Perencanaan Strategi Dan Kebijakan Dalam Upaya Meningkatkan Pemberian Kredit Modal Kerja di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Chapter III VII

BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka teoritis suatu penelitian dibangun berdasarkan susunan logis dari
dokumen penelitian terdahulu dalam bidang yang sama sehingga terintegrasi
sebagai satu kesatuan dengan memperhatikan batasan dan kendala yang
berkenaan dengan situasi yang terjadi (Sinulingga, 2011). Kerangka pemikiran ini
diperoleh dari perpaduan antara variabel-variabel yang dapat digunakan untuk
merumuskan hipotesis.
Penelitian dilakukan pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang
Medan Pemuda yaitu sebuah perusahaan perbankan yang bergerak dalam bidang
jasa keuangan memberikan kredit modal kerja dan investasi bagi pengusaha.
Perusahaan memandang perlu diadakannya suatu pengukuran strategi dan
kebijakan yang bertujuan untuk mengetahui tolak ukur produktivitas yang telah
dicapai oleh perusahaan selama ini serta menggunakan data produktivitas untuk
perencanaan bagi peningkatan kredit modal kerja di masa datang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian kredit modal kerja selama
kurun waktu tiga tahun 2011 - 2013, maka dapat dihitung besarnya tingkat kredit
modal kerja perusahaan yang dilihat dari sisi input perusahaan yaitu atas sumber

daya manusia, pemasaran dan modal terhadap besarnya output perusahaan yaitu
atas suku bunga yang dihasilkan oleh perusahaan.

37
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat diidentifikasikan bahwa
terdapat satu variabel dependen dan tujuh variabel independen terkait dengan
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, yakni variabel independen produk
(X1), biaya (X2), tempat (X3), promosi (X4), orang (X5), proses (X6), layanan (X7)
maupun variabel dependen peningkatan kredit modal kerja (Y) dapat digambarkan
dalam kerangka konseptual sebagai berikut:

Produk
(X1)

Biaya
(X2)
Keputusan Menggunakan
Kredit (Y)


Tempat
(X3)
Promosi (X4)

Orang (X5)

Proses (X6)

Layanan
Konsumen (X7)
Gambar 3.1: Kerangka Konseptual Penelitian

38
Universitas Sumatera Utara

3.2 Hipotesis Penelitian

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Ho

: Produk, biaya, promosi, lokasi, person, proses dan customer service
secara simultan tidak berpengaruh terhadap peningkatan kredit modal
kerja pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda.

Ha

: Produk, biaya, promosi, lokasi, person, proses dan customer service
secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan kredit modal
kerja pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda.

Ho

: Produk, biaya, promosi, lokasi, person, proses dan customer service
secara parsial tidak berpengaruh terhadap peningkatan kredit modal kerja
pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda.

Ha


: Produk, biaya, promosi, lokasi, person, proses dan customer service
secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan kredit modal kerja pada
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda.

39
Universitas Sumatera Utara

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1

Metode Penelitian

Penelitian ini mengarah pada satu disiplin ilmu yaitu Manajemen
Pemasaran, dalam lingkup strategi dan kebijakan kredit modal kerja di PT. Bank
Danamon Indonesia Tbk. Metode penelitian dalam penelitian ini bersifat diskriptif
dengan meneliti kelompok atau suatu objek pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian yang bersifat deskriptif ini adalah untuk membuat diskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai realita yang ada, sifatsifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Penelitian ini dilakukan dengan

mengumpulkan data yang berkaitan

dengan realita yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud
untuk mengetahui status, gejala, menentukan kesamaan status dengan cara
membandingkan dengan standard yang sudah dipilih atau ditentukan.
Strategi kredit modal kerja dan kebijakan pada pendekatan unit bisnis
untuk mencapai tujuan perusahaan atau mencakup keputusan pokok target pasar,
penempatan jasa, bauran pemasaran dan biaya yang diperlukan.
Dalam menghadapi persaingan di pasar global yang semakin kompetitif
maka salah satu komponen penting yang turut menentukan keberhasilan
perusahaan serta mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing adalah
terletak pada strategi dan kebijakan perusahaan dan tidak terletak pada tingkat
profitabilitas yang tinggi.

40
Universitas Sumatera Utara

Jika perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi sedangkan

tidak ada strategi dan kebijakan, maka yang akan terjadi adalah tingkat
profitabilitas tidak akan berlanjut dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang
tidak ada strategi dan kebijakan akan mengakibatkan penurunan keuntungan
perusahaan.
Metode diskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau
objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya. Metode ini mempelajari masalah-masalah dalam lingkungan
disekitar masyarakat, situasi tertentu, sikap-sikap, kegiatan-kegiatan dan proses
yang berlangsung dari suatu fenomena yang ada (Sugiyono, 2012). Penelitian ini
dilakukan di lingkungan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk yang dilakukan mulai
bulan November 2013 sampai dengan Januari 2015.

4.2

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2013 sampai Januari

2015 di PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 9 A D Medan.


4.3

Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal

minat yang ingin peneliti investigasi (Handoko, 2011). Populasi pada penelitian
ini adalah seluruh nasabah yang mempunyai kredit modal kerja di PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk jumlah nasabah 220 orang sedangkan sampel adalah

41
Universitas Sumatera Utara

subkelompok atau sebagian dari populasi populasi penelitian (Handoko, 2011).
Penentuan sampel minimum adalah menentukan ukuran sampel yang dapat
mewakili populasi yang ada. Untuk menentukan sampel minimum dapat
digunakan pendekatan Slovin (Suliyanto, 2011).
Pendapat Slovin:

n=


N

1 + Ne2
Di mana:
n

= jumlah sampel minimal

N

= jumlah populasi.

e

= persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan
sampel.

Berdasarkan data di atas, terdapat jumlah populasi sebanyak 220 orang nasabah,
dan persentase kelonggaran ketelitian yang diinginkan adalah sebesar 10%.
Diketahui:


N= 220 orang nasabah
e = 10%

maka:

n=

220

= 69 orang
2

1 + 220 x(0,1)

Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 69 orang nasabah
yang meminjam kredit modal kerja di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

4.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain:

1. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap nasabah PT Bank Danamon Indonesia,Tbk

42
Universitas Sumatera Utara

untuk memperoleh informasi tentang kondisi perusahaan, strategi
pemasaran yang selama ini diterapkan, dan mengidentifikasi kondisi
lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan.
2. Daftar pertanyaan (Questionaire) yang diberikan kepada nasabah pada PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk
3. Studi dokumentasi.

4.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara mencari /
menggali secara langsung dari sumbernya oleh peneliti bersangkutan
Sinulingga (2011).
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari jawaban responden yang

disebar melalui kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan diolah pihak
lain sehingga tidak perlu lagi digali / dicari oleh peneliti bersangkutan
Sinulingga (2011). Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari
data operasional tahunan dari perusahaan dan studi literatur, terutama
yang berkaitan dengan masalah penelitian.

43
Universitas Sumatera Utara

4.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dikelompokkan menjadi dua yaitu independent variabel (variabel
bebas) yang meliputi produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan layanan
serta dependent variabel (variabel terikat) adalah keputusan kredit oleh debitur
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
No.
Variabel
Definisi
Indikator
Independent
Operasional
1 Produk (X1) Kemasan produk
a. Produk Giro
yang diedarkan ke b. Prosedur yang
masyarakat
diberikan
c. Produk Kredit Modal
Kerja
2 Harga
Persepsi nasabah
a. Suku bunga yang
(X2)
atas usaha kredit
ditawarkan
yang dikeluarkan
b. Biaya provisi yang
untuk menikmati
dibebankan
produk tersebut
c. Biaya lainnya (asuransi,
notaris)
3 Tempat
Tempat dalam
a. Kemudahan dalam
(X3)
memasarkan
menjangkau lokasi
kredit
Bank
b. Jarak lokasi Bank
dengan lokasi usaha
debitur
4

5

Orang
(X4)

Promosi
(X5)

Marketing yang
memasarkan
produk modal
kerja

a. Kompetensi petugas
kredit yang ada
b. Kemampuan petugas
dalam memahami serta
memenuhi harapan
debitur
Pemasaran yang
a. Daya tarik iklan kredit
meluas dan merata b. Informasi iklan kredit
up to date
c. Penyampaian informasi
kredit jelas

Variabel
Dependent
Skala
Likert

Skala
Likert

Skala
Likert

Skala
Likert

Skala
Likert

44
Universitas Sumatera Utara

6

7

No.

1

Proses
(X6)

Mencakup metode
pengoperasian
atau serangkaian
tindakan tertentu,
yang umumnya
berupa langkahlangkah yang
diperlukan dalam
suatu urutan yang
telah ditetapkan

a. Pengajuan pinjaman
dipermudah
b. Melakukan wawancara
langsung kepemohon
c. Memberikan pinjaman
dengan waktu yang
cepat

Skala

Customer
Service
(X7)

Pelayanan yang
disediakan oleh
bank untuk
melayani
kebutuhan dan
memberikan
kepuasan kepada
nasabah yang
biasanya meliputi
penerimaan order
menjawab
pertanyaan atau
memberikan
informasi, dan
penanganan
keluhan keluhan
yang berhubungan
dengan produk
yang ditawarkan

a. Menerima tamu dengan
baik
b. Memberikan informasi
dengan akurat
c. Menangani keluhan
nasabah

Skala

Variabel
dependent
Peningkatan
kredit modal
kerja
(Y)

Definisi
Operasional
Keputusan
nasabah untuk
menggunakan
kredit modal
kerja PT. Bank
Danamon
Indonesia, Tbk

Likert

Likert

Indikator

Variabel
Dependent

a. Ketepatan memutuskan
kredit
b. Motivasi nasabah dalam
mengembangkan
usahanya
c. Dampak / pengaruh pada
diri nasabah setelah
memutuskan untuk
menggunakan kredit PT
Bank Danamon
Indonesia, Tbk

Skala
Likert

45
Universitas Sumatera Utara

4.7

Uji Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka kuesioner yang
dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data harus diuji terlebih dahulu tentang
validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan
kepada 30 orang diluar dari sampel penelitian Bank Danamon Indonesia, Tbk Unit
Cabang Medan Pemuda.

4.7.1

Uji Validitas
Uji ini ditujukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar
dari pada angka kritik ( r hitung > r tabel) maka instrumen tersebut dikatakan
valid. Jika nilai Corrected Item Total Corelation setiap pertanyaan lebih besar dari
0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid. Uji validitas terhadap produk,
harga, promosi, lokasi, person, proses, customer service dan peningkatan kredit
modal kerja dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1.1
NO

Hasil Uji Validitas Instrumen Produk
r-

Butir Pernyataan

hitung

1

Produk kredit yang ditawarkan

rtabel

Keterangan

.752

0.30

Valid

.710

0.30

Valid

.631

0.30

Valid

Bank Danamon cukup menarik
2

Produk kredit Bank Danamon
berkesinambungan

3

Produk kredit Bank Danamon
memberikan rasa kepuasan

46
Universitas Sumatera Utara

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.1.1 diperoleh hasil pengujian instrumen produk memiliki
nilai r-hitung > r-tabel 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh
instrumen pertanyaan tentang produk adalah valid sehingga dapat dipergunakan
dalam penelitian.

Tabel 4.1.2
NO

Hasil Uji Validitas Instrumen Harga
r-

Butir Pernyataan

hitung

1

Bunga kredit Bank Danamon

rKeterangan

tabel

.617

0.30

Valid

.622

0.30

Valid

.655

0.30

Valid

terjangkau jika dibandingkan
bank lainnya
2

Harga kredit yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan

3

Biaya dalam mengurus kredit
di Bank Danamon tidak banyak

Pada Tabel 4.1.2

diperoleh hasil pengujian instrumen variabel harga

memiliki nilai r-hitung > r-tabel 0,30 harga adalah valid sehingga dapat dipergunakan
dalam penelitian.
Tabel 4.1.3
NO

Hasil Uji Validitas Instrumen Promosi
r-

Butir Pernyataan

hitung

1

2

Daya tarik iklan yang disajikan
Bank
Danamon
untuk
penyaluran
kredit
cukup
menarik
Informasi iklan Bank Danamon

rtabel

Keterangan

.610

0.30

Valid

.749

0.30

Valid

47
Universitas Sumatera Utara

3

dalam penyaluran kredit up to
date
Penyampaian informasi Bank
Danamon dalam penyaluran
kredit cukup jelas

.806

0.30

Valid
P

ada Tabel 4.1.3 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel promosi memiliki
nilai r-hitung > r-tabel 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh
instrumen pertanyaan tentang promosi adalah valid sehingga dapat dipergunakan
dalam penelitian.

Tabel 4.1.4
NO

Hasil Uji Validitas Instrumen Lokasi
r-

Butir Pernyataan

hitung

1

Lokasi Bank Danamon mudah

rtabel

Keterangan

.651

0.30

Valid

.423

0.30

Valid

.520

0.30

Valid

dijangkau oleh nasabah
2

Letak Bank Danamon cukup
strategis dalam memasarkan
kredit buat nasabah

3

Tempat parkir Bank Danamon
cukup luas

Pada Tabel 4.1.4

diperoleh hasil pengujian instrumen variabel lokasi

memiliki nilai r-hitung > r-tabel 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
seluruh instrumen pertanyaan tentang lokasi adalah valid sehingga dapat
dipergunakan dalam penelitian.

48
Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1.5
NO
1

2
3

Hasil Uji Validitas Instrumen Person
rhitung

Butir Pernyataan
Kemampuan karyawan dalam
transaksi kredit nasabah sangat
teliti
Pengadministrasian dokumen
dilakukan karyawan bagus
Karyawan
mampu
menyelesaikan
keluhan
nasabah

.487

rtabel
0.30

.610

0.30

Valid

.573

0.30

Valid

Keterangan

Valid

Pada Tabel 4.1.5 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel person
memiliki nilai r-hitung > r-tabel 0,30 person adalah valid sehingga dapat
dipergunakan dalam penelitian.
Tabel 4.1.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Proses

NO

r-

Butir Pernyataan

hitung

1

Bank Danamon mempermudah
nasabah

dalam

pengajuan

Danamon

melakukan

rtabel

Keterangan

.516

0.30

Valid

.459

0.30

Valid

.387

0.30

Valid

pinjaman
2

Bank

wawancara langsung kepada
pemohon

dalam

pengajuan

kredit
3

Bank Danamon mempermudah
nasabah

dalam

memberikan

pinjaman dengan waktu yang
cepat

49
Universitas Sumatera Utara

Pada Tabel 4.1.6

diperoleh hasil pengujian instrumen variabel proses

memiliki nilai r-hitung > r-tabel 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
seluruh instrumen pertanyaan tentang promosi adalah valid sehingga dapat
dipergunakan dalam penelitian.

Tabel 4.1.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Customer Service

NO

r-

Butir Pernyataan

hitung

1

rtabel

Keterangan

menerima

.586

0.30

Valid

Customer service memberikan

.703

0.30

Valid

.652

0.30

Valid

Customer

service

tamu dengan baik
2

informasi dengan akurat
3

Customer

service

mampu

menangani keluhan nasabah

Pada Tabel 4.1.7 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel customer
service memiliki nilai r-hitung > r-tabel 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang customer service adalah valid
sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.

Tabel 4.1.8

Hasil Uji Validitas Instrumen Peningkatan Modal Kerja

50
Universitas Sumatera Utara

NO

1

r-

Butir Pernyataan

Pembayaran kredit selalu dilakukan nasabah

hitun

r-

Ketera

g

tabel

ngan

.515

0.30

Valid

.491

0.30

Valid

.647

0.30

Valid

.675

0.30

Valid

dengan rutin
2

Penjemputan berkas permohonan kredit
selalu dibantu karyawan Bank Danamon

3

Jadwal pembayaran kredit selalu nasabah
dengan tepat waktu

4

Memberikan reward kepada nasabah yang
rajin membayar kredit sebelum jatuh tempo

Pada Tabel 4.1.8 diperoleh hasil pengujian instrumen peningkatan kredit
modal kerja memiliki nilai r-hitung > r-tabel 0,30. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang peningkatan modal
kerja adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.

4.7.2

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan tingkat kekuatan suatu alat

pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reliabiilitas sering diartikan juga
sebagai konsistensi. Hal ini berarti bahwa suatu alat ukur memiliki reliabilitas
sempurna apabila hasil pengukuran diujikan berkali kali terhadap subyek yang
sama selalu menunjukan hasil atau skor yang sama. Suatu alat ukur dikatakan
reliabel apabila alat ukur tersebut tidak mempunyai kendala dalam pengukuran
rumus yang digunakan adalah rumus koefisien alpha .
Dalam satu kelompok item pertanyaan dinyatakan reliabel bilamana angka
koefisien 0,60 oleh (Sunyoto, 2011). Untuk pengujian reliabilitas dilakukan

51
Universitas Sumatera Utara

dengan teknik cronbach alpha, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden.
Reliabilitas sebagai alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan
one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya

digunakan uji statistik Cronbach Alpha . Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika Cronbach Alpha > 0,60. Cronbach Alpha yang baik adalah yang
mendekati 1. Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian memperlihatkan
hasil sebagai berikut :
Variabel

Cronbach’s Alpha

Ketrangan

Produk

.825

Reliabel

Harga

.805

Reliabel

Promosi

.830

Reliabel

Lokasi

.768

Reliabel

Person

.734

Reliabel

Customer service

.775

Reliabel

Peningkatan modal kerja

.807

Reliabel

Pada Tabel 4.2 diperoleh hasil bahwa hasil pengujian seluruh variabel
penelitian memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,60). Dengan demikian dapat disimpilkan
bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang produk, harga, promosi, lokasi,
person, proses, customer service dan peningkatan modal kerja adalah reliabel,

sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian.

52
Universitas Sumatera Utara

BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1

Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk didirikan sejak tahun 1956 atas dasar
memenuhi kebutuhan nasabah yang begitu kompleks dalam dunia perbankan
untuk menunjang sisi pelayanan yang memuaskan bagi customer . PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk sebagai suatu lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya adalah dibidang keuangan, tidak akan terlepas dari kegiatan penilaian
kinerja, karena kinerja mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha
perusahaan untuk meningkatkan produktivitas khususnya melayani nasabah.
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk sebagai salah satu bank swasta, dalan
memasarkan jasa-jasa perbankan menghadapi suatu permasalahan, adalah
kebijakan sistem penilaian kinerja dalam peningkatan produktivitas yang
dilaksanakan perusahaan. Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah
menganalisa, mengevaluasi masalah-masalah dan langkah-langkah yang diambil
perusahaan guna mencari jalan keluar yang baik. Akan diuraikan bahwa atasan
masing-masing divisi berperan penting dalam usaha perusahaan dengan
peningkatan penjualan.
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk merupakan salah satu bank yang masih
bertahan kokoh pada saat era krisis moneter yang terhindar dari likuiditas yang
ditetapkan oleh pemerintah maupun krisis global yang manakala PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk tetap eksis dalam kiprahnya di dunia perbankan.

53
Universitas Sumatera Utara

Belajar dari pengalaman menghadapi krisis, PT Bank Danamon Indonesia,
Tbk memiliki 4 (empat) kebijakan utama dalam sektor UKM:
a

Peningkatan ketahanan sistem perbankan akan ditempuh melalui
penguatan pengaturan, pemantapan sistem pengawasan bank, penataan
kembali tingkat kompetisi di industri perbankan, serta pendalaman pasar
keuangan.

b. Kebijakan penguatan pengaturan, yang akan disesuaikan adalah peraturan
permodalan untuk tujuan memperkuat ketahanan bank terhadap risiko,
peraturan

transparansi

laporan

keuangan,

peningkatan

kualitas

implementasi tata kelola organisasi yang baik, serta peningkatan
efektivitas manajemen risiko.
c. Kebijakan

memantapkan

sistem

pengawasan

bank

akan

dicapai

diantaranya dengan penyempurnaan melalui penguatan metode dan
praktek pengawasan berbasis risiko, penguatan ketentuan operasional
pengawasan bank, penyempurnaan ketentuan uji kelayakan dan kepatutan,
dan peningkatan kerjasama dengan otoritas pengawas lembaga keuangan
non-bank baik di dalam maupun di luar negeri.
d. Kebijakan penataan kembali tingkat kompetisi di industri perbankan
dilakukan dengan memantapkan kembali stuktur perbankan yang
menyelaraskan skala usaha dengan kebutuhan permodalan, guna
mempertinggi kemampuan menyerap risiko usaha.
Selain itu, berbagai ketentuan yang mencakup antara lain mengenai
merjer, konsolidasi, sumber dana akuisisi bank, persyaratan badan yang

54
Universitas Sumatera Utara

dapat mengakuisisi bank, peran pemilik perorangan/keluarga, serta
persyaratan pengembangan usaha juga akan disempurnakan.
e. Kebijakan pendalaman pasar keuangan diarahkan untuk mendorong
pengembangan produk-produk keuangan yang sekaligus dapat digunakan
bank sebagai alternatif penyaluran dan penempatan dana secara produktif
bagi sektor riel khususnya pembiayaan infrastruktur.
f. Peningkatan intermediasi perbankan melalui penyempurnaan peraturan
dan

penyediaan

infrastruktur

pendukung.

Peraturan

yang

akan

disempurnakan diantaranya meliputi giro wajib minimum (GWM),
optimalisasi dan efisiensi kegiatan operasional bank, mendorong
pemberian kredit.
g. Peningkatan peran PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam pembiayaan
keuangan mikro dan penguatan ketahanannya. Kebijakan ini akan
ditempuh diantaranya dengan memberikan insentif untuk mendorong
peningkatan modal, dan memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan serta
mempertegas posisi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk sebagai community
bank.
Disamping sarana dan prasarana bagi karyawan perusahaan maka PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk juga menyediakan layanan bagi nasabah dalam
memudahkan transaksi dengan pengadaan mesin ATM di seluruh pelosok serta
mesin Setoran Tunai yang terdapat di beberapa kantor besar dilengkapi dengan
fasilitas online banking dalam melakukan berbagai transaksi perbankan secara
gratis mencakup pembayaran PLN, LLG, RTGS serta bisa memonitoring transaksi
dari masing masing pribadi nasabah. Permodalan yang cukup harus meningkatkan

55
Universitas Sumatera Utara

strategis pembangunan perusahaan yang berdampak atas kenaikan dongkrak
prestasi perusahaan di masa mendatang.

Prosedur PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam memonitoring
penilaian kinerja dan produktivitas jasa perusahaan di bawah naungan personalia.
Dalam perkembangan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk ke kancah dunia
perbankan senantiasa dicanangkan perencanaan pemasaran dengan perencanaan
UKM yang memberikan peningkatan penjualan.
Pada pertumbuhan ekonomi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dibarengi
dengan peningkatan pelayanan dalam pembiayaan segala aspek permodalan bagi
unit bisnis perusahaan. Dengan peningkatan angka perkreditan maka diharapkan
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk akan mampu bertahan ditengah persaingan
globalisasi.

5.2

Struktur Organisasi

Melalui struktur organisasi yang jelas, akan diketahui wewenang dan
tanggung jawab yang diberikan pada setiap pegawai serta hubungan kerja antar
pegawai, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dari fungsi masing-masing bagian.
Tugas

dan

kewajiban

yang

harus

dilaksanakan

serta

dapat

mempertanggung jawabkannya pada atasan dan atasan akan mengetahui
bagaimana mendelegasikan wewenang kepada bawahannya, sehingga setiap
aktivitas perusahaan dapat terselenggara dengan baik dan terkoordinasi. Adapun
struktur organisasi pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

adalah sebagai

56
Universitas Sumatera Utara

berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK :

Gambar 5.1 Struktur Organisasi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

5.3 Visi dan Misi Perusahaan
5.3.1 Visi
Peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan.
5.3.2 Misi
1. Bertekad menjadi “Lembaga Keuangan” terkemuka di Indonesia yang
keberadaannya diperhitungkan.
2. Organisasi yang berpusat pada nasabah yang melayani semua segmen
dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing masing segmen,
berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan serta didukung oleh
teknologi kelas dunia.

57
Universitas Sumatera Utara

3. Terus berkarya dan dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham,
regulator dan komunitas di mana kami berada.
Tujuan utama yang ingin dicapai PT Bank Danamon Indonesia, Tbk adalah:
1. Sebagai penghasil lulusan berkualitas pada bidang pelayanan jasa bertaraf
nasional dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
2. Peningkatan partisipasi elemen masyarakat yang bervariasi untuk
melanjutkan pendidikan di kampus Ciawi Danamon.
3. Peningkatan tatakelola sehingga tercapai Good Bank Governance,
4. Peningkatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang relevan dan
berdaya guna.

58
Universitas Sumatera Utara

BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Karakteristik Responden

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan peneliti adalah dengan
menyebarkan angket/daftar pertanyaan kepada 69 responden yang berhubungan
dengan produk, harga, promosi, lokasi, person, proses, customer service dan
peningkatan kredit modal kerja.
6.1.1. Karateristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 6.1 Karateristik Responden Berdasarkan Usia pada nasabah PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk
NO

Jumlah

Usia

Persentase

(Orang)

1

< 25 tahun

3

4.35 %

2

25 - 30 tahun

11

15.94 %

3

31- 35 tahun

16

23.19 %

4

>51 tahun

28

40.58 %

5

41 – 45 tahun

9

13.04 %

6

> 45 tahun

2

2.90 %

69

100 %

Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.1 hasil penelitian berdasarkan usia menunjukkan bahwa
nasabah yang paling banyak dalam meningkatkan kredit modal kerja di PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda berusia antara 36 – 40 Tahun
sebanyak 28 orang (40.58%). Ini terjadi karena banyak pada usia antara 36 – 40

59
Universitas Sumatera Utara

tahun sudah cukup matang untuk memiliki usaha dan yang banyak menikmati
kredit di Unit Medan Pemuda adalah yang berusia 36 – 40 tahun sedangkan pada
usia < 25 tahun sebanyak 3 orang (4,35%), usia 25 – 3- tahun sebanyak 11 orang
(15,94%), usia 41 – 45 tahun sebanyak 9 orang (13,04%) dan diatas > usia 45
tahun sebanyak 2 orang (2,90%).

6.1.2. Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 6.2 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada nasabah PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk
NO

Jumlah

Jenis Kelamin

Persentase

(Orang)

1

Perempuan

30

43.48 %

2

Laki – laki

39

56.52 %

69

100 %

Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.2 hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
nasabah yang dapat meningkatkan kredit modal kerja di PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda di dominasi oleh kaum laki laki yaitu
sebanyak 39 orang (56,52%). Hal ini menunjukkan laki laki yang lebih sering
melakukan peminjaman dan laki laki juga merupakan kepala keluarga, sehingga
dalam melakukan peminjaman, nama laki laki yang paling sering dipakai,
sehingga dalam melakukan peminjaman, nama laki laki yang paling sering
dipakai, sehingga dapat dikatakan jenis kelamin laki laki yang paling banyak
mempengaruhi peningkatkan kredit modal kerja di PT Bank Danamon Indonesia,

60
Universitas Sumatera Utara

Tbk Cabang Medan Pemuda, sedangkan rsponden perempuan sebanyak 30 orang
(43,48%).

6.1.3. Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 6.3

Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan pada nasabah PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk

NO

Jumlah

Tingkat Pendidikan

Persentase

(Orang)

1

SLTA

20

28.99 %

2

DIII

16

23.19 %

3

Strata 1 (S1)

28

40.58 %

4

Strata 2 (S2)

5

7.25 %

69

100 %

Jumlah

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.3 hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
nasabah yang dapat meningkatkan kredit modal kerja di PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda adalah pendidikan S1 dengan jumlah 28
orang (40,58%). Hal ini menunjukkan bahwa nasabah PT Bank Danamon
Indonesia Tbk Cabang Medan Pemuda rata rata sudah memiliki pendidikan yang
cukup baik, sedangkan pendidikan SLTA berjumlah 20 orang (28,99%),
pendidikan D3 berjumlah 16 orang (23,19%) dan pendidikan S2 berjumlah 5
orang (7,25%).

61
Universitas Sumatera Utara

6.1.4. Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 6.4

Karateristik Responden Berdasarkan Lama Kerja nasabah PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk

NO

Jumlah

Pekerjaan

Persentase

Or(Orang)

1

Mahasiswa

7

10.14 %

2

Pegawai Negeri Sipil

11

15.94 %

3

Pegawai Swasta

14

20.29 %

4

Wiraswasta

28

40.58 %

5

Ibu Rumah Tangga

4

5.80 %

6

Lainnya...........

5

7.25 %

69

100 %

Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.4 menunjukkan bahwa nasabah yang dapat meningkatkan
kredit modal kerja di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Medan Pemuda
berdasarkan pekerjaan yang paling banyak adalah wiraswasta. Gambaran ini
menunjukkan bahwa nasabah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Medan
Pemuda adalah rata rata wiraswasta dengan lebih banyak berperan dalam
melakukan peminjaman, sedangkan pegawai swasta sebanyak 14 orang (20,58%),
Pegawai negeri sipil sebanyak 11 orang (15,94%), mahasiswa sebanyak 7 orang
(10,14%) dan pada pekerjaan lainnya sebanyak 5 orang (7,25%).

62
Universitas Sumatera Utara

6.2

Penjelasan Responden atas Variabel Peningkatan Kredit Modal Kerja
Berikut akan dibahas mengenai statistik deskriptif tiap indikator dari

masing-masing variabel peningkatan kredit modal kerja. Tujuan dari pembahasan
statistik ini adalah untuk mengetahui sebaran jawaban responden dan seberapa
jauh variasi jawaban responden dari setiap indikator pernyataan.

6.2.1 Penjelasan Responden terhadap Variabel Produk (X1)

Produk kredit modal kerja yang ditawarkan ke nasabah untuk menarik
perhatian, dimiliki, digunakan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
nasabah. Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk
produk (X1) disajikan kedalam distribusi frekuensi pada :
Tabel 6.5 Responden terhadap Variabel Produk (X1)
Item Pernyataan

Produk kredit yang ditawarkan PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk
cukup menarik
Produk kredit PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk berkesinambungan
Produk kredit PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk memberikan rasa
kepuasan

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

f

f

f

%

%

%
12

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

10 14

0

0

69 100

%

f

%

13 19

38 55

8

18 26

29 42

15

22

7 10

0

0

69 100

16 23

36 52

12

17

5 7

0

0

69 100

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.5 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju dan
sangat setuju produk kredit yang ditawarkan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
cukup menarik. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 13 orang (19%) dan setuju sebanyak 38 orang (55%), sedangkan

63
Universitas Sumatera Utara

responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 8 orang (12%) dan tidak
setuju sebanyak 10 orang (14%). Hal ini menunjukkan sebagian dari responden
merasa bahwa produk kredit yang ditawarkan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
kurang menarik.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju produk kredit PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk berkesinambungan. Hal ini terlihat dari jawaban
responden yang menjawab sangat setuju 18 orang (26%) dan setuju sebanyak 29
orang (42%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 15
orang (22%) dan tidak setuju sebanyak 7 orang (10%). Hal ini menunjukkan
bahwa responden merasa kurang yakin produk kredit PT. Bank Danamon
Indonesia, Tbk berkesinambungan.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju produk kredit PT.
Bank Mandiri Indonesia, Tbk memberikan rasa kepuasan. Hal ini terlihat dari
jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 16 orang (23%) dan
setuju sebanyak 36 orang (52%), sedangkan responden yang menyatakan kurang
setuju sebanyak 12 orang (17%), dan tidak setuju sebanyak 5 orang (7%). Hal ini
menunjukkan bahwa responden merasa kurang produk kredit modal kerja PT.
Bank Danamon Indonesia, Tbk kurang memberikan rasa kepuasan.

6.2.2

Penjelasan Responden Untuk Variabel Harga (X2)
Harga (bunga) sebagai persepsi nasabah atas usaha kredit modal kerja

yang dikeluarkan untuk menikmati produk tersebut. Tanggapan responden
terhadap daftar pernyataan yang diberika untuk Harga (X2) disajikan kedalam
distribusi frekuensi pada :

64
Universitas Sumatera Utara

Tabel 6.6 Responden Untuk Variabel Harga (X2)
Item Pernyataan

Bunga kredit PT Bank Danamon
Indonesia,
Tbk
terjangkau
jika
dibandingkan bank lainnya
Harga kredit yang ditawarkan PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk sesuai dengan
kebutuhan
Biaya
yang
dikeluarkan
dalam
mengurus kredit di PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk tidak banyak

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

f

f

%

f

%

%

%

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

f

%

10 14

35 51

13

19

11 16

0

0

69 100

15 22

33 48

17

25

4

6

0

0

69 100

7 10

39 57

15

22

8 12

0

0

69 100

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.6 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju dan
sangat setuju bunga kredit PT Bank Danamon Indonesia, Tbk terjangkau jika
dibandingkan bank lainnya. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang (14%) dan setuju sebanyak 35 orang
(51%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 14 orang
(20%) dan tidak setuju sebanyak 10 orang (14%). Hal ini menunjukkan sebagian
dari responden merasa bahwa bunga kredit yang ditawarkan PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk kurang terjangkau jika dibandingkan bunga kredit bank lainnya.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju harga kredit yang
ditawarkan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk sesuai dengan kebutuhan. Hal ini
terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju dan sebanyak 15
orang (22%) dan setuju sebanyak 33 orang (48%), sedangkan responden yang
menyatakan kurang setuju sebanyak 17 orang (25%) dan tidak setuju sebanyak 4
orang (6%).

65
Universitas Sumatera Utara

Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju Biaya yang
dikeluarkan dalam mengurus kredit di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk tidak
banyak. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 7 orang (10%) dan setuju sebanyak 39 orang (57%), sedangkan
responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 15 orang (22%) dan tidak
setuju sebanyak 8 orang (12%). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa
biaya yang dikeluarkan dalam mengurus kredit di PT Bank Danamon Indonesia,
Tbk sesuai dengan keinginan nasabah.

6.2.3

Penjelasan Responden Untuk Variabel Promosi (X3)
Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, yakni segala

aktivitas pemasaran mempengaruhi, mengingatkan pasar sasaran produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan.
Tabel 6.7 Responden Untuk Variabel Promosi (X3)
Item Pernyataan

Daya tarik iklan yang disajikan PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk untuk
penyaluran kredit cukup menarik
Informasi iklan PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk dalam penyaluran
kredit up to date
Penyampaian informasi PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk dalam
penyaluran kredit cukup jelas

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

%

f

f

%

f

4

6

47 68

13

19

5

15 22

33 48

15

22

14 20

30 43

21

30

%

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

7

0

0

69 100

6

9

0

0

69 100

4

6

0

0

69 100

%

f

%

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

66
Universitas Sumatera Utara

Pada Tabel 6.7 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju dan
sangat setuju daya tarik iklan yang disajikan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
untuk penyaluran kredit cukup menarik. Hal ini terlihat dari jawaban responden
yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (6%) dan setuju sebanyak 47
orang (68%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 13
orang (19%) dan tidak setuju sebanyak 5 orang (7%). Hal ini menunjukkan
sebagian dari responden merasa bahwa daya tarik iklan yang disajikan PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk untuk penyaluran kredit tidak memberikan daya tarik
buat nasabah.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju informasi iklan
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam penyaluran kredit up to date. Hal ini
terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setujuk sebanyak 15 orang
(22%) dan setuju sebanyak 33 orang (48%), sedangkan responden yang
menyatakan kurang setuju sebanyak 15 orang (22%) dan tidak setuju sebanyak 4
orang (6%). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa informasi iklan PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam penyaluran kredit tidak selalu up to.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju penyamoaian
informasi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam penyaluran kredit cukup jelas.
Hal ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 8
orang (12%) dan setuju sebanyak 36 orang (52%), sedangkan responden yang
menyatakan kurang setuju sebanyak 20 orang (29%) dan tidak setuju sebanyak 5
orang (7%). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa penyampaian
informasi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam penyaluran kredit tidak semua
dijelaskan dengan secara detail.

67
Universitas Sumatera Utara

6.2.4

Penjelasan Responden Untuk Variabel Lokasi (X4)
Lokasi merupakan tempat di mana suatu usaha atau aktivitas usaha

dilakukan. Tanggapan responden terhadap daftar pernyataan yang diberikan untuk
lokasi (X4) disajikan kedalam distribusi frekuensi pada :
Tabel 6.8 Responden Untuk Variabel Lokasi (X4)

Item Pernyataan

Lokasi PT Bank Danamon Indonesia,
Tbk mudah dijangkau oleh nasabah
Letak PT Bank Danamon Indonesia,
Tbk cukup strategis dalam memasarkan
kredit buat nasabah
Tempat parkir PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk cukup luas

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

f

f

%

f

%

%

%

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

f

%

10 14

35 51

17

25

7 10

0

0

69 100

12 17

29 42

20

29

8

12

0

0

69 100

12 17

33 48

20

29

4

6

0

0

69 100

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.8 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju dan
sangat setuju Lokasi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk mudah dijangkau oleh
nasabah. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 10 orang (14%) dan setuju sebanyak 35 orang (51%), sedangkan
responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 17 orang (25%) dan tidak
setuju sebanyak 7 orang (10%). Hal ini menunjukkan sebagian dari responden
merasa bahwa Lokasi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk tidak semua mudah
dijangkau oleh nasabah.

Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju letak PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk cukup strategis dalam memasarkan kredit buat nasabah.

68
Universitas Sumatera Utara

Hal ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 12
orang (17%) dan setuju sebanyak 30 orang (43%), sedangkan responden yang
menyatakan kurang setuju sebanyak 21 orang (30%) dan tidak setuju sebanyak 8
orang (12%). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa letak PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk kurang cukup strategis dalam memasarkan kredit buat
nasabah.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju tempat parkir
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk cukup luas. Hal ini terlihat dari jawaban
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 11 orang (16%) dan setuju
sebanyak 34 orang (49%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju
sebanyak 20 orang (29%) dan tidak setuju sebanyak 4 orang (6%). Hal ini
menunjukkan bahwa responden merasa tempat parkir PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk kurang luas.

6.2.5

Penjelasan Responden Untuk Variabel Person (X5)
Person sebagai sumber daya manusia yang terlibat dalam proses jasa.

Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk person
(X5) disajikan kedalam distribusi frekuensi pada :
Tabel 6.9 Responden Untuk Variabel Person (X5)
Item Pernyataan

Kemampuan karyawan PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk dalam
menangani transaksi kredit nasabah
sangat teliti

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

f

f

%

f

15

22

6 9

%

13 19

%

35 51

%

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

0

69 100

0

f

%

69
Universitas Sumatera Utara

Pengadministrasian dokumen PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk dilakukan
karyawan dengan cukup bagus
Biaya yang dikeluarkan dalam
mengurus kredit di PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk tidak banyak

23 33

27 39

14

20

5

7

0

0

69 100

10 14

33 48

20

29

6 9

0

0

69 100

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.9 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju dan
sangat setuju kemampuan karyawan dalam menangani transaksi kredit nasabah
sangat teliti. Hal ini terlihat dari jawab responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 14 orang (20%) dan setuju sebanyak 35 orang (51%), sedangkan
responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 14 orang (20%) dan tidak
setuju sebanyak 6 orang (9%). Hal ini menunjukkan sebagian dari responden
merasa bahwa masih ada karyawan belum mampu menangani transaksi kredit
nasabah sangat teliti.
Mayoritas

responden

menjawab

setuju

dan

sangat

setuju

pengadministrasian dokumen dilakukan karyawan dengan cukup bagus. Hal ini
terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang
(33%) dan setuju sebanyak 27 orang (39%), sedangkan responden yang
menyatakan kurang setuju sebanyak 14 orang (20%) dan tidak setuju sebanyak 5
orang (7%). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa pengadministrasian
dokumen dilakukan belum bagus.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju karyawan
mampu dalam menyelesaikan keluhan nasabah. Hal ini terlihat dari jawaban
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang (14%) dan setuju
sebanyak 33 orang (48%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju
sebanyak 20 orang (29%) dan tidak setuju sebanyak 6 orang (9%). Hal ini

70
Universitas Sumatera Utara

menunjukkan bahwa responden merasa karyawan belum mampu dalam
menyelesaikan keluhan nasabah.

6.2.6

Penjelasan Responden Untuk Variabel Proses (X6)
Proses mencakup metode pengoperasian atau serangkaian tindakan

tertentu, yang umumnya berupa langkah – langkah yang diperlukan dalam suatu
urutan yang telah ditetapkan. Tanggapan responden terhadap daftar pernyataan
yang diberikan untuk proses (X6) disajikan kedalam distribusi frekuensi pada
Tabel 6.10 Responden Untuk Variabel Proses (X6)
Item Pernyataan

Bank
PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk mempermudah
nasabah
dalam
pengajuan
pinjaman
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
melakukan wawancara langsung
kepada pemohon dalam pengajuan
kredit
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
mempermudah nasabah dalam
memberikan pinjaman setelah
pemberkasan pemohon sudah
disetujui

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

f

f

%

f

%

%

%

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

f

%

12 17

36 52

13

19

8 12

0

0

69 100

18 26

24 35

18

26

9 13

0

0

69 100

10 14

29 42

23

33

7 10

0

0

69 100

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.10 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju
dan sangat setuju PT Bank Danamon Indonesia, Tbk mempermudah nasabah
dalam pengajuan pinjaman. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 11 orang (20%) dan setuju sebanyak 37 orang

71
Universitas Sumatera Utara

(54%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 13 orang
(19%) dan tidak setuju sebanyak 8 orang (12%). Hal ini menunjukkan sebagian
dari responden merasa PT Bank Danamon Indonesia, Tbk belum terlihat dalam
mempermudah nasabah dalam pengajuan pinjaman.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk melakukan wawancara langsung kepada pemohon
dalam pengajuan kredit. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 16 orang (33%) dan setuju sebanyak 27 orang (39%),
responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 17 orang (25%) dan tidak
setuju sebanyak 9 orang (13%). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk tidak semua melakukan wawancara langsung
kepada pemohon dalam pengajuan kredit.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju PT Bank
Danamon Indonesia, Tbk mempermudah nasabah dalam memberikan pinjaman
setelah pemberkasan pemohon sudah disetujui. Hal ini terlihat dari jawaban
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang (14%) dan setuju
sebanyak 31 orang (45%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju
sebanyak 22 orang (32%) dan tidak setuju sebanyak 8 orang (12%). Hal ini
menunjukkan bahwa responden merasa PT Bank Danamon Indonesia, Tbk masih
ada yang mempersulit nasabah dalam memberikan pinjaman setelah pemberkasan
pemohon sudah disetujui.

6.2.7

Penjelasan Responden Untuk Variabel Customer Service (X7)
Customer service merupakan pelayanan yang disediakan oleh bank untuk

72
Universitas Sumatera Utara

melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada nasabah yang biasanya
meliputi penerimaan order, menjawab pertanyaan atau memberikan informasi dan
penanganan keluhan yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan.
Tanggapan responden terhadap daftar pernyataan yang diberikan untuk proses
(X7) disajikan kedalam distribusi frekuensi pada :
Tabel 6.11 Variabel Customer Service (X7)
Item Pernyataan

Customer service PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk menerima tamu
dengan baik
Customer service PT Bank Danamon
Indonesia,
Tbk
memberikan
informasi yang akurat
Customer service PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk mampu menangani
keluhan nasabah

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

f

f

%

f

%

%

%

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

f

%

13 19

36 52

12

17

8 12

0

0

69 100

16 23

32 46

14

20

7 10

0

0

69 100

12 17

26 38

26

8

5 7

0

0

69 100

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.11 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju
dan sangat setuju customer service menerima tamu dengan baik. Hal ini terlihat
dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang (19%)
dan setuju sebanyak 36 orang (52%), sedangkan responden yang menyatakan
kurang setuju sebanyak 12 orang (17%) dan tidak setuju sebanyak 8 orang (12%).
Hal ini menunjukkan sebagian dari responden merasa bahwa masih ada customer
service kurang baik menerima tamu.

Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju customer
service memberikan informasi dengan akurat. Hal ini terlihat dari jawaban

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 16 orang (23%) dan setuju

73
Universitas Sumatera Utara

sebanyak 32 orang (46%), sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju
sebanyak 14 orang (20%) dan tidak setuju sebanyak 7 orang (10%). Hal ini
menunjukkan bahwa responden merasa customer service kurang memberikan
informasi dengan akurat kepada nasabah.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju customer
service mampu menangani keluhan nasabah. Hal ini terlihat dari jawaban

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang (17%) dan setuju
sebanyak 26 orang (38%) dan tidak setuju sebanyak 5 orang (7%). Hal ini
menunjukkan bahwa responden merasa customer service masih banyak yang tidak
mampu menangani keluhan nasabah.

6.3

Penjelasan Responden atas Variabel Keputusan Menggunakan Kredit
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan keputusan kredit adalah

produk perbankan yang memberikan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dipilih oleh customer dalam memutuskan menggunakan fasilitas kredit modal
kerja pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Tujuan setiap strategi pemasaran
kredit PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam cakupan wilayah Sumatera dalam
mencapai tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan, perlu tindakan yang
mengarah pada obyek usaha. Segala sesuatu berhubungan dengan kegiatan
perusahaan harus direncanakan. Tanggapan responden terhadap daftar pernyataan
yang diberikan untuk keputusan menggunakan kredit modal kerja dapat dilihat
pada Tabel 6.12 :

74
Universitas Sumatera Utara

Tabel 6.12 Penjelasan Responden untuk Variabel Menggunakan Kredit (Y)
Item Pernyataan

Pembayaran
kredit
selalaluu
dilakukan nasabah dengan rutin
Penjemputan berkas permohonan
kredit selalu dibantu karyawan PT
Bank Danamon Indonesia, Tbk
Jadwal pembayaran kredit selalu
dilakukan nasabah dengan tepat
waktu
Bank memberikan reward kepada
nasabah yang rajin membayar kredit
sebelum jatuh tempo pembayaran

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

f

f

f

%

f

%

%

%

Sangat
Tidak
Setuju
f
%

Total

f

%

16 23

27 39

19

28

7 10

0

0

69 100

24 35

31 45

13

19

1

1

0

0

69 100

13 19

32 46

18

26

6

9

0

0

69 100

17 25

31 45

17

25

4

6

0

0

69 100

Sumber : Hasil Penelitian 2014 (data diolah)

Pada Tabel 6.12 dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju dan
sangat setuju pembayaran kredit selalu dilakukan nasabah dengan rutin. Hal ini
terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 16 orang
(23%) dan setuju sebanyak 27 orang (29%), sedangkan responden yang
menyatakan kurang setuju sebanyak 19 orang (28%) dan tidak setuju sebanyak 7
orang (10%). Hal ini menunjukkan sebagian dari responden merasa bahwa
pembayaran kredit tidak selalu dilakukan nasabah dengan rutin.
Mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju penjemputan
berkas permohonan kredit selalu dibantu karyawan Bank Danamon. Hal ini
terlihat dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 orang
(35%) dan setuju sebanyak 31 orang (45%), seda