AUDIT JASA ASURANSI DAN NON ASURANSI
Nama : Dewi Emilia Qotrunnada
Nim :2014017114
Kelas : Akuntansi A4
JASA AUDIT ASSURANCE DAN NON ASSURANCE
Jasa Assurance (Penjaminan)
Jasa Assurance adalah jasa seorang profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi
para pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan
sebagai dassar untuk pengambilan keputusan. Oleh karen itu mereka mencari jasa assurance untuk
meningkatkan kualitas informasi yang akan dijadikan sebagai basis keputusan yang akan mereka
lakukan. Profesional yang menyediakan jasa assurance harus memiliki kompetensi dan independensi
berkaitan dengan informasi yang diperiksanya.
Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia jasa assurance bersifat independen dan dianggap
tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang bertanggung jawab
membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan
relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya. Salah satu jasa assurance yang
diberikan oleh profesi akuntan publik atau auditor independen adalah jasa atestasi.
Jasa Atestasi
Jasa atestasi (attestation service) adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan laporan
tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori,
yaitu:
1.
Audit atas Laporan Keuangan Historis
Dalam suatu audit atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Audit
atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi di mana auditor mengeluarkan laporan
tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara
wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit ini merupakan
jasa assurance yang paling umum diberikan oleh KAP.
2.
Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Di Amerika Serikat, untuk sebuah atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan,
manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan
mengikuti kriteria yang sudah mapan.
3.
Telaah (Review) atas Laporan Keuangan Historis
Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti
audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang
terhadap review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk
audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan.
4.
Jasa Atestasi Mengenai Teknologi Informasi
Untuk atestasi mengenai teknologi informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang
reliabilitas dan keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet dan perdagangan
elektronik (e-commerce) telah menciptakan permintaan akan jenis-jenis assurance ini. Banyak fungsi
bisnis, seperti pemesanan dan pembayaran, sekarang dilakukan melalui Internet atau secara langsung
antarkomputer dengan menggunakanelectronic data interchange (EDI). Oleh karena transaksi dan
informasi dipakai bersama secara onlinedan real-time, para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih
tinggi lagi mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang
melindunginya. WebTrust dan SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan assurance ini.
5.
Jasa Atestasi Lain
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan merupakan perluasan alami
dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen
menyangkut jenis-jenis informasi lainnya. Dalam setiap kasus, organisasi yang diaudit harus
menyediakan sebuah asersi sebelum akuntan dapat memberikan atestasi. Sebagai contoh, apabila bank
meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, maka perjanjian pinjaman itu mungkin mengharuskan
perusahaan menugaskan seorang akuntan untuk memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan
pada ketentuan keuangan menyangkut pinjaman itu.
Jasa Non Assurance
Jasa Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak
memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis
jasa non assurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa
konsultasi.
Dalam jasa kompilasi, akuntan publik melaksanakan berbagai jasa akuntansi kliennya, seperti
pencatatan transaksi akuntansi sampai dengan penyusunan laporan keungan. Jasa perpajakan meliputi
bantuan yang diberikan oleh akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan bertidak mewakili kliennya dalam
menghadapi masalah perpajakan. Jasa konsultasi diatur dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi
dapat meliputi jasa-jasa berikut ini:
1.
Konsultation (consultations)
2.
Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
3.
Jasa Implementasi
4.
Jasa Transaksi
5.
Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
6.
Jasa produk
Nim :2014017114
Kelas : Akuntansi A4
JASA AUDIT ASSURANCE DAN NON ASSURANCE
Jasa Assurance (Penjaminan)
Jasa Assurance adalah jasa seorang profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi
para pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan
sebagai dassar untuk pengambilan keputusan. Oleh karen itu mereka mencari jasa assurance untuk
meningkatkan kualitas informasi yang akan dijadikan sebagai basis keputusan yang akan mereka
lakukan. Profesional yang menyediakan jasa assurance harus memiliki kompetensi dan independensi
berkaitan dengan informasi yang diperiksanya.
Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia jasa assurance bersifat independen dan dianggap
tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang bertanggung jawab
membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan
relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya. Salah satu jasa assurance yang
diberikan oleh profesi akuntan publik atau auditor independen adalah jasa atestasi.
Jasa Atestasi
Jasa atestasi (attestation service) adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan laporan
tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori,
yaitu:
1.
Audit atas Laporan Keuangan Historis
Dalam suatu audit atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Audit
atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi di mana auditor mengeluarkan laporan
tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara
wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit ini merupakan
jasa assurance yang paling umum diberikan oleh KAP.
2.
Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Di Amerika Serikat, untuk sebuah atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan,
manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan
mengikuti kriteria yang sudah mapan.
3.
Telaah (Review) atas Laporan Keuangan Historis
Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti
audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang
terhadap review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk
audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan.
4.
Jasa Atestasi Mengenai Teknologi Informasi
Untuk atestasi mengenai teknologi informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang
reliabilitas dan keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet dan perdagangan
elektronik (e-commerce) telah menciptakan permintaan akan jenis-jenis assurance ini. Banyak fungsi
bisnis, seperti pemesanan dan pembayaran, sekarang dilakukan melalui Internet atau secara langsung
antarkomputer dengan menggunakanelectronic data interchange (EDI). Oleh karena transaksi dan
informasi dipakai bersama secara onlinedan real-time, para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih
tinggi lagi mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang
melindunginya. WebTrust dan SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan assurance ini.
5.
Jasa Atestasi Lain
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan merupakan perluasan alami
dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen
menyangkut jenis-jenis informasi lainnya. Dalam setiap kasus, organisasi yang diaudit harus
menyediakan sebuah asersi sebelum akuntan dapat memberikan atestasi. Sebagai contoh, apabila bank
meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, maka perjanjian pinjaman itu mungkin mengharuskan
perusahaan menugaskan seorang akuntan untuk memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan
pada ketentuan keuangan menyangkut pinjaman itu.
Jasa Non Assurance
Jasa Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak
memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis
jasa non assurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa
konsultasi.
Dalam jasa kompilasi, akuntan publik melaksanakan berbagai jasa akuntansi kliennya, seperti
pencatatan transaksi akuntansi sampai dengan penyusunan laporan keungan. Jasa perpajakan meliputi
bantuan yang diberikan oleh akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan bertidak mewakili kliennya dalam
menghadapi masalah perpajakan. Jasa konsultasi diatur dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi
dapat meliputi jasa-jasa berikut ini:
1.
Konsultation (consultations)
2.
Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
3.
Jasa Implementasi
4.
Jasa Transaksi
5.
Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
6.
Jasa produk