Kajian Perilaku dan Interaksi Pemain Game Online Dota dalam Server Dota Medan Community

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Game Online menjadi salah satu permainan yang sedang banyak diminati oleh
masyarakat sebagai alat hiburan yang tak terbatas ruang, waktu, biaya, maupun usia yang
dengan mudah dapat dilakukan. Game online merupakan permainan yang bisa dimainkan
dengan menghubungkan komputer dengan dengan jaringan internet. Perkembangannya
sendiri tidak lepas dari kemajuanteknologi komputer dan jaringan komputer itu sendiri yang
membuat permainan jenis ini semakin marak.Game online adalah game yang dimainkan
dengan menggunakan jaringan baik LAN (Local Area Network) atau internet. Biasanya, jenis
game yang dimainkan adalah game kartu, peperangan atau menyusun strategi.
Untuk dapat memainkan game online diperlukan dua perangkat penting yaitu
seperangkat komputer dengan spesifikasi yang memadai dan koneksi internet. Menurut
Burhan (dalam Maria, Atanasia 2015: Diakses pada tanggal 21 April 2015) game online
adalah game komputer yang dapat dimainkan oleh multi pemain melalui internet biasanya
disediakan sebagai layanan tambahan perusahaan penyediaan jasa online atau dapat diakses
langsung dari perusahaan yang mengkhususkan menyediakan game.
Dalam dunia maya, pada dasarnya game online merupakan game yang dimainkan
oleh banyak orang di ruang dan waktu yang berbeda. Pemain game online dapat saling
bersosialisasi dengan lingkungan dalam game, karena di dalam dunia game online sendiri ada

komponen-komponen yang dapat membantu untuk saling bersosialisasi dan berinteraksi
antarpemain. Adanya komponen tersebut membantu pemain untuk mengenal satu sama lain
dengan identitas asli sang pemilik avatar atau karakter tertentu di dalam game. Fitur chatting
atau media berinteraksi tersebut, pemain dapat menggunakan semua fitur pendukung chatting
untuk saling berinteraksi satu sama lain.Kesempatan untuk bertemu pemain game (gamers)
lain adalah salah satu daya tarik pada game online. Bila game offline yang hanya dapat
dimainkan dengan jumlah pemain yang terbatas, dengan game online pemain dapat
bermain dengan banyak pemain.

Universitas Sumatera Utara

Game adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, bermain
dan budaya. Sebuah game adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan.
Pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan rekayasa.
Dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan
menentukan permainan (Setiawan, Cornelius Ardiantino. 2014: Diakses pada tanggal 21
April 2015).
Game online menjadi tren baru yang banyak diminati karena seseorang tidak
lagi bermain sendirian


(single), tetapi memungkinkan bermain bersama puluhan orang

sekaligus dari berbagai lokasi (multiplayer). Dengan menggunakan jaringan komputer yang
berdekatan (Lokal Area Network) kini pemain game sudah dapat bermain dengan pemainpemain lain dari tempat yang berbeda, bahkan antar bangsa dan antar negara. Berbagai
game yang tersambung dengan jaringan internet (online games) lebih banyak diminati dan
mempunyai penggemar yang luar biasa banyak. Jika kita melihat di tempat-tempat persewaan
game (game centre), maka kita akan menemukan tempat-tempat yang tidak pernah sepi, siang
ataupun malam dari para penggemar game. Bahkan pada jam-jam tertentu terdapat banyak
user yangrela mengantri.Game online ini memberikan nuansa baru dimana interaksi sosial
dengan orang laindalam dunia maya semakin intensif, yang dibarengi dengan keasikan
bermain game.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi internet, game online juga
mengalami perkembangan yang pesat.Terlihat dari munculnya berbagai jenis permainan
online seperti Counter Strike, Point Blank, Three Kingdom online, AtlanticaOnline, dan
DotA Online.Maraknya game online dapat dilihat dengan semakin banyak game centre yang
muncul dengan menyediakan layananpermainan online. Banyak pelajar dan mahasiswa
yang menghabiskan waktu di game centre untuk bermain game.
Berdasarkan observasi pra-penelitian salah satu contoh online game yang diangkat
oleh peneliti adalahDotA (Defend of the Ancients). Game ini merupakan hasil modifikasi
untuk Game Warcraft 3 : The Frozen Throne. Tujuan utama permainan ini untuk

menghancurkan markas musuh bersama-sama dengan tim dan petarung yang dikontrol oleh
komputer. Pemain dapat menggunakan tokoh kuat yang disebut pahlawan (hero), dan dibantu
oleh pahlawan sekutu dan anak buah (creep) yang dikontrol oleh AI. Seperti dalam
permainan Role Playing Games (RPG), pemain dapat meningkatkan level tokoh pahlawan
mereka dan menggunakan emas buat beli barang selama permainan.Cara bermainnya adalah
pemain diharuskan mempertahankan wilayahnya dari serangan pihak lawan dan juga
melakukan penyerangan sebaliknya hingga markas atau pointen lawan hancur. Game online

Universitas Sumatera Utara

ini dapat dimainkan individu maupun secara bersama-sama atau tim. Jika dimainkan individu
maka pemain akan bermain dengan hero musuh yang dikendalikan oleh komputer (Bot).
Namun, game ini juga dapat dimainkan secara bersama-sama atau secara tim dengan jaringan
LAN atau Internet.
Dalam memainkan game ini ada server yang bertugas mengatur jalannya pertandingan
sekaligus ia pun ikut bermain. Server mempunyai peran sebagai pembuat room (istilah
gamers yang artinya pilihan bentuk permainan yang akan dibuat), menyeleksi para pemain
yang ingin ikut bergabung bermain, dan dapat memberi sanksi terhadap pemain yang
melanggar aturan main. Yang menarik dari game ini adalah adanya pola interaksi antar
sesama pemain yang walaupun mereka berbeda daerah dalam bermain (jika dimainkan

melalui jaringan internet) dan dalam pertandingan tersebut menjadi lawan bermain, namun
dibalik itu ada seperti pembentukan nilai-nilai yang membuat mereka seperti akrab dan
bahkan bukan tidak mungkin game ini membuat terintegrasinya para gamers yang bermain.
Melihat hal ini, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pola interaksi mereka hingga
kini peneliti mengetahui bahwa DotA adalah sebuah games yang memiliki komunitas dan
terstruktur.
Yang menarik dari DotA disini adalah layaknya dunia nyata, orang-orang yang
bermain di dalamnya dapat membuat kehidupan virtual.Mereka dapat hidup, bergerak,
bertransaksi, melakukan aktivitas di 'dunia' virtual atau maya.DotA merupakan games yang
mempunyai komunitas dan juga memiliki struktur yang valid dalam dunia maya. Komunitas
ini berawal dari mereka yang merasa penting untuk mempersatukan para DotA mania dalam
sebuah wadah yang menaungi dan sebagai tempat berbagi pengalaman atau pengetahuan
akan Dota. Komunitas ada yang berskala lokal dan bahkan ada yang bersifat nasional. Semua
telah menjalin tali persaudaraan yang erat antar member yang berada di kota maupun di
daerah.
Florence dan Chee dari Loyala University, Chicago (dalam Saputra, Ganda. 2015:
Diakses pada tanggal 27 April 2015) mengadakan penelitian dan menurutnya bahwa MMO
(Massively Multiplayer Online) dapat menumbuhkan interaksi sosial bagi yang menentang
stereotip gamer yang terisolasi, misalnya seperti hubungan pertemanan, persaudaraan,
organisasi, mengahadapi konflik bersama (guild wars), memanajemen anggota, kontrol emosi,

politik, dan sebagainya.Pada permainan-permainan ini gamer dituntut mampu bekerjasama,
mampu menghadapi konflik, mengontrol emosinya, dan berlatih menjadi seorang
pemimpin.Gamer belajar berorganisasi, berinterkasi dan mencoba memecahkan konflikkonflik sosial.

Universitas Sumatera Utara

Dari penjelasan di atas, dapat kita tarik beberapa dampak positif game online jenis
MMO (Massively Multiplayer Online) dari sisi sosial, yakni terdapatnya interaksi sosial
meskipun interaksi tak langsung, namun bagaimana jika MMO dimainkan melebihi batas
kewajaran? Hal ini tentu dapat membuat gamer kecanduan game dan tidak dapat meninggal
game tersebut, ini merupakan masalah besar, baik itu menyangkut diri seorang gamer,
maupun lingkungan sosialnya.
Game online memiliki kecenderungan membuat pemainnya asyik di depan komputer
hingga melupakan waktu. Pemain akan lupa makan, tidur, dan melakukan interaksi dengan
individu lainnya di dunia nyata dimana mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di
dalam dunia maya (virtual), bahkan beberapa orang mengalami kesulitan untuk mengetahui
kapan harus berhenti bermain, sebab di saat bermain game online tidak berbeda jauh dengan
dunia nyata, adanya aspek sosial bagi hubungan secara interpersonal dengan orang lain, yang
sedemikian menstimulasi dan menguntungkan sehingga membuat para pecandu game online
lupa bahwa mereka tidak dalam kondisi yang sebenarnya melainkan hanya realitas semu.

Perkembangan teknologi informasi secara global menyebabkan masuknya budayabudaya baru dengan nilai dan norma baru yang memberikan pillihan lebih banyak bagi para
masyarakat dalam berinteraksi sosial. Masyarakat seakan dituntut untuk mengikuti tren, jika
tidak mau dikatakan kuno atau ketinggalan jaman. Kehadiran game onlinedi tengah laju
teknologi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi dan adaptasi
masyarakat, bahkan tidak sedikit yang berubah menjadi pecandu game sehingga lupa pada
jati diri mereka yang sesungguhnya. Waktu yang semestinya dipergunakan untuk bermain
dengan teman sebaya atau belajar, telah disita demi bisa duduk berlama-lama untuk bermain
game.Dari sini penelitiakan melihat bagaimana cara para gamers (pemain game online)
bermain, dan bahkan bagaimana mereka mampu tidak tidur semalaman (begadang) demi
memainkan games online di warnet.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Beranjak dari konteks latar belakang penelitian di atas, maka didapati pertanyaan
yang menjadi rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana
kajianSosiologi mengenaiperilaku dan interaksi para pemain DotAdalam server DotA Medan
Community ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yang diharapkan
dapat diperoleh adalah untuk mengetahui dan menginterpretasikan bentuk perilaku pemain
game DotA dan interaksi yang dilakukan para pemain game DotA dengan kajian ilmu
Sosiologi.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan sumbangan ilmiah di bidang
pengembangan dan kajian ilmu sosial khususnya Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Serta memberikan gagasan baru tentang
deskipsi perilaku pemain game online dan analisis interaksi para pemain game online.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti berupa fakta dan
makna yang ditemukan di lapangan dalam upaya meningkatkan pemikiran kritis dalam
memperoleh pengetahuan baru tantang bidang ilmu sosial serta diharapakan dapat
memberikan gambaran informasi baru bagi pihak-pihak yang bersinggungan langsung
maupun tidak langsung mengenai hal ini.

1.5 Defenisi Konsep
Defenisi konsep dalam penelitian ini dibutuhkan untuk tetap menjaga fokus penelitian

agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan penafsiran ganda serta lebih mempermudah
dalam menentukan batasan-batasan makna konsep yang dipakai. Adapun yang menjadi
konsep-konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perilaku sosial
Perilaku sosial menurut Rusli Ibrahim (dalam Pratiwi, Sekar Ageng. 2012: Diakses
pada 5 Mei 2015) adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan
untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi

Universitas Sumatera Utara

kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan
memerlukan bantuan dari orang lain.Dalam hal ini peneliti ingin mendeskripsikan
bentuk perilaku para pemain DotA, dimana ada ikatan saling ketergantungan diantara
satu pemain dengan yang pemain lainnya.Artinya bahwa permainan game
berlangsung dalam suasana kebersamaan yang saling mendukung.Untuk itu pemain
DotA dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, dan menjunjung sportifitas
saat bermain.
2. Interaksi Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan keberadaan orang lain.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial


yang dinamis yang

menyangkut hubungan antar orang-perorangan, antar kelompok-kelompok manusia,
maupun antar orang-perorangan dengan kelompok manusia (Soekanto,2003:61).
Dalam hal ini peneliti ingin menggambarkan secara ringkas proses interaksi yang
terjalin antar pemain game DotA dalam sebuah permainan game online.Interaksi
sosial dikatakan sebagai syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial, dimana
orang-orang akan berkomunikasi dan saling mempengaruhi dalam pikiran dan
tindakan.
3. Game Online
Menurut Severin (dalam Kartika, Silvia. 2012: Diakses pada tanggal 5 Mei 2015)
game online adalah salah satu perkembangan dari game komputer biasayang
merupakan salah satu produk penjualan berbasis internet yaitufasilitaspenyedia jasa
hiburan berupa permainanyang dapat diakses secaraonlinedan setiappemainnya dapat
berkomunikasi secaralangsung (real time) dan terhubung antarasatu dengan yang
lainnya.Gameonlinepun

memungkinkan


untuk

melakukanperan-peran

fantasidanmengeksplorasinya dengan orang lain. Dalam penelitian ini peneliti
mengambil contoh game DotA, karena game online ini dapat dimainkan secara
individu maupun secara bersama-sama atau tim dengan menggunakan jaringan
network atau internet dan memiliki fitur chatting yang dapat membantu untuk saling
bersosialisasi dan berinteraksi antarpemain.
4. Ruang Publik
Habermas mendefinisikan ruang publik sebagai sebuah komunitas virtual atau
imajiner yang tidak selalu ada dalam setiap ruang.Dalam bentuk yang ideal, ruang
publik terdiri dari sekelompok orang berkumpul bersama sebagai publik dan
mengartikulasikan

kebutuhan

masyarakat

dengan


negara.Selanjutnya

Jurgen

Universitas Sumatera Utara

Habermas

menjelaskan

bahwa

ruang

publik

merupakan

media

untuk

mengomunikasikan informasi dan juga pandangan.Pada perkembangan selanjutnya
ruang publik juga menyangkut ruang yang tidak saja bersifat fisik, seperti lapangan,
warung-warung kopi dan salon, tetapi juga ruang di mana proses komunikasi bisa
berlangsung. Misalnya dari ruang publik yang tidak bersifat fisik ini adalah media
massa. Di media massa itu masyarakat membicarakan kasus-kasus yang terjadi di
lingkungannya.Dalam hal ini peneliti ingin melihat game DotAsebagai media baru
dalam menciptakan interaksi antar sesama pemain dalam ruang virtual.

Universitas Sumatera Utara