IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI IKAN berbasis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengidentiikasi terhadap suatu jenis ikan sangat penting diilakukan pada jenis – jenis
ikan yang baru didapatkan dari alam bebas, dan belum diketahui nama ilmiahnya. Pekerjaan
ini bisa dilakukan setelah ikan dideskripsikan.
Untuk ikan yang belum diketahui atau spesies baru, umumnya diidentifikasi
menggunakan beberapa metode yaitu morfometrik, meristik. Untuk mengidentifikasi secara
langsung ada beberapa cara diantaranya secara pengelompokan, alat bantu identifikasi,
menggunakan index, katalog atau buku yang tersedia dan glosari, melakukan pengukuran
karakter morfometrik, karakter meristrik, menggunakan kunci taksonomi, menggunakan
informasi media online dan karakter DNA.

1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu melakukan proses
identifikasidan mendeskripsikannya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ikan bisa dikelompokkan menurut atau berdasarkan jumlah dan variasi makanannya

menjadi stenophagus, yaitu ikan yang memakan makanan yang sedikit jenisnya dan
monophagus yaitu ikan yang hanya memakan satu jenis makanan saja ( Efendi, 1997 ).
Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri – ciri taksonomi individu yang
beranekaragam dan memasukkannya dalam suatu takson. Identifikasi penting, artinya ditinjau
dari segi ilmiah. Sebab seluruh pekerjaan berikutnya samgat tergantung dari hasilidentifikasi
yang benar dari suatu spesies yang sedang diteliti ( Soewasono, 1960 ).
Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai
petunjuk identifikasi. Langkah – langkah penggunaan kunci identifikasi yaitu pada setiap
nomor terdapat lebih dari dua alternatif atau dari dua pernyataan yang berbeda.
Pengidentifikasi diharuskan memilih salah satu alternatif yang sesuai dengan ciri spesimen
ikan. Jika alternatif pertama tidak sesuai, maka diharuskan memilih alternatif yang kedua
( Saanin, 1984 ).

BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ikhtiologi dilakukan di Laboratorium Kelautan dan Perikanan pada hari
rabu, tanggal 10 Oktober 2012 pada pukul 16.00-18.00 WIB.


3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alat dan Bahan

Jumlah

Tissue
Sarung tangan
Nampan
Alat tulis
Buku identifikasi

Ikan lele ( Clarias batracus )

1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 ekor

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
a. Ikan lele ( Clarias batracus )

Keterangan gambar :
1. Mulut
2. Sungut
3. Lubang hidung
4. Mata

5. Operkulum
6. Pinnae pectoralis
7. Pinnae ventralis
8. Anus
9. Pinnae analis
10. Pinna caudalis
11. Linnea lateralis
12. Pinna dorsalis
13. Total Length (TL)
14. Standard Length (SL)

4.2 Pembahasan

1. Rangka terdiri dari tulang rawan, diperkuat oleh plat-plat tulang benar yang terbentuk
didalam kulit. Plat –plat tulang ini dikepala bersatu dengan tengkorak yang terbuat
dari tulang rawan, mulut sebelah kebawah ujung kepala (hidung) runcing, sirip ekor
3.
4.
6.


tidak simetris, bertutup insang, bergelembung renang. Subclassic Chondrostei.
3
Kepala simetris
4
Badan tidak seperti ular
6
Badan bersisik atau tidak, kadang-kadang seluruh tubuhnya atau sebagian tertutup

oleh kelopak-kelopak tebal.
7
7. Garis rusuk jika ada, diatas sirip dada.
9
9. Tidak demikian
10
10. Sirip punggung terdiri dari jari-jari lemah yang berbuku atau berlemah dengan
sebanyak-banyaknya 2 atau 4 jari-jari keras bersirip perut.
11
11. Sirip perut jauh kebelakang, dimuka dubur.
14
14. Bersisik atau tidak, bersungut disekeliling mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari

yang

mengeras atau 4 jari-jari mengeras pada sirip punggung. Ordo Otariophysi

66
66. Tidak bersisik atau berpelat tulang, mulut tak dapat disembulkan; biasanya tulang
rahang
67. atas antara; 1-4 pasang sungut; biasanya bersirip tambahan yang berupa kulit.
Subordo Siluroidea
69. Sirip punggung tidak berjari-jari keras, sirip dubur sangat panjang.

69
70

70. Sirip punggung berjari-jari banyak; sungut 4 pasang. Familia Claridae
888
888. Tidak bersirip lemak (selaput sembulan kulit seperti sirip dbelakang sirip
punggung); sirip punggung hampir mencapai atau bersambung dengan sirip ekor.
Genus Clarias
889

889. Patil sirip dada licin, kasar atau sedikit bergigi yang tidak panjang.
890
890. Nama ind; Lindi, Lembat, Keli. Sirip-sirip tidak bersambung.
891
891. Tulang pangkal kepala berujung kebelakang yang berbentuk segitiga dengan
alasnya 2x tinggingnya dan puncaknya agak tumpul.
892

892. Jarak antara bagian segitiga dari tulang pangkal kepala dan hidung 4 1/2 - 51/2 x
jarak segitiga tersebut dan sirip punggung. Panjang ikan hingga pangkal sirip ekor
31/2 – 31/2 panjang kepala hingga bagian segitiga.

Spesies Clarias batrachus

Klasifikasi ikan Lele (Clarias batracus) adalah :
Kingdom

: Animalia

Filum


: Chordata

Kelas

: Pisces

Subkelas

: Chondrostei

Ordo

: Ostariophsi

Subordo

: Siluroidea

Family


: Claridae

Genus

: Clarias

Spesies

: Clarias batracus

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah :


Kepala ikan lele adalah bentuk simetris








Plat – plat tulang dikepala bersatu dengan tengkorak yang terbuat dari tulang rawan
Ikan lele memiliki mulut non protaktile
Mulut sebelah kebawah ujung kepala (hidung) runcing
Ikan lele merupakan subkelas dari Chondrostei
Ikan lele juga merupakan subordo Siluroidea

DAFTAR PUSTAKA
Efendi. 1997. Fresh Water Fishes of Western Indonesia, Sulawesi. Periplus Editions Limited.
Jakarta
Saanin. 1984. Klasifikasi dan Habitat Ikan Merah. Penerbit BBAP. Lampung
Soewasono. 1960. Biologi Ikan Karang dan Habitat Ikan Karang. Penerbit Swadaya. Jakarta