Kampanye Olahraga Fitnes Sebagai Alternatif Gaya Hidup yang Menyehatkan bagi Anak Muda Pria Bandung.

(1)

ii

DAFTAR ISI

Cover...i

Halaman Pengesahan ...ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan...iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ...iv

Kata Pengantar...v

Daftar Isi...vii

Daftar Gambar...xii

Daftar Tabel...xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………...3

1.2.1 Bagaimana merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria di Kota Bandung?...3

1.2.2 Bagaimana merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang berasumsi salah mengenai olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar otot? ?...3

1.3 Batasan Masalah………...3

1.4 Tujuan Perancangan...3

1.4.1 Cara merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria Kota Bandung……….3

1.4.2 Cara merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang berasumsi salah bahwa olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar otot………...3

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3


(2)

iii

1.7 Sistematika Penulisan...6

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Desain Komunikasi Visual...7

2.1.1 Pengertian Desain Komunikasi Visual...7

2.1.2 Fungsi Komunikasi Visual………...8

2.1.2.1 Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi...8

2.1.2.2 Desain Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi…………..8

2.1.2.3 Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi………...9

2.2 Pengertian Psikografis: Gaya Hidup………...9

2.2.1 Psikografi di Indonesia...10

2.2.2 Gaya Hidup Remaja...13

2.2.2.1 Psikologi Remaja………..14

2.3 Psikologi Olahraga...17

2.3.1 Tuntutan Psikologis dalam Olahraga...17

2.3.2 Pengaruh Non-Teknis pada Atlet……...18

2.3.3 Faktor yang Berpengaruh terhadap Tampilan Atlit……….18

2.3.4 Perubahan Motivasi Berolahraga ………..………….18

2.3.5 Memupuk Sikap Positif terhadap Kegiatan serta Permainan Fisik pada Anak-anak………..……….19

2.4 Olahraga Fitnes...19

2.4.1 Memulai Gaya Hidup Fitnes………...21

2.4.2 Gaya Hidup Fitnes………...22

2.5 Junk Food dan Fast Food………...25

2.6 Begadang...28

2.7 Kampanye...29

2.7.1 Campaigns and IMC………30

2.7.2 Komponen Kampanye……….………31

2.7.3 Model Kampanye ………...………32


(3)

iv BAB III. DATA dan ANALISIS MASALAH

3.1 Data lembaga Terkait ...35

3.1.1 PT.Nutrifood Indonesia...35

3.1.1.1 Visi dan Misi………...36

3.1.1.2 produk-produk PT.Nutrifood………37

3.1.2 Hasil Observasi Kuesioner...40

3.1.3 Hasil Wawancara dengan Responden.…...42

3.1.4 Hasil Wawancara dengan Dokter…...42

3.1.5 hasil Wawancara dengan Seorang Budayawan Fisik………..44

3.1.6 Data Buku Gaya Hidup Sehat Fitnes………...45

3.1.6.1 Manfaat dari Olahraga Fitnes………..45

3.1.6.2 Pedoman Latihan Beban bagi Pemula……….47

3.1.6.3 Aktivitas Kardiovaskuler /Latihan Aerobik………52

3.1.6.4 Perbedaaan Latihan Kardio dan Latihan Beban…………..52

3.1.6.5 Peranan Latihan Kardio dalam Gaya Hidup Fitnes……….53

3.1.6.6 Nutrisi………..54

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta………..66

3.2.1 Mengubah Gaya Hidup Anak muda menjadi Lebih Sehat dengan Olahraga Fitnes………..67

3.2.2 Segmentasi, Targeting dan Positioning………..68

3.2.3 SWOT Olahraga Fitnes…...69

3.2.4 SWOT Kampanye Fitnes………71

3.2.5 Tagline………...71

BAB IV. PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...72

4.2 Konsep Kreatif…...73

4.3 Konsep Media…...73


(4)

v

4.5 Budgeting………...97

4.6 Timeline………...99

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...100

5.2 Saran...101

Daftar Pustaka...xiv

Daftar Istilah...xv

Lampiran...xvii


(5)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.6 Kerangka Perancangan...5

Gambar 2.1 Total Fitnes...24

Gambar 3.1 Logo PT.Nutrifood………...35

Gambar 3.2 Logo L-Men………...37

Gambar 3.3 Logo Hi-Lo….………...37

Gambar 3.4 Logo Tropicana Slim………38

Gambar 3.5 Logo WRP………38

Gambar 3.6 Logo WRP Diet Center………38

Gambar 3.7 Logo Nutrisari………..39

Gambar 4.1 Logo Kampanye………...77

Gambar 4.2 Poster 1 Informing………...79

Gambar 4.3 Poster 2 Informing………...80

Gambar 4.4 Poster 3 Informing………...81

Gambar 4.5 Poster 4 Informing………...82

Gambar 4.6 Poster 1 Persuasion………...83

Gambar 4.7 Poster 2 Persuasion………...84

Gambar 4.8 Poster 3 Persuasion………...85

Gambar 4.9 Poster 4 Persuasion………...86

Gambar 4.10 Poster Reevaluasi………...87

Gambar 4.11 Poster Event………...88

Gambar 4.12 Flyer Event………...90


(6)

vii

Gambar 4.14 Aplikasi X-Banner………...91

Gambar 4.15 Iklan Majalah………...92

Gambar 4.16 Booklet 1…….………...92

Gambar 4.17 Booklet 2…….………...93

Gambar 4.18 Booklet 3…….………...93

Gambar 4.19 Booklet 4…….………...94

Gambar 4.20 Aplikasi Booklet…….………...94

Gambar 4.21 Gimmick Handuk…….……...95

Gambar 4.22 Gimmick T-Shirt…….……...95

Gambar 4.23 Gimmick Gelas Shaker……...95

Gambar 4.24 Gimmick Tempat Bekal…..…….……...95

Gambar 4.25 Stand Event………...……...96

Gambar 4.26 Aplikasi Stand Event…….……...96

Gambar 4.27 Twitter…….……...97

Gambar 4.28 Facebook…….……...97


(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Komponen Segmentasi Gaya Hidup………10

Tabel 3.1 Kuesioner Kebiasaan Buruk Anak Muda……….41

Tabel 3.2 Kandungan Protein dan Lemak………59


(8)

ix LAMPIRAN

• Kuesioner Tugas Akhir • Sketsa Logo


(9)

  1 

BAB.I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

“Watch your actions, for they become habits; watch your habits, for they become character; watch your character for they become lifestyle”.

Ungkapan ini benar adanya, kegiatan kita sehari-hari akan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan ini lama-kelamaan akan menjadi gaya hidup kita.

Generasi muda adalah tumpuan masa depan suatu masyarakat. Saat ini di kota Bandung banyak terlihat anak muda yang memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk. Kebiasaan merokok, begadang, mengkonsumsi alkohol, serta mengkonsumsi junk food adalah sebagian contoh dari kebiasaan tidak sehat yang akan menciptakan gaya hidup yang tidak sehat di Kota Bandung. Gaya hidup yang tidak sehat ini akan mempengaruhi fisik, dimulai dari tingkat kesehatan yang menurun, gampang terserang penyakit, merasa lemah lesu dan tidak bugar dan juga mengganggu psikis mereka, seperti kurang percaya diri dan tidak disiplin di dalam kehidupan.

Para anak muda di Kota Bandung sekarang ini sering sekali berasumsi bahwa jika mereka tidak memilik berat badan yang berlebih maka mereka tidak memerlukan olahraga. Apalagi dengan segala kesibukan mereka yang menyita waktu. Padahal kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi junk food, dan seringnya begadang dapat kita kurangi dan hindari dengan berolahraga.

Dari survey yang sudah dilakukan pleh penulis pada tanggal 4 April 2012, 50% dari remaja pria di Kota Bandung memiliki masalah kurang percaya diri. Salah satu olahraga yang baik untuk anak muda adalah olahraga fitnes, selain menyehatkan, olahraga ini juga dapat menunjang penampilan dan mempengaruhi self esteem mereka untuk lebih percaya diri. Olahraga fitnes ini bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan atau melangsingkan tubuh, menaikkan berat badan dan jumlah otot dalam tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan penampilan fisik yang lebih bugar. Mens sana in corpore sano, yang berarti dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Semua proses dalam olahraga fitnes ini


(10)

  2  dapat mempengaruhi psikologis para remaja sehingga terbentuk kepribadian dan gaya hidup yang sehat dan membentuk kedisiplinan dan menciptakan daya juang yang tinggi.

Menurut penelitian dari World Health Statistic 2009 yang dilakukan oleh World Health Organization, penyebab utama kematian masyarakat dunia di usia dini adalah penyakit kardiovaskular termasuk penyakit jantung koroner. Penyakit jantung ini disebabkan oleh gaya hidup masyarakat perkotaan yang tidak memperhatikan pentingnya olah raga dan asupan makanan. Kota Bandung adalah salah satu contoh kota besar di Indonesia yang penduduknya kurang memperhatikan kesehatan.

Tetapi sayang sekali hanya sebagian anak muda saja yang mengenali olahraga fitnes ini. Dan juga banyaknya salah persepsi dimana mereka berasumsi bahwa olahraga fitness hanyalah bertujuan untuk mempersebar otot saja. Oleh karena itu diperlukan kampanye guna menyebarkan informasi-informasi positif apa saja yang dapat mengubah gaya hidup anak muda di Kota Bandung ini serta merubah persepsi bahwa olahraga ini bertujuan untuk menciptakan gaya hidup yang sehat.

Kampanye adalah bentuk komunikasi untuk mendorong sejumlah orang melakukan sesuatu. Desain berperan penting dalam memvisualisasikan manfaat dan keunggulan dari hal yang akan dikampanyekan. Untuk itu diperlukan seorang desainer guna menerjemahkan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk bahasa visual. Kampanye sehat olahraga fitnes ini akan disempurnakan dengan sentuhan ilmu desain komunikasi visual. Media-media kampanye yang beragam akan sangat membantu keberhasilan kampanye ini.

Jika para anak muda di Kota Bandung sudah memulai gaya hidup yang sehat dengan berolahraga fitnes sejak muda, maka tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular dapat dihindari. Selain dapat menunjang penampilan, banyak dampak positif yang didapat dari olahraga ini.


(11)

  3  1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Bagaimana merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria di Kota Bandung?

1.2.2 Bagaimana merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang berasumsi salah mengenai olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar otot?

1.3Batasan Masalah

Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai bulan April 2012 di kota Bandung, Jawa Barat dengan segmentasi berupa anak muda pria yang sedang dalam studi di tingkat SMA atau Perguruan Tinggi dengan rentang usia 17-25 tahun dari kalangan menengah ke atas.

1.4Tujuan Perancangan

1.4.1 Cara merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria Kota Bandung:

Menyebarkan informasi melalui media-media kampanye yang berisi akan peringatan akan bahayanya gaya hidup yang tidak sehat, penyampaian informasi bahwa olahraga dan kesehatan haruslah diperhatikan serta informasi mengenai keuntungan-keuntungan positif yang didapat dari olahraga fitnes. 1.4.2 Cara merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang

berasumsi salah bahwa olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar otot:

Menyebarkan informasi melalui media-media kampanye yang berisi akan pengertian sebenarnya dari olahraga fitness.

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah: 1. Studi Pustaka

Untuk mendapatkan teori baku serta ilham, akan dilakukan studi literatur yang didapat melalui referensi buku-buku kesehatan dan olahraga yang ada dan juga website-website dari internet.


(12)

  4  2. Wawancara

Untuk memperkuat landasan teori, juga akan dilakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait untuk memperolah data mengenai gaya hidup remaja dan permasalahan utama para remaja, serta data mengenai olahraga fitnes.

3. Survei Lapangan

Survei lapangan dilakukan agar dapat mengetahui lebih mendetail mengenai hal yang sebenarnya terjadi di lapangan. Lokasi-lokasi yang akan dikunjungi langsung adalah beberapa universitas untuk kalangan menengah ke atas.

4. Pemotretan / Sketsa

Teknik pengumpulan data ini berguna untuk memvisualisasikan pesan guna memperkuat laporan.


(13)

  5  1.6Kerangka Perancangan

 


(14)

  6  1.7Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagia berikut :

BAB.I PENDAHULUAN

Kebiasaan merokok, begadang, mengunjungi klab malam dan mengkonsumsi alkohol, serta kebiasaan mengkonsumsi junk food adalah sebagian contoh dari kebiasaan tidak sehat para remaja di Kota Bandung. Serta kurangnya kesadaran akan pentingnya olahraga dan kesehatan menciptakan gaya hidup remaja yang tidak sehat. Olahraga yang baik untuk bagi para remaja adalah olahraga fitness, tetapi sayang sekali hanya sebagian dari para remaja yang mengetahuinya.

BAB.II LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori-teori pendukung penelitian yang mengacu pada sumber data yang akurat (buku dan media internet) yaitu teori desain, teori psikografi gaya hidup (masyarakat Indonesia, remaja, olahraga), teori olahraga fitnes dan teori kampanye.

BAB.III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Berisi tentang data-data dan analisis yang didapatkan yang mendukung penelitian pada sumber yang akurat, yaitu data lembaga terkait, hasil wawancara dan kuesioner, serta SWOT dan STP.

BAB.IV PEMECAHAN MASALAH

Mengulas tentang strategi kreatif, konsep perancangan yang dimulai dari perancangan media sampai visualisasi karya.

BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN


(15)

  100 

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Semua kebiasaan buruk yang dilakukan oleh para anak muda pria di Kota Bandung lama-kelamaan menjadi sebuah gaya hidup yang tidak sehat dan menurunkan aspek kesehatan mereka. Salah satu alternatif untuk meninggalkan gaya hidup tidak sehat tersebut adalah dengan menekuni olahraga fitnes.

Olahraga fitnes akan menciptakan gaya hidup yang sehat dengan keseimbangan antara olahraga, pola makan sehat dan pola istirahat teratur jika dilakukan secara benar. Tetapi sayang sekali, kurangnya informasi mengenai olahraga ini menyebabkan banyaknya asumsi yang salah bahwa tujuan olahraga ini hanyalah membesarkan otot saja. Oleh karenanya, diperlukan kampanye untuk membentuk gaya hidup yang lebih sehat dan menghilangkan persepsi yang salah mengenai olahraga fitnes pada para anak muda pria.

Dari hasil studi lapangan, studi literatur, pengumpulan data dan fakta, dan finalisasi desain akhir, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Banyaknya kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak dapat ditinggalkan oleh para anak muda pria di Kota Bandung yang akan membahayakan aspek kesehatan mereka di masa yang akan datang.

2. Dibutuhkan cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap target audience mengenai dampak dan pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya hidup tidak sehat para anak muda pria, alternatif cara meninggalkan gaya hidup tidak sehat tersebut, pengertian yang tepat mengenai olahraga fitnes dan dampak positif apa saja yang didapat dari olahraga fitnes.

3. Konsep kreatif yang akan berhasil untuk mempengaruhi target audience para anak muda pria di Kota Bandung adalah dengan memberikan sindiran-sindiran yang memiliki unsur sedikit humor tetapi tujuan yang dimaksudkan, yaitu


(16)

  101  memperingatkan mereka akan bahayanya kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama ini dilakukan tersampaikan.

4. Adanya visualisasi menarik dengan memakai teknik fotografi yang memperlihatkan gambaran sebenarnya dari keadaan yang terjadi serta pemilihan model yang tepat dengan ekspresi yang tepat akan lebih mendukung penyampaian pesan-pesan dalam setiap media kampanye.

5. Penempatan dan penyebaran media-media kampanye yang tepat diharuskan untuk menentukan keberhasilan dari sebuah kampanye sosial.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Universitas Kristen Maranatha

• Belajar yang baik adalah belajar dari pengalaman dan kenyataan. Hal inilah yang dapat membuat generasi selanjutnya memiliki bekal pengalaman yang berharga. Semoga bukan hanya dibekali ilmu, namun Universitas Kristen Maranatha dapat membekali mahasiswanya dengan pengalaman lebih lagi.

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

• Sudah saatnya masyarakat umum mengadakan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dan meninggalkan semua kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan mereka baik dalam usia dini maupun lanjut. Jika tidak memulai dari hal terkecil yaitu diri sendiri, bagaimana dapat merubah hal yang lebih besar.

• Olahraga fitnes adalah olahraga yang sangat baik untuk menunjang kesehatan karena dapat menciptakan sebuah gaya hidup yang sehat dengan keseimbangan 3 aspek penting dalam hidup kita, yaitu olahraga, pola makan dan istirahat. Karena olahraga ini diperuntukan bagi siapa saja, dengan tidak adanya batasan usia maka tidak ada salahnya jika masyarakat umum mencobanya sehingga dapat merasakan dampak-dampak positif langsung.


(17)

  xiv  DAFTAR PUSTAKA

1. Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

2. Rai, Ade. 2006. Gaya Hidup Sehat Fitnes dan Binaraga. Jakarta: Tabloid Bola. 3. Khasanah, Nur. 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif akibat Pola

Makan. Jogjakarta: Laksana.

4. Holistic Health Solution. 2011. Diabetes di Usia Muda. Jakarta: Grasindo. 5. Altisel, Tom dan Jean Grow. 2006. Advertising Strategy. California: Sage

Publications.

6. http://maroebeni.wordpress.com/2008/03/03/desain-komunikasi-visual/ 7. http://www.anneahira.com/dampak-negatif-merokok.htm

8. http://staff.unila.ac.id/khairunnisa/2012/01/17/psikologi-olahraga/


(18)

  xv 

DAFTAR ISTILAH

Junk Food : makanan tidak sehat yang rendah akan vitamin dan serat, tetapi tinggi lemak, tinggi garam, dan tinggi gula

Fast Food : makanan cepat saji

Self Esteem : Evaluasi global terhadap diri, apakah secara keseluruhan seseorang merasa dirinya baik atau buruk

Degeneratif : bersifat kemunduran, perubahan menjadi sesuatu yang rusak

Event : suatu kegiatan/acara dengan satu tujuan tertentu

Gimmick : cinderamata, buah tangan

Flyer : selebaran yang dibagi-bagikan

Tagline : slogan atau kata-kata singkat yang mudah untuk diingat serta mampu menjelaskan sebuah produk atau jasa yang diberikan

Layout : susunan, tata ruang, rancangan.

T-Shirt : kaus, baju

Shaker : media untuk mencampur / alat kocok

X-Banner : satu media promosi yang berfungsi seperti poster, tetapi biasanya diletakkkan di depan outlet dan mempunyai rangka sendiri untuk berdiri


(19)

  xvi  bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan-jalan yang teratur sehingga berada diantara toko-toko kecil yang saling berhadapan

Performa : cara kerja / kinerja

Stroke : tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global

Diabetes : penyakit yang disebabkan oleh tingginya gula dalam darah karena pankreas tidak dapat mengatur kadar insulin dengan baik


(20)

  xvii 

DATA PENULIS

Nama : Steven Yoswara

Alamat : Jamika no.77, Bandung, 40231 Tempat/tgl lahir : Bandung / 30 Juli 1989

Email : Steveyang77@hotmail.com

Pendidikan :

o TKK BPK PENABUR BANDUNG / SENDING Tahun 1993 – 1995

o SDK 1 BPK PENABUR BANDUNG Tahun 1995 - 2001

o SLTPK 1 BPK PENABUR BANDUNG Tahun 2001- 2004

o SMAK 2 BPK PENABUR BANDUNG Tahun 2004 - 2007

o UNIVERSITAS KRISTES MARANATHA BANDUNG FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

Desain Komunikasi Visual Angkatan 2007-2012


(1)

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Semua kebiasaan buruk yang dilakukan oleh para anak muda pria di Kota Bandung lama-kelamaan menjadi sebuah gaya hidup yang tidak sehat dan menurunkan aspek kesehatan mereka. Salah satu alternatif untuk meninggalkan gaya hidup tidak sehat tersebut adalah dengan menekuni olahraga fitnes.

Olahraga fitnes akan menciptakan gaya hidup yang sehat dengan keseimbangan antara olahraga, pola makan sehat dan pola istirahat teratur jika dilakukan secara benar. Tetapi sayang sekali, kurangnya informasi mengenai olahraga ini menyebabkan banyaknya asumsi yang salah bahwa tujuan olahraga ini hanyalah membesarkan otot saja. Oleh karenanya, diperlukan kampanye untuk membentuk gaya hidup yang lebih sehat dan menghilangkan persepsi yang salah mengenai olahraga fitnes pada para anak muda pria.

Dari hasil studi lapangan, studi literatur, pengumpulan data dan fakta, dan finalisasi desain akhir, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Banyaknya kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak dapat ditinggalkan oleh para anak muda pria di Kota Bandung yang akan membahayakan aspek kesehatan mereka di masa yang akan datang.

2. Dibutuhkan cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap target audience mengenai dampak dan pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya hidup tidak sehat para anak muda pria, alternatif cara meninggalkan gaya hidup tidak sehat tersebut, pengertian yang tepat mengenai olahraga fitnes dan dampak positif apa saja yang didapat dari olahraga fitnes.

3. Konsep kreatif yang akan berhasil untuk mempengaruhi target audience para anak muda pria di Kota Bandung adalah dengan memberikan sindiran-sindiran yang memiliki unsur sedikit humor tetapi tujuan yang dimaksudkan, yaitu


(2)

memperingatkan mereka akan bahayanya kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama ini dilakukan tersampaikan.

4. Adanya visualisasi menarik dengan memakai teknik fotografi yang memperlihatkan gambaran sebenarnya dari keadaan yang terjadi serta pemilihan model yang tepat dengan ekspresi yang tepat akan lebih mendukung penyampaian pesan-pesan dalam setiap media kampanye.

5. Penempatan dan penyebaran media-media kampanye yang tepat diharuskan untuk menentukan keberhasilan dari sebuah kampanye sosial.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Universitas Kristen Maranatha

• Belajar yang baik adalah belajar dari pengalaman dan kenyataan. Hal inilah yang dapat membuat generasi selanjutnya memiliki bekal pengalaman yang berharga. Semoga bukan hanya dibekali ilmu, namun Universitas Kristen Maranatha dapat membekali mahasiswanya dengan pengalaman lebih lagi.

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

• Sudah saatnya masyarakat umum mengadakan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dan meninggalkan semua kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan mereka baik dalam usia dini maupun lanjut. Jika tidak memulai dari hal terkecil yaitu diri sendiri, bagaimana dapat merubah hal yang lebih besar.

• Olahraga fitnes adalah olahraga yang sangat baik untuk menunjang kesehatan karena dapat menciptakan sebuah gaya hidup yang sehat dengan keseimbangan 3 aspek penting dalam hidup kita, yaitu olahraga, pola makan dan istirahat. Karena olahraga ini diperuntukan bagi siapa saja, dengan tidak adanya batasan usia maka tidak ada salahnya jika masyarakat umum mencobanya sehingga dapat merasakan dampak-dampak positif langsung.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

1. Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

2. Rai, Ade. 2006. Gaya Hidup Sehat Fitnes dan Binaraga. Jakarta: Tabloid Bola. 3. Khasanah, Nur. 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif akibat Pola

Makan. Jogjakarta: Laksana.

4. Holistic Health Solution. 2011. Diabetes di Usia Muda. Jakarta: Grasindo. 5. Altisel, Tom dan Jean Grow. 2006. Advertising Strategy. California: Sage

Publications.

6. http://maroebeni.wordpress.com/2008/03/03/desain-komunikasi-visual/ 7. http://www.anneahira.com/dampak-negatif-merokok.htm

8. http://staff.unila.ac.id/khairunnisa/2012/01/17/psikologi-olahraga/


(4)

DAFTAR ISTILAH

Junk Food : makanan tidak sehat yang rendah akan vitamin dan serat, tetapi tinggi lemak, tinggi garam, dan tinggi gula

Fast Food : makanan cepat saji

Self Esteem : Evaluasi global terhadap diri, apakah secara keseluruhan seseorang merasa dirinya baik atau buruk

Degeneratif : bersifat kemunduran, perubahan menjadi sesuatu yang rusak

Event : suatu kegiatan/acara dengan satu tujuan tertentu

Gimmick : cinderamata, buah tangan

Flyer : selebaran yang dibagi-bagikan

Tagline : slogan atau kata-kata singkat yang mudah untuk diingat serta mampu menjelaskan sebuah produk atau jasa yang diberikan

Layout : susunan, tata ruang, rancangan.

T-Shirt : kaus, baju

Shaker : media untuk mencampur / alat kocok

X-Banner : satu media promosi yang berfungsi seperti poster, tetapi biasanya diletakkkan di depan outlet dan mempunyai rangka sendiri untuk berdiri


(5)

bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan-jalan yang teratur sehingga berada diantara toko-toko kecil yang saling berhadapan

Performa : cara kerja / kinerja

Stroke : tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global

Diabetes : penyakit yang disebabkan oleh tingginya gula dalam darah karena pankreas tidak dapat mengatur kadar insulin dengan baik


(6)

DATA PENULIS

Nama : Steven Yoswara

Alamat : Jamika no.77, Bandung, 40231

Tempat/tgl lahir : Bandung / 30 Juli 1989

Email : Steveyang77@hotmail.com

Pendidikan :

o TKK BPK PENABUR BANDUNG / SENDING

Tahun 1993 – 1995

o SDK 1 BPK PENABUR BANDUNG

Tahun 1995 - 2001

o SLTPK 1 BPK PENABUR BANDUNG

Tahun 2001- 2004

o SMAK 2 BPK PENABUR BANDUNG

Tahun 2004 - 2007

o UNIVERSITAS KRISTES MARANATHA BANDUNG

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN Desain Komunikasi Visual