MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 067252 MEDAN DELI T.A 2011/2012.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih
Karunianya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan segala sesuatu yang penulis terima
dariNya yang begitu besar dan berharga bagi kehidupan penulis, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi dengan baik dan tepat waktunya.
Skripsi yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Dengan
Menggunakan Metode Cooperative Learning Di Kelas IV SD Negeri 067252 Medan Deli T.A
2011/2012” disusun untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana pendidikan bagi
mahasiswa jenjang pendidikan S1 pada program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bimbingan, saran dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak
terutama pada dosen pembimbing skripsi penulis.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Nasrun Nasution M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
2. Drs. Khairul Anwar, Mpd selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku
Sekertaris jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Dra. Mastiana Ritonga, Mpd sebagai Dosen pembimbing yang telah banyak memberi
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya skripsi ini.


4. Drs. Robenhart Tamba, Mpd, Dra. Risma Sitohang, Mpd, Dra. Nurmaniah, Mpd selaku
Dosen penyelaras yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan
penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
yang telah banyak membantu penulis.
6. Drs. J. Tapilaha selaku kepala sekolah SD Negeri 067252 Medan Deli serta guru-guru
pengajar yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian.
7. Yang teristimewa dan terkasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua, Ayahanda H.
Samosir dan Ibunda MH. Silitonga, Spd sebagai rasa hormat dan terima kasih ananda yang
tidak terhingga atas kasih sayangnya, Doa, nasehat, dan pengorbanan yang telah diberikan
secara spiritual dan material kepada ananda mulai dari ananda kecil sampai memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.
8. Yang tersayang penulis ucapkan terima kasih kepada adikku Immanuel Samosir yang telah
banyak memberikan dukungan dan perhatian kepada penulis, beserta semua keluarga yang
terkasih yang telah banyak memberikan semngat dan bantuan kepada sipenulis.
9. Terkhususnya buat teman-teman Yuli Artika, Sri juliana saragih, Fridawati Tambunan, Erni
Santia Dewi Purba dan semua teman-teman kelas A1 Reguler 08 yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
10. Yang tersayang sahabat terdekatku Herman Ferdinan Simanjuntak, SE dan Raja Hudson

Immanuel Saragih, SH yang telah banyak memberikan dukungan dan perhatian penuh
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu secara langsung maupun
tidak langsung yang tercantum dalam ucapan ini, semoga kebaikan yang diberikan mendapat
imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak terdapat
kesalahan, kehilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurangnya
nilai ilmiah karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang
mahasiswa.
Oleh karena itu, besar harapan penulis agar kiranya pembaca memberikan masukan
berupa kritik dan saran pada skripsi ini. Yang bertjuan membangun kesempurnaan skripsi ini
guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat ini, serta memberikan sumbangan bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Penulis sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan,
pengorbanan yang telah diberikan oleh semua pihak hingga dapat menyelesaikan skripsi ini,
kiranya Tuhan yang melimpahkan karuniaNya untuk kita semua.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
Octavince Samosir

NIM. 108113051

ABSTRAK
OCTAVINCE SAMOSIR, 108113051. “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada
Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Di Kelas IV SD Negeri
067252 Medan Deli T.A 2011/2012 ’’.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPS dikelas IV SD Negeri 067252 medan Deli. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS pokok bahasan sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode make a match.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 067252 Medan Deli dengan
jumlah siswa 30 orang. Penelitian ini dilakukan untuk pelajaran IPS pokok bahasan sumber daya
alam dan kegiatan ekonomi. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar
observasi dan angket.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode cooperative learning tipe make a
match dapat meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran IPS materi sumber daya alam
dan kegiatan ekonomi di kelas IV SD Negeri 067252 Medan Deli Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Dalam
setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Instrumen yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran observasi motivasi siswa

dengan indikator : tekun, ulet, minat, mandiri, percaya diri, dan kreatif.
Hasil penelitian dari jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa menunjukan bahwa, sebelum
metode cooperative learning tipe make a match dilaksanakan dalam pembelajaran peneliti
melakukan observai pada kondisi awal dan diperoleh persentase siswa yaitu 4 orang (13,3%)
siswa memiliki motivasi tinggi dan 5 orang siswa (16,6%) yang memiliki motivasi sedang, dan
21 orang (70%) yang memiliki motivasi kurang. Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan
motivasi belajar siswa sangat rendah. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kondisi awal,
maka upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan
menggunakan metode cooperative learning tipe make a match. Setelah dilakukan siklus I, guru
melakukan observasi melalui soal latihan. Melalui lembaran observasi yang dilakukan maka
diperoleh 15 orang siswa (50%) yang memiliki motivasi tinggi, dan 11 siswa (36,6%) yang
memiliki motivasi rendah. Berdasarkan observasi siklus I yang dilakukan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan menggonakan metode cooperative learning tipe make a match,
dan setelah dilakukan refleksi pada siklus I menunjukan peningkatan motivasi belajar siswa
sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dari hasil observasi siklus II diperoleh 27 orang siswa
(90%) yang memiliki motivasi tinggi, dan 3 siswa (12,5%) yang memiliki motivasi sedang, dan
tidak ada siswa yang memiliki motivasi yang rendah.
Dari hasil yang diperoleh dari 30 orang siswa dapat dilihat bahwa setelah dilakukannya
tindakan pada setiap siklus terjadi peningkatan nilai. Ini dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan metode cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada pelajaran IPS pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi di
kelas IV SD Negeri 067252 Medan Deli.

BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan formal yang disediakan
oleh pemerintah maupun pihak swasta yang bertujuan untuk menciptakan manusia
yang berkualitas baik dari segi pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Kualitas
yang dimiliki manusia tersebut akan berguna untuk menciptakan kehidupan yang
lebih baik dari sebelumnya. Namun ternyata ada banyak sekali masalah yang
harus dihadapi oleh sekolah dalam proses menciptakan manusia yang berkualitas.
Masalah-masalah itu timbul dari berbagai pihak antara lain siswa, guru, sarana
dan prasarana sekolah, lingkungan sekolah bahkan dari orang tua siswa.
Sebagai konsekuensi dalam menekuni pendidikan dilembaga pendidikan
sekolah, maka setiap anak didik dituntut untuk memiliki motivasi belajar. Dengan
adanya motivasi belajar, maka ia memiliki daya tarik untuk memperhatikan atau
berkonsentrasi terhadap pelajaran yang akan atau sedang dipelajari. Dalam
kegiatan pendidikan, motivasi belajar memegang peranan penting sehingga anak
didik belajar dan sukses dalam belajarnya.

Seperti halnya mata pelajaran IPS banyak siswa yang kurang berminat dan
tidak begitu gembira ketika guru mengajarkannya. Dalam situasi belajar IPS
partisipasi peserta didik sangat rendah atau cepat merasa bosan di dalam
mengikutinya. Kurangnya motivasi belajar menyebabkan kurangnya kemauan
siswa untuk menjadi yang terbaik di antara teman-temannya di sekolah. Salah satu

1

2

tujuan dari pelajaran IPS bagi peserta didik yaitu membekali anak didik dengan
pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
Adanya beberapa siswa yang mempunyai masalah dalam belajarnya
seperti siswa malas belajar, acuh tak acuh, tidak bersemangat dalam aktivitas
pelajaran IPS akan berdampak

pada nilai yang diperoleh siswa. Untuk

memperbesar peranan siswa dalam aktivitas pembelajaran, guru harus tahu teknik
maupun keterampilan yang diterapkan pada saat kegiatan belajar mengajar.

Tujuannya untuk meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan berulangnya
kembali perbuatan positif atau aktif dalam belajar. Siswa akan terdorong
menyukai pelajaran IPS bila merasakan adanya kebutuhan terhadap pelajaran itu
sehingga timbul usaha yang tinggi dalam belajar dan berprestasi.
Peneliti melihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SD
Negeri 067252 Medan Deli, peneliti dapat mengetahui bahwa pemahaman siswa
terhadap materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masih tergolong rendah.
Saat peneliti melakukan tes kepada siswa mengenai materi sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi banyak siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang
diberikan. Fakta tersebut membuktikan kurangnya keinginan belajar siswa. Hal ini
dapat terlihat dari sikap siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran, antara
lain : Siswa acuh tak acuh dalam belajar, suka bermain saat proses belajar
mengajar berlangsung, suka mengganggu teman saat belajar, kurangnya dorongan
dalam belajar, kegiatan belajar kurang menarik, lingkungan belajar kurang
kondusif.

3

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru di kelas, yang
menyatakan bahwa dari sekitar 30 orang siswa di kelas dalam pembelajaran IPS

pada materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi terdapat 10 orang siswa
yang termotivasi jadi dapat dipersentasekan dengan persentase 33,33 %, dan 20
orang siswa lainnya kurang termotivasi dalam belajar dengan persentase 66,66 %.
Masalah-masalah tersebut sering muncul pada proses pembelajaran IPS,
khususnya pada materi kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan kegiatan
ekonomi. Pada proses pembelajaran guru masih menggunakan metode yang
tradisional, misalnya ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Guru juga
kurang melakukan berbagai cara untuk menambah motivasi siswa dalam belajar,
misalnya memberi penghargaan kepada siswa yang dinilai berprestasi, memuji
siswa dengan tulus, memberi hukuman yang adil, memberikan senyuman kepada
siswa ataupun memberikan kata-kata motivasi dan penguatan kepada siswa.
Dalam hal ini, guru dituntut untuk lebih teliti dan lebih cermat lagi dalam
memilih berbagai model, metode ataupun strategi pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa dalam belajar dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran. Setelah mengetahui permasalahan siswa pada pelajaran IPS
khususnya pada materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi, maka peneliti
meminta izin untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan cooperative
learning tipe Make a Match (Membuat Pasangan).
Pada metode pembelajaran ini, siswa akan belajar dengan mencari
pasangan. Pembelajaran make a match merupakan pembelajaran Aktif, Interaktif,

Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), yaitu pembelajaran cooperative

4

learning yang mengutamakan kerja sama dan kecepatan di antara siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam metode pembelajaran “Make a Match”
menuntut keaktifan siswa. Keaktifan siswa tidak saja dalam menerima informasi
tersebut secara efektif, mulai dari mencari pasangan, berdiskusi, menyajikan,
bertanya, dan menjawab pertanyaan. Semua itu melibatkan semua indra yang
diperlukan dalam pembelajaran.
Dari pertimbangan tersebut di atas, maka peneliti berupaya untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan judul “ Meningkatkan motivasi
belajar siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan Metode Cooperative
Learning di kelas IV SD Negeri 067252 Medan Deli Tahun ajaran
2011/2012”.
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis
mengidentifikasi berbagai masalah yang menyebabkan rendahnya motivasi siswa
dalam proses pembelajaran, yaitu :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mempelajari IPS

2. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran tidak bervariasi
3. Proses pelajaran yang kurang menarik dan terlalu terpusat kepada guru
4. Guru kurang kreatif dalam membantu siswa meningkatkan motivasi belajarnya
5. Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum tepat
6. Sarana dan prasarana pembelajaran kurang memadai
7.

Suasana lingkungan sekolah kurang mendukung

5

I.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari masalah yang lebih luas maka perlu dilakukan batasan
masalah. Dalam penelitian ini yang menjadi batasan masalah adalah “
Meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi dengan menggunakan Metode Cooperative Learning tipe Make
a Match di kelas IV SD Negeri 067252 Medan Deli tahun ajaran 2011/2012”.
I.4 Rumusan Masalah
Dari pembatas masalah tersebut, maka peneliti membuat rumusan masalah
sebagai berikut : “Apakah dengan menggunakan Metode Cooperative Learning

tipe Make a Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok
bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi siswa kelas IV SD Negeri
067252 Medan Deli tahun ajaran 2011/2012 ?”
I.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode cooperative learning tipe
Make a Match pada pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi
siswa kelas IV SD Negeri 067252 Medan Deli tahun ajaran 2011/2012
I.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak seperti :
1. Manfaat Praktis
 Bagi siswa

6

1.

Melalui penerapan cooperative learning tipe Make a Match diharapkan
motivasi belajar siswa meningkat pada pokok bahasan sumber daya alam
dan kegiatan ekonomi.

2. Menjadikan proses belajar mengajar siswa menjadi lebih menarik dan
menyenangkan.
 Bagi guru
1.Dapat meningkatkan pengetahuan tentang berbagai jenis pembelajaran,
khususnya penggunaan cooperative learning tipe Make a Match.
2. Meningkatkan kemampuan mengajar guru
2. Manfaat Teoritis
 Bagi peneliti lain, dapat dijadikan bahan masukan untuk penelitian
sejenisnya.
 Menjadi bahan pertimbangan bagi kepala sekolah untuk memotivasi guru
untuk melakukan inovasi metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap pelajaran. Sebagai masukan dan sumbangan
pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu
pihak sekolah dalam menjalin komunikasi yang positif dengan siswa.

7

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan peneliti, maka diperoleh kesimpulan bahwa
dengan menggunakan metode Make a Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPS materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi di kelas IV SD Negeri
067252 Medan Deli Tahun ajaran 2011/2012.
1. Hal ini dapat dilihat d Sebelum metode cooperative learning tipe make a match
dilaksanakan dalam pembelajaran peneliti melakukan observasi pada kondisi awal
dan diperoleh persentase siswa yaitu 4 orang siswa (13,3%) siswa memilki motivasi
yang tinggi dam 5 orang siswa (16,6%) yang memiliki motivasi sedang, dan 21 orang
(70%) yang memilki motivasi kurang. Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan
motivasi belajar siswa sangat rendah
2. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kondisi awal, maka upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan metode
cooperative learning tipe make a match. Setelah dilakukan siklus I, guru melakukan
observasi melalui soal latihan. Melalui lembar observasi yang dilakukan maka
diperoleh 15 siswa (50%) yang memiliki motivasi yang tinggi, dan 4 siswa (13,3%)
yang memperoleh motivasi sedang, dan 11 siswa (36,6%) yang memiliki motivasi
rendah.
3. Berdasarkan observasi siklus I yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa dengan menggunakan metode cooperative learning tipe make a match, dan
setelah dilakukan refleksi pada siklus I menunjukan peningkatan motivasi belajar

siswa sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dari hasil observasi siklus II diperoleh 27
siswa (90%) yang memiliki motivasi tinggi, dan 3 siswa (12,5%) yang memiliki
motivasi sedang, dan tidak ada siswa yang memilki motivasi rendah. Dari hasil ini
peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode coopertaive learning tipe
make a match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS.
4. SARAN
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mangajukan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Guru menggunakan metode pembelajaran Make a Match untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa.
2. Disarankan kepada guru agar menggunakan metode Make a Match dalam mengajar
pelajaran IPS khususnya dalam materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi maupun
mencobanya pada pelajaran yang lain.
3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil menggunakan berbagai metode pembelajaran terutama metode pembelajaran
Make a Match.
4. Bagi siswa sendiri, diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar dan disarankan
untuk berani atau tidak takut dalam memberikan pendapat atau bertanya kepada guru
tentang materi pelajaran yang kurang dimengerti.
5. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian yang sejenis pada materi dan
sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih sempurna dan bermanfaat
sebagai bahan informasi bagi dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning : Pustaka Pelajar. Celeban Timur UH III/548
Yogyakarta 55167.
Suryabrata, Sumadi, Drs. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada (2008).
Ph.D, Sukardi, Prof. Metodologi Penelitian. September (2003) : PT Bumi Aksara. Jakarta.
Soetjipto, Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta (2007).
Dimyati, Dr. Mudjiono, Drs. Belajar dan Pembelajaran : PT Rineka Cipta. Jakarta.
Dewi, Rosmala. (2010). Penelitian Tindakan Kelas : Pasca Sarjana Unimed.
Lie, Anita. (2008). Mempraktikan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta :
Grasindo.
Purwanto. (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
http:// tarmizi. Wordpress. Com/2008/12/03/ pembelajaran-kooperative-make-a-match.
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PRINGSEWU BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 67

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BATANGHARI OGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IVB SD NEGERI 8 METRO BARAT TP. 2012/2013

0 7 62

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE VERBAL DAN NON VERBAL (Eliyati)

0 0 8