Pengaruh Perbandingan Ekstrak Albedo Kulit Durian dengan Sari Buah Markisa Terhadap Mutu Jelly Agar

DAFTAR PUSTAKA

Alinkolis, J. J. 1989. Candy Technology. The AVI Publishing Co., Westport
Connecticut.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Almuslet, N. A., A. H. Elfatih, A. A. Al-Sayed, dan G. A. M. Mohamed, 2012.
Diode Laser (532 nm) Induced Grafting of Polyacrylamide into Gum
Arabic. Journal of Physical Science. University of Science Malaysia.
23(1): 43-46.
AOAC, 1984. Official Methods of Analysis. 11th Edition. Association of Official
Analytical Chemists Inc., Washington, D.C.
Astawan, M. dan M. M . Astawan. 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati
Tepat Guna. Akademika Pressindo, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 1994. Tapioka. 01-3451-1994. Standar Nasional
Indonesia. Diakses 10 November 2014.
Badan Standarisasi Nasional. 1994. Standart Mutu Jelly Agar. 01-3552-1994.
Standar Nasional Indonesia. Diakses 10 November 2014.
Bangun, N. H. P. 2009. Pengaruh Konsentrasi Gula dan Campuran Sari Buah
(Markisa, Wortel dan Jeruk) Terhadap Mutu Serbuk Minuman Penyegar.
Skripsi. Fakultas Pertanian USU, Medan.
Barus, A. 2008. Agroekoteknologi Tanaman Buah-buahan. USU-Press, Medan.

Budiyati, C. S dan H. Kristinah, 2004. Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Vitamin C
pada Pembuatan Tepung Tomat. http://repository.ipb.ac.id. Diakses 10
Januari 2016.
deMan, M. J. 1997. Kimia Makanan. Penerjemah: K. Padmawinata. ITB-Press,
Bandung.
Desrosier, N. W. 1969. Technology of Food Preservation. AVI Publishing
Company, Inc.,New York.
Dewati, R., K. N. Wahyusi, C. P. Dewi. 2011. Kinetika Reaksi Hidrolisa Kulit
Durian Menjadi Glukosa dengan Katalisator HCl pada Tangki
Berpengaduk. UPN Jatim, Surabaya. Hal. 38
Fachruddin,

L.

2003.

Membuat

Aneka


Selai.

Kanisius,

Yogyakarta.

59
Universitas Sumatera Utara

60
Gaonkar, A. G. 1995. Inggredient Interactions Effects on Food Quality. Marcell
Dekker, Inc., New York.
Herfiyanti. 2010. Kulit Durian Pengental Cendol. FMIPA-UNTAN, Pontianak.
http://www.borneotribune.com. Diakses 10 November 2014.
Hui, Y. H. 1992. Encyclopedia of Food Science and Technology. Volume II. John
Willey and Sons Inc, Canada.
Ingham, B. H. 2008. Making Jams, Jelly and Food Preserves. University of
Winconsin-Extension, Madison.
Jelen, P. 1985. Introduction to Food Processing. Reston Publishing Company,
Virginia.

Karsinah, F., H. Silalahi dan A. Manshur. 2010. Markisa Asam (Passiflora edulis
sims) buah eksotik kaya manfaat. Iptek Hortikultura 6 : Hal 34.
Koswara, S. 2006. Cara Sederhana Membuat Jam
http://www.ebookpangan.com. Diakses 10 November 2014.

dan

Jelly.

Lancashire,
R.
J.
2004.
The
Chemistry
of
Passion
http://www.chem.uwimona.edu. Diakses 10 November 2014.

Fruit.


Maulidina. 2012. Manfaat Kulit Durian. http://id.wikipedia.org.
Diakses 10 November 2014.
Nugraha, D. E. 2013. Kandungan Kimia Durian. http://www.dheunicorn.com.
Diakses 10 November 2014.
Ranganna, S., 1978. Manual of Analysis for Fruit and Vegetable Product. Tata
Mc. Graw Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Rismunandar. 1986. Mengenal Tanaman Buah-Buahan. Sinar Baru, Bandung.
Riyadhul. 2013. Aplikasi Hidrokoloid Pada Proses Pengolahan Pangan.
http://ub.ac.id. Diakses 10 November 2014.
Sari, Y. N., M. S. Syukur, dan Jamsari. 2013. Isolasi, Karakterisasi, dan
Identifikasi DNA Bakteri Asam Laktat (BAL) yang Berpotensi Sebagai
Antimikroba dari Fermentasi Markisa Kuning (Passiflora edulis var.
flavicarpa). Jurnal Kimia Unand 2(2):81-91.
Satuhu, S. 1994. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Santoso, U. 2010. Gula Pada Pengolahan Pangan. Sinar Baru, Bandung.

Universitas Sumatera Utara

61

Sharma, S. dan T. V. Ramana. 2013. Nutrirional Quality Characteristics of
Pumpkin Fruit as Revealed by Its Biochemical Analysis. International
Food Reseach Journal 20(5): 2309-2316.
Soekarto, 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan.
IPB, Bogor.
Subagjo, A. 2007.
Yogyakarta.

Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Graha Ilmu.

Sudarmawan, I. 2011. Food Review Indonesia. Edisi Maret. Perfetti Van Melle,
Jakarta.
Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi, 1989. Prosedur Analisa Untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sunarjono1, H. H. 1997. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sunarjono2, H. H. 2006. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Niaga Swadaya,
Jakarta.
Syafutri, M. I., E. Lidiasari, dan H. Indawan. 2010. Karakteristik jelly timun suri
(Cucumi melo L.) dengan penambahan sorbitol dan ekstrak kunyit
(Curcuma domestikal Val.). Jurnal Gizi Pangan. 5(2): 78-86.

Tranggono, S., Haryadi, Suparmo, A. Murdiati, S. Sudarmadji, K. Rahayu, S.
Naruki, dan M. Astuti. 1991. Bahan Tambahan Makanan (Food Additive).
PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
USDA. 2012. National Nutrient Database for Standard
http://www.nal.usda.gov. Diakses 10 November 2014.

Reference.

Warintek. 2000. Selai dan Jelly Buah. http://warintek.ristek.go.id. Diakses 10
November 2014
Widarto, H. 2009. Uji aktifitas minyak atsiri kulit durian sebagai obat nyamuk
elektrik. Skripsi. UMS, Yogyakarta.
Wijayanti, M. 2011. Uji vitamin C dan organoleptik terhadap jelly dari buah apel
hijau dengan penambahan gula pasir dan pektin dari albedo kulit durian.
Skripsi. UMS, Surakarta.
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno, F. G. 2002. Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan. Pustaka
Sinar Harapan, Jakarta.
Wirakusuma, E., S. 2007. 202 Jus Buah dan Sayuran. Niaga Swadaya, Jakarta.


Universitas Sumatera Utara

62

Yulianto, A. 1989. Pemanfaatan kulit durian sebagai bahan pembuatan tepung
pektin, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Yusuf, W. N. 2011. Proposal Penelitian Pengolahan Limbah Kulit Durian.
http://www.wigiwildanberbagi.com. Diakses 10 November 2014.

Universitas Sumatera Utara