KEEFEKTIFAN TEKNIK INTRIK (SUGESTI INSTRUMEN MUSIK)TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI :Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
KEEFEKTIFAN TEKNIK INTRIK (SUGESTI INSTRUMEN MUSIK) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
JAKA ARIS NAPITUPULU
0906804
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
KEEFEKTIFAN TEKNIK INTRIK (SUGESTI INSTRUMEN MUSIK)
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
oleh
Jaka Aris Napitupulu
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Jaka Aris Napitupulu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu PENGESAHAN
KEEFEKTIFAN TEKNIK INTRIK (SUGESTI INSTRUMEN MUSIK) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
oleh
Jaka Aris Napitupulu NIM 0906804 disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing 1,
Dr. Sumiyadi, M.Hum. NIP 196603201991031004
Pembimbing 2,
Rudi Adi Nugroho, M.Pd. NIP 198503012009121005
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si NIP 197204031999031002
(4)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Jaka Aris Napitupulu
Skripsi ini berjudul Keefektifan Teknik Intrik (sugesti Instrumen Musik) terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi. Penelitian ini berawal dari permasalahan kurangnya tingkat keterampilan siswa dalam menulis puisi. Hal ini terlihat dari hasil kemampuan menulis puisi siswa yang belum optimal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu; 1) bagaimana kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum diterapkannya teknik intrik, 2) bagaimana kemampuan siswa dalam menulis puisi sesudah diterapkannya teknik intrik dan 3) apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan teknik intrik dalam pembelajaran menulis puisi siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung. Sampel yang diambil satu kelas yakni kelas VII-D yang berjumlah 31 siswa. Berdasarkan penelitian, ada hal penting yang ditemukan sebagai jawaban dari rumusan masalah pada penelitian ini yaitu kemampuan menulis puisi siswa kelas VII-D SMP Pasundan 6 Bandung mengalami perbedaan yang signifikan sesudah diberi perlakuan teknik intrik. Hal ini berdasarkan pengolahan data tes awal dan tes akhir dengan Rata-rata nilai tes awal siswa adalah 53,22 dan rata-rata nilai tes akhir siswa adalah 84,02. Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan diterapkannya teknik intrik pada kelas VII-D dapat dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis puisi siswa kelas VII-D sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan diterapkan teknik intrik.
(5)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAC
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Jaka Aris Napitupulu
This paper gets Tech effectiveness title Intrigue (Music Instrumental autosuggestion) to ability Writes Creative Student in Learning Writes Poem. This research begins of about problem reducing the student skill zoom in writes poem. It visually of yielding ability writes student poem that was optimal in achieving aim already being established deep curriculum (KTSP). There is formula even problem in observational it, which is; 1 ) how student ability in write poem before be applied tech intrigue, 2 ) how student ability in write poem after be applied tech intrigue and 3) what exists distinctive one among before and after intrigue tech purpose in learning writes student poem . Data source in observational it is exhaustive student braze VII SMP Pasundan 6 Bandung. Sample that is taken one class namely brazes VII d. which total 31 students. Base research, there is highlight which is found as answer of problem formula on observational it which is ability write student poem brazes VII d. SMP Pasundan 6 Bandung experiences distinctive ones after given by intrigue tech conducts. It bases data processing essay startup and essay final with Averagely assesses to essay student startup is 53,22 and average appreciative essay student finals be 84,02. Learning performing write poem by applied it intrigue tech on class VII d. gets to be said successful. It proved by marks sense distinctive one among ability writes student poem braze VII d. before and after given by conduct by applied intrigue tech .
(6)
iii Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
LEMBAR PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...4
1.3 Rumusan Masalah ...5
1.4 Tujuan Penelitian ...5
1.5 Manfaat Penelitian ...5
BAB 2 PEMBELAJARAN MENULIS PUISI, TEKNIK INTRIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Pembelajaran Menulis ...7
2.1.1 Pengertian Menulis...7
(7)
iv
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2.1.3 Manfaat Menulis ...8
2.2 Puisi ...9
2.2.1 Pengertian Puisi ... 9
2.2.2 Jenis-Jenis Puisi ...11
2.2.3 Unsur-Unsur Pembangun Puisi ...13
2.3 Teknik Intrik...18
2.3.1 Pengertian Teknik Inrik...18
2.3.2 Instrumen Musik dalam Pemebelajaran ...19
2.3.3 Kelebihan Teknik Inrik ...21
2.3.4 Kekurangan Teknik Intrik ...22
2.4 Kerangka Berpikir ...22
2.5 Hipotesis ...25
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...26
3.2 Variabel Penelitian ...28
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ...28
3.4 Sumber Data ...28
3.2.1 Populasi ...28
3.2.1 Sampel ...28
3.5 Definisi Operasional...29
3.6 Instrumen Penelitian...29
(8)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.6.2 Instrumen Evaluasi ...35
3.6.3 Lembar Observasi ...39
3.7 Teknik Pengumpulan Data ...41
3.7.1 Observasi ...41
3.7.2 Teknik Tes ...42
3.8 Teknik Pengolahan Data ...42
BAB 4 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...47
4.2 Deskripsi Data Kemampuan Menulis Puisi ...47
4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal ...48
4.2.2 Deskripsi Data Tes Akhir ...49
4.2.3 Deskripsi Data Tes Hasil Observasi ...50
4.3 Analisis Data Kemampuan Menulis Puisi Siswa ...53
4.3.1 Analisis Data Tes Awal Kemampuan Menulis Puisi ...54
4.3.2 Analisis Data Tes Akhir Kemampuan Menulis Puisi ...60
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis Data Kemampuan Menulis Puisi ...67
4.4.1 Uji Normalitas Hasil Tes Awal ...69
4.4.2 Uji Normalitas Hasil Tes Akhir ...71
4.5 Uji Hipotesis ...74
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ...76
(9)
vi
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5.1 Simpulan ...95
5.2 Saran ...95
DAFTAR PUSTAKA ...97
LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pola Penelitian...27
Tabel 3.2 Langkah-Langkah Pembelajaran ...31
Tabel 3.3 Penilaian Puisi ...37
Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktifitas Guru ...39
Tabel 4.1 Hasil Tes Awal ...48
Tabel 4.2 Hasil Tes Akhir ...49
Tabel 4.3 Hasil Lembar Observasi Aktifitas Guru ...51
Tabel 4.4 Distribusi Skor Tes Awal ...69
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Awal ...70
(10)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.7 Distribusi Skor Tes Akhir ...71
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir...73
Tabel 4.9 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Tes Akhir ...73
(11)
1 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar memang sudah tidak asing lagi di lingkungan Pendidikan. Bagi seorang guru kegiatan ini pasti menjadi teman sehari-hari dalam kehidupan mereka. Para guru dituntut untuk dapat mengembangkan berbagai jenis teknik dan metode pembelajaran yang menarik agar dapat menumbuhkan minat siswa dan memotivasi siswa dalam belajar. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia secara khusus, penting untuk guru mata pelajaran ini untuk membuat suasana pembelajaran yang menarik agar empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, menulis) dapat diterima oleh siswa dengan baik.
Keterampilan berbicara dan keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif, artinya siswa diharapkan mempunyai keterampilan dan kemampuan mengungkapkan gagasan menggunakan bahasa lisan maupun tulisan. Sementara itu, keterampilan membaca dan menyimak merupakan keterampilan reseptif, karena kedua keterampilan ini hanya bersifat memahami tuturan atau tulisan orang lain.
Pada hakikatnya pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka tertarik terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan menulis. Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis disekolah, terletak pada cara guru dalam mengajarkan pembelajaran menulis yang cenderung lebih mengajarkan teori menulis daripada mengajarkan keterampilan menulis. Jadi, pengajaran yang diajarkan
(12)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
guru dalam keterampilan menulis bukan bertujuan untuk mengajarkan keterampilan menulis, melainkan mengajarkan banyak teori tentang menulis.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diharapkan dimiliki oleh siswa dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Dengan penguasaan keterampilan menulis, siswa diharapkan dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Dengan adanya proses berlatih diharapkan muncul keterampilan atau kemampuan menulis dalam diri siswa. Seperti diungkapkan oleh Tarigan (1994:4) bahwa keterampilan menulis ini tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Karena untuk menumbuhkan minat siswa terhadap keterampilan menulis perlu diupayakan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dan latihan yang intensif.
Kemampuan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor penting dalam proses pembelajaran menulis puisi. Selain penerapan model, metode dan strategi yang sangat menentukan adalah peranan guru dalam proses pembelajaran terhadap siswa. Dalam pembelajaran menulis puisi di SMP masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan. Hal ini berkaitan dengan ketepatan penggunaan metode atau teknik dalam pembelajaran sastra dalam hal menulis puisi.Untuk menumbuhkan minat siswa dalam menulis terutama dalam menulis kreatif sebuah puisi perlu adanya rangsangan yang mampu dan dapat meningkatkan pikiran kreatif mereka dan membuat daya imajinasi mereka keluar dengan sendirinya. Untuk menyediakan rangsangan itu para guru perlu memberikan pengajaran yang lebih menarik dan lebih kreatif guna untuk menghilangkan kejenuhan yang dirasakan oleh para siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Terkait dengan keterampilan menulis, siswa dituntut agar mampu menyusun dan mengorganisasikan pemikiran, ide, gagasan, dan perasaannya
(13)
3
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam berbagai bentuk tulisan sastra maupun nonsastra. Salah satu bentuk tulisan dalam ranah sastra adalah puisi. Menulis puisi adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa SMP kelas VII. Keberhasilan pembelajaran menulis puisi ini akan tergantung pada proses pembelajaran yang akan dilakukan pengajar.
Pentingnya menulis puisi menjadi salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa SMP kelas VII karena siswa dapat diarahkan agar mampu menuangkan ide, gagasan, pemikirannya dalam bentuk tulisan puisi. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang bersifat imajinatif. Sejalan dengan pendapat Clive Sansom (Waluyo, (1960:6)) puisi merupakan bentuk pengucapan bahasa yang ritmis, yang mengungkapkan pengalaman intelektual yang bersifat imajinatif dan emosional. Puisi biasanya menggunakan makna kiasan. Puisi terbangun dari struktur fisik dan struktur batin. Begitupun dengan pendapat Waluyo (1995:25) puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
Menulis puisi merupakan proses menulis yang subjektif karena memang berasal dari apa yang dirasakan, apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa saja yang berhubungan dengan alat indera yang dapat dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Hanya saja tidak semua puisi tersebut tertuang ke dalam kata atau kalimat yang indah dan ada pula yang tidak mengerti bagaimana cara untuk menuliskan apa yang siswa rasakan dalam hal ini.
Heryanti (2007) melalui penelitiannya yang berjudul Keefektifan Metode Sugestopedia dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X SMA Negri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007 mengungkapkan bahwa diperlukan sebuah metode yang dapat membuat suasana pembelajaran menyenangkan dan menenangkan sebagai bantuan dalam proses mengapresiasi karya sastra. Dari ungkapan di atas, peneliti
(14)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mencari cara agar dalam pembelajaran menulis puisi dapat tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menenangkan, yaitu dengan suatu
teknik pembelajaran. Teknik tersebut adalah teknik ‘intrik’ (Sugesti Instrumen
Musik) sehingga dapat membantu konsentrasi dan imajinasi siswa untuk menulis puisi.
Untuk itu teknik ‘intrik’ ini dapat dilakukan sebagai metode
pembelajaran yang mendukung. Karena teknik ini dapat memberikan rangsangan positif terhadap otak melalui lantunan musik yang tenang sehingga mampu memberikan pikiran yang tenang pula terhadap para siswa dan membantu memfokuskan siswa terhadap apa yang mereka rasakan atau bagaimana perasaan mereka yang nantinya akan mereka tuangkan ke dalam tulisan puisi.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut.
1) Penulisan puisi tidaklah mudah, diperlukan ketekunan dan latihan yang banyak, serta perlu adanya rangsangan yang dapat menumbuhkan sugesti positif bagi kreatifitas siswa.
2) Siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide dan merangkai tulisan sehingga kemampuan menulis puisi siswa rendah.
3) Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan tema menulis puisi dan kurangnya kemampuan mengembangkan tulisan.
(15)
5
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4) Guru mengalami kesulitan dalam membangkitkan minat belajar siswa, dan menentukan metode atau cara yang tepat untuk menyampaikan meteri menulis puisi.
1.3Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah ke dalam beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut.
1) Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung dalam menulis kreatif puisi sebelum diterapkan teknik ‘intrik’?
2) Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung dalam menulis kreatif puisi sesudah diterapkan teknik ‘intrik’?
3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diterapkan teknik ‘intrik’ dalam pembelajaran menulis kreatif puisi?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan;
1) Kemampuan menulis kreatif puisi siswa kelas VII SMP Pasundan 6
Bandung sebelum menggunakan teknik ‘intrik’.
2) Kemampuan menulis kretif puisi siswa kelas VII SMP Pasundan 6
Bandung sesudah menggunakan teknik ‘intrik’.
3) Perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan
teknik ‘intrik’ dalam pembelajaran menulis puisi siswa.
1.5 Manfaat Penelitian
(16)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a) Manfaat Akademis
Selain memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pijakan untuk mendukung, memperkuat, juga melakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya. Khususnya, yang berkaitan dengan peningkatan
keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik ‘intrik’.
b) Manfaat Praktis
1) Bagi peneliti: Dengan penelitian ini peneliti berharap dapat menggunakan metode pembelajaran bahasa Indonesia yang menarik dan menyenangkan bagi siswa, salah satunya dengan menggunakan teknik intrik.
2) Bagi Guru: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru untuk menjadikan teknik intrik sebagai alternatif pembelajaran menulis kreatif puisi agar lebih bervariasi.
3) Bagi siswa: Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis mereka, khususnya menulis puisi.
(17)
26 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang diteliti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Menurut Arikunto (2006:3) metode eksperimen adalah penelitian yang sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau menguangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat sebabakibat.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik intrik dalam pembelajaran menulis puisi. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu, yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel yang selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar (Arikunto, 2006:77).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan model kuasi eksperimen atau eksperimen semu kategori tes awal dan tes akhir dalam kelompok tunggal (pretes and posttes group). Metode ini digunakan tanpa menggunakan kelas kontrol atau kelas pembanding. Karena setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam tingkat
(18)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pemahamannya, sehingga kelas eksperimen tidak dapat dibandingkan dengan kelas kontrol.
Meskipun perlakuan yang diberikan sama, tingkat pemahaman yang dicapai akan beragam di setiap kelasnya. Dalam penelitian yang digunakan one group pretest posttest design, yaitu penelitian yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yang dipilih secara random.
Desain penelitian one group pretest and posttest design ini diukur dengan menggunakan pretest yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan posttest yang dilakukan setelah diberi perlakuan. Skema one group pretest posttest design ditunjukan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pola Penelitian
Kelas Pretes Perlakuan Postes
Kelas eksperimen P1 Pr P2
Keterangan:
P1 = tes awal menulis puisi di kelas eksperimen P2 = tes akhir menulis puisi di kelas eksperimen
Pr = pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik ‘intrik’
Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Mengadakan pretes untuk mengukur kemampuan menulis puisi siswa sebelum perlakuan diberikan.
2) Memberikan perlakuan berupa penggunaan teknik intrik dalam pembelajaran menulis puisi kepada subjek.
(19)
28
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3) Mengadakan postes untuk mengukur kemampuan menulis siswa setelah perlakuan diberikan.
Desain penelitian di atas yakni menggunakan satu kelompok subjek penelitian. Subjek penelitian tersebut yaitu kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran dengan teknik intrik.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Variabel Bebas, pada penelitian ini adalah penggunaan metode Teknik Intrik.
2) Variabel Terikat, pada penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Pasundan 6 Bandung pada siswa kelas tujuh, semester genap, pada bulan Mei tahun ajaran 2012/2013.
3.4 Sumber Data 3.4.1 Populasi
Populasi adalah seluruh subjek penelitian. Untuk memperoleh data penelitian, diperlukan sumber data. Dalam setiap penelitian harus selalu berhadapan dengan objek yang diteliti. Maka dalam hal ini peneliti menentukan populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Pasundan 6 Bandung kelas VII tahun ajaran 20112/2013.
3.4.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung dengan mengambil satu kelas, dipilih secara random dan yang terpilih adalah siswa kelas VII – D sejumlah 31 siswa (satu kelas) yang mengikuti seluruh
(20)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
tahapan penelitian dari pratest sampai pascates. Penentuan sampel pada penelitian ini, peniliti mengambil dengan cara random kelas, dengan anggapan bahwa setiap individu atau kelompok dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian serta diharapkan unsur subjektivitas dapat dihindari.
3.5 Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk menjelaskan variabel dalam judul penelitian ini.
1) Teknik ‘intrik’ adalah teknik pembelajaran dengan memberikan sugesti positif kepada para pemelajar dengan menciptakan kondisi kelas yang nyaman serta berbeda dari yang biasanya untuk lebih memaksimalkan gagasan yang akan dituangkan kedalam tulisan berupa puisi.
2) Kemampuan menulis kreatif puisi adalah keterampilan siswa kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung dalam menggambarkan perasaan dan imajinasi mereka yang dituangkan kedalam bentuk kata-kata atau kalimat yang indah dan bersajak.
3.6 Instrumen Penelitian 3.6.1 Instrumen Pembelajaran
(21)
30
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Instrumen pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan acuan oleh peneliti dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran yang ideal adalah proses pembelajaran yang telah direncanakan terlebih dahulu. RPP yang dibuat menjadi acuan dalam proses pembbelajaran. RPP ini mengacu pada silabus yang merupakan penjabaran dari KTSP. Rencana pembelajaran untuk kelas eksperimen ini telah disusun oleh peneliti dan dapat dilihat sebagai berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pasundan 6 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Standar Kompetensi : Menulis: 16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.
Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.
(22)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Siswa mampu menentukan tema yang akan dijadikan bahan menulis puisi (dapat dipercaya)
2) Siswa mampu menuliskan puisi yang dibantu dengan kata kunci yang telah diberikan (tekun, kejujuran)
3) Siswa mampu menulis kreatif puisi (tekun, rasa hormat dan perhatian) 4) Siswa mampu menulis kreatif puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima
yang menarik berkaitan dengan keindahan alam. (tanggung jawab)
B. INDIKATOR 1. Kognitif
a. Produk
Siswa mampu menulis kreatif puisi berkaitan dengan keindahan alam
Siswa mampu menulis kreatif puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik berkaitan dengan keindahan alam
b. Proses
Siswa menulis kreatif puisi berdasarkan langkah-langkah yang telah diberikan
Siswa menggunakan kata kunci untuk menulis kreatif puisi berdasarkan tema yang dipilih
2. Psikomotor
Membuat puisi berkenaan dengan keindahan alam 3. Afektif
(23)
32
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Menyumbang ide
Menjadi pendengar yang baik
Membantu teman yang mengalami kesulitan
C. MATERI PEMBELAJARAN
Langkah-langkah menulis puisi.
Ciri penulisan puisi yang baik dan benar.
Contoh Puisi
D. METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah
Diskusi
Teknik Intrik
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Antologi Puisi
Potongan Kata Kunci
Laptop
Video Keindahan Alam
Alunan musik klasik
F. SUMBER BELAJAR
Puisi
LKS
Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
(24)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pertemuan Kegiatan Waktu
(Menit)
Metode/ Teknik Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pendahuluan
a. Guru memotivasi siswa.
b. Guru membuka pelajaran dengan
apersepsi (menanyakan
pengalaman siswa dalam menulis puisi) misalnya: pernahkah menulis puisi? Adakah kesulitan dalam menulis puisi? Dst.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran saat itu.
d. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang alur kegiatan pembelajaran.
10 Tanya Jawab
Kegiatan inti
a. Guru membuka sesi awal
pembelajaran dengan memberikan materi mengenai penulisan puisi yang baik.
b. Guru menayangkan video visualisasi puisi sebagai media penyampaian penelitian puisi, (video keindahan alam pantai). c. Siswa menyimak video dan
menikmati suasana yang
60 Ceramah
Tayangan Video
Latihan/penuga san
(25)
34
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ditayangkan oleh guru. d. Siswa menuangkan persepsi
mereka tentang media visual yang telah mereka simak dan
menuangkannya dalam bentuk puisi.
e. Siswa melaporkan hasil karya tulisnya.
f. Siswa dan guru menyimpulkan persepsi terhadap video visualisasi tersebut.
Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang baru saja disampaikan.
b. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai materi yang telah disampaikan.
c. Murid bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran hari ini dan memberikan tugas serta arahan mengenai materi untuk pertemuan selanjutnya.
2
3
5
Ceramah
Penguatan
Pertemuan ke-2
Pendahuluan
a. Guru menyapa siswa sambil mengkondisikan kelas untuk memulai kegiatan belajar
10
(26)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengajar.
b. Tanya jawab tentang materi pertemuan pertama sebelumnya c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaraan saat itu.
Kegiatan inti
a. Guru membuka sesi awal
pembelajaran dengan memberikan terapi relaksasi dengan
memberikan sugesti positif dan memperkuat materi tentang puisi. b. Siswa Mengamati objek, mendata objek yang akan dijadikan bahan penelitian puisi.
c. Mendeskripsikan objek. d. Menulis puisi dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat
e. Menyunting sendiri pilihan kata yang terdapat di dalam puisi yang ditulis agar bersifat puitis
60
Latihan/penuga san (Teknik
intrik)
Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang baru saja disampaikan.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi mengenai materi yang telah
2
3
(27)
36
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
disampaikan.
c. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan memberikan tugas serta arahan mengenai meteri untuk pertemuan selanjutnya.
5
3.6.2 Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi yaitu berupa tes menulis puisi. Tes menulis puisi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu, pada awal pertemuan prates dan akhir pertemuan pascates. Tes awal pertemuan dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum diberi perlakuan, sedangkan tes pada akhir pertemuan dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa setelah diberi perlakuan. Tes yang digunakan pada saat awal pertemuan dan akhir pertemuan merupakan kegiatan tes yang sama yaitu menulis puisi.
Untuk mengetahui meningkatnya kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan metode hypnosis learning with music, diadakan dua kali tes. Tes pertama yaitu prates, siswa menulis puisi tidak menggunakan media hypnosis learning with music. Tes kedua yaitu, pascates. Penilaian tes menulis puisi ini didasarkan analisis terhadap hakikat dan metode puisi yang meliputi penilaian tema, diksi, imaji, bahasa figuratif atau gaya bahasa dan rasa (terlampir). Untuk mempermudah penilaian terhadap aspek-aspek penilaian, maka digunakan sakala 1-3. Berikiut kriteria penilaian pada instrumen penilaian.
(28)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1
TES MENULIS PUISI
Bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menuliskan puisi! 1. Isilah nama dan nomor induk siswa.
2. Waktu penelitian 60 menit.
3. Dengarkanlah iringan musik yang ada dengan seksama dalam menulis puisi!
4. Tulislah puisimu pada kolom yang tersedia, dengan tema keindahan alam. 5. Berilah judul pada puisi yang akan dibuat.
NAMA :
(29)
38
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
PENILAIAN PUISI
Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
Aspek Kriteria dan skor
25 20 15 10
Kelengkapa n aspek
formal
Bobot 1
Memuat:
1. Judul (sesuai dengan tema yang ditentukan) 2. Tipografi (bait dan larik) 3. Titimangsa penulisan
Memuat tiga
subaspek: 1. Judul (tidak
sesuai dengan tema yang
ditentukan)
2. Tipografi
(bait dan
larik)
3. Titimangsa
penulisan
Memuat dua
subaspek:
1. Judul dan
tipografi atau
2. Judul dan
titimangsa atau
3. Tipografi dan titimangsa
Hanya memuat satu subaspek: 1. Judul atau 2. Tipografi atau 3. titimangsa Keselarasan unsur puisi Memuat: 1. Citraan 2. Majas
3. Rima dan
irama
4. Diksi
Memuat tiga
subaspek: 1. Citraan,
majas dan
rima/irama atau
Memuat dua
subaspek:
1. Citraan dan
majas atau
2. Citraan dan
rima/irama
Hanya memuat satu subaspek: 1. Citraan atau 2. Majas atau
3. Rima/irama
(30)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Bobot 2
(ketepatan pemilihan kata)
2. Citraan,
majas dan
diksi atau 3. Citraan,
rima/irama
dan diksi
atau 4. Majas,
rima/irama dan diksi.
atau
3. Citraan dan
diksi atau
4. Majas dan
rima/irama atau
5. Majas dan
diksi atau 6. Rima/irama dan diksi 4. Diksi. Kejelasan Hakikat puisi Bobot 1 Memuat: 1. Pengembang an tema/isi puisi sesuai dengan judul. 2. Amanat
3. Sikap penulis
(terhadap terhadap tema puisi maupun kepada pembaca)
Memuat tiga
subaspek: 1. Pengembang an tema/isi puisi tidak sesuai dengan judul. 2. Amanat
3. Sikap penulis (terhadap terhadap
tema puisi
maupun kepada pembaca)
Memuat dua
subaspek: 1. Pengembang an tema/isi puisi sesuai dengan judul dan amanat atau 2. Pengembang an tema/isi puisi sesuai dengan judul dan sikap penulis.
3. Amanat dan
sikap penulis.
Hanya memuat satu subaspek:
1. Pengembang
an tema/isi
puisi sesuai dengan judul atau
2. Amanat atau
3. Sikap penulis
Penilaian Nilai Akhir
(31)
40
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk lebih jelasnya peneliti akan membaginya dalam dua tahap pembelajaran yaitu persiapan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
a. Persiapan Pembelajaran
Pada tahap persiapan pembelajaran ini, peneliti merancang tujuan pembelajaran menulis kreatif puisi keindahan alam dengan menggunakan teknik intrik untuk kelas eksperimen. Persiapan pembelajaran yang peneliti lakukan meliputi :1) perumusan kompetensi dasar, 2) perumusan indikator, 3) penentuan alokasi waktu, dan 4) penyusunan rencana pembelajaran
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran ini, peneliti merancang tujuan pembelajaran menulis kreatif puisi keindahan alam dengan menggunakan teknik intrik untuk kelas eksperimen.
3.6.3 Lembar Observasi
Lembar observasi yaitu skala penelitian yang akan diisi oleh pengamat pada saat peneliti mengadakan proeses KBM di kelas. Observasi ini berupa pengamatan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, untuk mengamati dan menilai proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik intrik. Berikut adalah format penilaian observasi.
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktifitas Guru
Sekolah :
Hari/Tanggal : Mata Pelajaran :
(32)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kelas/Semester :
No. Aspek yang di nilai Nilai
1.
2.
3.
Kemampuan Membuka Pelajaran Menarik perhatian siswa
Mengkondisikan agar merasa senang dan nyaman belajar menulis puisi
Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan (Apersepsi)
Memberi stimulus materi ajar yang akan disampaikan yaitu tentang menulis puisi
Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa
Mengarahkan siswa untuk hening sejenak guna mengaplikasikan metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi
Antusiasme mimik dalam penampilan saat menyampaikan materi
Penguasaan Materi Pokok Pembelajaran Materi ajar disampaikan sesuai dengan yang
tercantum dalam RPP, yaitu pembelajaran menulis dengan menggunakan teknik ‘intrik’.
Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, psikomotorik, afektif)
Ketepatan dalam memberikan sugesti sesuai dengan langkah-langkah dalam teknik ‘intrik’.
(33)
42
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.
5.
6.
proporsional
Implementasi Skenario Pembelajaran
Penyajian materi ajar relevan dengan apa yang tertuang dalam RPP
Proses pembelajaran mencerminkan guru-siswa, dengan berpusat pada siswa
Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respon dari siswa
Cermat dalam pemanfaatan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
Penggunaan Media Pembelajaran
Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media
Tepat saat penggunaan
Terampil dalam mengoperasionalkan
Membantu kelancaran dan kenyamanan proses pembelajaran
Evaluasi
Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi
Melakukan evaluasi sesuai butir soal yang telah direncanakan dalam RPP
Melakukan evaluasi sesuai alokasi waktu yang direncanakan
Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang
Kemampuan Menutup Pelajaran
(34)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
7. kompetensi yang diajar
Memberi kesempatan bertanya
Menginformasikan materi ajar berikutnya.
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Observasi
Observasi dapat didefinisikan sebagai tindakan untuk mengamati, mencatat dan mengadakan pertimbangan terhadap suatu peristiwa atau keadaan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk menganalisis efektivitas suatu metode pembelajaran dan mengamati proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode sugestopedia yang dilakukan oleh guru dalam hal ini peneliti. Berupa penilaian yang akan diisi oleh pengamat pada saat melakukan proses pembelajaran.
Lembar observasi ini meliputi; lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Data hasil observasi yang diperoleh dari hasil pengamatan observer, diakmulasikan untuk mengetahui nilai total dan nilai rata-rata yang diberikan observer. Untuk lebih jelasnya, lembar observer yang telah disusun oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran.
3.7.2 Teknik Tes
Tes biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes yang dilakukan dalam bentuk awal (pretes) dan test akhir (postes). Tes awal dilakukan untuk melihat kemampuan siswa sebelum menggunakan teknik
(35)
44
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
‘intrik’, sedangkan tes akhir dilakukan untuk melihat kemampuan siswa sesudah menggunakan teknik ‘intrik’.
Berupa soal yang disajikan pada saat prates dan pascates. Tes yang peneliti gunakan berupa tes tertulis dengan jumlah soal sebanyak 1 soal berbentuk essai. Soal ini mengenai menulis puisi bebas. Kriteria penilaian soal disesuaikan dengan peraturan unsur-unsur pembentuk puisi, seperti tema, rasa, amanat, isi, imaji, diksi, majas.
3.8 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan memproses data yang diperoleh, setelah data terkumpul. Data yang dikumpulkan berasal dari hasil prates dan pascates menulis puisi, hasil observer dan lembar angket. Setelah pelaksanaan tes dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah mengoreksi pekerjaan siswa, menilai pekerjaan siswa dan menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa dari hasil tes.
Skor yang diperoleh adalah skor mentah, dan masih harus diolah lebih lanjut untuk dijadikan nilai jadi. Skor-skor itu sendiri belum banyak memberikan arti sebelum diolah dengan teknik tertentu. Analisi data skor biasanya dilakukan dengan mempergunakan teknik statistik. Untuk mengetahui keadaan data yang telah diperoleh sehingga dapat menggambarkan masalah dalam penelitian ini, maka pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul. Data dalam penelitian ini meliputi, data observer, hasil angket, dan hasil menulis puisi prates dan pascates. Dalam pengolahan data kuantitatif peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 for windows. Uji normalitas data mengunakan uji Kolmogorof Smirnov-Shapiro Wilk dan uji hipotesis dengan uji-t Paired Sampel t-tes.
(36)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1) Uji reabilitas antar penimbang
Mengolah data yang diperoleh dari hasil pengamatan observer lalu menafsirkannya. Rumus untuk menghitung skor aktivitas guru adalah sebagai berikut.
S =
Keterangan:
S = nilai dari setiap observer
O = jumlah nilai aspek yang diperoleh
JA = jumlah seluruh aspek
Setelah mendapat skor dari setiap observer, peneliti menghitung skor total dari seluruh observer dengan rumus berikut.
St =
Keterangan: St = skor total
S1 = skor dari pengamat 1 S2 = skor dari pengamat 2
Berikut penafsiran skor total aktivitas guru 4,00-3,50 = Sangat baik
3,49-3,00 = Baik 2,99-2,50 = Cukup < 2,50 = Kurang
(37)
46
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Data mengenai proses pembelajaran dapat dianalisis dengan cara mendeskripsikan perhitungan skor dari setiap kategori yang diberikan oleh observer (Subana dan Sudrajat, 2008).
Observasi dilakukan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran menulis puisi dengan metode sugestopedia berlangsung. Penilaian dilakukan oleh observer dan cara menghitung rata-rata hasil ketiga observer yakni dengan rumus:
R =
2) Uji Normalitas dan Homogenitas
Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai peneliti terlebih dahulu menguji normalitas dan homogenitas tes awal dan tes akhir pada kedua kelompok, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Menentukan nilai mean dengan rumus X=
b. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)
√
c. Menentukan daftar observasi dan ekspentasi - Rentang skor (R)= skor terbesar-skor terkecil - Banyak kelas (Bk) 1,33 log n
- Panjang kelas (P) P =
(38)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
- Derajat kebebasan = B = 3
d. Menggunakan rumus chi-kuadrat untuk memperoleh
( )
Keterengan:
= frekuensi observasi atau pengamatan = frekuensi ekspektasi
Data dinyatakan normal jika chi-kuadrat (X)² hitung, chi-kuadrat tabel. Untuk itu, harga (X)² ( dikonsultasikan pada tabel chi-kuadrat dengan derajat kebebasan tertentu sebesar banyaknya kelas interval dikurangi 3(dk=k-3). Jika diperoleh harga (X)² ( , (X)² ( , pada taraf nyata tertentu maka dapat dikatakan bahwa data distribusi normal. Jika (X)² ( , lebih besar dari (X)² ( , maka dapat dikatakan bahwa data distribusi tidak normal.
Melakukan uji homogenitas varian rata-rata tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
= nilai yang dicari
Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil
(39)
48
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Data yang dinyatakan homogen jika <
3) Uji hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dapat ditentukan uji hipotesis yang akan digunakan. Apabila skor pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen, maka untuk menguji hipotesis digunakan statistik parametrik dengan uji–t. Persamaan uji-t adalah sebagai berikut :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
Keterangan:
N1 = jumlah sampel posttest
N2 = jumlah sampel pretest
̅̅̅ = rata-rata skor posttest
̅̅̅ = rata-rata skor pretest
S2 = variansi
Jika thitung < ttabel maka H1 ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula
sebaliknya apabila thitung > ttabel maka H1 diterima atau H0 ditolak.
Apabila skor pretes dan postes tidak homogen maka dilakukan uji-t’ (uji Wilcoxon). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a) Membuat daftar rank dengan mengurutkan harga mutlak selisih skor pretes dan postes, diurutkan dari harga selisih terkecil.
b) Membuat nilai W. Nilai W adalah bilangan yang paling kecil dari jumlah rank positif dan jumlah rank negatif dari daftar rank yang telah dibuat.
c) Menentukan nilai W dari tabel:
Pada tabel daftar W harga n yang paling besar adalah 25. Maka untuk n>25, harga W dihitung dengan rumus:
(40)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
√
Untuk taraf signifikansi 0.01, X=2.578, sedangkan untuk taraf signifikansi 0.05, X= 1.96.
d) Pengujian hipotesis
Jika W > Wa(n) artinya hipotesis diterima, tidak terdapat peningkatan setelah
menggunakan suatu metode pembelajaran. Dan jika W < Wa(n) artinya terdapat
(41)
95 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik intrik, diperoleh simpulan sebagai berikut.
1) Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa SMP Pasundan 6 Bandung sebelum menggunakan teknik intrik sebesar 53,22.
2) Nilai rata-rata kemampuan menulis puisinya setelah menggunakan teknik intrik mencapai 84,02.
3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan menulis puisi siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan berupa teknik intrik. Hal ini dapat terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Dari uji t tersebut diperoleh nilai ttabel 1,4 pada tingkat kepercayaan 95%
dan thitung 16,25. Oleh karena itu, terbukti bahwa thitung > ttabel, yaitu 15,45 >
2,04 maka hipotesis diterima, artinya teknik intrik dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.
4) Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 30,8. Hal ini berarti penggunaan teknik intrik dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pengolahan data, pembahasan, dan simpulan yang telah diuraikan oleh penulis, berikut beberapa saran yang dapat dijadikan masukan.
(42)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Suasana pembelajaran yang menarik dapat mendukung keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Suasana yang menarik dan nyaman selain berasal dari diri siswa, juga dapat diciptakan dalam proses belajar mengajar. Salah satu faktornya terletak pada kemampuan guru dalam membuat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan melalu berbagai cara yang komunikatif. Salah satu cara yaitu dengan memberikan sugesti positif melalui berbagai media salah satunya ialah musik seperti pada teknik intrik.
2. Pemilihan jenis musik yang digunakan dalam teknik intrik terkait penulisan puisi juga bisa disesuaikan dan ditentukan terhadap tema puisi yang ingin kita terapkan pada siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan musik klasik karya Kitaro untuk menyugesti siswa untuk menulis puisi keindahan alam.
3. Guru dapat menggunakan teknik intrik ini sebagai salah satu metode alternatif dalam pembelajaran menulis puisi, karena dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, siswa mendapatkan suatu pembelajaran yang lain, menyenangkan dan menarik sehingga hasil penulisan puisi mereka juga menjadi semakin baik..
4. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan terhadap teknik intrik terkait penggunaan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya, atau di luar pembelajaran Bahasa Indonesia itu sendiri karena teknik intrik dapat meningkatkan daya imajinasi dan kretivitas siswa serta memberikan kenyamanan bagi siswa.
(43)
97 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Angraeni, L.N. (2008). Metode Sugestopedia Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung. UPI Bandung.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
De Porter B. & Hernacki M. (2013). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.
Heryanti, E. (2007). Keefektifan Metode Sugestopedia dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung. UPI Bandung.
Jassin, H.B. (1985). Tifa Penyair dan Daerahnya. Jakarta: Gunung Agung. Kapaysyi. (2012): Hakikat Puisi [online] Tersedia:
http://www.tandakutip.com/hakikat-puisi/ [11 Desember 2012]. Keraf, G. (1999). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Kosasih, E. (2006). Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Kosasih, E. (2012). Bahasa Indonesia: Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal. Bandung: Penerbit CV.
Kurniawan, H; Sutardi. 2012. Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
(44)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kuswara, A. (2011). Puisi & Hakikat Puisi [online] Tersedia: http://adeku-
bahasaku.blogspot.com/2011/10/puisi-hakikat-puisi-johnson-dalam.html [11 Desember 2012].
Mulyono, I. (2012). Dari Karya Tulis Ilmiah sampai dengan Soft Skills. Bandung: Yrama Widya.Noer, M. (2010). Hypnoteaching for Success Learning. Yogyakarta: Insani Madani.
Pradopo, R. D. (2010). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM. Rosyid, A. (2009). Puisi: Pengertian dan Unsur-unsurnya [online].
Tersedia:http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/07/27/puisi-pengertian-dan-unsur-unsurnya/ [11 Desember 2012].
Silberman, M.L. (2013) Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa aktif. Bandung: Nusamedia & Nuansa Cendekia.
Sumiyadi. (2005). Pengkajian Puisi: Analisis Romantik, Fenomenologis, Stilistika, dan Semiotik. Bandung: Pusat Studi Literasi.
Tarigan, H. G. (1985). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa. Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Waluyo, H.J. (1987). Teori dan Apresiasi Sastra. Surakarta: Erlangga. Waluyo, H.J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
(1)
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Data yang dinyatakan homogen jika < 3) Uji hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dapat ditentukan uji hipotesis yang akan digunakan. Apabila skor pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen, maka untuk menguji hipotesis digunakan statistik parametrik dengan uji–t. Persamaan uji-t adalah sebagai berikut :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √
Keterangan:
N1 = jumlah sampel posttest N2 = jumlah sampel pretest
̅̅̅ = rata-rata skor posttest
̅̅̅ = rata-rata skor pretest S2 = variansi
Jika thitung < ttabel maka H1 ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila thitung > ttabel maka H1 diterima atau H0 ditolak.
Apabila skor pretes dan postes tidak homogen maka dilakukan uji-t’ (uji Wilcoxon). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a) Membuat daftar rank dengan mengurutkan harga mutlak selisih skor pretes dan postes, diurutkan dari harga selisih terkecil.
b) Membuat nilai W. Nilai W adalah bilangan yang paling kecil dari jumlah rank positif dan jumlah rank negatif dari daftar rank yang telah dibuat.
c) Menentukan nilai W dari tabel:
Pada tabel daftar W harga n yang paling besar adalah 25. Maka untuk n>25, harga W dihitung dengan rumus:
(2)
49
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu √
Untuk taraf signifikansi 0.01, X=2.578, sedangkan untuk taraf signifikansi 0.05, X= 1.96.
d) Pengujian hipotesis
Jika W > Wa(n) artinya hipotesis diterima, tidak terdapat peningkatan setelah menggunakan suatu metode pembelajaran. Dan jika W < Wa(n) artinya terdapat peningkatan kemampuan siswa setelah menggunakan metode pembelajaran.
(3)
95 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik intrik, diperoleh simpulan sebagai berikut.
1) Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa SMP Pasundan 6 Bandung sebelum menggunakan teknik intrik sebesar 53,22.
2) Nilai rata-rata kemampuan menulis puisinya setelah menggunakan teknik intrik mencapai 84,02.
3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan menulis puisi siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan berupa teknik intrik. Hal ini dapat terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Dari uji t tersebut diperoleh nilai ttabel 1,4 pada tingkat kepercayaan 95% dan thitung 16,25. Oleh karena itu, terbukti bahwa thitung > ttabel, yaitu 15,45 > 2,04 maka hipotesis diterima, artinya teknik intrik dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.
4) Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 30,8. Hal ini berarti penggunaan teknik intrik dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pengolahan data, pembahasan, dan simpulan yang telah diuraikan oleh penulis, berikut beberapa saran yang dapat dijadikan masukan.
(4)
96
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Suasana pembelajaran yang menarik dapat mendukung keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Suasana yang menarik dan nyaman selain berasal dari diri siswa, juga dapat diciptakan dalam proses belajar mengajar. Salah satu faktornya terletak pada kemampuan guru dalam membuat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan melalu berbagai cara yang komunikatif. Salah satu cara yaitu dengan memberikan sugesti positif melalui berbagai media salah satunya ialah musik seperti pada teknik intrik.
2. Pemilihan jenis musik yang digunakan dalam teknik intrik terkait penulisan puisi juga bisa disesuaikan dan ditentukan terhadap tema puisi yang ingin kita terapkan pada siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan musik klasik karya Kitaro untuk menyugesti siswa untuk menulis puisi keindahan alam.
3. Guru dapat menggunakan teknik intrik ini sebagai salah satu metode alternatif dalam pembelajaran menulis puisi, karena dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, siswa mendapatkan suatu pembelajaran yang lain, menyenangkan dan menarik sehingga hasil penulisan puisi mereka juga menjadi semakin baik..
4. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan terhadap teknik intrik terkait penggunaan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya, atau di luar pembelajaran Bahasa Indonesia itu sendiri karena teknik intrik dapat meningkatkan daya imajinasi dan kretivitas siswa serta memberikan kenyamanan bagi siswa.
(5)
97 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Angraeni, L.N. (2008). Metode Sugestopedia Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung. UPI Bandung.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
De Porter B. & Hernacki M. (2013). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.
Heryanti, E. (2007). Keefektifan Metode Sugestopedia dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung. UPI Bandung.
Jassin, H.B. (1985). Tifa Penyair dan Daerahnya. Jakarta: Gunung Agung. Kapaysyi. (2012): Hakikat Puisi [online] Tersedia:
http://www.tandakutip.com/hakikat-puisi/ [11 Desember 2012]. Keraf, G. (1999). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Kosasih, E. (2006). Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Kosasih, E. (2012). Bahasa Indonesia: Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal. Bandung: Penerbit CV.
Kurniawan, H; Sutardi. 2012. Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
(6)
98
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kuswara, A. (2011). Puisi & Hakikat Puisi [online] Tersedia: http://adeku-
bahasaku.blogspot.com/2011/10/puisi-hakikat-puisi-johnson-dalam.html [11 Desember 2012].
Mulyono, I. (2012). Dari Karya Tulis Ilmiah sampai dengan Soft Skills. Bandung: Yrama Widya.Noer, M. (2010). Hypnoteaching for Success Learning. Yogyakarta: Insani Madani.
Pradopo, R. D. (2010). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM. Rosyid, A. (2009). Puisi: Pengertian dan Unsur-unsurnya [online].
Tersedia:http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/07/27/puisi-pengertian-dan-unsur-unsurnya/ [11 Desember 2012].
Silberman, M.L. (2013) Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa aktif. Bandung: Nusamedia & Nuansa Cendekia.
Sumiyadi. (2005). Pengkajian Puisi: Analisis Romantik, Fenomenologis, Stilistika, dan Semiotik. Bandung: Pusat Studi Literasi.
Tarigan, H. G. (1985). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa. Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Waluyo, H.J. (1987). Teori dan Apresiasi Sastra. Surakarta: Erlangga. Waluyo, H.J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.