T2 092013020 BAB III

Bab Tiga
Metode Penelitian

Pengantar
Banyak metode yang digunakan oleh para penulis untuk
melakukan penelitian, diantaranya yaitu metode kualitatif dan metode
kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
kualitatif. Metode kualitatif digunakan dalam rangka mengeksplorasi
serta memahami suatu permasalahan sosial yang ada di lapangan.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data yang didapatkan
peneliti diharapkan akan lebih lengkap, mendalam, sehingga
permasalahan dalam penelitian ini dapat terjawab. Sebagai upaya
untuk menggambarkan permasalahan-permasalahan di lapangan,
proses pengambilan data di lapangan dilakukan dengan proses survey,
wawancara, observasi dan dokumentasi.
Penulis ingin menggambarkan seluruh proses pengalaman
penelitian yang dilalui (dijalani) oleh peneliti selama berada di lokasi
penelitian. Berawal dari sebuah keingintahuan tentang rencana
pembangunan PLTP di Desa Idamdehe, mendorong penulis
melakukan penelitian di lapangan.
Oleh sebab itu, pada bagian ini akan membahas bagaimana

proses melakukan penelitian, tahapan pengumpulan data dan berbagai
dinamika-suka duka, pengalaman peneliti selama melakukan aktivitas
penelitian di Desa Idamdehe.

Berawal dari Sebuah Keingintahuan tentang PLTP
Ketertarikan penulis dengan PLTP yang telah diimplementasi,
berawal dari informasi beberapa anggota masyarakat di Desa Idamdehe
bahwa di desa tersebut akan dibangun pembangkit listrik energi panas
bumi (PLTP). Berdasarkan informasi tersebut penulis berusaha
21

mencari informasi tambahan mengenai rencana pembangunan PLTP di
Desa tersebut, dengan cara browsing di internet. Penulis mendapatkan
informasi berdasarkan laporan Star Energy dan Pertamina pada tahun
2012 mengenai rencana pembangunan PLTP di Desa Idamdehe.
Pada bulan Desember 2013, ketika penulis berlibur ke Desa
Idamdehe, penulis mendapatkan banyak informasi tentang kegiatan
yang sudah dilakukan oleh pihak perusahaan Star Energy dan
Pemerintah Daerah di Desa Idamdehe.


Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan
kualitatif. Menurut Silalahi (2012: 285),
kualitatif merupakan
serangkaian data hasil observasi. Melengkapi pemikiran Silalahi,
Moleong (2001) menyatakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan
serangkaian kegiatan guna mengumpulkan data kata-kata dan gambar
dengan menggunakan metode penelitian observasi, wawancara dan
penelaahan dokumen. Pendekatan kualitatif juga merupakan suatu
pendekatan yang sifatnya mencari kesimpulan berdasarkan persoalan
penelitian melalui hasil data deskriptif yang berupa kata-kata yang
tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
deskriptif. Menurut Sumanto (1990: 6) penelitian deskriptif berkaitan
erat dengan pengumpulan data untuk memberikan penegasan konsep
atau gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan
status subyek peneliti pada saat ini misalnya sikap atau pendapat
terhadap individu, organisasi dan sebagainnya. Menurut Silalahi (2012:
28) penelitian deskriptif selain bertujuan menggambarkan secara
cermat karakteristik dari suatu gejala atau masalah yang diteliti,

penelitian deskriptif juga fokus pada pertanyaan dasar “bagaimana”
dengan berusaha mendapatkan dan menyampaikan fakta-fakta dengan
jelas serta teliti.

22

Penelitian Lapangan
Sebelum penulis melakukan penelitian di lapangan, penulis
beberapa kali melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing untuk
mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana
penelitian di lapangan diantaranya menyusun daftar pertanyaan yang
akan digunakan oleh penulis ketika akan melakukan proses wawancara
di lapangan. Pada bulan tanggal 20 Desember 2014, penulis melakukan
perjalanan menuju lokasi penelitian.
Menuju Lokasi Penelitian
Dari kota Ternate, peneliti melanjutkan perjalanan ke kota
Jailolo kurang lebih 1-2 jam dengan menggunakan speedboat.
Selanjutnya peneliti melakukan perjalanan menuju ke Desa Idamdehe
kurang lebih 30-50 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Selama perjalanan menuju Desa Idamdehe, penulis merasakan akses

jalan menuju Desa Idamdehe tidaklah mudah karena kondisi jalan
yang rusak dan bisa dikatakan tidak layak untuk dilewati. Jalan
tersebut merupakan jalan satu-satunya akses menuju Desa Idamdehe.
Berikut merupakan gambar perjalanan yang telah dilakukan oleh
penulis dari kota Ternate ke Kecamatan Jailolo.

Lokasi Penelitian

Sumber: maps.google.com

Gambar 3.1. Jalur dari Kota Ternate menuju Kecamatan Jailolo
23

Untuk menuju Desa Idamdehe, penulis harus melewati ± 7
gunung yang berliku-liku dengan kondisi rusak. Berikut merupakan
gambar kondisi jalan menuju Desa Idamdehe (Gambar 3.2).
1

Sumber : Data Primer 2014


Gambar 3.2. Kondisi Jalan Menuju Desa Idamdehe

Pada tanggal 21 Desember 2014 penulis sampai di Desa
Idamdehe. Desa Idamdehe merupakan desa yang akan diteliti oleh

Gunung Hawa, Gunung Nyigel, Gunung Jembatan Satu, Gunung Empat, Gunung
Lima, Gunung Enam, Gunung Jembatan Dua

1

24

penulis sebagai lokasi rencana pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi.
Setibanya penulis di desa tersebut tepatnya pada tanggal 21
Desember 2014, penulis kemudian tinggal dan menetap di rumah
Kepala Desa selama dua bulan untuk melakukan penelitian.
Metode Penentuan Informan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Snowball
sampling dalam menentukan informan. Menurut Sugiyono (2012, 127)

snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang
menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan
sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang.
Ketika melakukan proses pengambilan data penulis sudah
mendapatkan data jenuh atau informasi yang didapatkan mirip dan
tidak mendapatkan tambahan informasi, maka itulah batas jumlah
informasi yang di pakai oleh penulis. Dalam konteks penelitian di Desa
Idamdehe, sebagai informan pertama, yaitu Bapak Ambrozius yaitu
sebagai kepala desa. Melalui Bapak Ambrozius penulis dapat
mengakses anggota masyarakat di Desa Idamdehe. Wawancara dengan
Bapak Ambrozius penulis lakukan pada tanggal 22 Desember 2014.
Selanjutnya Bapak Ambrozius merekomendasikan kepada Bapak
Denny2 sebagai informan berikutnya. Penulis melakukan wawancara
pada tanggal yang sama dengan Bapak Ambozius. Kemudian Bapak
Denny merekomendasikan beberapa nama lain yaitu Bapak Lade3
proses wawancara dilakukan dirumah beliau pada tanggal 28 Desember
2014. Selanjutnya pada tanggal 29-31 Desember 2014, penulis
melakukan wawancara dengan bapak Put, Kate, Yus, WR, Emi dan RI.
Wawancara tersebut dilakukan di rumah masing-masing dari

narasumber.

2
3

Bapak Denny sebagai ketua BPD
Bapak Lade merupakan Sekretaris desa

25

Penulis melakukan wawancara dengan Bapak Marthen, Ibu EI
dan Lipin wawancara tersebut dilakukan di rumah masing-masing dari
narasumber Pada tanggal 3-6 Januari 2015. Kemudian Penulis
mewawancarai Bapak Ein, Ape, Sau, Kias dan Onang, dilakukan pada
tanggal 8-12 januari 2015 di rumah masing-masing dari narasumber.
Selanjutnya penulis melakukan wawancara dengan Bapak NS, IL, Iu,
MN, Narjo dan Ris, dilakukan di rumah masing-masing dari
narasumber pada tanggal 14-18 januari 2015.

Metode Pengumpulan Data

Data untuk suatu penelitian dapat dikumpulkan dari berbagai
sumber. Menurut Silalahi (2012, 289), sumber data dibagi menjadi dua,
yaitu data sekunder dan data primer.
Data sekunder : merupakan data yang dikumpulkan dari
sumber-sumber lainnya yang telah tersedia sebelum penelitian
dilakukan. Dalam konteks penelitian ini, penulis mendapatkan data
sekunder yaitu data tentang desa, dokumentasi kegiatan yang
dilakukan di desa tersebut, buku tamu Desa Idamdehe, jurnal,
dokumen menurut Sugiyono (2012, 326) merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau
karya-karya ilmial dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian sejarah kehidupan, ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya
foto, gambar hidup, sketsa, situs internet dan beberapa buku yang
digunakan sebagai referensi. Selain penulis melakukan wawancara,
observasi dan pengambilan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
penelitian.
Data primer adalah data yang dikumpulkan dari situasi aktual
ketika peristiwa terjadi, serta informasi atau informan yang akan
diwawancarai. Dalam penelitian ini penulis medapatkan informasi

dengan menggunakan teknik wawancara mendalam tentang persepsi,
sikap dan partisipasi terhadap rencana pembangunan PLTP di Desa
26

Idamdehe. Data primer dalam penulisan ini adalah foto narasumber
dan foto lokasi pengeboran.
Menurut Zulganef (2008, 47), tahapan pengumpulan data
adalah tahapan ketika peneliti sudah siap dengan rencana penelitian
yang sudah matang. Pengumpulan data dapat dilakukan oleh penulis
melalui berbagai macam metode, diantaranya adalah, wawancara,
survey. Setelah data dikumpulkan, maka tahapan selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut. Selain itu juga menurut Sugiyono (2012,
225) pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data, pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai
setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Maka teknik pengumpulan
data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview
(wawancara), kuesioner, dokumentasi dan gabungan keempatnya.
Menurut Creswell (2013, 276-270) observasi kualitatif
merupakan observasi yang di dalamnya peneliti langsung turun

kelapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu
di
lokasi
penelitian.
Dalam
pengamatan
ini,
peneliti
merekam/mencatat-baik dengan cara terstruktur maupun semi
struktur, dari aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian. Wawancara
Kualitatif peneliti dapat melakukan face to face interview ( wawancara
bertatap muka) dengan partisipan, mewawancarai mereka dengan
telepon, atau terlibat dalam fokus grup interviw (wawancara dalam
kelompok tertentu). Wawancara seperti ini tentu saja memerlukan
kuesioner yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka, yang di rancang
untuk memunculkan pandangan dan opini dari para partisipan.
Penulis juga melakukan survey. Survey yang dilakukan dalam
penelitian ini ialah, hanya ingin mengetahui dan melihat sejauh mana
respon masyarakat mengenai rencana pembangunan PLTP. Survei
yang dilakukan oleh penulis adalah survey door to door. Alasan penulis

menggunakan cara ini adalah dikarenakan jumlah masyarakat Desa
Idamdehe tidak terlalu banyak. Tujuan lainnya adalah penulis dapat
dengan mudah membangun kedekatan dan komunikasi sehingga
informasi yang hendak dicari dengan mudah bisa didapatkan. Jumlah
27

responden yang digunakan dalam survei ini sebanyak 100 orang, yang
terdiri dari orang dewasa. Kegiatan survei ini dilakukan pada bulan
Desember- Januari 2015. (Daftar nama-nama narasumber, terdapat
pada Lampiran Satu). Berikut merupakan gambar proses wawancara
dengan Bapak Kepala Desa dan ketua BPD.

Sumber: Data Primer, tahun 2014

Gambar 3.3. Wawancara dengan Bapak Kepala Desa Dan Ketua BPD

Dari gambar 3.3 dapat dijelaskan bahwa proses wawancara yang
dilakukan oleh penulis kepada Bapak Kepala desa terletak dibagian atas
gambar tersebut, sedangkan bagian bawah dari foto tersebut
merupakan informan yang kedua yaitu Bapak Dany sebagai Ketua BPD
Desa Idamdehe
28

Metode Analisa Data
Setelah penulis menyelesaikan penelitian di desa Idamdehe.
hasil yang didapatkan melalui wawancara, kemudian hasil tersebut
penulis membuat laporan yang dikemas dalam sebuah matrik data.
Agar penulis dapat melihat isu-isu apa saja yang didapatkan di
lapangan. Hal tersebut dilakukan agar memudahkan penulis dalam
analisis data berdasarkan tema-tema yang didapatkan kemuan mencari
teori yang relevan dengan penelitian ini didalam analisis. Usman dan
Akbar (2011: 83) menggambarkan bahwa proses analisa data dapat
dilakukan setelah data terkumpul dan dituangkan kedalam bentuk
laporan lapangan. Silalahi (2012: 339) analisis data kualitatif dilakukan
apabila data empiris yang diperolah adalah data kualitatif berupa
kumpulan berwujud kata-kata, yang dikumpulkan dalam aneka macam
dan biasanya “diproses” sebelum siap digunakan (melalui catatan,
pengetikan, penyuntingan atau alih-tulis). Tetapi analisis kualitatif
tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks
yang diperluas dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau
statistika sebagai alat bantu analisis
Pengalaman Penelitian
Dalam proses penelitian ada banyak pengalaman yang tidak
terlupakan oleh penulis, Di sela-sela mencari data dan wawancara,
peneliti meluangkan waktu untuk mengecek lokasi pengeboran yang
dilakukan oleh pihak perusahaan Star Energy Geothermal Halmahera.
Penulis melakukan pemantauan di lokasi pengeboran dibantu oleh
beberapa teman-teman yang berada di Desa Idamdehe. Teman-teman
tersebut adalah saudara Yus, Put, Elroi, Oni, Afen dan Nelwan sebagai
fotografer. Walaupun jalan yang dilewati oleh kami berbukit-bukit
akan tetapi mereka tidak pernah mengeluh untuk mengikuti penulis
untuk menelusuri area pengeboran. Berikut ini merupakan gambar
dimana penulis dan beberapa teman yang menemani penulis untuk
melihat lokasi pengeboran.

29

Sumber: Data primer, tahun 2014

Gambar 3.4. Survey Lokasi Pengeboran

Gambar di atas merupakan gambar lokasi yang digunakan oleh
pihak perusahaan untuk melakukan pengeboran guna mengetahui
seberapa panas potensi yang dihasilkan oleh sumber panas bumi di
Desa Idamdehe.
Selama dalam proses pengambilan data di Desa Idamdehe,
penulis tidak mendapatkan kendala, karena informan yang
diwawancari oleh penulis menggunakan bahasa daerah (bahasa Sahu)
dan peneliti bisa dan pahami akan bahasa daerah tersebut.
Keterbukaan dari masyarakat yang di wawancari juga terlihat natural
dan tidak ada unsur rahasia, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam
proses pengambilan data.

30