Penetapan Kadar Tablet Pirazinamid Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. (2000).Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.hlm. 210-216.
Ansel, H.C. (2005). Pengantar Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta:
Universitas Indonesia (UI-Press).hlm.244-249.
Departemen Kesehatan RI. (2015). Suplemen I Farmakope IndonesiaEdisi V.
Jakarta: Depkes RI. hlm. 2057.
Departemen Kesehatan RI.(1980). Kodeks Kosmetika Indonesia.Volume I.
Jakarta: Depkes RI. hlm. 1557.
Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan.(1995). Farmakope Indonesia
Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. hlm.721-722.
Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan. (1989). Informatorium Obat
Generik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. hlm. 239.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Penerbit Pustaka Pelajar. hlm.323-346, 378-394, 406.
Gritter, R.J., Bobbitt, J.M., dan Schwarting, A.E. (1991).Introduction to
Chromatography. Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Pengantar
Kromatografi. Bandung: Penerbit ITB. hlm. 1.
Gunawan, S.G. (2007). Farmakologi dan Terapi.Edisi 5. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.hlm.618-619.
Johnson, E.L dan Stevenson, R. (1991).Basic Liquid Chromatography.
Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Dasar Kromatografi Cair. Bandung:
Penerbit ITB. hlm. 9.
Munson, J.W. (1991). Pharmaceutical Analysis Modern Methods. Part B.
Penerjemah: Harjaja. Analisis Farmasi Metode Modern. Parwa B.
Surabaya: Penerbit Airlangga University Press. hlm.26-27, 113.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C. (2001). Farmakologi Ulasan
Bergambar.Edisi 2. Jakarta: Widya Medika. hlm.297, 338.
Putra, E.D.L. (2004). Dasar-Dasar Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Medan:
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. hlm.7-8.
Rohman, Abdul. (2009). Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha
Ilmu.hlm. 1, 112-116.
23
Universitas Sumatera Utara
Tjay, T.H. dan Kirana R. (2007).Obat-Obat Penting: Kasiat Penggunaan
dan Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo-Gramedia. hlm.154-160.
U.S Pharmacopeia National Formulary.(2015). USP 38 NF 33.United States
Pharmacopeia Convention.hlm. 5088.
Watson, D.G. (2009). Analisis Farmasi.Edisi 2. Jakarta: EGC. hlm.329-333.
24
Universitas Sumatera Utara
Anief, M. (2000).Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.hlm. 210-216.
Ansel, H.C. (2005). Pengantar Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta:
Universitas Indonesia (UI-Press).hlm.244-249.
Departemen Kesehatan RI. (2015). Suplemen I Farmakope IndonesiaEdisi V.
Jakarta: Depkes RI. hlm. 2057.
Departemen Kesehatan RI.(1980). Kodeks Kosmetika Indonesia.Volume I.
Jakarta: Depkes RI. hlm. 1557.
Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan.(1995). Farmakope Indonesia
Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. hlm.721-722.
Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan. (1989). Informatorium Obat
Generik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. hlm. 239.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Penerbit Pustaka Pelajar. hlm.323-346, 378-394, 406.
Gritter, R.J., Bobbitt, J.M., dan Schwarting, A.E. (1991).Introduction to
Chromatography. Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Pengantar
Kromatografi. Bandung: Penerbit ITB. hlm. 1.
Gunawan, S.G. (2007). Farmakologi dan Terapi.Edisi 5. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.hlm.618-619.
Johnson, E.L dan Stevenson, R. (1991).Basic Liquid Chromatography.
Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Dasar Kromatografi Cair. Bandung:
Penerbit ITB. hlm. 9.
Munson, J.W. (1991). Pharmaceutical Analysis Modern Methods. Part B.
Penerjemah: Harjaja. Analisis Farmasi Metode Modern. Parwa B.
Surabaya: Penerbit Airlangga University Press. hlm.26-27, 113.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C. (2001). Farmakologi Ulasan
Bergambar.Edisi 2. Jakarta: Widya Medika. hlm.297, 338.
Putra, E.D.L. (2004). Dasar-Dasar Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Medan:
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. hlm.7-8.
Rohman, Abdul. (2009). Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha
Ilmu.hlm. 1, 112-116.
23
Universitas Sumatera Utara
Tjay, T.H. dan Kirana R. (2007).Obat-Obat Penting: Kasiat Penggunaan
dan Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo-Gramedia. hlm.154-160.
U.S Pharmacopeia National Formulary.(2015). USP 38 NF 33.United States
Pharmacopeia Convention.hlm. 5088.
Watson, D.G. (2009). Analisis Farmasi.Edisi 2. Jakarta: EGC. hlm.329-333.
24
Universitas Sumatera Utara