Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung terhadap Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung”. Gaffar Mohammad Jahid (1002099).
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim,
Alhamdulillah puji beserta syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung terhadap Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung” yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang pada Program Studi Manajemen, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW juga keluarganya, kerabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin YRA.
Keberhasilan penyusunan skripsi ini, tidak semata-mata terselesaikan atas usaha dan kerja keras penulis sendiri, akan tetapi turut pula didukung oleh bantuan, arahan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Askolani, SE., MM. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
(2)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
3. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
4. Ibu Dr. Vanessa Gaffar, SE.,Ak., MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama perkuliahan.
5. Bapak Dr. Chairul Furqon, S.Sos., MM. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama perkuliahan.
6. Ibu Ratna selaku Manajer Kinerja dan Administrasi SDM dan Bapak Agus Seno selaku Manajer Remunerasi dan K-3 di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
7. Seluruh Staf Dosen Program Studi Manajemen dan Staf Dosen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia atas ilmu yang telah diberikan selama ini kepada penulis.
8. Ibu Yayah dan staf Akademik yang telah membantu penulis dalam hal administrasi selama perkuliahan.
9. Sahabat-sahabat Budy, Muslim, Cecep, Faris, Dicky, Devis, Henry, Tubagus, Indra, Ahmad, Faurizkar, Birza, Bobby, Henry, Helmy C, Fatur, Ihsan, Sendi, Ryan, Asrul atas gurauannya dan kebersamaannya. Terima kasih atas dukungan dan bantuannya sewaktu kuliah hingga tercapai dalam penulisan ini. 10.Kepada Adityawardana, Syifa, Riska, Bunga yang telah membantu dan
memberikan saran atas penulisan dan penelitian ini.
11.Kepada Vera Yuristina Saleh Senen yang telah mengingatkan dan membantu penulis dalam penyusunan penelitian ini.
(3)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
12.Dewan Direksi IMAGE 2012 dan Dewan Komisaris IMAGE 2013 yang memberikan pengalaman dan ilmu organisasi kepada penulis di bangku perkuliahan.
13.Teman-teman Manajemen UPI 2010 dan seluruh Keluarga Besar Mahasiswa Manajemen UPI yang telah memberikan pengalaman suka duka penulis di bangku perkuliahan.
14.Rekan-rekan UKM SCIEmics dan Thifan Po Khan yang telah banyak berbagi ilmu dan pengalamannya.
15.Teman-teman KKN 2012 Posdaya Cihaur Kab Tasikmalaya.
16.Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materi yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, penulis mengucapkan terima kasih.
Dan secara khusus kepada Ibunda Euis Farida dan Ayahanda Mukhlis,
Allahummaghfirli wa liwalidayya warhamhuma kama robbayani shoghiro.
Kepada kakak Iqbal Mohammad Amrullah, SH dengan Ruth Anne Fitricia, SH, Syifa Latifah Zahra, S.Si dengan Fanani Hendy Khusuma, MT dan tiga keponakan yang lucu, Glennysia Syauqee Amrullah, Ahmad Ismail Yassin dan Amira Rumaisya Mardhiyyah.
Akhir kata, semoga semua kebaikan dan pertolongan yang diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Jazzakumullohu khairon katsiro. Aamiin.
(4)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(5)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………..i
ABSTRACT ………ii
KATA PENGANTAR ………..iii
DAFTAR ISI ……….vi
DAFTAR TABEL ………xi
DAFTAR GAMBAR ………...xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………...1
1.2 Rumusan Masalah ………...7
1.3 Tujuan Penelitian ………....7
1.4 Kegunaan Penelitian ………8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ……….9
2.1.1 Kinerja ………9
2.1.1.1 Pengertian Kinerja ………...9
2.1.1.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja ……….10
2.1.1.3 Indikator-indikator Kinerja ………13
2.1.1.4 Pengertian Penilaian Kinerja ……….19
2.1.1.5 Tujuan dan Kegunaan Penilaian Kinerja ……….…..21
2.1.1.6 Metode-metode Penilaian Kinerja ……….23
2.1.1.7 Penyelia/ Supervisor ………..29
(6)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
2.1.2 Konsep Kompensasi ……….33
2.1.2.1 Pengertian Kompensasi ……….36
2.1.2.2 Tujuan Manajemen Kompensasi ………...37
2.1.2.3 Metode dan Sistem Pemberian Kompensasi ……….39
2.1.2.4 Jenis-jenis Kompensasi ………..40
2.1.3 Kompensasi Tidak Langsung ………...42
2.1.3.1 Persamaan dan Perbedaan Kompensasi Langsung dengan Kompensasi Tidak Langsung ………43
2.1.3.2 Manfaat dan Tujuan Kompensasi Tidak Langsung ……..44
2.1.3.3 Prinsip Kompensasi Tidak Langsung ………45
2.1.3.4 Jenis-jenis Kompensasi Tidak Langsung ………..46
2.1.3.5 Asas Kompensasi Tidak Langsung ………51
2.1.3.6 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Kompensasi Tidak Langsung ………52
2.1.4 Hubungan antara Pemberian Kompensasi Tidak Langsung terhadap Kinerja Karyawan ………52
2.1.5 Penelitian Terdahulu ………55
2.2 Kerangka Pemikiran ………..56
2.3 Hipotesis ………61
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………62
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ………..63
(7)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
3.2.2 Desain Penelitian ……….64
3.3 Operasional Variabel ……….65
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ………...69
3.4.1 Sumber Data ……….69
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ………...70
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ……….72
3.5.1 Populasi ………72
3.5.2 Sampel ………..72
3.5.2.1 Teknik Pengambilan Sampel ……….74
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ………..76
3.6.1 Uji Validitas ……….76
3.6.2 Uji Reliabilitas ……….80
3.7 Teknik Analisis Data ……….82
3.7.1 Rancangan Analisis Data ……….82
3.7.2 Method of Succesive Internal (MSI) ………86
3.7.3 Analisis Korelasi ………..87
3.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ………..88
3.7.5 Koefisiensi Determinasi ………...89
3.8 Uji Hipotesis ………..90
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ………..92
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ……….92
(8)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
4.1.1.2 Visi, Misi dan Moto PT. Pos Indonesia (Persero) ……….93 4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) ………..94 4.1.1.4 Produk PT. Pos Indonesia (Persero) ………..95 4.1.1.5 Gambaran Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia
(Persero) ……….98
4.1.1.6 Gambaran Fasilitas PT. Pos Indonesia (Persero) ……….102 4.1.1.7 Tugas dan Wewenang Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat
Bandung ………...103
4.1.2 Gambaran Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan di PT. Pos
Indonesia (Persero) ………105
4.1.3 Gambaran Pemberian Kompensasi Tidak Langsung pada Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) ………...105 4.1.4 Gambaran Umum Karakteristik Responden ………..109 4.1.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ….109 4.1.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………110 4.1.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan .………..112
4.1.5 Gambaran Umum Variabel Penelitian ………...113 4.1.5.1 Gambaran Variabel Kompensasi Tidak Langsung (X) ...115 4.1.5.2 Pengukuran Variabel Kompensasi Tidak Langsung …....132 4.1.5.3`Gambaran Variabel Kinerja Karyawan (Y) ………...136 4.1.5.4 Pengukuran Variabel Kinerja Karyawan ……….150
(9)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xi
4.1.6 Hasil Pengujian Statistik ………153
4.1.6.1 Uji Normalitas ……….153
4.1.6.2 Analisis Korelasi ………..154
4.1.6.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ………..156
4.1.6.4 Uji Hipotesis ………159
4.2 Pembahasan Penelitian ………161
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………..167
5.2 Saran ………168
DAFTAR PUSTAKA ………170 DAFTAR LAMPIRAN ……….174
(10)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis-jenis Kompensasi Tidak Langsung ………..51
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ………55
Tabel 3.1 Operasional Variabel ………66
Tabel 3.2 Jenis Data ………..69
Tabel 3.3 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ………..71
Tabel 3.4 Proporsi Sampel Responden Penelitian ………75
Tabel 3.5 Tabel Interpretasi Nilai r dan Besarnya Nilai r ……….78
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Variabel X (Kompensasi Tidak Langsung) ……79
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Variabel Y (Kinerja Karyawan) ……….80
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas ………..82
Tabel 3.9 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ………..83
Tabel 3.10 Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data ………...84
Tabel 3.11 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ………..87
Tabel 3.12 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ….88 Tabel 4.1 Komposisi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Pendidikan pada Tahun 2014 ………99
Tabel 4.2 Komposisi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Masa Kerja pada Tahun 2014 ………..………100
Tabel 4.3 Komposisi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Jabatan pada Tahun 2014 ………101
(11)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiii
Tabel 4.4 Komposisi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan
Usia pada Tahun 2014 ……….102
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………109 Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………111 Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …...112 Tabel 4.8 Pemberian Waktu Istirahat Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ………...115
Tabel 4.9 Pemberian Waktu Izin Sakit Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….…116
Tabel 4.10 Pemberian Waktu Cuti Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan ….117 Tabel 4.11 Pemberian Waktu Istirahat Karena Alasan-alasan Lain (Hamil & Kecelakaan) Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan ……….118 Tabel 4.12 Pemberian Asuransi Jiwa Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….120
Tabel 4.13 Pemberian Asuransi Kesehatan Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….121
Tabel 4.14 Pelayanan Pengobatan Untuk Karyawan Tersedia dengan Baik
………..…122
Tabel 4.15 Koperasi Simpan Pinjam Bagi Kebutuhan Karyawan Tersedia
dengan Baik ……….123
Tabel 4.16 Pemberian Tunjangan Rekreasi Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ………...124
(12)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiv
Tabel 4.18 Tunjangan Pendidikan Bagi Keluarga Karyawan Sesuai dengan
Harapan ………126
Tabel 4.19 Fasilitas Pembelian/ Potongan Harga di Outlet Wahana Bakti Pos Bagi Karyawan Tersedia dengan Baik ………...….127 Tabel 4.20 Bantuan Hukum untuk Karyawan Tersedia dengan Baik ……...128 Tabel 4.21 Pelayanan Lainnya (Seragam & Fasilitas Parkir) Tersedia dengan
Baik ………..129
Tabel 4.22 Pemberian Jaminan Sosial Tenaga Kerja Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….131
Tabel 4.23 Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Sesuai dengan
Kebutuhan Karyawan ………..132
Tabel 4.24 Jumlah Hasil Kerja yang Dicapai Tinggi ………136 Tabel 4.25 Jumlah Pekerjaan yang Dihasilkan Sesuai dengan Target yang
Ditetapkan ………137
Tabel 4.26 Hasil Pekerjaan Sesuai dengan Standar yang Ditetapkan ……...139 Tabel 4.27 Pekerjaan Dikerjakan dengan Rapi dan Teliti ……….140 Tabel 4.28 Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Pada Waktunya ………141 Tabel 4.29 Menyelesaikan Pekerjaan Lebih Cepat dari Waktu yang
Ditetapkan ………142
Tabel 4.30 Menggunakan Sisa Waktu yang Ada untuk Mengerjakan Pekerjaan Lainnya ...142 Tabel 4.31 Memberikan Ide/Gagasan dalam Rangka Pengembangan
(13)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xv
Tabel 4.32 Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Organisasi untuk
Penyelesaian Pekerjaan ………...……….144
Tabel 4.33 Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi untuk Penyelesaian Pekerjaan ……….145
Tabel 4.34 Mandiri dalam Menyelesaikan Pekerjaan ………146
Tabel 4.35 Bertanggungjawab Terhadap Pekerjaan ………..146
Tabel 4.36 Terbuka Terhadap Setiap Masukan ……….147
Tabel 4.37 Bersedia Bekerja Sama dengan Rekan Kerja ………..148
Tabel 4.38 Memiliki Sifat Self-Esteem dalam Menjalin Kerja Sama dengan Atasan ………..149
Tabel 4.39 Output Korelasi ………155
Tabel 4.40 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi …156 Tabel 4.41 Output Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan ...157
Tabel 4.42 Output Koefisien Regresi ………158
Tabel 4.43 Nilai Signifikansi Uji t ………160
Tabel 4.44 Persentase Skor Variabel (X) Kompensasi Tidak Langsung ...…163
(14)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Kinerja Karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT. Pos Indonesia ( Persero ) Kantor Pusat Bandung pada
Tahun 2011-2013 ………..3
Gambar 1.2 Grafik Absensi Karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT. Pos Indonesia ( Persero ) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2013 ………4
Gambar 2.1 Diagram skematis teori perilaku dan kinerja dari Gibson (2005:123) ………...11
Gambar 2.2 Model konsekuensi ketidakpuasan dalam hal pembayaran Edward E Lawyer dalam CHR Jimmy L Gaol (2014:311) ………..35
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ………...60
Gambar 2.4 Paradigma Penelitian ………...61
Gambar 3.1 Garis Kontinium Variabel X dan Y ………85
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) ………94
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) ………95
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………..110
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………..111
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …..112
Gambar 4.6 Daerah Kriterium Variabel Kompensasi Tidak Langsung ……135
(15)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xvii
(16)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
PT. Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik.Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero).
Di tengah kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi pada zaman ini, PT. Pos Indonesia Persero yang telah lama berdiri di Indonesia mengalami tantangan yang kian membesar. Berbagai perangkat komunikasi yang semakin canggih membuat masyarakat mulai meninggalkan layanan pengiriman surat. Juga kemunculan perusahaan-perusahaan yang menawarkan layanan pengiriman barang dan uang yang sejenis membuat persaingan semakin tinggi. Hal ini menuntut perusahaan agar dapat meningkatkan keunggulan produk dan potensi sumber daya manusia.
Sumber daya manusia atau karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang juga merupakan aset utama perusahaan.Karena mereka memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, rasio, rasa dan karsa.Karyawan merupakan ujung tombak penentu keberhasilan
(17)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2
perusahaan dalam mewujudkan tujuannya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menjaga stabilitas kinerja karyawan serta meningkatkannya agar lebih baik lagi.
(18)
3
Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67), kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
PT Pos Indonesia (Persero)memiliki 5 Direktorat dan 1 Non Direktorat yang terdiri dari: Direktorat SDM dan Umum, Direktorat Keuangan, Direktorat Surat dan Paket, Direktorat Ritel dan Properti, Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan, serta Non Direktorat. PT. Pos Indonesia (Persero) juga memiliki kantor area yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini PT Pos Indonesia Persero kantor pusat memiliki 19.489 karyawan.
PT Pos Indonesia (Persero) memiliki sistem dalam menilai kinerja karyawannya yang disebut SMKI (Sistem Manajemen Kinerja Individu).Sistem ini diambil dari penilaian karyawan terhadap hasil kerjanya sendiri.Selanjutnya karyawan beserta penyelia secara bersama-sama menetapkan sasaran dan program kerja untuk waktu yang akan datang yang disesuaikan dengan strategi perusahaan. Lalu karyawan diminta untuk memberikan saran dan kritik terkait strategi perusahaan hingga akhirnya diberikanskor oleh atasannya berdasarkan catatan/trackrecord karyawan seperti absensi, prestasi, dll.Penilaian terhadap hasil kerja sendiri, penyusunan sasaran dan program kerja, pemberian saran dan kritik serta catatan karyawan adalah indikator dalam menilai kinerja yang disebut KPI (Key Performance Indicators).Penilaian ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dan skala skor penilaiannya adalah 0-100.
(19)
4
Berikut data nilai kinerja karyawan dalam 3 tahun terakhir pada Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung yang didapat dariDivisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung:
Keterangan : TW = Triwulan
Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung Gambar 1.1
Grafik Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2011-2013
Dari gambar 1.1 dapat dilihat pencapaian kinerja karyawan yang berada di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Direktorat SDMdan Umum mengalami fluktuatif dari tahun 2011-2013. Ditahun 2011 pada triwulan 1 pencapaian kinerja karyawan mencapai 51% dan mengalami kenaikan pada triwulan 2 sebesar 70%. Penurunan dan kenaikan terjadi lagi pada triwulan 3 sebesar 67% dan triwulan 4 sebesar 81%. Ditahun 2012 pada triwulan 1 sebesar 73% kemudian naik sebesar 84% pada triwulan 2. Penurunan pun terjadi pada triwulan 3 dan 4 sebesar 78% dan 68%. Tahun 2013 pada triwulan 1 pencapaian kinerja karyawan sebesar 63% lalu turun menjadi 56% pada triwulan 2. Kenaikan terjadi pada triwulan 3 dan 4 sebesar 72% dan 75%.
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
2011
2012
(20)
5
Selain data diatas, terdapat data kehadiran karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Direktorat SDM dan Umum pada tahun 2013:
Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung Gambar 1.2
Grafik Absensi Karyawan Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2013
Dari gambar 1.2 dapat kita lihat tingkat absensi karyawan yang tidak menentu dari bulan Januari sampai bulan Desember pada tahun 2013.Khususnya
pada alasan “Tanpa Keterangan”, terdapat 25 orang yang absen di bulan Agustus
dan hanya di bulan Maret dan Mei saja tak ada karyawan yang absen tanpa keterangan. Hal ini cukup disayangkan karena dapat mengganggu jalannya kegiatan perusahaanyang disebabkan ketidakhadiran karyawan tanpa alasan yang jelas.
Banyaknya karyawan yang tidak hadir bisa menghambat kinerja antar bagian dan akan menambah lebih banyak pekerjaan. Hal ini perlu di atasi mengapa tingkat absensi karyawan cukup tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya proses kegaiatan perusahaan yang akan memengaruhi bagian lain.
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus
t Sept Okt Nov Des
Ijin 47 83 51 65 68 65 37 115 52 52 33 25
Sakit 22 14 5 28 6 17 22 28 19 15 19 27
Tanpa Keterangan 4 5 0 7 0 8 11 25 5 6 8 14
0 20 40 60 80 100 120
K
a
ry
a
w
a
(21)
6
Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan belum optimal, karena pencapaian kinerja karyawan masih cukup jauh dengan angka 100% yang diharapkan perusahaan.PT.Pos Indonesia (Persero) mengharapkan karyawan dapat mencapai atau mendekatiangka 100% agar kegiatan perusahaan dapat dijalankan dengan lebih baik dan lancar serta dapat membuat karyawan menjadi lebih produktif.
Dalam pencapaian tujuan, perusahaan haruslah dapat menjaga motivasi dan etos kerja karyawan agar tetap baik.Sehingga secara parsial kinerja karyawan dapat meningkat ke arah yang lebih baik.Permasalahan yang berhubungan dengan kinerja karyawan dan sumber daya manusia adalah motivasi kerja, prestasi kerja, disiplin kerja dan kompensasi secara simultan.
Bila kita lihat kembali dari awal motivasi seorang karyawan untuk bekerja terdiri dari beberapa faktor. Salah satu faktor yang mendasari karyawan bekerja adalah kompensasi. Seperti yang dikatakan oleh Veithzal Rivai (2004:357),
“Kompensasi menjadi alasan utama mengapa kebanyakan orang mencari pekerjaan”.
Selanjutnya menurut Ninuk Muljani (2002:109) bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Dari uraian ini dapat dikatakan, bahwa kesediaan karyawan untuk mencurahkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, tenaga, dan waktunya, sebenarnya
(22)
7
mengharapkan adanya imbalan dari pihak perusahaan yang dapat memuaskan kebutuhannya.
Pemberian kompensasi dapat meningkatkan prestasi kerja dan motivasi karyawan yang akan membuat kinerja karyawan semakin baik. Oleh karena itu, perhatian perusahaan terhadap pengaturan kompensasi secara rasional dan adil sangat diperlukan.Sastrohadiwiryo (2005) mengemukakan bahwa, “Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.”
Selanjutnya Henry Simamora berpendapat (2004:442) “kompensasi karyawan mempengaruhi kinerja dan tendensi mereka untuk tetap bersama organisasi atau mencari pekerjaan lainnya. Kebutuhan akan pendapatan dan keinginan mereka diperlukan secara wajar oleh organisasi membuat program
kompensasi menjadi semakin vital bagi departemen sumber daya manusia”. Sedangkan menurut Wirawan (2009:26)”jika seorang karyawan menghasilkan
kinerja yang diharapkan manajemen, ia akan mendapatkan kompensasi tertentu. Dalam kurun waktu tertentu, ia akan mendapatkan kenaikan kompensasi jika
memenuhi kriteria kinerja yang ditetapkan manajemen organisasi”.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umumdi PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung”.
(23)
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah menurunnya kinerja karyawan yang berdampak pada perusahaan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kinerjasalah satunya adalah pemberian kompensasi. Pemberian Kompensasi yang baik dan tepat diharapkan akan meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak pada pencapaian perusahaan.
Melihat dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumusakan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran kompensasi tidak langsung yang ada di Direktorat SDM dan UmumPT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung? 2. Bagaimana gambaran kinerja karyawan yang ada di Direktorat SDM dan
Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung?
3. Bagaimana pengaruhkompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Gambaran kompensasi tidak langsung yang ada di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
2. Gambaran kinerja karyawan yang ada di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
(24)
9
3. Pengaruhkompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
1.4 Kegunaaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Teoritis
Sebagai kontribusi bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya kajian Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan 2. Praktis
a. Memberikan informasi dan masukan kepada Divisi Pelayanan SDM Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
b. Menjadi salah satu bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan.
(25)
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62 BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari dua variabel. Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini variabel yang akan dikemukakan ada dua macam yaitu :
1. Variabel bebas (Independent Variable)
Menurut Sugiyono (2012:39) variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).Maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kompensasi Tidak Langsung.
2. Variabel terikat (Dependent Variable)
Menurut Sugiyono (2012:39) variabel dependent sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Maka yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (Persero) yang beralamat di jalan Cilaki No.73 Kota Bandung.Responden dalam penelitian
(26)
63
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini adalah karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Ada dua variabel yang akan diteliti, variabel bebasnya yaitu Kompensasi Tidak Langsung, variabel terikatnya yaitu Kinerja Karyawan.
Menurut Sugiyono (2012:6), metode penelitian deskriptif digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Tujuan dari metode deskriptif adalah mendeskripsikan peristiwa atau kondisi populasi saat ini, serta menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran kompensasi tidak langsung dan kinerja karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:135) penelitian verifikatif “Pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian semacam ini landasan teori mulai diperlukan tetapi bukan digunakan sebagai landasan untuk menentukan kriteria pengukuran terhadap gejala yang diamati dan akan diukur”.Dalam penelitian iniakan diuji apakah terdapat pengaruh antara kompensasi tidak
(27)
64
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
langsung dengan kinerja karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif verifikatif maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survey explanatory,
dimanapenelitian survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh Sugiyono (2012:5), yang dimaksud dengan metode
survei yaitu:“Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”.
Pada penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung ditempat kejadian secara empiris dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.
Jika memerhatikan waktu penelitan, metode yang akandigunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional method. Cross sectional method adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu atau tidak berkesinambungan dalam waktu panjang, (Hussaini Umar 2008:43)
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan (Arikunto, 2010:90).
(28)
65
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah desain kausalitas.Desain kausalitas bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan-hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya.Sehingga dapat diketahui variabel yang mempengaruhi, dan variabel yang dipengaruhinya.
Hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya, yang diteliti dalam hal ini adalah pengaruh kompensasi tidak langsung yang selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk dicari pengaruhnya pada kinerja.
3.3 Operasional Variabel
Definisi variabel digunakan untuk menghindari perbedaan penafsiran serta kekeliruan yang mungkin terjadi terhadap istilah-istilah yang dipergunakan. Dengan definisi variabel maka permasalahan yang diteliti akan terarah. Menurut Sugiyono (2012:39) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel tersebut diberikan definisi operasional dan selanjutnya diberikan indikator-indikator yang akan diukur. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan dibahas, yaitu:
a. Variabel bebas (X) adalah Kompensasi Tidak Langsung b. Variabel terikat (Y) adalah Kinerja
Skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel
sebelumnya, yaitu “Skala yang berjenjang yaitu jarak data yang satu dengan yang lainnya tidak sama” (Sugiyono, 2012:70).
(29)
66
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Kompensasi Tidak Langsung (X) “Kompensasi yang berbentuk penyediaan paket benefits dan penyelenggaraan program-program pelyanan karyawan yang bertujuan untuk mempertahankan karyawan organisasi dalam jangka panjang.” (Handoko, 2001:183 Pembayaran untuk waktu tidak bekerja
Istirahat di tempat kerja
Tingkat kesesuaian antara pemberian waktu istirahat dengan kebutuhan karyawan
Ordinal
Hari-hari sakit Tingkat kesesuaian antara pemberian waktu izin sakit dengan kebutuhan karyawan
Ordinal
Cuti Tingkat kesesuaian
antara pemberian hari libur dan cuti dengan kebutuhan karyawan
Ordinal
Alasan-alasan lain: (hamil & kecelakaan)
Tingkat kesesuaian antara pemberian waktu istirahat karena alasan (hamil & kecelakaan) dengan kebutuhan karyawan Ordinal Perlindungan terhadap bahaya
Asuransi jiwa Tingkat kesesuaian antara pemberian asuransi jiwa dengan kebutuhan karyawan Ordinal Asuransi kesehatan
Tingkat kesesuaian antara pemberian asuransi kesehatan dengan kebutuhan karyawan Ordinal Pelayanan pengobatan Tingkat ketersediaan pelayanan pengobatan untuk karyawan Ordinal
Koperasi simpan pinjam Tingkat ketersediaan koperasi simpan pinjam bagi kebutuhan karyawan Ordinal
(30)
67
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Program-program pelayanan karyawan Tunjangan rekreasi
Tingkat kesesuaian antara pemberian program rekreasi dengan kebutuhan karyawan Ordinal Tunjangan perumahan
Tingkat tunjangan perumahan bagi karyawan Ordinal Tunjangan pendidikan Tingkat ketersediaan tunjangan pendidikan bagi keluarga karyawan Ordinal Fasilitas pembelian/ potongan harga Tingkat ketersediaan potongan harga bagi karyawan Ordinal
Bantuan hukum Tingkat
ketersediaan hukum untuk karyawan
Ordinal Pelayanan lain
(seragam & fasilitas parkir) Tingkat ketersediaan untuk pelayanan lainnya Ordinal Tunjangan yang diisyaratkan secara legal oleh pemerintah
Jaminan sosial tenaga kerja
Tingkat kesesuaian pemberian jaminan sosial tenaga kerja dengan kebutuhan karyawan
Ordinal
Tunjangan hari raya keagamaan
Tingkat kesesuaian pemberian
tunjangan hari raya keagamaan dengan kebutuhan karyawan Ordinal Kinerja (Y) “Performance is
defined as the record of outcomes produced on specified job function or activities during a
specified time period” Bernardine & Quantity Banyaknya jumlah hasil kerja.
Tingkat jumlah
hasil kerja. Ordinal Kesesuaian
jumlah pekerjaan yang dihasilkan dengan target yang ditetapkan
Tingkat kesesuaian jumlah pekerjaan yang dihasilkan dengan target yang ditetapkan Ordinal Quality
Kesesuaian hasil pekerjaan dengan standar yang ditetapkan.
Tingkat kesesuaian hasil pekerjaan dengan standar yang ditetapkan.
(31)
68
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Russel(2003:143) Kerapian dan
ketelitian yang dikaitkan dengan hasil yang sesuai dengan target kerja
Tingkat kerapian dan ketelitian yang dikaitkan dengan hasil yang sesuai dengan target kerja.
Ordinal
Timeliness
Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan.
Tingkat ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan. Ordinal Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditetapkan
Tingkat penyelesaian pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditetapkan
Ordinal
Menggunakan sisa waktu yang ada untuk mengerjakan pekerjaan lainnya
Tingkat
penggunaan sisa waktu yang ada untuk mengerjakan pekerjaan lainnya
Ordinal
Cost-effectiveness
Ide atau gagasan dalam rangka pengembangan perusahaan. Tingkat kemampuan memberikan ide atau gagasan dalam rangka pengembangan perusahaan. Ordinal Penggunaan sumber daya organisasi untuk penyelesaian pekerjaan Tingkat penggunaan sumber daya organisasi untuk penyelesaian pekerjaan Ordinal Penggunaan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan secara optimal Tingkat penggunaan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan secara optimal Ordinal Need for supervision Kemandirian dalam menyelesaian pekerjaan. Tingkat kemandirian dalam menyelesaian pekerjaan. Ordinal
Tanggung jawab terhadap
pekerjaan.
Tingkat tanggung jawab terhadap pekerjaan.
(32)
69
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Interpersonal impact Keterbukaan terhadap masukan Tingkat keterbukaan terhadap masukan Ordinal
Kesediaan untuk bekerja sama dengan rekan kerja.
Tingkat kesediaan untuk bekerja sama dengan rekan kerja
Ordinal
Memiliki sifat
self-esteem dalam menjalin kerja sama dengan atasan Tingkat kepemilikan sifat self-esteem dalam
menjalin kerja sama dengan atasan
Ordinal
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data
Sumber data adalah sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data.Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2009:193) data primer dan sekunder adalah:
1. Data Primer adalah Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
2. Data Sekunder adalah Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya orang lain atau dokumen.
Tabel 3.2 Jenis Data
No. Keterangan Jenis Data
1 Draft Absensi karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
Sekunder
2 KPI (Key Performance Indicator) karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung
(33)
70
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Jumlah Karyawan yang diteliti Sekunder 4 Wawancara tentang Kinerja dan
Kompensasi Tidak Langsung
Primer
5 Kuesioner Primer
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.Data yang didapat diperoleh dari wawancara, kuesioner, dan observasi.
1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin memperoleh hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau
kecil” (Sugiyono, 2009:194). Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak struktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun telepon, (a) wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, (b) wawanacara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpul datanya. Wawancara dilakukan secara tidak struktur kepada Kadiv Pelayanan SDM dan Kadiv Kompensasi Karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia
(34)
71
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Persero) Kantor Pusat Bandung untuk mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang diteliti.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199). Kuesioner bersifat tertutup karena tidak ada bagian yang terdiri dari identitas responden.Pertanyaan-pertanyaan dalam angket tertutup ini dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi nilai atau skor.Kuesioner dibagikan kepada beberapa karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung, untuk mengetahui bagaimana gambaran Kinerja dan Kompensasi Tidak Langsung.
Pemberian skor untuk tiap item pertanyaan pada penelitian ini di beri pembobotan nilai untuk alternatif jawaban seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Bobot Nilai Alternatif Alternatif
Jawaban
Sangat
Tinggi Tinggi Sedang Rendah
Sangat Rendah
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
3. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
(35)
72
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kuesioner. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi dilakukan ke Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung, peneliti hanya sebagai pengamat independen dan tidak terlibat dalam kegiatan karyawan.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009:115). Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung yang berjumlah 150 orang.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116) adalah: “Bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dari populasi yang telah ditentukan di atas,
maka dalam rangka mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar dalam artian
(36)
73
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sampel tersebut harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut. Untuk pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang mewakili, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel.
“Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian
dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi, (Riduwan, 70:2013), “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, maka lebih diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%.
Berdasarakan pendapat diatas, maka untuk penarikan dalam sampel penelitian ini menggunakan sampel acak (Random sampling) karena jumlah populasi lebih dari 100 orang. Sedangkan teknik untuk pengambilan sampel menggunakan Rumus Slovin (Riduwan, 71:2013) sebagai berikut:
= + ��
� Keterangan:
N = Ukuran sampel N = Ukuran populasi
e = Taraf kesalahan dalam pengambilan sampel yang bisa ditolerir (10%)
Berdasarkan rumus diatas maka dapat diukur besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(37)
74
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= , = , = 60 Responden
Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan sebanyak 60 orang.
3.5.2.1 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah dengan metode
Proportionate Stratified Random Sampling dimana pengambilan sampelnya dari
anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini tersebar karena populasi tersebar dalam beberapa kelompok.Artinya data ini bersifat heterogen.Proportionate Stratified Random Sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, tekini ini digunakan karena populasi tersebar dalam beberapa kelompok (Sugiyono, 2009:118).
Rumus yang digunakan untuk menghitung proporsi sampel dari tiap bidang adalah:
ni = ��
� x n (Riduwan, 2013:66) dimana :
ni = anggota sampel pada prosorsi ke-i Ni = populasi ke-i
(38)
75
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perhitungan proporsi pegawai :
1. Bidang Human Resource Strategy sebanyak 11 orang
� = = 4 orang
2. Bidang Learning Centre sebanyak 14 orang
� = = 6 orang
3. Bidang Pengelolaan Karir dan Asesmen SDM sebanyak 16 orang
� = = 7 orang
4. Bidang Pelayanan SDMsebanyak 41 orang
� = = 16 orang
5. Bidang Umum sebanyak 46 orang
� = = 18 orang
6. Bidang Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 9 orang
� = 9 = 4 orang
7. Bidang Bina Lingkungan Perusahaan sebanyak 13 orang
� = = 5 orang
Tabel 3.4
Proporsi Sampel Responden Penelitian
No. Nama Bidang Jumlah Responden
1 Bidang Human Resource Strategy 4
2 Bidang Learning Centre 6
3 Bidang Pengelolaan Karir dan
Asesmen SDM 7
4 Bidang Pelayanan SDM 16
5 Bidang Umum 18
6 Bidang Pengadaan Barang dan Jasa 4 7 Bidang Bina Lingkungan Perusahaan 5
(39)
76
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini sampel responden yang digunakan untuk menjawab kuesioner terbagi atas dua.Variabel Kompensasi Tidak Langsung adalah responden karyawan sesuai dengan jumlah sampel responden yang telah dihitung dan variabel Kinerja Karyawan adalah supervisor/penyelia yang berada di ketujuh bidang di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menampakkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, (Arikunto, 2010:211).Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang valid atau sahih mempunyai validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yng diteliti secara tepat. Uji validitas adalah uji yang digunakan mengukur tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan kehandalan kuesioner yang mempunyai arti bahwa kuesioner mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis butir yaitu dengan mengkorelasikan tiap butir pertanyaan dengan skor total kemudian dikonsultasikan dengan table nilai r dengan taraf signifikan 90%. Instrumen valid jika hasil kolerasi skor tiap butir soal dengan skor total lebih besar dengan nilai tabel sebaliknya.
(40)
77
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ada dua jenis validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu (1) validitas eksternal dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan dua atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud, dan (2) validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas eksternal dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut :
} ) ( }{ ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 Y Y N X X Y X XY N rxySuharsimi Arikunto, (2010:213) Keterangan :
Rxy = Korelasi Product Moment N = Jumlah Populasi
∑x = Jumlah Skor Butir (x)
∑y = Jumlah Skor Variabel (y)
∑x2
= Jumlah Skor Butir Kuadrat (x)
∑y2
= Jumlah Skor Variabel Kuadrat (y)
∑xy = Jumlah Perkalian Butir (x) dan Skor Variabel (y)
Harga menunjukkan indeks korelasi anatar dua variabel yang dikorelasikan.Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna yaitu (1) tidak adanya korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi.
Keputusan uji validitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika > r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid.
(41)
78
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jika < r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid.
Perhitungan validitas item instrumensecara teknis dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 for Windows. Besarnya koefisien korelasi diinterpresentasikan dengan menggunakan tabel Berikut:
(42)
79
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,400 Sangat Rendah Sumber: Arikunto (2010:319)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tolak ukurnya dari prestasi yang sama.
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan denganharga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf
signifikasi α = 0,05
2. Jika rhitung > rtabel maka soal tersebut valid
3. Jika rhitung < rtabel maka soal tersebut tidak valid
Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada 31 item.
Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dengan n = 30-2 = 28 didapat r tabel 3,610. Uji validitas instrument penelitian untuk variabel kompensasi tidak langsung dan kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7 berikut ini:
(43)
80
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Variabel X (Kompensasi Tidak Langsung) No Items
�
��
�� Keterangan1 0.676 0.361 Valid
2 0.521 0.361 Valid
3 0.643 0.361 Valid
4 0.735 0.361 Valid
5 0.645 0.361 Valid
6 0.686 0.361 Valid
7 0.780 0.361 Valid
8 0.559 0.361 Valid
9 0.529 0.361 Valid
10 0.637 0.361 Valid
11 0.523 0.361 Valid
12 0.601 0.361 Valid
13 0.597 0.361 Valid
14 0.608 0.361 Valid
15 0.557 0.361 Valid
16 0.415 0.361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 22.0 For Windows, 2015
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel X (Kompensasi Tidak Langsung) pada tabel 3.6, maka dapat disimpulkan seluruh item pada kuesioner mengenai variabel kompensasi tidak langsung (X) dinyatakan valid, karena setiap item memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.
(44)
81
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Variabel Y (Kinerja Karyawan)
No Items
�
��
�� Keterangan1 0.751 0.361 Valid
2 0.679 0.361 Valid
3 0.470 0.361 Valid
4 0.547 0.361 Valid
5 0.623 0.361 Valid
6 0.549 0.361 Valid
7 0.806 0.361 Valid
8 0.518 0.361 Valid
9 0.465 0.361 Valid
10 0.709 0.361 Valid
11 0.556 0.361 Valid
12 0.672 0.361 Valid
13 0.773 0.361 Valid
14 0.688 0.361 Valid
15 0.517 0.361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 22.0 For Windows, 2015
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y (Kinerja Karyawan) pada tabel 3.7, maka dapat disimpulkan seluruh item pada kuesioner mengenai variabel kinerja karyawan (Y) dinyatakan valid, karena setiap item memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, (Arikunto, 2010:221). Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Reliabel artinya dapat dipercaya.Uji reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
(45)
82
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data karena instrumen tersebut sudah baik.Reliabilitas mempunyai dua jenis yaitu (1) reliabilitas eksternal jika ukuran atau kriteriumnya berada diluar instrumen, dan (2) reliabilitas internal jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut.
Terdapat dua cara menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu dengan teknik parallel dan teknik ulang, sedangkan reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai (misal: 0-100 atau 0-10) atau yang terbentuk skala (misal: 1-3, 1-5, 1-7 dan seterusnya) maka digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
=
− −
∑ �� 2
�� 2
Arikunto, (2010:239) Dimana:
= Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya Butir Pertanyaan atau Banyaknya Soal
∑ � = Jumlah Varians Butir
� = Varians Total Rumus variansnya adalah:
�
= ∑ �2− ∑� 2 � �
Arikunto, (2010:227) Dimana:
(46)
83
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ = Jumlah kuadrat skor total
∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
� = Jumlah responden
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: Jika ℎ� ��> � maka item pertanyaan dinyatakan reliabel
Jika ℎ� �� < � maka item pertanyaan dinyatakan tidak reliabel Perhitungan reabilitas dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 22,0 for
windowsdengan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Kompensasi Tidak Langsung 0.809 0.361 Reliabel
Kinerja Karyawan 0.754 0.361 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 22.0 For Windows, 2015
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 3.8 Menunjukan bahwa pengujian reliabilitas instrumen penelitian variabel kompensasi tidak langsung dan kinerja karyawan dinyatakan reliabel, hal ini dikarenakan masing-masing r hitung lebih besar dari r tabel.
Dari hasil pengujian validitas dan reabilitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua item pada instrumen dinyatakan valid dan reliabel.Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada suatu hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.
(47)
84
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah data.Secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:
a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi
oleh reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen barangkali ada yang rusak)
b. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap opsi dri item
berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pertanyaan dalam angket menggunakan skala Likert kategori lima. Skor dan bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1, sedangkan untuk jawaban negative diberi skor 1-2-3-4-5.
Tabel 3.9
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pilihan Jawaban Bobot Pertanyaan
Sangat tinggi/sangat baik/sangat kuat/selalu/sangat
menguasai/ 5
Tinggi/baik/kuat/sering/menguasai 4
Cukup tinggi/cukup baik/cukup
kuat/kadang-kadang/cukup menguasai 3
Rendah/buruk/lemah/jarang/tidak menguasai 2
Sangat rendah/sangat buruk/sangat lemah/tidak
pernah/sangat tidak menguasai 1
c. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam
tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi adalah sebagai berikut:
(48)
85
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.10
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
d. Rancangan Analisis Deskriptif
Analisis yang digunakan untuk menggambarkan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST X JB X JR Dimana:
ST = Skor Tertinggi JB = Jumlah Bulir JR = Jumlah Responden
- Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:
∑Xi = X1 + X2 + X3 + … + Xn
dimana:
Xi = Jumlah skor hasil angket variabel X
X1 – Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden
Resp. Skor Item Total
1 2 3 4 … N
1 2 …
(49)
86
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut: Tinggi = ST X JB X JR
Sedang = SS X JB X JR Rendah = SR X JB X JR dimana:
ST = Skor Tertinggi SS = Skor Sedang SR = Skor Rendah JB = Jumlah Bulir JR = Jumlah Responden
- Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :
= � � � − � �ℎ
- Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai rendah.
- Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk Kompensasi Tidak Langsung (X) dan Kinerja (Y).
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 3.1
(50)
87
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
(51)
88
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Analisis Verifikatif
Analisis Verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah-langkahnya dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
3.7.2 Method of Successive Internal (MSI)
Data variabel sebelumnya menggunakan ordinal tetapi dikarenakan pengolahan data dengan penerapan statistik parametik mensyaratkan dan sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke data interval menggunakan Method of Successive Internal (MSI) dengan langkah-langkah berikut:
a) Perhatikan setiap butir
b) Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5.
c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proposisi, dengan menggunakan rumus :�� = /�
d) Tentukan proporsi kumulatif
e) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh
f) Tentukan nilai dentitas untuk setiap nilai z yang diperoleh g) Tentukan Skala Value (SV) dengan rumus :
(52)
89
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana :
Scala Value : Nilai Skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Density at Upper Limit : Densitas batas atas
Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas
Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah h) Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
Y = NS + k K = [1 + │NSmin │]
Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai berikut :
Tabel 3.11
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Kriteria 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3.7.3 Analisis Korelasi
Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation)
= ∑ − ∑ ∑
(53)
90
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiyono, 2012:248) Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat krelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 < r < +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y dan begitu pula sebaliknya.
Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.
Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.
Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.12
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2010:250)
3.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana
Tujuan penggunan analisis regresi adalah untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen
(54)
91
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimanipulasi (dinaikan atau diturunkan nilainya).Penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana.
Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat satu variabel yang diramalkan (dependent variable) yaitu Kompensasi Tidak Langsung dan
(independent variable) yang memengaruhinya yaitu Kinerja Karyawan. Maka
bentuk umum dari linier sederhana ini adalah:
Y′= a + bX
(Sugiyono, 2012:270) Dimana :
Y’ = Kinerja Karyawan
X = Kompensasi Tidak Langsung
A = harga Y apabila X=0 (harga konstan)
b = koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
3.7.5 Koefisiensi Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya
presentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1,
maka dari itu digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :
� = %
(Arikunto, 2010:144)
Dimana :
(55)
92
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r = Koefisien korelasi
Jika diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y akansemakin besar. Sebaliknya jika semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan pengaruh variabel X terhadap variabel Y semakin kecil.
3.8 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2011:184). Untuk menguji hipotesisi ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi korelasi (uji T-student) sebagai berikut:
=
�√�−√ −�2(Sugiyono, 2012:184) Dimana :
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi) n = banyaknya sampel
Dengan kriteria sebagai berikut :
Taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2
Apabila thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
(56)
93
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
(57)
94
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (Kompensasi Tidak Langsung) dan variabel Y (Kinerja Karyawan), maka dibutuhkan hipotesis yang memenuhi syarat. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :
H0 :� ≤ , artinya tidak terdapat pengaruh antara kompensasi tidak langsung
terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Sumber Daya Manusia Kantor Pusat Bandung.
H1: � > , artinya terdapat pengaruh antara kompensasi tidak langsung
terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Sumber Daya Manusia Kantor Pusat Bandung.
(1)
Dimana :
Scala Value : Nilai Skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Density at Upper Limit : Densitas batas atas
Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas
Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah h) Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
Y = NS + k K = [1 + │NSmin │]
Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai berikut :
Tabel 3.11
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Kriteria 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah + 3.7.3 Analisis Korelasi
Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation)
= ∑ − ∑ ∑
(2)
(Sugiyono, 2012:248) Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat krelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 < r < +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y dan begitu pula sebaliknya.
Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.
Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.
Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.12
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2010:250)
3.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana
Tujuan penggunan analisis regresi adalah untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen
(3)
dimanipulasi (dinaikan atau diturunkan nilainya).Penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana.
Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat satu variabel yang diramalkan (dependent variable) yaitu Kompensasi Tidak Langsung dan
(independent variable) yang memengaruhinya yaitu Kinerja Karyawan. Maka
bentuk umum dari linier sederhana ini adalah: Y′= a + bX
(Sugiyono, 2012:270) Dimana :
Y’ = Kinerja Karyawan
X = Kompensasi Tidak Langsung
A = harga Y apabila X=0 (harga konstan)
b = koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
3.7.5 Koefisiensi Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya presentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1,
maka dari itu digunakan koefisien determinasi sebagai berikut : � = %
(Arikunto, 2010:144)
Dimana :
(4)
r = Koefisien korelasi
Jika diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y akansemakin besar. Sebaliknya jika semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan pengaruh variabel X terhadap variabel Y semakin kecil.
3.8 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2011:184). Untuk menguji hipotesisi ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi korelasi (uji T-student) sebagai berikut:
=
�√�−√ −�2(Sugiyono, 2012:184) Dimana :
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi) n = banyaknya sampel
Dengan kriteria sebagai berikut :
Taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2 Apabila thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
(5)
(6)
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (Kompensasi Tidak Langsung) dan variabel Y (Kinerja Karyawan), maka dibutuhkan hipotesis yang memenuhi syarat. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :
H0 :� ≤ , artinya tidak terdapat pengaruh antara kompensasi tidak langsung
terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Sumber Daya Manusia Kantor Pusat Bandung.
H1: � > , artinya terdapat pengaruh antara kompensasi tidak langsung
terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Sumber Daya Manusia Kantor Pusat Bandung.