EFEKTIVITAS METODE DRILL DALAM KEBERHASILAN MEMBACA AL-QUR’AN Efektivitas Metode Drill Dalam Keberhasilan Membaca Al-Qur’an(Studi Siswa Kelas X.I Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013).

EFEKTIVITAS METODE DRILL DALAM
KEBERHASILAN MEMBACA AL-QUR’AN
(Studi Siswa Kelas X.I SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
Tahun Pelajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Jurusan Pendidikan Agama Islam
(Tarbiyah)

Disusun oleh :
Dwi Candra Rusmi
G 000 090 015

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


B i s mill

ahirr ahmanirr ahim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama

Dwi Candra Rusmi

NIM

G 000 090 015

Fakultas/jurusan

FAI/ Tarbiyah

Jenis

Skripsi


Judul

EFEKTIVITAS METODE DRILL DALAM
KEBBRHASILAN MEMBACA AL-QUR'AN (Studi
Siswa Kelas X.I SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun
Pelajaran 201212013)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,

serta

menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu mintaizin dari saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntunan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 16 Juli 2013
Yang menryatakan:

0"*T
Dwi Candra Rusmi

UNIVERSITAS MUHAMMADTYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM

Jl.A.Yani Tromol Pos I.Pabelan Kartasura, Telp. (0271) 7174l7,Fax(027 l)715448 Surakarta 57102

Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir
Nama

: Drs.

Ari Anshori, M.Ag.

Nama

: Drs.

Arif Wibowo, M.Ag.

:

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa

:

Nama

Dwi Candra Rusmi

NIM

G 000 090 015

Program Studi

Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Judul Skripsi

EFEKTIVITAS METODE DRILL DALAM
KEBERHASILAN MEMBACA AL-QUR'AN (Studi

Siswa Kelas X.I SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
Tahun Pelajaran 201212013\

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

ikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta,

l6

Juli 2013

mbing I

(Drs.

m

M.Ag.)


ABSTRAK

EFEKTIVITAS METODE DRILL DALAM KEBERHASILAN MEMBACA
AL-QUR’AN (Studi Siswa Kelas X.I SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun
Pelajaran 2012/2013)

Metode drill merupakan metode konvensional yang masih digunakan
dalam pembelajaran membaca al-Qur’an di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta.
Tujuan Penelitian ini untuk mendiskripsikan efektivitas metode drill terhadap
keberhasilan membaca al-Qur’an siswa kelas X.I SMA Muhammadiyah 3
Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Variabel yang menjadi menjadi sasaran
perubahan dalam penelitian tindakan kelas adalah keberhasilan membaca alQur’an, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode drill.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Peneliti merupakan pelaku tindakan.
Sebagai subyek adalah guru dan siswa kelas X.I SMA Muhammadiyah 3
Surakarta yang berjumlah 17 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis interaktif yang mempunyai 3 komponen yaitu reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa metode drill dapat
meningkatkan keberhasilan membaca al-Qur’an siswa kelas X.I SMA
Muhammadiyah 3 Surakarta. Peningkatan keberhasilan membaca al-Qur’an siswa
ditunjukkan dengan adanya siswa memiliki nilai rata-rata 68,63 pada pra siklus,
siklus I memperoleh nilai rata-rata tes membaca al-Qur’an 73,01, siklus II
memperoleh nilai rata-rata tes membaca al-Qur’an 77,42, sedangkan pada siklus
III, memperoleh nilai rata-rata tes membaca al-Qur’an 80,58. Dengan demikian,
metode drill masih efektif untuk pembelajaran al-Qur’an.

Kata Kunci : Metode Drill, Keberhasilan, Membaca al-Qur’an

 


 

manhaji, guru yang kurang memadai

PENDAHULUAN

Al-Qur’an

adalah

atau pribadi yang kurang menyadari

“kalam

dalam Tajwidul Qur’an atau tidak

Allah” atau kalamullah subhanahu

tertarik untuk berguru. Terbukti pada

wa ta’ala yang diturunkan kepada
Nabi

Muhammad

dekade belakangan ini telah banyak


SAW,

metode pengajaran membaca al-

membacanya adalah ibadah, susunan

Qur’an dikembangkan, begitu juga

kata dan isinya merupakan mu’jizat,

buku-buku panduannya telah banyak

termaktub di dalam mushaf dan di
nukil

secara

disusun dan dicetak. Para pengajar


mutawatir.Predikat

bacaal-Qur’an

kalam Allah untuk al-Qur’an ini

tinggal

memilih

metode yang paling cocok baginya,

bukan datang dari Nabi Muhammad,

paling efektif dan paling mudah

apalagi sahabat atau dari siapapun,

untuk diajarkan. Dunia pendidikan

akan tetapi dari Allah. Dialah yang

mengakui

memberikan kitab suci agama Islam

bahwa

pengajaran

ini Al-Qur’an sejak ayat pertamanya

kekuatan

turun.

Keberhasilan

suatu

senantiasa
dan

metode
memiliki

kelemahan.

suatu

metode

Untuk menempatkan al-Qur’an

pengajaran sangat ditentukan oleh

benar-benar sebagai petunjuk jelas

beberapa hal, yaitu : Kemampuan

tak mudah. Banyak jalan yang harus

guru,

ditempuh. Salah satunya adalah bisa

pelajaran,alat pelajaran, tujuan yang

membaca dan mengenal arti yang

hendak dicapai.Dalam mengajarkan

terkandung

membacaal-Qur’an

dalam

al-Qur’an.

siswa,

lingkungan,

materi

harus

Membaca al-Qur’an dengan benar

menggunakan

sebagaimana

adalah

menggunakan metode yang tepat

dan

akan menjamin tercapainya tingkat

kemampuan

keberhasilan yang lebih tinggi dan

tilawah mayoritas umat Islam masih

merata bagi siswa. Dengan demikian

memprihatinkan.

faktor

penentuan metode pengajaran al-

penyebab keadaan ini, diantaranya

Qur’an ini dipandang sangat penting

metode

sekali karena

kewajiban
muslimah,

diturunkan
setiap

muslim

namun

Banyak

pengajaran

yang

kurang


 

metode.

Dengan

akan berpengaruh

besar terhadap keberhasilan suatu

dan menurut guru pengajar mata

pendidikan. Banyak metode yang

pelajaran al-Qur’an metode drill

dapat

satunya

adalah metode yang paling efektif

adalah metode drill. Metode drill

untuk mengajar membaca al-Qur’an

yang juga disebut metode melatih,

bagi siswa SMA (Wawancara guru

metode latihan siap atau metode

mata

training dan dalam bahasa Arab

tanggal 7 Februari 2013). Dalam

disebut Tadribatadalah suatu cara

melaksanakan

yang

peneliti

ditawarkan,

baik

salah

untuk

menanamkan

pelajaran

al-Qur’an

metode

pada

drill

menggunakan

ini

teknis

kebiasaan tertentu. Dalam melatih

keseluruhan kemudian mengulang

murid-muridnya guru harus berhati-

dibagian-bagian

hati

latihan

penting yang didalamnya terdapat

dan

tajwid dan makhraj yang kurang bisa

kemudian akan menjadi kebiasaan.

dipahami dan dilakukan oleh siswa

Selain untuk menanamkan kebiasaan,

sehingga siswa akan bisa membaca

metode ini juga dapat menambah

dengan benar dari tiap kata dan

kecepatan, ketepatan, suatu cara

kalimat dalam al-Qur’an.

karena

biasanya

hasil

akan

mengulangi

suatu
tertanam

bahan

yang

telah

masalah

tersebut,

peneliti

ingin

meneliti sampai seberapa tingkat

Pada saat ini guru SMA
3

dianggap

Berawal dari latar belakang

disajikan( Ulihbukti, 1998: 17).

Muhammadiyah

yang

efektifitas

Surakarta

menggunakan metode drill dalam

dalam

mengajar

membaca

membacaal-Qur’an,

metode

drill

meningkatkan
al-Qur’an

tersebut

kemampuan
di

SMA

menurut guru yang mengajarkan

Muhammadiyah 3 Surakarta. Oleh

mata pelajaran al-Qur’an metode

karena itu penulis mengambil judul “

inilah

Efektivitas

yang

digunakan

untuk

Metode

Drill

Dalam

mengajarkan membaca al-Qur’an,

Keberhasilan Membaca Al-Qur’an

karena penekanan pada tajwid dan

(Studi

makhraj dalam membaca al-Qur’an

Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun

bukan lagi mengenal huruf hijayah,

Pelajaran 2012/2013)”.


 

Siswa

Kelas

X.I

SMA

2. Metode Drill

LANDASAN TEORI

a. Pengertian

A. Efektivitas Metode Drill

Drill

1. Pengertian Efektivitas

Metode drill berasal dari

Menurut Said (1981:83),

dua kata, yaitu metode

Efektivitas berarti berusaha

dan drill. Metode secara

untuk dapat mencapai sasaran

etimologis

yang telah ditetapkan sesuai
dengan

kebutuhan

diperlukan,

yang

sesuai

pula

data,
waktunya

berusaha

melalui

fisik

maupun

fisik

untuk

hasil

yang

non

memperoleh
maksimal

baik

efektivitas

dapat

yang

didalamnya

dari

yang

yang

jauh

terminologis

ditempuh

oleh

seseorang supaya sampai
pada tujuan tertentu, baik
dalam lingkungan atau

tercapai

periagaan maupun dalam
kaitan ilmu pengetahuan

telah

dan lainnnya (Zuhairi,

ditentukan dalam penelitian.

1993:66).


 

segi

dimaknai sebagai jalan

pada waktu yang tepat dalam
indikator

arti

(istilah), metode dapat

diartikan

berlangsung

telah

memiliki

Sedangkan bila ditinjau

tujuan/ target pembelajaran
praktik

berarti

untuk mencapai tujuan.

maka

seberapa

yang

suatu jalan yang dilalui

sebagai suatu ukuran yang
menyatakan

yaitu

metode

pengertian

tersebut,

Yunani,

jalan atau cara. Maka

secara

efektivitas

bahasa

dan hodos yang berarti

kuantitatif maupun kualitatif.
Berdasarkan

dari

melalui atau melewati,

aktivitas

secara

berasal

metha

atau

tertentu baik

metode

dari dua suku kata, yaitu

sarana,

maupun

(bahasa)

Methodos. Kata ini terdiri

dengan rencana, baik dalam
penggunaan

Metode

mental

b. Langkah-langkahMetode

menfasilitasi

yang

berhubungan

kegiatan

Drill
Dalam

dengan pembentukan asosiasi-

pelaksanaan

metode drill dapat ditempuh

asosiasi

langkah-langkah seperti yang

direproduksi (diingat kembali).

dikemukakan

oleh

Pada

memungkinkan
secara

diterima,

tepat,

keterampilan

fisik

agar

dipahami,

dan

sehingga
pengalaman
terlupakan

dan

menyeluruh

dapat

menjadi

yang
bagi

siswa

tidak
dan

tujuan dari penggunaan metode
drill adalah sebagai berikut :
1).Memiliki
kemampuan
menghafalakan kata-kata,
menulis, mempergunakan
alat.
2).Mengembangkan
kecakapan intelek, seperti
menerapkan
aturan
dan
hukum membaca al-Qur’an
dalam membaca al-Qur’an.

pembelajaran

3).Memiliki
kemampuan
menghubungkan
antara
sesuatu keadaan dengan yang
lain.

lebih

keterampilan,

adalah

dikuasai siswa secara cepat,

berarti. Penerapannya untuk
melatih

tujuan

materi yang disampaikan dapat

diatas

keseluruhan

untuk

metode-metode

pembelajaran

Penguasaan secara penuh
langkah

umumnya

penerapan

a) Sebelum
latihan
dilaksanakan
hendaknya
siswa diberi penjelasan
mengenai arti atau manfaat
dan tujuan dari latihan
tersebut.
b) Latihan
hendaknya
dilakukan secara bertahap,
dimulai dari yang sederhana
kemudian ke taraf yang
lebih kompleks atau sulit.
c) Prinsip dasar pengerjaan
latihan henda2knya telah
diberikan
kepada
anak.Selama
latihan
berlangsung, perhatikanlah
bagian-bagian
yang
dianggap sulit oleh anak.
d) Perbedaan individu perlu
diperhatikan.
e) Jika suatu latihan telah
dikuasai oleh anak, taraf
berikutnya dalah aplikasi.

setiap

siap

Drill

berikut ini:

dari

yang

c. Tujuan Penggunaan Metode

Davies

dalam Sardiman (2006: 23)

baik

4).Untuk memperoleh suatu
ketangkasan,
keterampilan

maupun


 

dapat

latihan

tentang
sesuatu
yang
dipelajari
siswa
dengan
melakukannya secara praktis
pengetahuan
yang
telah
dipelajari.
Dan
siap
dipergunakan bila sewaktuwaktu diperlukan (Roestiyah,
2001:125-126).

guru

dengan

sekolah. Dalam persiapan
sebelum memasuki latihan,
guru

harus

memberikan

pengertian dan perumusan
tujuan yang jelas kepada
siswa,

Ada beberapa hal yang

seorang

serta

keseluruhan pembelajaran di

Dalam Metode Drill

diperhatikan

sendiri

kaitannya

d. Hal Yang Harus Diperhatikan

harus

itu

sehingga

mereka

mengetahui tujuan latihan

bagi

yang

dalam

akan

diterimanya.

Persiapan

menggunakan metode drill

sebelum

ini, yaitu:

yang

baik

latihan

dapat

memotivasi
1).Tujuan harus dijelaskan
kepada siswa sehingga
selesai latihan mereka
dapat mengerjakan dengan
tepat sesuai apa yang
diharapkan.
2).Tentukan dengan jelas
kebiasaan yang dilatihkan
sehingga
siswa
mengetahui apa yang harus
dikerjakan.

menjadi

siswa
aktif

agar
dalam

melaksanakan
pembelajaran.
B. Keberhasilan Membaca Al
Qur’an
1. Pengertian Keberhasilan
Untuk

mengatakan

bahwa suatu proses belajar
3).Lama latihan disesuaikan
dengan kemampuan siswa.

mengajar

dapat

dikatakan

berhasil, setiap guru memiliki

4).Selingilah latihan agar
tidak membosankan.
5).Perhatikan
kesalahan
umum yang dilakukan
siswa untuk perbaikan
(Roestiyah, 2001: 127128).

pandangan
sejalan

masing-masing

dengan

filsafatnya.

Namun, untuk menyamakan
persepsi

sebaiknya

kita

berpedoman kepada kurikulum
Guru

perlu

yang berlaku saat ini yang telah

memperhatikan nilai dari

disempurnakan,


 

antara

lain

bahwa “ suatu proses belajar

pribadi,

mengajar tentang suatu bahan

pengalaman,

pengajaran dinyatakan berhasil

kognitif dan sikap terhadap

apabila

bacaan (Tarigan,1991:42).

tujuan

khusus

(TIK)–nya

tercapai.

Untuk

kemampuan

Al-Qur’an

dapat

sebagai

pedoman dan tuntunan hidup

tercapai tidaknya TIK, guru

umat manusia sangat penting

perlu mengadakan tes formatif

untuk dikaji, dipahami, dan

setiap selesai menyajikan satu

dihayati sekaligus diamalkan

bahan

siswa

bagi umat manusia khususnya

2002:119-120).

umat muslim. Setiap mukmin

kepada

Namun

demikian,

yakin bahwa membaca al-

indikator

yang banyak dipakai sebagai

Qur’an

tolak ukur keberhasilan adalah

yang sangat mulia dan akan

daya serap. Untuk mengukur

mendapat pahala yang berlipat

dan

tingkat

ganda, sebab yang dibacanya

keberhasilan belajar tersebut

merupakan kitab suci Ilahi. Al-

dapat dilakukan melalui tes

Qur’an

prestasi belajar

bacaan bagi orang Islam baik

mengevaluasi

merupakan

adalah

amalan

sebaik-baik

dikala senang maupun susah,

Membaca Al-Qur’an
adalah

dikala gembira maupun sedih.

suatu proses (dengan tujuan

Membaca al-Qur’an bukan saja

tertentu)

menjadi amal dan ibadah tetapi

Membaca

penafsiran

pengalaman,
dan

gagasan-gagasan

juga menjadi obat dan penawar

menilai

bagi

yang

orang

yang

gelisah

bobot

jiwanya. Dalam ajaran Islam,

mental atau kesadaran total

bukan membaca al-Qur’an saja

sang pembaca. Ini merupakan

yang menjadi ibadah dan amal

suatu proses yang kompleks

yang mendatangkan pahala dan

atau rumit yang tergantung

rahmat, tetapi mendengarkan

pada

bacaan al-Qur’an pun akan

berkenaan

dengan

perkembangan

bahasa


 

belakang

mengetahui

(Djamarah,

2.

instruksional

latar

menjadi amalan shalih (Imarah,

CAR

2008: 30).

yaituupayaperbaikanpelaksanaanpra

Adapun

ktik

kriteria-kriteria

),

pembelajaranoleh

guru

penilaian dalam pembelajaran

kelasdenganmelakukantindakan-

membaca al-Qur’an dikatakan

tindakandalampembelajaranberdasar

berhasil dan berkualitas adalah

kanrefleksimengenaihasildaritindaka

sebagai berikut:

ntersebut. Namun jika dilihat dari
sifat penelitian, termasuk penelitian

1. BidangTahfidz, antaralain
seperti: tamamul qira’ah,
mur’atul ayat dan sabqul
lisan.
2. Bidang Tajwid, antara
lain
seperti:
anfatul
huruf, ahkamul mad wal
qasr dan ahkamul huruf.
3. Bidang Fasahah dan
Adab, antara lain seperti:
ahkamul
waqf
wal
ibtida’, tartil , adabut
tilawah dan tafahhum
(Imarah, 2008: 35 ).
Dalam
yang

penelitian

menjadi

keberhasilan

ini,

kualitatif

dikumpulkan

bisa

data
saja

yang
bersifat

kuantitatif, dimana urainnya bersifat
deskriptif dalam bentuk kata-kata,
peneliti merupakan instrumen utama
dalam pengumpulan data, proses
sama pentingya dengan produk.
(Rochiati dalam Kunandar, 2010 :
46).
2. Subyek dan tempat penelitian

indikator

siswa

meskipun

a. Subyek penelitian

dalam

Subyek dalam penelitian ini

membaca al-Qur’an meliputi 4

adalah guru mata pelajaran al-

aspek yaitu tajwid, kelancaran,

Qur’an dan siswa kelas X.I SMA

ketepatan tajwid dan ketepatan

Muhammadiyah

pada makhrajnya.

tahun

3

pelajaran

Surakarta
2012/2013.

Terdiri dari 17 siswa, dengan

METODE PENELITIAN

komposisi 14 perempuan dan 3
1. Jenis dan sifat Penelitian

laki-laki.

Jenispenelitian yang digunakan
dalam

penelitian

ini

b. Tempat penelitian

adalah

Tempat penelitian adalah SMA

PenelitianTindakanKelas ( PTK )

Muhammadiyah

atauClassroom Action Research (

berada di Jl. Kolonel Sutarto no.


 

3

Surakarta

62

Jebres

semester

Surakarta,

II

2012/2013

tahun

(observasi/pengamatan),

pada

reflecting (refleksi).

pelajaran

selama

4

bulan

2) MetodeTes

(Februari 2013 - Mei 2013).

SuharsimiArikunto

c. Parameter penelitian

(2010:193)

Parameter dalam penelitian ini

“Tesadalahserentetanpertanya

adalah hasil belajar siswa dalam
ranah

kognitif

anataulatihansertaalatlain

setelah

yang

menerapkan metode drill yaitu

digunakanuntukmengukurket

minimal 75% hasil membaca al-

erampilan,

Qur’an siswa mencapai KKM.

pengetahuanintelegensi,

Nilai rata-rata setiap indikator
harus ≤ 75. Dan nilai setiap
individu untuk setiap indikator ≤

kemampuanataubakat

yang

dimilikiolehindividu

dan

kelompok”.

70.

3) MetodeObservasi

3. Metode Pengumpulan Data

Metode Observasi adalah

1) Desain PTK (PenelitianTindakan

kegiatan

Kelas)

pengamatan

(pengambilan

Penelitian

Tindakan

data)

untuk

memotret seberapa jauh efek

Kelas

mempunyai banyak model yaitu

tindakan

telah

model yang dikembangkan oleh

sasaran.

Pengamatan ini

(1) Kurt Lewin, (2) Kemmis dan

dapat dilaksanakan dengan

McTaggart,

(3)

pedoman

McKernan

dan

Eliot,
(5)

(4)

mencapai

pengamatan

(format, daftar, cek), catatan

Ebbut

(Rochiati Wiriaatmadja, 2006 :

lapangan,

63-71).

observasi aktivitas di kelas.

Penelitian

ini

jurnal

menggunakan model spiral oleh

(Mills

Kurt

2010: 143).

Lewin,

yang

meliputi

dalam

4) MetodeInterview

planning (perencanaan), acting

(Wawancara)

(tindakan),observing


 

menyatakan

harian,

Kunandar,

Wawancara
proses

101).Dalampenelitiandimulai

adalah

pengumpulan

sejakawalsampaiberakhirnyap

atau

informasi melalui tatap muka

engumpulan

antara

menggunakanteknisanalisisku

pihak

penanya

alitatif,

yang ditanya atau penjawab

salahsatumodelnyaadalahtehn

(Interviewee).

ikanalisisinteraktif

Wawancara

yang

yang

dilakukan penanya dengan

terdiridaritigakomponen.Yait

menggunakan

pedoman

ureduksi data, penyajian data

Interview

(display),

(

danpenarikankesimpulan.

Guide) (Sudjana, 2004 : 297).
5) MetodeDokumentasi
Metode

HASIL PENELITIAN

Dokumentasi

Hasil nilai kemampuan

atau pengumpulan dokumen
adalah

cara

membaca al-Qur’an sebelum

pengumpulan

data mengenai hal-hal atau

Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

variabel yang berupa catatan-

Siklus I, Siklus II dan Siklus III

catatan, transkip, buku, surat

dapat di jelaskan sebagai berikut:

kabar,

agenda

dan

a. Sebelum Penelitian Tindakan

lain

sebagainya

Kelas,kemampuanmembaca al-

(Arikunto,1998:149).

Qur’an

Analisis Data

aspekyaitulafal,

Untuk
keefektivan

suatu

dengan

4

kelancaran,

makhrajdantajwid.

mengetahui

Berdasarkanhasilnilaidapatdisi

metode

dalam kegiatan pembelajaran

mpulkan,

perlu diadakananalisa data.

kemampuansiswadalammelafal

Analisis

yang

kanbacaandengantepat74,41de

yang

nganprosentasenilaimencapai

data

penelitigunakanadalah
dikemukakanoleh

KKM

Miles

64%,

nilai

nilai

rata-rata

rata-rata

danHubermandalamKunandar

kemampuansiswadalamkelanca

,

ranmembaca al-Qur’an 70,29

(2009:

10 
 

yang

(Interviewer) dengan pihak

wawancara

4.

data

denganprosentasenilaidiatasKK

denganprosentasenilaidiatas

M

KKM 29%.

41%,

nilai

rata-rata

c. Siklus

kemampuansiswamembaca alQur’an aspekmakhraj

dengan

4

aspekkemampuanmembaca al-

64,41

denganprosentasenilaidiatas

Qur’an yaitulafal, kelancaran,

KKM 17%, dannilai rata-rata

makhrajdantajwid.

kemampuansiswamembaca al-

Berdasarkanhasilnilaidapatdisi

Qur’an

mpulkan,

aspektajwid

65,29

nilai

rata-rata

denganprosentasenilaidiatas

kemampuansiswadalammelafal

KKM 23%.

kanbacaandengantepat

b. Siklus

I

dengan

83,82denganprosentasenilaime

4

aspekkemampuanmembaca al-

ncapai KKM 94%, nilai rata-

Qur’an yaitulafal, kelancaran,

rata

makhrajdantajwid.

kemampuansiswadalamkelanca

Berdasarkanhasilnilaidapatdisi

ranmembaca al-Qur’an 78,52

mpulkan,

denganprosentasenilaidiatas

nilai

rata-rata

kemampuansiswadalammelafal

KKM

kanbacaandengantepat

kemampuansiswamembaca al-

78,25denganprosentasenilaime

Qur’an

ncapai KKM 82%, nilai rata-

denganprosentasenilaidiatas

rata

KKM 58%, dannilai rata-rata

kemampuansiswadalamkelanca

kemampuansiswamembaca al-

ranmembaca al-Qur’an 75,29

Qur’an

denganprosentasenilaidiatas

denganprosentasenilaidiatas

KKM

KKM 52%.

70%,

nilai

rata-rata

Qur’an aspekmakhraj

88%,

d. Siklus

kemampuansiswamembaca al-

nilai

rata-rata

aspekmakhraj

aspektajwid

III

73,23

74,11

dengan

4

aspekkemampuanmembaca al-

68,82

denganprosentasenilaidiatas

Qur’an yaitulafal, kelancaran,

KKM 47%, dannilai rata-rata

makhrajdantajwid.

kemampuansiswamembaca al-

Berdasarkanhasilnilaidapatdisi

Qur’an

mpulkan,

aspektajwid

69,70

11 
 

II

nilai

rata-rata

kemampuansiswadalammelafal

terbiasa.

kanbacaandengantepat

konsentrasi pada siswa yang

86,47denganprosentasenilaime

duduk di belakang hal itu

ncapai KKM 94%, nilai rata-

disebabkan

rata

mengajar guru lebih banyak

kemampuansiswadalamkelanca

di

ranmembaca al-Qur’an 82,64

Padasaattesmembaca

denganprosentasenilaidiatas

Qur’an

KKM

memanggilmasing-

94%,

nilai

rata-rata

Kurangnya

karena

depan

posisi

kelas.

(d)
alguru

kemampuansiswamembaca al-

masingsiswauntukmajukedep

Qur’an aspekmakhraj

ansesuaidenganurutabsen.

77,05

denganprosentasenilaidiatas

Siswa

KKM 76%, dannilai rata-rata

paling

kemampuansiswamembaca al-

yang

Qur’an

sudahmajutesterlihatramaiber

aspektajwid

76,17

yang

urutanabsen

akhirmaupunsiswa

denganprosentasenilaidiatas

bicarasendiridengantemannya

KKM 76%.

.
2) Usaha mengatasi hambatan

Adapun hambatan-hambatan yang

pada

ditemui pada tiap-tiap siklus berbeda.

1) Siklus

siklus

I

dan

dilaksanakan pada siklus II,

Antara lain:

antara lain : (a) Kemampuan
I

hambatan

yang

membaca

al-Qur’an

pada

dihadapi yaitu, (a) Rendahnya

aspek makhraj dan tajwid

nilai pada tajwid disebabkan

cukup meningkat, hal ini

kurang

karena siswa terus diberikan

pahamnya

terhadap

Dalam

siswa

hukum-hukum

membaca

al-Qur’an
aspek

latihan

(b)

dalam

melafalkan

huruf hijaiyah dan dengan

makhraj,

adanya

tugas

sebagian besar siswa belum

tajwid

menjadikan

benar

semakin

dalam

pengucapan

huruf hijaiyah karena belum

mempelajari

paham

siswa
tentang

hukum bacaan sehingga dapat

12 
 

(c)

diterapkan dalam membaca

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

al-Qur’an. (b) Kegiatan guru

adalah dengan menggunakan metode

dalam memperhatikan siswa

drill,

sudah baik, hal itu terlihat

makharijul huruf

bahwa guru mengingatkan

berkali-kali dan penguasaan pada

siswa

hukum bacaan al-Qur’an (tajwid).

yang

memperhatikan

tidak
dan

posisi

pada

yang dilakukan

Berdasarkan hasil Penelitian

(c) Pada saat tes membaca alguru

penekanan

KESIMPULAN

guru sudah berpindah-pindah.

Qur’an

karena

Tindakan

memanggil

Kelas

yang

telah

nama siswa secara acak.

dilaksanakan tiga siklus dengan

3)

menerapkan

Usaha

mengatasi

kemampuan

hambatan pada siklus II dan

membaca

dilaksanakan pada siklus III,

metode drill siswa kelas X.I

antara lain: (a) Siswa yang

SMA

kurang bisa dalam membaca

Surakarta

al-Qur’an baik dalam aspek

bahwa:

lafal,

1. Metode

kelancaran,

maupun

makhraj

dengan

Muhammadiyah
dapat

3

disimpulkan

drill

dapatmeningkatkan

tajwid hendaknya

mendapatkan

al-Qur’an

keberhasilan

perhatian

membaca

al-

khusus dari guru agar tidak

Qur’an siswa kelas X.I SMA

tertinggal oleh teman-teman

Muhammadiyah 3 Surakarta.

yang

lainnya.(b)

menjelaskan

Dalam

2. Peningkatan

tajwid

membaca

keberhasilan

al-Qur’an

siswa

hendaknya guru menyertakan

ditunjukkan dengan adanya

contoh-contoh bacaan yang

siswa memiliki nilai rata-rata

lebih banyak lagi, agar siswa

68,63 pada pra siklus, siklus I

semakin paham.

memperoleh nilai rata-rata tes

Jadi salah satu usaha untuk

membaca al-Qur’an 73,01,

meningkatkan kemampuan membaca

siklus II memperoleh nilai

al-Qur’an

rata-rata tes membaca al-

siswa

dan

mencapai

13 
 

Qur’an

77,42,

sedangkan

Metodologi
Pengajaran.
Salatiga : Saudara.

pada siklus III, memperoleh

Marzuki, Kamaludin. 1992. Ulum AlQur’an. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.

nilai rata-rata tes membaca
al-Qur’an

80,58.

Dengan

demikian, metode drill masih
N.K.

efektif untuk pembelajaran
al-Qur’an.

Sudjana, Nana. 2004. Manajemen
Program Pendidikan untuk
Pendidikan
Non-Formal
dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Bandung:
Falah Production.
Sinar Baru.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Bandung : Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful, Bahri . 2002.
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.

Tarigan,

Imarah,
Nur.
2008.
Skripsi
“Efektivitas Pembelajaran Al
Qur’an
Dengan
Metode
Qira’ati (Studi kasus di
PP.Putri Al Munawir Krapyak
Kompleks Q).Yogyakarta :
UIN Kalijaga.

Henry,
Guntur.1991.Metodologi
Pengajaran bahasa Arab
2.Bandung : Angkasa.

Wiraatmadja, Rochiati. 2006. Metode
penelitian tindakan kelas: untuk
meningkatkan kinerja guru
dan dosen. Bandung: UPI Remaja
Rosdakarya.
Zuhairi dkk. 1993. Metodologi
Pendidikan Islam. Solo: Ramadhani.

Kunandar. 2010. Langkah Mudah
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
L.G.N.S.
Ulihbukti.1998.Suatu
Pengantar
Kedalam

14 
 

Roestiyah.2001.
Strategi
Belajar Mengajar.Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2001.

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang

1 4 44

EFEKTIVITAS METODE AL-JADID DALAM PEMBELAJARAN BACA AL-QUR’AN DI SMPN 3 BATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

4 25 30

Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat Tahun Pelajaran 2015/2016

1 10 101

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”,

1 5 117

PENERAPAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 51

Pembelajaran Tari Muli Siger Dengan Menggunakan Metode Drill Pada Siswa Di SMP Negeri 1 Jati Agung Tahun Pelajaran 2013/2014

2 12 127

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa melalui Metode Membaca Kritis pada Siswa Kelas V SD Negeri 18 Kampung Pansur Kecamatan Koto Xi Tarusan Tahun Pelajaran 2014/2015

1 1 8