PENERAPAN MODEL SINEKTIK DAN SUGGESTOSPEDIA DENGAN MEDIA VIDEO KLIP LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa SMP Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015).
PENERAPAN MODEL SINEKTIK DAN SUGGESTOSPEDIA DENGAN MEDIA VIDEO KLIP LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa SMP Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi syarat memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh Evi Novitasari
1106240
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
VIDEO KLIP LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
oleh Evi Novitasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Pendidikan bahasa dan seni
© Evi Novitasari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari peneliti.
(3)
(4)
v
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN MODEL SINEKTIK DAN SUGGESTOPEDIA DENGAN MEDIA VIDEO KLIP LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa SMP Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015)
Oleh Evi Novitasari
1106240
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pendapat para guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam pengalamannya mengajar di kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung bahwa minat menulis puisi masih terbilang rendah, serta pendapat dari hampir seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri I Bandung kurang begitu menyukai pembelajaran puisi apalagi pembelajaran menulis puisi. Peneliti menerapkan model sinektik dan suggestopedia dengan bantuan media video klip lagu dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, sehingga menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini mempunyai tiga rumusan masalah, yaitu (1) bagaimana profil pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu? (2) bagaimanakah proses pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu? (3) apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis puisi siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu? Tujuan penelitian ini mengetahui profil pembelajaran menulis puisi menggunakan sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu, mengetahui proses pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu serta mengetahui perbedaan antara kemampuan menulis puisi siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembelajaran biasa dapat kenaikan rata-rata kemampuan menulis siswa sebesar 59,88 (skor prates) menjadi 75,32 (skor pascates). Namun, pembelajaran Eksperimen dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi yang lebih signifikan dibandingkan pembelajaran biasa, yaitu sebesar 58,58 (skor prates) menjadi 85,32 (skor pascates). Hasil ini telah diuji signifikansi dan teruji kebenarannya, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi siswa pada kelas eksperimen.
(5)
v
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Abstract: IndonesiaThis research is motivated by the opinion of the subject teachers Indonesian in his experience teaching in class VIII SMP Negeri 1 Bandung that their interest in writing poetry fairly low, and the opinion of almost all students of class VIII SMP Negeri I Bandung less like learning poetry especially learning to write poetry , Researchers apply the model sinektik and suggestopedia with the help of video for media in learning to write poetry. Population in this research is all class VIII SMP Negeri 1 Bandung with a number of 409 students. The sample in this research were 30 students drawn purposively (purposive sampling) will be determined so that the experimental and control classes. The method used in this study is the experimental method to design Prates-Pascates Control Group Design. On this design, the experimental class and control are not selected at random. Based on the results of the study, suggesting that the model sinektik and suggestopedia proven effective in learning to write poetry. Involvement of students in an activity can help students come up with ideas or ideas and write them into writing.
(6)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
vi
PERNYATAAN……….. ABSTRAK……… KATA PENGANTAR………. UCAPAN TERIMAKASIH……….. DAFTAR ISI……….. DAFTAR TABEL……….. DAFTAR GAMBAR………..
DAFTAR LAMPIRAN………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah………..
B. Rumusan Masalah Penelitian………..
C. Tujuan Penelitian……….
D. Manfaat/Signifikansi Penelitian……….. E. Struktur Organisasi Skripsi………
BAB II MODEL SINEKTOSPEDIA DAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA VIDEO KLIP LAGU
A. Ihwal Model sinektospedia………
1. Model Sinektik……….
2. Model Suggestopedia………
3. Model Sinektospedia………..
B. Pembelajaran Menulis Puisi……….
1. Puisi……….
1.1Pengertian Puisi………
1.2Unsur-unsur Pembentuk Puisi………
2. Menulis Puisi……….
C. Media Video Klip Lagu………..
1. Pengertian Media………
2. Media Video Klip Lagu……….
(7)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
vii
E. Hipotesis………
F. Kerangka Berpikir……….
G. Penelitian yang Relevan……….. BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian………..
B. Partisipan………..
C. Populasi dan Sampel………
D. Definisi Operasional………
E. Instrumen Penelitian……….
1. Rencana Pembelajaran 2. Tes Kemampuan Siswa 3. Lembar Observasi 4. Angket
F. Prosedur Penelitian………
G. Teknik Pengumpulan dan Analisi Data……… BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Analisis Data Tes
a. Nilai Prates Kelas Eksperimen b. Nilai Pascates Kelas Eksperimen c. Nilai Prates Kelas Kontrol d. Nilai Pascates Kelas Kontrol 2. Analisis Data Nontes
a. Observasi b. Angket
C. Analisis Data Kuantitatif
1. Uji Realibilitas Antarpenimbang
(8)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
viii
d. Uji Reabilitas Pascates Kelas Kontrol 2. Uji Normalitas
3. Uji Homogenitas 4. Uji Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Kelas Eksperimen 2. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Kelas Kontrol
3. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol a. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen
b. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Kontrol BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan B. Saran
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN
(9)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ix
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas Eksperimen Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas Kontrol Tabel 3.5 Lembar Kerja Siswa
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian
Tabel 3.7 Pedoman Penilaian Menulis Puisi Tabel 3.8 Format Penilaian Menulis Puisi Tabel 3.9 Format Observasi Aktivitas Guru Tabel 3.10 Format Observasi Aktivitas Siswa Tabel 3.11 Angket Interprestasi Koefisien Korelasi Tabel 4.1 Nilai Prates Kelas Eksperimen
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Prates Kelas Eksperimen Tabel 4.3 Nilai Pascates Kelas Eksperimen
Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Pascates Kelas Eksperimen Tabel 4.5 Nilai Prates Kelas Kontrol
Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Prates Kelas Kontrol Tabel 4.7 Nilai Pascates Kelas Kontrol
Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Pascates Kelas Kontrol
Tabel 4.9 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Prates Kelas Eksperimen Tabel 4.10 ANAVA Prates Kelas Eksperimen
Tabel 4.11 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Prates Kelas Kontrol Tabel 4.12 ANAVA Prates Kelas Kontrol
Tabel 4.13 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Pascates Kelas Eksperimen Table 4.14 ANAVA Pascates Kelas Eksperimen
Tabel 4.15 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Pascates Kelas Kontrol Tabel 4.16 ANAVA Pascates Kelas Kontrol
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Data Prates Kelas Kontrol Tabel 4.19 Hasil Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen
(10)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
x
Tabel 4.22 Homogenitas Data Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.23 Perbedaan Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen
(11)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
xi
Grafik 4.2 Nilai Pascates Kelas Eksperimen Grafik 4.3 Nilai Prates Kelas Kontrol Grafik 4.4 Nilai Pascates Kelas Kontrol
Grafik 4.5 Peningkatan Nilai Rata-rata Prates dan Pascates Kelas Eksperimen Grafik 4.6 Peningkatan Nilai Rata-rata Prates dan Pascates Kelas Kontrol Grafik 4.7 Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
(12)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen tes
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Perlakuan 1) Lampiran 3 Foto Kegiatan Perlakuan 1
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Perlakuan 2) Lampiran 5 Foto Kegiatan Perlakuan 2
Lampiran 6 Lembar Observasi Lampiran 7 Olah statistic
(13)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Kondisi pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan belajar, demikian pula kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran. Di samping itu, tidak sedikit siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran dikarenakan model pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh guru dirasakan kurang tepat. Dengan demikian proses belajar-mengajar akan berlangsung secara kaku, sehingga kurang mendukung pengembangan pengetahuan, sikap, moral, dan keterampilan siswa. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang dimiliki oleh seorang guru. Proses pembelajaran sejatinya memerlukan inovasi dan kreativitas yang tinggi dari guru sebagai penyedia informasi. Guru harus mampu memilah dan mengemas model-model pembelajaran yang telah tersedia. Disana proses kreativitas seorang guru diperhitungkan. Pada zaman ini, kemampuan membaca dan menulis menjadi hal yang sangat penting untuk
dikuasai seseorang. “Menulis dan membaca merupakan dua keahlian standar yang harus dimiliki setiap manusia modern” (Mawardi, 2009: 15). Anggapan ini menunjukkan pentingnya menulis dan membaca bagi manusia modern untuk bertahan hidup. Tanpa keahlian menulis dan membaca, manusia modern akan sulit untuk menjalani kehidupan dengan baik.
Ada empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa dalam pengajaran bahasa Indonesia yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan keterampilan terakhir yang dimiliki seorang anak karena harus diajarkan dalam proses pembelajaran. Meskipun merupakan keterampilan paling akhir, tetapi menulis merupakan keterampilan yang membutuhkan berbagai macam aspek, antara lain aspek penguasaan kosakata sebagai faktor intrinsik yang mendukung keterampilan menulis (Isroyati, 2013,
(14)
2
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
hlm. 2). Salah satu produk tulisan adalah puisi. Puisi merupakan rangkaian kata yang memiliki makna. Makna yang disampaikan penulis dituangkan dalam bentuk aksara dan menjadi hasil ekspresi ide yang ia miliki. Puisi pun menunjukkan sikap
diri penulisnya. Tidak salah bila “sebetulnya puisi bukan sekadar pilihan untuk ekspresi diri, melainkan pada tingkat nilai adalah pula sebagai sikap ekonomi,
politis, sosial, dan kultural” (Salam, 2004: 67). Dari kutipan tersebut bisa
dipastikan bahwa puisi memiliki fungsi yang bukan hanya sebagai ekspresi diri. Puisi juga mengakomodasi jiwa spiritual seseorang. Seseorang bisa menyampaikan pesan atau sekedar mengasah aspek spiritualnya melalui puisi. Muncullah ungkapan Budianto (2006: 229) berikut.
Manusia menjadi sadar ketika ia berpuisi, ia pun berada dalam sebuah ruang yang konkret sekaligus ruang batinnya. Ruang batin mengajak kita untuk merenungkan filsafat dan sastra (belajar menulis puisi) serta masyarakat seni di Indonesia.
Di sekolah, pengajaran puisi menjadi tanggung jawab guru Bahasa Indonesia. Guru Bahasa Indonesia diharap mampu membimbing siswanya untuk gemar menulis puisi sebagai sarana mengekspresikan diri dengan hal positif. Menurut
Supriyoko (dalam Pribadi, 2007), “kemampuan membaca dan menulis anak-anak Indonesia berada pada peringkat bawah apabila dibandingkan dengan anak-anak
Asia”. Hal ini terjadi karena siswa kurang mendapat kesempatan untuk berlatih
menulis. Selain itu, guru juga dianggap kurang inovatif dalam mengajar terutama dalam memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai. Selama ini pembelajaran menulis masih diberikan secara tradisional dengan menekankan pada hasil tulisan siswa, bukan pada proses yang seharusnya dilakukan. Padahal pendekatan pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan proses belajar siswa yang pada akhirnya, dapat meningkatkan hasil belajar terutama di satuan madrasah yang jam pelajarannya terpangkas oleh banyaknya mata pelajaran yang diajarkan.
Namun pada praktiknya di lapangan guru belum mampu mengemas proses pembelajaran secara baik dan praktis terutama dalam pembelajaran sastra. Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang kurang diminati bahkan dianggap sulit oleh siswa, karena biasanya sebagian anak sulit untuk
(15)
3
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengungkapkan ide atau gagasan secara tertulis ke dalam sebuah larik-larik puisi. Hal ini yang membuat pembelajaran sastra kurang menarik perhatian siswa.
Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait (KBBI offline). Puisi terbentuk dari unsur fisik yang sering dikenal dengan metode puisi dan unsur batin yang sering dikenal dengan hakikat puisi. Berawal dari diksi unsur pembentuk lainnya mendukung sebuah puisi yang menjadi satu keutuhan yang menggetarkan hati. Pada dasarnya menulis puisi adalah bagaimana pengarang berbagi perasaan kepada pembaca melalui kata-kata yang padat. Pembelajaran menulis puisi turut berperan dalam menyeimbangkan peran otak kiri dan otak kanan. Hal itu terjadi karena menulis puisi adalah salah satu kegiatan yang menuntut sifat kreatif, inovatif, dan imajinatif sesuai dengan hakikat karya sastra ini.
Dengan menulis puisi, siswa dituntut untuk mengembangkan ide dan kreativitasnya dalam membuat dan merangkai kata-kata menjadi sebuah larik puisi. Ide-ide tersebut bisa saja berasal dari imajinasinya, pengalaman pribadinya atau pun yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, pengajaran sastra di sekolah sebenarnya sangat bermanfaat bagi siswa.
Berdasarkan permasalahan tersebut, muncul suatu pendekatan baru yang menarik dalam mengembangkan kreativitas telah dirancang oleh Gordon dengan nama sinektik. Model sinektik ini merupakan strategi pengajaran yang baik sekali untuk mengembangkan kemampuan kreatif dalam menulis (Joyce dan Weil, 1980:182).
Dalam proses pengajaran bahasa, pengembangan dimensi kreativitas sangat penting dan dapat dilaksanakan melalui berbagai kegiatan berbahasa. Kreativitas merupakan hal yang penting dan menjadi salah satu ciri manusia yang berkualitas. Munandar (1992:46) mengatakan bahwa kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk mencapai hal itu, perlulah sikap dan perilaku kreatif di pupuk sejak dini.
Hasil-hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengajaran beberapa bidang studi dengan model sinektik cukup berhasil. Hasil-hasil penelitian tersebut antara
(16)
4
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
lain: (1) hasil penelitian yang dilakukan oleh Mulyadiprana (1997:81) menunjukkan bahwa penerapan model sinektik dalam mengembangkan kreativitas siswa terbukti secara menyakinkan lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional, baik dalam mengembangkan keterampilan berpikir maupun dalam meningkatkan prestasi belajar, (2) hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani
(2008) dengan judul “ Pembelajaran Menulis Narasi dengan Menggunakan
Metode Sinektik di Kelas X SMA Negeri 1 Sumedang Tahun Pelajaran
2007-2008”. Penelitian ini berhasil megungkapkan model sinektik efektif terhadap pembelajaran menulis teks narasi.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya yang menerapkan model sinektik dan suggestopedia dalam pembelajaran menulis karena penelitian ini membahas penerapan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini mengkolaborasikan dua model yaitu model sinektik yang berlandaskan pada pemikiran-pemikiran analogi dengan sugestopedia yang berprinsip pembelajaran dengan sugesti. Jadi, tidak hanya melibatkan analogi-analogi saja ketika menulis puisi tetapi coba diterapkan model sugesti yang akan membuat analogi-analogi itu lebih tajam dengan tambahan media video klip lagu.
B. RUMUSAN MASALAH PENELITAN
Berdasarkan batasan masalah yang telah diidentifikasi, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana profil pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu?
2. Bagaimanakah proses pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis puisi siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu?
(17)
5
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
1) profil pembelajaran menulis puisi menggunakan sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu;
2) proses pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu;
3) perbedaan antara kemampuan menulis puisi siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu;
D. MANFAAT/SIGNIFIKANSI PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh antara lain dapat memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis bagi banyak pihak terutama yang terkait dalam penelitian ini.
a. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi ilmu pengetahuan dalam pendidikan khususnya dalam bidang pengembangan metode pembelajaran menulis.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat langsung diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Adapun manfaat praktis dari penelitian ini antara lain.
1) Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini bisa digunakan untuk alternatif pemilihan dan pengembangan model dan metode dalam pembelajaran menulis puisi.
2) Siswa memeroleh pembelajaran yang menyenangkan sehingga memiliki motivasi untuk menulis.
(18)
6
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3) Peneliti memeroleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
4) Peneliti memeroleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai keberagaman media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
E. STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI
Struktur organisasi pada skripsi ini terdiri atas Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka/Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Temuan dan Pembahasan, dan Bab V Simpulan, dan Saran.
Bab I Pendahuluan memaparkan asal mula dan rasionalisasi masalah yang diteliti oleh penulis. Bab I Pendahuluan terdiri atas lima subbab yaitu: latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitan, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian dan struktur organisasi skripsi. 1) Latar belakang masalah memaparkan masalah pengajaran sastra di sekolah secara umum serta uraian-uraian penelitian sebelumnya mengenai model dan metode yang digunakan, 2) rumusan masalah penelitian berisi hal-hal yang akan diteliti, 3) tujuan penelitian memaparkan tujuan penelitian yang dilakukan penulis, 4) Manfaat/Signifikansi penelitian terbagi atas manfaat secara teoritis dan praktis yang memaparkan manfaat dari hasil penelitian, 5) struktur organisasi skripsi berisi rincian dari setiap bab dan subbab.
Bab II Pustaka/landasan teori memaparkan landasan teori yang mendukung penelitian. Bab II terdiri atas lima subbab yaitu ihwal; 1) model sinektik, 2) model suggestopedia,3) model sinektik dan suggestopedia, 4) keterampilan menulis puisi, 5) media video klip lagu.
Bab III Metode Penelitian memaparkan metode-metode yang digunakan penulis dalam penelitian. Bab III terdiri atas enam subbab yaitu; 1) desain penelitian, 2) partisipan, 3) populasi dan sample, 4) instrumen penelitian, 5) prosedur penelitian,6) analisis data.
(19)
7
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Bab IV Temuan dan pembahasan berisi seluruh data penelitian yang dikaji dan dianalisis oleh peneliti. Bab IV terdiri atas dua subbab yaitu; deskripsi data dan pembahasan, 1) deskripsi data memaparkan data apa saja yang telah didapat serta pengolahan data, 2) pembahasan hasil penelitian memaparkan hasil dari pengolahan data untuk mendapat kesimpulan akhir.
Bab V Simpulan, dan saran memaparkan simpulan dari hasil pembahasan pembelajaran menulis puisi menggunakan model Sinektik dan suggestopedia, sera saran bagi berbagai pihak baik pendidik yang akan menerapkan model tersebut maupun peneliti selanjutnya.
(20)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
31 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2013: 107). Adapun jenis metode dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu (quasi experiment research). Menurut Syamsuddin AR & Vismaia (2009, hlm. 23) penelitian eksperimen kuasi atau eksperimen semu diartikan sebagai penelitian yang mendekati penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan atau bidang lain yang subjek penelitiannya adalah manusia yang tidak dapat dimanipulasi dan dikontrol secara intensif (Sukardi, dalam Syamsuddin AR & Vismaia, 2009, hlm. 23). Pada penelitian ini terdapat pengujian hipotesis untuk menentukan kondisi setelah dilakukannya suatu perlakuan.
Dalam penelitian ini peneliti membagi subjek yang diteliti menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan perlakuan dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan. Kelompok pertama disebut sebagai kelompok eksperimen yakni kelompok yang diberi perlakuan dengan metode sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu, sedangkan kelompok kedua disebut sebagai kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan khusus.
Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel terikat sesuai dengan penjelasan Setiyadi (dalam Puspita, 2014, hlm. 24) merupakan variabel utama dalam penelitian dan selanjutnya diukur setelah diberikan perlakuan atau treatment sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan. Sementara itu, variabel bebas (Setiyadi dalam Puspita, 2014, hlm 25) adalah variabel yang berfungsi memengaruhi variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis cerita pendek
(21)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
E : O1 X1 O2
K : O3 X2 O4
dan yang menjadi variabel bebas adalah metode sinektik dan suggestopedia dengan menggunakan media video klip lagu.
Seperti yang telah dikatakan dalam metode penelitian, desain yang digunakan adalah desain penelitian prates-pascates dengan kelempok kontrol. Dalam pelaksanaan penelitian, digunakan dua kelompok kelas, yakni kelas kontrol (K) sebagai pembanding dan kelas eksperimen (E). Adapun maksud penggunaan kedua kelas ini ialah untuk melihat perbandingan kemampuan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menerima perlakuan dengan menggunakan model sinektik dan kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak dikenai perlakuan dengan menggunakan model sinektik.
Berdasarkan jenis penelitian yang dikemukakan, maka desain dalam penelitian ini sebagaimana berikut.
Gambar 3.1
Bagan Desain Penelitian
Prates-Pascates Control Group Design
(Syamsyudin & Damaianti, 2009: 160) Keterangan:
E : kelas eksperimen K : kelas kontrol
X1 : perlakuan (menggunakan model sinektiktospedia)
X2 : pengenaan perlakuan (menggunakan pengamatan langsung) O1 : data sebelum perlakuan (prates) pada kelas eksperimen O2 : data setelah perlakuan (pascates) pada kelas eksperimen O3 : data sebelum perlakuan (prates) pada kelas kontrol O4 : data setelah perlakuan (pascates) pada kelas kontrol
B. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut. a. Observer
Observer adalah orang yang berperan dalam mengawasi peneliti selama penelitian berlangsung. Saat penelitian berlangsung, perlakuan yang dilakukan oleh peneliti akan diawasi dan dinilai oleh observer. Perihal yang diawasi dan dinilai oleh observer adalah kesesuaian antara langkah-langkah pembelajaran
(22)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam RPP dengan fakta di sekolah. Adapun observer yang dihadirkan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Pemilihan observer disesuaikan dengan bidang atau jurusan yang diampu, yaitu dari jurusan bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, pemilihan berdasarkan pada kesediaan observer dalam menilai peneliti secara objektif.
b. Tim Penilai
Tim penilai adalah sekelompok orang yang terdiri dari dua sampai tiga orang dan berperan untuk menilai puisi yang dikerjakan oleh subjek penelitian. Tim penilai dalam penelitian ini berjumlah dua orang. Pemilihan tim penilai berdasarkan pada kesesuaian bidang yang diampu, yaitu Bahasa Indonesia dan kesediaan dalam menilai subjek penelitian secara objektif.
C.Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung tahun pelajaran 2014/2015. Lokasi penelitian dianggap cocok karena yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII. Subjek penelitian akan membantu peneliti dalam mengujikan keefektifan model sinektik dan suggestopedia dalam pembelajaran menulis puisi. Adapun subjek dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi target dan terjangkau. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 1 BANDUNG, sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdaftar di sekolah tersebut pada semester genap tahun ajaran 2014/2015.
Keseluruhan populasi di SMP Negeri 1 kelas VIII sebanyak 12 kelas. Pembagian kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
(23)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Laki-laki Perempuan keseluruhan
1 VIII 1 16 20 36
2 VIII 2 16 20 36
3 VIII 3 12 19 31
4 VIII 4 18 18 36
5 VIII 5 17 18 35
6 VIII 6 16 18 34
7 VIII 7 12 19 31
8 VIII 8 15 19 34
9 VIII 9 16 18 34
10 VIII 10 14 19 33
11 VIII 11 17 18 35
12 VIII 12 16 18 34
Jumlah 409
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi tersebut yang dapat mewakili hasil penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposif (purposive
sampling) sehingga akan ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas
VIII 10 dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 11dipilih sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan sampel bertujuan karena didasarkan atas tujuan tertentu.
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas VIII 10
No. Nama Siswa L/P
1 Ade Sukma Nugraha L
2 Andira Singgih Pamungkas L
3 Anisa Fauzani P
4 Aprillia Hendryani P
5 Avrenia Shaffanah Zahra
(24)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6 Dania Putri Aulawi P
7 Dinda Saumi Destianti P
8 Elsa Budiastuti P
9 Erza Mardian Santoso L
10 Fauzan Ray Akbar Purwana L
11 Herdi Arya Pratama L
12 Khanza Mumtaziah Permana P
13 Michael Wijaya L
14 Mochamad Raditya Pratama L 15 Muhamad Bayu Rizky Kautsar L 16 Muhammad Rizky Khomeini L
17 Muhammad Sayyid Hawwa L
18 Nadifha Aulia Karimbi P
19 Nadya Priscilla Risky Putrie P
20 Nindy Audita P
21 Nurhani Yunita P
22 Puspa Indah Sari P
23 Raden Yusuf Raihan Setiawan L
24 Rayhana Salsabila P
25 Raza Candra Anwar L
26 Retno Widuri P
27 Salma Nurfadillah Hidayat P 28 Shafira Galuh Peratiwi P
29 Syifa Asilah Ramdhani P
30 Thariq Fazry Nur'iman L
31 Vannisa Regita Putri P
32 Zahra Nafisah Nur Azizah P
33 Okky Wardiansyah L
(25)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No. Nama Siswa L/P
1 Amemiya Maneko Putri P
2 Andri Abdillah L
3 Anggi Puspita Dewi P
4 Aria D'Brata L
5 Arvia Chairunnisa P
6 Arya Ananta Hanggara L
7 Azkiya Annurbaiti P
8 Catherine Feodora Santoso P
9 Deandra Azzahra Ikhsan P
10 Dini Intan Sri Nurhayati P
11 Fachri Dhia Fauzan L
12 Faris Fauzi Ramadhani L
13 Fathur Amritzal Azhar L
14 Fidara Cahya Nadira P
15 Hanif Bagja Prayoga L
16 Hassa Yanura Khairina P
17 Jihan Riefni Syafitri P
18 Kalyana Ramdina P
19 Linda Damayanti P
20 Mochamad Johan Ndaruraya
Abhi Purwanto L
21 Muhamad Rafli Tri Putra
Pamungkas L
22 Muhammad Adam Fakhrieza L 23 Muhammad Fajri Permana L 24 Muhammad Nasl Fasa Setiawan L
25 Muhammad Naufal Azman L
26 Muhammad Rafi Kautsar
Sukirman L
(26)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
28 Puteri Sahra Salsabila P 29 Putri Ayu Mustika Awaludin P
30 Sarah Azzahra NA P
31 Sei Niawan Lestari P
32 Wanda Hamidah P
33 Yemima Tamara Malea P
34 Yosep Kristiadi L
35 Yusuf Huda Muttaqin L
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Metode sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu dalam pembelajaran menulis puisi merupakan metode sugesti untuk menganalogikan sesuatu yang memanfaatkan video klip lagu dengan tema pembelajaran tertentu sebagai stimulus dalam menulis puisi siswa.
2. Kemampuan menulis puisi adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam menuangkan ide atau gagasannya dalam merangkai sebuah kata-kata menjadi sebuah rangkaian kata puitis yang mengandung unsur-unsur penulisan puisi. 3. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang
mengungkapkan suatu pikiran atau perasaan.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2006, hlm. 163) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah, hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan instrumen nontes. Adapun instrumen tes yang digunakan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajarana (RPP) dan tes
(27)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kemampuan siswa, sedangkan instrumen nontes yang digunakan yaitu lembar observasi, format penilaian, dan angket.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan instrumen perlakuan yang menjadi acuan untuk menjalankan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Instrumen perlakuan ini berupa langkah-langkah pembelajaran yang di dalamnya menggunakan model sinektik dan
suggestopedia. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas
mengenai pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan model sinektik
dan suggestopedia. Format RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun rancangan RPP dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas / semester : VIII/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Topik : Puisi
Pertemuan : 1 pertemuan Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
1.6 Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
B. Kompetensi Dasar
16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menyebutkan minimal 3 ciri umum puisi 2. Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai.
D. Materi Ajar
Bagi seseorang, pengalaman dapat dijadikan sebagai salah satu sumber inspirasi dalam berkarya seni, termasuk menulis puisi. Namun demikian, menulis puisi bagi sebagian besar orang merupakan hal yang sulit. Terkadang, sebelum menulis puisi seseorang sudah terbebani terlebih dahulu dengan keinginan bahwa sebuah puisi itu harus indah, bagus, dan sebagainya.
Sebenarnya menulis puisi tidak sesulit yang dibayangkan, karena sebuah puisi merupakan ungkapan jiwa seseorang atas pengolahan pengalamannya. Siapapun yang hidup pasti punya jiwa, berarti siapapun dapat menulis puisi.
(28)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dalam hal ini tinggal bagaimana seseorang tersebut dapat melatih untuk menata ungkapan-ungkapan jiwa tersebut ke dalam kalimat-kalimat yang puitis.
Perhatikanlah contoh puisi berikut! Perpisahan
Oleh Acep Zamzam Noor
Kau meninggalkanku dengan rambut Yang terbungkus kabut
Langkahmu kunang-kunang
Diantara kegelapan yang mengepung malam Aku pun melepasmu tanpa kepak elang Tanpa lolongan anjing di kejauhan 2003
Tanah Air Mata
Oleh Sutardji Calzoum Bachri
Tanah air mata tanah tumpah darahku Mata air air mata kami
Air mata tanah air kami Disinilah kami berdiri Menyanyikan air mata kami Di balik gembur subur tanahmu Kami simpan perih kami
Di balik etalase gedung-gedungmu Kami coba sembunyikan derita kami Kami coba simpan nestapa kami Kami coba kuburkan duka lara Tapi perih tak bisa sembunyi Ia merebak kemana-mana
Bumi memang tak sebatas pandang Dan udara luas menunggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir Kemanapun melangkah
Kalian pijak air mata kami Kemanapun terbang
Kalian kan hinggap di air mata kami Kemanapun berlayar
(29)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kalian sudah terkepung Takkan bisa mengelak Takkan bisa kemana pergi
Menyerahlah pada kedalaman air mata kami
Berdasarkan dua puisi di atas, kalian dapat melihat adanya sebuah pilihan kata atau diksi yang tepat. Misalnya pada puisi pertama, terdapat diksi
langkahmu bukan jalanmu atau terbangmu karena secara logika
kunang-kunang itu terbang bukan melangkah. Kemudian, pada puisi kedua, terdapat diksi air mata yang sering di ulang untuk menekankan betapa pedihnya hati penyair melihat keadaan tanah airnya.
Proses menulis puisi dapat diawali dengan keinginan menuiskan segala sesuatu yang dirasakan atau dipikirkan. Misalnya, kalian ingin menulis tentang laut, sejenak kalian bayangkan dan renungkan tentang laut. Tuliskan segala sesuatu yang terlintas dalam benak dan pikiran kalian tentang laut. Teruslah mencari hal-hal yang lebih mendalam dan lebih jauh berkaitan dengan laut. Setelah selesai menuliskan semuanya, suntinglah tulisan tersebut dengan memerhatikan letak urutan, tata kalimat, diksi, keserasian bait, baris, dan rimanya.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemodelan dan inkuiri.
Model sinektiktospedia yaitu yaitu siswa diarahkan pada penggunaan analogi dan metafora dengan penambahan sugesti dalam menulis puisi.
Metode latihan yaitu siswa diajak untuk terus mencoba dengan berlatih menulis puisi.
F. Media Pembelajaran
1. Puisi
2. Video klip lagu
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
ke- Kegiatan
Karakter Bangsa
Waktu (menit) 1 Kegiatan Awal
a. Siswa menjawab sapaan pendidik, berdoa, dan dikondisikan untuk siap belajar.
b.Siswa diingatkan kembali
dengan pembelajaran
Disiplin Rasa ingin
tahu
(30)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
sebelumnya.
c. Siswa diberitahukan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Eksplorasi
a. Siswa memerhatikan dua buah contoh puisi yang ditayangkan oleh guru.
Elaborasi
a. Siswa mengidentifikasi diksi atau pemilihan kata dalam contoh puisi tersebut.
b. Siswa diberikan relaksasi
yakni semua siswa
dipersilakan duduk dengan rileks, mengosongkan pikirannya untuk sesaat, menarik napas panjang melalui
hidung lalu
menghembuskannya lewat mulut. Kegiatan ini dilakukan berulang-ulang dengan pernapasan yang teratur. c. Kemudian, siswa diberikan
sugesti pada setiap tarikan napasnya supaya badan terasa rileks (bila diperlukan atau siswa sulit berkonsentrasi mintalah siswa untuk memejamkan matanya). d. Siswa diberikan motivasi
pikiran. Di sini guru memberikan sugesti positif, seperti fokus pada pikiran, peka terhadap pendengaran,
fresh otak dan pikiran, serta
kenyamanan pada seluruh badan. Jika dirasa sudah
cukup, maka siswa
dipersilakan untuk membuka matanya.
e. Tahap membangun emosi. Di sini siswa disajikan bahan
Kerja keras Komunikatif Kreatif Tanggung jawab Kerja keras Menghargai prestasi Demokratis Menghargai prestasi 65 10
(31)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan media televisi dan player (bisa juga menggunakan laptop) untuk memutar musik instrumental pengiring untuk siswa menulis puisi.
f. Siswa menuliskan gagasan yang muncul saat menikmati alunan musik instrumental. g. Siswa melakukan analogi
langsung.
h. Siswa menganalogikan dirinya atau orang yang menjadi inspirasi bagi dirinya (analo gi langsung)
i. Siswa mengembangkan
konsep-konsep yang telah ia miliki menjadi sebuah puisi.
j. Siswa menyusun
outline/kerangka karangan k. Siswa mengekspresikan
pikiran (penyusunan puisi)
dengan memerhatikan
pemilihan kata yang tepat.
Konfirmasi
a. Salah satu siswa membacakan hasil menulis puisinya di depan kelas.
Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa merefleksi kegiatan pembelajaran untuk perbaikan pada pertemuan berikutnya. c. Guru mengevaluasi hasil
belajar.
d. Siswa ditugaskan untuk mengetik puisinya dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
e. Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
(32)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
f. Guru menutup kegiatan belajar mengajar.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku teks :
Wirajaya, A. Y. & Sudarmawati. 2008. Bahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Hal. 135 – 136. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Puisi Perpisahan karya Acep Zamzam Noor dan puisi Tanah Air Mata karya Sutardji Calzoum Bachri
2. Infokus / LCD 3. Video klip lagu 4. Lembar Kerja Siswa
5. Laptop
I. Instrumen dan Penilaian Instrumen
Indikator Pencapaian Kompetensi
TeknikPenilaian Bentuk Penilaian
Instrumen (Tes dan Nontes)
Siswa mampu Menulis puisi bebas dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
Tes tertulis Portofolio Buatlah sebuah puisi dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat!
Penilaian
No. Aspek Skor Bobot Nilai
1 2 3 4
1. Tema 3
2. Rasa 4
3. Amanat 3
4. Diksi (pemilihan kata) 4
(33)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Bahasa Figuratif 3
7. Versifikasi 3
8. Tata Wajah 2
Jumlah 25
Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
No Kategori Nilai
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
86- 100 76- 85 61- 75 41- 60 0- 40 Penghitungan Nilai:
(34)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas / semester : VIII/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Topik : Puisi
Pertemuan : 1 pertemuan Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
1.6 Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
B. Kompetensi Dasar
16.2 Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan untuk penulisan puisi.
2. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis dengan memerhatikan unsur persajakan.
D. Materi Ajar
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang merupakan untaian kata-kata yang setiap katanya memiliki kandungan makna yang padat. Selain menarik isinya, puisi juga menarik apabila dibacakan dengan cara deklamasi. Perlu kalian ingat bahwa menulis puisi bukanlah merupakan hal yang sulit jika kita memang berniat benar. Hal ini disebabkan setiap orang memiliki kemampuan berbahasa serta memiliki nuansa keindahan meskipun antara seorang dengan orang lain berbeda.
Hal terpenting dalam penulisan puisi adalah memerhatikan syarat-syarat puisi. Syarat-syarat puisi tersebut meliputi persajakan, perimaan, diksi, serta kebaitan. Perhatikan puisi di bawah sebagai contoh bahan referensi dalam menulis puisi.
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk menimbulkan efek keindahan. Pengulangan bunyi tidak hanya terjadi di akhir setiap larik atau baris, tetapi juga bisa terjadi di awal dan di tengah pada setiap baris.
(35)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dalam puisi bunyi bersifat estetik atau indah. Bunyi memiliki peranan yang sangat penting dalam puisi, yaitu untuk memperdalam ucapan, menimbulkan rasa, dan menimbulkan bayangan angan yang jelas (Pradopo, 2005:22). Adapun jenis-jenis rima adlaha sebagai berikut.
Rima Awal
Apabila kata-kata yang berima terdapat pada awal-awal kata. Contoh :
...
Angin bangkit bulan Agustus Adalah kebangkitan harapan Atas kesia-siaan putus asa ...
Rima Tengah
Apabila kata-kata yang berima terletak di tengah. Contoh :
...
Pemuda kaulah harapan bangsa Pemudi kaulah harapan negeri ...
Rima Akhir
Apabila kata-kata yang berima terletak pada akhir.
Bentuk ini banyak digunakan dalam bentuk Pantun, Syair dan Gurindam. Contoh :
...
Tolong - menolong umpama jari Bantu membantu setiap hari Bekerja selalu berlima diri Itulah misal Tuhan memberi ...
Rima Aliterasi
Apabila terdapat pengulangan bunyi konsonan baik dalam satu baris maupun berbeda baris
Contoh : ...
Kaulah kandil kemerlap Pelita jendela di malam gelap Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu ...
(36)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Rima Asonansi
Apabila terdapat pengulangan pada bunyi vokal baik dalam satu baris maupun berbeda baris
Contoh : ...
burung perkutut di ladang berumput neba berkawan menelani kerikil ...
E. Metode Pembelajaran
1. Quantum Learning
- Belajar harus menyenangkan - Adanya motivasi dari guru
- Dunia sebagai ruang belajar (lingkungan alam)
F. Media Pembelajaran
Puisi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
ke- Kegiatan
Karakter Bangsa
Waktu (menit) 1 Kegiatan Awal
a. Siswa menjawab sapaan pendidik, berdoa, dan dikondisikan untuk siap belajar.
b. Siswa diingatkan kembali
dengan pembelajaran
sebelumnya.
c. Siswa diberitahukan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Eksplorasi
a. Siswa bertanya jawab mengenai unsur-unsur persajakan dalam puisi
Elaborasi
b. Siswa mengamati contoh puisi bersajak yang ditayangkan.
c. Siswa mengidentifikasi rima dalam contoh puisi tersebut.
Disiplin Rasa ingin tahu Kerja keras Komunikatif Kreatif Tanggung 5 65
(37)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
d. Siswa mengamati objek yang dibawa oleh guru sebagai bahan menulis puisi.
e. Siswa mendata kata yang sesuai dengan objek tersebut. f. Siswa membuat kalimat puitis
berdasarkan data tersebut. g. Setelah berupa puisi, siswa
menentukan tema puisi tersebut.
h. Siswa ditugaskan mengamati lingkungan sekitar sekolah untuk dijadikan bahan penulisan puisi.
i. Siswa mendata kata dari objek yang diamati.
j. Siswa menyusun kata-kata yang telah ditulis menjadi sebuah puisi dengan memperhatikan unsur persajakan.
Konfirmasi
a. Salah satu siswa membacakan hasil menulis puisinya di depan kelas.
Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa merefleksi kegiatan
pembelajaran untuk
perbaikan pada pertemuan berikutnya.
c. Guru mengevaluasi hasil belajar.
d. Siswa ditugaskan untuk mengetik puisinya dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
e. Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
f. Guru menutup kegiatan belajar mengajar.
jawab Kerja keras Menghargai prestasi Demokratis Menghargai prestasi 10
(38)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu H. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku teks :
Wirajaya, A. Y. & Sudarmawati. 2008. Bahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Hal. 135 – 136. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. 2. Infokus / LCD
3. Lembar Kerja Siswa 4. Laptop
I. Instrumen dan Penilaian Instrumen
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen (Tes dan Nontes)
Siswa mampu
Menulis puisi bebas dengan
memperhatikan unsur persajakan
Tes tertulis
Portofolio Buatlah sebuah puisi dengan
memperhatikan unsur persajakan!
Penilaian
No. Aspek Skor Bobot Nilai
1 2 3 4
1. Tema 3
2. Rasa 4
3. Amanat 3
4. Diksi (pemilihan kata) 4
5. Pencitraan 3
6. Bahasa Figuratif 3
7. Versifikasi 3
8. Tata Wajah 2
Jumlah 25
Penghitungan Nilai: Nilai = Skor x bobot
(39)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
No Kategori Nilai
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
86- 100 76- 85 61- 75 41- 60 1- 40
b. Tes Kemampuan Siswa
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Instrumen tes dalam kemampuan menulis teks berita dibagi ke dalam dua tahap, yaitu prates dan pascates. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat perbedaan kemampuan siswa dalam menulis teks berita.
1. Prates, yaitu tes keterampilan menulis puisi yang dilakukan sebelum siswa diberikan perlakuan. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan awal menulis puisi siswa kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan metode sinektik dan suggestopedia dengan media video klip lagu dan siswa kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah.
2. Pascates, yaitu tes keterampilan menulis puisi yang dilakukan setelah siswa diberikan perlakuan. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan akhir menulis puisi siswa kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode sinektik dan suggestopedia dengan media penggalan video klip lagu dan siswa kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah.
Ketentuan penilaian menulis cerita pendek siswa berdasarkan kriteria berikut. (1) puisi yang ditulis siswa harus memenuhi unsur-unsur pembentuk puisi berupa
tema, rima, amanat, diksi, pencitraan, bahasa figuratif, verifikasi, tata wajah (2) puisi yang ditulis siswa harus memenuhi kriteria struktur penulisan puisi.
(40)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Lembar Kerja Siswa
Tulislah sebuah puisi bebas dengan memerhatikan pilihan kata yang sesuai dan tepat!
Karya
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian
Pedoman Penilaian Menulis Puisi Struktur Fisik/Metode Puisi 1. Diksi
Sangat Baik (3)
Menggunakan diksi yang variatif/sesuai tema, mengandung arti secara konotasi/kiasan, dan menimbulkan keindahan.
Baik (2)
1. Menggunakan diksi yang variatif/sesuai tema, mengandung arti secara konotasi/kiasan, namun tidak menimbulkan keindahan.
2. Mengandung arti secara konotasi/kiasan, menimbulkan keindahan, namun diksi tidak variatif
3. Menggunakan diksi yang variatif/sesuai tema, menimbulkan keindahan, namun tidak mengandung arti secara konotasi/kiasan.
Kurang Baik (1)
1. Menggunakan diksi yang variatif/sesuai tema, namun tidak mengandung arti konotasi/kiasan, dan tidak menimbulkan keindahan.
2. Mengandung arti secara konotasi/kiasan, namun tidak variatif dan tidak menimbulkan keindahan.
(41)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
tidak variatif dan tidak mengandung arti secara konotasi/kiasan
2. Citraan
Sangat Baik (3)
Mampu menimbulkan daya imaji (imaji taktil, imaji auditif, dan imaji visual), menambah efek keindahan puisi, dan mengandung efek dalam pikiran yang sangat menyerupai (gambaran) yang dihasilkan oleh penangkapan terhadap sebuah objek.
Baik (2)
1. Mampu menimbulkan daya imaji (imaji taktil, imaji auditif, dan imaji visual), menambah efek keindahan puisi, namun tidak mengandung efek dalam pikiran yang menyerupai (gambaran) yang dihasilkan oleh penanggapan terhadap sebuah objek.
2. Mampu menimbulkan daya imaji (imaji taktil, imaji auditif, dan imaji visual), menambah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai (gambaran) yang dihasilkan oleh penangkapan terhadap sebuah objek, namun tidak menambah efek keindahan puisi.
3. Menggunakan imaji yang menambah efek keindahan puisi, menambah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai (gambaran) yang dihasilkan oleh penangkapan terhadap sebuah objek, tapi kurang menimbulkan daya imaji (imaji taktil, imaji auditif, dan imaji visual).
Kurang Baik (1)
1. Menambah efek keindahan puisi, tapi kurang menimbulkan imaji (imaji taktil, imaji auditif, dan imaji visual), dan tidak menambah efek dalam pikiran yang menyerupai (gambaran) yang dihasilkan oleh penangkapan terhadap sebuah objek. 2. Menambah efek dalam pikiran yang menyerupai
(gambaran) yang dihasilkan oleh penangkapan terhadap sebuah objek, tapi kurang menimbulkan imaji (imaji taktil,
(42)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
imaji auditif, dan imaji visual), dan tidak dapat menambah keindahan puisi.
3. Menimbulkan daya imaji (imaji taktil, imaji auditif, dan imaji visual) tapi tidak menambah efek dalam pikiran yang menyerupai (gambaran) yang dihasilkan oleh penangkapan terhadap sebuah objek, dan tidak menambah keindahan puisi.
3. Kata Konkret Sangat Baik
(3)
Mampu menggunakan kata-kata khusus, dapat menghidupkan situasi dan suasana dalam puisi, juga menimbulkan daya ungkap pada puisi.
Baik (2)
1. Mampu menggunakan kata-kata khusus, dapat menghidupkan situasi dan suasana dalam puisi, tapi tidak menimbulkan daya ungkap pada puisi.
2. Menggunakan kata-kata nyata yang dapat menghidupkan situasi dan suasana, menggunakan kata-kata khusus tapi tidak menimbulkan daya ungkap puisi.
3. Menggunakan kata-kata nyata yang dapat menghidupkan daya ungkap puisi, menghidupkan situasi dan suasana puisi tapi tidak menggunakan kata-kata khusus.
Kurang Baik (1)
1. Menggunakan kata-kata khusus, tapi tidak menghidupkan situasi dan suasana serta tidak menimbulkan daya ungkap pada puisi.
2. Menggunakan kata-kata nyata yang dapat menghidupkan situasi dan suasana, tapi tidak menimbulkan daya ungkap pada puisi.
3. Menggunakan kata-kata nyata yang dapat menimbulkan daya ungkap tapi tidak khusus dan tidak menghidupkan situasi dan suasana pada puisi.
(43)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sangat Baik
(3)
Menggunakan gaya bahasa yang dapat memperjelas maksud, menjelmakan imajinasi, dan menimbulkan efek keindahan puisi
Baik (2)
1. Menggunakan gaya bahasa yang dapat memperjelas maksud, menjelmakan imajinasi, namun tidak dapat menimbulkan efek keindahan puisi.
2. Menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelmakan imajinasi, menimbulkan efek keindahan puisi, namun tidak dapat memperjelas maksud.
3. Menggunakan gaya bahasa yang dapat menimbulkan efek keindahan dan menjelaskan maksud, namun tidak menjelmakan imajinasi.
Kurang Baik (1)
1. Menggunakan gaya bahasa yang dapat memperjelas maksud, tapi tidak menjelmakan imajinasi, dan tidak menimbulkan efek keindahan.
2. Menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelmakan imajinasi, tapi tidak memperjelas maksud dan menimbulkan keindahan.
3. Menggunakan gaya bahasa yang dapat menimbulkan efek keindahan tapi tidak dapat menjelaskan maksud dan tidak menjelmakan imajinasi.
5. Versifikasi Sangat Baik
(3)
Menambah efek daya ungkap puisi, mengandung keindahan rima dan irama, serta memiliki keindahan asonansi dan aliterasi bunyi yang memberikan efek musikalitas dan orkestrasi puisi.
Baik (2)
1. Menambah efek daya ungkap puisi, mengandung keindahan rima dan irama, tapi tidak memiliki keindahan asonansi dan aliterasi bunyi yang memberikan efek musikalitas dan orkestrasi puisi.
2. Menambah efek daya ungkap puisi, memiliki keindahan asonansi dan aliterasi bunyi yang memberikan efek
(44)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
musikalitas dan orkestrasi puisi, tapi tidak mengandung keindahan rima dan irama.
3. Mengandung keindahan rima dan irama, memiliki keindahan asonansi dan aliterasi bunyi yang memberikan efek musikalitas dan orkestrasi puisi, tapi tidak menambah efek daya ungkap puisi.
Kurang Baik (1)
1. Menambah efek daya ungkap puisi, tapi tidak mengandung keindahan rima dan irama, dan tidak memiliki keindahan asonansi dan aliterasi bunyi yang memberikan efek musikalitas dan orkestrasi puisi.
2. Mengandung keindahan rima dan irama, tapi tidak memiliki keindahan asonansi dan aliterasi bunyi yang memberikan efek musikalistas dan orkestrasi puisi, dan tidak memiliki daya efek ungkap puisi.
3. Memiliki keindahan asonansi dan aliterasi bunyi yang memberikan efek musikalitas dan orkestrasi puisi, tetapi puisi tidak mengandung keindahan rima dan irama, dan tidak menambah efek daya ungkap puisi
(diadaptasi dari Meliawati, 2012: 50-54)
Tabel 3.7
Pedoman Penilaian Menulis Puisi Struktur Batin/Hakikat Puisi 1. Tema (Makna)
Sangat baik (3)
Menarik (sesuai judul), menggambarkan ide dan makna yang diusung.
Baik (2)
Menarik (cukup sesuai judul), tapi tidak menggambarkan ide dan makna yang diusung,
Kurang baik (1)
Kurang menarik (tidak sesuai dengan judul) dan tidak menggambarkan ide dan makna yang diusung.
2. Rasa (feeling)
(45)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
(3) yang sesuai dengan tema, memberikan kesan mendalam dan dapat membantu penghayatan pembaca.
Kurang baik (2)
1. Mengandung perasaan yang jelas terhadap persoalan tertentu yang sesuai dengan tema, memberikan kesan mendalam tetapi tidak dapat membantu penghayatan bagi pembaca.
2. Mengandung perasaan yang jelas terhadap persoalan tertentu yang sesuai dengan tema, dapat membantu penghayatan bagi pembaca, tetapi tidak memberikan kesan yang mendalam.
3. Memberikan kesan yang mendalam, dapat membantu penghayatan bagi pembaca, tetapi tidak mengandung perasaan yang jelas terhadap persoalan tertentu yang sesuai dengan tema.
Kurang baik (1)
1. Mengandung perasaan yang jelas terhadap persoalan tertentu yang sesuai dengan tema, tapi tidak memberikan kesan yang mendalam dan tidak dapat membantu penghayatan bagi pembaca.
2. Membantu penghayatan bagi pembaca, tapi tidak mengandung perasaan yang jelas terhadap persoalan tertentu yang sesuai dengan tema, dan tidak memberikan kesan yang mendalam.
3. Perasaan puisi memberikan kesan yang mendalam, tetapi tidak mengandung perasaan yang jelas terhadap persoalan tertentu yang sesuai dengan tema, dan tidak membantu penghayatan bagi pembaca.
3. Amanat Sangat baik
(3)
Puisi memiliki amanat yang jelas, dapat dipahami pembaca, dan menambah daya ungkap puisi.
(46)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
(2) tetapi tidak menambah daya ungkap puisi.
2. Puisi memiliki amanat yang jelas, menambah daya ungkap puisi, tapi tidak dapat dipahami pembaca.
3. Puisi dapat dipahami pembaca dan menambah daya ungkap puisi, tetapi amanat kurang jelas.
Kurang baik (1)
1. Puisi memiliki amanat yang jelas, tapi tidak dapat dipahami pembaca, dan tidak menambah daya ungkap puisi.
2. Puisi memiliki amanat yang dapat dipahami pembaca tapi kurang jelas dan tidak menambah daya ungkap puisi.
3. Puisi memiliki amanat yang dapat menambah daya ungkap puisi tapi tidak jelas dan tidak dipahami pembaca.
4. Nada dan Suasana Sangat baik
(3)
Puisi mengandung nada yang dapat dinikmati dan menyentuh hati pembaca.
Baik (2)
1. Puisi mengandung nada yang dapat menyentuh hati pembaca tetapi pembaca tidak menikmati suasana dalam puisi setelah membacanya.
2. Suasana puisi dapat dinikmati tetapi tidak dapat menyentuh hati pembaca.
Kurang baik (1)
1. Puisi mengandung nada yang kurang menyentuh hati pembaca tetapi pembaca menikmati suasana dalam puisi setelah membacanya.
2. Suasana puisi kurang dapat dinikmati dan kurang menyentuh hati pembaca
(diadaptasi dari Meliawati, 2012: 54-56)
Tabel 3.8
Format Penilaian Menulis Puisi
No Unsur Puisi Skor Jumlah
1 2 3
(47)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
b. Citraan c. Kata Konkret d. Majas
e. Versifikasi
2
Struktur Batin
a. Tema b. Perasaan c. Amanat d. Nada dan
Suasana
Nilai Akhir = Perolehan skor X 100 Skor maksimal
Arti skala nilai:
3= sangat baik 2= baik
1= kurang baik c. Lembar Obsevasi
Pengamatan atau observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung, dengan atau tanpa bantuan alat. Observasi yang dilakukan penulis berupa observasi terbuka. Observasi terbuka merupakan observasi untuk mencatat hal-hal yang berlangsung selama pembelajaran menulis teks berita di kelas. Adapun lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Tabel 3.9 Format Observasi Aktivitas Guru
Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Materi Pokok : Kelas/Semester :
(48)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Alokasi Waktu :
No. Penampilan Mengajar Penilaian
1 2 3 4
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memotivasi siswa berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
c. Memberikan acuan materi yang akan diajarkan
2. Sikap dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa
b. Antusiasme mimik dalam penampilan c. Mobilitas posisi tempat dalam kelas 3. Penguasaan Materi Pembelajaran
a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainnya yang terkait
b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, psikomotor, afektif)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh atau ilustrasi sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi
d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara proporsional
4. Implementasi Langkah-langkah
Pembelajaran (Skenario)
a. Penyajian materi ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP
(1)
67
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
0,80 – 0,90 korelasi tinggi sekali 1,00 korelasi sempurna
(Subana, dkk, 2005 : 104)
2) Uji normalitas bertujuan untuk mencari tahu normalitas distribusi skor prates dan pascates. Penghitungan uji normalitas ini menggunakan aplikasi SPSS versi 16 dengan signifikasi 0,05. Data berdistribusi normal apabila signifikansi yang ditunjukkan oleh aplikasi SPSS lebih besar dari 0,05.
3) Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui tingkat homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas akan menunjukkan apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki sifat homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS Versi 16. Tingkat homogenitas akan ditunjukkan oleh signifikansi hasil dari penghitungan SPSS. Apabila signifikasi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 dapat diketahui bahwa data prates dan pascates bersifat homogen.
4) Uji Hipotesis
Setelah data terbukti normal dan homogen berdasarkan hasil pengujian normalitas dan homogenitas sebagai tahap pengujian persyaratan analisis data, maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan rumus uji-t (t-test). Peneliti menggunakan uji-t karena penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji-t dilakukan untuk menguji signifikansi perbedaan mean.
(2)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 128
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
Pertama, Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan sinektik dan suggestopedia ini sangat membantu siswa dalam mengembangkan ide atau pikiran untuk menulis puisi karena penjelasan mengenai sinektik serta ditambah dengan suggesti lebih membuat kondisi pembelajaran lebih rilex dan membuat siswa lebih mudah mendapatkan inspirasi dalam menulis .
Kedua, Proses pembelajaran sebelum menggunakan model sinektik dan sugesstopedia dan setelah menggunakan model ini dapat dilihat perbedaannya. Perbedaannya terlihat dari antusias siswa dalam pembelajaran serta hasil menulis dari siswa yang menunjukan hasil yang signifikan.
Ketiga, Penelitian ini memperlihatkan kepada kita bahwa kemampuan menulis puisi siswa SMP Negeri 1 Bandung sebelum mengikuti pembelajaran yang menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan menggunkan media video klip lagu memberikan hasil yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa, yaitu sebesar 58,85. Setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan model sinektik dan suggestopedia dengan menggunkan media video klip lagu, kemampuan menulis puisi siswa SMP Negeri 1 Bandung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa, yaitu sebesar 85,38.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut.
(3)
129
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1) Hasil pada penelitian ini memberikan gambaran bahwa kemampuan menulis puisi dapat lebih ditingkatkan dengan metode yang variatif disesuai dengan keadaan/situasi pembelajaran di lapangan. Salah satu metode variatif yang berhasil meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa adalah model sinektik dan suggestopedia dengan menggunkan media video klip lagu.
2) Penelitian kali ini hanya membandingkan hasil tes awal dan tes akhir. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan membuat kelas kontrol sebagai patokan yang digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan secara adil.
3) Pada penelitian ini, data yang ada berdistribusi normal. Penelitian berikutnya diharapkan melakukan pengambilan data tidak hanya pada satu kelas (sampel) agar mampu mengidentifikasi normalitas lalu kemudian homogenitas sampel tersebut.
4) Pedoman penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil adaptasi dari pedoman penelitian terdahulu yang mungkin tidak akan sesuai dengan kurikulum dan pembelajaran yang berlaku di masa yang akan datang. Penelitian yang akan datang disarankan membuat sendiri pedoman penelitian yang sesuai dengan kurikulum dan pendekatan pembelajaran yang berlaku.
(4)
130 Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:PT Renika Cipta.
Arsyad,A.Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya; Beberapa Pokok Pikiran (Ujung Pandang : Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin, 1997), h. 6
Arsyad, A. (2009). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dahlan, M.D. (1984). Model-model Mengajar: Beberapa Alternatif Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: cv. Dipenogoro
Fauziah Rizka (2013). Pengaruh Penggunaan Media Video Kekayaan Alam terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa (Studi Kuasi Eksperimen kelas VIII di SMP Negeri 5 Bandung). Skripsi, Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia.
Hayati, Nur. Maryanto, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni & Arif Ismail. (2008). Pembelajaran Virtual: Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Isroyati. (2013). Penerapan metode sugesti-imajinatif dengan menggunakan media gambar fotografi untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi (kuasi eksperimen terhadap siswa kelas X SMK Dwiguna Depok tahun pelajaran 2012/2013). Thesis Pasca Sarjana Pada Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.
Joyce, Burce, Marsha Weil & Emely Calhoun. (2011). Models of Teaching: Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Joyce, B. and Weill, (1986), Models of Theaching, and-ed, Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Joyce, B. dan Weil, M. (1996). Models of Teaching. Second Edition. Englewood New Jersey: Prentice-Hall,Inc.
Joyce, B. dan Weil, M. dan Calhoun, E. (2000). Models of Teaching. Boston-London: Allyn and Bacon.
(5)
131
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kemendikbud. (2013). Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Budaya
Kosasih,E. (2012). Dasar-dasar keterampilan bersastra. Bandung:Yrama Widya Kurniawan, H. dan Sutardi. (2012). Penulisan sastra kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mawardi, D. (2009). Cara mudah menulis buku. Depok: Raih Asa Depok.
Meliawati, Ice (2012). Penggunaan Media Film Pendek dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VIII SMPN 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi, Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia.
Munandar, S.C.U. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak. Jakarta: Gramedia. Munandar, S.C.U. (1992). Mengembangkan Anak Berbakat. Jakarta: Depdikbud.
Munandar, S.C.U. (2002). Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreativitas dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Nurgiyantoro, Burhan.2001. Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak . Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sparina, Citra. (2012). Metode, model, dan teknik pembelajaran menulis. [Online]. Diakses dari http://citraindonesiaku.blogspot.com/2012/02/me tode-model-dan-teknik-pembelajaran.html [31 Oktober 2014]
Sri Utari Subyakto Nababan, Metodologi Pengajaran Bahasa.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993
Subana dkk. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukandar, R. (2011). Menulis Cerpen dengan Teknik Transformasi Lagu. Diperoleh tanggal 12 Desember 2011, dari http://www.rickysukandar.blogspot.com.
Suryaman M. (1990), Model Sinektik: Alternatif Pengajaran Sastra di SMA, Bandung,IKIP Bandung.
Syamsuddin, dan Vismaia S.D. (2009). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan PT Remaja Rosdakarya.
(6)
Evi Novitasari, 2015
PENERAPAN MOD EL SINEKTIK D AN SUGGESTOPED IA D ENGAN MED IA VID EO KLIP LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.
Uniawati. (2011). Cerpen Tiurmaida : Kajian Struktural Tzvetan Todorov. Kendai Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1).
Waluyo, H.J. 2001.Apresiasi dan Pengkajian Prosa Fiksi.Salatiga: Widya Sari Pers.
Warnadi,Nandi (2002). Implementasi model mengajar sinektik pada pelajaran bahasa indonesia
Webster, S. A. Meriam, (1990), Webster Ninth New Collagiate Dictionary, Springfield, Masachusettd, USA.
Zainurrahman. 2011. Menulis: dari Teori hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme). Bandung: Penerbit Alfabeta.