PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KHATOLIK ASSISI MEDAN T.A. 2012-2013.

(1)

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM

MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA

5-6 TAHUN DI TK KATOLIK ASSISI MEDAN

T.A 2012-2013

SKRIPSI

OLEH:

AUDY SARAH SIHOMBING

109113009

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM

MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA

5-6 TAHUN DI TK KATOLIK ASSISI MEDAN

T.A 2012-2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

AUDY SARAH SIHOMBING

109113009

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh:

AUDY SARAH SIHOMBING NIM: 109113009

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian mempertahankan skripsi

Medan, Juli 2013

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Aman Simaremare, MS NIP. 196107241987031002

Disetujui Oleh

Ketua Prodi PG-PAUD

Dra. Nasriah, M.Pd NIP. 195712271984032003


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

AUDY SARAH SIHOMBING NIM: 109113009

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 23 Juli 2013 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Medan, Juli 2013 Panitia Ujian

Ketua,

Sekertaris,

Drs. Nasrun. MS

Dra. Nasriah, M.Pd


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan rahmatNya yang selalu melindungi, menolong, menguatkan, dan memampukan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Alat Permainan Edukatif Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Katholik Assisi Medan T.A 2012-2013”, di susun untuk memperoleh gelar sarjana PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis benyak memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesematan ini secara khusus dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Nasrun MS selaku Dekan FIP UNIMED.

3. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, dan saran – saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku ketua prodi PG-PAUD

5. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, Ibu Kamtini S.Pd, M.Pd dan Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd selaku dosen penyelaras skripsi yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. 6. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.


(6)

7. Bapak dan Ibu dosen di Jurusan PG-PAUD FIP UNIMED atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

8. Sr Valeriana FCJM, selaku kepala sekolah TK Katholik Assisi Medan dan Ibu M. Hutagalung, Ibu Janu Siadari dll, selaku guru TK yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

9. Ayahanda terkasih Jimmy Sihombing dan Ibunda tercinta Hotma Br. Tobing yang setia mengasuh, mendidik, serta yang telah memberikan dana, motivasi dan doa kepada penulis.

10. Kakak saya Enzy Christine Sihombing, adik – adik saya Lasria Kartika Sihombing, Jesman David Nicolai Nababan dan Toho Joshua Nababan yang selalu memberikan semangat. Serta seluruh keluarga besar Op. Beta dan Op. Daniel yang selalu memberikan dukungan doa dan motivasi kepada penulis selama dalam perkuliahan.

11. Faithfull Small Group (K’Nova dan Agnes) penulis senang bisa bertumbuh di dalam-Nya bersama – sama dengan mereka.

12. Abangnda tersayang (Indra S. Sitorus) atas dukungan dan doanya kepada penulis.

13. Sahabat – sahabat seperjuangan SS Group (Mbak Santa, Mbak Kat, dan Mbak Natal) serta seluruh teman – teman PAUD 2009 yang selalu memberikan bantuan, penguatan selama dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.


(7)

14. Semua sahabat dan saudara/I yang Tuhan hadirkan dalam kehidupan saya yang telah mendoakan dan mendukung saya dalam menyelesaikan skripi. Ini.

Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, penulisan, maupun kualitasnya oleh karena itu penulis mengharapkan agar setiap dosen, guru, mahasiswa, maupun para pembaca lainnya dapat memberi masukan yang berguna untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan bagi pembaca sekalian.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Audy Sarah Sihombing NIM. 109113009


(8)

ABSTRAK

Audy Sarah Sihombing. 109113009. Pengaruh Alat Permainan Edukatif Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Khatolik Assisi Medan T.A. 2012-2013

Masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Adakah pengaruh yang signifikan dari alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan, (2) Seberapa besar pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh yang signifikan dari alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan (2) Mengetahui besarnya pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 kelas sampel yaitu kelas eksperimen yang diberi pengajaran dengan menggunakan alat permainan edukatif dan satu kelas tanpa menggunakan alat permainan edukatif. Masing-masing kelas 29 anak. instrumen pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Untuk mendeskripsikan data penelitian digunakan teknik analisis statistik deskriptif, sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian digunakan uji-t.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian diketahui bahwa sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan alat permainan edukatif baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen kemampuan motorik halus anak sama-sama cenderung cukup, dimana rata-rata kemampuan motorik halus anak kelas kontrol 7,483 dan untuk kelas eksperimen 7,517. Setelah diberi pembelajaran dengan menggunakan alat permainan edukatif pada kelas eksperimen ternyata kemampuan kelas eksperimen data skornya lebih tinggi (X=13,586) di banding kelas kontrol (X=9,138).

Selanjutnya berdasarkan hasil data pengujian hipotesis dilakukan bahwa thitung (15,55) > ttabel,(1,6826) pada α=0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan alat permainan edukatif berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan motorik halus anak di TK Katholik Assisi Medan.


(9)

DAFTAR ISI

RIWAYAT HIDUP ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ……… ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang… ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Batasan Masalah... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6.Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1.

Kerangka Teoretis... 9

2.1.1.

Motorik Halus ... 9

2.1.1.1. Pengertian Motorik Halus ... 9

2.1.1.2. Karakteristik Perkembangan Motorik Halus ... 10

2.1.1.3. Macam-Macam Perkembangan Motorik Halus ... 10

2.1.1.4. Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus ... 11

2.1.1.5. Konsep Dasar Pengembangan Motorik Halus ... 13

2.1.1.6. Tingkatan Perkembangan Motorik Halus ... 14

2.1.1.7. Ciri-Ciri Motorik ... 17

2.1.1.8. Manfaat Kemampuan Motorik Bagi Perkembangan ... 17

2.1.2

Alat Permainan Edukatif ... 17

2.1.2.1.

Pengertian Alat Permainan Edukatif ... 19

2.1.2.2.

Manfaat Alat Permainan Edukatif ... 19

2.1.2.3.

Tujuan Alat Permaianan Edukatif ... 21


(10)

2.1.2.5.

Kategori APE ... 24

2.1.2.6.

Pembuatan Alat Permainan Edukatif Untuk Anak ... 25

2.1.2.7.

Tahap Permainan Edukatif ... 27

2.2.

Kerangka Konseptual... 28

2.3.

Hipotesis... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Jenia Penelitian ... 30

3.2.Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 30

3.3.Populasi Dan Sampel... 31

3.4.Variabel Penelitian ... 31

3.5.Defenisi Operasional ... 31

3.6.Rancangan Dan Prosedur Penelitian ... 32

3.5.1. Rancangan Penelitian... 32

3.5.2. Prosedur Penelitian ... 33

3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.8.Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitain ... 41

4.1.1. Deskripasi Hasil Penelitian ... 41

4.1.1.1. Keadaan Motorik Halus Anak Sebelum Dilakukan Perlakukan Menggunakan Alat Permainan Edukatif ... 41

4.1.1.2. Keadaan Motorik Halus Anak Setelah Dilakukan Perlakuan Menggunakan Alat Permainan Edukatif ... 45

4.1.2. Analisis Dara Hasil Penelitian ... 48

4.1.2.1. Uji Normalitas Data ... 48

4.1.2.2. Uji Homogenitas ... 49

4.1.2.3. Uji Hipotesis ... 49

4.2 Pembahasan Hasil Penelitain ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 52

5.2. Saran…. ... 52


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Karakteristik Perkembangan Motorik Halus ... 10

Tabel 2.2. Tahap Permainan ... 27

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 32

Tabel 3.2. Interpolasi Kemampuan Motorik Halus Anak ... 35

Tabel 3.3. Pedoman Observasi Motorik Halus Anak ... 36

Tabel 4.1. Keadaan Kemampuan Motorik Halus Anak sebelum Pembelajaran Alat Permainan Edukatif ... 43

Tabel 4.2. Data Nilai Observasi Awal Kelas Eksperimen ... 42

Tabel 4.3. Data Nilai Observasi Awal Kelas Kontrol ... 44

Tabel 4.4. Keadaan Motorik Halus Anak Setelah Pembelajaran Menggunakan Alat Permainan Edukatif ... 45

Tabel 4.5. Data Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen... 46

Tabel 4.6. Data Nilai Observasi Akhir Kelas Kontrol ... 47

Tabel 4.7. Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliepors ... 48

Tabel 4.8. Ringkasan Uji Homogenitas ... 49


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Diagram Akhir Desain Penelitian ... ` 34 Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Observasi Awal Kelas Eksperimen... 43 Gambar 4.2. Diagram Batang Nlai Observasi Awal Kelas Kontrol ... 44 Gambar 4.3. Diagram Batang Nilai Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ... 45 Gambar 4.4. Diagram Batang Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ... 47 Gambar 4.5. Data Nilai Observasi Akhir Kelas Kontrol ... 46 Gambar 4.6. Diagram Batang Kemampuan Motorik Halus Pada Observasi Akhir


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama-nama Anak Di TK katholik Assisi ... 56

Lampiran 2 Rencana Kegiatan Harian ... 58

Lampiran 3 Data Hasil Observasi ... 76

Lampiran 4 Perhitungan Mean, Standar Deviasi Dan Varians Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 90

Lampiran 5 Perhitungan Uji Normalitas ... 92

Lampiran 6 Perhitungan Uji Homogenitas... 94

Lampiran 7 Perhitunagn Uji Hipotesis ... 96

Lampiran 8 Tabel Nilai Kritis l Untuk Uji Liliefors ... 100

Lampiran 9 Daftar Luas Di Bawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke z ... 101

Lampiran 10 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 103

Lampiran 11 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 104

Lampiran 12 Foto – Foto Saat Melakukan Penelitian ... 106

Lampiran 13 Surat Keterangan dari FIP ... 109


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang lebih tinggi dari kedudukan harta dan benda, bahkan jauh lebih berharga di atas segala sesuatu yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya.

Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun dan merupakan individu yang unik di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan anak. Anak-anak pada prinsipnya merupakan generasi penerus bangsa. Suatu bangsa akan mampu maju dan menghadapi persaingan global apabila memiliki generasi penerus yang andal. Untuk menciptakan generasi yang andal, tentunya tidak lepas dari unsur pendidikan yang memadai. Berkenaan dengan hal tersebut, pendidikan haruslah diberikan kepada anak sejak usia dini.

Terkait dengan hal itu, anak membutuhkan program pendidikan yang mampu membuka potensi tersembunyi tersebut melalui pembelajaran bermakna sedini mungkin. Jika setiap potensi dalam diri anak dapat ditumbuhkembangkan secara optimal, maka anak akan mampu menjadi ‘bibit unggul’ sumber daya manusia yang berkualitas.

Hal ini sejalan dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14 dinyatakan bahwa:


(15)

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral dan agama secara optimal dalam lingkungan yang kondusif demokratis dan kompetitif. Pendidikan ini berupa upaya untuk memberikan, membimbing, mengasah, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak.

Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui aktivitas yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan urat saraf tulang belakang. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Perkembangan ini akan berpengaruh pada kemampuan sosial emosional, bahasa, dan fisik anak. Kemampuan motorik halus sangat penting dan berpengaruh pada segi kehidupan anak karena dapat mengembangkan kemampuan dalam menulis sehingga dapat meningkatkan prestasi anak di sekolah.

Kemampuan motorik halus yang dimiliki setiap anak berbeda. Ada yang lambat dan ada pula yang sesuai dengan perkembangan tergantung pada kematangan anak. Kemampuan motorik anak dikatakan terlambat, bila di usianya yang seharusnya ia sudah dapat mengembangkan keterampilan baru, tetapi ia tidak menunjukkan kemajuan. Terlebih jika sampai memasuki usia sekolah sekitar 6 tahun anak masih kesulitan untuk mengoordinasikan gerakan tangan dan jari-jemarinya secara fleksibel.


(16)

Demikian juga halnya keadaan yang terjadi pada anak TK Katholik Assisi dari hasil menunjukan anak kurang mampu membuat garis lurus, vertikal dan melengkung, kurang baik dalam melipat kertas, tulisan anak yang kurang rapi, mewarnai gambar yang masih terlihat coret-coret, beberapa anak juga memiliki kesulitan dalam melakukan kegiatan kemandirian seperti kesulitan dalam meresletingkan, mengancingkan, serta kurang terampil dalam memakai baju maupun sepatu.

Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi keterlambatan perkembangan kemampuan motorik halus misalnya kurangnya kesempatan untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sejak bayi, pola asuh orangtua yang cenderung overprotektif dan kurang konsisten dalam memberikan rangsangan belajar, tidak membiasakan anak untuk mengerjakan aktivitas sendiri sehingga anak terbiasa selalu dibantu untuk memenuhi kebutuhannya, serta ada juga anak yang selalu disuapi sehingga fleksibilitas tangan dan jemarinya kurang terasah. Tidak hanya itu pesatnya kemajuan teknologi zaman sekarang seperti video games dan komputer juga melatarbelakangi hal tersebut, karena anak-anak kurang menggunakan waktu mereka untuk permainan yang memakai motorik halus. Ini bisa menyebabkan kurang berkembangnya otot-otot halus pada tangan. Keterlambatan perkembangan otot-otot ini menyebabkan kesulitan menulis ketika anak masuk sekolah. Hal ini didukung oleh pembelajaran yang diberikan guru masih bersifat konvensional yaitu kurang memunculkan minat anak dan masih kurangnya sarana prasarana pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak.


(17)

strategi yang digunakan, baik berupa metode, model, dan pendekatan, maupun teknik. Salah satunya adalah permainan. Permainan atau game, akrab dijadikan sebagai salah satu aplikasi dalam strategi pembelajaran aktif. Sebagai seorang guru, mengaplikasikan berbagai permainan dalam kegiatan belajar-mengajar merupakan hal yang wajib dilakukan.

Bermain merupakan stimulasi efektif dalam menunjang tumbuh kembang optimal anak, untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan maupun yang ia pikirkan kemudian dengan bermain anak memiliki kesempatan dan dapat mengisi waktunya, tidak hanya itu dengan bermain juga dapat mengembangkan otot kasar dan halus, meningkatkan penalaran, dan membentuk daya imajinasi. Bermain dengan menggunakan alat permainan dapat memenuhi berbagai aspek perkembangan anak. Pada saat anak bermain, maka pertumbuhan otak anak, begitu juga dengan perkembangan motorik halus anak dalam berolah tangan pun kian meningkat sempurna sehingga akan makin memudahkan anak dalam melakukan proses pembelajarannya. Oleh karena itu alat permainan ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak.

Hal ini sejalan dengan pegamatan yang dilakukan oleh Laura E. Berk terhadap anak-anak yang sedang bermain dihalaman sekolah atau pusat-pusat permainan edukatif lainnya, menunjukan bahwa ketika anak-anak bermain, akan muncul adanya keterampilan motorik baru yang masing-masing membentuk pola kehidupannya.

Anak-anak yang sudah akrab dengan mainan edukatif sejak dini memiliki perkembangan kecerdasan yang lebih maksimal. Mereka lebih mampu berkonsentrasi, lebih kreatif, dan lebih tekun ketika sudah masanya bersekolah.


(18)

Sementara yang tidak akrab dengan mainan edukatif biasanya akan lebih tertinggal dalam masalah intelektual. Oleh karena itu untuk mencapai hasil pembelajaran dan pendidikan anak usia dini yang maksimal dan optimal harus didukung oleh beberapa aspek teknis dan non-teknis di antaranya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, khususnya alat permainan edukatif (APE) yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan (edukatif) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak.

Hal ini merupakan motivasi penulis untuk meneliti seperti apa pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak, dilihat juga dari kondisi pendidikan di lapangan bahwa alat permainan edukatif jarang digunakan untuk mengembangkan motorik halus anak. Sejalan dengan tuntutan orang tua yang mengutamakan keberhasilan akademik pada anak, sehingga perkembangan motorik halus dianggap kurang penting.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak atau tidak. Penelitian yang akan dilakuan ini berjudul “Pengaruh Alat Permainan

Edukatif Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Katolik Assisi”.

1.2.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di identifikasi masalah-masalah pada suatu penelitian. Agar dengan masalah-masalah yang jelas akan menjadikan penelitian semakin terarah. Ada beberapa masalah yang dapat di identifikasi,


(19)

maslah tersebut ialah:

1. Tuntutan orang tua yang lebih mengutamakan keberhasilan akademik anak

2. Kurangnya keterampilan motorik halus anak

3. Guru kurang menggunakan alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak.

1.3.

Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, sebenarnya masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses belajar mengajar. Namun berdasarkan waktu, keterbatasan kemampuan peneliti maka peneliti membatasi masalah penelitian ini pada pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Katolik Assisi Medan.

1.4.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh yang signifikan dari alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan?

2. Seberapa besar pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan?


(20)

1.5.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh yang signifikan dari alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan

2. Mengetahui besarnya pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Bahwa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis

Hasil ini diharapkan dapat memberi sumbangan untuk pengembangan ilmu pendidikan anak usia dini kaitannya dengan alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak.

b. Manfaat Praktis

- Bagi anak, dapat meningkatkan perkembangan motorik halus ank usia dini - Bagi guru, dapat membantu guru untuk menentukan alat permainan

edukatif yang dapat meningkatkan perkembangan anak didiknya.

- Bagi orang tua, dapat menambah pengetahuan orang tua terkait pemanfaatan alat permainan edukatif dalam menggembangkan motorik halus anak.

- Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan mampu berusaha untuk bekerja sama dengan guru kelas untuk memperbaiki permasalahan dalam pengembangan motorik halus anak usia dini.


(21)

- Bagi peneliti lainnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui

Permainan Tradisional. Jakarta: Javalitera.

Damayanti, Ayu, Dutika. 2009. Toys For Kids (Kiat Memilih Maiann Untuk

Anak). Yogyakarta: Curvaksara.

Dewi, Rosmala. 2011. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Eliyawati, Cucu. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk

Anak Usia Dini. Jakarta.

Hurlock, Elisabeth B. 1978. Perkembangan Anak(edisi 6 Jilid 1). Jakarta:

Erlangga.

Jamaris, Martini. 2006. Perkembangan Dan Pengembangan Anak Usia Taman

Kanak-Kanak. Jakarta: Grasindo.

MS. Sumantri, 2008. Perkembangan Motorik Kasar dan Perkembangan

Motorik Halus.

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58. 2009.

Standar Pendidikan Anak Usia Dini

Rahyubi, Heri. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

Rifa, Iva. 2012. Koleksi Games Edukatif Di Dalam Dan Di Luar Sekolah. Jogjakarta: FlashBooks.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Literia. Soebachman , Agustina. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. Yogyakarta:

In Azna Books.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Soejanto, Agoes. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.


(23)

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia.

Syah, Muhabbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wiyani, Novan, Ardy. Barnawi. 2012. Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Yulianti. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains Di Taman Kanak-Kanak. Jakrta: Indeks.

http://anakusiadini.com/tag/anak-usia-dini

http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/25/perkembanganmotorik-kasar-dan-perkembangan-motorik-halus/.


(24)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Audy Sarah Sihombing b. Tempat/Tgl. lahir : Medan, 09 Maret 1991 c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Nama Ayah : Jimmy Sihombing e. Nama Ibu : Hotma Br. Tobing f. Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

g. Alamat : Jl. Tembakau 13 No. 1 P. Simalingkar Medan 2. Riwayat pendidikan

a. SD Negeri 064983 1997 – 2003 b. SLTP Swasta Teladan Medan 2003 – 2006 c. SMK Teladan Sumatera Utara I 2006 – 2009


(1)

maslah tersebut ialah:

1. Tuntutan orang tua yang lebih mengutamakan keberhasilan akademik anak

2. Kurangnya keterampilan motorik halus anak

3. Guru kurang menggunakan alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak.

1.3.

Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, sebenarnya masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses belajar mengajar. Namun berdasarkan waktu, keterbatasan kemampuan peneliti maka peneliti membatasi masalah penelitian ini pada pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Katolik Assisi Medan.

1.4.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh yang signifikan dari alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan?

2. Seberapa besar pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan?


(2)

1.5.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh yang signifikan dari alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan

2. Mengetahui besarnya pengaruh alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Katholik Assisi Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Bahwa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis

Hasil ini diharapkan dapat memberi sumbangan untuk pengembangan ilmu pendidikan anak usia dini kaitannya dengan alat permainan edukatif dalam mengembangkan motorik halus anak.

b. Manfaat Praktis

- Bagi anak, dapat meningkatkan perkembangan motorik halus ank usia dini - Bagi guru, dapat membantu guru untuk menentukan alat permainan

edukatif yang dapat meningkatkan perkembangan anak didiknya.

- Bagi orang tua, dapat menambah pengetahuan orang tua terkait pemanfaatan alat permainan edukatif dalam menggembangkan motorik halus anak.

- Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan mampu berusaha untuk bekerja sama dengan guru kelas untuk memperbaiki permasalahan dalam pengembangan motorik halus anak usia dini.


(3)

- Bagi peneliti lainnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jakarta: Javalitera.

Damayanti, Ayu, Dutika. 2009. Toys For Kids (Kiat Memilih Maiann Untuk Anak). Yogyakarta: Curvaksara.

Dewi, Rosmala. 2011. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Eliyawati, Cucu. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Jakarta.

Hurlock, Elisabeth B. 1978. Perkembangan Anak(edisi 6 Jilid 1). Jakarta:

Erlangga.

Jamaris, Martini. 2006. Perkembangan Dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Grasindo.

MS. Sumantri, 2008. Perkembangan Motorik Kasar dan Perkembangan

Motorik Halus.

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58. 2009.

Standar Pendidikan Anak Usia Dini

Rahyubi, Heri. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

Rifa, Iva. 2012. Koleksi Games Edukatif Di Dalam Dan Di Luar Sekolah. Jogjakarta: FlashBooks.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Literia. Soebachman , Agustina. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. Yogyakarta:

In Azna Books.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Soejanto, Agoes. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.


(5)

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia.

Syah, Muhabbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wiyani, Novan, Ardy. Barnawi. 2012. Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Yulianti. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains Di Taman Kanak-Kanak. Jakrta: Indeks.

http://anakusiadini.com/tag/anak-usia-dini

http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/25/perkembanganmotorik-kasar-dan-perkembangan-motorik-halus/.


(6)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Audy Sarah Sihombing b. Tempat/Tgl. lahir : Medan, 09 Maret 1991 c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Nama Ayah : Jimmy Sihombing e. Nama Ibu : Hotma Br. Tobing f. Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

g. Alamat : Jl. Tembakau 13 No. 1 P. Simalingkar Medan 2. Riwayat pendidikan

a. SD Negeri 064983 1997 – 2003

b. SLTP Swasta Teladan Medan 2003 – 2006 c. SMK Teladan Sumatera Utara I 2006 – 2009


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BAKIAK PANJANG TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN TK KATOLIK ASSISI MEDAN T.A 2015/2016.

0 3 28

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KARYA BUNDA LAUT DENDANG MEDAN ESTATE T.A 2013/2014.

0 1 27

PENGARUH KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ETIS LANDIA MEDAN T.A. 2013/2014.

1 7 25

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENDONGENG DI TK ASSISI MEDAN.

1 2 13

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN EKSPLORASI DI TK SANDHY PUTRA MEDAN T.A 2012/2013.

0 0 18

PENGARUH PERMAINAN KONSTRUKTIF TERHADAP KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN T.A 2012-2013.

0 2 25

PENGARUH PERMAINAN ORIGAMI TERHADAP MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI TK A PERTIWI DHARMARINI SARADAN Pengaruh Permainan Origami Terhadap Motorik Halus Anak Usia Dini Di TK A Pertiwi Dharmarini Saradan Pemalang Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM OTAK DENGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM OTAK DENGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK

0 0 17

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD SE-KECAMATAN SEKARBELA TAHUN AJARAN 2013-2014 - Repository UNRAM

0 0 15

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD KECAMATAN SELAPARANG TAHUN PELAJARAN 2013-2014 - Repository UNRAM

0 0 24