Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 DIPA BA BUN 999 07 & 08 2013
DAFTAR ISI KATA
PENGANTAR .................................................................................................................. ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................................................. 1 B. Peran Strategis ...................................................................................................................... 1
C. Sistematika Laporan .............................................................................................................. 2
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis .................................................................................................................. 3
B. Penetapan Kinerja ................................................................................................................ 5
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN
A. Capaian Indikator Kinerja Utama .......................................................................................... 7
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja ................................................................................................. 8
C. Kinerja Lainnya ...................................................................................................................... 31
D. Akuntabilitas Keuangan ........................................................................................................ 60
BAB IV PENUTUP A.
Keberhasilan dan Kegagalan ................................................................................................. 61 B. Permasalahan ......................................................................................................................... 63 C. Strategi ................................................................................................................................... 64
Lampiran : Kontrak Kinerja Tahun 2012
i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka transparansi atas pencapaian visi dan misi yang telah dilaksanakan, Direktorat
Jenderal Anggaran (DJA) sebagai pelaksana tugas Menteri Keuangan di bidang penganggaran membuat laporan sebagai pertanggungjawaban tertulis berupa LAKIP (Laporan Akuntabillitas Kinerja Instansi
Pemerintah). LAKIP DJA disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (AKIP) serta mengacu pada pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai alat kendali, sekaligus alat pemacu peningkatan kinerja dari setiap unit yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Dilihat dari fungsi kendali,
kebijakan yang dilaporkan secara transparan kepada masyarakat membantu perwujudan good
corporate governance. Sedangkan dari fungsi pemacu peningkatan kinerja, laporan ini membantu
internal DJA melaksanakan self assesment atas kinerjanya selama ini guna perbaikan di masa mendatang.
Visi DJA untuk “Menjadi pengelola Anggaran Negara yang professional, kredibel, transparan, danakuntabel” harus mampu dipahami oleh seluruh pegawai DJA. Dalam visi tersebut terkandung makna bahwa beban yang diembang merupakan tantangan yang harus ditaklukan demi terwujudnya profesionalisme,
kredibilitas, tranparansi, dan akuntabilitas. Akhir kata, seiring dengan harapan atas terwujudnya visi tersebut, saya ucapkan terima kasih kepada
seluruh jajaran DJA yang telah memberikan sumbangsih karyanya selama ini.
Jakarta, Maret 2014
Direktur Jenderal
Askolani NIP
196606111992021001
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam rangka mewujudkan visi Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) menjadi pengelola anggaran negara yang profesional, kredibel, transparan dan akuntabel, setiap tahun disusun peta strategis.
Sasaran strategis tersebut mencerminkan hal‐hal strategis yang ingin dicapai DJA dalam tahun tertentu. Sasaran strategis yang ingin dicapai DJA pada tahun 2013 sebanyak 12 sasaran strategis yaitu pengelolaan
anggaran negara yang berkualitas, kepuasan pengguna layanan yang tinggi, kepatuhan pengguna layanan yang tinggi, kajian dan rumusan kebijakan yang berkualitas, edukasi dan komunikasi yang
efektif, pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, dan akuntabel, PNBP yang optimal, monitoring dan evaluasi yang efektif, SDM yang berkompetensi tinggi, organisasi yang adaptif, perwujudan
TIK yang terintegrasi, dan pelaksanaan anggaran yang optimal. Selanjutnya,
guna mendukung pencapaian sasaran strategis tersebut DJA menyusun 27 Indikator Kinerja Utama (IKU). Melalui IKU dimaksud diharapkan dapat memberikan informasi kepada pengambil
keputusan sejauh mana masing‐masing unit kerja berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Bedasarkan realisasi capaian kinerja DJA tahun 2013 dari 27 IKU terdapat 4 IKU yang tidak memenuhi target dan 23 IKU yang sesuai atau melebihi target yang telah ditetapkan. IKU yang tidak memenuhi target adalah indeks kepuasan pengguna layanan (97,73%), persentase ketepatan waktu penyelesaian
juknis/norma penganggaran (96,23%), tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi (99,34%),
dan persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai) (98,07%). Adapun pembagian sasaran strategis dan IKU berdasarkan perspective pada peta strategi dibagi
menjadi 4 (empat) layer. Pada stakeholder perspective seluruh target dalam sasaran strategis dan
IKU seluruhnya dapat tercapai. Ada beberapa IKU dalam perspektif ini yang memiliki capaian realisasi signifikan
(diatas 120%), yaitu deviasi proyeksi exercise I‐account, dan persentase dana blokir. Memperhatikan
capaian IKU pada perspective ini dapat disimpulkan bahwa beberapa indikator yang menjadi ukuran keberhasilan yang diberikan DJA kepada stakeholder menunjukkan nilai positif dan sesuai
ekspektasi stakeholder. Selanjutnya,
pada customer perspective dari 2 (dua) sasaran strategis terdapat 1 (satu) IKU yang tidak tercapai target, yaitu indeks kepuasan pengguna layanan, dengan realisasi capaian sebesar 3,88
dari target sebesar 3,97. Sedangkan
pada Internal Process Perspective yang terdiri dari 5 (lima) sasaran strategis terdapat 2 (dua) IKU yang tidak mencapai target, yaitu persentase ketepatan waktu penyelesaian juknis/norma
penganggaran serta tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi. Capaian IKU lainnya pada perspektif ini tidak ada yang meningkat signifikan (dengan capaian rata‐rata sebesar 103,54%). Untuk
Learning and Growth Perspective hanya 1 (satu) IKU yang tidak mencapai target yaitu persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai). Namun demikian, dalam perspektif ini terdapat 2
(dua) IKU yang capaiannya signifikan yaitu persentase pegawai yang memenuhi standar jamlat, dan persentase penyelesaian pembangunan sistem informasi yang mendukung proses bisnis.
Disamping memfokuskan pencapaian target‐target kinerja, DJA juga melaksanakan target‐ target pekerjaan lain di luar IKU untuk mewujudkan visi yang telah dicanangkan. Selama tahun 2013 iii
terdapat beberapa keberhasilan pelaksanaan tusi diluar IKU yang cukup menonjol, antara lain keterbukaan pembahasan usulan anggaran di DPR, peningkatan peran APIP dalam review RKA‐K/L, penyederhanaan
revisi dokumen anggaran, pemantapan penerapan KPJM dalam review baseline penyusunan resource envelope dan pagu indikatif, penyederhanaan proses usulan revisi dokumen anggaran
di Kementerian Pertahanan, implementasi SJSN, optimalisasi peran SBK, penelaahan online, bimbingan teknis ke K/L, soft launching Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI), RUU PNBP dalam program
legislasi nasional prioritas tahun 2014, evaluasi pemberian izin penggunaan sebagian dana PNBP oleh K/L, penyusunan UU tentang Aparatur Sipil Negara, pengaturan kembali kontrak tahun jamak,
pemberian tunjangan kinerja pada K/L dalam rangka Reformasi Birokrasi, dan transformasi kelembagaan pelaksana kegiatan hulu migas. iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan pasal 179 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Anggaran
(DJA) mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang penganggaran. Dalam
melaksanakan tugas tersebut di atas, Direktorat Jenderal Anggaran menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan di bidang penganggaran; b. pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran; c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penganggaran; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penganggaran; dan e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Anggaran.
Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Anggaran terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; c. Direktorat Anggaran I; d.
Direktorat Anggaran II; e. Direktorat Anggaran III;
f. Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak;
g. Direktorat Sistem Penganggaran; dan
h. Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran.
B. Peran Strategis
DJA dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai
peran utama: a. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk perubahannya; b. Pengalokasian anggaran Kementerian/Lembaga; c. Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); d.
Penghitungan resource envelope untuk penetapan pagu anggaran; e. Penetapan Pagu Indikatif, Pagu Sementara dan Pagu Definitif; f. Penetapan perubahan pagu anggaran bagi K/L terkait;
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1Direktorat Jenderal Anggaran 2013
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Anggaran 2013
2 g.
Penyusunan dan harmonisasi kebijakan penganggaran.
C. Sistematika Laporan
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) DJA disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan 2.
Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 3. Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 4. Bab IV Penutup
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut telah dirumuskan visi dan misi DJA. Visi
dan misi DJA adalah sebagai berikut:
1. Visi Menjadi pengelola anggaran negara yang profesional, kredibel, transparan, dan akuntabel.
Dari rumusan visi tersebut, yang dimaksud dengan Profesional adalah seluruh jajaran DJA diharapkan
mampu menjadi pengelola anggaran yang menguasai bidang tugasnya karena memiliki pengetahuan dan keterampilan (hardskill) serta integritas/moralitas (softskill) yang memadai.
Kredibel artinya diharapkan setiap perumusan dan pelaksanaan kebijakan yang menjadi
tanggung jawab DJA dapat dipercaya oleh Stakeholders.
Transparan artinya dalam proses pelaksanaan pengelolaan anggaran, diharapkan seluruh
jajaran DJA melakukan dengan jujur dan hasil pelaksanaan tugasnya dapat diketahui secara terbuka oleh Stakeholders.
Akuntabel artinya DJA diharapkan dapat mempertanggungjawabkan proses dan hasil
pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan berpedoman pada peraturan perundang‐undangan dan kaidah‐kaidah yang baik (best practice) dalam pengelolaan keuangan negara.
2. Misi
a. Mewujudkan perencanaan kebijakan APBN yang sehat, kredibel, dan berkelanjutan; b.
Mewujudkan prencanaan pengeluaran negara yang efisien serta pengamanan keuangan negara melalui harmonisasi peraturan penganggaran yang efektif; c.
Mewujudkan penerimaan negara bukan pajak yang optimal dengan tetap menjaga pelayanan kepada masyarakat; d.
Mewujudkan norma dan sistem penganggaran yang kredibel, transparan, dan akuntabel; e. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan sumber daya lainnya yang berkualitas,
efektif dan efisien.
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 3Direktorat Jenderal Anggaran 2013
3. Tujuan, Sasaran, dan Program DJA
Tujuan yang telah ditetapkan oleh DJA dan tertuang dalam Rencana Strategis DJA
2010 ‐2014 adalah “Terlaksananya fungsi penganggaran sesuai dengan peraturan perundang
‐undangan dan kebijakan Pemerintah”. Sasaran yang ingin dicapai oleh DJA pada tahun 2013 (sesuai dengan strategy map DJA) adalah sebagai berikut : a.
Kepuasan pengguna layanan yang tinggi. b.
Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi. c. Kajian dan rumusan kebijakan yang berkualitas. d.
Edukasi dan komunikasi yang efektif. e. Pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, dan akuntabel.
f. PNBP yang optimal. g.
Monitoring dan evaluasi yang efektif.
h. SDM yang berkompetensi tinggi. i.
Organisasi yang adaptif. j. Perwujudan TIK yang terintegrasi. k.
Pelaksanaan anggaran yang optimal. Program
yang dilaksanakan pada tahun 2013 sesuai dengan hasil restrukturisasi program dan kegiatan adalah Pengelolaan Anggaran Negara dengan didukung oleh kegiatan : a. Penyusunan APBN; b.
Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat; c. Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain‐lain; d.
Pengelolaan PNBP dan Subsidi; e. Pengembangan Sistem Penganggaran; f. Harmonisasi Peraturan Penganggaran; g.
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 4
Direktorat Jenderal Anggaran 2013
B. Pen netapan rja Kine
Pad da 13, Jenderal ggaran tapkan rak epada eri tahun 201 Direktur J Ang menet kontr kinerja ke Mente
Keu uangan an dikator rja KU) k banyak KU denga jumlah In Kiner Utama (IK sebanyak 27 IKU. Se 14 IK mer rupakan cading ementerian Wide. n A at
casc dari K W Secara rinci capaian kinerja DJA dapat terlih pad da penjelasan berikut:
Gambar G 1
Gambar
2
Raka apitulasi Capa aian Kemenk keu ‐One DJA 2 2013
N/A 92,77% 80%
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Anggaran 2013
KODE SS/IKU
AG ‐12.2 Persentase penyelesaian kegiatan belanja modal dalam DIPA* (50%)
AG ‐12 Pelaksanaan anggaran yang optima AG ‐12.1 Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai) (50%) 85,67% 87,97% 95%
‐11.2 Persentase penyelesaian pembangunan sistem informasi yang mendukung proses bisnis (25%) N/A N/A 80% AG ‐11.3 Persentase pertukaran data oleh unit eselon I (25%) N/A N/A 90% AG ‐11.4 Persentase penyempurnaan desain sistem modul SPAN terkait DIPA dan Revisi DIPA (25%) N/A N/A 100%
55 AG ‐11 Perwujudan TIK yang terintegrasi AG ‐11.1 Persentase akurasi data SIMPEG* (25%) N/A 100% 100% AG
92 AG ‐10.3 Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti* (25%) N/A 100% 90% AG ‐10.4 Tingkat kematangan penerapan manajemen risiko* (25%)
AG ‐9.2 Persentase pegawai yang memenuhi standar jamlat* (50%) N/A N/A 50% AG ‐10 Organisasi yang adaptif AG ‐10.1 Persentase penyempurnaan proses bisnis (25%) 100% 100% 100% AG ‐10.2 Nilai reformasi birokrasi* (25%) 91,21 93,56
80 AG ‐9 SDM yang berkompetensi tinggi AG ‐9.1 Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan* (50%) 93,27% 94,4% 87%
Instruksi Presiden* (100%) N/A 84,86
100% AG ‐7 PNBP yang optimal
AG ‐7.1 Jumlah PNBP Nasional* (100%) 321,2T 345T 349,17
AG ‐8 Monitoring dan evaluasi yang efektif AG ‐8.1 Indeks ketepatan waktu penyelesaian tindak lanjutAG ‐6.3 Persentase ketepatan waktu penyelesaian revisi anggaran Non APBN‐P* (33,33%)
4 AG ‐6.2 Persentase ketepatan waktu penyelesaian SP DIPA (33,33%) N/A N/A 100%
4
80 AG ‐6 Pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, dan AG ‐6.1 Indeks opini BPK atas Laporan Keuangan BA BUN (999.07 dan 999.08)* (33,33%) N/A
AG ‐5.1 Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi (100%) 78,30 77,15
N/A N/A 75%
AG ‐4.3 Persentase penyelesaian peraturan bidang PNBP (33,33%) N/A N/A 100%
AG ‐5 Edukasi dan komunikasi yang efektifN/A 3,58 100% AG ‐4.2 Persentase persetujuan atas rekomendasi harmonisasi peraturan bidang penganggaran (33,33%)
AG ‐4 Kajian dan rumusan kebijakan yang berkualitas AG ‐4.1 Persentase ketepatan waktu penyelesaian juknis/norma penganggaran (33,33%)
AG ‐3 Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi AG ‐3.1 Persentase penerapan KPJM (Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah) oleh Penanggung Jawab Program* (100%)
3 AG ‐1.3 Persentase dana blokir (tanda bintang)* N/A 1,45% 2% AG ‐2 Kepuasan pengguna layanan yang tinggi AG ‐2.1 Tingkat efektivitas Standar Biaya Keluaran (50%) 2,85 3,03 50% AG ‐2.2 Indeks kepuasan pengguna layanan* (50%) 3,81 3,87 3,97
AG ‐1.2 Indeks kualitas penyusunan RAPBN/RAPBNP N/A N/A
Target Capaian Kinerja DJA 2013 Sasaran Strategis/IKU Realisasi Realisasi Target (BOBOT) TA 2011 TA 2012 TA 2013 AG ‐1 Pengelolaan anggaran negara yang berkualitas AG ‐1.1 Deviasi proyeksi exercise I‐account (33,33%) N/A 0,29% 3%
N/A N/A
N/A N/A
N/A N/A 98%
6
Tabel
1A. Capaian Indikator Kinerja Utama
95% 93,16% 98,06%
Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti* 90% 100%
111,11% 55 103,36%
Persentase akurasi data SIMPEG* 100% 100%
100,00% Persentase penyelesaian pembangunan sistem informasi yang mendukung
proses bisnis 80% 100% 120,00%
Persentase pertukaran data oleh unit eselon I 90% 98,33% 109,26%
Persentase penyempurnaan desain sistem modul SPAN terkait DIPA dan Revisi DIPA 100% 100%
100,00% Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai)
Persentase penyelesaian kegiatan belanja modal dalam DIPA* 98% 99,99%
Persentase penyempurnaan proses bisnis 100% 100% 100,00%
102,03% Jumlah Anggaran Program Tahun 2013 Rp134.101.327.000, ‐ Jumlah Realisasi Anggaran Program Tahun 2013 Rp126.499.137.388, ‐ Persentase Penyerapan DIPA Tahun 2013 94,33%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE Pengelolaan anggaran negara yang berkualitas Kepuasan pengguna layanan yang tinggi Monitoring dan evaluasi yang efektif SDM yang berkompetensi tinggi
Tingkat kematangan penerapan manajemen risiko* 56,85 Organisasi yang adaptif Pelaksanaan anggaran yang optimal Perwujudan TIK yang terintegrasi
Pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien,
dan akuntabel PNBP yang optimal
CUSTOMER PERSPECTIVE
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Indeks kepuasan pengguna layanan* 3,88
114,33% Indeks kualitas penyusunan RAPBN/RAPBNP 3 3,43 STAKEHOLDER PERSPECTIVE
Nilai reformasi birokrasi* 92 94,72 102,96%
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Anggaran 2013
Persentase persetujuan atas rekomendasi harmonisasi peraturan bidang penganggaran 75% 99,10%
7
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN
Tabel
2 Realisasi Capaian Kinerja DJA 2013 Sasaran StrategisINDIKATOR KINERJA Target Realisasi % Deviasi proyeksi exercise I‐account 3% 0,00% 120,00% Persentase dana blokir (tanda bintang)* 5% 0,17% 120,00% Tingkat efektivitas Standar Biaya Keluaran 50% 60,02% 120,00% 397% 97,73%
Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi Persentase penerapan KPJM (Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah) oleh Penanggung Jawab Program*
80% 100% 120,00% Kajian dan rumusan kebijakan
yang Persentase ketepatan waktu penyelesaian juknis/norma penganggaran
100% 96,23% 96,23%
120,00% Persentase penyelesaian peraturan bidang PNBP 100% 100%
87% 97,50% 112,07%
100,00% Edukasi dan komunikasi yang efektif Tingkat
efektivitas edukasi dan komunikasi 80 79,47 99,34%
Indeks opini BPK atas Laporan Keuangan BA BUN (999.07 dan 999.08)* 4 4 100,00%
Persentase ketepatan waktu penyelesaian SP DIPA 100% 100% 100,00%
Persentase ketepatan waktu penyelesaian revisi anggaran Non APBN ‐P* 100% 105,56% 105,56%
Jumlah PNBP Nasional* Rp349,17T Rp349,94T
100,22% Indeks ketepatan waktu penyelesaian tindak lanjut Instruksi Presiden*
80 88,39 110,49%
Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan*
Persentase pegawai yang memenuhi standar jamlat* 30% 100,00% 120,00%
B. Eva
1. S
berjalan de l tersebut d ngga membe mengukurn yeksi exercise blokir. itu:
oyeksi Exercis
Un capaiannya
APBN yang euangan.
berlaku d U
oleh Menter iasi yaitu selis ng
atau pagu RAP un berdasark
t adalah perh source envelo
kualitas
tas dilaksan a
guna engan baik ke ditujukan
an negara jug nganggaran. APBNP mela liputi penyu
N/RAPBNP
Tabel
3nyusunan Pro
dalam RUU am Nota Ke sedangkan
devi formula yan a
yang disus ng ditetapkan besaran
ga diukur dar Adapun alat alui indikato sunan datab nakan
aga erikan kontrib nya sasaran
t
cise I‐Accoun
pengelolaa busi jelas pad strategis i indeks kualit kiraan besara indikatif, pag
ari eri ini an es ah ur el,
UU
an an da ini as an gu an mi
IKU i dengan rincia efisiensi pros unakan adala han prosed unaan mode an
oleh Mente 2013,
dalam RU ‐masukan da n
‐P, dan lapora dasar ekonom gka
memastika depannya da ar
e I‐account,
i efektivitas/e yang diperg or pemenuh base, pengg a
se I‐account
0% d
diputuskan ntuk tahun adalah
Keuangan. sih antara ang an masukan g
PBN, RAPBN‐ kan asumsi d ri
ope dan pagu
hitungan per
Account (res mbaga (K/L) a i)
p s a p d p
a b aluasi dan Ana Sasaran Strat
apun yang dim g tertuang da Kementerian
royeksi Exerci
RAPBN/RAPB an strategis in
anggaran da an target ya pat lebih bai kesejahtera n 3 (tiga) ind
ngelolaan an
alisis Kinerja tegis: Pengelo
Kua pada setia kualitas penyusun
b. Indeks Ku
be
arah kebijak ini dihitung b ng
Keuangan menarget sebagai
APBN yan stakehold
IKU
makro dan
Ada APBN yan Anggaran semester
a. Deviasi Pr
denga anggaran dap peningkatan dipergunakan penyusunan Dalam sasara
Pen perencanaan sesuai
I dan perkir n
disusun b ers terkait, d
Ha sasaran sehi akat. Untuk deviasi proy sentase dana
realisasi kan fiskal yan berdasarkan
ng berkuali enyerapannya tetapkan.
ran yang Berk
RAPBNP mel
olaan anggara am siklus pe RAPBN/RA
n Deviasi Pen sunan RAPBN
3%,
angk asukkan dal sebesar
b berdasarkan dengan
maksud exerc alam tabel I‐A n Negara/Lem raan
untuk dim kan deviasi erikut
ise I‐account
BNP, dan pers ni terdapat 3 (
realisasi pe ng telah dit k dan tepat aan masyara dikator yaitu
nggaran yan an
olaan Anggar
alitas pengelo ap tahap dala penyusunan an RAPBN/R
Perhitungan alitas Penyus
:
(tiga) IKU, yai
c
yusunan RAPB
ces,
ditargetkan embaga (K/L
sejak tah okir sebesar 1 r
menun sanakan kegi aik. an
K/L. Formulas bandingkan ju berarti sem untuk menge timal
K/L dan DIPA dengan perat okir ditujuka
sebagai
yang ditet berikut :
Untuk sk dengan targ ncian
si.
ek and balanc
Negara/Le
dana blo se dana bloki an
dengan ba ai dilaksanak tase
pemenuh kala perhitu get
BN/RAPBNP
dalam RKA‐K atan sesuai d tase dana blo g dilakukan K adalah memb etahun. dana blokir atuan kerja u ara
tahun 201 ang ditargetka dari
12 an gu da
an
ini sar an an asi uk an an ra an
me,
Pad
total pag p603,48T.
satua elah ditatapka da
yang belum d turan perund n untuk men si yang diperg umlah dana d makin akurat elola belanja njukan
sebes dapat dicairka dang ‐undanga ngukur akura gunakan untu diblokir denga t perencanaa negara seca mpuan
time fram ungan IKU i tapkan
) sebesar Rp han
dari ya n sebesar 2%
2012. Pad 1,45%
kema iatan yang te un
yang op n dan melaks an
Tabel
4 Kualitas Peny tang)pengguna
serta akan skala 1‐4
capaiann
U ini baru dite kan
pe a sosialisasi 4.
etapkan pada ya
adalah 3,4
Komponen K r (tanda bint
earing,
43 dengan rin
sedangk
IKU 3,
mengguna
public he
ce transparans a
tahun 2013
Capaian Per se Dana Bloki
c. Persentas
na blokir mer elum memen aku. Penguku aan anggaran r persentase garan belanja makin kecil belanja dan
P kerja dala pada doku
persentas a Kementeria emenuhan
persent 13,
anggar uran ini mula lisasi
neg perencanaan anaan
Dan karena be yang berl perencana mengukur total angg
Sem anggaran optimal.
Pen tersebut d sebesar
membuat umen pelaksa nggunaan
3% Unt pagu
angg an teknologi
K/L dalam se persentase kesiapan sa belanja
upakan dana nuhi persyara uran persent n belanja yan dana blokir a
tahun 201 garan belanja informasi,
uku diperoleh rea %. tuk
Pelaksanaan am awal tahun anggaran 2013 terdapat dana blokir sebesar Rp192,19T. Selanjutnya, hingga akhir
tahun 2013 masih terdapat total dana K/L yang masih diblokir sebesar Rp1,04T (atau