DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT.

(1)

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN

POLA HIDUP SEHAT

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN I Jadimulya)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi PGSD Penjas

Oleh ERSA HERUDI

1100426

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

LEMBAR PENGESAHAN ERSA HERUDI

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS 5 SDN I JADIMULYA KABUPATEN CIREBON

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dra. Lilis Komariyah, M.Pd. NIP.195906281989012001

Pembimbing II

dr. Ikbal Gentar Alam, M.kes NIP.197610152008011000

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani

Dr. Dian Budiana, M.Pd NIP. 197706292002121002


(3)

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN

MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL

TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS V

SDN I JADIMULYA

Oleh ERSA HERUDI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© ERSA HERUDI 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR KURVA... I ii iii v vii viii ix x xi

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan Penelitian... D. Manfaat Penelitian... E. Rencana Pemecahan Masalah...

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Kajian Pustaka... 1. Hakikat Pemahaman... 2. Hakikat Pola Hidup Sehat... a. Pengertian Pola Hidup Sehat... b. Tujuan Pola Hidup Sehat……... 3. Hakikat Pendidikan Kesehatan…... a. Pengertian Pendidikan Kesehatan... b. Tujuan Pendidikan Kesehatan... c. Penerapan Pendidikan Kesehatan ... 4. Hakikat Bahaya Merokok...

a. Fakta Bahaya merokok... b. Pengertian Merokok... c. Dampak dan Zat Berbahaya dalam Rokok... 5. Hakikat Media Audio Visual...

1 6 6 7 7 9 9 11 11 12 13 13 14 15 16 16 17 19 22


(5)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

BAB IV

BAB V

a. Pengertian Modifikasi Media Pembelajaran. b. Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran... c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran... 6. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas ... a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas... b. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas... c. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas... B. Kerangka Berfikir...

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Peneltian... B. Waktu dan Tempat Peneltian... C. Subjek Penelitian... D. Variabel Penelitian... E. Prosedur Penelitian... F. Instrumen Penelitian... G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data... H. Hasil Analisis Data...

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

A. Hasil Penelitian... 1. Deskripsi Data... 2. Hasil Analisis Data... B. Pembahasan Penelitian...

1. Siklus 1 Tindakan 1... 2. Siklus 1 Tindakan 2... 3. Siklus 2 Tindakan 1... 4. Siklus 2 Tindakan 2... C. Refleksi dan Kesimpulan Proses Penelitian... D. Diskusi Penemuan...

KESIMPULAN SARAN DAN ANALISA

A. Kesimpulan... B. Saran... C. Rekomendasi... 22 24 25 27 27 28 29 30 31 33 34 34 35 41 45 46 47 47 48 51 51 56 60 65 70 71 72 72 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(6)

1

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan merupakan hal yang paling penting dan mendasar bagi umat manusia, oleh karena itu setiap manusia pastilah menginginkan hidup yang sehat, baik sehat secara fisik, jasmani dan rohani. Sehat adalah karunia tuhan yang tidak ada duanya, dengan hidup yang sehat kita dapat melakukan berbagai aktivitas dan rutinitas, dimulai dari membuka mata di pagi hari, sampai memejamkan mata di malam hari. Kesadaran akan kesehatan adalah pondasi awal dari terbentuknya pola hidup sehat. Masalah kesehatan juga bertolak dari masalah perilaku yang banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, faktor sosial, maupun faktor lainnya selain faktor fisik dan biologi. Dengan adanya kesadaran akan kesehatan di harapkan manusia akan lebih memperhatikan pola hidup sehat di kehidupan sehari-harinya.

Hidup sehat pada dasarnya merupakan pola perilaku manusia yang perubahannya dapat diajarkan secara dini, dengan melakukan perilaku hidup sehat ini diharapkan manusia dapat terhindar dari berbagai macam jenis penyakit. Kesehatan yang paripurna dijelaskan oleh badan kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) (dalam Komariyah, 2010, hlm. 28) yaitu :

Sejahtera Paripurna adalah sejahtera seutuhnya yaitu sejahtera jasmani, sejahtera rohani dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit cacat ataupun kelemahan

Dari pernyataan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa sehat haruslah sehat paripurna, dalam arti sehat jasmani yaitu suatu keaadaan yang lebih tertuju pada penampilan seseorang secara jasmaniah sebagai manusia yang kuat, terampil, dan energik.

Penerapan pola hidup sehat haruslah diterapkan sedini mungkin dalam kehidupan. Begitupun dalam dunia pendidikan, sebagaimana dalam kurikulum KTSP 2006 untuk mata pelajaran penjas Sekolah Dasar kelas 5 Semester genap di


(7)

2

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

jelaskan bahwa “Standar kompetisi. 12. Menerapkan budaya hidup sehat. Kompetisi dasar. 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan.”

Dari kurikulum yang telah disusun oleh dinas pendidikan, diharapkan tercapainya kurikulum, agar perkembangan pola hidup sehat dalam pendidikan dapat dijalankan dengan benar untuk siswa sekolah dasar, oleh karena itu haruslah seorang guru benar-benar menjalakan kurikulum di atas agar tersampaikannya pengajaran yang tersampaikan dengan baik dan benar bagi siswa, dengan dijalankannya kurikulum tersebut diharapkan siswa dapat mengetahui akibat bahaya merokok, serta siswa dapat mencegah kebiasaan merokok.

Kurangnya pemahaman terhadap bahaya merokok serta dampak buruk bagi kesehatan anak. Hal tersebut perlu ditangani dengan serius dan jika tidak ditangani sedini mungkin bisa berdampak fatal bagi generasi penerus negeri ini, untuk pembinaan peningkatan derajat kesehatan generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani, anak-anak usia dini haruslah diajarkan pemahaman pola hidup sehat di lingkungan sekolah. Karena di sekolah pendidikan kesehatan merupakan salah satu usaha kesehatan sekolah yang sasaran utamanya terdiri atas semua komponen kesehatan disekolah tersebut, baik siswa, guru, kepala sekolah, penjaga sekolah sampai ke masyarakat sekitar sekolah berada. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat (Komariyah, 2010 hlm. 24) yang menyatakan bahwa :

Tujuan pendidikan kesehatan tidak dapat di pisahkan dari pendidikan pada umumnya. Dalam Undang-Undang Pokok Pendidikan tahun 1954 nomor 12 di nyatakan bahwa tujuan pendidikan di Indonesia adalah membentuk manusia susila yang cakap, warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air

Dalam hal ini kegiatan pelaksanaan pendidikan kesehatan merupakan salah satu bagian yang terdapat kaitannya dengan pelaksanaan Undang-Undang pendidikan di atas. Berhasil atau tidaknya usaha pendidikan kesehatan di sekolah tergantung pada seberapa jauh peranan dan fungsi pendidik kesehatan baik di sekolah maupun di masyarakat.


(8)

3

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Peranan dapat di miliki oleh pendidik kesehatan menurut (Komariyah 2010 hlm, 34-36) antara lain sebagai agen pembaharuan yaitu :

a. Pendidik kesehatan sebagai fasilitator

Dalam melaksanakan pekerjaannya ia selalu berusaha untuk mengajak anak didik atau temannya untuk berbuat sesuatu yang baik bagi kesehatannya. Ia bersikap berani untuk memberi bantuan tanpa pamrih. Keberhasilan untuk memberi bantuan dan rasa terima kasih atas bantuannya merupakan imbalan yang lebih berharga bagi dirinya di banding dengan kekayaan apapun.

b. Pendidik kesehatan sebagai katalis.

Sebagai katalis seorang pendidik kesehatan selalu berusaha membujuk atau menganjurkan anak didik atau temannya untuk membawa pada sumber yang bermanfaat atau menunjang terjadinya perbuatan atau kebiasaan hidup sehat. Keberhasilan melaksanakan tugasnya di tentukan oleh kesungguhan pengabdiannya sehingga bekal yang di harapkannya adalah terjadinya perubahan seseorang untuk pemeliharaan kesehatan secara tepat, baik sumber maupun tenaga ahlinya.

c. Pendidik kesehatan sebagai promotor

Sebagai promotor seorang pendidik selalu berusaha untuk mengenalkan bermacam-macam cara yang baik meliputi cara pengobatan, maupun pencegahan. Seperti fasiliator dan katalis ia pun bekerja secara sukarela. d. Pendidik kesehatan sebagai generator

Sebagai generator, pendidik kesehatan selalu berusaha untuk menggugah seseorang atau sasarannya untuk mau menggunakan pelayanan kesehatan yang resmi dan tepat

Dengan kemajuan zaman yang semakin pesat dan gaya hidup yang semakin modern, banyak menimbuklan penyebab beberapa penyakit, baik penyakit yang timbul karena kurangnya kesadaran memelihara lingkungan maupun penyakit yang timbul karena pengaturan pola hidup yang kurang baik.

Merokok adalah salah satu dari penyebab timbulnya penyakit yang di sebabkan oleh kurangnya pengaturan pola hidup sehat. Perilaku merokok merupakan kegiatan buruk yang masih dilakukan oleh kalangan masyarakat sampai pada saat ini, walaupun telah banyak orang yang mengetahui dampak buruk akibat merokok tetapi jumlah perokok tidak pernah menurun bahkan cenderung meningkat. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) (dalam Sufianto,H 2010, hlm 1) :


(9)

4

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.00 jiwa. Namun, sampai saat ini Indonesia belum mempunyai Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok. Akibat tidak adanya aturan yang tegas, dalam penelitian di empat kota yaitu Bandung, Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6 persen (tahun 1995) jadi 2,8 persen (2004).

Peningkatan jumlah perokok disetiap tahunnya merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan. Dapat dilihat dari pernyataan diatas yang menunjukan peningkatan perokok dibeberapa kota besar menjadi masalah yang berdampak bagi kesehatan masyarakat kota-kota besar. Kebiasaan perokok bukan saja berdampak pada dirinya sendiri, melainkan ikut berdampak kepada orang lain disekitarnya, akibat bahaya asap rokok yang ikut dihirupnya, asap rokok yang dihirup oleh perokok atau orang di sekelilingnya, akan memasuki rongga mulut dan hidung melalui kerongkongan ke paru-paru yang dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan.

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120mm (bervariasi berggantung negara) dengan diameter 10mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok di bakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. (Sufianto,H 2010, hlm 5).

Rokok secara tidak langsung dapat membunuh bagi mereka para perokok, selain itu banyak generasi bangsa perlahan menjadi perokok karena setiap hari melihat teman-teman dan orang dewasa di sekelilingnya yang merokok di tempat-tempat umum, selain itu iklan-iklan rokok yang diperlihatkan disembarang tempat, dan juga iklan di televisi yang merubah image bahaya rokok dengan hal-hal yang tidak berhubungan dengan rokok itu sendiri, demi produk rokok itu laris dipasaran, tanpa melihat bahaya negatif yang ditimbulkan dari rokok para produsen rokok saling berlomba-lomba demi mendapatkan keuntungan yang berlipat. Fakta yang mengejutkan perokok menurut (Sufianto,H 2010, hlm 3)


(10)

5

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Adalah Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. Kurang lebih setengahnya ,meneruskan kebiasaan merokok ini.

Selain itu dijelaskan menurut hasil survey yang dilakukan diperolehlah data yang sangat mengagetkan. Menurut (mohammad 2008, hlm 32) yaitu :

hasil survey pada tahun 2007 menunjukan bahwa sekitar 80% perokok di Indonesia mulai merokok sebelum usia 19 tahun, angka tersebut di nyatakan mengalami kenaikan 9,4% dari angka tahun 2001. Proporsi perokok remaja terus meningkat, diikuti kelompok 5-9 tahun dengan presentase 0,8% pada tahun 2001 menjadi 1,8% di tahun 2004

Bukan hanya rokok saja penyebab timbulnya penyakit yang disebabkan oleh kurangnya pengaturan pola hidup sehat. Pengendalian diri akan bahaya merokok haruslah dilakukan sedini mungkin agar tidak mengakibatkan bahaya jangka panjang, bukan hal yang tidak mungkin bangsa ini akan menjadi bangsa perokok jika hukum yang diberlakukan dalam penanganan tembakau dan rokok masih belum ditegakkan.

Jika dilihat dari pernyataan diatas yaitu mengenai peranan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik kesehatan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang pendidik kesehatan haruslah memiliki sifat-sifat yang dapat menjadikan orang di sekelilingnya lebih memahami arti kesehatan dan dapat menerapkan peranan penting kesehatan tersebut di dalam kehidupannya. Oleh karena itu pendidikan kesehatan haruslah tersampaikan dengan baik kepada siswa di sekolah, salah satu penyampaian yang baik dan efektif adalah menggunakan media ajar sebagai alat penyampaian materi, hal tersebut sejalan dengan pendapat Dale dalam (Arsyad. A, 2013 hlm. 27) mengemukakan bahwa :

Bahan-bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pengajaran, hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern saat ini.


(11)

6

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penggunaan media dalam penyampaian bahan ajar sangatlah berperan dalam penyampaian materi yang lebih efektif dan mudah di mengerti, hal tersebut sejalan dengan Hamalik (1986) (dalam Arsyad. A, 2013:19) yaitu “media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,

dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh pisikologis terhadap siswa.”

Melihat pentingnya upaya meningkatkan pemahaman pola hidup sehat pada siswa sekolah dasar dalam kehidupan sehari-harinya melalui penggunaan media audio visual maka peneliti sebagai mahasiswa program studi pendidikan sekolah dasar pendidikan jasmani yang mempelajari pendidikan kesehatan

termotivasi untuk meneliti “bagaimana dampak pembelajaran pendidikan

kesehatan melalui audio visual terhadap pemahaman pola hidup sehat siswa sekolah dasar”

B. Rumusan Masalah

Pendidikan kesehatan adalah pembelajaran kesehatan bagi masyarakat yang mendidik masyarakat dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat meliputi kesehatan lingkungan dan kesehatan fisik serta mengembangkan pemahaman pola hisup sehat yang baik dan benar bagi masyarakat. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120mm (bervariasi berggantung negara) dengan diameter 10mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok di bakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. (Sufianto,H 2010, hlm 5). Pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seseorang mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali dan memperkirakan. Yang ingin penulis teliti dalam mencari jawaban masalah yang dirumuskan. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan oleh penulis maka dapat dirumuskan :

1. Pendidikan kesehatan sebagai variabel bebas (X),


(12)

7

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pokok-pokok permasalahan penelitian yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah melalui penggunaan media audio visual pemahaman siswa tentang bahaya merokok meningkat ?

C. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian yang dilakukan, pasti terdapat tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dan berdasarkan permasalahan penelitian yang diajukan, Tujuan yang disusun secara sistematis akan megarahkan penelitian sesuai rencana menurut Sugiyono (2009, hlm. 282). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman bahaya merokok pada siswa kelas 5 SDN 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini yang penulis beri judul “Dampak Pembelajaran Pendidikan Kesehatan Melalui Penerapan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Pola Hidup Sehat Siswa Kelas 5 SDN SDN 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon” diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis, yaitu:

1. Secara Teoritis

Dapat digunakan sebagai masukan (bahan pemikiran) keilmuan dan informasi bagi lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah sekolah maupun perorangan, seperti guru pendidikan jasmani, mahasiswa, dan para pembaca mengenai peningkatan pemahaman bahaya merokok melalui penerapan media audio visual. 2. Secara Praktis

Sebagai bahan pertimbangan bagi seorang guru pendidikan jasmani untuk mengatasi kesulitan dalam mengajar Pendidikan Kesehatan melalui penerapan media audio visual.


(13)

8

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Gambaran singkat mengenai seluruh sitematika penulisan skripsi sebagai berikut:

a. Bagian awal, berisi: judul skripsi, lembar pengesahan, lembar pernyataan keaslian skripsi dan bebas plagiatisme motto dan persembahan, ucapan terima kasih, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

b. Bagian isi skripsi, meliputi:

Bab 1 : Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan garis besar sistematika skripsi.

Bab 2 : Landasan Teori, berisi tentang teori mengenai pendidikan kesehatan, nilai-nilai pemahaman dan penjelasan bahaya merokok.

Bab 3 : Metode dan Prosedur Penelitian, menjelaskan tentang jenis penelitian, rancangan penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, fokus penelitian, metode pengumpulan data, keabsahan data, dan analisis data.

Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan.

Bab 5 : Penutup, yang berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi.

c. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka, dan lampiran-lampiran yang memuat tentang deskripsi mengenai perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan penelitian.


(14)

73

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dari mulai observasi awal sampai dengan tindakan terakhir, yaitu siklus 2 tindakan 2, peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan Pemahaman Pola Hidup Sehat Siswa kelas V SDN 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon. Dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Kesehatan yang telah diterapkan dan diajarkan. Dan berdasarkan hasil penelitian dari mulai observasi awal sampai dengan siklus ke dua tindakan ke dua, dapat diketahui bahwa pemahaman pola hidup sehat siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon melalui penerapan media audio visual telah meningkat dari 6,25% menjadi 71,875%.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan implikasi sebagai berikut :

Pembelajaran pendidikan kesehatan, merupakan salah satu pembelajaran yang harus diajarkan disekolah-sekolah dan tentunya harus dapat diperhatikan pembelajaranya agar lebih variatif dan tidak mononton. Pembelajaran pendidikan kesehatan termaksud bahaya merokok yang harus terus dilanjutkan karena menyangkut pemahaman bahaya merokok bagi para siswa. Pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terprogram dan disusun terperinci yaitu dengan tahapan-tahapan pembelajaran yang variatif setiap pertemuanya yang dapat meningkatkan pemahaman pendidikan kesehatan akan memberikan dampak positif pada perilaku siswa sendiri. Pentingnya pemahaman pendidikan kesehatan bagi siswa dirasa bisa membekali mereka saat berada dalam lingkungan luar, intinya dengan pergaulan dimasa sekarang dan bisa merubah perilaku anak yang akan diterapkan dalam kehidupannya.


(15)

73

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

C. Rekomendasi

Penelitian ini memiliki beberapa rekomendasi bagi guru, peneliti dan sekolah. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini adalah bagi :

1. Guru

Dalam pembelajaran pendidikan kesehatan, khususnya untuk meningkatkan pemahaman bahaya merokok, guru dapat menerapkan penggunaan media audio visual.

2. Sekolah

Hasil penelitian sebaiknya menjadi alat pengambilan kebijakan dalam menentukan program pengembangan pemahaman bahaya merokok. Selain itu sekolah juga perlu memberikan dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sifatnya bersamaan agar kemampuan siswa dalam pemahaman bahaya merokok dapat di tanamkan dengan baik. Diharapkan pula sekolah dapat mengurangi kegiatan pembelajaran yang bersifat klasikal dan memberikannya sesuai porsi.

3. Peneliti Selanjutnya

Penerapan penggunaan media audio visual dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi penelitian terkait dengan aspek-aspek pemahaman bahaya merokok dan selain itu di butuhkan siklus-siklus penelitian selanjutnya untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.


(16)

9

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Arikunto, S (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. PT Bumi Aksara

Arikunto, S (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT Bumi Aksara Arsyad,A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hamzah, B (2009). Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Juliantine, T (2012). Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia

Kunandar. (2008).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Komariyah,L. (2010). Pendidikan Kesehatan. Bandung: Fpok Universitas

Pendidikan Indonesia

Partodiharjo (2009). Kenali Narkoba dan Musuhi Penggunaannya. Jakarta: Erlangga

R.A.Hetti (2009).Manfaat dan Efek Samping Bahan Kimia.Bandung: Pt Puri Delco

Sanjaya, W (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Kencana Prenda Media Group

Sofianto, H. (2010). Mengenal Bahaya Rokok Bagi Kesehatan. Bogor: Horizon Stoppard, M (2010). Panduan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Erlangga

Sugiyono (2010). Metode Penelitian, Bandung

UPI, (2013). Pedoman Karya Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung.

Sumber Lainnya :

Pengertian Nikotin[Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Nikotina [24 mei


(17)

10

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

McKenzie, J., Neiger, B., Thackeray, R. (2009). Health Education and Health Promotion. Planning, Implementing, & Evaluating Health Promotion Programs [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_kesehatan [22 mei 2015]

World Health Organization. (1998). List of Basic Terms. Health Promotion

Glossary.[Online].Tersedia:http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_kesehatan

[22 mei 2015]

Kottler. pengertian pola hidup sehat.[Online].

http://www.pengertianmu.com/2015/02/pengertian-pola-hidup-sehat-menurut.html [22 mei 2015]

Bloom, Ranah Kognitif, Afektif, dan psikomotor. [Online].

https://googleweblight.com.wordpress.com/2010/12/17/pengertian.pemahaman


(1)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pokok-pokok permasalahan penelitian yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah melalui penggunaan media audio visual pemahaman siswa tentang bahaya merokok meningkat ?

C. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian yang dilakukan, pasti terdapat tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dan berdasarkan permasalahan penelitian yang diajukan, Tujuan yang disusun secara sistematis akan megarahkan penelitian sesuai rencana menurut Sugiyono (2009, hlm. 282). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman bahaya merokok pada siswa kelas 5 SDN 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini yang penulis beri judul “Dampak Pembelajaran Pendidikan Kesehatan Melalui Penerapan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Pola Hidup Sehat Siswa Kelas 5 SDN SDN 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon” diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis, yaitu:

1. Secara Teoritis

Dapat digunakan sebagai masukan (bahan pemikiran) keilmuan dan informasi bagi lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah sekolah maupun perorangan, seperti guru pendidikan jasmani, mahasiswa, dan para pembaca mengenai peningkatan pemahaman bahaya merokok melalui penerapan media audio visual. 2. Secara Praktis

Sebagai bahan pertimbangan bagi seorang guru pendidikan jasmani untuk mengatasi kesulitan dalam mengajar Pendidikan Kesehatan melalui penerapan media audio visual.


(2)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu E. Sistematika Penulisan Skripsi

Gambaran singkat mengenai seluruh sitematika penulisan skripsi sebagai berikut:

a. Bagian awal, berisi: judul skripsi, lembar pengesahan, lembar pernyataan keaslian skripsi dan bebas plagiatisme motto dan persembahan, ucapan terima kasih, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

b. Bagian isi skripsi, meliputi:

Bab 1 : Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan garis besar sistematika skripsi.

Bab 2 : Landasan Teori, berisi tentang teori mengenai pendidikan kesehatan, nilai-nilai pemahaman dan penjelasan bahaya merokok.

Bab 3 : Metode dan Prosedur Penelitian, menjelaskan tentang jenis penelitian, rancangan penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, fokus penelitian, metode pengumpulan data, keabsahan data, dan analisis data.

Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan.

Bab 5 : Penutup, yang berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi.

c. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka, dan lampiran-lampiran yang memuat tentang deskripsi mengenai perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan penelitian.


(3)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dari mulai observasi awal sampai dengan tindakan terakhir, yaitu siklus 2 tindakan 2, peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan Pemahaman Pola Hidup Sehat Siswa kelas V SDN 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon. Dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Kesehatan yang telah diterapkan dan diajarkan. Dan berdasarkan hasil penelitian dari mulai observasi awal sampai dengan siklus ke dua tindakan ke dua, dapat diketahui bahwa pemahaman pola hidup sehat siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Jadimulya Kabupaten Cirebon melalui penerapan media audio visual telah meningkat dari 6,25% menjadi 71,875%.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan implikasi sebagai berikut :

Pembelajaran pendidikan kesehatan, merupakan salah satu pembelajaran yang harus diajarkan disekolah-sekolah dan tentunya harus dapat diperhatikan pembelajaranya agar lebih variatif dan tidak mononton. Pembelajaran pendidikan kesehatan termaksud bahaya merokok yang harus terus dilanjutkan karena menyangkut pemahaman bahaya merokok bagi para siswa. Pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terprogram dan disusun terperinci yaitu dengan tahapan-tahapan pembelajaran yang variatif setiap pertemuanya yang dapat meningkatkan pemahaman pendidikan kesehatan akan memberikan dampak positif pada perilaku siswa sendiri. Pentingnya pemahaman pendidikan kesehatan bagi siswa dirasa bisa membekali mereka saat berada dalam lingkungan luar, intinya dengan pergaulan dimasa sekarang dan bisa merubah perilaku anak yang akan diterapkan dalam kehidupannya.


(4)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu C. Rekomendasi

Penelitian ini memiliki beberapa rekomendasi bagi guru, peneliti dan sekolah. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini adalah bagi :

1. Guru

Dalam pembelajaran pendidikan kesehatan, khususnya untuk meningkatkan pemahaman bahaya merokok, guru dapat menerapkan penggunaan media audio visual.

2. Sekolah

Hasil penelitian sebaiknya menjadi alat pengambilan kebijakan dalam menentukan program pengembangan pemahaman bahaya merokok. Selain itu sekolah juga perlu memberikan dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sifatnya bersamaan agar kemampuan siswa dalam pemahaman bahaya merokok dapat di tanamkan dengan baik. Diharapkan pula sekolah dapat mengurangi kegiatan pembelajaran yang bersifat klasikal dan memberikannya sesuai porsi.

3. Peneliti Selanjutnya

Penerapan penggunaan media audio visual dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi penelitian terkait dengan aspek-aspek pemahaman bahaya merokok dan selain itu di butuhkan siklus-siklus penelitian selanjutnya untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.


(5)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Arikunto, S (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. PT Bumi Aksara

Arikunto, S (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT Bumi Aksara Arsyad,A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hamzah, B (2009). Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Juliantine, T (2012). Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia

Kunandar. (2008).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Komariyah,L. (2010). Pendidikan Kesehatan. Bandung: Fpok Universitas

Pendidikan Indonesia

Partodiharjo (2009). Kenali Narkoba dan Musuhi Penggunaannya. Jakarta: Erlangga

R.A.Hetti (2009).Manfaat dan Efek Samping Bahan Kimia.Bandung: Pt Puri Delco

Sanjaya, W (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Kencana Prenda Media Group

Sofianto, H. (2010). Mengenal Bahaya Rokok Bagi Kesehatan. Bogor: Horizon Stoppard, M (2010). Panduan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Erlangga

Sugiyono (2010). Metode Penelitian, Bandung

UPI, (2013). Pedoman Karya Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung. Sumber Lainnya :

Pengertian Nikotin[Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Nikotina [24 mei 2015]


(6)

Ersa Herudi, 2015

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

McKenzie, J., Neiger, B., Thackeray, R. (2009). Health Education and Health Promotion. Planning, Implementing, & Evaluating Health Promotion Programs [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_kesehatan [22 mei 2015]

World Health Organization. (1998). List of Basic Terms. Health Promotion

Glossary.[Online].Tersedia:http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_kesehatan [22 mei 2015]

Kottler. pengertian pola hidup sehat.[Online].

http://www.pengertianmu.com/2015/02/pengertian-pola-hidup-sehat-menurut.html [22 mei 2015]

Bloom, Ranah Kognitif, Afektif, dan psikomotor. [Online].

https://googleweblight.com.wordpress.com/2010/12/17/pengertian.pemahaman [22 mei 2015]