STUDI PENAMPILAN GURU PENDIDIKAN UMUM DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR: Suatu Observasi pada SMP Negeri 12 di Kota Madya Bandung.
STUDI PENAMPILAN GURU PENDIDIKAN UMUM
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR
( Suatu Observasi pada SMP Negeri 12 di Kota Madya Bandung )
T E S I S
Diajukan kepada Panitia Ujian Tesis
institut Keguruan dan IItiu Pendidikan Bandung
dalam rangka Menyelesaikan Janjang Strata 2
Bidang Studi Pendidikan Umum
Oleh
E
*
SASUBE
T.
N. P. 565/G/XVII-9
FAKULTAS
PASCA
SARJANA
INSTiTUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1989
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH TIM PEMBIMBING
Prof. Dr. A/fomad Sanusi, S.H., M.P.A
Prof. Dr. H. Subino Hadisubroto,M.A.
Pembimbing
FAKULTAS PASCA SAPJANA
INSTITUTE KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1989
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
i
UCAPAN TERIMA KASIH
iii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR BAGAN
xiv
BAB I : PERMASALAHAN
1
A. Latar Belakang Timbulnya Masalah
1
B. Masalah Penelitian
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
13
D. Alasan Pemilihan Masalah
13
E. Kedudukan Studi
dan Wilayah Masalah
Pene
litian
18
F. Garis-garis Besar Tesis
20
BAB II: LANDASAN TEORITIS TENTANG PENAMPILAN
GURU
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR PENDIDIK
AN UMUM DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGA-
RUHINYA
22
A. Pengertian dan Kedudukan Pendidikan Umum da
lam
Pendidikan di Sekolah
22
1. Beberapa Pengertian dan Pandangan tentang
Pendidikan Umum
22
2. Kedudukan dan Peranan Pendidikan Umum di
Sekolah
28
B. Konsep tentang Penampilan Guru dalam
sanaan
Pelak
Tuga6 Mengajar
1. Koneep Mengajar yang Digunakan .........
2. Pengertian Penampilan Guru dalam Mengajar
ix
38
38
l±2
Halaman
3. Beberapa JJenis Penampilan Guru dalam
Pe
laksanaan Tugas Mengajar
kk
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penampilan
Guru dalam Pelaksanaan Tugas Mengajar
1. Faktor Latar Belakang Pendidikan Guru ....
68
69
2. Pengalaman Kerja Guru
72.
D. Beberapa Hasil Penelitian yang Relevan
77
BAB III: RANCANGAN PENELITIAN
81
A. Tujuan Khusus Penelitian
82
B. Obyek dan Sumber Data
33
Penelitian
C. Asumsi Penelitian
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan
Data
.E. Pedoman Pengolahan Data
F. Prosedur Pengumpulan Data
BAB
85
87
91
91*
IV: DESKRIPSI PENAMPILAN GURU PENDIDIKAN UMUM
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR PADA SMP
NEGERI 12 DI KOTA MADYA BANDUNG
99
A. Pelaksanaan Penelitian Lapangan
B. Penampilan Guru dalam Pelaksanaan Tugas
99
Mengajar
,
1. Penampilan Guru Pendidikan Umum pada
hap Awal Pelajaran
j02
2. Penampilan Guru Pendidikan Umum
Ta102
dalam
Melaksanakan Pelajaran
3. Penampilan Guru Pendidikan Umum dalam
Mengakhiri Pelajaran
139
4. Penampilan Guru Pendidikan Umum
Pelaksanaan Tugas Mengajar
121
dalam
dilihat
dari
Latar Belakang Pendidikan Guru dan Penga
laman Kerjanya
155
Halaman
C. Pembaha6an Hasil Penelitian
BAB V : KESIMPULAN, REKOMENDASI
BATASAN
179
DAN ULASAN KETER-
PENELITIAN
193
A. Kesimpulan
193
B. Rekomendasi
C. Keterbatasan Penelitian
198
206
D. Penutup
206
DAFTAR PUSTAKA
209
LAMPIRAN-LAMPIRAN
214
Lampiran A. Reduksi Data Penelitian
21 i*
Lampiran B. Kesimpulan dan Tindak Lanjut
235
Lampiran C. Rangkuman
2Zf5
Lampiran D. Daftar Riwayat Hidup Penulis
251
3d.
DAFTAR TABEL
Tabel
1
Halaman
Aktivitas yang Ditampilkan Quru Pendidikan Aga-
ma pada Setiap Awal Pelajaran
2
106
Aktivitas yang Ditampilkan Guru PMP pada Seti
ap &wal Pelajaran
3
111
Aktivitas yang Ditampilkan
Guru Pendidikan
Olahraga/Kesehatan pada Setiap Awal Pelajaran..
if
Aktivitas yang Ditampilkan Guru Pendidikan Kesenian pada Setiap Awal Pelajaran
5
*
12if
Aktivitas yang Ditampilkan Guru PMP dalam Pe
laksanaan Pelajaran
7
8
9
10
11
129
Aktivitas yang Ditampilkan
Guru
Pendidikan
Olahraga/Kesehatan dalam Pelaksanaan Pelajaran
135
Aktivitas yang Ditampilkan tturu Pendidikan Kesenian dalam Pelaksanaan Pelajaran
137
Aktivitas yang Ditampilkan Guru Pendidikan Agama pada Setiap Akhin- Pelajaran
1Z+2
Aktivitas yang Ditampilkan Guru PMP pada Setiap
Akhir Pelajaran .. „
1^6
Aktivitas yang Ditampilkan
Guru Pendidikan
Olahraga/Kesehatan pada Setiap Akhir Pelajaran
12
119
Aktivitas yang Ditampilkan Guru Pendidikan Aga-
ma dalam Pelaksanaan Pelajaran
6
115
Aktivitas yang
Ditampilkan
Guru
Pendidikan
Kesenian pada Setiap Akhir Pelajaran
xii
150
154
Halaman
Tab el
13
Penampilan Guru Pendidikan Agama dalam
Pelak
sanaan Tugas Mengajar Dilihat dari Latar Bela
kang Pendidikan Guru dan Pengalaman Kerjanya ..
14
Penampilan Guru PMP dalam Pelaksanaan
160
Tugas
Mengajar Dilihat dari Latar Belakang Pendidik
an Guru dan Pengalaman Kerjanya
15
166
Penampilan Guru Pendidikan Olahraga/Kesehatan
dalam Pelaksanaan Tugas Mengajar Dilihat
dari
Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja
nya
16
172
Penampilan Guru Pendidikan
laksanaan Tugas Mengajar
Kesenian dalam Pe
Dilihat dari
Belakang Pendidikan Guru dan Pengalaman
nya
Latar
Kerja
178
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan
Halaman
1 Program Pendidikan Umum menurut
Margaret Lorimer
Dressel, &
2 Analisis Metode Mengajar menurut R.D. Conners
xiv
25
if6
BAB I
PERMASALAHAN
Dalam bab ini disajikan berturut-turut uraian
ten
tang (A) Latar belakang timbulnya masalah, (B) Masalah pe
nelitian, (C) Tujuan dan Manfaat penelitian,
pemilihan masalah
Wilayah
(D) Alasan
yang diteliti, (E) Kedudukan
studi dan
masalah penelitian dan (F) Garis-garis
besar te
sis.
A. Latar Belakang Timbulnya Masalah
Upaya mewujudkan manusia seutuhnya dan berkualitas,
adalah merupakan tujuan utama pendidikan nasional
Indone
sia. Secara operasional hal tersebut telah tertuang
dalam
TAP-TAP MPR No. IV/MPR/1973, No. IV/MPR/1978,
No. II/MPR/
1983 dan No. II/MPR/1988 tentang GBHN. Dalam
hubungan ini
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tentang
pendidikan
antara lain menyatakan sebagai berikut.
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertu
juan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggung jawab, mandiri,
cerdas dan terampil serta
sehat jasmani dan rohani ...dan mampu
menumbuhkan
dan memperdalam rasa cinta kesetiakawanan
sosial,
dan mampu mewujudkan manusia-manusia
pembangunan
yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersamasama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa,
(TAP MPR.RI No. II/MPR/1988).
Makna yang terkandung
dalam tujuan
pendidikan
na
sional itu, antara lain adalah membantu peserta didik agar
mampu mengembangkan potensi-potensinya untuk tahu lebih
banyak tentang alam dan sesama serta Tuhannya, di lain pihak membina cita
rasanya serta mengambil langkah-langkah
yang tepat untuk mewujudkan kesejahteraan hidupnya
bersa-
ma orang lain di hadapan Tuhan. Ini berarti, bahwa pendi
dikan pada dasarnya
dan karsa.
adalah bertujuan memupuk cipta,
Oleh karena itu tujuan pendidikan
bukanlah melulu sebagai
rasa
di sekolah
pengalihan pengetahuan kepada sis
wa, tetapi lebih dari pada itu bertujuan membina sikap dan
nilai serta keterampilan yang dibutuhkan untuk kelangsung-
an hidup siswa. Semua itu akan menjadi bekal bagi siswa unmengenali diri, sesama manusia, lingkungan hidup dan Tuhan
Pencipta alam
sernesta.
Dalam hubungan ini
B.S. Mardiatmadja (1986 :52) an
tara lain menyatakan, "...bila seseorang mengetahui
diri
dalam konteks dengan sesama, lingkungan dan Tuhan, dia da
pat mandini dalam relasi dengan yang lain. Dengan
begitu
dia menjadi manusia yang sebenar-benarnya dan seutuh-utuhnya". Dapat pula
dikatakan, bahwa "... pendidikan itu ha
rus membantu agar seseorang
dak sebagai
secara tahu dan mau
bertin-
manusia dan bukan hanya secara insting saja",
(N. Driyarkara, 1980 :69).
Selanjutnya
dalam mengembangkan unsur-unsur
mendukung terwujudnya manusia seutuhnya, maka
tidak dapat melepaskan diri dari
yang
pendidikan
unsur kebudayaan
serta
lihgkungan hidup dari anak didik. Darji Darmodiharjo (1982
: 31+) antara lain menjelaskan pula sebagai berikut.
Pendidikan pada dasarnya merupakan sebagian da
ri kebudayaan, ialah kebudayaan yang mengarah kepa
da peradaban, Kebudayaan dalam arti luas adalah wu-
jud perpaduan dari logika (pikiran), etika (kemauan), estetika (perasaan) dan praktika (karya) yang
merupakan sistem nilai dan ide vital (gagasan) penting yang dihayati oleh sekelompok manusia
(masyarakat) tertentu dalam kurun waktu tertentu pula.
Memperhatikan kutipan yang dikemukakan
untuk
mewujudkan manusia seutuhnya
dilakukan
di atas
maka
dan berkualitas perlu
usaha pendidikan. Pelaksanaannya di sekolah an
tara lain ditujukan untuk
pengembangan bidang-bidang
gika, etika, estetika serta praktika yang
didasari
lo
oleh
sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Untuk mewujudkan
tujuan tersebut, maka
pendidikan
persekolahan perlu dimantapkan pelaksanaannya,
termasuk
perbaikan program pendidikan. Salah satu komponen
dikan yang merupakan modal dasar
ningkatkan peranan sekolah
yang penting untuk
dalam mewujudkan manusia
tuhnya, adalah program pendidikan umum. Agar
edukatif yang baik
didik. Hubungan
senantiasa
antara pendidik
tersebut dapat
wab, menguasai bidang studi, dapat
didikan
yang sesuai,
serta
seu
diperlukan
dengan anak
timbul apabila
menjalankan tugasnya
me-
pelaksanaan
nya di sekolah berlangsung dengan lancar, maka
hubungan
pendi
pendidik
dengan penuh tanggung ja
menggunakan metode pen
didukung
oleh
sarana
atau
perlengkapan pendidikan yang memadai.
Dengan jalan ini,
siswa akan lebih mudah menyerap pengetahuan, memahami
menghayati nilai dan sikap serta keterampilan yang
dan
lebih
terbina baik. Hal ini menempatkan unsur guru sebagai penge-
lola pengajaran yang mampu mengantarkan siswa ketujuan pen
didikan yang diidamkan
menjadi amat penting. Meskipun de-
wasa ini telah berkembang berbagai teknologi kependidikan,
namun keberadaan guru dalam setiap aktivitas pendidikan te
tap diperlukan. Berbagai kegiatan pendidikan
di sekolah,
terutama dalam kegiatan belajar-mengajar senantiasa
tetap
melibatkan keberadaan guru. Keberadaan guru tersebut sela-
lu diperlukan terutama karena peranannya, baik
sebagai
orang sumber dan pengelola kegiatan belajar-mengajar
mau-
pun sebagai problem solver dalam menangani berbagai permasalahan yang berhubungan dengan proses belajar-mengajar.
Selain dari pada itu, guru berperan pula sebagai motivator
dan inovator dalam kegiatan belajar-mengajar serta sebagai
pengambil keputusan sehingga jalannya pelajaran dapat
di-
kendalikan sesuai dengan yang dikehendaki.
Sehubungan dengan ini, Depdikbud (1983b:IV) mengemukakan pula sebagai berikut.
Dalam keseluruhan perangkat tenaga penggerak sek-
tor pendidikan, nampaknya guru merupakan tenaga pelaksana yang sangat menentukan. Di samping faktorfaktor lain, maka faktor guru sebagai penggerak pro
ses belajar-mengajar memainkan peranan yang sangat
menentukan. Bagaimana tingkat keterlibatan subyek di
dik serta interaksi yang terjadi dalam proses bela
jar-mengajar, pada akhirnya sangat tergantung pada
faktor guru,
apakah ia mampu mengembangkan
suatu
sistem instruksional ataukah tidak... Guru yang baik
selalu secara swadaya mau menerapkan berbagai alternatif pendekatan dalam pengelolaan proses belajarmengajar. ..
Pemikiran yang dikemukakan di atas
memberi
petun
juk bahwa dalam pelaksanaan program pendidikan umum di se
kolah menuntut penampilan guru yang profesional, memiliki
pengetahuan yang luas dan tepat tentang bidang studi yang
menjadi tanggung jawabnya serta memiliki kemampuan teknik
mengajar yang memadai.
Oleh karena itu dengan tugas
ke-
pendidikan yang semakin menantang dewasa ini, tidak cukup
jika yang dipikirkan hanyalah roda sistem ataukah
sarana
pendidikan, tetapi yang terutama sekali yang perlu
diha-
dapi adalah mutu para pengelola proses belajar-mengajar
itu, yakni guru yang langsung bertatapan dengan siswa
kelas.
di
Dalam hubungan ini, Sjarif Tajeb (1974 :1) menge-
mukakan pula sebagai berikut ini.
Sejauh mana kita dapat meningkatkan mutu pendi
dikan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas guru
yang langsung menyelenggerakan pendidikan. Berhasilnya pembaharuan pendidikan, bagaimana pun
sangat
tergantung kepada guru yang harus menyampaikan ser
ta mentrapkan pembaharuan itu secara langsung ke
pada para siswa.
Guru yang berkualitas seperti yang dimaksudkan
lam kutipan di atas dimaksudkan sebagai guru yang
sional yang memiliki pengetahuan yang luas dan
da
profe
kemampuan
teknis yang memadai. Guru yang profesional biasanya sela
lu menampilkan perilaku mengajar yang bermutu,
sehingga
proses belajar-mengajar
berhasil.
dapat berjalan lancar dan lebih
Dalam hubungan ini
Sutermeister (1976 :25) an
tara lain mengemukakan pula bahwa
orang guru
dalam melaksanakan tugasnya sangat
oleh penampilannya
yang sesuai dengan
hendaki dari suatu pekerjaan.
ru
keberhasilan kerja
yakni penampilan
dan penampilan
ditentukan
tujuan yang
dalam pencapaian tujuan
pendidikan,
Penampilan guru dalam
kan tugas mengajar tersebut
dike-
Ada dua jenis penampilan gu
dalam melaksanakan tugas mengajar
hari oleh setiap guru.
se-
sehari-
melaksana
dalam prakteknya berwujud se
bagai kemampuan dalam mengajar yang ditunjang oleh
bekal
ilmu
pendi
dan keterampilan yang diperoleh guru selama
dikan.
Kemampuan dalam mengajar
itu antara lain
pak dalam bentuk penguasaan bahan, kemampuan
lola program belajar-mengajar,
menam-
dalam menge-
kemampuan mengelola kelas,
kemampuan menggunakan media dan sumber belajar,
mengelola interaksi belajar-mengajar
kemampuan
dan kemampuan
meni-
lal prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
Pelaksanaan tugas mengajar seperti yang
di atas
guru
kiranya akan lebih berhasil jika dilakukan
yang profesional
pra-jabatan
jadi guru
dikemukakan
dalam
yang telah memperoleh
oleh
pendidikan
waktu yang cukup lama, dan setelah men
memperoleh pendidikan dalam-jabatan. Kedua ben
tuk pendidikan ini selain untuk meletakkan dasar
kompo-
tensi mengajar, juga bertujuan untuk membina guru agar
selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan baru
dalam
bidang pendidikan. Berdasarkan pemikiran sebagaimana dikemukakan di atas
jelas sudah bahwa latar belakang pendidik
an guru dipandang sebagai salah satu unsur yang dapat menjelaskan masalah penampilan guru dalam pelaksanaan
mengajar di sekolah. Bagaimana guru
ap awal pelajaran,
pelajaran
an guru
tugas
itu tampil pada seti
melaksanakan pelajaran
dan mengakhiri
sangat ditentukan oleh latar belakang pendidik
itu sendiri.
Penampilan guru dalam mengajar dan pendidikan
guru
keduanya merupakan hasil belajar dalam arti yang luas. Bela
jar yang dimaksudkan di sini
tidak hanya terbatas
pada
pendidikan di sekolah saja, tetapi juga termasuk di dalam-
nya penataran atau latihan yang diperoleh guru melalui pro
gram khusus, seminar, lokakarya dan pengalaman guru
melaksanakan tugas mengajar. Jika demikian, maka
man
dalam
pengala
kerja guru kiranya dapat pula diamati untuk menjelas-
kan masalah penampilan guru dalam mengajar. Ini mengandung
konsekuensi
bahwa pengalaman kerja guru perlu dikenali se
cara benar, agar diketahui permasalahannya atau
keunggul-
annya untuk kepentingan pembinaan guru. Oleh karena
itu,
penelitian yang dilakukan dalam rangka penulisan tesis ini
selain membahas penampilan guru dalam pelaksanaan
tugas
mengajar, juga memperhatikan faktor-faktor latar
belakang
pendidikan guru
dan pengalaman kerjanya.
8
B.' Masalah Penelitian
Dengan memperhatikan
bulnya masalah,
deskripsi latar belakang
tim
maka untuk keperluan pengamatan dan
stu
di yang sistematik, masalah yang diteliti difokuskan pada
penampilan guru pendidikan umum dalam melaksanakan
tugas
mengajar di sekolah. Guru pendidikan umum yang dimaksudkan
di sini ialah guru agama, guru PMP, guru olahraga/kesehatan dan guru kesenian di SMP Negeri 12 Kota Madya Bandung.
Adapun penampilan
guru dalam penelitian ini diarti-
kan sebagai keseluruhan kemampuan yang ditunjukkan melalui
perilaku mereka dalam mengajar sehari-hari
Penampilan guru
dalam mengajar seperti yang
di atas ternyata mengandung
lamnya
lam
tas
yang dilakukan guru
penelitian ini, maka
guru yang dimaksudkan di atas
guru secara verbal
da
penam
dibatasi pada perila
yang dapat diamati meliputi aktivi
yang dilakukan guru pada awal pelajaran,
jian pelajaran
Di da-
yang bersifat verbal maupun non verbal.
Dalam hubungan dengan
ku
dikemukakan
pengertian yang luas.
mencakup semua perbuatan
mengajar baik
pilan
di sekolah.
tahap penya-
dan tahap akhir pelajaran. Keseluruhan pe
nampilan guru yang akan diamati merujuk
jar seperti yang dikembangkan oleh
yang mengelompokkan
pada model menga
R.D. Conners (1982),
tugas guru dalam
mengajar
menjadi
tiga tahap kegiatan yakni: tahap sebelum pengajaran (pre-
acfcLve), tahap pengajaran (inter-active), dan tahap sesudah
pengajaran (post-active).
tivitas
Dalam penelitian ini,
guru yang ditampilkan pada tahap awal
dianalisis
melalui perilaku
program pendidikan umum
seperti:
maka ak
pelajaran
guru pada empat bidang studi
dalam setiap
kegiatan rutin antara lain
memulai
pelajaran
mempersiapkan kelas,
menertibkan siswa, melakukan presensi, mengucapkan
salam,
dan mempersiapkan alat pelajaran; aktivitas lainnya
meli-
puti menarik perhatian
siswa
dan memberi motivasi kepada
untuk menerima pelajaran baru,
guru memberi acuan
struk-
tur pelajaran dengan menunjukkan tujuan pelajaran,
menye-
butkan pokok persoalan yang akan di bahas, rencana
kerja
dan pembagian waktu. Aktivitas
pentingnya
yakni meliputi
lainnya yang tidak
aktivitas guru dalam
kaitan antara topik pelajaran baru dengan topik
yang sudah dikuasai siswa
kalah
membuat
pelajaran
dan menanggapi situasi kelas se
cara keseluruhan.
Selanjutnya
aktivitas guru yang ditampilkan pada ta
hap pelaksanaan pelajaran
dianalisis berdasarkan perilaku
guru pada empat bidang studi tersebut khususnya
berkena-
an dengan interaksi guru-siswa
belajar-
mengajar,
pengelolaan
dan pengendalian kelas, penyampai-
an informasi materi pelajaran
materi
pelajaran tersebut,
lam kegiatan
dalam kegiatan
dan cara guru menyampaikan
komunikasi guru
belajar-mengajar, keaktifan
dan siswa da
siswa dalam bel
ajar-mengajar, keterampilan bertanya, cara guru mendapatkan
10
balikan, variasi dalam penggunaan metode
belajar
yang digunakan, memberikan
jawaban siswa
nosa
mengajar, sumber
motivasi,
menghargai
yang sesuai dan yang tidak sesuai, mendiag-
kesulitan belajar
an belajar-mengajar
siswa,
melakukan variasi kegiat
sesuai dengan perbedaan
individu sis
wa, dan mengambil tindakan yang tepat jika siswa
pang
menyim-
dari tugas.
Sedangkan aktivitas guru yang ditampilkan pada tahap
akhir pelajaran dianalisis melalui perilaku guru pada
em
pat bidang studi dalam mengakhiri pelajaran
ak
meliputi
tivitas
mengulas kembali pokok-pokok pelajaran atau
me-
ringkas
secara garis besar materi pelajaran yang sudah di-
ajarkan, memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di
rumah, menilai pekerjaan siswa, melakukan pengajaran reme
dial
atau pengayaan dan menilai keefektifan proses
bela
jar-mengajar yang telah berlangsung.
Permasalahannya sekarang
ialah
apakah guru pada em
pat bidang studi pendidikan umum pada SMP Negeri 12, yakni
guru agama, guru PMP, guru olahraga/kesehatan dan guru ke
senian telah melakukan
keseluruhan aktivitas seperti yang
dimaksudkan di atas, atau melakukan hanya sebagian saja,
atau lebih
kurang, baik itu berkenaan dengan
aktivitas
yang dilakukan pada awal pelajaran, tahap pelaksanaan pela
jaran maupun tahap akhir pelajaran ? Ketiga pokok perma-
salahan inilah yang selanjutnya dirumuskan sebagai masalah
11
penelitian
yaitu "penampilan guru
pendidikan umum
dalam
pelaksanaan tugas mengajar".
Penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar khu
susnya berkenaan dengan penampilan mereka pada awal
jaran, pelaksanaan pelajaran dan
akhir pelajaran
pela
adalah
merupakan kompetensi hasil belajar dari setiap guru.
karena itu, penelitian terhadap ketiga aspek
tersebut
dilakukan
jar yang dialami
oleh setiap guru. Perbuatan belajar
dalam konteks
dikan guru dan pengalaman kerjanya
kedua
kup masuk akal,
penampilan
dalam kaitannya dengan perbuatan bela
selanjutnya ditelaah
Penelaahan
Oleh
ini
latar belakang pendi
di lingkungan sekolah.
faktor tersebut dalam penelitian ini cu
karena keefekttfan
pelaksanaan tugas mengajar
an dan pengalaman kerja
penampilan guru dalam
menuntut persyaratan pendidik
yang memadai.
Dalam penelitian ini, latar belakang pendidikan guru
pendidikan umum yang dipertimbangkan terutama
berhubungan
dengan tingkat pendidikan yang pernah dicapai guru, termasuk di dalamnya
pendidikan formal di lembaga pendidikan
guru (pendidikan pra-jabatan) dan pendidikan dalam-jabatan
yang diperoleh guru setelah menjadi guru seperti penataran
dan latihan yang diperoleh dalam program khusus.
Selanjutnya pengalaman kerja guru yang dipertimbang
kan dalam penelitian ini terutama berhubungan dengan penga
laman mengajar sebagai guru bidang studi, partisipasi guru
12
dalam pengembangan program bidang studi yang menjadi tang
gung jawabnya, pengalaman menerapkan hal-hal baru yang di
peroleh dari penataran, persentase
ruhan tugas guru di sekolah dan
Yang menjadi
mengajar dari
keselu
masa kerja sebagai guru.
masalah sekarang, ialah
apakah
kedua
faktor tersebut yakni latar belakang pendidikan guru,
pengalaman kerjanya
dan
dapat dijadikan sebagai petunjuk guna
mengenali secara lebih mendalam penampilan guru dalam
pe
laksanaan tugas mengajar sehari-hari di sekolah.
Artinya,
apakah
program
penampilan guru pada empat bidang studi
pendidikan umum
but
dalam melaksanakan tugas mengajar
terse
dapat dipahami dengan mempelajari kondisi latar bela
kang pendidikan guru dan pengalaman kerja
kungan sekolah.
mereka di ling-
Dengan demikian dalam penelitian ini
samping menelaah
di
masalah penampilan guru dalam pelaksana
an tugas mengajar,
juga memperhatikan
faktor-faktor
la
tar belakang pendidikan guru dan pengalaman kerjanya.
Berdasarkan rumusan masalah seperti yang telah dike-
mukakan inilah
diturunkan beberapa pertanyaan
penelitian
untuk dibahas secara mendalam sebagai berikut:
1• Bagaimanakah penampilan guru pendidikan umum
da setiap
obyek
awal pelajaran
di SMP Negeri 12 yang
pa
menjadi
penelitian ?
2. Bagaimanakah penampilan guru pendidikan umum pa
da tahap pelaksanaan pelajaran di SMP Negeri 12 tersebut
13
yang menjadi obyek penelitian ?
3. Bagaimanakah penampilan guru pendidikan umum ter
sebut pada setiap
menjadi obyek
akhir pelajaran di SMP Negeri 12
yang
penelitian ?
if. Bagaimanakah pula penampilan guru pendidikan umum
dalam melaksanakan tugas mengajar pada SMP Negeri 12
ter
sebut dalam konteks
dan
latar belakang pendidikan guru,
pengalaman kerjanya ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Secara umum
penelitian ini bertujuan untuk mempero
leh gambaran tentang penampilan guru pendidikan umum
da
lam pelaksanaan tugas mengajar sehari-hari di sekolah.
Gambaran penampilan guru pendidikan umum
jutnya dicoba
dipahami
lakang pendidikan guru
selan
dengan mengamati kondisi latar be
dan pengalaman kerjanya.
Secara lebih khusus,
tuk
tersebut
penelitian ini
bertujuan
un
memperoleh informasi dan data tentang penampilan guru
pendidikan umum pada empat bidang studi yakni guru
guru PMP, guru
olahraga/kesehatan dan guru kesenian dalam
hal: memulai pelajaran,
khiri pelajaran
melaksanakan pelajaran dan menga-
pada SMP Negeri 12
Selain dari pada itu,
mencoba
agama,
di Kota Madya Bandung,
penelitian ini bertujuan pula untuk
memahami penampilan guru pendidikan umum pada em
pat bidang studi
tersebut dalam melaksanakan tugas menga
jar di sekolah, dengan
jalan mempelajari kondisi
latar
14
belakang
bagai
pendidikan guru dan pengalaman
kerja mereka se
guru.
Hasil studi ini yang difokuskan kepada masalah penam
pilan guru pada empat bidang studi program pendidikan umum
kiranya dapat dijadikan sebagai masukkan bagi perbaikan pe
nampilan guru dalam melaksanakan tugas mengajar di sekolah,
khususnya dalam
hal-hal sebagai berikut :
1. Menyajikan informasi dan data tentang
penampilan
guru pada empat bidang studi program pendidikan umum dalam
melaksanakan tugas mengajar khususnya berkenaan dengan ak
tivitas mereka pada setiap awal pelajaran, tahap pelaksana
an pelajaran,
dan akhir pelajaran di SMP Negeri 12 yang
menjadi obyek penelitian. Informasi dan data tersebut kira
nya bermanfaat untuk pembinaan guru pada empat bidang
studi tersebut yakni guru agama, guru PMP, guru olahraga/
kesehatan dan guru kesenian. Bagi IKIP sendiri hasil pene
litian ini sangat bermanfaat sebagai masukkan dalam rangka upaya perbaikan program pembinaan calon guru.
2. Mengungkapkan masalah penampilan guru pada empat
bidang studi program pendidikan umum dalam melaksanakan
tugas mengajar dalam konteks latar belakang pendidikan gu
ru dan pengalaman kerja mereka pada SMP Negeri 12 yang
menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut juga sangat
bermanfaat untuk mengetahui keunggulan-keunggulan dan ke-
lemahan yang yang dilakukan oleh guru dalam
hubungan
15
dengan pelaksanaan tugas mengajar di sekolah. Dengan jalan
ini dapatlah diketahui unsur-unsur yang menjadi tantangan-
nya dalam upaya perbaikan penampilan guru dalam melaksana
kan tugas mengajar pada SMP Negeri 12.
3. Memberikan informasi tentang peranan guru
di da
lam proses belajar-mengajar pendidikan umum. Peranan terse
but mengimplikasikan tentang pengetahuan dan kemampuan tek
nik apakah yang perlu dimiliki oleh guru pendidikan
umum
supaya selalu tampil secara baik dalam melaksanakan
tugas
mengajar di sekolah. Dengan demikian informasi ini
dapat
pula memberi manfaat bagi para penyelenggara
khususnya IKIP dalam upaya pengadaan guru
pendidikan
pendidikan umum
di sekolah menengah, baik mengenai kompotensi khusus
yang
harus dimiliki guru, sistem latihan dan program pengalaman
lapangan (PPL) yang diikuti para calon guru.
4. Jlka hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan
pertimbangan bahwa penampilan guru dalam mengajar dapat di-
jelaskan dari unsur guru sebagai pelaksana pengajaran, ma
ka pengenalan guru pada empat bidang studi program
pendi
dikan umum di sekolah menjadi amat penting. Hal inipun sa
ngat membantu usaha pembinaan guru yang lebih terarah agar
lebih terampil dalam mengajar.
D. Alasan Pemilihan Masalah yang Diteliti
Adapun alasan-alasan yang
menjadi
dasar
pemilihan
masalah "penampilan guru pendidikan umum dalam pelaksanaan
16
tugas mengajar" sebagai
kan
obyek penelitian dapat diterang-
sebagai berikut.
1. Dalam keseluruhan proses belajar-mengajar
pendi
dikan umum, guru memegang peranan penting baik sebagai perencana, pelaksana di kelas dan sebagai penilai hasil bela
jar siswa. Bagaimana program pengajaran dipersiapkan
dan
situasi belajar-mengajar diciptakan, atau bagaimana keterlibatan siswa dalam keseluruhan proses belajar-mengajar pa
da akhirnya sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam me-
rencanakannya. Dengan demikian pemilihan masalah penampil
an guru
dalam mengajar di SMP tersebut cukup masuk akal,
guna mengamati praktek para guru pendidikan umum dalam me
laksanakan tugas mengajar sehari-hari di sekolah, baik ten
tang keunggulan maupun kekurangannya. Dengan jalan ini dapatlah dilakukan usaha pembinaan guru yang lebih terarah.
2. Dalam pendidikan persekolahan, masalah
an guru dalam pelaksanaan
tugas mengajar
satu masalah aktual dan menarik untuk
penampil
merupakan salah
dilakukan peneliti-
annya karena menyangkut upaya pewarisan nilai budaya bang-
sa. Oleh karena itu
melalui penelitian ini diharapkan da
pat diungkap permasalahannya. Dengan jalan ini kiranya da
pat diperoleh masukkan informasi
yang sangat berharga gu
na meningkatkan efektifitas pelaksanaan program
pendidik
an umum di sekolah yang menjadi obyek penelitian dan seko
lah lain
yang mempunyai kondisi yang sama.
17
3. Dalam masa Repelita V ini, mutu pendidikan persekolahan semakin mendapat perhatian dari para pemimpin pen
didikan. Untuk mewujudkan tujuan ini tidaklah cukup apabi-
la yang dipikirkan hanyalah sarana pendidikan,
kurikulum
atau kelancaran perputaran roda sistem, tetapi
terutama
sekali adalah persyaratan mutu guru sehingga dapat melak
sanakan tugas mengajar secara benar dan berhasil.
Itulah
sebabnya penelitian dalam rangka penulisan tesis ini
bih di arahkan kepada
raembahas masalah
penampilan
le
guru
dalam pelaksanaan tugas mengajar dilihat dari latar belakang pendidikan guru dan pengalaman kerjanya.
it. Dewasa ini banyak usaha dari berbagai pihak
nyelenggara pendidikan untuk menanggulangi
pe-
permasalahan
di bidang pendidikan, tetapi tampak usaha-usaha
tersebut
belum memberikan hasil yang diharapkan. Sehubungan dengan
itu perlu dipikirkan konsep lainnya yang diperkirakan mem
berikan lebih banyak kemungkinan untuk memperbaiki kuali-
tas pendidikan. Untuk itu
seyogyanya masalah
penampilan
guru dalam pelaksanaan tugas mengajar baik penampilan da
lam membuka pelajaran, melaksanakan dan menutup
pelajar
an perlu didalarai secara sungguh-sungguh sehingga
benar
dilakukan menurut kepentingannya dalam
benar-
kegiatan
belajar-mengajar.
5. Penelitian tentang masalah penampilan guru dalam
pelaksanaan tugas mengajar khususnya mengenai
penampilan
18
dalam memulai pelajaran, melaksanakan dan mengakhiri pela
jaran
belum diteliti oleh siswa yang lainnya. Oleh kare
na itu,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan masuk
kan informasi baru sekitar masalah penampilan guru
pelaksanaan tugas mengajar pada SMP Negeri yang
dalam
menjadi
obyek penelitian. Masukan informasi tersebut kiranya
da
pat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembinaan guru
di
lapangan agar tampil lebih baik lagi dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru.
E. Kedudukan, SJ^l dan. WfUayah Masalah. Penelitian
1. KeflufluKan Studi
Di dalam program pendidikan umum,
perlu
dibedakan
ruang lingkup pembahasannya, agar mudah melaksanakan
memecahkan permasalahannya. Dengan mengenai
lingkup pem-
bahasan itu, maka dapat dibatasi permasalahan yang
liti dan pengambilan keputusan untuk usaha
dan
dite
pemecahannya
dapat lebih terarah.
Ada empat bidang pembahasan program pendidikan umum
dalam sistem pendidikan sekolah, yakni kurikulum, proses
belajar-mengajar, situasi dan penilaian. Karena kompleksnya bidang pembahasan pendidikan umum, maka penulis ha-
nya membatasi diri dengan memusatkan perhatian pada bi
dang proses belajar-mengajar. Akan tetapi bidang proses
belajar-mengajar itu memuat pula banyak aspek di antara-
nya "...tujuan belajar, program pelajaran, metode mengajar,
19
sumber pelajaran, media belajar, evaluasi belajar,
siswa
yang belajar dan guru yang mengajar ..." (Roestiyah, 1982
: 2+7). Oleh karena itu, penelitian ini hanya membatasi pa
da masalah guru yang mengajar, dan secara lebih khusus lagi "penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar
pen
didikan umum".
Dengan demikian
oleh karena studi yang sedang
di
lakukan adalah membahas masalah penampilan guru dalam pe
laksanaan tugas mengajar, maka dapat dinyatakan bahwa ke
dudukan studi ini berada di dalam bidang proses
bela.iar-
menga.lar (PBM) pendidikan umum.
2. Wjlayah Masalah Penelitian
Sebagaimana telah dikemukakan pada pembahasan
tang kedudukan studi,
ten
maka penelitian yang dilakukan da
lam penulisan tesis ini lebih raemusatkan perhatian
pada
bidang proses belajar-mengajar dan sekaligus menjadi
wJL-
XflYah masalah penelitian tesis ini.
Untuk kepentingan penelitian, penulis mengambil se-
bagian dari wilayah penelitian di atas yaitu yang
berhu
bungan dengan penampilan guru pendidikan umum dalam pelak
sanaan tugas mengajar dilihat dari latar belakang
pendi
dikan guru dan pengalaman kerjanya. Dengan demikian
menjadi wilayah masalah
puti kajian tentang:
yang
dalam penelitian ini ialah meli-
(1) penampilan guru dalam
naan tugas mengajar yang ditelaah
dari segi
pelaksa
penampilan
20
dalam memulai
pelajaran,
penampilan dalam
melaksanakan
pelajaran, dan penampilan dalam akhir pelajaran,(2) la
tar belakang pendidikan guru dan (3) pengalaman kerja gu
ru. Wilayah masalah penelitian ini kemudian dijadikan lan-
dasan penyususnan rancangan penelitian dan penentuan pola
penelitian yang dilakukan.
F. Garis-garis Besar Tesis
Keseluruhan pembahasan dalam tesis ini disajikan da
lam lima bab. Penjelasan
secara garis besar
pembahasan
tersebut dikemukakan sebagai berikut.
1. Permasalahan
Bab ini merupakan bab
tian
pengenalan
masalah peneli
yang memuat tentang latar belakang timbulnya
masa
lah, masalah penelitian dan perumuBannya, tujuan dan manfaat penelitian, alasan pemilihan masalah, kedudukan stu
di dan garis-garis besar tesis.
2. Landqsan Teorltjs,
Bab ini merupakan landasan teoritis
mengenai subs-
tansl pokok dalam penelitian ini. Bagian pertama bab
ini
membahas tentang konsep program pendidikan umum dan
ke-
dudukannya dalam pendidikan di sekolah. Pembahasan ini di
maksudkan untuk meletakkan dasar pengertian dan pemahaman
tentang konsep pendidikan umum dalam sistem
di Indonesia. Pada bagian lain
pendidikan
dikemukakan pula
tentang penampilan guru dalam pelaksanaan tugas
konsep
mengajar
21
sebagai rujukan pelaksanaan penelitian ini. Sedangkan pada
bagian terakhir dari bab ini, disajikan pula tentang fak
tor-faktor yang mempengaruhi penampilan guru dalam pelak
sanaan tugas mengajar
dan informasi
mengenai beberapa ha
sil penelitian yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
3. Rancangan Penelitian
Bab ini menyajikan
bertalian dengan
penjelasan mengenai hal-hal yang
tujuan khusus yang hendak dicapai
akhir penelitian, obyek dan sumber data penelitian,
si yang melandasi penelitian,
nik pengumpulan data,
dan prosedur
metode penelitian dan
pedoman pengolahan data
pada
asum-
tek
penelitian,
yang ditempuh dalam pengumpulan data.
4. Pelaksanaan dan Hasil-hasil Penelitian
Bab ini
nelitian,
data
akan membahas
langkah-langkah persiapan pe
pelaksanaan pengumpulan data, proses pengolahan
penelitian,
gian terakhir bab
penyajian hasil penelitian dan pada ba
ini, dikemukakan pula pembahasan
hasil
penelitian.
5. Kesimpulan.
Bab
ini merupakan
memuat tentang
rekomendasi
dan Rekomendasi
bagian terakhir
kesimpulan
yang diperlukan
yang ditemukan
tesis ini, yang
hasil penelitian, dan beberapa
untuk menjawab
dalam penelitian ini.
permasalahan
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
Bab III ini membahas hal-hal yang berhubungan deng
an rancangan penelitian yang
lisan tesis
dilakukan dalam rangka penu
yakni: tujuan khusus penelitian,
obyek
dan
sumber data penelitian, asumsi penelitian, metode dan tek
nik pengumpulan data, pedoman pengolahan data dan
prose
dur pengumpulan data.
Tujuan khusus penelitian. Dalam bagian ini dikemukakan tu
juan-tujuan khusus yang hendak dicapai pada akhir peneli
tian. Tujuan-tujuan khusus penelitian tersebut dirumuskan
sesuai dengan masalah penelitian
yang telah
dijabarkan
terdahulu dalam bab permasalahan yakni Bab I.
Obyek
dan sumber data penelitian. Dalam
jelaskan obyek dan sumber data
bagian ini
di
penelitian. Mula-mula di
kemukakan karakteristik penampilan guru yang menjadi
ob
yek penelitian, kemudian membahas secara garis besar ber
bagai unsur
yang dijadikan sebagai sumber data.
Asumsi penelitian. Dalam bagian ini dikemukakan pula kai-
dah-kaidah
serta pemikiran yang melandasi
penelitian.
Kaidah atau pemilkiran tersebut lalu dirumuskan
kan konsep atau teori yang relevan
berdasar
sebagai rujukan pene
litian ini.
MatSlfi penelitian dan teknik pengumpulan data. Dalam
ba
gian ini dibahas metode penelitian yang digunakan serta
81
82
penjelasan
sekilas mengenai teknik penelitian yang digu
nakan dalam
pengumpulan data.
Pedoman pengolahan data.
secara sekilas
Pada bagian ini akan
pedoman yang
digunakan dalam
sis keseluruhan data penelitian.
secara garis besar
da tahap
proses
pengumpulan data,
cara peredukeian data,
diuraikan
Mula-mula
menganalidikemukakan
unitisasi dan kategorisasi pa
kemudian penjelasan
tentang
penyajian data, pengambilan kesim
pulan dan verifikasi data.
Proaedur
peQgu.ffipu.lan
4a,ta.
Dalam bagian
ini akan
di
kemukakan pula prosedur yang ditempuh dalam rangka pengum
pulan informasi
atau data yang diperlukan dalam
peneli
tian. Setelah itu dijelaskan pula tahapan pelaksanaan pe
nelitian
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Agar lebih mudah dipahami, maka rancangan
peneli
tian seperti yang dikemukakan di atas perlu dibahas lebih
lanjut. Pembahasan tersebut selengkapnya dikemukakan
se
bagai berikut ini.
A» Tu.1iian Khusus Penelitian.
Dengan memperhatikan analisis masalah
faktor yang dipertimbangkan
untuk dilakukan
dan
penelitian,
serta rumusan tujuan umum penelitian sebagaimana
kakan pada Bab I,
maka secara
lebih khusus
berikut:
dikemu
penelitian
ini ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai
sebagai
faktor-
hal-hal
83
1. Memperoleh
gambaran
mengenai penampilan
guru
pendidikan umum pada setiap awal pelajaran pada SMP Nege
ri 12 di Kota Madya Bandung yang menjadi obyek penelitian.
2. Memperoleh gambaran mengenai penampilan guru pen
didikan umum dalam melaksanakan pelajaran pada SMP Negeri
12 di Kota Madya Bandung yang menjadi obyek
penelitian.
3. Memperoleh gambaran mengenai penampilan guru pen
didikan umum dalam mengakhiri pelajaran pada
12 di Kota Madya Bandung yang menjadi obyek
SMP Negeri
penelitian.
i+. Menganalisis penampilan guru pendidikan umum da
lam melaksanakan tugas mengajar, baik penampilan pada se
tiap awal pelajaran, tahap melaksanakan pelajaran
maupun
tahap mengakhiri pelajaran pada SMP Negeri 12 tersebut di
lihat dari latar belakang pendidikan guru dan
pengalaman
kerjanya di lingkungan sekolah.
B. Obyek dgn. Sumber Data Penelitian
Studi ini mengarahkan
perhatian pada
penelitian
kualitatif. Oleh karena itu dalam penelitian ini tidak di
lakukan penarikan sampel penelitian yang mewakili populasi sebagaimana
titatif.
yang lazlm berlaku dalam penelitian kuan-
Dalam hubungan ini Subino Hadisubroto (1988:12-
13) menjelaskan bahwa "... tujuan penyampelan bukannya un
tuk mendapatkan kesamaan data yang dapat
akan tetapi
digeneralisasi,
untuk merinci spesifikasi-spesifikasi data".
Sehubungan dengan itu maka
dalam penelitian ini yang
Qk
diutamakan ialah informasi atau data
sebanyak-banyaknya
dan kaya serta bervariasi mengenai masalah penampilan gu
ru pendidikan umum dalam pelaksanaan tugas mengajar.
Selanjutnya sesuai dengan rencana, maka
penelitian
ini mengambil tempat pada SMP Negeri 12 di Kota Madya Ban
dung. Dengan sendirinya
yang menjadi obyek penelitian ia
lah mencakup seluruh karakteristik penampilan guru pendi
dikan umum dalam melaksanakan tugas mengajar pada SMP Ne
geri 12 tersebut. Karakteristik-karakteristik
penampilan
guru yang dimaksudkan meliputi: (1) penampilan guru
pada
setiap awal pelajaran; (2) penampilan guru dalam melaksa
nakan pelajaran; (3) penampilan guru dalam
mengakhiri
pelajaran; (i+) penampilan guru dalam mengajar dilihat da
ri unsur latar belakang pendidikan guru dan
pengalaman
kerjanya.
Selanjutnya untuk memperoleh data tentang penampil
an guru dalam mengajar digunakan dua sumber data,
yakni
sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam peneli
tian ini sebagai sumber data primer ditetapkan guru pen
didikan umum yang mengajar pada SMP Negeri 12 yang terdi
ri dari guru agama, guru PMP, guru olahraga/kesehatan,
dan guru kesenian yang seluruhnya berjumlah
orang guru. Sedangkan yang menjadi sumber data
sembilan
sekunder
terdiri dari: dokumen sekolah, kepala sekolah dan wakilnya,
para guru
sejawat pada sekolah yang sama karena
85
banyak mengetahui perilaku guru pendidikan umum dalam me
laksanakan tugas mengajar. Pengecekan data dan
melalui sumber sekunder dimaksudkan
benaran hasil
informasi
untuk meyakinkan ke-
penelitian. Demikian dengan melibatkan ke-
pala sekolah dan guru-guru sejawat
dari sekolah yang sa-
ma sebagai sumber data, maka dapatlah dicapai sampel
pe
nelitian yang lebih bervariasi. Dengan jalan ini diharap
kan dapat diperoleh informasi atau data yang lebih
luas
dan mendalam.
C. Asumsi-asumsi Penelitian
Untuk menjawab dan menjelaskan permaaalahan
secara
empiris, digunakan asumsi-asumsi penelitian sebagai beri
kut ini.
1. Pelaksanaan tugas
mengajar di sekolah
menuntut
adanya interaksi guru dan siswa dalam keseluruhan
proses
belajar-mengajar. Keberhasilan interaksi guru dan
siswa
dalam proses belajar-mengajar tersebut pada akhirnya sa
ngat ditentukan oleh penampilan guru dalam pelaksanaan tu
gas mengajar
yang merupakan perwujudan dari seluruh
ke-
mampuannya dalam memulai pelajaran, melaksanakan pelajar
an dan mengakhiri pelajaran.
2. Penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar
dalam bentuk tindakan antara lain bercirikan: mempersiap
kan siswa menerima pelajaran, membuat rumusan tentang tu
juan pelajaran, mengelola bahan jpelajaran, memilih dan
86
menggunakan metode-metode mengajar yang sesuai dengan tu
juan pelajaran, mempersiapkan media belajar yang
relevan
dengan bahan pelajaran yang disajikan, menyusun alat eva
luasi
belajar-mengajar,
dan memahami serta melayani mi
nat kelompok dan individu siswa.
3. Penampilan
dalam mengajar antara lain
sebagai kompetensi profesional
guru
dalam melaksanakan
Makin profesional
kin
berwujud
yang dituntut bagi setiap
tugas pendidikan
di sekolah.
seorang guru dalam bidang tugasnya, ma
baik pula penampilannya dalam mengajar, dan
makin
tinggi pula kualitas proses belajar-mengajar di sekolah.
4. Penampilan mengajar yang bermutu adalah
dari saling interaksi berbagai faktor
in
saling; berkaitan.
produk
yang satu sama la
Salah satu faktor yang berhubungan
langsung
dengan penampilan
mengajar tersebut
ialah fak
tor guru
sebagai pelaksana utama kegiatan belajar-meng
ajar di sekolah.
5* Latar belakang
mengajarnya
pendidikan guru dan
pengalaman
berperan atas penampilan mereka dalam melak
sanakan tugas mengajar. Oleh karena itu
penelaahan terha
dap penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar di
lihat dari dua faktor tersebut adalah sangat masuk akal.
6. Penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar
adalah merupakan hasil dari proses pendidikan dan latihan
yang dilakukan oleh setiap guru.
Oleh karena itu dalam
87
usaha peningkatan mutu proses belajar-mengajar di sekolah,
maka faktor pendidikan pra-jabatan dan dalam-jabatan
guru
merupakan aktivitas pendidikan yang perlu dilakukan secara
sungguh-sungguh dan terprogram.
7. Aktivitas yang ditampilkan oleh setiap guru dalam
keseluruhan proses belajar-mengajar menunjuk hal yang
ngat kompleks, meliputi aktivitas yang dilakukan
sa
pada ta
hap sebelum pengajaran (pre-active), aktivitas yang dilaku
kan pada tahap pengajaran (inter-active),
dan
aktivitas
yang dilakukan pada tahap sesudah pengajaran (post-active).
D.
Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini digolongkan sebagai
penelitian
yang bersifat ekanloratif deskriptif. Disebut eksploratif
karena penelitian ini masih bersifat penjajakan yakniingin
mengetahui kondisi awal tentang penampilan guru pendidikan
umum dalam melaksanakan tugas mengajar, khususnya berkena
an dengan fenomena-fenomena tentang aktivitas yang dilaku
kan guru pada setiap awal pelajaran, pada tahap pelaksana
an pelajaran dan yang dilakukan guru pada akhir pelajaran.
Lebih jauh penelitian ini dilakukan untuk memahami
penam
pilan guru pendidikan umum tersebut dalam pelaksanaan
tu
gas mengajar dalam hubungannya dengan latar belakang
pen
didikan guru dan pengalaman kerja mereka. Sifat peneliti
an yang
disebutkan terakhir ada kesamaannya dengan ciri
88
penelitian naturalistik yang bertujuan "...mencari
makna
di belakang kelakuan atau perbuatan sehingga dapat memaha
mi masalah atau situasi (S. Nasution, 1988 :9). Penelitian
ini disebut juga penelitian deskriptif karena bertujuan un
tuk mengungkapkan keadaan nyata yang berlangsung di lapang
an. Winarno Surakhmad (1982: 135) menyebut penelitian
sebagai penelitian yang "...a. memusatkan diri pada
ini
peme
cahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang. b. data
yang dikumpulkan dirumuskan dan kemudian
dianalisis".
Selanjutnya alat utama dalam penelitian ini
adalah
peneliti sendiri yang langsung terjun ke lapangan
raengum-
pulkan data atau informasi yang diperlukan. Hal ini
dapat
dilakukan dengan mengamati perilaku guru pada waktu menga
jar atau mewawancarai mereka setelah selesai mengajar, la
lu mendiskusikan temuan data dengan kepala sekolah dan pa
ra guru sejawat pada sekolah yang sama. Dengan jalan
ini
dapatlah diperoleh data tentang penampilan guru dalam
pe
laksanaan tugas mengajar secara lebih luas dan mendalam.
Data hasil penelitian ini selanjutnya dijadikan acuan
tuk mengembangkan pola mengajar guru yang
un
lebih sesuai un
tuk dipraktekkan dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam hu
bungan ini
S. Nasution (1988 :11) antara lain menjelaskan
pula sebagai berikut.
Tujuan penelitian
naturalistik
bukanlah
untuk
menguji hipotesis yang didasarkan atas teori terten
tu, melainkan untuk menemukan pola-pola yang mung
kin dapat dikembangkan menjadi teori. Teori ini
89
lambat
laum
mendapat bentuk
tertentu berdasarkan
analisis data yang kian bertambah sepanjang berlangsungnya penelitian. Yang ingin dicapai ialah teori
yang "grounded", yakni yang didasarkan atas data.
Untuk menganalisis masalah penampilan guru dalam pe
laksanaan tugas mengajar dalam hubungan dengan latar bela
kang pendidikan dan
pengalaman kerja guru tersebut,
maka
teori grounded ini turut pula mendapat perhatian.
2. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan sifat metode penelitian yang digunakan
seperti yang telah dikemukakan di atas
yakni metode
ploratif deskriptif. maka dalam pengumpulan data
eks-
dipilih
teknik pengamatan langsung (observasi) terhadap subyek pe
nelitian dan sebagai pelengkap juga digunakan teknik wawancara. Penggunaan kedua teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dijelaskan secara
tersebut
garis besar
seba
gai berikut.
a. Teknik observasi. Teknik ini digunakan untuk meng-
amati adegan yang dilakukan guru pada waktu mengajar.
Da
lam penelitian ini, penulis menggunakan teknik "participant
observation" untuk mengamati langsung perilaku guru pendi
dikan umum dalam mengajar. Data atau informasi yang hendak
dijaring dengan teknik observasi tersebut meliputi
unsur yang dapat
menjelaskan masalah
semua
penampilan guru da
lam pelaksanaan tugas mengajar, seperti pengelolaan jalan
pelajaran dan tahap-tahapnya, persiapan guru dalam menga
jar, melaksanakan pelajaran, melakukan kegiatan pengarahan
90
kepada siswa,
melakukan kegiatan evaluasi pada
setiap
akhir pelajaran dan melaksanakan program perbaikan. Seca
ra lebih khusus, yang menjadi sasaran penelitian ialah se-
luruh fenomena tentang penampilan guru dalam mengajar, me
liputi aktivitas yang dilakukan guru pada tahap awal pela
jaran, pelaksanaan, dan
akhir pelajaran.
15• Teknik wawancara. Teknik ini digunakan untuk me-
wawancarai langsung para guru
pada empat
bidang
studi
program pendidikan umum, kepala sekolah dan wakilnya
ser
ta guru sejawat pada SMP Negeri 12 yang menjadi obyek pe
nelitian. Tujuan wawancara ini ialah untuk memperoleh dg1& ©Sic dari para responden guru mengenai penampilan
me
reka dalam mengajar, latar belakang pendidikan dan penga
laman kerjanya sebagai guru.
Wawancara ini dilakukan secara terbuka, sehingga pa
ra guru pendidikan umum secara bebas memberikan
si atau penjelasan tentang praktek dan pengalaman
informa
mereka
dalam mengajar. Pertanyaan dalam wawancara tersebut selalu
disesuaikan dengan jawaban yang disampaikan oleh para gu
ru berkenaan dengan pengalaman kerja mereka sebagai guru.
Untuk mengungkap keterangan tentang hal-hal yang ada dibelakang perilaku guru tersebut dalam mengajar, maka perta
nyaan dalam wawancara senantiasa dirubah dan
disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Dengan sendirinya data yang di
peroleh selalu diperhalue, dirinci dan diperdalam.
91
E. Pedoman Pengolahan Data
Proses analisis data berlangsung sejak tahap pengum
pulan data yakni meliputi: unitisasi
pereduksian data,
dan kategorisasi data,
penyajian data, mengambil kesimpulan dan
verifikasi data, S. Nasution (1988: 129) dan Subino (1988 :
19). Keempat unsur tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Melakukan unitisasi dan kategorisasi.
dilakukan peng"kode"an setiap data mentah yang
Mula-mula
diperoleh
dari lapangan menurut guru bidang studi yakni guru
pendi
dikan agama, guru PMP, guru pendidikan olahraga/kesehatan,
dan guru pendidikan kesenian. Peng"kode"an tersebut
dila
kukan dengan memperhatikan karakteristik-karakteristik se
tiap data mentah dan mengelompokkannya menjadi
unit-unit.
Berdasarkan unit-unit yang ada lalu ditetapkan kategorisa
si. Dalam penelitian ini, maka data mentah penampilan guru
dalam mengajar dikategorisasi menjadi aktivitas yang dila
kukan guru pada setiap awal pelajaran, tahap
pelaksanaan
pelajaran, dan tahap akhir pelajaran. Sedangkan data latar
belakang pendidikan guru dikategorisasi menjadi tingkat pen
didikan yang pernah dicapai guru, pendidikan pra-jabatan,
dan pendidikan dalam-jabatan yang diperoleh setelah menja
di guru. Sedangkan data pengalaman kerja guru
dikategori
sasi menjadi pengalaman mengajar sebagai guru bidang studi,
pengalaman mengembangkan program bidang studi,
pengalaman
menerapkan hal-hal baru yang diperoleh dari penataran
dan
92
masa kerja guru. Keseluruhan data lapangan yang memuat as
pek-aspek yang diteliti telah dibuat secara terinci
dalam
catatan lapangan (field notes) yakni dalam Lampiran Khusus.
2. Ringkasan (Pereduksian) Data. Data mentah yang di
peroleh dari lapangan setelah diklasifikasi, kemudian
di-
ringkas s
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR
( Suatu Observasi pada SMP Negeri 12 di Kota Madya Bandung )
T E S I S
Diajukan kepada Panitia Ujian Tesis
institut Keguruan dan IItiu Pendidikan Bandung
dalam rangka Menyelesaikan Janjang Strata 2
Bidang Studi Pendidikan Umum
Oleh
E
*
SASUBE
T.
N. P. 565/G/XVII-9
FAKULTAS
PASCA
SARJANA
INSTiTUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1989
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH TIM PEMBIMBING
Prof. Dr. A/fomad Sanusi, S.H., M.P.A
Prof. Dr. H. Subino Hadisubroto,M.A.
Pembimbing
FAKULTAS PASCA SAPJANA
INSTITUTE KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1989
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
i
UCAPAN TERIMA KASIH
iii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR BAGAN
xiv
BAB I : PERMASALAHAN
1
A. Latar Belakang Timbulnya Masalah
1
B. Masalah Penelitian
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
13
D. Alasan Pemilihan Masalah
13
E. Kedudukan Studi
dan Wilayah Masalah
Pene
litian
18
F. Garis-garis Besar Tesis
20
BAB II: LANDASAN TEORITIS TENTANG PENAMPILAN
GURU
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR PENDIDIK
AN UMUM DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGA-
RUHINYA
22
A. Pengertian dan Kedudukan Pendidikan Umum da
lam
Pendidikan di Sekolah
22
1. Beberapa Pengertian dan Pandangan tentang
Pendidikan Umum
22
2. Kedudukan dan Peranan Pendidikan Umum di
Sekolah
28
B. Konsep tentang Penampilan Guru dalam
sanaan
Pelak
Tuga6 Mengajar
1. Koneep Mengajar yang Digunakan .........
2. Pengertian Penampilan Guru dalam Mengajar
ix
38
38
l±2
Halaman
3. Beberapa JJenis Penampilan Guru dalam
Pe
laksanaan Tugas Mengajar
kk
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penampilan
Guru dalam Pelaksanaan Tugas Mengajar
1. Faktor Latar Belakang Pendidikan Guru ....
68
69
2. Pengalaman Kerja Guru
72.
D. Beberapa Hasil Penelitian yang Relevan
77
BAB III: RANCANGAN PENELITIAN
81
A. Tujuan Khusus Penelitian
82
B. Obyek dan Sumber Data
33
Penelitian
C. Asumsi Penelitian
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan
Data
.E. Pedoman Pengolahan Data
F. Prosedur Pengumpulan Data
BAB
85
87
91
91*
IV: DESKRIPSI PENAMPILAN GURU PENDIDIKAN UMUM
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR PADA SMP
NEGERI 12 DI KOTA MADYA BANDUNG
99
A. Pelaksanaan Penelitian Lapangan
B. Penampilan Guru dalam Pelaksanaan Tugas
99
Mengajar
,
1. Penampilan Guru Pendidikan Umum pada
hap Awal Pelajaran
j02
2. Penampilan Guru Pendidikan Umum
Ta102
dalam
Melaksanakan Pelajaran
3. Penampilan Guru Pendidikan Umum dalam
Mengakhiri Pelajaran
139
4. Penampilan Guru Pendidikan Umum
Pelaksanaan Tugas Mengajar
121
dalam
dilihat
dari
Latar Belakang Pendidikan Guru dan Penga
laman Kerjanya
155
Halaman
C. Pembaha6an Hasil Penelitian
BAB V : KESIMPULAN, REKOMENDASI
BATASAN
179
DAN ULASAN KETER-
PENELITIAN
193
A. Kesimpulan
193
B. Rekomendasi
C. Keterbatasan Penelitian
198
206
D. Penutup
206
DAFTAR PUSTAKA
209
LAMPIRAN-LAMPIRAN
214
Lampiran A. Reduksi Data Penelitian
21 i*
Lampiran B. Kesimpulan dan Tindak Lanjut
235
Lampiran C. Rangkuman
2Zf5
Lampiran D. Daftar Riwayat Hidup Penulis
251
3d.
DAFTAR TABEL
Tabel
1
Halaman
Aktivitas yang Ditampilkan Quru Pendidikan Aga-
ma pada Setiap Awal Pelajaran
2
106
Aktivitas yang Ditampilkan Guru PMP pada Seti
ap &wal Pelajaran
3
111
Aktivitas yang Ditampilkan
Guru Pendidikan
Olahraga/Kesehatan pada Setiap Awal Pelajaran..
if
Aktivitas yang Ditampilkan Guru Pendidikan Kesenian pada Setiap Awal Pelajaran
5
*
12if
Aktivitas yang Ditampilkan Guru PMP dalam Pe
laksanaan Pelajaran
7
8
9
10
11
129
Aktivitas yang Ditampilkan
Guru
Pendidikan
Olahraga/Kesehatan dalam Pelaksanaan Pelajaran
135
Aktivitas yang Ditampilkan tturu Pendidikan Kesenian dalam Pelaksanaan Pelajaran
137
Aktivitas yang Ditampilkan Guru Pendidikan Agama pada Setiap Akhin- Pelajaran
1Z+2
Aktivitas yang Ditampilkan Guru PMP pada Setiap
Akhir Pelajaran .. „
1^6
Aktivitas yang Ditampilkan
Guru Pendidikan
Olahraga/Kesehatan pada Setiap Akhir Pelajaran
12
119
Aktivitas yang Ditampilkan Guru Pendidikan Aga-
ma dalam Pelaksanaan Pelajaran
6
115
Aktivitas yang
Ditampilkan
Guru
Pendidikan
Kesenian pada Setiap Akhir Pelajaran
xii
150
154
Halaman
Tab el
13
Penampilan Guru Pendidikan Agama dalam
Pelak
sanaan Tugas Mengajar Dilihat dari Latar Bela
kang Pendidikan Guru dan Pengalaman Kerjanya ..
14
Penampilan Guru PMP dalam Pelaksanaan
160
Tugas
Mengajar Dilihat dari Latar Belakang Pendidik
an Guru dan Pengalaman Kerjanya
15
166
Penampilan Guru Pendidikan Olahraga/Kesehatan
dalam Pelaksanaan Tugas Mengajar Dilihat
dari
Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja
nya
16
172
Penampilan Guru Pendidikan
laksanaan Tugas Mengajar
Kesenian dalam Pe
Dilihat dari
Belakang Pendidikan Guru dan Pengalaman
nya
Latar
Kerja
178
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan
Halaman
1 Program Pendidikan Umum menurut
Margaret Lorimer
Dressel, &
2 Analisis Metode Mengajar menurut R.D. Conners
xiv
25
if6
BAB I
PERMASALAHAN
Dalam bab ini disajikan berturut-turut uraian
ten
tang (A) Latar belakang timbulnya masalah, (B) Masalah pe
nelitian, (C) Tujuan dan Manfaat penelitian,
pemilihan masalah
Wilayah
(D) Alasan
yang diteliti, (E) Kedudukan
studi dan
masalah penelitian dan (F) Garis-garis
besar te
sis.
A. Latar Belakang Timbulnya Masalah
Upaya mewujudkan manusia seutuhnya dan berkualitas,
adalah merupakan tujuan utama pendidikan nasional
Indone
sia. Secara operasional hal tersebut telah tertuang
dalam
TAP-TAP MPR No. IV/MPR/1973, No. IV/MPR/1978,
No. II/MPR/
1983 dan No. II/MPR/1988 tentang GBHN. Dalam
hubungan ini
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tentang
pendidikan
antara lain menyatakan sebagai berikut.
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertu
juan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggung jawab, mandiri,
cerdas dan terampil serta
sehat jasmani dan rohani ...dan mampu
menumbuhkan
dan memperdalam rasa cinta kesetiakawanan
sosial,
dan mampu mewujudkan manusia-manusia
pembangunan
yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersamasama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa,
(TAP MPR.RI No. II/MPR/1988).
Makna yang terkandung
dalam tujuan
pendidikan
na
sional itu, antara lain adalah membantu peserta didik agar
mampu mengembangkan potensi-potensinya untuk tahu lebih
banyak tentang alam dan sesama serta Tuhannya, di lain pihak membina cita
rasanya serta mengambil langkah-langkah
yang tepat untuk mewujudkan kesejahteraan hidupnya
bersa-
ma orang lain di hadapan Tuhan. Ini berarti, bahwa pendi
dikan pada dasarnya
dan karsa.
adalah bertujuan memupuk cipta,
Oleh karena itu tujuan pendidikan
bukanlah melulu sebagai
rasa
di sekolah
pengalihan pengetahuan kepada sis
wa, tetapi lebih dari pada itu bertujuan membina sikap dan
nilai serta keterampilan yang dibutuhkan untuk kelangsung-
an hidup siswa. Semua itu akan menjadi bekal bagi siswa unmengenali diri, sesama manusia, lingkungan hidup dan Tuhan
Pencipta alam
sernesta.
Dalam hubungan ini
B.S. Mardiatmadja (1986 :52) an
tara lain menyatakan, "...bila seseorang mengetahui
diri
dalam konteks dengan sesama, lingkungan dan Tuhan, dia da
pat mandini dalam relasi dengan yang lain. Dengan
begitu
dia menjadi manusia yang sebenar-benarnya dan seutuh-utuhnya". Dapat pula
dikatakan, bahwa "... pendidikan itu ha
rus membantu agar seseorang
dak sebagai
secara tahu dan mau
bertin-
manusia dan bukan hanya secara insting saja",
(N. Driyarkara, 1980 :69).
Selanjutnya
dalam mengembangkan unsur-unsur
mendukung terwujudnya manusia seutuhnya, maka
tidak dapat melepaskan diri dari
yang
pendidikan
unsur kebudayaan
serta
lihgkungan hidup dari anak didik. Darji Darmodiharjo (1982
: 31+) antara lain menjelaskan pula sebagai berikut.
Pendidikan pada dasarnya merupakan sebagian da
ri kebudayaan, ialah kebudayaan yang mengarah kepa
da peradaban, Kebudayaan dalam arti luas adalah wu-
jud perpaduan dari logika (pikiran), etika (kemauan), estetika (perasaan) dan praktika (karya) yang
merupakan sistem nilai dan ide vital (gagasan) penting yang dihayati oleh sekelompok manusia
(masyarakat) tertentu dalam kurun waktu tertentu pula.
Memperhatikan kutipan yang dikemukakan
untuk
mewujudkan manusia seutuhnya
dilakukan
di atas
maka
dan berkualitas perlu
usaha pendidikan. Pelaksanaannya di sekolah an
tara lain ditujukan untuk
pengembangan bidang-bidang
gika, etika, estetika serta praktika yang
didasari
lo
oleh
sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Untuk mewujudkan
tujuan tersebut, maka
pendidikan
persekolahan perlu dimantapkan pelaksanaannya,
termasuk
perbaikan program pendidikan. Salah satu komponen
dikan yang merupakan modal dasar
ningkatkan peranan sekolah
yang penting untuk
dalam mewujudkan manusia
tuhnya, adalah program pendidikan umum. Agar
edukatif yang baik
didik. Hubungan
senantiasa
antara pendidik
tersebut dapat
wab, menguasai bidang studi, dapat
didikan
yang sesuai,
serta
seu
diperlukan
dengan anak
timbul apabila
menjalankan tugasnya
me-
pelaksanaan
nya di sekolah berlangsung dengan lancar, maka
hubungan
pendi
pendidik
dengan penuh tanggung ja
menggunakan metode pen
didukung
oleh
sarana
atau
perlengkapan pendidikan yang memadai.
Dengan jalan ini,
siswa akan lebih mudah menyerap pengetahuan, memahami
menghayati nilai dan sikap serta keterampilan yang
dan
lebih
terbina baik. Hal ini menempatkan unsur guru sebagai penge-
lola pengajaran yang mampu mengantarkan siswa ketujuan pen
didikan yang diidamkan
menjadi amat penting. Meskipun de-
wasa ini telah berkembang berbagai teknologi kependidikan,
namun keberadaan guru dalam setiap aktivitas pendidikan te
tap diperlukan. Berbagai kegiatan pendidikan
di sekolah,
terutama dalam kegiatan belajar-mengajar senantiasa
tetap
melibatkan keberadaan guru. Keberadaan guru tersebut sela-
lu diperlukan terutama karena peranannya, baik
sebagai
orang sumber dan pengelola kegiatan belajar-mengajar
mau-
pun sebagai problem solver dalam menangani berbagai permasalahan yang berhubungan dengan proses belajar-mengajar.
Selain dari pada itu, guru berperan pula sebagai motivator
dan inovator dalam kegiatan belajar-mengajar serta sebagai
pengambil keputusan sehingga jalannya pelajaran dapat
di-
kendalikan sesuai dengan yang dikehendaki.
Sehubungan dengan ini, Depdikbud (1983b:IV) mengemukakan pula sebagai berikut.
Dalam keseluruhan perangkat tenaga penggerak sek-
tor pendidikan, nampaknya guru merupakan tenaga pelaksana yang sangat menentukan. Di samping faktorfaktor lain, maka faktor guru sebagai penggerak pro
ses belajar-mengajar memainkan peranan yang sangat
menentukan. Bagaimana tingkat keterlibatan subyek di
dik serta interaksi yang terjadi dalam proses bela
jar-mengajar, pada akhirnya sangat tergantung pada
faktor guru,
apakah ia mampu mengembangkan
suatu
sistem instruksional ataukah tidak... Guru yang baik
selalu secara swadaya mau menerapkan berbagai alternatif pendekatan dalam pengelolaan proses belajarmengajar. ..
Pemikiran yang dikemukakan di atas
memberi
petun
juk bahwa dalam pelaksanaan program pendidikan umum di se
kolah menuntut penampilan guru yang profesional, memiliki
pengetahuan yang luas dan tepat tentang bidang studi yang
menjadi tanggung jawabnya serta memiliki kemampuan teknik
mengajar yang memadai.
Oleh karena itu dengan tugas
ke-
pendidikan yang semakin menantang dewasa ini, tidak cukup
jika yang dipikirkan hanyalah roda sistem ataukah
sarana
pendidikan, tetapi yang terutama sekali yang perlu
diha-
dapi adalah mutu para pengelola proses belajar-mengajar
itu, yakni guru yang langsung bertatapan dengan siswa
kelas.
di
Dalam hubungan ini, Sjarif Tajeb (1974 :1) menge-
mukakan pula sebagai berikut ini.
Sejauh mana kita dapat meningkatkan mutu pendi
dikan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas guru
yang langsung menyelenggerakan pendidikan. Berhasilnya pembaharuan pendidikan, bagaimana pun
sangat
tergantung kepada guru yang harus menyampaikan ser
ta mentrapkan pembaharuan itu secara langsung ke
pada para siswa.
Guru yang berkualitas seperti yang dimaksudkan
lam kutipan di atas dimaksudkan sebagai guru yang
sional yang memiliki pengetahuan yang luas dan
da
profe
kemampuan
teknis yang memadai. Guru yang profesional biasanya sela
lu menampilkan perilaku mengajar yang bermutu,
sehingga
proses belajar-mengajar
berhasil.
dapat berjalan lancar dan lebih
Dalam hubungan ini
Sutermeister (1976 :25) an
tara lain mengemukakan pula bahwa
orang guru
dalam melaksanakan tugasnya sangat
oleh penampilannya
yang sesuai dengan
hendaki dari suatu pekerjaan.
ru
keberhasilan kerja
yakni penampilan
dan penampilan
ditentukan
tujuan yang
dalam pencapaian tujuan
pendidikan,
Penampilan guru dalam
kan tugas mengajar tersebut
dike-
Ada dua jenis penampilan gu
dalam melaksanakan tugas mengajar
hari oleh setiap guru.
se-
sehari-
melaksana
dalam prakteknya berwujud se
bagai kemampuan dalam mengajar yang ditunjang oleh
bekal
ilmu
pendi
dan keterampilan yang diperoleh guru selama
dikan.
Kemampuan dalam mengajar
itu antara lain
pak dalam bentuk penguasaan bahan, kemampuan
lola program belajar-mengajar,
menam-
dalam menge-
kemampuan mengelola kelas,
kemampuan menggunakan media dan sumber belajar,
mengelola interaksi belajar-mengajar
kemampuan
dan kemampuan
meni-
lal prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
Pelaksanaan tugas mengajar seperti yang
di atas
guru
kiranya akan lebih berhasil jika dilakukan
yang profesional
pra-jabatan
jadi guru
dikemukakan
dalam
yang telah memperoleh
oleh
pendidikan
waktu yang cukup lama, dan setelah men
memperoleh pendidikan dalam-jabatan. Kedua ben
tuk pendidikan ini selain untuk meletakkan dasar
kompo-
tensi mengajar, juga bertujuan untuk membina guru agar
selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan baru
dalam
bidang pendidikan. Berdasarkan pemikiran sebagaimana dikemukakan di atas
jelas sudah bahwa latar belakang pendidik
an guru dipandang sebagai salah satu unsur yang dapat menjelaskan masalah penampilan guru dalam pelaksanaan
mengajar di sekolah. Bagaimana guru
ap awal pelajaran,
pelajaran
an guru
tugas
itu tampil pada seti
melaksanakan pelajaran
dan mengakhiri
sangat ditentukan oleh latar belakang pendidik
itu sendiri.
Penampilan guru dalam mengajar dan pendidikan
guru
keduanya merupakan hasil belajar dalam arti yang luas. Bela
jar yang dimaksudkan di sini
tidak hanya terbatas
pada
pendidikan di sekolah saja, tetapi juga termasuk di dalam-
nya penataran atau latihan yang diperoleh guru melalui pro
gram khusus, seminar, lokakarya dan pengalaman guru
melaksanakan tugas mengajar. Jika demikian, maka
man
dalam
pengala
kerja guru kiranya dapat pula diamati untuk menjelas-
kan masalah penampilan guru dalam mengajar. Ini mengandung
konsekuensi
bahwa pengalaman kerja guru perlu dikenali se
cara benar, agar diketahui permasalahannya atau
keunggul-
annya untuk kepentingan pembinaan guru. Oleh karena
itu,
penelitian yang dilakukan dalam rangka penulisan tesis ini
selain membahas penampilan guru dalam pelaksanaan
tugas
mengajar, juga memperhatikan faktor-faktor latar
belakang
pendidikan guru
dan pengalaman kerjanya.
8
B.' Masalah Penelitian
Dengan memperhatikan
bulnya masalah,
deskripsi latar belakang
tim
maka untuk keperluan pengamatan dan
stu
di yang sistematik, masalah yang diteliti difokuskan pada
penampilan guru pendidikan umum dalam melaksanakan
tugas
mengajar di sekolah. Guru pendidikan umum yang dimaksudkan
di sini ialah guru agama, guru PMP, guru olahraga/kesehatan dan guru kesenian di SMP Negeri 12 Kota Madya Bandung.
Adapun penampilan
guru dalam penelitian ini diarti-
kan sebagai keseluruhan kemampuan yang ditunjukkan melalui
perilaku mereka dalam mengajar sehari-hari
Penampilan guru
dalam mengajar seperti yang
di atas ternyata mengandung
lamnya
lam
tas
yang dilakukan guru
penelitian ini, maka
guru yang dimaksudkan di atas
guru secara verbal
da
penam
dibatasi pada perila
yang dapat diamati meliputi aktivi
yang dilakukan guru pada awal pelajaran,
jian pelajaran
Di da-
yang bersifat verbal maupun non verbal.
Dalam hubungan dengan
ku
dikemukakan
pengertian yang luas.
mencakup semua perbuatan
mengajar baik
pilan
di sekolah.
tahap penya-
dan tahap akhir pelajaran. Keseluruhan pe
nampilan guru yang akan diamati merujuk
jar seperti yang dikembangkan oleh
yang mengelompokkan
pada model menga
R.D. Conners (1982),
tugas guru dalam
mengajar
menjadi
tiga tahap kegiatan yakni: tahap sebelum pengajaran (pre-
acfcLve), tahap pengajaran (inter-active), dan tahap sesudah
pengajaran (post-active).
tivitas
Dalam penelitian ini,
guru yang ditampilkan pada tahap awal
dianalisis
melalui perilaku
program pendidikan umum
seperti:
maka ak
pelajaran
guru pada empat bidang studi
dalam setiap
kegiatan rutin antara lain
memulai
pelajaran
mempersiapkan kelas,
menertibkan siswa, melakukan presensi, mengucapkan
salam,
dan mempersiapkan alat pelajaran; aktivitas lainnya
meli-
puti menarik perhatian
siswa
dan memberi motivasi kepada
untuk menerima pelajaran baru,
guru memberi acuan
struk-
tur pelajaran dengan menunjukkan tujuan pelajaran,
menye-
butkan pokok persoalan yang akan di bahas, rencana
kerja
dan pembagian waktu. Aktivitas
pentingnya
yakni meliputi
lainnya yang tidak
aktivitas guru dalam
kaitan antara topik pelajaran baru dengan topik
yang sudah dikuasai siswa
kalah
membuat
pelajaran
dan menanggapi situasi kelas se
cara keseluruhan.
Selanjutnya
aktivitas guru yang ditampilkan pada ta
hap pelaksanaan pelajaran
dianalisis berdasarkan perilaku
guru pada empat bidang studi tersebut khususnya
berkena-
an dengan interaksi guru-siswa
belajar-
mengajar,
pengelolaan
dan pengendalian kelas, penyampai-
an informasi materi pelajaran
materi
pelajaran tersebut,
lam kegiatan
dalam kegiatan
dan cara guru menyampaikan
komunikasi guru
belajar-mengajar, keaktifan
dan siswa da
siswa dalam bel
ajar-mengajar, keterampilan bertanya, cara guru mendapatkan
10
balikan, variasi dalam penggunaan metode
belajar
yang digunakan, memberikan
jawaban siswa
nosa
mengajar, sumber
motivasi,
menghargai
yang sesuai dan yang tidak sesuai, mendiag-
kesulitan belajar
an belajar-mengajar
siswa,
melakukan variasi kegiat
sesuai dengan perbedaan
individu sis
wa, dan mengambil tindakan yang tepat jika siswa
pang
menyim-
dari tugas.
Sedangkan aktivitas guru yang ditampilkan pada tahap
akhir pelajaran dianalisis melalui perilaku guru pada
em
pat bidang studi dalam mengakhiri pelajaran
ak
meliputi
tivitas
mengulas kembali pokok-pokok pelajaran atau
me-
ringkas
secara garis besar materi pelajaran yang sudah di-
ajarkan, memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di
rumah, menilai pekerjaan siswa, melakukan pengajaran reme
dial
atau pengayaan dan menilai keefektifan proses
bela
jar-mengajar yang telah berlangsung.
Permasalahannya sekarang
ialah
apakah guru pada em
pat bidang studi pendidikan umum pada SMP Negeri 12, yakni
guru agama, guru PMP, guru olahraga/kesehatan dan guru ke
senian telah melakukan
keseluruhan aktivitas seperti yang
dimaksudkan di atas, atau melakukan hanya sebagian saja,
atau lebih
kurang, baik itu berkenaan dengan
aktivitas
yang dilakukan pada awal pelajaran, tahap pelaksanaan pela
jaran maupun tahap akhir pelajaran ? Ketiga pokok perma-
salahan inilah yang selanjutnya dirumuskan sebagai masalah
11
penelitian
yaitu "penampilan guru
pendidikan umum
dalam
pelaksanaan tugas mengajar".
Penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar khu
susnya berkenaan dengan penampilan mereka pada awal
jaran, pelaksanaan pelajaran dan
akhir pelajaran
pela
adalah
merupakan kompetensi hasil belajar dari setiap guru.
karena itu, penelitian terhadap ketiga aspek
tersebut
dilakukan
jar yang dialami
oleh setiap guru. Perbuatan belajar
dalam konteks
dikan guru dan pengalaman kerjanya
kedua
kup masuk akal,
penampilan
dalam kaitannya dengan perbuatan bela
selanjutnya ditelaah
Penelaahan
Oleh
ini
latar belakang pendi
di lingkungan sekolah.
faktor tersebut dalam penelitian ini cu
karena keefekttfan
pelaksanaan tugas mengajar
an dan pengalaman kerja
penampilan guru dalam
menuntut persyaratan pendidik
yang memadai.
Dalam penelitian ini, latar belakang pendidikan guru
pendidikan umum yang dipertimbangkan terutama
berhubungan
dengan tingkat pendidikan yang pernah dicapai guru, termasuk di dalamnya
pendidikan formal di lembaga pendidikan
guru (pendidikan pra-jabatan) dan pendidikan dalam-jabatan
yang diperoleh guru setelah menjadi guru seperti penataran
dan latihan yang diperoleh dalam program khusus.
Selanjutnya pengalaman kerja guru yang dipertimbang
kan dalam penelitian ini terutama berhubungan dengan penga
laman mengajar sebagai guru bidang studi, partisipasi guru
12
dalam pengembangan program bidang studi yang menjadi tang
gung jawabnya, pengalaman menerapkan hal-hal baru yang di
peroleh dari penataran, persentase
ruhan tugas guru di sekolah dan
Yang menjadi
mengajar dari
keselu
masa kerja sebagai guru.
masalah sekarang, ialah
apakah
kedua
faktor tersebut yakni latar belakang pendidikan guru,
pengalaman kerjanya
dan
dapat dijadikan sebagai petunjuk guna
mengenali secara lebih mendalam penampilan guru dalam
pe
laksanaan tugas mengajar sehari-hari di sekolah.
Artinya,
apakah
program
penampilan guru pada empat bidang studi
pendidikan umum
but
dalam melaksanakan tugas mengajar
terse
dapat dipahami dengan mempelajari kondisi latar bela
kang pendidikan guru dan pengalaman kerja
kungan sekolah.
mereka di ling-
Dengan demikian dalam penelitian ini
samping menelaah
di
masalah penampilan guru dalam pelaksana
an tugas mengajar,
juga memperhatikan
faktor-faktor
la
tar belakang pendidikan guru dan pengalaman kerjanya.
Berdasarkan rumusan masalah seperti yang telah dike-
mukakan inilah
diturunkan beberapa pertanyaan
penelitian
untuk dibahas secara mendalam sebagai berikut:
1• Bagaimanakah penampilan guru pendidikan umum
da setiap
obyek
awal pelajaran
di SMP Negeri 12 yang
pa
menjadi
penelitian ?
2. Bagaimanakah penampilan guru pendidikan umum pa
da tahap pelaksanaan pelajaran di SMP Negeri 12 tersebut
13
yang menjadi obyek penelitian ?
3. Bagaimanakah penampilan guru pendidikan umum ter
sebut pada setiap
menjadi obyek
akhir pelajaran di SMP Negeri 12
yang
penelitian ?
if. Bagaimanakah pula penampilan guru pendidikan umum
dalam melaksanakan tugas mengajar pada SMP Negeri 12
ter
sebut dalam konteks
dan
latar belakang pendidikan guru,
pengalaman kerjanya ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Secara umum
penelitian ini bertujuan untuk mempero
leh gambaran tentang penampilan guru pendidikan umum
da
lam pelaksanaan tugas mengajar sehari-hari di sekolah.
Gambaran penampilan guru pendidikan umum
jutnya dicoba
dipahami
lakang pendidikan guru
selan
dengan mengamati kondisi latar be
dan pengalaman kerjanya.
Secara lebih khusus,
tuk
tersebut
penelitian ini
bertujuan
un
memperoleh informasi dan data tentang penampilan guru
pendidikan umum pada empat bidang studi yakni guru
guru PMP, guru
olahraga/kesehatan dan guru kesenian dalam
hal: memulai pelajaran,
khiri pelajaran
melaksanakan pelajaran dan menga-
pada SMP Negeri 12
Selain dari pada itu,
mencoba
agama,
di Kota Madya Bandung,
penelitian ini bertujuan pula untuk
memahami penampilan guru pendidikan umum pada em
pat bidang studi
tersebut dalam melaksanakan tugas menga
jar di sekolah, dengan
jalan mempelajari kondisi
latar
14
belakang
bagai
pendidikan guru dan pengalaman
kerja mereka se
guru.
Hasil studi ini yang difokuskan kepada masalah penam
pilan guru pada empat bidang studi program pendidikan umum
kiranya dapat dijadikan sebagai masukkan bagi perbaikan pe
nampilan guru dalam melaksanakan tugas mengajar di sekolah,
khususnya dalam
hal-hal sebagai berikut :
1. Menyajikan informasi dan data tentang
penampilan
guru pada empat bidang studi program pendidikan umum dalam
melaksanakan tugas mengajar khususnya berkenaan dengan ak
tivitas mereka pada setiap awal pelajaran, tahap pelaksana
an pelajaran,
dan akhir pelajaran di SMP Negeri 12 yang
menjadi obyek penelitian. Informasi dan data tersebut kira
nya bermanfaat untuk pembinaan guru pada empat bidang
studi tersebut yakni guru agama, guru PMP, guru olahraga/
kesehatan dan guru kesenian. Bagi IKIP sendiri hasil pene
litian ini sangat bermanfaat sebagai masukkan dalam rangka upaya perbaikan program pembinaan calon guru.
2. Mengungkapkan masalah penampilan guru pada empat
bidang studi program pendidikan umum dalam melaksanakan
tugas mengajar dalam konteks latar belakang pendidikan gu
ru dan pengalaman kerja mereka pada SMP Negeri 12 yang
menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut juga sangat
bermanfaat untuk mengetahui keunggulan-keunggulan dan ke-
lemahan yang yang dilakukan oleh guru dalam
hubungan
15
dengan pelaksanaan tugas mengajar di sekolah. Dengan jalan
ini dapatlah diketahui unsur-unsur yang menjadi tantangan-
nya dalam upaya perbaikan penampilan guru dalam melaksana
kan tugas mengajar pada SMP Negeri 12.
3. Memberikan informasi tentang peranan guru
di da
lam proses belajar-mengajar pendidikan umum. Peranan terse
but mengimplikasikan tentang pengetahuan dan kemampuan tek
nik apakah yang perlu dimiliki oleh guru pendidikan
umum
supaya selalu tampil secara baik dalam melaksanakan
tugas
mengajar di sekolah. Dengan demikian informasi ini
dapat
pula memberi manfaat bagi para penyelenggara
khususnya IKIP dalam upaya pengadaan guru
pendidikan
pendidikan umum
di sekolah menengah, baik mengenai kompotensi khusus
yang
harus dimiliki guru, sistem latihan dan program pengalaman
lapangan (PPL) yang diikuti para calon guru.
4. Jlka hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan
pertimbangan bahwa penampilan guru dalam mengajar dapat di-
jelaskan dari unsur guru sebagai pelaksana pengajaran, ma
ka pengenalan guru pada empat bidang studi program
pendi
dikan umum di sekolah menjadi amat penting. Hal inipun sa
ngat membantu usaha pembinaan guru yang lebih terarah agar
lebih terampil dalam mengajar.
D. Alasan Pemilihan Masalah yang Diteliti
Adapun alasan-alasan yang
menjadi
dasar
pemilihan
masalah "penampilan guru pendidikan umum dalam pelaksanaan
16
tugas mengajar" sebagai
kan
obyek penelitian dapat diterang-
sebagai berikut.
1. Dalam keseluruhan proses belajar-mengajar
pendi
dikan umum, guru memegang peranan penting baik sebagai perencana, pelaksana di kelas dan sebagai penilai hasil bela
jar siswa. Bagaimana program pengajaran dipersiapkan
dan
situasi belajar-mengajar diciptakan, atau bagaimana keterlibatan siswa dalam keseluruhan proses belajar-mengajar pa
da akhirnya sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam me-
rencanakannya. Dengan demikian pemilihan masalah penampil
an guru
dalam mengajar di SMP tersebut cukup masuk akal,
guna mengamati praktek para guru pendidikan umum dalam me
laksanakan tugas mengajar sehari-hari di sekolah, baik ten
tang keunggulan maupun kekurangannya. Dengan jalan ini dapatlah dilakukan usaha pembinaan guru yang lebih terarah.
2. Dalam pendidikan persekolahan, masalah
an guru dalam pelaksanaan
tugas mengajar
satu masalah aktual dan menarik untuk
penampil
merupakan salah
dilakukan peneliti-
annya karena menyangkut upaya pewarisan nilai budaya bang-
sa. Oleh karena itu
melalui penelitian ini diharapkan da
pat diungkap permasalahannya. Dengan jalan ini kiranya da
pat diperoleh masukkan informasi
yang sangat berharga gu
na meningkatkan efektifitas pelaksanaan program
pendidik
an umum di sekolah yang menjadi obyek penelitian dan seko
lah lain
yang mempunyai kondisi yang sama.
17
3. Dalam masa Repelita V ini, mutu pendidikan persekolahan semakin mendapat perhatian dari para pemimpin pen
didikan. Untuk mewujudkan tujuan ini tidaklah cukup apabi-
la yang dipikirkan hanyalah sarana pendidikan,
kurikulum
atau kelancaran perputaran roda sistem, tetapi
terutama
sekali adalah persyaratan mutu guru sehingga dapat melak
sanakan tugas mengajar secara benar dan berhasil.
Itulah
sebabnya penelitian dalam rangka penulisan tesis ini
bih di arahkan kepada
raembahas masalah
penampilan
le
guru
dalam pelaksanaan tugas mengajar dilihat dari latar belakang pendidikan guru dan pengalaman kerjanya.
it. Dewasa ini banyak usaha dari berbagai pihak
nyelenggara pendidikan untuk menanggulangi
pe-
permasalahan
di bidang pendidikan, tetapi tampak usaha-usaha
tersebut
belum memberikan hasil yang diharapkan. Sehubungan dengan
itu perlu dipikirkan konsep lainnya yang diperkirakan mem
berikan lebih banyak kemungkinan untuk memperbaiki kuali-
tas pendidikan. Untuk itu
seyogyanya masalah
penampilan
guru dalam pelaksanaan tugas mengajar baik penampilan da
lam membuka pelajaran, melaksanakan dan menutup
pelajar
an perlu didalarai secara sungguh-sungguh sehingga
benar
dilakukan menurut kepentingannya dalam
benar-
kegiatan
belajar-mengajar.
5. Penelitian tentang masalah penampilan guru dalam
pelaksanaan tugas mengajar khususnya mengenai
penampilan
18
dalam memulai pelajaran, melaksanakan dan mengakhiri pela
jaran
belum diteliti oleh siswa yang lainnya. Oleh kare
na itu,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan masuk
kan informasi baru sekitar masalah penampilan guru
pelaksanaan tugas mengajar pada SMP Negeri yang
dalam
menjadi
obyek penelitian. Masukan informasi tersebut kiranya
da
pat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembinaan guru
di
lapangan agar tampil lebih baik lagi dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru.
E. Kedudukan, SJ^l dan. WfUayah Masalah. Penelitian
1. KeflufluKan Studi
Di dalam program pendidikan umum,
perlu
dibedakan
ruang lingkup pembahasannya, agar mudah melaksanakan
memecahkan permasalahannya. Dengan mengenai
lingkup pem-
bahasan itu, maka dapat dibatasi permasalahan yang
liti dan pengambilan keputusan untuk usaha
dan
dite
pemecahannya
dapat lebih terarah.
Ada empat bidang pembahasan program pendidikan umum
dalam sistem pendidikan sekolah, yakni kurikulum, proses
belajar-mengajar, situasi dan penilaian. Karena kompleksnya bidang pembahasan pendidikan umum, maka penulis ha-
nya membatasi diri dengan memusatkan perhatian pada bi
dang proses belajar-mengajar. Akan tetapi bidang proses
belajar-mengajar itu memuat pula banyak aspek di antara-
nya "...tujuan belajar, program pelajaran, metode mengajar,
19
sumber pelajaran, media belajar, evaluasi belajar,
siswa
yang belajar dan guru yang mengajar ..." (Roestiyah, 1982
: 2+7). Oleh karena itu, penelitian ini hanya membatasi pa
da masalah guru yang mengajar, dan secara lebih khusus lagi "penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar
pen
didikan umum".
Dengan demikian
oleh karena studi yang sedang
di
lakukan adalah membahas masalah penampilan guru dalam pe
laksanaan tugas mengajar, maka dapat dinyatakan bahwa ke
dudukan studi ini berada di dalam bidang proses
bela.iar-
menga.lar (PBM) pendidikan umum.
2. Wjlayah Masalah Penelitian
Sebagaimana telah dikemukakan pada pembahasan
tang kedudukan studi,
ten
maka penelitian yang dilakukan da
lam penulisan tesis ini lebih raemusatkan perhatian
pada
bidang proses belajar-mengajar dan sekaligus menjadi
wJL-
XflYah masalah penelitian tesis ini.
Untuk kepentingan penelitian, penulis mengambil se-
bagian dari wilayah penelitian di atas yaitu yang
berhu
bungan dengan penampilan guru pendidikan umum dalam pelak
sanaan tugas mengajar dilihat dari latar belakang
pendi
dikan guru dan pengalaman kerjanya. Dengan demikian
menjadi wilayah masalah
puti kajian tentang:
yang
dalam penelitian ini ialah meli-
(1) penampilan guru dalam
naan tugas mengajar yang ditelaah
dari segi
pelaksa
penampilan
20
dalam memulai
pelajaran,
penampilan dalam
melaksanakan
pelajaran, dan penampilan dalam akhir pelajaran,(2) la
tar belakang pendidikan guru dan (3) pengalaman kerja gu
ru. Wilayah masalah penelitian ini kemudian dijadikan lan-
dasan penyususnan rancangan penelitian dan penentuan pola
penelitian yang dilakukan.
F. Garis-garis Besar Tesis
Keseluruhan pembahasan dalam tesis ini disajikan da
lam lima bab. Penjelasan
secara garis besar
pembahasan
tersebut dikemukakan sebagai berikut.
1. Permasalahan
Bab ini merupakan bab
tian
pengenalan
masalah peneli
yang memuat tentang latar belakang timbulnya
masa
lah, masalah penelitian dan perumuBannya, tujuan dan manfaat penelitian, alasan pemilihan masalah, kedudukan stu
di dan garis-garis besar tesis.
2. Landqsan Teorltjs,
Bab ini merupakan landasan teoritis
mengenai subs-
tansl pokok dalam penelitian ini. Bagian pertama bab
ini
membahas tentang konsep program pendidikan umum dan
ke-
dudukannya dalam pendidikan di sekolah. Pembahasan ini di
maksudkan untuk meletakkan dasar pengertian dan pemahaman
tentang konsep pendidikan umum dalam sistem
di Indonesia. Pada bagian lain
pendidikan
dikemukakan pula
tentang penampilan guru dalam pelaksanaan tugas
konsep
mengajar
21
sebagai rujukan pelaksanaan penelitian ini. Sedangkan pada
bagian terakhir dari bab ini, disajikan pula tentang fak
tor-faktor yang mempengaruhi penampilan guru dalam pelak
sanaan tugas mengajar
dan informasi
mengenai beberapa ha
sil penelitian yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
3. Rancangan Penelitian
Bab ini menyajikan
bertalian dengan
penjelasan mengenai hal-hal yang
tujuan khusus yang hendak dicapai
akhir penelitian, obyek dan sumber data penelitian,
si yang melandasi penelitian,
nik pengumpulan data,
dan prosedur
metode penelitian dan
pedoman pengolahan data
pada
asum-
tek
penelitian,
yang ditempuh dalam pengumpulan data.
4. Pelaksanaan dan Hasil-hasil Penelitian
Bab ini
nelitian,
data
akan membahas
langkah-langkah persiapan pe
pelaksanaan pengumpulan data, proses pengolahan
penelitian,
gian terakhir bab
penyajian hasil penelitian dan pada ba
ini, dikemukakan pula pembahasan
hasil
penelitian.
5. Kesimpulan.
Bab
ini merupakan
memuat tentang
rekomendasi
dan Rekomendasi
bagian terakhir
kesimpulan
yang diperlukan
yang ditemukan
tesis ini, yang
hasil penelitian, dan beberapa
untuk menjawab
dalam penelitian ini.
permasalahan
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
Bab III ini membahas hal-hal yang berhubungan deng
an rancangan penelitian yang
lisan tesis
dilakukan dalam rangka penu
yakni: tujuan khusus penelitian,
obyek
dan
sumber data penelitian, asumsi penelitian, metode dan tek
nik pengumpulan data, pedoman pengolahan data dan
prose
dur pengumpulan data.
Tujuan khusus penelitian. Dalam bagian ini dikemukakan tu
juan-tujuan khusus yang hendak dicapai pada akhir peneli
tian. Tujuan-tujuan khusus penelitian tersebut dirumuskan
sesuai dengan masalah penelitian
yang telah
dijabarkan
terdahulu dalam bab permasalahan yakni Bab I.
Obyek
dan sumber data penelitian. Dalam
jelaskan obyek dan sumber data
bagian ini
di
penelitian. Mula-mula di
kemukakan karakteristik penampilan guru yang menjadi
ob
yek penelitian, kemudian membahas secara garis besar ber
bagai unsur
yang dijadikan sebagai sumber data.
Asumsi penelitian. Dalam bagian ini dikemukakan pula kai-
dah-kaidah
serta pemikiran yang melandasi
penelitian.
Kaidah atau pemilkiran tersebut lalu dirumuskan
kan konsep atau teori yang relevan
berdasar
sebagai rujukan pene
litian ini.
MatSlfi penelitian dan teknik pengumpulan data. Dalam
ba
gian ini dibahas metode penelitian yang digunakan serta
81
82
penjelasan
sekilas mengenai teknik penelitian yang digu
nakan dalam
pengumpulan data.
Pedoman pengolahan data.
secara sekilas
Pada bagian ini akan
pedoman yang
digunakan dalam
sis keseluruhan data penelitian.
secara garis besar
da tahap
proses
pengumpulan data,
cara peredukeian data,
diuraikan
Mula-mula
menganalidikemukakan
unitisasi dan kategorisasi pa
kemudian penjelasan
tentang
penyajian data, pengambilan kesim
pulan dan verifikasi data.
Proaedur
peQgu.ffipu.lan
4a,ta.
Dalam bagian
ini akan
di
kemukakan pula prosedur yang ditempuh dalam rangka pengum
pulan informasi
atau data yang diperlukan dalam
peneli
tian. Setelah itu dijelaskan pula tahapan pelaksanaan pe
nelitian
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Agar lebih mudah dipahami, maka rancangan
peneli
tian seperti yang dikemukakan di atas perlu dibahas lebih
lanjut. Pembahasan tersebut selengkapnya dikemukakan
se
bagai berikut ini.
A» Tu.1iian Khusus Penelitian.
Dengan memperhatikan analisis masalah
faktor yang dipertimbangkan
untuk dilakukan
dan
penelitian,
serta rumusan tujuan umum penelitian sebagaimana
kakan pada Bab I,
maka secara
lebih khusus
berikut:
dikemu
penelitian
ini ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai
sebagai
faktor-
hal-hal
83
1. Memperoleh
gambaran
mengenai penampilan
guru
pendidikan umum pada setiap awal pelajaran pada SMP Nege
ri 12 di Kota Madya Bandung yang menjadi obyek penelitian.
2. Memperoleh gambaran mengenai penampilan guru pen
didikan umum dalam melaksanakan pelajaran pada SMP Negeri
12 di Kota Madya Bandung yang menjadi obyek
penelitian.
3. Memperoleh gambaran mengenai penampilan guru pen
didikan umum dalam mengakhiri pelajaran pada
12 di Kota Madya Bandung yang menjadi obyek
SMP Negeri
penelitian.
i+. Menganalisis penampilan guru pendidikan umum da
lam melaksanakan tugas mengajar, baik penampilan pada se
tiap awal pelajaran, tahap melaksanakan pelajaran
maupun
tahap mengakhiri pelajaran pada SMP Negeri 12 tersebut di
lihat dari latar belakang pendidikan guru dan
pengalaman
kerjanya di lingkungan sekolah.
B. Obyek dgn. Sumber Data Penelitian
Studi ini mengarahkan
perhatian pada
penelitian
kualitatif. Oleh karena itu dalam penelitian ini tidak di
lakukan penarikan sampel penelitian yang mewakili populasi sebagaimana
titatif.
yang lazlm berlaku dalam penelitian kuan-
Dalam hubungan ini Subino Hadisubroto (1988:12-
13) menjelaskan bahwa "... tujuan penyampelan bukannya un
tuk mendapatkan kesamaan data yang dapat
akan tetapi
digeneralisasi,
untuk merinci spesifikasi-spesifikasi data".
Sehubungan dengan itu maka
dalam penelitian ini yang
Qk
diutamakan ialah informasi atau data
sebanyak-banyaknya
dan kaya serta bervariasi mengenai masalah penampilan gu
ru pendidikan umum dalam pelaksanaan tugas mengajar.
Selanjutnya sesuai dengan rencana, maka
penelitian
ini mengambil tempat pada SMP Negeri 12 di Kota Madya Ban
dung. Dengan sendirinya
yang menjadi obyek penelitian ia
lah mencakup seluruh karakteristik penampilan guru pendi
dikan umum dalam melaksanakan tugas mengajar pada SMP Ne
geri 12 tersebut. Karakteristik-karakteristik
penampilan
guru yang dimaksudkan meliputi: (1) penampilan guru
pada
setiap awal pelajaran; (2) penampilan guru dalam melaksa
nakan pelajaran; (3) penampilan guru dalam
mengakhiri
pelajaran; (i+) penampilan guru dalam mengajar dilihat da
ri unsur latar belakang pendidikan guru dan
pengalaman
kerjanya.
Selanjutnya untuk memperoleh data tentang penampil
an guru dalam mengajar digunakan dua sumber data,
yakni
sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam peneli
tian ini sebagai sumber data primer ditetapkan guru pen
didikan umum yang mengajar pada SMP Negeri 12 yang terdi
ri dari guru agama, guru PMP, guru olahraga/kesehatan,
dan guru kesenian yang seluruhnya berjumlah
orang guru. Sedangkan yang menjadi sumber data
sembilan
sekunder
terdiri dari: dokumen sekolah, kepala sekolah dan wakilnya,
para guru
sejawat pada sekolah yang sama karena
85
banyak mengetahui perilaku guru pendidikan umum dalam me
laksanakan tugas mengajar. Pengecekan data dan
melalui sumber sekunder dimaksudkan
benaran hasil
informasi
untuk meyakinkan ke-
penelitian. Demikian dengan melibatkan ke-
pala sekolah dan guru-guru sejawat
dari sekolah yang sa-
ma sebagai sumber data, maka dapatlah dicapai sampel
pe
nelitian yang lebih bervariasi. Dengan jalan ini diharap
kan dapat diperoleh informasi atau data yang lebih
luas
dan mendalam.
C. Asumsi-asumsi Penelitian
Untuk menjawab dan menjelaskan permaaalahan
secara
empiris, digunakan asumsi-asumsi penelitian sebagai beri
kut ini.
1. Pelaksanaan tugas
mengajar di sekolah
menuntut
adanya interaksi guru dan siswa dalam keseluruhan
proses
belajar-mengajar. Keberhasilan interaksi guru dan
siswa
dalam proses belajar-mengajar tersebut pada akhirnya sa
ngat ditentukan oleh penampilan guru dalam pelaksanaan tu
gas mengajar
yang merupakan perwujudan dari seluruh
ke-
mampuannya dalam memulai pelajaran, melaksanakan pelajar
an dan mengakhiri pelajaran.
2. Penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar
dalam bentuk tindakan antara lain bercirikan: mempersiap
kan siswa menerima pelajaran, membuat rumusan tentang tu
juan pelajaran, mengelola bahan jpelajaran, memilih dan
86
menggunakan metode-metode mengajar yang sesuai dengan tu
juan pelajaran, mempersiapkan media belajar yang
relevan
dengan bahan pelajaran yang disajikan, menyusun alat eva
luasi
belajar-mengajar,
dan memahami serta melayani mi
nat kelompok dan individu siswa.
3. Penampilan
dalam mengajar antara lain
sebagai kompetensi profesional
guru
dalam melaksanakan
Makin profesional
kin
berwujud
yang dituntut bagi setiap
tugas pendidikan
di sekolah.
seorang guru dalam bidang tugasnya, ma
baik pula penampilannya dalam mengajar, dan
makin
tinggi pula kualitas proses belajar-mengajar di sekolah.
4. Penampilan mengajar yang bermutu adalah
dari saling interaksi berbagai faktor
in
saling; berkaitan.
produk
yang satu sama la
Salah satu faktor yang berhubungan
langsung
dengan penampilan
mengajar tersebut
ialah fak
tor guru
sebagai pelaksana utama kegiatan belajar-meng
ajar di sekolah.
5* Latar belakang
mengajarnya
pendidikan guru dan
pengalaman
berperan atas penampilan mereka dalam melak
sanakan tugas mengajar. Oleh karena itu
penelaahan terha
dap penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar di
lihat dari dua faktor tersebut adalah sangat masuk akal.
6. Penampilan guru dalam pelaksanaan tugas mengajar
adalah merupakan hasil dari proses pendidikan dan latihan
yang dilakukan oleh setiap guru.
Oleh karena itu dalam
87
usaha peningkatan mutu proses belajar-mengajar di sekolah,
maka faktor pendidikan pra-jabatan dan dalam-jabatan
guru
merupakan aktivitas pendidikan yang perlu dilakukan secara
sungguh-sungguh dan terprogram.
7. Aktivitas yang ditampilkan oleh setiap guru dalam
keseluruhan proses belajar-mengajar menunjuk hal yang
ngat kompleks, meliputi aktivitas yang dilakukan
sa
pada ta
hap sebelum pengajaran (pre-active), aktivitas yang dilaku
kan pada tahap pengajaran (inter-active),
dan
aktivitas
yang dilakukan pada tahap sesudah pengajaran (post-active).
D.
Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini digolongkan sebagai
penelitian
yang bersifat ekanloratif deskriptif. Disebut eksploratif
karena penelitian ini masih bersifat penjajakan yakniingin
mengetahui kondisi awal tentang penampilan guru pendidikan
umum dalam melaksanakan tugas mengajar, khususnya berkena
an dengan fenomena-fenomena tentang aktivitas yang dilaku
kan guru pada setiap awal pelajaran, pada tahap pelaksana
an pelajaran dan yang dilakukan guru pada akhir pelajaran.
Lebih jauh penelitian ini dilakukan untuk memahami
penam
pilan guru pendidikan umum tersebut dalam pelaksanaan
tu
gas mengajar dalam hubungannya dengan latar belakang
pen
didikan guru dan pengalaman kerja mereka. Sifat peneliti
an yang
disebutkan terakhir ada kesamaannya dengan ciri
88
penelitian naturalistik yang bertujuan "...mencari
makna
di belakang kelakuan atau perbuatan sehingga dapat memaha
mi masalah atau situasi (S. Nasution, 1988 :9). Penelitian
ini disebut juga penelitian deskriptif karena bertujuan un
tuk mengungkapkan keadaan nyata yang berlangsung di lapang
an. Winarno Surakhmad (1982: 135) menyebut penelitian
sebagai penelitian yang "...a. memusatkan diri pada
ini
peme
cahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang. b. data
yang dikumpulkan dirumuskan dan kemudian
dianalisis".
Selanjutnya alat utama dalam penelitian ini
adalah
peneliti sendiri yang langsung terjun ke lapangan
raengum-
pulkan data atau informasi yang diperlukan. Hal ini
dapat
dilakukan dengan mengamati perilaku guru pada waktu menga
jar atau mewawancarai mereka setelah selesai mengajar, la
lu mendiskusikan temuan data dengan kepala sekolah dan pa
ra guru sejawat pada sekolah yang sama. Dengan jalan
ini
dapatlah diperoleh data tentang penampilan guru dalam
pe
laksanaan tugas mengajar secara lebih luas dan mendalam.
Data hasil penelitian ini selanjutnya dijadikan acuan
tuk mengembangkan pola mengajar guru yang
un
lebih sesuai un
tuk dipraktekkan dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam hu
bungan ini
S. Nasution (1988 :11) antara lain menjelaskan
pula sebagai berikut.
Tujuan penelitian
naturalistik
bukanlah
untuk
menguji hipotesis yang didasarkan atas teori terten
tu, melainkan untuk menemukan pola-pola yang mung
kin dapat dikembangkan menjadi teori. Teori ini
89
lambat
laum
mendapat bentuk
tertentu berdasarkan
analisis data yang kian bertambah sepanjang berlangsungnya penelitian. Yang ingin dicapai ialah teori
yang "grounded", yakni yang didasarkan atas data.
Untuk menganalisis masalah penampilan guru dalam pe
laksanaan tugas mengajar dalam hubungan dengan latar bela
kang pendidikan dan
pengalaman kerja guru tersebut,
maka
teori grounded ini turut pula mendapat perhatian.
2. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan sifat metode penelitian yang digunakan
seperti yang telah dikemukakan di atas
yakni metode
ploratif deskriptif. maka dalam pengumpulan data
eks-
dipilih
teknik pengamatan langsung (observasi) terhadap subyek pe
nelitian dan sebagai pelengkap juga digunakan teknik wawancara. Penggunaan kedua teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dijelaskan secara
tersebut
garis besar
seba
gai berikut.
a. Teknik observasi. Teknik ini digunakan untuk meng-
amati adegan yang dilakukan guru pada waktu mengajar.
Da
lam penelitian ini, penulis menggunakan teknik "participant
observation" untuk mengamati langsung perilaku guru pendi
dikan umum dalam mengajar. Data atau informasi yang hendak
dijaring dengan teknik observasi tersebut meliputi
unsur yang dapat
menjelaskan masalah
semua
penampilan guru da
lam pelaksanaan tugas mengajar, seperti pengelolaan jalan
pelajaran dan tahap-tahapnya, persiapan guru dalam menga
jar, melaksanakan pelajaran, melakukan kegiatan pengarahan
90
kepada siswa,
melakukan kegiatan evaluasi pada
setiap
akhir pelajaran dan melaksanakan program perbaikan. Seca
ra lebih khusus, yang menjadi sasaran penelitian ialah se-
luruh fenomena tentang penampilan guru dalam mengajar, me
liputi aktivitas yang dilakukan guru pada tahap awal pela
jaran, pelaksanaan, dan
akhir pelajaran.
15• Teknik wawancara. Teknik ini digunakan untuk me-
wawancarai langsung para guru
pada empat
bidang
studi
program pendidikan umum, kepala sekolah dan wakilnya
ser
ta guru sejawat pada SMP Negeri 12 yang menjadi obyek pe
nelitian. Tujuan wawancara ini ialah untuk memperoleh dg1& ©Sic dari para responden guru mengenai penampilan
me
reka dalam mengajar, latar belakang pendidikan dan penga
laman kerjanya sebagai guru.
Wawancara ini dilakukan secara terbuka, sehingga pa
ra guru pendidikan umum secara bebas memberikan
si atau penjelasan tentang praktek dan pengalaman
informa
mereka
dalam mengajar. Pertanyaan dalam wawancara tersebut selalu
disesuaikan dengan jawaban yang disampaikan oleh para gu
ru berkenaan dengan pengalaman kerja mereka sebagai guru.
Untuk mengungkap keterangan tentang hal-hal yang ada dibelakang perilaku guru tersebut dalam mengajar, maka perta
nyaan dalam wawancara senantiasa dirubah dan
disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Dengan sendirinya data yang di
peroleh selalu diperhalue, dirinci dan diperdalam.
91
E. Pedoman Pengolahan Data
Proses analisis data berlangsung sejak tahap pengum
pulan data yakni meliputi: unitisasi
pereduksian data,
dan kategorisasi data,
penyajian data, mengambil kesimpulan dan
verifikasi data, S. Nasution (1988: 129) dan Subino (1988 :
19). Keempat unsur tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Melakukan unitisasi dan kategorisasi.
dilakukan peng"kode"an setiap data mentah yang
Mula-mula
diperoleh
dari lapangan menurut guru bidang studi yakni guru
pendi
dikan agama, guru PMP, guru pendidikan olahraga/kesehatan,
dan guru pendidikan kesenian. Peng"kode"an tersebut
dila
kukan dengan memperhatikan karakteristik-karakteristik se
tiap data mentah dan mengelompokkannya menjadi
unit-unit.
Berdasarkan unit-unit yang ada lalu ditetapkan kategorisa
si. Dalam penelitian ini, maka data mentah penampilan guru
dalam mengajar dikategorisasi menjadi aktivitas yang dila
kukan guru pada setiap awal pelajaran, tahap
pelaksanaan
pelajaran, dan tahap akhir pelajaran. Sedangkan data latar
belakang pendidikan guru dikategorisasi menjadi tingkat pen
didikan yang pernah dicapai guru, pendidikan pra-jabatan,
dan pendidikan dalam-jabatan yang diperoleh setelah menja
di guru. Sedangkan data pengalaman kerja guru
dikategori
sasi menjadi pengalaman mengajar sebagai guru bidang studi,
pengalaman mengembangkan program bidang studi,
pengalaman
menerapkan hal-hal baru yang diperoleh dari penataran
dan
92
masa kerja guru. Keseluruhan data lapangan yang memuat as
pek-aspek yang diteliti telah dibuat secara terinci
dalam
catatan lapangan (field notes) yakni dalam Lampiran Khusus.
2. Ringkasan (Pereduksian) Data. Data mentah yang di
peroleh dari lapangan setelah diklasifikasi, kemudian
di-
ringkas s