DAMPAK KEGIATAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

(1)

2033/UN.40.2.5.1/PL/2014

DAMPAK KEGIATAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG

TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT

DESA LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh:

Nurliani Ramadhani 0901376

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

DAMPAK KEGIATAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA LANGENSARI KECAMATAN

LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh

Nurliani Ramadhani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Nurliani Ramadhani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh dperbanyak seluruhnya atau sebagaian, Dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

“DAMPAK KEGIATAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG TERHADAP

KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA LANGENSARI

KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN BANDUNG BARAT”

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Erry Sukriah, SE., M.SE. NIP. 197912152008122002

Pembimbing II

Rosita, SS., MA NIP. 197810192006042001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, S. P., M. Si. NIP. 197410182008122001


(4)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

DAMPAK KEGIATAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA LANGENSARI

KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh :

Nurliani Ramadhani 0901376

Skripsi ini dibimbing oleh: Erry Sukriah, SE.,M.SE

Rosita, SS., MA

Kampung Wisata Cikidang merupakan kampung wisata yang memiliki potensi dari sisi kearifan lokal dan kondisi sosial ekonomi. Perkembangan Pariwisata di Kampung Wisata Cikidang lebih menonjolkan potensi alam, baik fisik biotik dan abiotik. Sementara dalam proses perkembangan secara tidak langsung telah menyentuh kondis social dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan uji hipotesa uji beda rata-rata (paired t test). Populasi dalam metode ini adalah seluruh masyarakat Desa Langensari yang terkait dengan Kegiatan Wisata Kampung Wisata Cikidang. Sedangkan sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Hasil analisis tersebut akan menggambarkan bagaimana dampak yang terjadi pada masyarakat terhadap kondisi sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdap perbedaan terhadap kondisi sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. Dalam penelitian ini diharapkan Masyarakat Kampung Cikidang senantiasa melaksanakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan masyarakat dalam bidang ilmu kepariwisataan dan agar masyarakat lebih mandiri sehingga tidak banyaknya pendatang yang bekerja di Kampung Wisata Cikidang.


(5)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

DAMPAK KEGIATAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA LANGENSARI

KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Oleh :

Nurliani Ramadhani 0901376

Skripsi ini dibimbing oleh: Erry Sukriah, SE.,M.SE

Rosita, SS., MA

Cikidang Tourism Village is a tourist village that has the potential from their local nature potential and also their social economy conditions . The growth of tourism activities on Cikidang Village it more appear with the potential of nature, both biotic and abiotic components. Then, in the process of developing their tourism potential is indirectly touched theirsocial and economic conditions from peoples of Cikidang village. This research used a descriptive research method by using paired t test. The population in this method is all of societs in Langensari Village, that fully associated with the tourism activities ini Cikidang Village. The sample this research is of 100 respondents. The results of the analysis would illustrate how is the impact of tourism activities on the social and economic conditions before and after the tourism activites that exist in Cikidang Village. By the results would be known that their is the differences with the social and economi conditions before and after the tourism activites that exist in Cikidang Village. Hopelly, all of societs in cikidang Village would do the training for increasing the societie’s ability in the sector of Tourism in order to the societies is more be automous until there is no many societies from an other Village which is came for worting in Cikidang Village.


(6)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(7)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN...i

ABSTRAK ...ii

ABSTRACT ...iii

KATA PENGANTAR ... ....iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... ….v

DAFTAR ISI ... ...vii

DAFTAR TABEL ... ....xi

DAFTAR GAMBAR ... ...xii

BAB I PENDAHULUAN ... ...1

A. Latar Belakang ... ...1

B. Rumusan Masalah ... ...4

C. Tujuan Penelitian ... ...4

D. Manfaat Penelitian ... ...5

E. Sistematika Penulisan ... ...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ...7

A. Pariwisata dan Kepariwisataan ... ...7

1. Definisi Pariwisata ... ...7

2. Definisi Kepariwisataan ... ...8

B. Pengertian Kegiatan Wisata ... ...8

C. Industri Pariwisata dan Pengaruh Industri Pariwisata ... ...9

1. Pengertian Industri Pariwisata... ...9

2. Pengaruh Industri Pariwisata... ...10

1) Pengertian Dampak ... ...10

2) Dampak Pariwisata... ...11

D. Dampak Sosial Pariwisata ... ...12


(8)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Masyarakat ... ...25

1. Pengertian Masyarakat ... ...25

G. Penelitian Terdahulu ... ...28

H. Kerangka Pemikiran ... ...29

I. Hipotesis ... ...31

BAB III METODE PENELITIAN ... ...32

A. Lokasi Penelitian ... ...32

B. Metode Penelitian... ...33

C. Populasi dan Sampel ... ...36

a. Populasi ... ...33

b. Sampel ... ...34

D.Definisi Operasional ... ...35

E. Instrumen Penelitian... ...36

1. Uji Validitas ... ...36

2. Pengujian Realibilitas... ...39

F. Operasional Variabel ... ...41

G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... ...42

1. Teknik Pengumpulan Data ... ...42

2. Analisis Data ... ...44

a. Analisis Deskriptif ... ...44

b. Analisis Uji beda rata-rata (paired t test) ... ...45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ...49

A. Kondisi Umum Kampung Cikidang ... ...49

1. Kondisi Geografis Kampung Cikidang ... ...50

2. Luas dan Pembagian Wilayah ... ...52

3. Kondisi Penduduk ... ...52

1. Komposisi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan ... ...55


(9)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Sarana Peribadatan ... ...54

2) Sarana Pendidikan ... ...55

3) Sarana Kesehatan ... ...56

3. Kondisi Sosial Ekonomi ... ...56

1) Mata Pencaharian Penduduk ... ...56

2) Potensi Kepariwisataan Kampung Wisata Cikidang ... ...57

a. Potensi alam/perekonomian ... ...57

a) Pertanian ... ...57

b) Perternakan ... ...58

b. Potensi budaya ... ...59

B. Hasil Penelitian ... ...65

1. Dampak Kondisi Sosial Masyarakat akibat adanya kegiatan wisata...65

a. Perubahan Demografis...65

b. Norma (nilai&moral)...68

c. Modifikasi Pola Konsumsi...70

d. Rekapitulasi Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat...72

2. Dampak Kondisi Ekonomi Masyarakat akibat adanya kegiatan wisata...75

a. Angka Pendapatan...75

b. Keuntungan Ekonomi...78

c. Jabatan/Mata Pencaharian...80

d. Kemajuan Bisnis Kecil...83

e. Rekapitulasi Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat ...86

3. Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial dan ekonomi masyarakat sebelum dan Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. ... ...87

a. Adanya Perbedaan rata-rata Sosial Masyarakat sebelum dan Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang...88


(10)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Adanya Perbedaan rata-rata Ekonomi Masyarakat sebelum dan

Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang...89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... ...92

A. SIMPULAN ... ...92

B. SARAN ... ...93

DAFTAR PUSTAKA ... ...94

LAMPIRAN...95 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(11)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

1.1 Daya Tarik Wisata Alam di Bandung Barat...2

1.2 Jumlah Pendapatan Masyarakat ... ....3

2.1 Dampak Positif dan Negatif Pariwisata ... ...21

2.2 Penelitian Terdahulu ... ...28

3.1 Validitas Kondisi Sosial ... ...37

3.2 Validitas Kondisi Ekonomi ... ...38

3.3 Suggested reliability standards...40

3.4 Reliabilitas Kondisi Sosial ... ...40

3.5 Reliabilitas Kondisi Ekonomi ... ...41

3.6 Operasional Variabel ... ...42

3.7 Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal ...46

4.1 Topografi Desa Langensari... ...51

4.2 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan ... ...52

4.3 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... ...53

4.4 Kondisi Fisik Sarana Desa Langensari ... ...54

4.5 Sarana Peribadatan Desa Langensari ... ...54

4.6 Sarana Pendidikan Desa Langensari ... ...55


(12)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.8 Sarana Kesehatan ... ...56

4.9 Mata Pencaharian Penduduk... ...56

4.10 Luas Tanaman Pangan dan Buah-buahan Menurut Komoditas Tahun 2012 ... ...57

4.11 Budidaya Peternakan ... ...59

4.12 Tanggapan Responden Mengenai Perubahan Demografis ... ...66

4.13 Tanggapan Responden Mengenai Norma (Nilai & Moral) ... ...68

4.14 Tanggapan Responden Mengenai Modifikasi Pola Konsumsi ... ...70

4.15 Rekapitulasi Dampak Kegiatan Wisata Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat...74

4.16 Tanggapan Responden Mengenai Angka Pendapatan ... ...76

4.17 Tanggapan Responden Mengenai Keuntungan Ekonomi ... ...78

4.18 Tanggapan Responden Mengenai Jabatan/Mata Pencaharian ... ...80

4.19 Tanggapan Responden Mengenai Kemajuan Bisnis Kecil ... ...83

4.20 Rekapitulasi Dampak Kegiatan Wisata Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat ... ...87

4.21 Uji Paired t Test Kondisi Sosial ... ...89


(13)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

3.1 Lokasi Kampung Wisata Cikidang ... ...32

4.1 Denah Kampung Wisata Cikidang ... ...49

4.2 Kegiatan Trekking Kampung ... ...60

4.3 Ngala Lauk Competition ... ...61

4.4 Kegiatan Outbond ... ...61

4.5 Kegiatan Angeun Vaganza ... ...62

4.6 Kegiatan Ngaronda ... ...63

4.7 Kegiatan Cactus Transpalation ... ...63

4.8 Kegiatan Panen Bareng... ...64

4.9 Kegiatan Gotong Royong ... ...65

4.10 Garis Kontinum Perubahan Aspek Demografis ... ...67

4.11 Garis Kontinum Norma (Nilai dan Moral) ... ...69


(14)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.13 Garis Kontinum Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang

Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat... ...74

4.14 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan angka pendapatan ...75

4.15 Garis Kontinum Angka Pendapatan ... ...77

4.16 Garis Kontinum Keuntungan Ekonomi ... ...79

4.17 Garis Kontinum Jabatan/Mata Pencaharian... ...81

4.18 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan...83

4.19 Garis Kontinum Kemajuan Bisnis Kecil ... ...84

4.20 Garis Kontinum Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat ... ...89


(15)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pariwisata adalah sebuah industri yang saat ini menjadi andalan berbagai negara yang ada di dunia. Pemasukan devisa negara yang didapat dari sektor pariwisata dapat berkembang pesat. Berbagai negara yang ada di dunia saling berlomba untuk mengembangkan pariwisatanya. Berkembangnya sektor pariwisata diharapkan sebuah negara dapat terbantu dalam pembangunan nasional. Tidak terkecuali untuk Indonesia, saat ini indonesia melakukan pengembangan dan pembenahan dalam sektor pariwisatanya.

Kegiatan Pariwisata memberikan keuntungan dan manfaat bagi suatu negara atau daerah tujuan wisata, walaupun dampak tersebut bisa positif maupun negatif. Berbagai dampak dapat ditimbulkan dari suatu pengembangan kawasan wisata, mulai dari sektor ekonomi, lingkungan, agama, budaya, bahkan sosial. Misalnya, dikembangkannya kawasan wisata di suatu daerah memungkinkan sektor ekonomi di suatu daerah meningkat, muncul lapangan kerja baru, memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, meningkatkan wawasan masyarakat tentang pariwisata. Tetapi di sisi lain hal negatif dapat muncul,seperti terjadinya perubahan sistem nilai dalam moral, etika, kepercayaan, dan tata pergaulan dalam masyarakat.

Indonesia saat ini sedang melakukan pembangunan pariwisata secara intens di berbagai daerah. Dan Bandung menjadi salah satu kota yang diminati wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata. Sebagian daya tarik wisata di Bandung yaitu wisata belanja yang terdapat pada titik tertentu seperti Jalan Riau, Jalan Dago, Pasar Baru, Cihampelas dan kawasan lainya menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Dan salah satu daerah yang menjadi perhatian yaitu Kabupaten Bandung Barat. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki keindahan alam dan keramah tamahan dari masyarakatnya.


(16)

2

Beberapa lokasi yang menjadi daya tarik wisata alam Bandung Barat seperti yang ditujukkan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Daya Tarik Wisata Alam di Bandung Barat

No Nama Daya Tarik Wisata

1 Taman Hutan Raya Juanda 2 Wisata Alam Maribaya 3 Gunung Tangkuban Perahu 4 Wisata Bunga Cihanjuang 5 Taman Kupu-kupu

Sumber: RIPPDA Provinsi Jawa Barat

Tabel 1.1 memberikan informasi mengenai lokasi daya tarik wisata alam di Bandung Barat yang dapat dikunjungi. Tidak hanya yang disebutkan pada tabel saja, namun sesungguhnya masih banyak sekali lokasi wisata alam di Bandung Barat yang dapat dikunjungi seperti Kampung Wisata Cikidang, Cikole dan sebagainya.

Kampung Wisata Cikidang berada di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung barat. Kampung ini memiliki berbagai potensi. Sumberdaya alam sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata alam (ekowisata) yang unik dan bernilai jual tinggi. Sehingga berpeluang untuk dijadikan alternatif lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Kampung Cikidang sebelum dikembangkan, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sangat jauh untuk dikatakan sempurna. Terutama kondisi ekonomi, masyarakat yang berada di Kampung Cikidang sangat mengandalkan dari sektor pertanian. Dengan kondisi sosial dan ekonomi tersebut, pada tahun 2008 membuat pihak swasta spinach management mempunyai ide untuk mengembangkan Kampung Cikidang sebagai Kampung Wisata yang berbasis budaya dan tetap memperlihatkan keindahan alam Kampung Cikidang.

Spinach management melalui berbagai kegiatan wisata yang aktivitasnya

terjun langsung ke kehidupan masyarakat. Banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan seperti : Trekking kampung, masak Nasi Liwet, memandikan kambing,


(17)

3

belajar Tari, dan sebagainya. Kampung wisata Cikidang juga dijadikan inti pengembangan daerah kunjungan wisata alam yang melibatkan potensi kampung lain yang ada di sekitarnya. Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang yang terjadi pada Mayarakat terhadap kondisi sosial dan ekonomi memberikan perbedaan sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. Jumlah pendapatan masyarakat sebelum dijadikannya Kampung Wisata Cikidang dapat dilihat pada pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2

Jumlah pendapatan masyarakat

Tahun Jumlah Pendapatan Pertumbuhan

2008 < Rp 500.000 -

2009 < Rp 1.000.000 3%

2010 >Rp 1.000.000 10%

2011 Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 35%

2012 Rp 2.000.000 52%

Sumber: spinach management, 2013

Tabel 1.2 merupakan rekapitulasi jumlah pendapatan masyarakat Desa Langensari dengan adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang dari Januari 2008-Oktober 2012. Dilihat dari jumlah pendapatan dari tahun ke tahun sangat meningkat secara signifikan.

Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang juga dapat memberi dampak terhadap kondisi sosial dan ekonomi bagi masyarakat, terutama pada pertumbuhan sektor lain, misalnya perbaikan infrastruktur terutama jalan dan penyediaan air bersih di lingkungan pemukiman penduduk, terutama harapan untuk mendapatkan pekerjaan di luar sektor pertanian. Semakin ramainya wisatawan yang berkunjung mampu membuka kesempatan kerja bagi masyarakat, semakin luas dan juga telah menumbuhkan harapan dan cita-cita munculnya peluang meningkatkan pendidikan, karena penambahan pendapatan yang dirasakan oleh masyarakat bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak mereka sehingga anak-anak tersebut mempunyai kesempatan yang lebih baik di masa datang. Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui


(18)

4

perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari.

Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul keinginan penulis untuk mengkaji dalam mengenai Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat sehingga skripsi ini diberi judul :

“DAMPAK KEGIATAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG

TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya maka identifikasi masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat setelah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang?

2. Bagaimana dampak ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat setelah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang?

3. Adakah perbedaan kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis dampak sosial yang terjadi pada

masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat setelah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

2. Mengidentifikasi dan menganalisis dampak ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat setelah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.


(19)

5

3. Mengidentifikasi dan menganalisis ada atau tidaknya perbedaan kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan ini adalah:

1. Bagi Penulis, penelitian ini dapat sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan dan menambah wawasan yang berhubungan dengan hasil penelitian.

2. Bagi Pemerintah, sebagai bahan masukan bagi pemerintah tentang pengembangan pariwisata di Indonesia khususnya di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Serta mengetahui dampak kegiatan wisata kampung cikidang terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kampung Cikidang.

3. Bagi masyarakat, sebagai wacana tambahan bagi pengetahuan pariwisata terutama pengetahuan wisata di kota Bandung. Selain itu sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian terhadap sumber daya alam yang dimiliki. 4. Bagi penelitian yang dilaksanakan selanjutnya, diharapkan dapat menjadi

referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya di bidang pariwisata.

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan disajikan pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu :

1. BAB I merupakan bab pendahuluan berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian yang terdiri dari ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup sustansi materi, metodologi penelitian, definisi operasional, waktu penelitian dan sistematika penulisan.

2. BAB II merupakan tinjauan pustaka yang didalamnya terdapat uraian mengenai teori-teori relavan yang di jadikan sebagai landasan dalam penelitian ini.


(20)

6

3. BAB III menguraikan tentang metode penelitian yakni menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, dan analisis pengolahan data.

4. BAB IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan, Bab ini menguraikan pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan data yang tepat di dapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner.

5. BAB V akan disajikan penutup yang merupakan kesimpulan dari pembahasan ini. Kesimpulan disini merupakan jawaban atas permasalahan dan pembahasan serta rekomendasi mengenai penelitian atas dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi masyarakat Desa Langensari.


(21)

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kampung Wisata Cikidang yang terletak di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis Desa Langensari Kampung Cikidang berbatasan dengan :

1. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibodas 2. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kayu Ambon 3. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Cikole

Jarak dari Kota Bandung menuju Kampung Wisata Cikidang yakni + 20 kilo meter sedangkan dari pusat Kecamatan Lembang adalah tiga kilo meter. Akses menuju lokasi cukup mudah yakni dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun umum seperti angkot, andong, dan ojek.

Sumber: Google Maps

Gambar 3.1


(22)

33

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu dapat mendeskripsikan, memperoleh gambaran dan memaparkan secara sistematis, fluktural, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang ada di daerah penelitian.

Definisi mengenai penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Menurut Zuriah (2006:47), penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara akurat dan sistematif mengenai sifat-sifat populasi dan daerah tertentu. dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata (paired t test) .Uji beda rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu

(confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah

melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu dalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji berbeda atau tidak berbeda. Varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan uji beda rata-rata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi normal.Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya.Jika transformasi yang dilakukan tidak mampu.

C. Populasi dan Sampel a. Populasi

Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam pemilihan sampel adalah mengetahui populasinya.


(23)

34

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Kesimpulanya, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Menurut Sugiyono (2009:80), menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Langensari.

b. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila Populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka kesimpulan dari sampel populasi tersebut dapat diberlakukan.

Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan faktor-faktor seperti keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Oleh karena itu penelitian ini hanya mengambil sebagian dari populasi namun harus mewakili dari seluruh populasi tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang mewakili dari hasil penelitian atau sumber data dapat ditentukan berdasarkan aturan berikut:jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Semakin besar jumlah sampel yang mendekati jumlah populasi itu sendiri maka peluang kesalahan generalisasi akan semakin kecil dan sebaliknya jika jumlah sampel menjauhi jumlah populasi, maka semakin besar pula peluang kesalahan generalisasi.

Sehingga metode pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan rumus Slovin ( Umar, 2005:78) :


(24)

35

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

n= Ukuran sampel N=Ukuran populasi

e= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir (0,10)

Sampel dari penelitian ini adalah sebagian warga Desa Langensari, dengan ukuran populasi 12.358 orang, dan nilai kelonggaran (e) 0,10. Maka dapat dicari sampel dengan rumus :

= 99.9

Berdasarkan perhitungan diatas, maka didapatlah ukuran sampel minimal dengan jumlah (n)=100 orang.

D. Definisi Operasional

Agar Penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan tidak melenceng dari sasaran awal, maka definisi operasional dari penelitian ini perlu dijabarkan dengan jelas. Adapun definisi operasionalnya adalah berikut :

a. Dampak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak dapat diartikan sebagai pengaruh kuat yang ditimbulkan dan dapat mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif).

Sedangkan menurut Soemarwoto (1988:87) dampak merupakan perubahan yang terjadi di dalam suatu lingkup akibat adanya perbuatan manusia. Untuk dapat menilai terjadinya dampak, perlu adanya suatu acuan yaitu kondisi lingkungan sebelum adanya aktivitas. Dampak dari suatu kegiatan pembangunan berpengaruh terhadap aspek-aspek sosial, ekonomi dan budaya.


(25)

36

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kegiatan Wisata

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 2008:245) kegiatan adalah suatu aktivitas yang bertujuan mendapatkan kesenangan di tempat wisata, sedangkan wisata adalah perjalanan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.

c. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Kondisi sosial ekonomi masyarakat adalah suatu kondisi yang dilihat dari hubungan manusia dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Strandar kualitas kondisi sosial ekonomi dapat dikatakan baik apabila kehidupan manusia cukup sandang, pangan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya. Kondisi sosial ekonomi adalah suatu usaha bersama suatu masyarakat untuk menanggulangi atau mengurangi kesulitan hidup (Bintarto 1977:51).

E. Instrumen Penelitian

Untuk mengukur apakah data yang diperoleh melalui kuisioner sah digunakan dalam penelitian ini, maka di perlukan uji validitas dan uji realibilitas. Dibawah ini akan di jelaskan secara rinci:

1. Uji Validitas

Yang dimaksud dengan uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2012:121) bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.

Menurut Singarimbun (1995:136) untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner digunakan metode koefisien product moment yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing -masing responden (Y) dengan skor masing-masing item (X) dengan rumus :

 

  2 2 2 2 ) ( . Y Y n X X n Y X XY n r


(26)

37

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

n = jumlah sampel

y = jumlah skor dari masing-masing responden (skor total) x = skor per item pertanyaan

Kemudian nilai korelasi yang dihasilkan dari perhitungan, dibandingkan dengan nilai r kritis, nilai r kritis diambil biasanya antara 0,30-0,40 (Sugiyono, 2003 : 14). Nilai korelasi product moment pearson dibandingkan dengan r kritis, jika nilai koefisien korelasinya skor item dengan skor total lebih besar dari 0,30 maka item-item tersebut dapat dinyatakan valid.Adapun hasil pengujian validitas, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Validitas Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat

Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik

Kritis Keterangan

Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang

Perubahan Demografis

p1 0,654 0,3 Valid

p2 0,875 0,3 Valid

Norma (Nilai & Moral)

p3 0,514 0,3 Valid

p4 0,683 0,3 Valid

Modifikasi Pola Konsumsi

p5 0,680 0,3 Valid

p6 0,691 0,3

Valid

Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang

Perubahan Demografis

p1 0,823 0,3 Valid

p2 0,885 0,3 Valid

Norma (Nilai & Moral)

p3 0,840 0,3 Valid

p4 0,904 0,3 Valid

Modifikasi Pola Konsumsi

p5 0,425 0,3 Valid


(27)

38

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Diolah Peneliti (2013)

Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi sosial telah valid

Tabel 3.2

Validitas Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat

Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik

Kritis Keterangan

Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang

Angka pendapatan

p1 0,734 0,3 Valid

p2 0,723 0,3 Valid

Keuntungan Ekonomi

p3 0,723 0,3 Valid

p4 0,833 0,3 Valid

Jabatan/Mata Pencaharian

p5 0,507 0,3 Valid

p6 0,460 0,3 Valid

Kemajuan Bisnis kecil

p7 0,555 0,3 Valid

p8 0,510 0,3 Valid

Sesudah dijadikan Kampung Cikidang

Angka pendapatan

p1 0,934 0,3 Valid

p2 0,574 0,3 Valid

Keuntungan Ekonomi

p3 0,622 0,3 Valid

p4 0,407 0,3 Valid

Jabatan/Mata Pencaharian

p5 0,365 0,3 Valid

p6 0,945 0,3 Valid

Kemajuan Bisnis kecil

p7 0,681 0,3 Valid

p8 0,752 0,3 Valid


(28)

39

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.2 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi ekonomi telah valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas apabila instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, yang berarti bahwa reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi atau ketepatan. Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul data yang digunakan.

Menurut Singarimbun (1995:140) reliabilitas adalah “indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan”.Berdasarkan skala pengukuran dari item pertanyaan maka teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan adalah : koefisien Realibilitas Alpha-Croanbach dengan rumus sebagai berikut :

              

s

s

total k i i k k

n 12

2

1 1

Dimana :

n = nilai koefisien Realibilitas Alpha-Croanbach k = banyaknya item pertanyaan

s

i

2

= Varians dari item ke i

s

total

2


(29)

40

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan rumus varians yang digunakan adalah :



 



   n i

x

x

s

n i

ians 1 2 2 _ 1 1 var Dimana :

n = banyaknya responden

s

2 = varians koefisien

x

i = skor yang diperoleh responden ke i

_

x = rata-rata skor responden

Setelah nilai koefisiensi reliabilitas diperoleh, maka perlu ditetapkan suatu nilai koefisien reabilitas paling kecil yang dianggap realibel. Disarankan koefisien reliabilitas antara 0.70 - 0.80 cukup baik untuk tujuan penelitian dasar (Kaplan – Sacuzzo, 1993:126) .

Tabel 3.3

Suggested reliability standards Interpretation Reliability

Good 0.80

Acceptable 0.70

Marginal 0.60

Poor 0.50

Untuk mempermudah perhitungan uji validitas dan reliabilitas, maka digunakan perengkat lunak komputer (software) program Excel for windows dan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20for windows.Adapun hasil untuk reliabilitas:

Tabel 3.4

Reliabilitas Kondisi Sosial

Koefisien Reliabilitas Keterangan


(30)

41

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,726 hubungan yang

erat (reliabel)

Sebelum dijadikan Kampung Cikidang

0,783 hubungan yang erat (reliabel)

Berdasarkan hasil tabel 3.4 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi sosial, 12 item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat dari skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka suatu konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel.

Tabel 3.5

Reliabilitas Kondisi Ekonomi

Berdasarkan hasil tabel 3.5 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi ekonomi, 12 item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat dari skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka suatu konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel.

F. Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional adalah suatu konsep dalam penelitian, yang menjadi petunjuk suatu variabel, bagaimana pengukuran suatu variabel dilaksanakan, mengetahui baik buruknya suatu pengukuran dan memahami sejauh mana maksud dari suatu konsep penelitian dibuat.

Adapun pengertian dari definisi menurut Hatch dan Fahrady dalam (Sugiyono,2012:107) variabel secara teoritis didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain,

Koefisien Reliabilitas Keterangan

Sebelum dijadikan Kampung Cikidang 0,774 hubungan yang erat

(reliabel) Sesudah dijadikan Kampung Cikidang

0,822 hubungan yang erat (reliabel)


(31)

42

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya, memperoleh segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut.

Dalam Penelitian ini mengkaji variabel tunggal, yaitu variabel sosial dan ekonomi yang terkena Dampak Kegiatan Wisata di Kampung Wisata Cikidang.

Secara rinci, oprasionalisasi variabel untuk menjawab identifikasi masalah secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Sosial (Variabel X)

“Dampak sosial yaitu aspek perubahan Demografis, aspek transformasi norma (nilai&moral), aspek modifikasi pola konsumsi

(Pizam dan Milman, 1984 dalam Pitana 2005:118)

Ekonomi (Variabel Y)

“Dampak ekonomi

meliputi, aspek angka pendapatan, aspek keuntungan ekonomi, aspek jabatan/Mata Pencaharian, aspek

kemajuan bisnis kecil”

1. Perubahan Demografis

a. Jumlah pendatang yang menetap di Kampung wisata Cikidang b. Jumlah penduduk luar

yang bekerja di Kampung wisata Cikidang

Ordinal

2. Norma (Nilai & Moral)

a. Penggunaan bahasa lokal

b. Penetapan aturan adat

Ordinal

3. Modifikasi Pola Konsumsi

a. Keanekaragaman SDA hasil olahan

b. Pemanfaatan SDA hasil olahan

Ordinal

1. Angka pendapatan

a. Tingkat pendapatan b. Tingkat harga terhadap

barang dan jasa

Ordinal

2. Keuntungan Ekonomi

a. Frekuensi usaha baru b. frekuensi usaha lama

Ordinal

3. Jabatan/Mata Pencaharian

a. Pertambahan lapangan pekerjaan bertambah luas

b. perubahan mata pencaharian


(32)

43

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Marpaung

2000:21)

4. Kemajuan Bisnis kecil

a. Frekuensi kios cinderamata b. Frekuensi penyedia

homestay

Ordinal

Sumber :Diolah penulis (2013)

G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.

Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung diperusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh dengan cara:

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke kampung wisata cikidang yang berada di Desa Langensari di Jl.Maribaya Bandung untuk memperoleh data yang diperlukan.

b. Wawancara Langsung

Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara ke masyarakat kampug wisata cikidang. c. Angket (Kuesioner)

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini.


(33)

44

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi adalah cara yang dilakukan dengan menelaah dan mengkaji catatan atau laporan dan dokumen-dokumen lain dari berbagai dampak kegiatan wisata di sebuah kampung wisata yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti, yang dalam hal ini adalah kondisi sosial dan kondisi ekonomi.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai perbanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian.

2. Analisis Data

Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal, Statistik yang digunakan adalah statistic non parametric, yaitu statistik untuk data yang bersifat ordinal dan untuk menjabawab pertanyaan pertama dan kedua mengenai dampak sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari dengan adanya kegiatan wisata kampung cikidang, kita akan membandingkan sebelum dan sesudah adanya kegiatan wisata kampung cikidang. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan ketiga mengenai ada atau tidaknya perbedaan kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi sebelum dan sesudah adanya kegiatan wisata kampung cikidang dengan melakukan uji hipotesa menggunakan analisis uji beda rata-rata (paired t test). Dibawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai analisis data yang digunakan :

a. Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2009:132) skala Likert adalah skala yang digunakan untuk


(34)

45

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengukur dampak sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Cikidang. Setiap item akan diberikan 5 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan responden diberi skor sebagai berikut:

a. bobot nilai 5 berarti sangat setuju b. bobot nilai 4 berarti setuju

c. bobot nilai 3 kurang setuju d. bobot nilai 2 berarti tidak setuju

e. bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju

Dengan teknik pengumpulan data kuesioner/angket, maka instrumen tersebut akan diberikan secara acak. Alasan penelitian menggunakan skala Likert 1-5 yaitu untuk memberikan jawaban yang lebih variatif, sehingga responden dapat lebih mudah menentukan jawabannya sesuai dengan apa yg responden rasakan.

Selanjutnya hasil perhitungan perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal dikontribusikan dengan tabel 3.7 sebagai berikut :

Tabel 3.7

Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal

No Jumlah Skor Kriteria

1 20.00 - 36.00 Tidak berdampak

2 36.01 - 52.00 Kurang berdampak

3 52.01 - 68.00 Cukup berdampak

4 68.01 - 84.00 Berdampak

5 84.01 – 100 Sangat berdampak

Sumber : sugiyono (2007:85)

b. Analisis Uji beda rata-rata (paired t-test)

Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner akan diolah dengan analisis deskriptif. Dan selanjutnya dilakukan analisis uji beda rata-rata (paired t test). Paired t test digunakan untuk menilai perbedaan


(35)

rata-46

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rata dan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkolerasi ditunjukkan pada sebagai berikut :

Keterangan :

=rata-rata sample 1 = rata-rata sample 2

= Standar deviasi sample 1 = Standar deviasi sample 2

= korelasi sample 1 dengan sample 2

Maka hasil perhitungan t hitung dibandingkan dengan t tabel adalah dengan uji dua sisi yaitu :

a. Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ho : µ1 = µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda dengan kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

H1: µ1 ≠ µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung

Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda

t =

( )(


(36)

47

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan kondisi sosial masyarakat Desa Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

b. Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ho : µ1 = µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda dengan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. H1: µ1 ≠ µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung

Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda dengan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.


(37)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan tanggapan masyarakat, sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi sosial masyarakat Desa Langensari dikategorikan tidak berdampak. Sedangkan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi sosial masyarakat Desa Langensari dikategorikan berdampak.

2. Berdasarkan tanggapan masyarakat, sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi ekonomi masyarakat Desa Langensari dikategorikan tidak berdampak. Sedangkan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi ekonomi masyarakat Desa Langensari dikategorikan berdampak.

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata terhadap kondisi sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang . Dilihat pada kondisi sosial terjadi pada peningkatan jumlah pendatang yang menetap dan bekerja di kampung wisata cikidang, norma (moral&nilai) yang dianut masyarakat kampung wisata cikidang tetap terjaga dan ditaati dan modifikasi pola konsumsi masyarakat yang mengalami perubahan, seperti munculnya keanekaragaman hasil olahan makanan dan jumlah hasil olahan makanan di kampung wisata cikidang. Sedangkan perbedaan rata-rata terhadap kondisi ekonomi yaitu angka pendapatan yang meningkat, hal ini disebabkan karena


(38)

93

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

banyaknya masyarakat yang memanfaatkan peluang bisnis wisata, sehingga secara tidak langsung akan memberikan penambahan pendapatan bagi masyarakat kampung wisata cikidang, bermunculannya usaha baru dan tetap bertahannya usaha lama di kampung wisata cikidang, kesempatan kerja terbuka bagi masyarakat kampung wisata cikidang, kemajuan bisnis kecil yang meningkat, dengan munculannya kios cinderamata dan bertambahnya jasa/usaha

homestay di Kampung Wisata Cikidang. B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat direkomendasikan beberapa hal kepada seluruh stakeholders dalam mengembangkan pariwisata di kampung wisata cikidang, sebagai berikut:

1. Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat mengenai ekonomi kreatif dengan tujuan agar dapat meningkatkan kemajuan bisnis kecil, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Pihak spinach management sebaiknya bertindak sebagai fasilitator dan motivator agar hasil yang diperoleh menjadi maksimal. Sehingga menumbuhkan masyarakat yang lebih mengerti tentang pentingnya ilmu kepariwisataan dan menjadi masyarakat yang mandiri agar tidak banyaknya pendatang yang bekerja di Kampung Wisata Cikidang. 3. Pihak pemerintah memberikan penyuluhan mengenai multiplier effects

kepada masyarakat, multiplier effect merupakan efek ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi pariwisata terhadap ekonomi masyarakat secara keseluruhan, tujuannya agar masyarakat lebih paham mengenai efek ekonomi dari berbagai isi, baik pendapatan ataupun pengeluaran.


(39)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachmat, Idris dan Maryani, E. (1998). Geografi Ekonomi. Jurusan

Pendidikan Geografi. FPIPS. Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia.

Arikunto, Suharsimi.(2009). Prosedur penelitian : Suatu pendekatan praktek ( Ed

Keempat). Jakarta :RinekaCipta.

Bintarto, R. (1977).Beberapa Aspek Geografi. Jakarta : Ghalia Indonesia

Cooper, Chris. (1993). Tourism: Principles and Pratice. London: Pitman

Krech, David. Cructhfield, Richard S andBallachey, Egerton L (1996). Psikologi

Sosial. Edisi revisi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa

Dyckman.(1992). Dasar-dasar Pariwisata. Jakarta :Salemba Empat

Faizun, Moh. (2009). Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan. Jakarta

:Erlangga

Kamus Besar Bahasa Indonesia.(2008). Edisi keempat. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan

Karya tulis IlmiahUpi. (2013). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Koentjaraningrat.(1987). Antropologi dan Kebudayaan.Jakarta: Djambatan

Koentjaraningrat.(2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Edisi revisi. Jakarta:

Rineka Cipta

Marpaung, Happy danBahar, Herman.(2000). Pengantar Pariwisata. Bandung:


(40)

95

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendit, Nyoman S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta: Pradnya

Paramitha

Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri.(2005). Sosiologi Pariwisata, Yogyakarta: Andi

Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta.(2009). Pengantar Ilmu

Pariwisata,Yogyakarta:Andi

Richardson, dan Fluker (2004).dampak pariwisata social budaya. Jakarta :Bina

Rena Pariwara

Ross, Glenn. (1998). Psikologi Pariwisata.Jakarta :Yayasan Obor Indonesia

Santosa.(1999). A Comprehensive Guide.Bandung :Angkasa

Setiadi, M Elly, Kama Hakam dan Ridwan Effendi. (2007). Ilmu Sosial dan

Budaya, Jakarta: Kencana

Singarimbun dan Effendi (1995).Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES

Soemarwoto, Otto. (1988). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta

:Universitas Gadjah Mada Press

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta

Sunyoto, Danang S.H.,S.E.,M.M (2012). Prosedur Uji Hipotesis untuk

RisetvEkonomi, Bandung: Alfabeta

Theobald,William (2005).Global Tourism: The Next Decade, New York : Free

Press


(41)

96

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Usman, Husainidan Akbar, Purnomo S. (2009). Metode Penelitian Sosial, Ed. 2,

Cet. 2, Jakarta: BumiAksara

Walgito, Bimo. (2003). Psikologi Sosial.Yogyakarta : C.V Andi Offset

Warpani,Pdan Indira P Warpani (2007). Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah.

Penerbit ITB

Yoeti, Oka A. (2008).Ekonomi Pariwisata, Jakarta: Kompas

Yoeti, Oka A. (1996).Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa

Zuriah, Nurul, Dra.M.Si (2006). Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: BumiAksara

(2011). Uji-t 2 SampelIndependen (unpaired t-test) | STATISTIKA. [online]. Tersedia:http://statistikaontheweb.wordpress.com/2011/07/24/uji-t-2-sampel independen-unpaired-t-test/#more-42. [5/9/2013]

(2012).PariwisataIkutEntaskanKemiskinan. [online]. Tersedia: http://www.poskotanews.com/2012/08/17/pariwisata-ikut-entaskan kemiskinan/.[5/9/2013]

(2013).PeminatWisata Bandung Meningkat 50 Persen. [online]. Tersedia: |http://yoshiewafa.blogspot.com/2013/08/peminat-wisata-bandung meningkat-50-persen.html. [5/9/2013]

(2013).Analisis Siklus Hidup Destinasi Pariwisata Bali:Kajian Ekonomi Pariwisata Terhadap Destinasi | Leisure and Tourism Studies.[online].


(42)

Tersedia:http://tourismbali.wordpress.com/2012/02/10/analisis-siklus-hidup-97

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu destinasi-pariwisata-bali-kajian-ekonomi-pariwisata-terhadap destinasi/[10/9/2013]


(1)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan tanggapan masyarakat, sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi sosial masyarakat Desa Langensari dikategorikan tidak berdampak. Sedangkan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi sosial masyarakat Desa Langensari dikategorikan berdampak.

2. Berdasarkan tanggapan masyarakat, sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi ekonomi masyarakat Desa Langensari dikategorikan tidak berdampak. Sedangkan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang, kondisi ekonomi masyarakat Desa Langensari dikategorikan berdampak.

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata terhadap kondisi sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang . Dilihat pada kondisi sosial terjadi pada peningkatan jumlah pendatang yang menetap dan bekerja di kampung wisata cikidang, norma (moral&nilai) yang dianut masyarakat kampung wisata cikidang tetap terjaga dan ditaati dan modifikasi pola konsumsi masyarakat yang mengalami perubahan, seperti munculnya keanekaragaman hasil olahan makanan dan jumlah hasil olahan makanan di kampung wisata cikidang. Sedangkan perbedaan rata-rata terhadap kondisi ekonomi yaitu angka pendapatan yang meningkat, hal ini disebabkan karena


(2)

93

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

banyaknya masyarakat yang memanfaatkan peluang bisnis wisata, sehingga secara tidak langsung akan memberikan penambahan

pendapatan bagi masyarakat kampung wisata cikidang,

bermunculannya usaha baru dan tetap bertahannya usaha lama di kampung wisata cikidang, kesempatan kerja terbuka bagi masyarakat kampung wisata cikidang, kemajuan bisnis kecil yang meningkat, dengan munculannya kios cinderamata dan bertambahnya jasa/usaha homestay di Kampung Wisata Cikidang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat direkomendasikan beberapa hal kepada seluruh stakeholders dalam mengembangkan pariwisata di kampung wisata cikidang, sebagai berikut:

1. Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat mengenai ekonomi kreatif dengan tujuan agar dapat meningkatkan kemajuan bisnis kecil, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Pihak spinach management sebaiknya bertindak sebagai fasilitator dan motivator agar hasil yang diperoleh menjadi maksimal. Sehingga menumbuhkan masyarakat yang lebih mengerti tentang pentingnya ilmu kepariwisataan dan menjadi masyarakat yang mandiri agar tidak banyaknya pendatang yang bekerja di Kampung Wisata Cikidang.

3. Pihak pemerintah memberikan penyuluhan mengenai multiplier effects

kepada masyarakat, multiplier effect merupakan efek ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi pariwisata terhadap ekonomi masyarakat secara keseluruhan, tujuannya agar masyarakat lebih paham mengenai efek ekonomi dari berbagai isi, baik pendapatan ataupun pengeluaran.


(3)

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachmat, Idris dan Maryani, E. (1998). Geografi Ekonomi. Jurusan Pendidikan Geografi. FPIPS. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, Suharsimi.(2009). Prosedur penelitian : Suatu pendekatan praktek ( Ed Keempat). Jakarta :RinekaCipta.

Bintarto, R. (1977).Beberapa Aspek Geografi. Jakarta : Ghalia Indonesia Cooper, Chris. (1993). Tourism: Principles and Pratice. London: Pitman

Krech, David. Cructhfield, Richard S andBallachey, Egerton L (1996). Psikologi Sosial. Edisi revisi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Dyckman.(1992). Dasar-dasar Pariwisata. Jakarta :Salemba Empat

Faizun, Moh. (2009). Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan. Jakarta :Erlangga

Kamus Besar Bahasa Indonesia.(2008). Edisi keempat. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Karya tulis IlmiahUpi. (2013). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Koentjaraningrat.(1987). Antropologi dan Kebudayaan.Jakarta: Djambatan

Koentjaraningrat.(2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Marpaung, Happy danBahar, Herman.(2000). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta


(4)

95

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendit, Nyoman S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta: Pradnya Paramitha

Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri.(2005). Sosiologi Pariwisata, Yogyakarta: Andi

Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta.(2009). Pengantar Ilmu

Pariwisata,Yogyakarta:Andi

Richardson, dan Fluker (2004).dampak pariwisata social budaya. Jakarta :Bina Rena Pariwara

Ross, Glenn. (1998). Psikologi Pariwisata.Jakarta :Yayasan Obor Indonesia Santosa.(1999). A Comprehensive Guide.Bandung :Angkasa

Setiadi, M Elly, Kama Hakam dan Ridwan Effendi. (2007). Ilmu Sosial dan Budaya, Jakarta: Kencana

Singarimbun dan Effendi (1995).Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES Soemarwoto, Otto. (1988). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta

:Universitas Gadjah Mada Press

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Sunyoto, Danang S.H.,S.E.,M.M (2012). Prosedur Uji Hipotesis untuk RisetvEkonomi, Bandung: Alfabeta

Theobald,William (2005).Global Tourism: The Next Decade, New York : Free Press


(5)

96

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Usman, Husainidan Akbar, Purnomo S. (2009). Metode Penelitian Sosial, Ed. 2, Cet. 2, Jakarta: BumiAksara

Walgito, Bimo. (2003). Psikologi Sosial.Yogyakarta : C.V Andi Offset

Warpani,Pdan Indira P Warpani (2007). Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah. Penerbit ITB

Yoeti, Oka A. (2008).Ekonomi Pariwisata, Jakarta: Kompas

Yoeti, Oka A. (1996).Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa

Zuriah, Nurul, Dra.M.Si (2006). Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: BumiAksara

(2011). Uji-t 2 SampelIndependen (unpaired t-test) | STATISTIKA. [online]. Tersedia:http://statistikaontheweb.wordpress.com/2011/07/24/uji-t-2-sampel independen-unpaired-t-test/#more-42. [5/9/2013]

(2012).PariwisataIkutEntaskanKemiskinan. [online]. Tersedia: http://www.poskotanews.com/2012/08/17/pariwisata-ikut-entaskan kemiskinan/.[5/9/2013]

(2013).PeminatWisata Bandung Meningkat 50 Persen. [online]. Tersedia: |http://yoshiewafa.blogspot.com/2013/08/peminat-wisata-bandung meningkat-50-persen.html. [5/9/2013]

(2013).Analisis Siklus Hidup Destinasi Pariwisata Bali:Kajian Ekonomi Pariwisata Terhadap Destinasi | Leisure and Tourism Studies.[online].


(6)

Tersedia:http://tourismbali.wordpress.com/2012/02/10/analisis-siklus-hidup-97

Nurliani Ramadhani, 2014

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu destinasi-pariwisata-bali-kajian-ekonomi-pariwisata-terhadap destinasi/[10/9/2013]