PERSEPSI SIKAP NILAI PERSEPSI sikap

PERSEPSI, SIKAP & NILAI
PERSEPSI

KELOMPOK 6
ALFAWWAZ

165030201111154

ACHMAD BASITH

165030200111119

DWIKY FIRMAN

165030201111169

MUHAMMAD RAFIY AULIA
165030200111115

Pengertian
Persepsi


Persepsi dapat diartikan sebagai
suatu proses dengan nama
individu-individu
mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan indra mereka
agar memberi makna kepada
lingkungan mereka

Jenis Persepsi
1.

Persepsi visual adalah persepsi yang
didapatkan dari penglihatan. Pada manusia
persepsi ini menggunakan mata sebagai indra.
Persepsi ini adalah persepsi yang paling umum
serta paling sering dibicarakan dalam
kehidupan sehari-hari

2. Persepsi auditori adalah persepsi yang


didapatkan dari pendengaran yaitu telinga.
Dalam persepsi ini manusia mengenali
linkungan sekitarnya dengan berbagai macam
suara yang diterima oleh telinga

3. Persepsi penciuman adalah persepsi yang

didapatkan dari penciuman yaitu hidung. Dalam
persepsi ini manusia mengenali linkungan

4. Persepsi perabaan adalah persepsi yang
didapatkan dari indera peraba yaitu kulit
dalam mengenali lingkunan sekitar
5. Persepsi Pengecapan adalah persepsi
yang didapatkan dari indera pengecap yaitu
lidah dalam mengenali lingkungan sekitar

Faktor yang
mempengaruhi Persepsi

1. Faktor Internal
adalah faktor yang dari dalam individu
mencakup beberapa hal antara lain :
a. Fisiologis
b. Minat
c. Perhatian
d. Ingatan dan Pengalaman
f. Minat
g. Suasana hati

2. Faktor Eksternal
adalah faktor yang dari lingkungan sekitar
yang mempengaruhi persepsi indvidu
mencakup beberapa hal antara lain :
a. stimulus
b. warna-warna dari sebuah objek
c. keunikan stimulus
d. kekuatan stimulus
e. gerakan
f. impresi

g. konteks

Pengertian Sikap
1. Petty, Cocopio, 1986 dalam Azwar S.,
2000 : 6. Sikap adalah evaluasi umum
yang dibuat manusia terhadap dirinya
sendiri, orang lain, obyek atau issu.

2. Soekidjo Notoatmojo, 1997 : 130. Sikap
adalah merupakan reaksi atau respon
seseorang yang masih tertutup terhadap
stimulus atau objek

3. Heri Purwanto, 1998. Sikap adalah

pandangan-pandanangan atau perasaan
yang disertai kecenderungan untuk
bertindak sesuai sikap objek tadi

Komponen Sikap

1. Kognitif (cognitive) berisi kepercayaan
seseorang mengenai apa yang dianggap
benar bagi suatu obyek sikap

2. Afektif (affective) berisi tentang masalah

emosional seseorang terhadap suatu obyek
sikap

3. Konatif (conative) berisi tentang

kecenderungan berperilaku yang ada dalam
diri seseoranh

Fungsi Sikap
1. Fungsi sikap sebagai instrumen

(Instrumental Function) adalah fungsi
sikap sebagai alat untuk mencapai suatu
tujuan


2. Fungsi sikap sebagai pertahanan ego
3. Fungsi sikap sebagai ekspresi nilai

contohnya jika seorang anak bersikap baik
maka, dapat disimpulak bahwa nilai nilai
yang diajarkan kepada anak tersebut adalah
nilai nilai yang baik

4. Fungsi sikap sebagai pengetahuan

contohnya jika seseorang mencerminkan
suatu sikap yang baik dan benar maka itu
mencerminkan bahwa orang tersebut

TIPIKOLOGI SIKAP UMUM

mudah

Dibohongi


mudah

sulit

Dipengaruhi

sulit

BODOH

SOK PINTAR

PINTAR

SOK BODOH

PENGERTIAN NILAI
Nilai adalah suatu pandangan tentang hal
baik atau buruk, yang mengandung unsur

kepercayaan yang dianut oleh masing
masing indvidu

Jenis Nilai
1. Nilai-Nilai Pribadi adalah nilai untuk

melindungi atau memenuhi kesejahteraan
fisik maupun kebutuhan finansial, jasmani
maupun rohani

2. Nilai-Nilai Politik adalah nilai untuk

menentukan suatu keputusan dalam politik

3. Nilai-Nilai Organisasi adalah nilai untuk
menetukan suatu keputusan khususnya
dalam organisasi

4. Nilai-Nilai Kebijaksanaan adalah nilai


yang digunakan untuk menetukan suatu
keputusan dalam segala hal dengan
bijaksana

Nilai Lintas Kultur
Dapat dilihat melalui 2 macam kerangka
berpikir yaitu sebagai berikut :

1. Kerangka hofstede yang mempunyai
lima dimensi penilaian terdiri dari:
a.Jarak kekuasaan
b. Individualisme vs kolektifisme
c. maskulinitas vs feminitas
d orientasi jangka panjang vs pendek

Nilai Lintas Kultur
2. Kerangka Globe, yang mempunyai delapan
dimensi penilaian terdiri dari:
1. Ketegasan
2. Orientasi masa depan

3. Perbedaan gender
4. Jarak kekuasaan
5. Individualisme
6. Penghindaran ketidakpastian
7. Orientasi kerja
8. Orientasi kemanusiaan