HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP SUB RAYON 41 KOTA MEDAN.

ABSTRAK

Janner Purba, Hubungan Ildim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi dengan
Kinerja Guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan, Tesis Medan. Program Pasca
Sarjana Univeritas Negeri Medan Nopember 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Ildim Komunikasi
dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan
terhadap guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan, yang meliputi 6 (enam) sekolah
yaitu SMP Negeri 41 Medan, SMP Swasta Santho Yoseph , SMP Swasta
Pencawan, SMP Swasta Siti Hajar, SMP Swaasta Advent-2, dan SMP Swasta
Sutoyo. Jumlah keseluruhan guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan sebanyak 118
Orang, dengan menggunakan sampel acak proportional dan didapatkan dari jumlah
populasi, diperoleh sampel sebanyak 53 Orang.
Data dalam penelitian ini dijaring melalui kuesioner yang dilakukan dengan
mengkorelasikan skor total butir. Besarnya koefisien korelasi antara skor butir
dengan skor total dihitung dengan korelasi Product Moment. Sebelum dilakukan
pengambilan data, kuesioner yang disusun terlebih dahulu diuji cobakan. Uji coba
instrumen Iklim Komunikasi ada 30 butir yang valid dan 2 butir yang tidak valid.
Variabel Motivasi Berprestasi, ada 30 butir yang valid dan 2 butir yang tidak:
valid.Variabel Kinerja GUill, ada 32 butir, 30 butir valid dan 2 butir yang tidak

valid. Reliabilitas instumen dianalisis dengan Alpha Cronbach
Untuk menguji hipotesis digunakan teknik: korelasi regresi sederhana dan
regresi ganda pada taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa : (1) terdapat hubungan antara Iklim
Komunikasi dengan Kinerja Guru (ry 1 = 0,716), (2) terdapat hubungan antara
Motivasi Berprestasi dan Klnerja Guru (ry2 = 0,680) dan (3) terdapat hubungan
antara Iklim Komuniasi dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja GUill, koefisien
detenninasi (R2) sebesar: 0,838 atau 83,8%, sehingga koefisien korelasi ganda R=
0,701 berhubungan dengan Kinerja Guru. Bila dirinci masing-masing variable
bebas, ternyata Iklim Komunik.asi memberikan sumbangan relative sebesar =
37,99"/o, sumbangan relative sebesar 54,20%. Sedangkan Motivasi Berprestasi
memberikan sumbangan efektif sebesar = 32,11% dan sumbangan relatifnya
sebesar = 45,80%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa, Iklim Komunik.asi dan Motivasi
Berprestasi merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami para guru
khususnya guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

ABSTRACT

Janner Purba, The Correlation between Communication Climate and Achievement

Motivation to the Performance of Teacher at SMP Sub-Rayon 41 of Medan. Thesis.
Medan. Postgraduate Program of State University ofMedan. November 2010.
This research aims to study a correlation between Communication Climate and
Acheivement Motivation to the Performance of Teacher at SMP Sub-Rayon 41 of Medan.
The instrument in this research is a questionnaire that distributed to all of teachers at SMP
Sub Rayon 4 1 Medan that consist of 6 (six) schools, i.e. SMP Negeri 41 Medan, SMP
Swasta Santho Y oseph, SMP Swasta Pencawan, SMP Swasta Siti Hajar, SMP Swasta
Advent-2 and SMP Swasta Sutoyo. The number of teachers at SMP in Sub Rayon 41
Medan is 118 persons. By using the proportional random sampling, the sample was taken
for 53 persons.
The data in this research was collected by questionnaire with a correlation of total
item score. The correlation coefficient between item score and total score is calculated by
Product Moment Correlation. Before the data collecting, the questionnaire was prepared
by a test. Based on the test of Communication climate instrument, there are 30 valid items
and 2 invalid items. In the tes of achievement motivation variable, there are 30 valid items
and 2 invalid items. And for teacher's performance variable that consists of 32 items, there
are 30 valid items and 2 invalid items. The reliability of instrument was analyzed by
Alpha Cronbach.
The hypothesis was tested by simple regression correlation and multi regression
method in the significant level of0.05.

The results of this research indicates that (1) there is a correlation between communication
climate and performance of teacher (ryl = 0.716), (2) there is a correlation between
achievement motivation and performance of teacher (ry2 = 0.680) and (3) there is a
correlation between communication climate and achievement motivation with the
performance of teacher in which the determination (R2) coefficient is 0.838 or 83.8%, so
the multi correltion coefficient R = 0.701 is correlated to the performance of teacher.
Based on the independent variable, the communication climate has a relative contribution
for 37.99%, relative contribution for 54.20%. While the achievement motivation has an
effective contribution for = 32.11% and relative contribution is = 45.800/o.
This research concludes that the communication climate and achievement
motivation is an important thing must be understood by teacher especially the teacers at
SMP Sub Rayon 41 ofMedan.

ii

MfLIK PERPUSTAKAAN)
UNIMED
HUBUNGAN lKL!lYl K f )~1UNH
C \SI
DAN M OTIVASI

BERPRESTASJ DENGAN K11NKRJA G UR U DI SYVIP

3VB RA YON 41 KCrrA 1\IIEDAN

CD. ..;ariu·
r.a··,t .. I...... !r ,_,.."1'... 1-vj'
; 'li'""" ..." 't f't; ,. ,,,c,.J..,_,
•.n'nl
'j
"J
..._ · ' / · '''
q \1!;1 m :11emfh' ·: ~[:/;
(,-'dar
'>Ha1···'71:'i:t.:: tP!~nd
l d'ifan v·
..
"'

';~


~1.-

~

cJ.lrogram Studi')iaministrari Guer

Oleh

~-'

uf~

;..J ,j,

p,ufa

. !l 'k ,[m

~


JANNER PVl~]
i-\
Nll\'1 : 081188130037

~

A St,

r"E··: . .·:-t;~

~-

IMA

"'''\ N~.;Kt
z
'!:11

fa


!

~

PASCASARJANA
l'N IV ERSIT AS NEGERI MEDAN
ME DAN
2011
PROGt\

lV~

~. - -~4
t

11

0'-/ '3 t

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI DAN MOTIVASI

BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP
SUB RAYON 41 KOTA MEDAN
Disusun dan Diajukan Oleh:

JANNER PURBA
NIM : 081188130037

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada tanggal10 Pebruari 2011 dan Dinyatak.an telah memenuhi
Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 10 Pebruari 20 11
Menyetujui,
Tim Pembimbing

Pembi

Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan

.,.·,

~-

fi.

Prof.Dr.
Syaiful Sagala, M.Pd
NIP. 1958 0509 1986 11 1 001

' ·, ~>.

.. ··....

Qf.DrB~
.lterik
Manullang
.Nl,f ::.,1947'' 1015 1974 12 1 0

·


...

...

PERSETUJUAN DEWAN PENGUn
UnAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No.

Nama

1.

Prof.P. Pangaribuan, MA, PhD.
(Pembimbing I)

2.

Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd

(Pembimbing II)

3.

Prof.Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
(Penguji)

4.

Dr. Sukarman Purba, M.Pd
(Penguji)

5.

Dr. Zulkitli Matondang, M.Si
(Penguji)

Bapak St. J. Purba (+), lbu S. Br. Silalahi Sidebang
''yang selalu meneladani perjuangan dan rasa bersyukur dalam hidup ini"
Teristimewa Isteriku tercinta Henni Br. Haloho dan kedua anakku, sebagai penyemangat
hidupku, Gabriel R Purba dan Andre Purba

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan balk. Tesis ini
bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan
pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak baik moril maupun m

a t eri~

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga

bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatk:an rahmat
dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Amin.
Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. P,Pangaribuan

MA. Ph.D selaku pembimbing I, dan Prof.Dr.Sahat Siagian, M.Pd selaku pembimbing II
yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terima
kasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr.H.Syaiful Sagala, M.Pd, Dr. Sukannan Purba,
M.Pd, dan Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., sebagai penguji dalam penelitian ini. Tak lupa
rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada:
1.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof
Dr. Belferik ManuUang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan, Beserta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama
penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.

2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Yasaratodo Waw, M.Pd. Ketua
Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas Negeri
Medan.
3. Para Dosen di program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir, yang
dapat di gunakan untuk penyelesaian tesis ini.
4. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan telah mengijinkan penulis untuk
melakukan penelitian di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.
iii

5. Para Kepala Sekolah dan guru SMP Sub Rayom 41 Kota Medan yang telah
memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan data di lapangan.
6. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang
telah banyak memberikan bantuan. moral dalam penyelesaian perkuliahan dan
penelitian ini.
Selanjutnya terimakasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada lstri saya
yang tercinta Henni Br. Haloho, Ananda tersayang : Gabriel R Purba dan Andre
Purba yang penuh kesabaran, ketabahan yang memberikan dorongan serta
pengorbanan yang sangat dalam semasa penulis mengikuti Pendidikan ini. Dan tak
lupa terimakasih saya kepada lbu tercinta S. Br Silalahi yang ada di Sambosar
Raya Kecamatan Raya Kahean- Simalungun.
Seluruh Saudarali yang ikut berpartisipasi dalam mendukung dan memberi
advis yakni; Adik- adikku, Enni Elfrida Purba, Rasmiani Br. Purba, Hotdiani Br.
Purba (+), Hotmarganda Purba, dan Jawelson Purba yang telah mendukung dari
awal hingga sekarang, begitu juga semua family dimana pun berada

>
-z

Ak:himya Penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga kita mendapat
karunia dan ridhoNya.

?

Medan, 10 Pebruari 2011

93

Penulis

JANNER PURBA

iv

DAITAR lSI
ABSTRAK ...................................... .......... ... ............ ...... .... .. .
ABSTRACT............. .... ..................... ..... ... .... ..... ........................
KATA PENGANTAR...... ... ... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .................
DAFTAR lSI.................. .................................. .. ....................
DAFTARTABEL............................................. ......... ... .. .........
DAFTAR GAMBAR.......... .. ... . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. .. . .. . . . ..
DAFTAR LAMPIRAN............ .............. ................................. ...
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... .
B. Identifikasi Masalah.................. ....... .. .. .. .. .......... ...
C. Batasan Masalah.............................. .... ..... .. ...........
D. Rumusan Masalah.................................. ................
E. Tujuan Penelitian............................................ . . ..
F. Manfaat Penelitian................................. .. .. .. .. . . . ...
BAB. II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,PENELITIAN
YANG RELEVAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teoretis
1. Kinetja Guru........ ......................................... ..
2. Iklim Komunikasi ............................................. .
3. Motivasi Berprestasi Guru ............................... ..
B. Penelitian yang relevan......................................... ..
C. Kerangka Berpikir.................................................
D. Hipotesis Penelitian..............................................

>
-

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................
B. Jenis Penelitian............................................... ..
C. Populasi dan Sampel................. .... .. .. .. .. .. .. .. . .. .. ...
D. Definisi Operasional....................... ... . .... . .. . . .. . .. . . .
E. Instrumen Penelitian............................ ...... ...... .....
F. Uji coba Instrumen... ... ... ... .. .. .. .. . .. .. .. .. ... . ..... ........
G. Analisis Data........................ ... ..........................

v

ii
iii
v
vii
viii
ix

4
5
5

5
6

7
11
16
24
26
30

31
31
31
33
34

35
48

BAB. IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian................. ........ .... .... .............. ..
1. Data Variabel Kinerja Guru......... . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . .
2. Data Variabel Ildim Komunikasi.............................
3. Data Variabel Motivasi Berprestasi..............................
B. Uji Persyaratan Analisis.................... ..................... ...
1. Uji Normalitas. .. .. . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . ..
2. Uji Homogenitas data Penelitian................ .......... ....
3. Uji Signifikansi dan Lineraitas Regresi data Penelitian...
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan...... .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . ..
D. Temuan Penelitian... .. . .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. ....
E. Pembahasan Penelitian... ... ..... .. ........ ... ... .. ......... . .. . . . .
F. Ketetbatasan Penelitian..................... ....... ..... ............
BAB.

v

51
51
53
55
57
57
58
59
62
68
70
74

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN.................. ............... ... ........ .............

76
B. IMPLIKASI................................................... .. . . . . 77
c. SARAN ............................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA... ...................................... ...................
LAMPIRAN. .. . . . . . . . . . .. . .. . .. . .. ...... .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. ........

vi

82
85

DAFfAR LAMPIRAN

Lampi ran 1

Kuesioner Penelitian •. •••• .•. ••. . . . . ••. . . . .••.••... .....••.•.. ..

85

Lampiran 2 Uji Coba Instrumen Validitas Kinerja Guru... ............

94

Lampiran 3 Basil Uji Coba Instrumen Iklim Komunikasi..............

98

Lampiran 4 Basil Uji Coba Instrumen Motivasi Berprestasi...........

102

Lampiran 5 Data Variabel Kinerja Guru...................................

106

Lampiran 6 Data Variabel Iklim Komunikasi.................... .•..•.. ...

107

Lampiran 7 Data Variabel Motivasi Berprestasi..........................

108

Lampiran 8 Tabel Persiapan Perhitungan............ ......................

109

Lamp iran 9 Perhitungan Statistik Deskriptif...... •. . ..• .• . ................

111

Lampiran 10 Uji Persyaratan Analisis.........................................

118

Lampiran 11 Uji Bomogenitas...................................................

125

Lampiran 12 Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi. .• . . . .. .... .. ........

130

Lampiran 13 Perhitungan Koefisien Korelasi . . . . . •••. . . . . •. . . ...............

136

Lampiran 14 Perhitungan Korelasi Uji Keberartian......................

139

Lampiran 15 Korelasi Parsial. .• •. •••. •••••• •. . •. . . . . . . •••. . . ••. •. . .••.•.•• •• •..

141

Lampiran 16 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda......................

143

Lampiran 17 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif. ........ .• •..•.

144

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Model Teori Kepuasan Tentang Motivasi ..•..••.•.•.•••. ..

18

Gambar 2.2 : Hirarki Tingkat Kebutuhan Maslow •. •.• ••• •••••••.•• .. . . . .

19

Gambar 2.3 : Paradigma Penelitian............................................

19

Gam bar 4.1 : Histogram Kinerja Guru .... .. . ................................

52

Gam bar 4.2 : Histogram lklim Komunikasi.. .... .. .. . .... .. . ...... ..... .....

54

Gam bar 4.3 : Histogram Motivasi Berprestasi •. ••• •. . . . •..... ..•.•. .... ...

56

Gambar 4.4 : Gambaran Umum Hubungan Variabel bebas terhadap

-%.
?

Variabel terikat.... •• .. ••.. •. ••. . •. •. •. . •. . . •. . •. •. •. . •. . . ••• . •..

m

viii

65

DAFfAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian ••. •........ .. ••. . •. . ••••••• .• . . . .•.••••• •.•

85

Lampiran 2 Uji Coba Instnamen Validitas Kinerja Guru... ............

94

Lampiran 3 Hasil Uji Coba lnstrumen Iklim Komunikasi.. .......... ••

98

Lampiran 4 Basil Uji Coba lostrumen Motivasi Berprestasi.. ....... .•

102

Lampiran 5 Data Variabel Kinerja Guru...................................

106

Lampiran 6 Data Variabellklim Komunikasi..............................

107

Lampiran 7 Data Variabel Motivasi Berprestasi..........................

108

Lampiran 8 Tabel Persiapan Perbitungan............ ......................

109

Lampiran 9 Perhitungan Statistik Deskriptif..... .... . •. ...................

111

Lampiran 10 Uji Persyaratan Analisis.........................................

118

Lampiran 11 Uji Homogenitas...................................................

125

Lampiran 12 Uji Signif"''k.ansi dan Linearitas Regresi......................

130

Lamp iran 13 Perhitungan KoefiSien Korelasi .. .. .. ..... .. ... .......... ......

136

Lampiran 14 Perhitungan Korelasi Uji Keberartian......................

139

Lampiran 15 Korelasi Parsial...................................................

141

Lampiran 16 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda......................

143

Lampiran 17 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif............. ...

144

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalab.
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan

mutu SDM menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan sehingga disadari bahwa
pendidikan Stiatu yang sangat fundamental bagi setiap individu. Oleh karena itu, kegiatan
pendidikan tidak dapat diabaikan begitu saja, terutama dalam memasuki era persaingan
yang semakin ketat, tajam, berat pada abad millenium ini.

Seiring dengan lahimya Undang-Undang tentang Otonomi Daerah yang di
dalamnya tennasuk sektor pendidikan, maka manajemen pendidikan mau tidak mau
harus berubah dan disesuaikan sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang
demokratis dengan memperhatikan keragaman kebutuhan sesuai dengan keadaan
daerah, sekolah maupun peserta didik serta mendorong peningkatan partisipasi
masyarakat. Dengan demikian, maka guru

sebagai tenaga pengajar dalam satu

lembaga pendidikan perlu meningkatkan kinetjanya untuk memperbaiki mutu
pendidikan. Rendahnya kinetja guru akan

berakibat pada menurunnya kualitas

sekolah, yang pada akhimya akan bennuara pula pada rendahnya kualitas pendidikan
di Indonesia.
Sesuai dengan zamannya, guru yang bennutu harus mempunyai : 1)
kemampuan professional, 2) upaya professional, 3) waktu yang tercurah untuk
kegiatan professional, 4) akuntabilitas (Suryadi, 2001). Guru yang pofesional adalah
guru yang mempunyai kinetja yang baik dan harus dapat menjankan fungsi
pengajaran sebagai cirri pokok pekerjaan seorang guru. Selain motivasi berprestasi

guru, salah satu faktor penting dalam peningk:atan kinerja guru adalah iklim
komunikasi yang berlangsung di dalam organisasi.. Dalam hubungan antar manusia
diperlukan iklim komunikasi baik antar pemimpin dengan bawahan, dan antar
sesama bawahan. Bila iklim kornunikasi yang berlangsung tidak baik, rnaka kinerja
guru yang dihasilkan tidak baik. Ketidakbaikan ini akan dapat menyebabkan
seluruh kornponen sekolah tidak rnenjalankan fungsinya dengan benar, sehingga
tujuan sekolah tidak tercapai secara maksimal.
Pendidikan kita dalarn kenyataannya masih bermasalah, hal ini dilihat dari
pengamatan UNICEF tahun 2008 yang menyatakan bahwa tantangan yang muncul
pada pendidikan adalah kualiflkasi guru, metode mengajar yang efektif, manajemen
sekolah, dan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan. Data dari United National
Develoment Projek (UNDP).tahun 2008 menyatakan, mutu SDM Indonesia berada

diurutan 109, dibandingkan dengan Brunai ke-27, Singapura ke-28, Malaysia ke-63,
Thailand ke- 81 dan Srilangka ke-1 04, data ini menunjukkan bahwa kualitas
pendidikan Indonesia masih rendah (http:hdr. Undp.orglenlstatistics).Hal ini juga
didukung oleh basil penelitian oleh Balitbang PDIP pada tahun 2007 menyatakan
bahwa presentasi guru yang 1ayak sesuai dengan profesinya adalah : guru SMA
67,1 %, guru SMP 64,1% dan guru SD sebesar 50,7%. Hal ini menandai rata-rata
keseluruhan guru, mulai dari guru SD,SMP, dan SMA rata-rata 60,3% belwn
professional atau belum layak rnenjadi guru. Oleh karena itu mutu pendidikan perlu
diperbaiki dengan meningkatkan kemarnpuan guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai seorang guru.

I
2

Tabell.l. Persentase Guru yang layak mengajar sesuai dengan profesinya.
No

Sekolah

Persentase(%)

Keteraogan

I

SMA

67.1

Belum Profesional

2

SMP

64.1

Belum Profesional

3

so

50.7

Belum Profesional

Rata-rata

60.3

Belum Profesional

~

Data Balubang PDIP pada tahun 2007

Pembinaan guru secara terarah dan terprogram sangatlah penting untuk
meningkatkan kinelja guru. Guru yang mempunyai motivasi untuk berprestasi
dengan iklim komunikasi yang baik dimungkinkan akan mampu mengajar dengan
efektif. mengarahkan dan mendayagunakan komponen-komponen belajar mengajar
secara optimal dan pada gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang mutu.
Beberapa fenomena menunjukkan antara lain masih adanya guru yang
terlambat datang ke sekolah dan tidak segera masuk ke dalam kelas untuk mengajar
walaupun bel masuk sudah berbunyi. Tanggung jawab kelja guru masih rendah,
ditunjukkan dengan masih ada guru yang belum menyusun sendiri silabus dan
program pembeiajaran yang cenderung hanya dengan menyalin dari pekerjaan guru
lainnya. Selain itu dalam hal melaksanakan program pembelajaran masih ditemukan
guru mengajar tidak sesuai dengan program yang telah disusun, dapat diiihat dari
guru yang masuk ke dalam kelas tanpa membawa buku program pembeiajaran.
Koreksi terhadap tugas-tugas pekeljaan siswa belum beljalan sebagaimana
mestinya, ditambah lagi keinginan berprestasi guru masih rendah dan kurang dalarn
mengembangkan diri, dilihat dari adanya guru yang tidak memanfaatkan waktu
luang untuk mempelajari hal-hal peningkatan kompetensi diri dalam mengikuti
perkembangan zaman yang selalu berubah dan berkembang.

3

Berdasarkan uraian di atas ada kesenjangan antara apa yang diharapkan,
yakni iklim komunikasi dan motivasi berprestasi yang mengakibatkan rendahnya
kinerja guru. Hal ini menarik untuk diteliti karena berdasarkan pengalaman dan
kenyataan saat ini menunjukkan bahwa di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan
memiliki kinerja yang berbeda antara guru yang satu dengan yang lain dalam
pelaksanaan tugasnya. Perbedaan kinerja guru tersebut mungkin saja akibat dari
adanya pengaruh perbedaan motivasi berprestasi guru, iklim komunikasi, supervisi
kepala sekolah, sikap sebagai profesi terhadap guru, pengetahuan tentang
kepemimpinan pendidikan, jenjang atau tingkat pendidikan dan lain-lain.

Inilah

yang menjadi alasan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian tentang Hubugan
iklim komunikasi dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMP Sub Rayon
41 Kota Medan.

B. ldentifikasi masalab
Berdasarkan 1atar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
diidentiftk:asi masalah yang berkenaan dengan kinerja guru antara lain: apakah
tingkat pendidikan yang dimiliki guru?. Bagaimana hubungan pemberian motivasi
berprestasi dengan kinerja guru, apakah guru-guru tidak mempunyai kinerja tinggi?.
Apakah pengalaman berhubungan dengan kinerja guru?. Apakah iklim komunikasi
berhubungan dengan kinerja guru?. Bagaimana dengan budaya sekolah, apakah ada
hubungannya dengan kinerja guru?. Faktor-faktor apakah yang dapat memotivasi
kinerja guru?. Apakah ildim komunikasi dan motivasi berprestasi secara bersamasama berhubungan dengan kinerja guru ?.

4

C. Batasan masalab
Batasan masalah yang perlu dikaji dan dianalisis dalam penelitian ini iklim
komunikasi dan motivasi berprestasi dengan kinerja guru di SMP Sub Rayon 41
KotaMedan.

D. Rumusan Masalab
Berdasarkan uraian sebelwnnya dirumuskan masalah penelitian ini sebagai
berikut:
1.

Apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi dengan kineJja guru di
SMP Sub Rayon 41 Kota Medan?

2.

Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan kineJja guru di
SMP Sub Rayon 41 Kota Medan?

3.

Apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi dan motivasi berprestasi
secara bersama-sama dengan kinerja guru di SMP Sub Rayon 41 Kota
Medan?

E. Tujnan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
l.

Untuk mengetahui hubungan ik1im komunikasi dengan kinerja guru

di

SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.
2.

Untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja guru di
SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

3.

Untuk mengetahui hubungan iklim komunikasi dan motivasi berprestasi
secara bersama-sama dengan kinerja guru di SMP Sub Rayon 41 Kota
Medan.

5

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis:
1.

Manfaat Secara Teoritis
a. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk

pengembangan

khazanah ilmu pengetahuan khususnya mengenai peningkatan kinerja

guru.
b. Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut tentang hal yang sama
dalam penelitian ini.
2.

Manfaat Secara Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kota Medan, dan bahan
evaluasi tentang kinerja guru
b. Bagi Kepala sekolah, sebagai bahan masukan dalam memberikan

>

motivasi kepada guru.
c. Guru, agar berperan dalam menjalin iklim komunikasi yang baik dengan
kepala sekolah dan sesame guru sehingga kinerjanya akan meningkat.

6

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan basil penelitian, analisis dan pengujian hipotesis yang
telah dilakuk:an dalam penelitian ini, maka penulis dapat mengambil beberapa
simpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang postif dan signifikan anatara Iklim Komunikasi

dengan Kinetja Guru di SMP Sub Royon 41 Kota Medan, dari table harga
kritik r pada taraf signifikan a.= 0,05 dengan jumlah responden 53 orang
diperoleh r-tabel = 0,270. Dengan demikian harga rh > r, yaitu 0, 720 >
0,270 sehingga koefisien korelasi X1 terhadap Y adalah signifik:an. Dengan
demikian lklim Komunikasi yang dimiliki guru mampu menunjang
peningkatan kinetjanya, sehingga semakin baik Iklim Komunikasi maka
semakin tinggi kinerjanya.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifik:an antara Motivasi Berprestasi
dengan Kinetja Guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan, dari tabel harga kritik
r pada taraf signifikansi a. = 0,05 dengan jumlah responden = 53 orang
diperoleh r-tabel = 0,270. Dengan demikian harga rh > rt yaitu 0,680 > 0,270
sehingga koefisien korelasi X2 terhadap Y adalah signiftkan. Artinya
semakin tinggi Motivasi Berprestasi guru maka semakin baik pula
kinetjanya.
3. Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variable Iklim
Komunikasi (Xt) dan Motivasi Berprestasi (X2) di SMP Sub Rayon 41
Kota Medan, karena basil analisa data menunjukkan bahwa nilai korelasi

76

0,391 < 0,50
4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama Iklim
Komunikasi dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru SMP Sub Rayon
41 Kota Medan dimana koeftSien determinasi (R = 0,838 > 270 ) adalah
signifikan pada tarafsigniftkansi a= 0,05. Sedangkan R2 = 70,14 %,
hal ini diarikan bahwa variasi kinerja guru ditentukan secara bersama-sama
oleh variasi Iklim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi. Dengan demikian
Iklim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi mampu menunjang""peningkatan
Kinelja Guru sehingga semakin baik dan kondusif Iklim Komunikasi dan
Motivasi Berprestasi semakin tinggi maka Kinerja guru semakin tinggi di
SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

B. IMPLIKASI
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian, maka dapat
dirumuskan beberapa implikasi basil penelitian ini. Perumusan implikasi
penelitian menekankan pada upaya untuk menciptakan Iklim Komunikasi (X,)
yang kondusif dan Motivasi Berprestasi (X2 ) yang tinggi sehingga Kinerja
Guru (Y) dapat ditingkatkan. Dengan terujinya ketiga hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini menunjukkan basil bahwa Iklim Komunikasi
dan Motivasi Berprestasi sangat erat hubungannya dengan Kinerja Guru
SMP Sub Rayon 41 Kota Medan. Semakin baik Iklim Komunikasi maka
Kinerja Guru semakin tinggi pula. Semakin tinggi Motivasi Berprestasi dan
Iklim Komunikasi secara bersama-sama maka Kinerja Guru akan semakin
baik dan meningkat.

77

Dari basil temuan penelitian diperoleh Iklim komunikasi (X 1)
memberikan sumbangan efektif sebesar 37,99% terhadap Kinerja Guru (Y)
dan Motivasi Berprestasi sebesar (X2) = 32, 11% terhadap kinerja Guru di
SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

Upaya

menciptakan

lklim

Komunikasi

yang

kondusif

untuk

meningkatkan Kinerja Gur11.
lkJim Komunikasi yang kondusif dapat menjamin pelaksanaan tugas guru
yang terwujud melalui unjuk kelja guru di dalam kelas untuk melaksanakan
pembelajaran sehingga tercapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Kinelja guru
dalam kelas tergantung kepada Iklim Komunikasi yang ada dalam suatu sekolah.
Sebaliknya apabila Iklim Komunikasi dalam suatu sekolah tidak menentu atau
tidak

kondusif akan

menimbulkan

suasana tidak baik dan muncul

ketidaksenangan guru dalam pelaksanaan tugas serta menimbulkan kekecewaan
yang pada akhimya menghasilkan Kinelja guru yang rendah atau Kinerja Guru
akan tidak terwujud secara maksimal.
Oleh karena itu lklim Komuniasi di sekolah perlu mendapat perhatian
yang sungguh-sungguh apabila diinginkan tumbuhnya Motivasi Berprestasi yang
tinggi yang pada akhimya menghasilkan Kinelja Guru yang tinggi karena guru
dapat bekelja dengan baik dan mampu mencapai basil yang optimal jika
didukung oleh suasana kelja atau lklim Komunikasi yang kondusif, hal ini dapat
diwujudkan melalui: Pertama, komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong
para guru untuk berkomunikasi secara terbuka, rileks, ramah tamah dengan guru
yang lain. . Kedua, pemberian kesempatan kepada guru-guru pembuatan
keputusan secara bersama-sama berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai

78

semua masalah yang relevan dengan kedudukan mereka sebagai guru.

Ketiga, pembinaan antar hubungan komunitas meliputi komunikasi interpersonal
yaitu komunikasi dengan guru lain untuk belajar mengenai diri kita maupun
orang lain dan dunia luar .Komunikasi ini memberikan kesempatan kepada kita
untuk berbicara tetang apa yang kita sukai atau mengenai pekeljaaan kita
sehingga kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang berkualitas.

Keempat, Iklim Komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh yang paling
penting dalam Kinerja Guru karena Iklim memengaruhi usaha secara fisik
mengangkat, berbicara atau berjalan, dan penggunaan pikiran mental,
menganalisis dan memecahkan masalah secara terbuka dan saling menghargai.

Kelima, Iklim Komunikasi dapat mencakup kepuasan komunikasi para guru
terhadap apa yang guru dapatkan dengan apa yang guru harapkan. Kepuasan
dengan keterlibatan dalam lkllim Komunikasi sebagai suatu kesatuan. Faktor ini
mencakup hal-hal keterlibaatan yang berhubungan dengan tugas guru.Rasa puas
dalam hubungan Iklim Komunikasi dipengaruhi oleh aspek-aspek seperti :
dipercaya, partisipasi membuat keputusan, keterbukaan, saling menghargai dan
kepuasan berkomunikasi.

Upaya

peningkatkan

Motivasi

Berprestasi

yang

tinggi

untuk

meningkatkan Kinerja Guru.
Seorang guru dapat mewujudkan kinerja apabila guru tersebut
mempunyai Motivasi Berprestasi yang tinggi dan merupakan unsur utama
dalam membentuk keinginan untuk sukses , memilki rasa tanggung jawab,
berani mengambil resiko, mempunyai tujuan yang jelas, siap berkompetisi
dan mampu melakukan pembaharuan. Oleh karena itu, upaya peningkaatan

79

Motivasi

Berprestasi

Guru

dilakukan

dengan

jalan,

pertama

memberlakukan aturan-aturan secara tegas pada setiap guru dengan jalan
memberikan peringatan dan hukuman bagi setiap guru yang tidak
mematuhi aturan yang berlaku. Kedua, mengadakan perlombaan atau
penilaian guru berprestasi. Dalam kegiatan perlombaan tersebut guru
secara individu atau secara kelompok yang dinyatakan juara akan diberi
penghargaan atas prestasinya yang dicapai. Ketiga, memberi kesempatan
kepada guru untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau
kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan program atau bidang
keahlian yang dimiliki oleh guru. Keempat, memberikan insentif sebagai
penghargaan kepada guru yang berprestasi, bukan didasarkan pada
pembagian yang merata. Kelima, kepala sekolah , pembantu kepala sekolah
harus menjadi teladan yang baik dalam berprilaku.

REKOMENDASI
Berdasarkan temuan penelitian tersebut, berikut ini akan dikemukakan
beberapa rekomendasi, yaitu :
I. Untuk menjaga Iklim Komunikasi yang baik dan kondusif maka kondisi
lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga guru merasa aman

dan nyaman dalam lingungan pergaulan maupun dalam pelaksanakan
tugasnya. Lingkungan atau Iklim Komunikasi yang kondusif, bagi guru akan
mendorong pengembangan karier sesuai dengan minat , kebutuhan dan
kemampuan guru. Iklim Komunikasi yang negative dapat benar-benar
merusak keputusan yang telah disepakatui mengenai bagaimana mereka akan

80

bekerja berpartisifasi untuk kemajuan sekolah. Dengan mengetahui Iklim
Komunikasi dapat memahami lebih baik apa yang mendorong guru- guru
untuk bersikap dengan cara-cara tertentu.
2. Guru

secaara terus-menerus harus meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman tentang Motivasi Berprestasi

yang pada hakekatnya adalah

kondisi internal seorang guru yang mendorongnya untuk mencapai sebuah
prestasi atau keberhasilan. Motivasi berprestasi menunjukkan adanya
keinginan untuk sukses, memiliki rasa tanggung jawab, berani mengambil
resiko, memiliki tujuan yang jelas, siap berkompetisi dan berani melakukan
pembaharuan.

s~orang

guru dengan dorongan ini akan dapat rne.raih sasaran

dan mengembangkan keberhasilannya atau prestasinya.
3. Guru dapat menu1Uukkan kinerjanya dalam menjalankan tugasnya secara
rutin dan berkesinambungan sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan dan
pengajaran melalui: 1) menyususn program pembelajaran, 2) melaksanakan
program pembelajaran, 3) melaksanakan evaluasi pembelajaran.
4. Bila dilihat dari tingkat kecenderungan Iklim Komunikasi, Motivasi
Berprestasi maupun Kinerja Guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan

~rad

pada kategori sedang, dengan demikian perlu dipertahankan dan lebih
ditingkatkan lagi secara terus-menerus terbadap ketiga variable maupun
terbadap, aspek lain yang belum dibahas dalam penelitian ini.
5. Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebib lanjut,
mengingat belum dapat diperoleh basil dan tujuan yang maksimal dalam
penelitian akibat adanya beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian
ini dan masih ada lagi variable lain yang dapat memengaruhi kinerja guru.

81

DAFfAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1990 Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta:
Rint