PEMANFAATAN MEDIA ILUSTRASI LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

(1)

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII

SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh DINI SUGIARTI

1103921

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII

SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

LEMBAR HAK CIPTA

oleh

DINI SUGIARTI NIM 1103921

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Dini Sugiarti 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

(4)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

DINI SUGIARTI NIM 1103921

PEMANFAATAN MEDIA ILUSTRASI LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

disetujui dan disahkan oleh: PEMBIMBING I,

Drs. Wawan Hermawan, M.Pd. NIP 196003071987031003

PEMBIMBING II,

Ida Widia, M.Pd. NIP 197310062008012004

diketahui Ketua Departemen

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,


(5)

PERNYATAAN

Saya menyatakan skripsi berjudul Pemanfaatan Media Ilustrasi Lagu dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015) beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Bandung, Juli 2015

Dini Sugiarti


(6)

i

ABSTRAK

Pemanfaatan Media Ilustrasi Lagu dalam Pembelajaran Menulis Puisi

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

Dini Sugiarti 1103921

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pendapat guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam pengalamannya mengajar di kelas VII SMP Negeri 10 Bandung yang menyatakan bahwa minat menulis puisi siswa masih terbilang rendah. Peneliti menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum dan setelah diberikan pembelajaran dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis puisi siswa sebelum dan setelah memanfaatkan media ilustrasi lagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan non ekuivalen, pratest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung dengan sampel berjumlah 64 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari teknik tes dan observasi. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan media gambar di kelas kontrol dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi sebesar 5,94 poin yaitu dari 54,37 (skor prates) menjadi 60,31 (skor pascates). Namun, pembelajaran dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu di kelas eksperimen dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi siswa yang lebih signifikan yaitu sebesar 14,37 poin dari 55,25 (skor prates) menjadi 69,62 (skor pascates). Hasil tersebut telah diuji signifikansi dan teruji kebenarannya sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran eksperimen dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi siswa.


(7)

ABSTRACT

Utilization of Media Illustration Songs in Learning Writing Poetry

(Quasi Experiment Research on Grade VII SMP Negeri 10 Bandung Academic Year 2014/2015)

Dini Sugiarti 1103921

This thesis is motivated by the opinion of Indonesian subject teachers in teaching experiences in class VII SMP Negeri 10 Bandung which states that students' interest in writing poetry is still fairly low. Researchers apply learning by making use of media in teaching illustration song writing poetry. This study aims to determine students 'ability to write poetry before and after a given learning by utilizing media illustrations songs and to determine differences in students' ability to write poetry before and after the use of media illustration songs. The method used in this study is a qu asi experimental method with non equivalent, pratest-posttest design. The population in this study were all students of class VII SMP Negeri 10 Bandung with the sample amounted to 64 people. Data collection techniques used consisted of engineering tests an d observation. Data processing techniques were used that reliability test, normality test, homogeneity, and hypothesis testing using t-test. This study provides the results of that learning by utilizing the picture-in-class media controls can provide an average increase ability to write poetry by 5.94 points from 54.37 (pre-test scores) to 60.31 (post-test scores). However, learning to use the media illustration in the experimental class song can provide an average increase students' ability to write poetry more significantly by 14.37 points from 55.25 (pre-test scores) to 69.62 (post-test scores). The results have been tested and verified significance so that it can be concluded that the learning experiment with the use of the media illustration songs can be a positive influence on students' ability to write poetry.


(8)

iv

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Lembar Hak Cipta Lembar Pernyataan Ucapan Terima kasih

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... vii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN DAN MENULIS PUISI A. Media Pembelajaran ... 10

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 10

2. Fungsi Media Pembelajaran ... 11

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 12

4. Media Audio sebagai Sarana Pembelajaran ... 15

5. Ilustrasi Lagu sebagai Media Pembelajaran Menulis Puisi... 17

B. Pembelajaran Menulis Puisi ... 21

1. Pengertian Puisi ... 21

2. Struktur Puisi ... 22

a. Struktur Fisik ... 22


(9)

v

3. Menulis Puisi ... 27

4. Manfaat Menulis Puisi... 27

C. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 29

B. Partisipan ... 30

C. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 31

D. Definisi Operasional... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Instrumen Penelitian ... 33

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 33

2. Tes ... 48

3. Observasi... 53

G. Teknik Pengolahan Data... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 62

1. Deskripsi Pengolah Data ... 63

2. Deskripsi Data Penilaian ... 64

B. Analisis Data Menulis Puisi ... 67

1. Analisis Data Menulis Puisi Tes Awal Kelas Eksperimen ... 67

2. Analisis Data Menulis Puisi Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 72

3. Analisis Data Menulis Puisi Tes Awal Kelas Kontrol ... 76

4. Analisis Data Menulis Puisi Tes Akhir Kelas Kontrol ... 80

C. Analisis Data Statistik ... 84

1. Statistik Deskriptif Masing-masing Aspek Nilai ... 84

2. Uji Reliabilitas Antarpenimbang ... 85

a. Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Eksperimen ... 85


(10)

vi

c. Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Kontrol ... 91

d. Uji Reliabilitas Tes Akhir Kelas Kontrol... 94

3. Uji Normalitas Data dengan Chi-Kuadrat ... 97

a. Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen ... 98

b. Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 102

c. Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Kontrol ... 106

d. Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Kontrol ... 111

4. Uji Homogenitas Variansi Antarpenimbang ... 115

a. Uji Homogenitas Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 115

b. Uji Homogenitas Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol ... 117

5. Uji Hipotesis ... 119

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 122

1. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 123

2. Keefektifan Media Ilustrasi Lagu sebagai Upaya Meningkatkan keterampilan Menulis Puisi ... 125

3. Proses Pembelajaran dengan Memanfaatkan Media Ilustrasi Lagu ... 126

a. Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Memanfaatkan Media Ilustrasi Lagu ... 126

b. Pembahasan Hasil Observasi Kegiatan Siswa ... 127

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 128

B. Implikasi dan Rekomendasi ... 129

DAFTAR PUSTAKA ... 130 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern ini, jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Akhadiah dkk. (1988, hlm. 1) berpendapat, menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar. Anggapan ini menunjukkan pentingnya keterampilan menulis bagi manusia khususnya dalam proses belajar. Tanpa keterampilan menulis, manusia akan mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar dengan baik.

Menulis merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat aktif, ekspresif, dan produktif. Kegiatan menulis adalah usaha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada diri seorang pemakai bahasa melalui bahasa. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai serta dianggap paling sulit diantara keterampilan berbahasa lainnya. Iskandarwassid dan Suhendar (2008, hlm. 248) berpendapat, kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan.

Berhubungan dengan keterampilan menulis, kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis. Rata-rata siswa mengalami kesulitan dalam memulai menulis dikarenakan menulis itu mulai dari sesuatu yang tidak tampak, sebab apa yang hendak ditulis masih berbentuk ide dan tidak terbaca oleh orang lain. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa kemampuan menulis merupakan kemampuan yang kompleks, yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan (Akhadiah dkk., 1988, hlm. 2).

Salah satu keterampilan menulis yang dianggap sulit di lapangan adalah menulis puisi. Menulis puisi merupakan salah satu kompetensi dasar dalam pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurut Pradopo (2009, hlm. 7) puisi adalah pengekspresian pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi pancaindra dalam susunan


(12)

yang berirama. Puisi berkaitan erat dengan perasaan penulisnya. Kata-kata indah yang disusun sedemikian rupa merupakan pernyataan perasaan penulis yang bercampur dengan pemikiran dan imajinasi penulis. Sejalan dengan itu, Wordsworth (dalam Pradopo, 2010, hlm. 6), mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Perasaan yang dituangkan dalam menulis puisi tidak hanya berasal dari daya khayal, namun dapat pula diperoleh dari sebuah pengalaman dan pengamatan.

Di sekolah, pengajaran puisi menjadi tanggung jawab guru bahasa Indonesia. Berdasarkan pengamatan penulis pada tanggal 2 Februari 2015 sampai tanggal 25 Februari 2015, menulis puisi masih dikategorikan sebagai keterampilan yang sulit bagi siswa. Pada pembelajaran menulis puisi di sekolah ditemukan beberapa masalah yang dialami oleh siswa di antaranya (1) siswa kurang berminat dalam menulis puisi, (2) siswa menganggap menulis puisi itu membosankan, (3) siswa merasa menulis puisi harus mengikuti aturan atau kaidah (terkait tentang pemilihan kata, rima, dan bait), dan (4) siswa selalu kesulitan ketika harus memulai menulis (terbentur dengan ide dan keterbatasan kosakata). Hal tersebut diperparah dengan penggunaan diksi dan penyertaan makna konotasi untuk memperindah puisi yang seringkali menjadi kendala besar pada siswa dalam mengungkapkan perasaan dan imajinasi siswa yang pada akhirnya tidak tersampaikan. Selain itu, berdasarkan pengalaman mengajar guru bahasa Indonesia di semester satu, dalam pembelajaran menulis puisi kelas VII ditemui beberapa faktor hambatan yang dialami siswa. Hambatan tersebut diantaranya siswa merasa jenuh ketika materi pembelajaran memasuki kompetensi dasar tentang puisi karena guru cenderung menggunakan pendekatan imajinasi untuk siswa agar bisa menulis sebuah puisi.

Kesulitan yang dialami siswa tersebut salah satunya disebabkan media pembelajaran yang digunakan atau dimanfaatkan oleh guru kurang menarik minat siswa. Pembelajaran menulis selama ini menggunakan cara yang sudah sering dilakukan yaitu meminta siswa menulis, membacanya, dan menyerahkannya kepada guru dan jarang ditemui penggunaan media yang menarik. Padahal,


(13)

pendekatan pembelajaran dengan penggunaan media yang tepat dapat meningkatkan proses belajar siswa yang pada akhirnya, dapat meningkatkan hasil belajar.

Pada dasarnya setiap metode dan media memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan motivasi belajar siswa. Namun setiap metode dan media tersebut tidak dapat digunakan sesuai keinginan tetapi harus diterapkan sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi agar menghasilkan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda. Tidak semua siswa dapat menggunakan dan mengembangkan imajinasinya untuk menulis sebuah puisi. Siswa dapat mengalami kebuntuan ketika menulis puisi sehingga memungkinkan untuk siswa tidak mampu menulis satu larik pun. Dihadapkan dalam situasi seperti itu peneliti beranggapan, bahwa dalam sebuah pembelajaran tidak hanya dibutuhkan pendekatan yang baik tetapi dibutuhkan pula media pembelajaran yang cocok dan menarik untuk mempermudah guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Beranjak dari berbagai alasan dan fakta di atas penulis memiliki ketertarikan untuk menerapkan media auditif dalam pembelajaran menulis puisi dengan tujuan meningkatkan kemampuan menulis puisi. Media auditif adalah jenis media yang berhubungan dengan indra pendengaran (Komalasari, 2011, hlm. 85). Dalam hal ini, penulis menggunakan media auditif jenis lagu sebagai stimulus utama. Media pembelajaran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memaksimalkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Keterampilan yang dimiliki siswa tentu tidak hanya terpaku dalam penggunaan imajinasi saja, tetapi dapat juga memanfaatkan kemampuan pancaindra sebagai pemicu munculnya motivasi, ide, dan perasaan dalam menulis puisi. Dalam hal ini lagu dinilai dapat mewadahi aktivitas siswa sebagai media pembelajaran dalam kegiatan menulis puisi mengingat besarnya minat siswa terhadap musik atau lagu dalam kaitannya dengan pengalihan perhatian dan konsentrasi dalam memicu keinginan untuk fokus pada suatu hal. Media pembelajaran ini juga dapat digunakan sebagai pemicu awal untuk merangsang imajinasi dan menemukan ide dalam memulai


(14)

menulis puisi. Media ilustrasi lagu merupakan media yang bersifat auditif atau lebih memanfaatkan indra pendengaran manusia. Lagu yang mengandung musik pada umumnya dapat melenturkan otot-otot yang kaku dan tegang sehingga menjadi rileks. Hal ini berhubungan dengan terciptanya lingkungan belajar siswa yang menyenangkan dan menarik perhatian sehingga siswa menjadi lebih antusias dan terdorong keinginan serta keaktifannya dalam pembelajaran.

Media ilustrasi lagu ini digunakan untuk membantu kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Pembelajaran menulis puisi nantinya dilakukan dengan memanfaatkan media lagu dan pengaliran imajinasi oleh guru sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mampu merangsang ide serta antusias siswa dalam menulis puisi. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru memanfaatkan lagu sebagai media yang diputar di kelas. Bersamaan dengan itu, siswa diminta untuk menutup mata dan hanya memfokuskan fungsi indra pendengaran untuk menciptakan suasana rileks dalam upaya untuk mengilustrasi siswa dalam hal menemukan berbagai ide untuk menulis puisi.

Meninjau kembali mengenai lagu, terdapat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mariani (2008) dengan judul Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Sugestif dengan Menggunakan Media Lirik Lagu pada Siswa Kelas X SMAN 18 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan naratif sugestif dengan menggunakan media lirik lagu menjadi meningkat. Hal ini dilihat dari perhitungan uji hipotesis yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai prates 50,88 dan rata-rata nilai pascates 68,69 serta nilai thitung (27,031) ttabel (1,697), sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya hipotesis yang penulis rumuskan bahwa terdapat perbedaan yang berarti antara kemampuan siswa menulis karangan narasi sugestif sebelum dan setelah diberi tindakan pembelajaran dengan menggunakan media lirik lagu dapat diterima.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Utaminingsih (2008) dengan judul Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Media VCD Lagu Padi pada Siswa Kelas VII SMPN 15 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008. Hasil


(15)

penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan mengguaan media VCD Lagu Band Padi menjadi meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan sebesar 12,135 nilai rata-rata siswa dari prates sebesar 62,108 menjadi pascates sebesar 74,243. Artinya hipotesis yang penulis rumuskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media VCD lagu band Padi dapat diterima.

Selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Suganda (2014) dengan judul Pemanfaatan Media Grup Facebook dengan Teknik Akrostik dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas pada Siswa Kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajar 2013-2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada kelas eksperimen dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi yang lebih signifikan dibandingkan pembelajaran pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi sebesar 1,99 poin yaitu dari 61,31 (skor prates) menjadi sebesar 63,31 (skor pascates) sedangkan pada kelas eksperimen kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi yaitu sebesar 22 poin dari 61,63 (skor prates) menjadi sebesar 83,63 (skor pascates). Artinya, penggunaan media Facebook efektif dan bermanfaat untuk digunakan dalam pembelajaran menulis puisi.

Alasan yang memperkuat penelitian ini memfokuskan lagu sebagai media pembelajaran di SMP Negeri 10 Bandung khususnya kelas VII A karena kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran khususnya pembelajaran menulis puisi. Siswa juga merasa jenuh dengan lingkungan belajar yang monoton dan kurang menarik. Penggunaan media lagu dapat menciptakan suasana belajar yang berbeda dan diminati siswa.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam mengujicobakan sebuah media pembelajaran yakni media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi terhadap siswa kelas VII.A SMP Negeri 10 Bandung tahun ajaran 2014/2015.


(16)

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikaskani masalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran menulis dianggap sebagai pembelajaran yang sulit dan menjemukan bagi sebagian siswa.

2. Pembelajaran menulis hendaknya memanfaatkan media yang menarik agar siswa lebih antusias dan tertarik dalam menulis puisi.

3. Siswa merasa kesulitan dalam memulai menulis karena sulit menemukan ide atau gagasan yang harus dituangkan dalam puisi mereka sehingga puisi yang dihasilkan terkesan seadanya dan kurang baik dalam penulisannya serta lama dalam pengerjaannya.

C.Batasan Penelitian

Penelitian dalam menulis puisi cukup umum, untuk menghindari penafsiran dan pertanyaan yang terlalu meluas peneliti membatasi masalah ini mengenai pemanfaatan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi kelas VII A sebagai kelas eksperimen sebagai objek penelitian dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran terlangsung sebagai kelas pembanding.

D.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, berikut rumusan masalah pada penelitian ini.

1. Bagaimanakah kemampuan prates dan pascates dari kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa penerapan media ilustrasi lagu dalam


(17)

pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung tahun ajaran 2014/2015?

2. Bagaimanakah kemampuan prates dan pascates dari kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi?

3. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan prates dan pascates dari kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa penerapan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung tahun ajaran 2014/2015.

2. Kemampuan prates dan pascates dari kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi.

3. Perbedaan kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini meliputi manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah penelitian sastra dalam mengembangkan keterampilan memproduksi sastra, khususnya dalam menulis puisi dengan menggunakan media yang menarik, variatif, dan menyenangkan bagi peneliti lainnya.

2. Manfaat praktis

Adanya penelitian ini, diharapkan (1) guru dapat memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi; (2) siswa mendapatkan


(18)

pengajaran yang baik dan menarik dalam pembelajaran menulis puisi sehingga siswa dapat belajar menulis puisi dengan baik; (3) partisipasi siswa dalam pembelajaran menulis puisi meningkat karena adanya penggunaan media yang menarik dan mendukung pembelajaran; (4) pembaca mendapatkan pengalaman tentang pembelajaran menulis puisi khususnya dalam memanfaatkan media ilustrasi lagu sebagai media pembelajaran yang menyenangkan.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam bagian ini dibahas urutan penelitian berdasarkan struktur yang telah disusun oleh peneliti. Struktur penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan, bab kedua membahas mengenai kajian teori, bab ketiga membahas mengenai metodologi penelitian, bab keempat membahas mengenai hasil temuan, dan bab terakhir membahas mengenai simpulan, implikasi dan rekomendasi.

Pada bab pertama peneliti membahas hal-hal yang berkaitan dengan pendahuluan, seperti latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Latar belakang masalah memaparkan hal yang dianggap penting sehingga penelitian ini perlu dilaksanakan. Selanjutnya permasalahan yang diperoleh diidentifikasi dan diberikan batasan agar terfokus pada variabel penelitian. Setelah itu, masalah yang akan diselesaikan dirumuskan sehingga dapat dirumuskan juga tujuan penelitiannya. Pada akhirnya, bab ini akan memaparkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini.

Pada bab kedua peneliti membahas teori-teori yang mendukung penelitian. Teori tersebut diperoleh berdasarkan studi pustaka yang merujuk pada buku-buku teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Teori yang diperoleh telah dikaji sebelumnya sehingga dapat digunakan dalam mendukung penelitian dengan terarah.


(19)

Pada bab ketiga peneliti membahas metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini. Pembahasannya mencakup jenis penelitian yang digunakan, penjelasan variabel penelitian dalam definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, serta instrumen yang digunakan dalam penelitian.

Pada bab keempat peneliti membahas hasil dan pembahasan penelitian. Data yang diperoleh berdasarkan teknik pengumpulan data akan dideskripsikan dan diolah berdasarkan teknik pengolahan data yang telah dirumuskan. Pada penelitian ini, hasil dan pembahasan disajikan dengan cara penjabaran data statistik yang dideskripsikan.

Pada bab kelima peneliti membahas simpulan, implikasi dan rekomendasi. Simpulan dibahas berdasarkan hasil temuan penelitian pada bab empat yang memaparkan jawaban dari pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Selanjutnya peneliti merumuskan implikasi dan rekomendasi yang ditujukan para pembuat kebijakan, para pengguna hasil penelitian, dan kepada peneliti berikutnya yang yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan suatu metode

yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan, “Jika sesuatu dilakukan

pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, maka apakah yang akan

terjadi?” Best (Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 52). Penelitian ini memanipulasikan sesuatu stimuli, treatmen, atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja dan logis.

Penggunaan metode eksperimen ini untuk mengetahui keberhasilan pemanfaatan media lagu untuk pembelajaran menulis puisi pada semester genap di SMP Negeri 10 Bandung. Agar tingkat keberhasilan penerapan media di kelas eksperimen dapat lebih terlihat, peneliti menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.

Desain dari penelitian ini yaitu memberikan tindakan berupa pemanfaatan media ilustrasi lagu pada kelas eksperimen dan penggunaan media gambar pada kelas kontrol. Sedangkan hasil yang didapat dalam penelitian ini merupakan perhitungan yang menunjukkan perkembangan kelas kontrol, perkembangan kelas eksperimen, dan perbandingan hasil akhir kemampuan kelas kontrol dengan kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis cerpen.

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah non ekuivalen, pratest-posttest design. Dari dua buah pemerikasaan yaitu prates dan pascates, akan diperoleh dua buah nilai yaitu nilai tes awal sebelum perlakuan dan nilai tes akhir sesudah diberi perlakuan. Jenis desain ini biasanya dipakai pada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, dengan memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama kondisinya.


(21)

Tabel 3.1

The Non Ekuivalen, Pratest-posttest Design

(Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 56)

Keterangan:

O1= Nilai prates kelas eksperimen O2= Nilai pascates kelas eksperimen O3= Nilai prates kelas kontrol O4= Nilai pascates kelas kontrol X = Perlakuan

Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi sedangkan pada kelas kontrol memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi. Pada desain ini, sampel diberikan dua kali tes yaitu sebelum diberikan perlakuan (prates) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum memanfaatkan media ilustrasi lagu dan sesudah diberikan perlakuan (pascates).

B. Partisipan

Secara umum siswa yang menjadi subjek penelitian ini memiliki tingkat kecerdasan normal. Atas rekomendasi dari salah satu guru bahasa Indonesia kelas VII, peneliti memfokuskan penelitiannya kepada kelas VII A (kelas eksperimen) san kelas VII F (kelas kontrol). Jumlah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berjumlah masing-masing 32 orang. Dalam penelitian ini, selain siswa yang terlibat sebagai subjek penelitian, satu orang guru bahasa Indonesia dan satu orang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terlibat sebagai penimbang

O1 x O2


(22)

C. Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian, atau disebut juga universe Ali (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 33). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jumlah siswa kelas VII terdiri dari sepuluh kelas yakni mulai dari kelas VII A-VII J. berikut adalah jumlah masing- masing siswa dalam setiap kelas.

Tabel 3.2

Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung

Kelas Jumlah Siswa

VII A 32

VII B 36

VII C 32

VII D 34

VII E 35

VII F 32

VII G 35

VII H 34

VII I 35

VII J 35

Jumlah 340

Sumber: Data TU SMP Negeri 10 Bandung

2. Sampel

Bila populasi terlalu besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Ali (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 34) menyebutkan, bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang


(23)

teknik tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian kecil dalam sebuah populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonrandom sampling secara purposif (purposive sampling/judgemental sampling) untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Setelah penulis melakukan wawancara singkat dengan guru Bahasa Indonesia kela VII SMP Negeri 10 Bandung dan melakukan mini observasi, penulis memilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Hal ini bertujuan agar ada pembanding untuk kelas eksperimen sehingga tingkat keberhasilan penerapan perlakuan dalam penelitian ini dapat lebih terlihat.

Kelas VII A sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Kelas VII F yakni sebagai kelas kontrol berjumlah 32 orang siswa. Siswa laki-laki sebanyak 13 orang dan siswa perempuan berjumlah 19 orang.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka istilah-istilah dalam penelitian ini akan didefinisikan sebagai berikut.

1. Pemanfaatan media ilustrasi lagu dalam penelitian ini merupakan penggunaan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis puisi yang melibatkan beberapa lagu sebagai pemicu awal dalam mengembangkan imajinasi siswa dalam memulai menulis.

2. Kemampuan menulis puisi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan di mana siswa dapat menuangkan sebuah gagasan yang berasal dari pengalaman, pengamatan, dan perasaan dalam susunan kata-kata yang indah dan berima disertai dengan gaya bahasa kreatif sehingga memunculkan imajinasi dan kreativitas pengarangnya.

3. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang tersusun dari kata-kata indah yang berima dan memiliki makna.


(24)

4. Teknik pengaliran imaji merupakan teknik yang digunakan untuk memberikan penggambaran melalui kegiatan pengilustrasian dan bertujuan untuk memberikan daya sugesti melalui pemaparan yang diberikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik tes dan nontes. Tes diberikan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis puisi. Tes diberikan kepada kelas eksperimen sebayak dua kali, yakni sebelum mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen sebanyak tiga kali perlakuan. Teknik nontes yang peneliti maksud adalah observasi pengamatan guru terhadap aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi.

F. Instrumen Penelitian

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Sekolah : SMP Negeri 10 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.

B. KOMPETENSI DASAR

Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami


(25)

2. Menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menulis larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami.

2. Siswa mampu menulis puisi tentang peristiwa yang dialami dengan kata yang tepat dan rima yang menarik.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

F. METODE PEMBELAJARAN

a. Teknik Pengaliran Imaji b. Permodelan

c. Penugasan d. Tanya jawab

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan

ke- Kegiatan

1 (Prates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri


(26)

Elaborasi

1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing- masing.

2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.

3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa.

Konfirmasi

1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

2 (Perlakuan

ke-1)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


(27)

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Siswa dibacakan sebuah puisi yang berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami.

2. Siswa mendapat pertanyaan pancingan yang terkait dengan ciri-ciri puisi.

Elaborasi

1. Siswa dan guru berdiskusi tentang apa saja ciri-ciri puisi.

2. Siswa diperdengarkan sebuah rekaman lagu (Lagu Bunda) dan diminta untuk menutup mata.

3. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita.

4. Siswa diminta untuk menulis larik-larik puisi sesuai dengan imajinasi siswa terhadap lagu yang diperdengarkan.

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisis setiap lirik yang dibuat oleh siswa.

2. Guru melakukan penilaian proses

C. Kegiatan Akhir

4. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

5. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.


(28)

3 (Perlakuan

ke-2)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menceritakan pengalaman berkesan yang pernah mereka alami bersama keluarga atau teman.

Elaborasi

3. Guru memutarkan sebuah lagu (Lagu Yang Terbaik Untukmu) dan meminta siswa untuk memejamkan mata.

4. Guru memancing siswa untuk melakukan tanya jawab dalam menentukan judul yang akan dibuat berkaitan dengan tema yang diberikan mengenai peristiwa yang pernah dialami.

5. Siswa diminta untuk memejamkan mata dan guru kembali memutarkan lagu yang sama.

6. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui


(29)

7. Siswa diminta untuk menulis larik-larik puisi berdasarkan imajinasi yang didapat dari lagu yang diperdengarkan.

8. Siswa merangkai dan melengkapi larik-larik tersebut sehingga membentuk beberapa bait puisi dengan rima yang menarik.

Konfirmasi

1. Guru meminta beberapa orang siswa untuk membacakan puisinya di depan kelas.

2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

4 (Perlakuan

ke-3)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


(30)

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru membagi siswa dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-5 orang.

2. Guru memancing siswa untuk menceritakan peristiwa yang pernah dialami bersama keluarga atau teman. Elaborasi

1. Guru memutarkan lagu (Lagu Sahabat Sejati) dan meminta siswa untuk memejamkan mata.

2. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita.

3. Siswa menulis satu bait puisi berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami sesuai dengan imajinasi siswa.

4. Siswa saling menukar pekerjaan yang telah dibuat dan melanjutkan bait yang sudah dibuat siswa lain

5. Setelah selesai, karyanya dikembalikan lagi kepada pemiliknya.

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisi puisi yang telah dibuat.

2. Guru meminta beberapa kelompok untuk membacakan hasil kerjanya.

3. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.


(31)

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

5 (Pascates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri

puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

Elaborasi

1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing- masing.

2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.

3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa.

Konfirmasi


(32)

2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru berbagi kesan dari pertemuan awal sampai akhir.

2. Guru menutup pembelajaran.

KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS KONTROL Pertemuan

ke- Kegiatan

1 (Prates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri

puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

Elaborasi


(33)

2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.

3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa.

Konfirmasi

1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

2 (Perlakuan

ke-1)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi


(34)

peristiwa yang pernah dialami.

2. Siswa mendapat pertanyaan pancingan yang terkait dengan ciri-ciri puisi.

Elaborasi

1. Guru membagikan beberapa gambar yang berkaitan dengan tema puisi (tempat-tempat rekreasi, gambar alam, kegiatan sehari-hari)

2. Guru bercerita mengenai peristiwa yang pernah dialami.

3. Guru meminta siswa untuk menulis larik-larik puisi sesuai dengan imajinasi siswa terhadap gambar yang diperliharkan.

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisis setiap lirik yang dibuat oleh siswa.

2. Guru melakukan penilaian proses C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

3 (Perlakuan

ke-2)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).


(35)

yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menceritakan pengalaman berkesan yang pernah mereka alami bersama keluarga atau teman.

Elaborasi

1. Guru mengelompokkan siswa dan meminta siswa untuk saling bertukar cerita mengenai peristiwa yang pernah dialami.

2. Guru meminta siswa untuk menulis larik-larik puisi berdasarkan imajinasi yang didapat dari cerita yang telah didengar.

3. Siswa mengelompokan larik-larik puisi yang dibuat berdasarkan rima yang sama.

4. Siswa merangkai dan melengkapi larik-larik tersebut sehingga membentuk beberapa bait puisi dengan rima yang menarik.

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisi puisi yang telah dibuat.

2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.


(36)

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

4 (Perlakuan

ke-3)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru membagikan beberapa gambar.

2. Guru meminta siswa untuk merangkai cerita sesuai dengan gambar yang diberikan.

Elaborasi

1. Guru meminta siswa untuk menemukan kata-kata yang menarik dari cerita yang didengar dan mengaitkannya dengan peristiwa yang pernah dialami.

2. Siswa menulis satu larik puisi sesuai pengalaman dan kata-kata yang ditemukan.

3. Siswa menulis larik berikutnya berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami hingga membentuk beberapa bait puisi.


(37)

membacakan puisinya di depan kelas. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

5 (Pascates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri

puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

Elaborasi

1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing- masing.


(38)

3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa.

Konfirmasi

1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru berbagi kesan dari pertemuan awal sampai akhir.

2. Guru menutup pembelajaran.

H. ALAT/BAHAN/SUMBER

1. Lembar kerja 2. Papan tulis 3. Spidol 4. Penghapus 5. Laptop 6. Speaker 7. Gambar

8. Buku Bahasa Indonesia Kelas VII

I. PENILAIAN Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen 1.Menulis larik-larik

puisi berkaitan dengan pengalaman yang pernah dialami.

Tes Tulis Penugasan Tulislah larik-larik puisi berdasarkan pengalaman yang pernah dialami!


(39)

2. Menulis puisi berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik

Tes Tulis Penugasan Tulislah puisi tentang peristiwa yang pernah dialami dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!

2. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (prates) dan kemampuan akhir siswa (pascates) siswa dalam kemampuan menulis puisi setelah proses belajar mengajar berlangsung. Bentuk tes dalam penelitian ini adalah bentuk tes tertulis. Pengukuran ini dilakukan kepada para siswa. Tes awal dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dalam menulis puisi sebelum dipengaruhi atau diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio yaitu lagu sebagai alat yang digunakan dalam membantu pembelajaran.

Langkah-langkah yang digunakan di dalam pengambilan data dengan tes diuraikan sebagai berikut.

1. Kegiatan prates di kelas eksperimen

2. Pemberian perlakuan pertama di kelas eksperimen 3. Pemberian perlakuan kedua di kelas eksperimen 4. Pemberian perlakuan ketiga di kelas eksperimen 5. Kegiatan pascates di kelas eksperimen


(40)

Format Prates Tes Menulis Puisi

Kelas/semester : VII/2

Waktu : 2x40 menit

Petunjuk!

1. Tulislah nama pada lembar yang telah disediakan. 2. Kerjakan tugas pada lembar kerja yang telah disediakan.

Soal!

Tulislah sebuah puisi dengan ketentuan sebagai berikut. a. Tema puisi mengenai peristiwa yang pernah dialami. b. Perhatikan penggunaan diksi (pilihan kata) yang menarik. c. Gunakan rima yang menarik.

Format Pascates Tes Menulis Puisi

Kelas/semester : VII/2

Waktu : 2x40 menit

Petunjuk!

1. Tulislah nama pada lembar yang telah disediakan. 2. Kerjakan tugas pada lembar kerja yang telah disediakan. Soal!

Tulislah sebuah puisi dengan ketentuan sebagai berikut. a. Tema puisi mengenai peristiwa yang pernah dialami. b. Perhatikan penggunaan diksi (pilihan kata) yang menarik. c. Gunakan rima yang menarik.


(41)

Tabel 3.3

Lembar Kerja Tes Kemampuan Menulis Puisi

Nama:

Kelas :


(42)

Tabel 3.4

Format Penilaian Menulis Puisi

No. Aspek Penilaian Bobot Skor

1. Kelengkapan aspek formal puisi: a. 4

b. 3 c. 2 d. 1

1

2. Keselarasan unsur puisi a. 4

b. 3 c. 2 d. 1

2

3. Kejelasan hakikat puisi a. 4

b. 3 c. 2 d. 1

1

Keterangan

Skor maksimum = 16 Nilai =

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Menilai Puisi Aspek

Kriteria dan Skor

4 3 2 1

Kelengkapan aspek formal

Memuat: 1. judul

Hanya memuat

Hanya memuat

Hanya memuat


(43)

3. tipografi (baik dan larik)

4. titimangsa penulisan Bobot: 1

subaspek subaspek subaspek

Keselarasan unsur puisi

Struktur disusun dengan memadukan unsur: 1. citraan

2. majas 3. rima

4. diksi (ketepatan pemilihan dan pengungkapan kata) Bobot : 2

Hanya memuat tiga subaspek Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek Kejelasan hakikat puisi

Memuat:

1. pengembangan tema/isi puisi yang disesuaikan dengan judul puisi

2. amanat (baik tersurat maupun tersirat) 3. sikap penulis (baik

terhadap tema puisi maupun kepada pembaca yang dituju) Bobot: 1

Memuat tiga subaspek, namun tidak ada kesesaian tema/isi dengan judul puisi

Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek

(Diadaptasi dari Drs. Sumiyadi, M.Hum, 2010, Kriteria Lomba Menulis Puisi, file.upi.edu/Direktori/FPBS/Jurdiksatrasia)


(44)

Setelah didapatkan nilai sesuai dengan aspek-aspek penilaian yang tercantum di atas, selanjutnya nilai-nilai tersebut disesuaikan dengan kategori berdasarkan dengan kategori nilai yang dipaparkan dalam tabel.

Tabel 3.6 Kategori Penilaian

Rentang Skor Kategori

85 – 100 Sangat baik

70 – 84 Baik

55 – 69 Cukup baik

0 – 54 Kurang baik

(Nurgiyantoro, 2010, hlm. 253)

Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham kriteria penilaian menulis puisi, serta mampu melakukan penilaian secara profesional. Adapun penilainya sebagai berikut.

1. Dini Sugiarti (Peneliti)

2. Ema Ernawati (Guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 10 Bandung) 3. Ratih Kurniasari (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

angkatan 2011)

3. Observasi

Instrumen observasi digunakan dalam penelitian ini untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran serta aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung. Instrumen observasi bisa dipilih bila responden yang siamati tidak terlalu besar.

Dalam penelitian ini menggunakan observasi pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi. Observasi ini melibatkan tiga orang observer yakni sebagai berikut.


(45)

1. Ema Ernawati selaku Guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 10 Bandung.

2. Ratih Kurniasari selaku mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

3. Bryan Dika Jefri DP selaku mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tabel 3.7

Format Observasi Aktivitas Siswa

Aspek yang Dinilai Terlaksana

Terlaksana dengan Hambatan

Tidak Terlaksana

Memperhatikan materi yang disampaikan guru

Merepresentasikan lagu yang didengarnya ke dalam pengalaman yang pernah dialami

Menyusun beberapa larik puisi dengan menggunakan gaya bahasa berdasarkan pengalamannya

Menulis sebuah puisi berdasarkan pengalaman yang terbayang saat diperdengarkan lagu dan diberikan pengimajian

Catatan:

……… ………


(46)

Tabel 3.8

Format Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

No. Tahap

Belajar

Langkah Pembelajaran

Keterangan

Terlaksana

Terlaksana dengan Hambatan

Tidak Terlaksana 1. Pembukaan Menetapkan isi

pembelajaran menetapkan tujuan

pembelajaran Membangkitkan motivasi belajar siswa

Menetapkan langkah-langkah pembelajaran 2. Penyajian/

inti

Pembelajaran

Mengevaluasi tingkat

pemahaman siswa dengan

memberikan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa

Menjelaskan materi mengenai hal yang harus diperhatikan


(47)

puisi

Memberikan contoh larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami dan dikaitkan dengan materi yang telah dijelaskan Menggunakan media audio untuk mendukung

pembelajaran Memperdengarkan lagu dan

memberikan ilustrasi dengan mengalirkan imajinasi siswa selama siswa mengolah objek untuk menulis puisi

Mengawasi semua kegiatan siswa secara merata Mengumumkan ketuntasan belajar yang telah dicapai


(48)

3. Penutup Melakukan refleksi dengan menyimpulkan dan memberikan kesan terhadap pembelajaran yang telah dilalui Menyampaikan pokok kegiatan untuk pertemuan selanjutnya Menutup pembelajaran

Catatan evaluasi:

……… ……… ………

G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah menjadi data yang lebih spesifik. Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil penilaian menulis puisi. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai berikut.

1. Menilai dan menganalisis hasil prates dan pascates menulis puisi sesuai kriteria penilaian menulis puisi yang telah ditetapkan, kemudian dianalisis dan ditabulasikan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui nilai rata-rata prates


(49)

diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates menulis puisi siswa dinilai oleh tiga orang penilai.

Nilai =

2. Menyusun skor hasil prates dan pascates siswa dalam menulis puisi pada kelas eksperimen antara penilai.

Skor rata-rata =

3. Karena tes berupa tes menulis, peneliti melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor prates dan pascates. Uji realibilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilai antara penguji yang satu dengan yang lainnya bagi setiap tes. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a) Membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil nilai prates dan pascstes. Uji reliabilitas dengan mencari nilai:

∑ ∑

kk = t - t - p

Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukan dalam format ANAVA. Realibilitas anterpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

=


(50)

Kemudian hasil tersebut dilihat dalam tabel Guildford sebagai berikut.

Tabel 3.9 Tabel Guildford

Interval Korelasi Kriteria

0,80 – 1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0,60 – 0,79 Korelasi reliabilitas tinggi

0,40 – 0,50 Korelasi reliabilitas sedang 0,20 – 0, 39 Korelasi reliabilitas rendah

0,00 – 0,19 Korelasi reliabilitas sangat rendah

Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih dahulu menguji normalitas tes awal dan akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Uji normalitas ini merupakan langkah awal untuk dilakukan teknik-teknik selanjutnya dengan langkah sebagai berikut.

1. Perumusan Hipotesis

H0 = data berasal dari distribusi normal

H1 = data bukan berasal dari data distribusi normal 2. Dasar Pengambilan Keputusan

Jika λ2 hitung ≤λ2 tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika λ2 hitung ≥λ2 tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima 3. Membuat rentang daftar distribusi mean (prates) 4. Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi 5. Menghitung mean


(51)

6. Menghitung standar deviasi

7. Menghitung rumus Chi- Kuadrat untuk uji normalitas data.

Keterangan :

= Nilai Chi Kuadrat

= Frekuensi observasi atau pengamatan

= Frekuensi ekspetasi atau frekuensi yang diharapkan

( Subana dan Sudrajat, 2011, hlm. 153)

8. Melakukan uji homogenitas varians rata-rata prates dan pascates.

Uji homogenitas variansi diperlukan ketika uji signifikansi yang dipakai adalah uji parametrik. Uji homogenitas ini dipakai untuk menentukan apakah uji signifikansi yang dipakai. Jika variansi kedua sampel yang dibandingkan homogen, maka dapat digunakan uji-t, sedangkan jika tidak homogen maka uji yang dipakai uji-w. Berikut adalah kriteria hipotesis untuk uji homogenitas variansi Bartlett.

: :

Kriteria: Tolak jika

dengan peluang dan derajat bebas 1 = (variansi besar), dan derajat bebas 2 = (variansi kecil).

9. Menguji hipotesis dengan menggunakan Uji-t dengan langkah – langkah sebagai berikut.

a. Mencari mean tes awal (prates):


(52)

b. Mencari mean tes akhir (pascates):

c. Mencari rata-rata deviasi:

(Subana dan Sudrajat, 2005, hlm. 131) d. Mencari Jumlah kuadrat deviasi

e. Mencari thitung

√( )

f. Menghitung derajat kebahasan (db) : db = Jumlah kelas - 3

g. Menentukan t tabel dengan taraf signifikan 95 % (α= 0,05) ttabel = t (1-a)(db)

jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung lebih kecil atau sama dengan ttabel kedua variabel tidak memiliki perbedaan yang signifikan.


(53)

128

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat diambil simpulan, implikasi dan rekomendasi untuk penelitian berikutnya.

A. Simpulan

Penelitian ini memberikan hasil bahwa kemampuan menulis puisi siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut terlihat dari adanya kenaikan antara hasil tes awal menulis puisi siswa sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah diberikan perlakuan dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi. Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa juga terlihat pada kelas kontrol yang memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran. Namun, peningkatan yang didapat dari hasil tes awal dan tes akhir di kelas ekperimen jauh lebih besar dibandingkan dengan di kelas kontrol. Perbedaan kemampuan menulis puisi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat dari kenaikan hasil tes siswa yakni dibuktikan melalui uji hipotesis yang menyatakan bahwa kemampuan menulis puisi siswa di kelas eksperimen mengalami kenaikan sebesar 26% sedangkan di kelas kontrol hanya mengalami kenaikan sebesar 10,9%. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi yang signifikan antara pembelajaran dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dengan media pembelajaran lain yang diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa media ilustrasi lagu bermanfaat dan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi siswa.


(54)

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan beberapa implikasi dan rekomendasi sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan keadaan/situasi pembelajaran di lapangan dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.

2. Diharapkan guru dapat menggunakan media ilustrasi lagu sebagai salah satu alternatif pemilihan media yang lebih bervariasi dalam pembelajaran menulis puisi. Guru yang akan menggunakan media ini dalam pembelajaran dapat memberikan pengawasan maksimal dan mengelola kelas dengan baik sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.

3. Pada penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan statistika secara manual menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya dalam melakukan perhitungan statistik agar menggunakan bantuan software statistik untuk mempermudah perhitungan. Namun, peneliti juga tetap menganjurkan untuk melakukan perhitungan secara manual sebagai penguatan kebenaran hitungan.

4. Diharapkan pada penelitian selanjutnya menggunakan teknik pengumpulan data yang lebih bervariasi khususnya untuk pengumpulan data nontes agar data yang dihasilkan lebih akurat dan dapat lebih memperkuat data hasil tes. 5. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan pada pemanfaatan media lagu dalam

pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya atau bisa digunakan dalam matapelajaran lain.


(55)

130

Daftar Pustaka

Akhadiah, S. dkk. (1988). Pembinaan kemampuan menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

AR, Syamsuddin & Damaianti, V.S. (2011). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arsyad, Azhar. (2009). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. (2003). Quantum learning. Bandung: Mizan Media Utama.

Hernowo, (2003). Quantum writing: Cara cepat nan bermanfaat untuk merangsang munculnya potensi menulis. Bandung: Mizan Learning Center Iskandarwassid & Suhendar, D. (2008). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Komalasari, K. (2013). Media pembelajaran IPS. Bandung: UPI Pres

Kurniawan, K. (2012). Belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Kustandi, C. & Sutjipto, Bambang. (2013). Media pembelajaran manual dan digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mariani, Maya. (2008). Pembelajaran menulis karangan narasi sugestif dengan menggunakan media lirik lagu (Eksperimen semu pada siswa kelas X SMA Negeri 18 Bandung tahun ajaran 2007/2008). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Meliyani. (2009). Penggunaan media lagu grup vokal shaka dalam pembelajaran menulis puisi (Eksperimen semu pada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung tahun pelajaran 2008/2009). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Penilaian pembelajaran bahasa. Yogyakarta: BPFE.


(56)

Pradopo, R.D. (2010). Pengkajian puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rosyid, Abdul. (2009). Puisi: Pengertian dan Unsur-Unsurnya. [Online]. Diakses dari http://www.abdurrosyid.wordpress.com.

Sheppard, Phillip. (2007). Music makes your child smarter- peran musik dalam perkembangan anak . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Subana, Moersetyo Rahadi, dan Sudrajat. (2000). Statistik pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2010). Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Suganda, L. (2014). Pemanfaatan grup facebook dengan teknik akrostik dalam pembelajaran menulis puisi bebas (Eksperimen kuasi pada siswa kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung tahun ajar 2013/2014). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sugiyono. (2009). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Taniredja, T. dan Mustafidah, H. (2012). Penelitian kuantitatif sebuah pengantar. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung. Angkasa.

Utaminingsih, Novi. (2008). Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media VCD lagu padi (Eksperimen semu pada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2007/2008). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Waluyo, Herman J. (1995). Teori dan apresiasi puisi. Jakarta: Erlangga. Zainurrahman. (2012). Menulis dari teori hingga praktik. Bandung: Alfabeta.


(1)

6. Menghitung standar deviasi

7. Menghitung rumus Chi- Kuadrat untuk uji normalitas data.

Keterangan :

= Nilai Chi Kuadrat

= Frekuensi observasi atau pengamatan

= Frekuensi ekspetasi atau frekuensi yang diharapkan

( Subana dan Sudrajat, 2011, hlm. 153)

8. Melakukan uji homogenitas varians rata-rata prates dan pascates.

Uji homogenitas variansi diperlukan ketika uji signifikansi yang dipakai adalah uji parametrik. Uji homogenitas ini dipakai untuk menentukan apakah uji signifikansi yang dipakai. Jika variansi kedua sampel yang dibandingkan homogen, maka dapat digunakan uji-t, sedangkan jika tidak homogen maka uji yang dipakai uji-w. Berikut adalah kriteria hipotesis untuk uji homogenitas variansi Bartlett.

: :

Kriteria: Tolak jika

dengan peluang

dan derajat bebas 1 = (variansi besar), dan derajat bebas 2 = (variansi kecil).

9. Menguji hipotesis dengan menggunakan Uji-t dengan langkah – langkah sebagai berikut.

a. Mencari mean tes awal (prates):


(2)

61

b. Mencari mean tes akhir (pascates):

c. Mencari rata-rata deviasi:

(Subana dan Sudrajat, 2005, hlm. 131) d. Mencari Jumlah kuadrat deviasi

e. Mencari thitung

√( )

f. Menghitung derajat kebahasan (db) : db = Jumlah kelas - 3

g. Menentukan t tabel dengan taraf signifikan 95 % (α= 0,05) ttabel = t (1-a)(db)

jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung lebih kecil atau sama dengan ttabel kedua variabel tidak memiliki perbedaan yang signifikan.


(3)

128

Dini Sugiarti, 2015

PEMANFAATAN MED IA ILUSTRASI LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat diambil simpulan, implikasi dan rekomendasi untuk penelitian berikutnya.

A. Simpulan

Penelitian ini memberikan hasil bahwa kemampuan menulis puisi siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut terlihat dari adanya kenaikan antara hasil tes awal menulis puisi siswa sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah diberikan perlakuan dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi. Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa juga terlihat pada kelas kontrol yang memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran. Namun, peningkatan yang didapat dari hasil tes awal dan tes akhir di kelas ekperimen jauh lebih besar dibandingkan dengan di kelas kontrol. Perbedaan kemampuan menulis puisi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat dari kenaikan hasil tes siswa yakni dibuktikan melalui uji hipotesis yang menyatakan bahwa kemampuan menulis puisi siswa di kelas eksperimen mengalami kenaikan sebesar 26% sedangkan di kelas kontrol hanya mengalami kenaikan sebesar 10,9%. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi yang signifikan antara pembelajaran dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dengan media pembelajaran lain yang diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa media ilustrasi lagu bermanfaat dan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi siswa.


(4)

129

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan beberapa implikasi dan rekomendasi sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan keadaan/situasi pembelajaran di lapangan dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.

2. Diharapkan guru dapat menggunakan media ilustrasi lagu sebagai salah satu alternatif pemilihan media yang lebih bervariasi dalam pembelajaran menulis puisi. Guru yang akan menggunakan media ini dalam pembelajaran dapat memberikan pengawasan maksimal dan mengelola kelas dengan baik sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.

3. Pada penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan statistika secara manual menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya dalam melakukan perhitungan statistik agar menggunakan bantuan software statistik untuk mempermudah perhitungan. Namun, peneliti juga tetap menganjurkan untuk melakukan perhitungan secara manual sebagai penguatan kebenaran hitungan.

4. Diharapkan pada penelitian selanjutnya menggunakan teknik pengumpulan data yang lebih bervariasi khususnya untuk pengumpulan data nontes agar data yang dihasilkan lebih akurat dan dapat lebih memperkuat data hasil tes. 5. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan pada pemanfaatan media lagu dalam

pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya atau bisa digunakan dalam matapelajaran lain.


(5)

130

Dini Sugiarti, 2015

PEMANFAATAN MED IA ILUSTRASI LAGU D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Akhadiah, S. dkk. (1988). Pembinaan kemampuan menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

AR, Syamsuddin & Damaianti, V.S. (2011). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arsyad, Azhar. (2009). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. (2003). Quantum learning. Bandung: Mizan Media Utama.

Hernowo, (2003). Quantum writing: Cara cepat nan bermanfaat untuk merangsang munculnya potensi menulis. Bandung: Mizan Learning Center Iskandarwassid & Suhendar, D. (2008). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Komalasari, K. (2013). Media pembelajaran IPS. Bandung: UPI Pres

Kurniawan, K. (2012). Belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Kustandi, C. & Sutjipto, Bambang. (2013). Media pembelajaran manual dan digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mariani, Maya. (2008). Pembelajaran menulis karangan narasi sugestif dengan menggunakan media lirik lagu (Eksperimen semu pada siswa kelas X SMA Negeri 18 Bandung tahun ajaran 2007/2008). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Meliyani. (2009). Penggunaan media lagu grup vokal shaka dalam pembelajaran menulis puisi (Eksperimen semu pada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung tahun pelajaran 2008/2009). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Penilaian pembelajaran bahasa. Yogyakarta: BPFE.


(6)

131

Pradopo, R.D. (2010). Pengkajian puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rosyid, Abdul. (2009). Puisi: Pengertian dan Unsur-Unsurnya. [Online]. Diakses dari http://www.abdurrosyid.wordpress.com.

Sheppard, Phillip. (2007). Music makes your child smarter- peran musik dalam perkembangan anak . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Subana, Moersetyo Rahadi, dan Sudrajat. (2000). Statistik pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2010). Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Suganda, L. (2014). Pemanfaatan grup facebook dengan teknik akrostik dalam pembelajaran menulis puisi bebas (Eksperimen kuasi pada siswa kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung tahun ajar 2013/2014). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sugiyono. (2009). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Taniredja, T. dan Mustafidah, H. (2012). Penelitian kuantitatif sebuah pengantar. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung. Angkasa.

Utaminingsih, Novi. (2008). Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media VCD lagu padi (Eksperimen semu pada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2007/2008). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Waluyo, Herman J. (1995). Teori dan apresiasi puisi. Jakarta: Erlangga. Zainurrahman. (2012). Menulis dari teori hingga praktik. Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIIA SMP RADEN FATAH BATU MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU

1 27 23

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012

0 6 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DALAM MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012-2013 (Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012-2013)

0 14 106

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 21 95

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK KETERAMPILAN MENULIS PUISI

1 1 14

PENGARUH PENERAPAN MEDIA LIRIK LAGU TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI ANAK SISWA SEKOLAH DASAR

1 1 9