Mutu Pelayanan Resep di Puskesmas Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, T.M. (2009). Populasi dan Sampel Penelitian 3: Pengambilan Sampel dari
Populasi Tak Terhingga dan Tak Jelas. http://tatangmanguny.wordpress.com.
Diakses tanggal: 19 Desember 2013.
Anggraeni, R. (2012). Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Medan
Denai Kota Medan. Skripsi. Medan: Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 20-36.
Anief, M. (2007). Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Cetakan Kelima.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 7-12.
Badan Pusat Statistik Kota Martapura. (2013). Kota Martapura Dalam Angka 2013.
Martapura: Badan Pusat Statistik Kota Martapura. Halaman 2.
Budiastuti, (2002). Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit.
http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/kepuasan-pasien-terhadap-pelayananrumah-sakit. Diakses tanggal: 24 Februari 2014. Halaman 23-35.
Bustami, M.S. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.
Jakarta: Erlangga. Halaman 2-5.
Herman, M.J., Rini, S.H., dan Martuti, B. (2007). Analisis Situasi Pengelolaan Obat
Publik di Beberapa Kabupaten/Kota. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.
10(4): 283-290.
Jamil dan Mubasysyir. (2006). Mutu Pelayanan Farmasi di Puskesmas Kota Padang.
Tesis. Yogyakarta: Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Universitas Gadjah Mada. Halaman 25-35.
Kothler, P. (2003). Manajemen Pemasaran Internasional. New Jersey: Prentice Hall.
Halaman 45.
Lemeshow, S., Hosmer, D.W., Klar, J., dan Lwanga, S.K. (1997). Besar Sampel
Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.
Halaman 46-55.
Menkes RI. (2002). Daftar Tilik Jaminan Mutu (Quality Assurance) Pelayanan
Kefarmasian di Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI. Halaman 23.
Menkes RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 36/2009. Kesehatan.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 10-15.
Menkes
RI.
(2004).
Keputusan
Mentri
Kesehatan
RI
Nomor:
128/MENKES/SK/II/2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-7.
Menkes RI. (2014). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 30/MENKES/2014.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI. Halaman 2-30.
Menkes RI. (2014). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 35/MENKES/2014.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI. Halaman 29.
Purwastuti, C.R. (2005). Analisis Faktor-Faktor Pelayanan Farmasi yang
Memprediksi Keputusan Beli Obat Ulang Dengan Pendekatan Persepsi Pasien
Klinik Umum di Unit Rawat Jalan RS. Telogorejo Semarang. Tesis. Semarang:

52

Universitas Sumatera Utara

Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponogoro. Halaman 3,710.
Sari, N. (2008). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas
Pemberian Informasi Obat Instalasi Farmasi Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr.
Soeharso Surakarta. http//v2.e prints. ums. ac.id/ archive/etd/15398/5/13.
Diakses tanggal: 19 Desember 2013. Halaman 30-33.

Sastroasmoro, S. (2008). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi Ketiga.
Jakarta: Sagung Seto. Halaman 93 - 95.
Supranto, J. (2006). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan
Pangsa Pasar. Cetakan Ketiga. Jakarta: Renika Cipta. Halaman 231 - 234, 261.
Tjiptono, Fandy, dan Anastasia, D. (2001). Total Quality Management. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi Offset. Halaman 4.
Yuningsih, Y. (2008). Evaluasi Kinerja Apotek Mitra Sehat Colomadu Karanganyer
Dengan
Perspektif
Customer
dan
Keuangan.
http//v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/986/1/1. Diakses tanggal: 19 Desember
2013. Halaman 19.

53

Universitas Sumatera Utara