PENGARUH PERSAINGAN DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS : Survey pada Pengusaha Bola Sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.

(1)

No. Daftar/ FPEB/ 071/ UN. 40. 7. D1/ LT/ 2014

”PENGARUH PERSAINGAN DANPERILAKU KEWIRAUSAHAAN

TERHADAP PROFITABILITASPENGRAJIN BOLA SEPAK

( Survey Pada Industri Bola Sepak Di Kecamatan ParakansalakKabupaten Sukabumi)”

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Deden Ahmad Daenuri 0906876

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH PERSAINGAN DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PENGRAJIN BOLA SEPAK ( Survey Pada Industri Bola Sepak Di Kecamatan Parakansalak Kabupaten

Sukabumi)”

Oleh

Deden Ahmad Daenuri 0906876

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Deden Ahmad Daenuri Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa seijin dari penulis


(3)

DEDEN AHMAD DAENURI

”PENGARUH PERSAINGAN DANPERILAKU KEWIRAUSAHAAN

TERHADAP PROFITABILITASPENGRAJIN BOLA SEPAK

( Survey Pada Industri Bola Sepak Di Kecamatan ParakansalakKabupaten Sukabumi)”

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Yana Rohmana, S.Pd, M.Si. NIP. 19790625 200501 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM. NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

ABSTRAK

“Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas (Survey pada Pengusaha Bola Sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten

Sukabumi)”

di bawah bimbingan Yana Rohmana, S.Pd, M.Si Oleh

Deden Ahmad Daenuri 0906876

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan profitabilitas pengusaha yang cenderung menurun akibat dari adanya berbagai faktor, baik faktor persaingan, perilaku kewirausahaan ,kreatifitas pengusaha, permodalan, sampai dengan tingginya harga bahan baku. Faktor-faktor tersebut diidentifikasi menjadi penyebab turunnya pertumbuhan profitabilitas pengusaha, terutama faktor persaingan dan perilaku kewirausahaan pengusaha itu sendiri

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu pengusaha bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi. Sampel sebanyak 30 pengusaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey eksplanatori dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data dan teknik menggunakan regresi linier berganda, Dalam analisis data menggunakan bantuan program SPSS 21 for Windows.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara simultan maupun secara parsial variabel persaingan berpengaruh negatif dan signifikan sedangkan, perilaku kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pengusaha.


(5)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACK

“The influence of competition and entrepreneurial behavior on profitability (Surveys of employers football Sukabumi district Parakansalak districk)”

under the guidance of Yana Rohmana, S.Pd, M.Si By :

Deden Ahmad Daenuri 0906876

Problems in this research that the profitability growth tends to be reduced from its existing variet of factors, both competitive factors, entrepreneurial behavior, creativity, capital to its high price raw material in this study.

The research object namely businessman footballs are located in Sukabumi district Parakansalak districk. Sample 30 employers. The method used in this study is an explanatory survey using a questionnaire as a tools and techniques using multiple linier regression in the data analysis using SPSS 21 for windows.

Based on the results obtained by the finding that siultan or partial , negative effect of competition variables and significant while entrepreneurial behavior and a significant posiive effect on profitability.


(6)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar belakang masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1 Tujuan penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Manaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Konsep Industri Kecil ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Industri Kecil ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Karakteristik Industri Kecil ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Kekuatan dan Kelemahan Industri Kecil ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Konsep Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Konsep Modal ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Teori-Teori Laba ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Konsep Persaingan ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Pengertian Persaingan ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Konsep Pasar Monopolistik ... Error! Bookmark not defined. 2.3.3 Pengaruh Persaingan Terhadap Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.4.1 Perilaku ... Error! Bookmark not defined.


(7)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

2.4.2 Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.4.3 Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.4.4 Karakteristik dan Ciri Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.4.5 Unsur-unsur Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.4.5.1 Inovasi ... Error! Bookmark not defined. 2.4.5.2 Kreativitas ... Error! Bookmark not defined. 2.4.5.3 Keberanian menanggung resiko ... Error! Bookmark not defined. 2.4.5.4 Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined. 2.4.6 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Hasil Penelitian Sebelumnya ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.7 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek dan Subjek Penilitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penilitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Teknik Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Instrumen Penilitian ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Analisis data... Error! Bookmark not defined. 3.8.2 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Individual (uji t) Error! Bookmark not defined.

3.8.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Keseluruhan (uji f) .. Error! Bookmark not defined.


(8)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

3.8.3.3 Koefisien Determinasi Majemuk R2 Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia . Error! Bookmark not defined.

4.1.2.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Lama Waktu Usaha ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1 Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2 Persaingan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.3 Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Uji Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Hasil Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6.1 Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6.2 Uji Heteroskedastisitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6.3 Uji Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined. 4.1.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.1.7.1 Pengujian Koefisisen Regresi Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.

4.1.7.2 Koefisien Determinasi (R2 ) ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

4.2.1 Pengaruh Persaingan Terhadap Profitabilitas Pengusaha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Implikasi Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.3 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Industri kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil memiliki peran sentral dalam perekonomian Indonesia khususnya Jawa Barat. Walaupun krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 telah memporak-porandakan kehidupan bidang usaha besar dan menengah, ternyata Industri kecil tetap tegar dan berjalan dalam kehidupan ekonomi tingkat bawah. Untuk dapat terus berkembang industri kecil harus mempunyai keunggulan produk sehingga dapat memenangkan persaingan. Oleh karena itu dalam menggembangkan industri kecil khususnya di Jawa Barat, harus adanya bantuan dan dukungan pemerintah dalam meningkatkan keberadaan industri kecil agar dapat bersaing dengan industri besar dan industri menengah.

Setelah terjadi krisis moneter keadaan ekonomi perlahan-lahan mengalami kemajuan sehingga mampu membuka peluang bagi industri kecil untuk mengembangkan usahanya, dan untuk itu industri kecil dituntut untuk mempertahankan keberlanjutan usahanya dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang ada di lingkungannya secara efektif dan efisien.

Industri kecil merupakan salah satu bentuk alternatif strategi untuk mendukung pengembangan perekonomian daerah. Peranan industri kecil terhadap pemerataan dan kesempatan kerja bagi masyarakat terbukti dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan dan menekan angka pengangguran.Industri kecil selain memiliki potensi tinggi dalam penyerapan tenaga kerja ternyata masih memiliki berbagai keterbatasan yang masih belum dapat diatasi dengan tuntas sampai saat ini. Permasalahan utama yang dihadapi oleh industri kecil adalah sulitnya mendapatkan akses permodalan, keterbatasan sumber daya manusia yang siap, kurang dalam kemampuan manajemen dan bisnis, serta terbatasnya kemampuan akses informasi untuk membaca peluang pasar serta mensiasati perubahan pasar yang cepat.


(11)

2

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Di Kabupaten Sukabumi, Industri kecil menjadi salah satu penopang perekonomian daerah. Industri kecil banyak sekali dijumpai disetiap daerah, yang keberadaanya diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat. Dalam pengelompokan kategori industri kecil yang sangat menonjol di Kabupaten Sukabumi adalah kelompok industri lokal dan industri sentra. Kelompok industri lokal umumnya merupakan usaha kerajinan rumah tangga yang dikerjakan oleh anggota rumah tangga. Sedangkan pada kelompok industi sentra, indikasi pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh terkonsentrasinya bahan mentah bagi suatu produksi di daerah-daerah tertentu. Industri sentra ini banyak dijumpai antara lain pada konveksi di Kecamatan Cikakak dan Kecamatan Cikidang, alat rumah tangga di Kecamatan Ciemas, kerajinan bambu di kecamatan Ciracap, kerajinan anyaman di Kecamatan Cireunghas, industri bola sepak di Kecamatan Parakansalak dan sebagainya.

Daerah Parakansalak memiliki industri kecil yang patut diperhitungkan, salah satunya yaitu industri bola sepak yang telah menunjang kesejahteraan masyarakat sekitarnya.Pada kesempatan kali ini, penulis akan melakukan penelitian di Desa Parakansalak Kecamatan Parakansalak Kabupaten Suakabumi.

Tabel 1.1

Profil Usaha Industri Bola Sepak

Tahun Pengrajin (orang)

Persentase %

2007 29 -

2008 47 56.25%

2009 49 4%

2010 44 -9.62%

2011 42 -4.26%

2012 30 -26.67%

Sumber: Data UMKM Kecamatan Parakansalak

Dari tabel 1.1 dapat terlihat jelas bahwa keberadaan pengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak selama enam tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2008 keberadaan pengrajin bola sepak


(12)

3

Deden Ahmad Daenuri, 2014

mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 56,25% namun pada tahun selanjutya yaitu pada tahun 2010 keberadaan pengrajin bola sepak mengalami penurunan yang sangat signifikan pula, sebsar -9,62% dari tahun 2008,. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya pengrajin bola sepak terus mengalami penurunan sebesar 4,26% pada tahun 2011 dan 26,67% pada tahun 2012

Berdasarkan survey pra-penelitian yang dilakukan penulis terhadap 10 responden pengusaha bola sepak (dari 30 pengusaha) rata-rata terdapat penurunan laba yang dapat di lihat dalam Tabel 1.2 di bawah ini

Tabel 1.2

Profitabilitas Pengrajin industri Bola Sepak

Di Kecamatan ParakansalakBulan Februari 2013- Mei 2013

Bulan Laba Modal Sendiri ROE(%)

Februari Rp 38.250.000 Rp25.000.000 1.53 Maret Rp 52.000.000 Rp 28.000.000 1,85

April Rp 45.500.000 Rp 26.000.000 1,75 Mei Rp 40.500.000 Rp 23.500.000 1,72

Sumber : hasil wawancara pra penelitian

Berdasarkan Tabel 1.2 tingkat profitabilitas para pelaku usaha kerajinan bola sepak mengalami perkembangan laba yang fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan. Pada empat bulan terakhir tingkat profitabilitas pada bulan Februari sebesar 1,53%, artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,53 sedangkan pada bulan Maret tingkat profitabilitas mengalami kenaikan 1,85% artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghaslkan laba bersih sebesar Rp 1,85 kemudian di periode bulan April tingkat profitabilitas para pengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak menurun menjadi 1,75%, artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,75 sementara itu, tingkat profitabilitas pada bulan Mei yaitu 1,72%, artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,72.


(13)

4

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Bila dirata-ratakan selama 4 bulan terakhir profitabilitas para pengrajin mengalami penurunan sebesar 1,71%. Artinya perusahaan dengan menggunakan modal sendiri untuk mendapatkan laba bersih terus mengalami penurunan, dikarenakan return atau penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan selama 4 bulan terkahir mengalami penurunan. Maka berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas pengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak memiliki tingkat profitabilitas yang rendah.

Pada kurun waktu bulan Februari sampai bulan Mei terlihat bahwa Return

on Equity (ROE) cenderung mengalami penurunan. ROE merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur produktifitas dari dana-dana pemilik perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan rentabilitas dan efisiensi modal sendiri yang dapat dihitung dengan rumus Laba Bersih Sesudah Pajak / Modal Sendiri.

Kecenderungan penurunan rasio ROE menunjukkan menurunnya kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari segi produktivitasnya. Jika penurunan rasio ROE ini terus menerus terjadi tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan. Idealnya, perusahaan tetap mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan asset dan laba serta produktivitas dan efisiensi modal sendiri dari tahun ke tahun, kalau bisa meningkatkan profitabilitasnya. Kenyataan penurunan ROI dan ROE menunjukkan lemahnya kemampuan Pengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak untuk mempertahankan kinerjanya. Akibatnya profitabilitas perusahaan cenderung menurun. Bila kecenderungan penurunan profitabilitas tersebut terus terjadi akan berdampak buruk terhadap perusahaan.

Berdasarkan pra penelitian kecenderungan penurunan profitabilitas pengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak terjadi karena:

 Kurang mampu mengelola sumber input yang ada.

 Kurang efisien sehingga harga tidak mampu bersaing dengan pengusaha besar

 Susah mencari pangsa pasar

 Kurang adanya pembaharuan dalam memproduksi barang yang dihasilkan

 Total biaya yang besar sedangkan laba yang diperoleh terus mengalami penurunan


(14)

5

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Profitabilitas sangat dibutuhkan dalam usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan hidup perusahaan tesebut. Pada pra penelitian masalah yang dihadapi oleh para pengrajin bola sepak yaitu susah mencari pangsa pasar sehingga pengusaha mengalami kendala dalam bidang pemasaran, selain itu juga tingkat harga yang ditetapkan oleh para pengrajin terdapat perbedaan sehingga tidak mampu bersaing dengan perusahaan sejenis.

Para pengrajin bola sepak yang berada di Kecamatan Parakansalak tidak memilki pembukuan yang jelas sehingga mereka tidak bisa membedakan keuntungan yang diperoleh dan uang yang mereka miliki, selain itu juga kurang adanya inovasi atau pembaharuan dalam menghasilkan produk, seperti pola bola sepak yang standar pada umumnya, dan juga keberanian dalam menanggung resiko yang dihadapi apabila pengrajin bola sepak meningkatakan produksinya..

Berdasarkan hal tersebut,penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai adanya isu dari permasalahan profitabilitas khususnya industri kerajinan bola sepak yang berada di Kecamatan Parakansalak,untuk itu penulis mengambil judul dalam penelitian ini yaitu”PengaruhPersaingan Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap ProfitabilitasPengrajin Bola Sepak (Suatu Kasus Pada Industri Bola Sepak Di Kecamatan ParakansalakKabupaten Sukabumi)”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah, terlihat bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah persepsipersaingan dan kemampuan perilaku usaha sangat penting karena hal ini merupakan suatu cara untuk meningkatkan tingkat profitabilitas, hal ini yang dijadikan oleh penulis sebagai masalah dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat profitabilitas, persaingan dan perilaku kewirausahaan pengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak?

2. Bagaimanapengaruh persainganterhadap profitabilitas pengrajinbola sepak di Kecamatan Parakansalak?

3. Bagaimana pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitaspengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak?


(15)

6

Deden Ahmad Daenuri, 2014

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruhpersaingan terhadap profitabilitaspengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak.

2. Untuk mengetahui pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitaspengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak.

1.3.2 Manaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memberi sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu ekonomi, khususnya ekonomi mikro. 2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah agar penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan dan gambaran tentang pengaruhpersaingan dan perilaku kewirausahaan terhadap profitabiitas pada pengrain bola sepak di Kecamatan Parakansalak, kabupaten Sukabumi.


(16)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penilitian

Menurut Suryana (2010: 30) “Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek penelitian memuat tentang variabel-variabel penelitian beseta karakteristik /unsur yang akan diteliti, populasi penelitian, sampel penelitian, unit sampel penelitian dan tempat penelitian”.

Objek dalam penelitian ini adalah terdiri dari tiga variabel diantaranya, satu variabel terikat (Y) yaitu profitabilitas dan dua variabel bebas (X1) yaitu Persaingan dan (X2) Perilaku Kewirausahaan.

Subjek dalam penelitian ini adalah para pengusaha bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.

3.2 Metode Penilitian

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori (explanatory methode) yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.

Adapun pengertian penelitian survey menurut Masri Singarimbun (1995:3) adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

3.3 Operasional Variabel

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti. Untuk memberikan arah dalam pengukurannya variabel-variabel tersebut dijabarkan dalam konsep teoritis, konsep empiris, dan konsep analitis sebagai berikut :


(17)

48

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep analitis Skala

Profitabiltas (Y)

Rasiountuk mengukur efektivitas operasi perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan atau laba Machfoed (1996:93)

Besarnya Profitabilitas (ROE) pengrajin dalam 1 bulan terakhir

Data diperoleh dari jawaban responden mengenaibesarnya profitabilitas yang diperoleh dalam satu bulan terakhir. Rasio yang digunakan adalah Return On Equity (ROE)

ROE =

x 100%

Rasio

Persaingan (X1)

Persaingan adalah

keadaan ketika

organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil dan tujuan yang diiginkan.

Persaingan harga pengusaha dengan harga produk pesaing

Persaingan produk pengusaha dengan produk pesaing

Persaingan dalam harga meliputi :

- Persaingan dalam penetapan harga produk bola sepak yang di jual para pengrajin.

Persaingan dalam produk ini meliputi :

a.Diferensiasi produk - Persaingan dalam

perbedaan warna produk bola sepak yang dihasilkan - Persaingan dalam

perbedaan pola

jenisproduk bola sepak yang dijual.

b. Kualitas produk : - Persaingan bahan dasar

produk dan persaingan dalam mempertahankan kualitas produk bola sepak

Ordinal


(18)

49

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Perilaku kewirausahaan

(X2)

Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru berbeda (ability to create the new and different thing). (Peter

Drucker dalam

suryana, 2003:10)

Perilaku kewirausahaan meliputi :

Inovasi

Kreativitas

Kepemimpinan

Keberanian dalam menanggung resiko

Data diperoleh dari responden mengenai :

 Pengetahuan/cara baru

yang ditemukan

pengusaha mengenai pembukuan keuangan,  Pengetahuan/cara baru

yang ditemukan

pengusaha dalam proses memproduksi barang, dan  Pengetahuan/cara baru

untuk meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan

 kreativitas dalam

membuat jenis/bentuk produk lain dari bahan baku yang sama,

 kreativitas dalam mencari jejaring pasar, kreativitas dalam mencari sumber modal,untuk

mengembangkan usaha,

 kreativitas dalam

memasarkan produk,

 kreativitas dalam

perbaikan kualitas pelayanan terhadap konsumen.

:

 Kemampuan memimpin

dan memotivasi semangat kerja karyawan ,

 kemampuan dalam

menyusun perencanaan perusahaan,

 kemampuan dalam

membuat perhitungan laba/rugi,

 kemampuan mengamati pasar.

 perilaku mengambil

resiko keuangan,

 perilaku mengambil

resiko dalam melakukan kreativitas,

 perilaku dalammengambil resiko waktu


(19)

50

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sugiyono (2007:61) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan beberapa definisi di atas dan berdasarkan masalah yang diteliti maka yang menjadi ukuran populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin bola sepak yang berada di daerah Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi yang berjumlah sebanyak 30 pengrajin

3.4.2 Sampel

Sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2007:62)yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini mempergunakan pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh, karena populasinya kurang dari 100 maka teknik sampling yang diambil adalah semua anggota populasi sebanyak 30 pengrajin

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara dan alat yang dipakai dalam memperoleh informasi / keterangan mengenai objek penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah ;

1. Wawancara , pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan cara tanya jawab lisan kepada para responden yang dipergunakan sebagai pelengkap data.

2. Studi observasi, yaitu dengan cara meneliti secara langsung pengrajin bola sepak yang berada di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.

3. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui penggunaan daftar pertanyaaan yang telah disusun dan disebar kepada responden agar diperoleh data yang dibutuhkan.


(20)

51

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

4. Studi literatur, yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data dari buku, media cetak, jurnal, internet, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan permasalahan

3.6 Teknik Pengolahan Data

Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyeleksi data yang sudah terkumpul, yaitu untuk meneliti kelengkapan data

yang diperlukan dengan cara memilih dan memeriksa kejelasan dan kesempurnaan dari data yang diperlukan.

2. Mentabulasi data, yaitu menyajikan data yang telah diseleksi dalam bentuk data yang sudah siap untuk diolah yakni dalam bentuk table-tabel yang selanjutnya akan diuji secara sistematis.

3. Menganalisa data, yaitu mengetahui pengaruh serta hubungan antar variabel independent (variabel bebas) dan variabel dependent (Variabel terikat).

4. Melakukan pengujian hipotesis. 5. Melakukan Uji Asumsi Klasik 6. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan benang merah atau hasil dari penelitian yang dilakukan.

3.7 Instrumen Penilitian

Instrumen merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah, dengan demikian instrumen penelitian dapat diartikan sebagai suatu alat yang digunakan untuk memperoleh data riil sebagai bahan dasar dalam hasil dan pengambilan kesimpulan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah non test berupa kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto 2010:192). Dengan kuesioner terbuka atau jawaban dengan kalimat responden sendiri dan


(21)

52

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

kuesioner tertutup atau jawaban telah disediakan oleh peneliti, yang disebarkan kepada 30pengrajin bola sepak di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner kombinasi tertutup-terbuka, di mana alternatif jawaban sudah ada serta sudah ditentukan peneliti dan alternatif jawaban tidak ditentukan terlebih dahulu di mana responden bebas memberikan jawaban. Untuk data yang bersifat ordinal, agar setiap jawaban responden dapat dihitung, maka diperlukan alat ukur yang tepat dalam memberikan skor pada setiap jawaban responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Ketentuan berdasarkan skala Likert yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skor Jawaban berdasarkan Skala Likert

Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

SS = Sangat Sering 5 1

S = Sering 4 2

K = Kadang-Kadang 3 3

P = Pernah 2 4

TP = Tidak Pernah 1 5

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut : 1) Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu mengetahui pengaruh persaingan

dan perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitas.

2) Menjadikan objek yang menjadi responden yaitu pengusaha bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.

3) Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. 4) Melakukan uji coba terlebih dahulu kepada pengusaha lain yng sejenid 5) Memperbanyak angket.

6) Menyebarkan angket.


(22)

53

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

a. Tes Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Tes validitas instrumen dilakukan dengan teknik analisis item instrumen, yaitu dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment dengan rumus :

 

 

 

  

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy

(Suharsimi Arikunto, 2010: 213) Di mana :

r = koefisien validitas item yang dicari

X = skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item Y = skor total item instrumen

∑X = jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2

= jumlah kuadrat pada masing-masing skor X ∑Y = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y N = jumlah responden

Kriteria keputusannya menurut Riduwan (2010: 217) adalah sebagai berikut :

 Jika rhitung > rtabel dikatakan valid.  Jika rhitung < rtabel dikatakan tidak valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya, (Riduwan, 2010: 217).

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi


(23)

54

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Antara 0,200 – 0,399 : rendah

Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid)

Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan diperbandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah baris atau banyaknya responden.

Jika r hitung r0,05 Instrumen valid

Sebaliknya jika r hitung r0,05 Instrumen tidak valid b. Tes Reliabilitas

Setelah dilakukan pengujian validitas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian reliabilitas. Suharsimi Arikunto (2010:221) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut telah baik. Reabilitas menunjuk pada tingkat keteramdalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Sugiyono (2007 : 354)menyatakan bahwa pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal mapun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada dengan teknik tertentu.

Tes Reliabilitas bertujuan untuk mengenal apakah alat pengumpul data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, kaekuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown dengan teknik belah dua ganjil-genap. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah :

1. Mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belah pertama dan kelompok skor butir bernomor genap sebagai belah kedua.


(24)

55

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

2. Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan diperoleh harga rxy dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

∑ ∑ ∑

{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah Responden ∑X = Jumlah skor X ∑Y = Jumlah skor Y

∑XY = Jumlah skor X dan skor Y

3. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu :

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

r1/21/2 = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :  Jika r11> rtabel dikatakan reliabel.

 Jika r11< rtabel dikatakan tidak reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Analisis data

Dalam penelitian ini, menganalisis data akan menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression method). Tujuannya untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pendapatan.


(25)

56

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputerSPSS Versi 21. Tujuan Analisis Regresi Linier Berganda adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat.

Dalam penelitian ini akan dilakukan pemilihan model fungsi regresimodel linier. Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan model Persamaan Regresi Linier Ganda, sebagai berikut:

2 2 1 1

0 b X b X

b  

+ e

Dimana :

Y adalah profitabilitas bo adalah konstanta regresi b1 adalah koefisien regresi X1 b2 adalah koefisien regresi X2 X1 adalah persaingan

X2 adalah perilaku kewirausahaan e adalah Faktor pengganggu

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan model yang tidak bias (unbiased) dalam memprediksi masalah yang diteliti, maka model tersebut harus bebas uji Asumsi Klasik yaitu: 1. Uji Multikolinieritas

Pada mulanya multikoliniearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.Dalam hal ini variabel-variabel bebas ini bersifat tidak orthogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol.

Jika terdapat korelasi yang sempurna diantara sesama variabel-variabel bebas sehingga nilai koefisien korelasi diantara sesama variabel bebas ini sama dengan satu, maka konsekuensinya adalah :


(26)

57

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

- Nilai koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir

- Nilaistandard error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga.

Ada beberapa cara untuk medeteksi keberadaan multikolinieritas dalam model regresi OLS, (Yana Rohmana 2010:143) yaitu :

(1) Mendeteksi nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai thitung. Jika R2 tinggi (biasanya berkisar 0,7 – 1,0) tetapi sangat sedikit koefisien regresi yang signifikan secara statistik, maka kemungkinan ada gejala multikolinieritas. (2) Korelasi Parsial Antarvariabel Independen dengan menghitung koefesien

korelasi antarvariabel independen. Apabila koefsiennya rendah, maka tidak terdapat multikolinearitas, sebaliknya jika koefesien antarvariabel independen (x) itu koefesiennya tinggi (8,0-1,0) maka diduga terdapat multikolinearitas.

(3) Regresi Auxiliary. Kita menguji multikolinearitas hanya dengan melihat hubungan secara individual antara satu variabel independen dengan satu variabel independen lainnya.

(4) Variance inflation factor dan tolerance.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Uji korelasi derajat nol untuk memprediksi ada atau tidaknya multikolinearitas.

Dalam penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya multiko dengan uji Variance inflation factor dan tolerance (VIF) antar variabel independen. Sebagai aturan main yang kasar (rule of thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi katakanlah diatas 10 maka kita duga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi relatif rendah maka kita duga model tidak mengandung unsur multikolinieritas

Apabila terjadi multikoliniearitas menurut (Yana Rohmana 2010:149) disarankan untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara sebagai berilkut :

 Tanpa ada perbaikan  Dengan perbaikan :

 Informasi Apriori

 Menghilangkan Variabel Independen


(27)

58

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

 Transformasi variable  Penambahan data 2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana faktor gangguan tidakmemiliki varian yang sama. Heteroskedastisitas merupakan suatu fenomena dimana estimator regresi bias, namun varian tidak efisien (semakin besar populasi atau sampel, semakin besar varian). Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokesdasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.

Jika ditemukan heteroskedastisitas, maka estimator OLS tidak akan efisien dan akan menyesatkan peramalan atau kesimpulan selanjutnya. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas (Yana Rohmana 2010:160), yaitu sebagai berikut :

(1) Metode grafik, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :

a. Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas. b. Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka

pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

(2) Uji Park (Park test), yakni menggunakan grafik yang menggambarkan keterkaitan nilai-nilai variabel bebas (misalkan X1) dengan nilai-nilai taksiran variabel pengganggu yang dikuadratkan (^u2).

Ketentuan pengujian :

 Apabila melalui pengujian hipotesis (lewat uji-t) ternyata signifikan secara statistik, berarti x mempengaruhi ei2 , maka dalam data terjadi heteroskedastisitas dan sebaliknya

(3) Uji Glejser (Glejser test), ini mirip dengan uji Park, namun perbedannya hanya pada variabel dependennya. Jika pada uji park menggunakan


(28)

59

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

residual kuadrat sebagai variabel dependen, maka untuk Uji Glejser variabel ini diganti dengan nilai absolut residual.

(4) Uji korelasi rank Spearman (Spearman’s rank correlation test.) Koefisien korelasi rank spearman tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas berdasarkan rumusan berikut :

 

         1 n n d 6 -1 rs 2 2 1 Dimana :

d1 = perbedaan setiap pasangan rank n = jumlah observasi

(5) Uji White (White Test). Pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan White Test, yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas. Ini dilakukan dengan membandingkan χ2

hitung dan χ2

tabel, apabila χ2hitung> χ2tabel maka hipotesis yang mengatakan bahwa terjadi heterokedasitas diterima, dan sebaliknya apabila χ2

hitung < χ2tabel maka hipotesis yang mengatakan bahwa terjadi heterokedasitas ditolak. Dalam metode White selain menggunakan nilai χ2hitung, untuk memutuskan apakah data terkena heteroskedasitas, dapat digunakan nilai probabilitas Chi Squares yang merupakan nilai probabilitas uji White. Jika probabilitas Chi Squares <α, berarti Ho ditolakjika probabilitas Chi Squares >α, berarti Ho diterima.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji metode grafik, dengan bantuan program SPSS 21 for Windows.Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tidak memiliki pola tertentu. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual.


(29)

60

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

3. Uji Autokorelasi

Dalam suatu analisa regresi dimungkinkan terjadinya hubungan antara variabel- variabel bebas atau berkorelasi sendiri, gejala ini disebut autokorelasi. Istilah autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu atau ruang.

Autokorelasi merupakan suatu keadaan dimana tidak adanya korelasi antara variabel penganggu (disturbance term) dalam multiple regression. Faktor-faktor penyebab autokorelasi antara lain terdapat kesalahan dalam menentukan model, penggunaan lag dalam model dan tidak dimasukkannya variabel penting.

Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi pada model regresi, (Yana Rohmana 2010: 194) pada penelitian ini pengujian asumsi autokorelasi dapat diuji melalui beberapa cara di bawah ini:

1. Uji Durbin Watson (DW) untuk mendeteksi autokorelasi, yaitu dengan cara membandingkan DW statistik dengan DW tabel.

Uji DW menurunkan nilai kritis batas bawah (dL) dan bataas atas (dU) sehingga jika nilai d hitung terletak di luar nilai kritis ini maka ada tidaknya autokorelasi baik positif atau negatif dapat diketahui. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan jelas dalam tabel 3.4:

Tabel 3.4

Uji Statistik Durbin-Watson d

Nilai Stastistik d Hasil

0 < d < dL dL ≤ d ≤ dU dU ≤ d ≤ 4 - dU 4 - dU ≤ d ≤ 4 - dL

4 - dL ≤ d ≤ 4

Menolak hipotesis nul; ada autokorelasi positif Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

Menerima hipotesis nul; tidak ada autokorelasi positif/negatif Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

Menolak hipotesis nul; ada autokorelasi positif


(30)

61

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Autokorelasi Positif

Ragu-ragu Tidak ada autokorelasi

Ragu-ragu Autokorelasi negatif

Gambar 3.1

Grafik Statistik Durbin Watson

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji Durbin-Watsondengan bantuan program SPSS 21 for Windows. Uji ini mengahsilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW table (dL dan dv).

Salah satu keuntungan dari uji DW yang didasarkan pada residual adalah bahwa setiap program komputer untuk regresi selalu memberi informasi statistik d, adapun prosedur dari uji DW sebagai berikut:

1. Melakukan regresi metode OLS dan kemudian mendapatkan nilai residualnya

2. Menghitung nilai d dari persamaan regresi

3. Dengan jumlah observasi (n) dan jumlah variabel independen tertentu tidak termasuk konstanta (k), kita cari nilai kritis dL dan dU di statistik Durbin Watson.

4. Keputusan ada tidaknya autokorelasi didasarkan pada tabel 3.4 diatas. Untuk lebih memudahkan menentukan autokorelasi dapat juga digunakan gambar 3.1


(31)

62

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

3.8.3 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis maka penulis menggunakan uji statistik berupa uji parsial (uji t), uji simultan (uji f) dan uji koefisien determinasi majemuk (R2).

3.8.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Individual (uji t)

Uji parsial atau uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel X secara individu mampu menjelaskan variabel Y. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel X secara individu mampu menjelaskan variabel Y.

Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapun nilai t hitung

dapat dicari dengan formula sebagai berikut:

( ̂)

( ̂)

Dimana merupakan nilai pada hipotesis nul. Atau secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus:

(Yana Rohmana, 2010 : 50) Setelah diperoleh t statistik atau t hitung, selanjutnya bandingkan dengan t tabel dengan α disesuaikan. Adapun cara mencari t tabel dapat digunakan rumus sebagai berikut :

t tabel = n-k-1

Hipotesis dalam penelitian ini secara statistik dapat dirumuskan sebagai berikut:

Uji hipotesis positif menggunakan satu sisi H0 :βi 0

Ha : βi 0

Uji hipotesis negatif menggunakan satu sisi H0 :βi > 0


(32)

63

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Kriteria uji t adalah:

1. Jika thitung >ttabel maka H0ditolak dan H1 diterima (variabel bebas X berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y),

2. Jika thitung <ttabel maka H0diterima dan H1 ditolak (variabel bebas X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y). Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 (5%) pada taraf signifikasi 95%.

3.8.3.2Koefisien Determinasi Majemuk R2

Di dalam regresi berganda akan menggunakan koefesien determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita punyai. Dalam hal ini kita mengukur “seberapa besar proporsi variasi variable dependen dijelaskna oleh semua variable independen.” Koefisien determinasi dapat dicari dengan menggunakan rumus:

R2 =R2 1 X Y1 2 2X Y2 3X Y3 Y

  

(Yana Rohmana, 2010: 76)

Besarnya nilai R2berada diantara 0 (nol) dan 1 (satu) yaitu 0 <R2 < 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 (satu) maka model tersebut baik dan pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y semakin kuat (erat berhubungannya).


(33)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh persaingan dan perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitas pengusaha melalui suatu survey pada pengusaha industri bola sepak di Kabupaten Sukabumi. Adapun kesimpulannya sebagai berikut: 1. Persaingan pada pengusaha bola sepak di Kecamatan Parakansalak kabupaten

Sukabumi berada pada posisi tinggi,Perilaku kewirausahaan berada pada posisi tinggi sedangkan Profitabilitasberada pada posisi rendah. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di kecamatan parakansalak mempengaruhi rendahnya tingkat profitabilitas pengusaha bola sepak di Kecamatan Parakansalak kabupaten Sukabumi.

2. Persaingan berpengaruh terhadap Profitabilitas pengusaha industri bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.Artinya persaingan para pengusaha bola sepak,mempengaruhi profitabilitas.Dari analisis data penelitian dan uji hipotesis diketahui bahwa persaingan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabiltas pengusaha pengrajin bola sepak di Kecamatan Parkansalak. Artinya, semakin tinggi persaingann para pengusaha bola sepak, maka akan menurunkan tingkat profitabilitas usahanya.

Perilaku kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pengusaha industri bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi. Artinya ketika perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha tinggi atau meningkat maka profitabilitas yang diperoleh akan semakin meningkat dan sebaliknya jika perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha rendah atau menurun maka profitabilitas yang diperoleh pun akan menurun.


(34)

105

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1. Para pengusaha industri bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten

Sukabumi haruslah dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya profitabilitas yang diterima, baik dari faktor persaingan dan perilaku kewirausahaan yang dimiliki atau pun faktor-faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi profitabilitas pengusaha, guna mempertahankan kelangsungan usaha dan memperoleh pendapatan yang tinggi.

2. Pengusaha harus lebih memotivasi diri sendiri untuk terus terpacu lagi untuk lebih unggul dari pengusaha lain dalam segala hal. Pengusaha haruslah menerapkan strategi yang tepat agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan dan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Terutama dengan menerapkan konsep diferensiasi produk dalam kegiatan usahanya dengan cara berusaha menciptakan produk yang berbeda dengan para pesaing lainnya. Untuk meningkatkan profitabilitas, pengusaha haruslah meningkatkan perilaku kewirausahaannya dengan cara memperluas wawasan dengan mencari informasi dari berbagai sumber baik dari buku, televisi, internet atau sumber-sumber lainnya serta apabila ada kesempatan para pengusaha diharapkan dapat mengikuti berbagai pelatihan yang berhubungan dengan dunia usaha guna memperluas wawasan. Dengan meningkatnya perilaku kewirausahaan akan tercipta inovasi-inovasi dan kreatifitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas. Serta pengusaha akan cepat tanggap dalam menghadapi kondisi lingkungan usaha yang selalu berubah setiap saat.

3. Pengusaha harus mengetahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bukan hanya faktor persaingan dan perilaku kewirausahaan. Masih banyak faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas usaha antara lain faktor perputaran modal usaha, bahan baku, dan perputaran aktiva lancar.


(35)

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

DAFTAR PUSTAKA

A, Abdul Rohman.(2006).Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Yang

Mempengaruhi Daya Hidup Usaha Pengrajin Kayu Cipacing Kabupaten Sumedang. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Ahman, Eeng dan Yana R. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Laboratorium EKOP UPI

Alma, Buchari.(2005). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Anoraga, Pandji dan sudantoko. (2002). Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha

Kecil. Jakarta:PT : PT.Rineka Cipta

Ansiska, Ressa. (2010). Pengaruh Persaingan Dan Perilaku Kewirausahaan

Terhadap Kemampulabaan Pengrajin Boneka ( Suatu Kasus Pada Pengrajin Boneka Di Kelurahan Warung Muncang Kota bandung

)”.Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2009).Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi revisi cetakan 9. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, Lincolin.(1999).Ekonomi Manajerial, Yogyakarta, Penerbit BPFE

Astamoen, M.P. (2005). ENTREPRENEURSHIPDalam Perspektif Kondisi

Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta

Budiwati, Neti dan Lizza Suzanti. (2010).Manajemen Keuangan Koperasi.Bandung : Laboratorium Koperasi Universitas Pendidikan

Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dumairy.(1996).Perekonomian indonesia.Jakarta:Erlangga.

Fair&Case.(2002).Prinsip-prinsip ekonomi mikro.Jakarta:Prehallindo

Kasmir. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas. [Online]. Tersedia:http://Jurnal Universitas Sumatera Faktor-Faktor Profitabilas.blogspot.com. [16 September 2013].

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran Edisi Ke

Dua Belas. Indonesia: Indeks.

Kotler, Philip.(2000).Manajemen Pemasaran.Jakarta: INDEKS.

Kuncoro, Mudradjat. (2007). Ekonomika Industri Indonesia Menuju Negara

Industri Baru 2030. Yogyakarta : CV. ANDI


(36)

107

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Mahoney J, Pandian JR. (1992). The Resource-Based View Within the Conversation of

Meredith, Geoffrey G. (1984). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pertja

Strategic Management Journal Vol.13, 1992: 363-380). [10 September 2013]. Porter, Michael E. (1993).Keunggulan Bersaing Menciptakan Dan

Mempertahankan Kinerja Unggul. Jakarta: Erlangga

Riduwan. (2010). Metode dan teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Bambang. (1998). Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada

Robbins, Stephen P., dan Mary Coulter. (2010). Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid

2. Jakarta: Erlangga

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Salvatore, Dominick (1994).Teori Mikro Ekonomi Edisi tiga.Jakarta:Erlangga Samuelson,paul.A&Nordhaus,William,D.(1999).Mikroekonomi.Jakarta:Erlangga

Singarimbun, Masri.1995. Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3S.

SudjionoAnas (2011) Evaluasi pendidikan. Jakarta : : PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono.(2007).Statistika Untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta.

Sukirno,Sadono. (2002).Pengantar Teori Mikroekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadono Sukirno. (2005). Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2010b). Buku Ajar Perkuliahaan Metodologi Penelitian Model Praktis

Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Suryana. (2006).Kewirausahaan: Pedoman Praktis,Kiat, dan Proses Menuju

Sukses (Edisi Revisi). Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(2003).Kewirausahaan:Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju

Sukses (Edisi Revisi).Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(1999).Pengaruh Latar Belakang Profesional Dan Sistem Nilai Serta

Kemodernan Kewirausahaan Terhadap Daya Hidup Perusahaan.Disertasi

UNPAD.Tidak diterbitkan.

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan


(37)

108

Deden Ahmad Daenuri, 2014

Pengaruh Persaingan dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas

Thoha, Miftah (2012) Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Wasis. (1998). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bandung: IKAPI.

WidyanaDikaWisala. (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Dan Persaingan

Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Pengrajin Wayang Golek Di Kelurahan Jelekong Kabupaten Bandung. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.


(1)

63

Kriteria uji t adalah:

1. Jika thitung >ttabel maka H0ditolak dan H1 diterima (variabel bebas X berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y),

2. Jika thitung <ttabel maka H0diterima dan H1 ditolak (variabel bebas X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y). Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 (5%) pada taraf signifikasi 95%.

3.8.3.2Koefisien Determinasi Majemuk R2

Di dalam regresi berganda akan menggunakan koefesien determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita punyai. Dalam hal ini kita

mengukur “seberapa besar proporsi variasi variable dependen dijelaskna oleh semua variable independen.” Koefisien determinasi dapat dicari dengan menggunakan rumus:

R2 =R2 1 X Y1 2 2X Y2 3X Y3 Y

  

(Yana Rohmana, 2010: 76)

Besarnya nilai R2berada diantara 0 (nol) dan 1 (satu) yaitu 0 <R2 < 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 (satu) maka model tersebut baik dan pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y semakin kuat (erat berhubungannya).


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh persaingan dan perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitas pengusaha melalui suatu survey pada pengusaha industri bola sepak di Kabupaten Sukabumi. Adapun kesimpulannya sebagai berikut: 1. Persaingan pada pengusaha bola sepak di Kecamatan Parakansalak kabupaten

Sukabumi berada pada posisi tinggi,Perilaku kewirausahaan berada pada posisi tinggi sedangkan Profitabilitasberada pada posisi rendah. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di kecamatan parakansalak mempengaruhi rendahnya tingkat profitabilitas pengusaha bola sepak di Kecamatan Parakansalak kabupaten Sukabumi.

2. Persaingan berpengaruh terhadap Profitabilitas pengusaha industri bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.Artinya persaingan para pengusaha bola sepak,mempengaruhi profitabilitas.Dari analisis data penelitian dan uji hipotesis diketahui bahwa persaingan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabiltas pengusaha pengrajin bola sepak di Kecamatan Parkansalak. Artinya, semakin tinggi persaingann para pengusaha bola sepak, maka akan menurunkan tingkat profitabilitas usahanya.

Perilaku kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pengusaha industri bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi. Artinya ketika perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha tinggi atau meningkat maka profitabilitas yang diperoleh akan semakin meningkat dan sebaliknya jika perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha rendah atau menurun maka profitabilitas yang diperoleh pun akan menurun.


(3)

105

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1. Para pengusaha industri bola sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten

Sukabumi haruslah dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya profitabilitas yang diterima, baik dari faktor persaingan dan perilaku kewirausahaan yang dimiliki atau pun faktor-faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi profitabilitas pengusaha, guna mempertahankan kelangsungan usaha dan memperoleh pendapatan yang tinggi.

2. Pengusaha harus lebih memotivasi diri sendiri untuk terus terpacu lagi untuk lebih unggul dari pengusaha lain dalam segala hal. Pengusaha haruslah menerapkan strategi yang tepat agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan dan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Terutama dengan menerapkan konsep diferensiasi produk dalam kegiatan usahanya dengan cara berusaha menciptakan produk yang berbeda dengan para pesaing lainnya. Untuk meningkatkan profitabilitas, pengusaha haruslah meningkatkan perilaku kewirausahaannya dengan cara memperluas wawasan dengan mencari informasi dari berbagai sumber baik dari buku, televisi, internet atau sumber-sumber lainnya serta apabila ada kesempatan para pengusaha diharapkan dapat mengikuti berbagai pelatihan yang berhubungan dengan dunia usaha guna memperluas wawasan. Dengan meningkatnya perilaku kewirausahaan akan tercipta inovasi-inovasi dan kreatifitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas. Serta pengusaha akan cepat tanggap dalam menghadapi kondisi lingkungan usaha yang selalu berubah setiap saat.

3. Pengusaha harus mengetahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bukan hanya faktor persaingan dan perilaku kewirausahaan. Masih banyak faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas usaha antara lain faktor perputaran modal usaha, bahan baku, dan perputaran aktiva lancar.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

A, Abdul Rohman.(2006).Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Daya Hidup Usaha Pengrajin Kayu Cipacing Kabupaten Sumedang. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Ahman, Eeng dan Yana R. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Laboratorium EKOP UPI

Alma, Buchari.(2005). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Anoraga, Pandji dan sudantoko. (2002). Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil. Jakarta:PT : PT.Rineka Cipta

Ansiska, Ressa. (2010). Pengaruh Persaingan Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kemampulabaan Pengrajin Boneka ( Suatu Kasus Pada Pengrajin Boneka Di Kelurahan Warung Muncang Kota bandung

)”.Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2009).Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi revisi cetakan 9. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, Lincolin.(1999).Ekonomi Manajerial, Yogyakarta, Penerbit BPFE

Astamoen, M.P. (2005). ENTREPRENEURSHIPDalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta

Budiwati, Neti dan Lizza Suzanti. (2010).Manajemen Keuangan Koperasi.Bandung : Laboratorium Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dumairy.(1996).Perekonomian indonesia.Jakarta:Erlangga.

Fair&Case.(2002).Prinsip-prinsip ekonomi mikro.Jakarta:Prehallindo

Kasmir. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas. [Online]. Tersedia:http://Jurnal Universitas Sumatera Faktor-Faktor Profitabilas.blogspot.com. [16 September 2013].

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran Edisi Ke Dua Belas. Indonesia: Indeks.

Kotler, Philip.(2000).Manajemen Pemasaran.Jakarta: INDEKS.

Kuncoro, Mudradjat. (2007). Ekonomika Industri Indonesia Menuju Negara Industri Baru 2030. Yogyakarta : CV. ANDI


(5)

107

Mahoney J, Pandian JR. (1992). The Resource-Based View Within the Conversation of

Meredith, Geoffrey G. (1984). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pertja

Strategic Management Journal Vol.13, 1992: 363-380). [10 September 2013]. Porter, Michael E. (1993).Keunggulan Bersaing Menciptakan Dan

Mempertahankan Kinerja Unggul. Jakarta: Erlangga

Riduwan. (2010). Metode dan teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta. Riyanto, Bambang. (1998). Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta:

Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada

Robbins, Stephen P., dan Mary Coulter. (2010). Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Salvatore, Dominick (1994).Teori Mikro Ekonomi Edisi tiga.Jakarta:Erlangga Samuelson,paul.A&Nordhaus,William,D.(1999).Mikroekonomi.Jakarta:Erlangga Singarimbun, Masri.1995. Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3S.

SudjionoAnas (2011) Evaluasi pendidikan. Jakarta : : PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono.(2007).Statistika Untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta.

Sukirno,Sadono. (2002).Pengantar Teori Mikroekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadono Sukirno. (2005). Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2010b). Buku Ajar Perkuliahaan Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Suryana. (2006).Kewirausahaan: Pedoman Praktis,Kiat, dan Proses Menuju Sukses (Edisi Revisi). Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(2003).Kewirausahaan:Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses (Edisi Revisi).Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(1999).Pengaruh Latar Belakang Profesional Dan Sistem Nilai Serta Kemodernan Kewirausahaan Terhadap Daya Hidup Perusahaan.Disertasi UNPAD.Tidak diterbitkan.

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana.


(6)

Thoha, Miftah (2012) Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Wasis. (1998). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bandung: IKAPI.

WidyanaDikaWisala. (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Dan Persaingan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Pengrajin Wayang Golek Di Kelurahan Jelekong Kabupaten Bandung. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan. Winardi. (2003). Asas-asas Ekonomi Modern. Bandung: Alumni.