PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINER

PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Disusun Oleh: FAJAR RIAN FITRIANTO 06241108 5 FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011 WALISONGO SEMARANG 2011

ABSTRAK

Etos kerja merupakan sikap mendasar terhadap diri karyawan yang direfleksikan dalam pekerjaan dengan begitu karyawan dapat bekerja dengan maksimal, akan tetapi jika etos kerja karyawan mengalami penurunan maka kinerja karyawan tidak akan maksimal dan penurunan laju pertumbuhan yang akan didapatkannya. Dalam data pertumbuhan nasabah tahun 2011 (Januari s/d Juli) di PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga menunjukan 0adanya peningkatan dan penurunan jumlah nasabah baru. Kenaikan jumlah nasabah terlihat pada bulan Maret mendapatkan 264 nasabah baru, Juni mendapatkan 68 nasabah baru dan Juli mendapatkan 60 nasabah baru. Penurunan pertumbuhan jumlah nasabah yang dapat dilihat pada bulan April sebanyak 240 orang dan pada bulan Mei 27 orang. Dengan latar belakang tersebut penulis meneliti tentang Penga ruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Ka rya wan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh etos kerja Islam terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga.

Penelitian ini menggunakan jenis dan sumber data primer, sekunder, populasi dan sampel dan beberapa metode penelitian antara lain: metode penggumpulan data

dengan menggunakan kuesioner yaitu pengumpulan data berupa pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Hasil

iv iv

menggunakan uji koefisien determinasi (R 2 ) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel etos kerja

Islam terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian menujukan R square pada koefisien determinasi sebesar 0,165 berarti 16,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain di luar model persamaan (selain etos kerja Islam). Penelitian juga mendapatkan persamaan regresi yaitu Ỳ = 24,333 + 0,437 X, hal ini mempunyai makna pertama bahwa variabel X (etos kerja Islam) bernilai nol maka Y (kinerja karyawan) mempunyai nilai sebesar 24,333. Dalam hal ini meskipun seseorang tidak memiliki etos kerja Islam tetapi tetap memiliki kinerja dikarenakan kinerja karyawan masih bisa dipengaruhi oleh faktor lain selain etos kerja Islam dimana faktor lain tersebut Hasil penelitian menujukan R square pada koefisien determinasi sebesar 0,165 berarti 16,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain di luar model persamaan (selain etos kerja Islam). Penelitian juga mendapatkan persamaan regresi yaitu Ỳ = 24,333 + 0,437 X, hal ini mempunyai makna pertama bahwa variabel X (etos kerja Islam) bernilai nol maka Y (kinerja karyawan) mempunyai nilai sebesar 24,333. Dalam hal ini meskipun seseorang tidak memiliki etos kerja Islam tetapi tetap memiliki kinerja dikarenakan kinerja karyawan masih bisa dipengaruhi oleh faktor lain selain etos kerja Islam dimana faktor lain tersebut

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau telah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 28 Desember 2011 Deklarator,

Fajar Rian Fitrianto

NIM: 62411085

vii

MOTTO

viii

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah suatu hari tiba -tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-beka s perjalanan jauh dan

ix ix

tidak ada ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ram adhan dan pergi haji jika mampu” , kemudian dia berkata: “anda benar” . Kami semua heran, dia yang

bertanya dia pula yang membena rkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman” . Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul- Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir

yang baik maupun yang buruk” , kemudian dia berkata: “ anda benar ” . Kemudian dia berkata

lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan ” . Lalu beliau

bersabd

a: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada

Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya mak a Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya ” . Dia berkata: “ Beritahu kan aku tentang tanda- tandanya” , beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)

meninggikan bangunannya” , kemudian orang itu berlalu da n aku

berlomba-lomba

berdiam sebenta r. emudian beliau (Rasulullah) bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. Aku berkata: “ Allah dan Rasul- Nya lebih mengetahui” . Beliau bersabda: “ Dia adal ah Jibril yang datang

kepada kalian (bermaksud) mengajarkan a gama kalian”. (Riwayat Muslim).

xi

PERSEMBAHAN

Atas rahmat Allah dan hidayah-Nya selama ini kepada hamba dan Nabi Muhammad Saw, selaku panutan umat

di dunia dan di akhirat.

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

Bapak H. Sukiman dan Ibu Hj, Siti Chomsahtun tercinta yang senantiasa menyayangi, memberikan

semangat serta do’a dari beliau kepada ku.

Kakak-kakak ku Ari Suprianto, Laily Sofiyah dan Adib Triono yang telah memberikan inspirasi untuk terus melangkah mengejar cita-cita.

Adik-adik ku Reni Atika Rahmawati dan Azizah ‘Arofiatun Mabrurrah yang ku sayangi, teruslah

belajar dan kejar cita-cita mu, semoga jadi anak yang sholihah dan berbakti kepada bapak dan ibu.

xii

Dyah Pamungkas Sari yang ku cintai terimakasih atas

kasih sayang mu yang kau berikan kepada ku dan semangat dari mu untuk menyelesaikan skripsi ini.

Untuk seluruh karyawan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh karyawan BPRS Buana Mitra Perwira.

Buat kalian semua yang tersebut di atas semoga kalian semua selalu diberi kesehatan, keselamatan dan selalu mendapatkan yang terbaik, amin.

xiii

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan segala taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karya wan PT. BPRSA Buana Mitra Perwira

Purbalingga” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan ke nabi agung baginda Rasulullah saw, beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) dalam jurusan Ekonomi Islam fakultas syariah IAIN Walisongo Semarang.

Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada semua yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam bentuk

xiv xiv

1. Bapak Prof. Dr. Muhibbin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Bapak Dr. Imam Yahya, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

3. Bapak Dr. Ali Murtadho, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam dan Bapak Nur Fatoni, M. Ag. selaku sekretaris jurusan Ekonomi Islam.

4. Bapak Rahman EI Junusi, S.E., M.M., atas pengarahannya saat pengajuan judul sampai di ACC nya judul saya sehingga selesai dalam bentuk skripsi.

5. Bapak Drs. Ghufron Ajib, M. Ag selaku pembimbing I dan bapak H. Suwanto, S. Ag. M. M selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan bimbingan, masukan, arahan dan saran serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Segenap bapak dan ibu dosen fakultas syariah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali penulis

xv xv

7. Seluruh keluarga besar penulis : Ayah, Ibu, Kakak dan Adik dan semua keluarga ku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, kalian semua adalah semangat hidup bagi penulis yang telah memberikan do’a dan motivasi untuk selalu

melangkah dengan optimis.

8. Untuk teman-teman EIB 2006 yang tidak bisa penulis sebut namanya satu persatu, terimakasih karena kalian adalah teman-teman yang terbaik dan selalu saling bantu membantu sesama teman.

9. Untuk sahabat-sahabat ku, M. Zamak Sari, Dhien Adi Zakaria, Khadlirin, Khafid Setiawan dan Umam. Terimakasih yang dapat saya sampaikan atas bantuan dan semangatnya dalam penulisan skripsi ini hingga selesai.

10. Terimakasih kepada seluruh karyawan BPRS Buana Mitra Perwira yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di BPRS dan memberikan data-data penunjang penulisan skripsi sebagai kelengkapan skripsi ini.

xvi

Penulis sadar kalau skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan minta maaf dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Semarang, 28 Desember 2011 Penulis

Fajar Rian Fitrianto

NIM: 62411085

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ------------------------------- i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING -

ii HALAMAN PENGESAHAN ---------------------

iii HALAMAN ABSTRAK ---------------------------

iv HALAMAN DEKLARASI ------------------------

vii HALAMAN MOTTO ------------------------------

viii HALAMAN PERSEMBAHAN-------------------

xii HALAMAN KATA PENGANTAR --------------

xiv HALAMAN DAFTAR ISI ------------------------ xviii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ------------------------

1.2 Rumusan Masalah --------------------

1.3 Tujuan dan Manfaat Peneltian -------

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.4 Sistematika Penulisan ----------------

2.1 Bank Syariah --------------------------

2.1.1 Pengertian Bank Syariah ------

2.1.2 Pengertian BPR Syariah -------

2.2 Etos Kerja Islam ----------------------

xviii

2.3 Kinerja Karyawan --------------------

2.4 Penelitian Terdahulu ------------------

2.5 Kerangka Berfikir ---------------------

39 BAB III METODE PENELITIAN

2.6 Hipotesis -------------------------------

3.1 Jenis dan pendekatan penelitian -----

3.2 Sumber dan Jenis Data ---------------

3.3 Populasi dan Sampel -----------------

3.4 Tehnik Pengumpulan Data -----------

3.5 Tehnik Analisis Data -----------------

a. Uji Validitas Dan Reliabilitas ----

1) Uji Validitas --------------------

2) Uji Reliabilitas -----------------

b. Uji Asumsi Klasik -----------------

1) Multikolinearitas ---------------

2) Autokorelasi --------------------

3) Heteroskedastisitas ------------

4) Uji Normalitas ------------------

c. Pengujian Hipotesis ---------------

1) Uji Silmutan (Uji F) -----------

xix

2) Koefisien Determinasi ---------

3) Uji Parsial (Uji T) --------------

3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran -----------

53 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian ---------------------

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ------------------

4.1.1.1. Sejarah Singkat PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga --------------

4.1.1.2. Tujuan, Visi dan Misi PT BPRS Buana Mitra Perwira -------------------

4.1.1.3. Struktur Organisasi PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga ----

4.1.2. Karakteristik Responden---

xx

4.1.2.1. Jenis Kelamin dan Usia Responden ---------------

4.1.2.2. Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Responden ---------------

4.1.2.3. Jenis kelamin dan Profesi atau Jabatan Responden ---------------

4.2. Deskripsi Objek Penelitian ---------

4.2.1. Kerjasama dan Prestasi ----

4.2.2. Produk Layanan PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga -----------------

75 4.2.2.1. Penghimpunan Dana --------

75 4.2.2.2. Penyaluran Dana -------------

4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen ----------------------------

4.4.1 Uji Validitas -------------------

4.4.2. Uji Reliabilitas Instrumen---

4.5. Uji Asumsi Klasik -------------------

4.5.1 Uji Multikolinieritas -------

xxi

4.5.2 Uji Autokorelasi ------------ 100

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas ---- 102

4.5.4 Uji Normalitas -------------- 103

4.6. Pengujian Hipotesis ----------------- 105

4.6.1 Uji Silmutan (Uji F) -------- 105

4.6.2 Uji Koefisien

Determinasi (R 2 ) ------------ 106

4.6.3 Uji Parsial (Uji T) ---------- 108

4.7. Pembahasan -------------------------- 111 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ---------------------

5.2. Saran -----------------------------

94 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Daftar Riwayat Hidup

5.3. Penutup --------------------------

xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agama Islam merupakan agama yang universal, di mana dalam ajarannya menganjurkan umatnya untuk bekerja. Hal ini mempunyai arti kita merealisasikan fungsi kehambaan kepada Allah dan menempuh jalan menuju ridha-Nya, mengangkat harga diri, meningkatkan taraf hidup dan memberi manfaat kepada sesama, bahkan kepada makhluk lain. Dengan tertanamnya kesadaran ini, seorang muslim akan berusaha mengisi setiap ruang dan waktunya hanya dengan aktivitas yang berguna.

Bekerja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani), dan di dalam mencapai tujuannya tersebut dilakukan dengan kesungguhan guna mewujudkan prestasi yang optimal.

Kerja keras atau dengan kata lain yang dinamakan etos kerja merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab dengan etos kerja yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Etos kerja yang tinggi dapat diraih dengan jalan menjadikan motivasi ibadah sebagai pendorong utama di samping motivasi penghargaan dan hukuman serta

perolehan material 1 . Etos kerja adalah sifat, watak dan kualitas

kehidupan manusia, moral dan gaya estetik serta suasana batin mereka 2 . Etos kerja merupakan sikap

mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupan nyata, sehingga etos kerja dapat diartikan sebagai pancaran dari sikap hidup manusia yang mendasar pada kerja. Dengan

1 Khoirun Nisa’, Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis) Dalam Penempatan Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Mojokerto , Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, 2008, h. 126.

2 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta : Gema Insani Press 2002, 15 2 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta : Gema Insani Press 2002, 15

karyawan mengalami penurunan maka hasil pekerjaan (kinerja) yang jadi tanggung jawabnya pun tidak akan maksimal dan penurunan laju pertumbuhan yang akan didapatkannya.

Muhammad Fauzan Baihaqi mengungkapkan, untuk memperoleh kinerja yang maksimal dibutuhkan sikap mental yang memiliki pandangan jauh ke depan. Seseorang harus mempunyai sikap optimis, bahwa kualitas hidup dan kehidupan hari esok lebih baik dari hari ini. Penilaian kinerja tersebut dapat dilakukan dengan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat

dinilai dari hasil kerja karyawan 4 .

3 Alwiyah Jamil, Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Sikap-Sikap Pada Perubahan Organisasi: Komitmen Orga nisasoi

Sebagai Mediator, Departemen Pendidikan Nasional Universitas Diponegoro Program Study Magister Akuntansi 2007, h. 13

4 Muhammad Fauzan Baihaqi , Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan

Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada

Data yang diperoleh peneliti dari PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga tentang jumlah

nasabah pada tahun 2011 adalah sebagai berikut 5 : Tabel 1

Pertumbuhan Nasabah PT. BPRS Buana Mitra Perwira

Purbalingga Tahun 2011 (Januari s/d Juli)

Bulan Januari

Mei Juni Juli Nasabah Tabungan

Data di atas menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan jumlah nasabah baru. Kenaikan jumlah nasabah terlihat pada bulan Maret mendapatkan 264 nasabah baru, Juni mendapatkan

68 nasabah baru dan Juli mendapatkan 60 nasabah baru. Penurunan pertumbuhan jumlah nasabah yang

Pt. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta ) Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang 2010, h. 40

5 Dokumen BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, Agustus 2011 5 Dokumen BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, Agustus 2011

Dengan permasalahan di atas yaitu terjadinya penurunan laju pertumbuhan jumlah nasabah baru pada bulan April dan Mei di PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, penulis meneliti tentang

PENGARUH

KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA.

ETOS

1.2 Rumusan Masalah

Seberapa besar pengaruh etos kerja Islam terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga?

1.3 Tujuan dan Manfaat Peneltian

1.3.1. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh etos kerja Islam terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga.

1.3.2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Pribadi Bagi

penulis, penelitian ini diharapkan bisa menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas lagi tentang etos kerja dalam pengaruhnya terhadap kinerja karyawan guna meningkatkan kreatifitas penulis dalam mengembangkan kompetensi diri.

b. Manfaat Akademis

1) Pembaca Bagi penelitian lebih lanjut, penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang etos kerja dalam pengaruhnya terhadap kinerja karyawan serta variable yang berkaitan dengan penelitian ini.

2) Manfaat Praktis Bagi para karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga penelitian ini diharapkan bisa memberikan

masukan dalam mengem-bangkan kinerja

guna melaksanakan

tugas serta menghadapi persaingan dan usaha.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memahami penelitian ini, maka penulis men-deskripsikan isi pembahasan sesuai dari urutan bab I sampai bab V secara global sebagai berikut:

I. Bab I : Berisi tentang pendahuluan untuk mengantarkan skripsi secara keseluruhan yaitu Latar bela-kang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat

penelitian, sistematika penulisan.

II. Bab II: Berisi tentang tinjauan pustaka yaitu landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir teoritik, hipotesis penelitian.

III. Bab III: Berisi tentang metode penelitian yaitu jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan pengu-kuran, teknik analisis data.

IV. Bab IV: Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yaitu gambaran umum PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, meliputi sejarah singkat PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, tujuan, visi dan misi PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, struktur organisasi PT BPRS Buana

Perwira Purbalingga, karakteristik responden, diskripsi data penelitian, uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinieritas,

Mitra

autokorelasi, uji autokorelasi, uji

(R 2 ) dan uji parsial (uji T).

V. Bab V: Berisi tentang penutup yaitu kesimpulan, saran dan penutup.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bank Syariah

2.1.1 Pengertian Bank Syariah

Bank merupakan instansi yang berwenang menerima simpanan dengan tujuan memberikan fasilitas pembiayaan

jangka panjang dan jangka pendek 6 . Bank syariah

bank yang dalam aktifitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memebrikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi

adalah

hasil 7 . Pengertian bank menurut UU No 21

tahun 2008 tentang perbankan syariah. .Perbankan Syariah adalah segala sesuatu

6 Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance Terj. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2009, h. 280

7 Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, Lembaga dan Keuangan Lain, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 153 7 Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, Lembaga dan Keuangan Lain, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 153

Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah 8 . Karakteristik sistem perbankan syariah

yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi

8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

spekulatif dalam bertransaksi keuangan 9 .

2.1.2 Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Syariah

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu lembaga keuangan perbankan syariah yang pola oprasionalnya mengikuti prinsip-prinsip syariah. Bank Perkreditan Rakyat Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang

Perbankan Syariah, http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan /Perbankan+Syariah/ di kutip tanggal 16 Maret 2010

9 Bank

Indonesia, Indonesia,

Tujuan pendirian Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah meliputi: 11

a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama masyarakat golongan

ekonomi lemah yang umumnya di daerah pedesaan.

b. Menambah lapangan kerja terutama di daerah kecamatan sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi.

c. Membina semangat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang memadai.

d. Mengurangi urbanisasi

e. Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan jasa pelayanan perbankan di pedesaan.

10 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : 2008, h. 38-39

11 Ibid , h. 43.

f. Menunjang pertumbuhan ekonomi pedesaan.

g. Melayani kebutuhan modal dengan prosedur pemberian kredit yang mudah dan sederhana.

2.2 Etos Kerja Islam

Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang mempunyai arti sebagai sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu. Etos juga mempunyai makna nilai moral adalah suatu pandangan batin yang bersifat mendarah daging, sehingga hanya dengan menghasilkan pekerjaan yang terbaik bahkan sempurna, nilai-nilai Islam yang diyakininya dapat diwujudkan. Karenanya etos bukan hanya sekedar kepribadian atau sikap saja, melainkan etos merupakan martabat, hargadiri

dan jati diri 12 .

12 Toto Tasmara, Op. Cit. h. 15-16

Makna bekerja bagi seorang muslim adalah suatu usaha dengan mengarahkan seluruh aset, pikir, dan zikirnya sebagai hamba Allah yang harus menaklukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Secara dalam lagi, bekerja bagi seorang muslim merupakan ibadah yaitu bukti pengabdian dan rasa syukurnya untuk mengolah dan memenuhi panggilan Illahi agar mampu menjadi yang

terbaik 13 . Ketika kita memilih pekerjaan, maka haruslah

didasarkan pada pertimbangan moral, apakah pekerjaan itu baik (amal shalih) atau tidak. Islam memuliakan setiap pekerjaan yang baik, tidak membedakan apakah itu pekerjaan otak atau otot, pekerjaan halus atau kasar, yang penting dapat dipertanggungjawabkan secara moral di hadapan Allah. Pekerjaan itu haruslah tidak bertentangan

13 Ibid , h. 6.

dengan agama, berguna secara fitrah kemanusiaan untuk dirinya, dan memberi dampak positif secara sosial dan kultural bagi masyarakatnya. Karena itu, tangga seleksi dan skala prioritas dimulai dengan pekerjaan yang manfaatnya bersifat primer, kemudian yang mempunyai manfaat pendukung, dan terakhir yang bernilai guna sebagai pelengkap.

Etos kerja adalah suatu pola sikap yang mendasar

dan mendarah daging yang mempengaruhi prilaku kita secara konsisten dan

terusmenerus. 14 Ahmad Janan Asifudin dalam Alwiyah Jamil, etos kerja dalam perspektif Islam

diartikan sebagai pancaran dari akidah yang bersumber dari pada sistem keimanan Islam yakni, sebagai sikap hidup yang mendasar berkenaan dengan kerja, sehingga dapat dibangun paradigma

etos kerja yang Islami 15 .

14 M. Dawam Rahadjo, Islam dan Transformasi Sosial- Ekonomi, Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1999, h.

251 15 Alwiyah Jamil, op. cit.,

h. 19

Etos kerja muslim mempnyai beberapa karakteristik meliputi Al-Shalah atau baik dan manfaat, Al-Itqan atau kemantapan dan perfectness , Al-Ihsan atau melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi, Al-Mujahadah atau kerja keras dan optimal, Tanafus dan ta’awun atau berkompetisi dan tolong-menolong, Mencermati

nilai waktu 16 . Karakteristik Etos Kerja Muslim dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Al-Shalah atau Baik, Bermanfaat dan Compatbible Said Mahmud dikaji Alwiyah Jamil menyatakan bahwa ada dua syarat mutlak suatu pekerjaan dapat digolongkan sebagai amal shalah yaitu lahir dari keikhlasan niat pelaku dan pekerjaan itu memiliki nilai-nilai kebaikan

16 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari’ah Dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, Cet ke I

,2003, h. 40-41 ,2003, h. 40-41

memerintahkan atau menganjurkan pekerjaan yang baik dan bermanfaat bagi kemanusiaan, agar setiap pekerjaan mampu memberi nilai tambah dan mengangkat derajat manusia baik secara

Islam

hanya

individu maupun kelompok 18 . Firman Allah dalam Qs. An-Nahl ayat

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan

17 Alwiyah Jamil, op. cit.,

h. 17.

18 Achmad Nasichin, op. cit., h. 113.

dalam

beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(an-

keadaan

Nahl:97) 19

b. Al-Itqan atau kemantapan dan sempurna

Al-itqan diartikan sebagaimana sabda Nabi Muhammad riwayat Thabrani, yaitu:

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika

melakukan suatu pekerjaan yang dilakukannya dengan itqan atau sempurna (profesional ).” (HR Thabrani) 20 .

seseorang

Kualitas kerja yang itqan yaitu hasil pekerjaan yang dapat mencapai standar ideal pekerjaan secara teknis. Untuk itu diperlukan dukungan pengetahuan dan skill yang optimal.

19 Dept. Agama Proyek Pengadaan Kitab Suci Al- Qur’an, Al- Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974, h.

417 20 Didin Hafidhuddin, op. cit., h. 46.

Islam menganjurkan umatnya agar terus menambah atau mengembangkan ilmunya dan tetap berlatih. Konsep itqan memberikan

penilaian lebih terhadap hasil pekerjaan 21 .

c. Al- Ihsan atau melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi.

Al Ihsan yang diartikan dalam hadits nabi Muhammad Saw. adalah sebagai berikut:

21 Prodi STIMIK Bani Shaleh, Etos Kerja Islam, 2009, http://www.stmik.banisaleh.ac.id/bansal/konten.php?id=43 di kutip

tanggal 10 Maret 2010

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih

padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk

dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah) seraya berkata: “Ya Muhammad , beritahukan

aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah: “Islam adalah engkau

b ersaksi bahwa tidak ada ilah (T uhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ram adhan dan pergi haji jika mampu”, kemudian dia berkata: “anda benar”. Kami semua

heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman”. Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman

kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan

hari akhir dan engkau beriman kepada tak dir yang baik maupun yang buruk”, kemudian dia berkata: “anda benar”. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan ”. Lalu beliau bersabd

a: “Ihsan adalah engkau a: “Ihsan adalah engkau

aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “

Yang ditanya tidak lebih tahu da ri yang bertanya ”. Dia berkata: “ Beritahu kan

aku tentang tanda- tandanya”, beliau bersabda:

“Jika seorang hamba melahirkan tuannya

dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala

domba, (kemudian) berlomb a-lomba

meninggikan bangunannya”, kemudian orang itu

berlalu dan a ku berdiam sebentar. emudian beliau (Rasulullah) bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya

?”. Aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau bersabda: “

Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (berma ksud) mengajarkan agama

kalian”. (Riwayat Muslim) .

Dalam Didin dan Hendri menyebutkan, kuali-tas ihsan mempunyai dua makna dan

memberikan dua pesan, yaitu sebagai berikut 22 . Pertama, ihsan berarti ‘yang terbaik’ dari

yang dapat dilakukan. pengertian ihsan sama dengan ‘itqan’. Pesan yang dikandung ialah

agar setiap muslim mem-punyai komitmen terhadap dirinya untuk berbuat yang terbaik dalam segala hal yang ia kerjakan.

Kedua, ihsan mempunyai makna lebih baik dari prestasi atau kualitas pekerjaan sebelumnya. Makna ini memberi pesan peningkatan yang terus-menerus, seiring dengan bertambahnya pengetahuan, pengalaman , waktu, dan sumber daya lainnya. Suatu kerugian jika prestasi kerja hari ini menurun dari hari kemarin.

d. Al-Mujahadah atau kerja keras yang optimal.

22 Didin Hafidhuddin, op. cit., h. 46.

Dalam Al- Qur’an meletakkan kualitas mujahadah dalam bekerja pada konteks manfaatnya, yaitu untuk kebaikan manusia sendiri dan agar nilai guna dari hasil kerjanya semakin bertambah.

Dalam hadits nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan oleh Ahmad “ Barangsiapa yang bekerja

keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang di

jalan Allah „ Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)

Mujahadah dalam maknanya yang luas seperti yang didefinisikan oleh Ulama adalah yakni mengerahkan segenap daya dan kemampuan yang ada dalam merealisasikan setiap

pekerjaan yang baik. Sebab, sesungguhnya Allah SWT telah menyediakan fasilitas segala sumber daya yang diperlukan yakni menundukkan seluruh isi langit dan bumi untuk manusia . Tinggal peran manusia sendiri pekerjaan yang baik. Sebab, sesungguhnya Allah SWT telah menyediakan fasilitas segala sumber daya yang diperlukan yakni menundukkan seluruh isi langit dan bumi untuk manusia . Tinggal peran manusia sendiri

Bermujahadah atau bekerja dengan semangat jihad menjadi kewajiban setiap Muslim dalam rangka tawakal sebelum menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.

e. Tanafus dan ta’awun atau berkompetisi dan tolong menolong.

Firman Allah dalam QS. Al-baqarah : 148                       

“ Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah

23 Prodi STIMIK Bani Shaleh, op. cit.

Maha Kuasa atas segala sesuatu. ” (QS. Al-baqarah : 148)

Ayat di atas memerintahkan untuk berlomba- lomba atau berkompetisi di manapun keberadaannya untuk menjadi hamba yang gemar berbuat kebajikan, sebab yang paling mulia dalam pandangan Allah adalah insan yang paling taqwa. Semua ini menunjukkan etos persaingan dalam kualitas kerja yang

Islami 24 Firman Allah dalam Qs. Al- Maa’idah: 2

“…. Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat

siksanya.” (Al-Maa’idah: 2) 25

24 Prodi STIMIK Bani Shaleh, op. cit. 25 Dept. Agama, op. cit., h. 157.

Ungkapan tolong menolong disini yang dimaksud adalah tolong menolong dalam hal kebaikan dan dilarang keras untuk tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menganjurkan dalam bekerja untuk saling tolong menolong (kebaikan) dengan rekan kerja agar pekerjaan yang sulit akan terasa mudah dan pekerjaan yang berat akan terasa ringan.

f. Mencermati nilai nikmat Mencermati nilai nikmat yaitu dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam bekerja. Seperti dalam hadis berikut ini:

“ Siapkan lima sebelum (datangnya) lima. Masa hidupmu sebelum datang

wa ktu matimu, masa sehatmu sebelum datang

sa kitmu, masa senggangmu sebelum datang ma sa sibukmu, masa mudamu sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu

waktu

sebelum datang masa miskinmu.” ( HR Baihaqi dari Ibnu Abbas ) .

Sebagaimana dituturkan oleh Abu Ubaid, “Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu

terletak pada prestasi kerja maka janganlah engkau tangguhkan pekerjaan hari ini hingga esok, karena pekerjaan mu akan menumpuk, sehingga kamu tidak tahu lagi mana yang harus

dikerjakan, dan akhirnya semua terbengkalai 26 .

2.3 Kinerja Karyawan

Kinerja berasal dari pengertian performance yang dapat diartikan sebagai hasil kerja atau

26 Ibid 26 Ibid

mengerjakannya 27 . Bernardin dalam Sudarmanto mengungkapkan

bahwa kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi atas fungsi pekerjaan tertentu atau

aktifitas-aktifitas selama periode waktu tertentu 28 . Indrat Sakti Nugroho mengatakan bahwa

kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam bentuk prilaku yang tampak yang

27 Wibowo, Manajemen Kinerja, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta : 2009, h. 7

28 Sudarmanto , Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Pustaja Pelajar : 2009, h. 8 28 Sudarmanto , Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Pustaja Pelajar : 2009, h. 8

ditetapkan 29 . Kartiningsih, SH mengungkapkan dalam

Tesisnya, Kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam melakukan pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu. Kinerja karyawan mengacu pada prestasi seseorang yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang

ditetapkan oleh perusahaan 30 .

29 Indrat Sakti Nugroho, Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Job Centered Dan Motivasi Kerja

Dengan Kinerja Karyawan, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2008, h. 12.

30 Kartiningsih, SH, Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Komitmen

Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Semarang), Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Unversitas Diponegoro Semarang 2007, h. 11.

Unsur penilaian kinerja yang dikemukakan oleh Yoder dalam Dr. B. Siswanto S. meliputi

indikator sebagai berikut, 31 yaitu:

a. Kualitas kerja adalah dalam menyelesaikan tugas pekerjaan dapat memenuhi tujuan atau target yang diharapkan.

b. Ketergantungan adalah kesadaran dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penjelasan kerja.

c. Kuantitas kerja adalah hasil pekerjaan dalam periode waktu tertentu.

d. Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan teknis yang digunakan pada pekerjaan.

e. Kerjasama adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan.

31 Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Oprasional, PT. Bumi

Aksara : 2003, h. 236 .

f. Inisiatif atau prakarsa adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari atasannya.

g. Adaptasi atau penyesuaian adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam kondisi apapun saat melaksanakan tugas.

h. Pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan benar yang dihadapi saat melaksanakan tugas tanpa mengandalkan keputusan dari atasannya.

i. Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan.

j. Kesehatan adalah kondisi kesehatan tenaga kerja saat melaksanakan tugas.

John Miner mengemukakan empat dimensi yang dapat dijadikan pengukuran dalam menilai

kinerja, yaitu 32 :

a. Kualitas yaitu tingkat kesalahan, kerusakan dan kecermatan.

b. Kuantitas yaitu jumlah pekerjaan yang dihasilkan.

c. Penggunaan waktu dalam kerja yaitu tingkat ketidak hadiran, keterlambatan, waktu kerja efektif atau jam kerja hilang.

d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja. Ukuran kinerja menurut Armstong dan Baron

dalam Wibowo dikemukakan mempunyai unsur- unsur pengukuran sebagai berikut 33 :

a. Kuantitas, dinyatakan dalam jumlah output atau persentase antara output aktual dengan output yang menjadi target.

32 Sudarmanto, op.cit.,

h. 11-12

33 Wibowo., op.cit.

h. 361-362 h. 361-362

dalam bentuk pengawasan kualitas yang bervariasi di luar batas.

dinyatakan

c. Produktivitas, diukur sebagai output per pekerja.

d. Ketepatan waktu, dinyatakan dalam bentuk pencapaian jumlah unit yang dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan atau tepat waktu.

e. Pengawasan biaya, sebagai ukuran biaya dasar per unit yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.

Lazer dan Wikstrom dalam Rivai menyatakan bahwa aspek-aspek penilaian kinerja yang sering digunakan dalam perusahaan adalah pengetahuan tentang pekerjaan , kepemimpinan, inisiatif, kualitas pekerjaan, kerja sama, pengambilan keputusan,

kreativitas, dapat diandalkan, perencanaan, komunikasi, kecerdasan, pemecahan kreativitas, dapat diandalkan, perencanaan, komunikasi, kecerdasan, pemecahan

Dari aspek-aspek penilaian di atas dapat dikelom-pokkan menjadi:

a. Kemampuan teknis yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan, metode, teknik dan peralatan yang digunakan dalam menyelesaikan tugas perusahaan.

b. Kemampuan konseptual yaitu kemampuan pada individu pekerja dapat memahami tugas, fungsi serta tanggungjawabnya sebagai seorang karyawan.

c. Kemampuan hubungan interpersonal yaitu antara lain kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan, melakukan negosiasi dan lain-lain.

2.4 Penelitian Terdahulu

Muhammad Zamak Syari dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pengaruh Etos Kerja

34 Veithzal Rivai, Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan, PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta : 2008, h.

Dan Budaya Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”. Studi penelitian ini pada

KJKS/UJKS wilayah kabupaten Pati menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara etos kerja Islam dengan produktivitas kerja karyawan. Terbukti dari uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji T, coefficientsnya t-hitung X1> t-tabel yaitu 2,940 >

1,682 35 . Mayya Puji Febriana dalam penelitan skripsinya

yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islam Terhada p Kinerja Karya wan Pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah Artha Mas Abadi Kabupaten Pati. Dalam variabel etos kerja Islam berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di BPRS Artha Mas Abadi sebesar 71,3% dilihat dari KMO dan

35 Muhammad Zamak Syari, Pengaruh Etos Kerja Dan Budaya Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karya wan,

Studi Penelitian Ini Pada KJKS/UJKS Wilayah Kabupaten Pati, Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2011, h. 77

Barlett’s Test itu menunjukkan 0,5 dengan signifikan 0,000 adalah dibawah 0,05 36 .

Isny Choiriyati dalam penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Motivasi Dan Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Ka rya wan (Studi Kasus Pada Karya wan KJKS BMT Fastabiq Di Pati ). Dalam

variabel etos kerja Islam (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di KJKS BMT Fastabiq Pati. Terlihat t hitung (-2,661) > t tabel (-2,000) yang berarti etos kerja Islam mempunyai andil dalam mempengaruhi kinerja

karyawan di KJKS BMT Fastabiq Pati 37 .

2.5 Kerangka Berfikir

Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, dibutuhkan adanya kerangka berfikir yang merupakan landasan dalam meneliti masalah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan

36 Mayya Puji Febriana, Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah Artha Mas Abadi Kabupaten Pati, Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2009, h. 91

37 Isny Choiriyati, Pengaruh Motivasi Dan Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Karyawan

KJKS BMT Fastabiq Di Pati), Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2011, h. 78 KJKS BMT Fastabiq Di Pati), Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2011, h. 78

Kinerja Karyawan

Etos Kerja Islam (Y) (X)

a. Kualitas kerja

a. Al Shalah b. Ketergantungan

c. Kuantitas kerja

b. Al Itqan

c. d. Pengetahuan Al Ihsan

d. pekerjaan Al Mujahadah

e. Tanafus dan e. Kerjasama Ta’awun. f. Inisiatif

f. g. Mencermati Adaptasi

nilai nikmat. h. Pengambilan

keputusan

i. Kehadiran j. Kesehatan

2.6 Hipotesis

Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah: Diduga bahwa tingkat etos kerja Islam mempunyai pengaruh besar terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira.

BAB III

dari literatur, jurnal atau data-data yang

METODE PENELITIAN

berhubungan dengan penelitian.

3.1 Jenis dan pendekatan penelitian

3.3 Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan penelitian kuan- Populasi adalah wilayah generalisasi yang titatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan lebih luas dan nyata. Penelitian ini tentang etos

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik dalam bekerja secara Islami kepada kinerja

kesimpulannya. 41

karyawan. Disebut penelitian kuantitatif dikarena- Sampel adalah bagian dari jumlah dan kan data penelitian berupa angka-angka dan analisis

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. menggunakan statistik 40 . Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi,

3.2 Sumber dan Jenis Data misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

Data yang digunakan dalam penelitian ini waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang

diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan

berupa dokumen dari BPRS Buana Mitra Perwira dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

Purbalingga. Sedangkan data sekunder diperoleh

40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 7.

41 Ibid, h. 80.

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu representative (mewakili) 42 .

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian 44 apa yang bisa diharapkan dari responden .

ini adalah dengan tehnik sampel penuh atau seluruh Pertanyaan dalam angket berpedoman pada karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira

indikator-indikator variabel, pengerjaannya dengan Purbalingga yang berjumlah 37 orang 43 .

memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Setiap pertanyaan disertai dengan lima

3.4 Tehnik Pengumpulan Data jawaban dengan menggunakan skala likert. Angket

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam yang digunakan berupa pilihan ganda, yang telah

penelitian ini adalah metode angket (kuesioner). disediakan lima jawaban dengan skor masing-

Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis

masing sebagai berikut:

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

a. Responden yang memberikan jawaban “Sangat responden dalam hal laporan tentang pribadinya

setuju” diberi skor 5

atau hal- hal yang ia ketahui. Kuesioner merupakan

b. Responden yang memberikan jawaban “Setuju” teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

diberi skor 4

cara memberi seperangkat pertanyaan atau

c. Responden yang memberikan jawaban “Ragu- pernyataan tertulis kepada responden untuk

ragu” diberi skor 3

dijawabnya. Kuesioner

merupakan

teknik

d. Responden yang memberikan jawaban “Tidak setuju” diberi skor 2

42 Ibid., h. 81 43 Dokumen BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, Agustus

44 Sugiyono, op.cit., h. 142 44 Sugiyono, op.cit., h. 142

3.5 Tehnik Analisis Data Analisis untuk mengetahui pengaruh etos kerja Islam kinerja karyawan antara lain yaitu menggunakan analisis regresi linier sederhana.

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh etos kerja Islam (X), terhadap kinerja karyawan Bank Syariah (Y). Persamaan regresi linear sederhana dicari dengan rumus:

= a + bX Y : Terbentuknya Kinerja karyawan

a : Intercept (titik potong kurva terhadap sumbu Y)

b : kemiringan (slope) kurva linier

X : Etos kerja Islam Untuk mengetahui persamaan regresi atau persamaan untuk memprediksi Y dari X, dimana Y

45 Ibid., h. 93-94

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1.1. Sejarah Singkat PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Dalam rangka meningkatkan Pen-dapatan Asli Daerah (PAD) dan men-dukung otonomi daerah serta memenuhi kebutuhan mas- yarakat, Bpk. Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si Bupati Purba- lingga masa jabatan 2000-2005 membuat sebuah gagasan tentang pendirian BPR Syariah di Purbalingga. Untuk mendukung ide tersebut, pada Bulan Februari 2002, diadakan sosialisasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Purbalingga terhadap masyarakat yang diwakili oleh Anggota DPRD Purbalingga, Anggota Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh agama dan koperasi dengan materi rencana pendirian BPR Syariah di Pur- balingga.

Hasil sosialisasi tersebut adalah

Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga memberi- kan beberapa alternatif, yaitu:

1) Kepemilikan BPR Syariah oleh masyarakat, Pemerintah Daerah ha-nya memfasilitasi pendirian;

2) Kepemilikan sepenuhnya mi- lik Pemerintah Daerah; atau

3) Kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat.

Penawaran beberapa alterna- tif ter-sebut ditanggapi oleh Pe- ngurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purbalingga dengan Pjs Ketua Bpk. Wasruri, BA de- ngan mengajukan proposal pen- dirian BPR Syariah ke Peme- rintah Daerah Kabupaten Purba- lingga. Proposal tersebut ditang- gapi positif oleh Pemerintah Daerah dengan ditandatangani- nya Surat Perjanjian Kerjasama Pendirian BPR Syariah antara Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang diwakili oleh Bupati Drs. Triyono Budi Sasonko, M.Si dan Nahdlatul Ulama yang diwakili oleh Bpk. Wasruri, BA pada tanggal 24 Juni 2002.

Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah masing-masing pihak membentuk tim. Pemerin- tah Daerah Kabupaten Purbaling-