagang
kimono di kota Nagasaki. Sedikit demi sedikit usahanya kemudian berkembang
dan ia kemudian mulai memasarkan dagangannya ke luar kota Nagasaki. Di usia
27 tahun, Kawasaki Shozo kemudian mulai mengirimkan produknya keluar kota.
Wilayah pertama pengirimannya adalah Osaka namun ia menghadapi kenyataan
pahit saat kapal kargo berisi barang dagangannya tenggelam akibat dihantam
badai.
Kemudian memasuki tahun 1869, Kawasaki Shozo kemudian bergabung
dengan sebuah perusahaan pabrik gula yang menangani produksi gula dari sebuah
kepulauan di Jepang bernama Kepulauan Ryukyu. Di tahun 1893, Kawasaki
kemudian meneliti mengenai gula dari kepulauan Kyukyu dan mencari rute laut
yang bagus ke kepulaun Ryukyu atas permintaan dari departemen keuangan
Jepang. Di tahun berikutnya, Kawasaki Shozo kemudian diangkat sebagai wakil
presiden eksekutif dari perusahaan Japan Mail Steam sebuah anak perusahaan

Universitas Sumatera Utara

jasa pengiriman Jepang. Kawasaki berhasil membuka rute laut ke kepulauan
Ryukyu dan kemudian berhasil mengangkut gula dari berbagai wilayah di Jepang.
Namun berbagai peristiwa kecelakaan laut seperti kapal-kapal pengangkut gula
yang tenggelam diterjang ombak dan badai membuat Kawasaki Shozo kemudian
mulai mempelajari teknologi dari kapal buatan Eropa dan Amerika. Kawasaki
percaya bahwa kapal buatan orang barat lebih stabil dan lebih cepat dibanding
dengan kapal buatan jepang. Hal tersebut kemudian membuat Kawasaki Shozo
menjadi semakin tertarik di bidang industri kapal laut modern. Di tahun 1876,
didukung oleh Matsukata Masayoshi yang merupakan wakil menteri keuangan
Jepang yang juga teman akrabnya, Kawasaki Shozo kemudian mendirikan
perusahaan pembuatan kapal bernama Kawasaki Tsukiji Shipyard di kota Tokyo.
Perusahaan Kawasaki memulai sejarahnya sebagai perusahaan pembuat
kapal dan kemudian berkembang menjadi perusahaan yang membuat lokomotif,
pesawat, motor hingga misil dan peralatan militer lain ketika perang dunia
berkecamuk. Kawasaki Shozo kemudian wafat pada tanggal 2 desember 1912 di
Jepang. Perusahaan Kawasaki Tsukiji Shipyard kemudian berubah nama menjadi
Kawasaki Heavy Industries sejak kematian pendirinya Kawasaki Shozo.
Perusahaan Kawasaki kemudian berkembang dengan pesat dengan melakukan
ekspansi ke banyak sektor industri seperti industri luar angkasa dan penerbangan
(aerospace), kereta api, perkapalan, energi, robot, lingkungan, infrastruktur dan
transportasi. Kawasaki juga mempunyai banyak cabang di seluruh dunia yang
menegaskan bahwa kawasaki merupakan salah satu perusahaan industri terbesar
yang ada di dunia.

Universitas Sumatera Utara

5. Sepeda Motor Yamaha
Torakusu Yamaha merupakan pendiri perusahaan besar Yamaha
Corporation, sebuah perusahaan yang menawarkan berbagai produk dan jasa
terutama di bidang alat musik dan elektronik serta otomotif. Pendirinya yaitu
Torakusu Yamaha lahir pada tanggal 20 April 1851 di Kishu Tokugawa yang saat
ini bernama Prefektur Wakayama. Beliau meninggal di usia 65 tahun. Awalnya
Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan untuk menghasilkan produk alat musik
organ pada tahun 1887. Beliau juga dikenal sebagai orang yang sangat menyukai
teknologi dan ilmu pengetahuan dari barat.
Awal mula bisnisnya muncul ketika ia sangat menyukai jam tangan saat
berada di osaka, sehingga ia kemudian belajar cara pembuatan jam tangan dan
juga belajar berbisnis di pinggir jalan wilayah Osaka. Karena keterampilannya
dalam mereparasi jam tangan, Torakusu Yamaha kemudian dipanggil ke rumah
sakit yang berada di Hamamatsu, prefektur Shizuoka untuk memperbaiki
peralatan medis disana. Di satu kesempatan, pihak rumah sakit bertanya apakah
Torakusu Yamaha dapat memperbaiki organ (alat musik) yang rusak ketika itu. Ia
kemudian mencoba memperbaikinya dan berhasil, peristiwa ini kemudian
menandai langkah pertama Torakusu Yamaha menuju kepada lahirnya merek
Yamaha. Melihat potensi bisnis dari alat musik organ, Torakusu Yamaha
menciptakan cetak biru bagian dalam alat musik organ, kemudian ia berhasil
menciptakan prototype dari alat musik organ yang ia buat sendiri. Meskipun
begitu, organ (alat musik) ciptaan Torakusu Yamaha banyak mendapat kritikan
karena kualitas suara yang buruk. Melihat hal tersebut, selama empat bulan
Torakusu Yamaha kemudian belajar teori musik dan teknik penyetelan suara

Universitas Sumatera Utara

(Stem/Tuning) pada alat musik organ buatannya. Hingga akhirnya usahanya tidak
sia-sia dan alat musik organ buatannya kemudian diterima oleh masyarakat,
menjadikan perusahaan Yamaha yang didirikan pada tahun 1897 yang kala itu
bernama Nippon Gakki Company mulai dikenal sebagai perusahaan pembuat alat
musik organ di Jepang.
Torakusu Yamaha wafat pada tanggal 8 Agustus 1916 disaat perusahaan
yang ia dirikan sudah sangat besar. Sepeninggal Torakusu Yamaha, ketika perang
dunia I berkecamuk, Perusahaan Yamaha mulai memproduksi sendiri harmonika
dan phonographs tangan buatan pada tahun 1920. Usai perang dunia II, di tahun
1950 Yamaha kembali memperluas produksi dengan memulai pembuatan busur
panah, perahu serta produk-produk lain yang terbuat dari fiberglass yang
diperkuat plastik (FRP).
Pada tahun 1955, Yamaha mengembangkan sayapnya dibidang otomotif
dengan memproduksi sepeda motor. Tahun demi tahun perusahaan yang didirikan
oleh Torakusu Yamaha terus mengembangkan produksinya, pada tahun 1970an,
perusahaan ini mengembangkan berbagai alat musik elektronik dan teknologi.
Hingga saat ini Yamaha Corporation merupakan produsen besar dibidang alat
musik dan sepeda motor. Yamaha terus berusaha untuk memberi perhatian khusus
bagi para pelanggannya serta membantu pelanggan dengan layanan purna jual
yang cukup baik. Nama Yamaha semakin besar ketika menjadi sponsor kegiatankegiatan seperti acara kontes, kompetisi motor, grup musik dan program-program
lainnya. Perlu diketahui bahwa Yamaha Motor Company merupakan produsen
terbesar kedua dalam hal pembuatan sepeda motor, selain itu juga memproduksi
kendaraan semua medan (ATV), snowmobiles, perahu dan lai sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

Perusahaan yang telah didirikan oleh Torakusu Yamaha mempunyai
banyak anak perusahaan serta afiliasinya di pasar luar negeri di samping beberapa
perusahaan terkait yang berada di Jepang. Yamaha Motor Company, Livingtec
Yamaha Corporation, Yamaha Pro Audio, Yamaha Bike Technologies Co, Ltd,
Metanix Yamaha Corporation merupakan sederetan beberapa perusahaan lain
yang masih berada dalam satu grup Yamaha.
(http://www.biografiku.com/2010/02/biografi-torakusu-yamaha-pendiriyamaha.html)
2.2 Jenis-jenis Sepeda Motor
Sepeda motor kini sudah menjadi salah satu moda transportasi yang paling
mudah dan paling sering digunakan oleh hampir seluruh masyarakat. Hingga kini
sudah tercipta jutaan sepeda motor bahkan dengan mengusung teknologiteknologi mutakhir yang ada pada motor tersebut. Mulai dari berbagai merek,
tipe, jenis, yang memiliki keragaman harga, performa dan fungsi pun mulai
bermunculan dan masih akan terus dikembangkan hingga saat ini.
Dari berbagai macam jenis sepeda motor yang ada, tentunya memiliki cara
guna yang berbeda. Seperti sepeda motor otomatis yang tanpa menggunakan
pengoperan transmisi pada mesin, atau sepeda motor yang menggunakan sistem
transmisi pada mesin secara semi otomatis dan manual. Tidak semua sepeda
motor memiliki cara mengendarai yang sama karena sesuai dengan berbagai tipe
sepeda motor tersebut. Pada dasarnya, sepeda motor di dunia secara universal
terbagi menjadi beberapa tipe berdasarkan kelas mesin dari sepeda motor itu
sendiri.

Universitas Sumatera Utara

1. Sport
Tipe sport adalah tipe sepeda motor yang dikhususkan untuk penggunaan
balap dan kecepatan tinggi. Pengemudi yang mengemudikan sepeda motor
berjenis sport ini relatif membungkuk ke depan dan posisi kaki yang sedikit ke
belakang, posisi tersebut digunakan pada sepeda motor seperti ini agar tekananan
angin dari arah depan yang berlawanan tidak menghantam tubuh pengendara yang
membuat sepeda motor ini bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Bodi sepeda
motor seperti ini juga memiliki jarak yang dekat dengan tanah yang menyebabkan
sepeda motor ini rendah, hal ini dikarenakan untuk menambah unsur aerodinamis
sepeda motor pada kecepatan tinggi di sirkuit. Contoh sepeda motor tipe ini yaitu:
Honda CBR 250, Honda CBR 150, Kawasaki Ninja, dll.
2. Trail/Off Road
Tipe trail adalah tipe sepeda motor yang dikhususkan untuk melibas
medan berat/Off Road. Misalnya medan berbatu dan berlumpur. Sepeda Motor
jenis ini mempunyai ciri kontur ban kasar, menyerupai pacul/bergerigi kotakkotak. Motor jenis ini mempunyai torsi besar dan tahan banting. Jarak bodi dari
tanah relatif tinggi. Sepeda Motor jenis ini tidak mengejar top speed, namun
akselerasi. Sepeda Motor jenis ini memiliki jenis suspensi yang lebih daripada
motor lain karena penggunaannya di medan berat. Contoh sepeda motor tipe ini
yaitu: Suzuki DR Z400S dual sport 400 cc, Kawasaki KLX 150, Honda
CRF450X, dll.
3. Cub/Bebek
Tipe ini adalah tipe sepeda motor manual tanpa kopling yang memiliki
Kapasitas Silinder (CC) kecil. Tipe sepeda motor ini yaitu model bodi yang

Universitas Sumatera Utara

bercorak dari jok pengendara ke bawah kemudian naik ke stang kemudi. Posisi
pengendara untuk sepeda motor ini tegak. Contoh sepeda motor tipe ini yaitu:
Honda Supra X 125, Honda Revo, Honda Blade, Honda Astrea, Yamaha Jupiter,
Honda Sonic 150R dll.
4. Skuter Matik
Tipe ini adalah tipe sepeda motor otomatis yang tidak menggunakan
operan gigi manual dan hanya cukup dengan satu akselerasi, sepeda motor ini
memiliki kapasitas silinder (CC) kecil dan posisi pengemudi yang tegak, ukuran
sepeda motor ini lebih kecil dan ringan daripada tipe bebek. Sepeda motor ini
memiliki ruang kosong di antara kemudi dan pengendara yang memungkinkan
untuk kaki bisa diletakan di tempat tersebut. Sepeda motor ini sangat cocok untuk
wanita dan ini digunakan untuk keperluan dalam kota/wilayah. Sepeda motor tipe
ini memiliki dimensi ukuran ban dan roda yang cukup kecil. Contoh sepeda motor
tipe ini yaitu: Honda Beat, Honda Vario, Honda Scoopy, Honda Spacy Helm-in,
Vespa Piaggio, Yamaha Mio, dll.
5. Standart/Naked
Tipe ini adalah tipe sepeda motor berkopling dan memiliki jarak bodi dari
tanah yang tinggi, sepeda motor tipe ini merupakan sepeda motor yang tidak
digunakan untuk ajang balap atau kecepatan tinggi namun desain bodi dan
performa mesin yang lebih bertenaga dan kuat. Tipe sepeda motor ini digunakan
dalam keperluan sehari-hari dan dapat dikendarai pada medan berbatu/berkerikil
namun tidak off-road secara penuh. Contoh sepeda motor tipe ini yaitu: Honda
Tiger, Honda MegaPro, Honda Verza 150, Bajaj XCD, Suzuki Thunder, Yamaha
SZ-X, Honda CB Trigger, Honda Win, dll.

Universitas Sumatera Utara

6. Cruiser/Motor Gede
Tipe cruiser adalah tipe sepeda motor yang memiliki torsi mesin yang
besar dan mempunyai kemampuan menarik beban besar. Biasanya motor jenis ini
identik dengan mesin 2 silinder, riding position yang santai dan bergaya Chopper.
Posisi tangan pengendara lebih tinggi daripada posisi duduk dan posisi kaki yang
selonjor ke depan. Contoh sepeda motor ini adalah produk pabrikan Harley
Davidson dan Bajaj Avenger.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_motor)

Universitas Sumatera Utara