KOMPONEN KOMPONEN PEMBELAJARAN id. docx
KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN
Dini Endang K. (1506388)
Pendidikan Bahasa Jepang / FPBS
[email protected]
Tak jarang banyak orang yang menyamakan persepsi pembelajaran dengan
pengajaran. Namun menurut Arief S. Sadiman bahwa kata pengajaran hanya ada dalam
konteks guru dan murid di dalam kelas formal, sedangkan pembelajaran berarti tidak hanya
ada dalam konteks guru dan murid di dalam kelas formal, tapi juga meliputi kegiatan
belajar mengajar yang tak dihadiri oleh guru secara fisik. Sebagai sebuah sistem,
pembelajaran membutuhkan komponen-komponen yang saling berhubungan secara aktif
dan saling mempengaruhi. Di dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang
berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu :
1. Kurikulum. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang
sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya
peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia,
maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan
yang kokoh dan kuat.
2. Guru. Guru merupakan satu diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga
masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu
pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan
pembelajaran.
3. Siswa/murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program
pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang
atau beberapa guru.
4. Metode. Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses
belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara lain : metode
ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode eksperimen.
5. Materi. Dalam kegiatan belajar, materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok
untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan komponen-komponen yang lain,
terutama komponen anak didik yang merupakan sentral.
6. Alat Pembelajaran (Media). Media pembelajaran adalah perangkat lunak (software) atau
perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.
7. Evaluasi. Evaluasi digunakan untuk mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalamdalamnya yang bersangkutan dengan siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil
belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
Daftar Pustaka:
Sadiman, Arief. (1990). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan.
Jakarta: rajawali.
Siswoyo, Dwi, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Press.
Heinich. Robert, and Russhel. (1985). Instructional and the New Technologies Of
Instruction. New York. John Willey & Sons.
Dini Endang K. (1506388)
Pendidikan Bahasa Jepang / FPBS
[email protected]
Tak jarang banyak orang yang menyamakan persepsi pembelajaran dengan
pengajaran. Namun menurut Arief S. Sadiman bahwa kata pengajaran hanya ada dalam
konteks guru dan murid di dalam kelas formal, sedangkan pembelajaran berarti tidak hanya
ada dalam konteks guru dan murid di dalam kelas formal, tapi juga meliputi kegiatan
belajar mengajar yang tak dihadiri oleh guru secara fisik. Sebagai sebuah sistem,
pembelajaran membutuhkan komponen-komponen yang saling berhubungan secara aktif
dan saling mempengaruhi. Di dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang
berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu :
1. Kurikulum. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang
sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya
peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia,
maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan
yang kokoh dan kuat.
2. Guru. Guru merupakan satu diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga
masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu
pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan
pembelajaran.
3. Siswa/murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program
pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang
atau beberapa guru.
4. Metode. Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses
belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara lain : metode
ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode eksperimen.
5. Materi. Dalam kegiatan belajar, materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok
untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan komponen-komponen yang lain,
terutama komponen anak didik yang merupakan sentral.
6. Alat Pembelajaran (Media). Media pembelajaran adalah perangkat lunak (software) atau
perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.
7. Evaluasi. Evaluasi digunakan untuk mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalamdalamnya yang bersangkutan dengan siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil
belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
Daftar Pustaka:
Sadiman, Arief. (1990). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan.
Jakarta: rajawali.
Siswoyo, Dwi, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Press.
Heinich. Robert, and Russhel. (1985). Instructional and the New Technologies Of
Instruction. New York. John Willey & Sons.