ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT
KEBERHASILAN PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DAGANG DI
KOTAMADYA BANJARMASIN
Oleh: H. M. Rudiansyah
ABSTRACT
This research is aimed to analize to factors that success of business. The factors analize in
the research are; X1 (net selling), X2 (cost expense), X3 (working capital), X4 (gross profit),
X5 (profit margin), X6 (total assets), dan X7 (turnover assets). The analysis tool that is used in
the research is the multiple linier regression model, regression equations that show the
variables X1 , X2 , X3 , X4 , X5 , X6 simultaneously give sinigficant afferst to variable Y. This
is show in the test F result calculation (2,897) is higher than the table F (2,17), and its
probability value (1.778E-9) is lower the value of alfa ( α = 0,05) While the dominant factor
that affects sucsess of business is the profit margin (X5).
Key words; net selling, cost expense, working capita), gross profit, profit margin, total assets,
turnover assets.
PENDAHULUAN
gambaran tentang kondisi dan prestasi
Dalam kondisi perkonomian yang semakin
perusahaan
kompleks dan kondisi persaingan yang
Kondisi keuangan dari suatu perusahaan
semakin ketat, serta kemampuan daya beli
dapat diketahui dengan suatu tolok ukur
masyarakat
diperlukan
yang biasa dipakai yaitu ratio keuangan
kemampuan manajerial yang semakin
dan angka artio-ratio keuangan tersebut
tinggi dan pengelolaan sumber daya
selanjutnya
perusahaan yang maksimal.
Van Horn (2009) mengemukakan: ”To
Secara umum tujuan suatu perusahaan
evaluate
adalah memaksimalisasi laba, suatu usaha
performance of a firm, the financial
dikatakan
analyst
terbatas,
berhasil
apabila
mampu
diinterpretasikan.
the
needs
financial
certain
Menurut
condition
yardstick.
and
The
menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
yardstick frequently used is a ratio, or
harapan-harapan atas pengoperasian usaha
index relating two pieces of financial data
tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut
to each other. Analysis and interpretatition
tentang prestasi-prestasi dari perusahaan
of varios ratios should give experienced,
tidak hanya melihat saja, tetapi lebih jauh
skilled analysis a better under standing of
harus melakukan analisis, apakah usaha
financial condition and performance of the
tersebut mempunyai prestasi keuangan
firm then they would obtain from analysis
yang lebih baik. Analisis dan interpretasi
of the financial data alone”
ratio
keuangan
dapat
memberikan
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
60
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
Satu
diantara
ukuran
yang
dapat
bermula pada besarnya penjualan bersih,
menggambarkan
keberhasilan
atau
biaya usaha, modal kerja (aktiva lancar),
efisiensi
perusahaan
suatu
dalam
dan aktiva tetap.
menggunakan aktivanya atau modalnya
Dengan demikian maka masalah yang
secara
dianalisis dalam penelitian ini adalah
produktif
Menurut
adalah
Bambang
rentabilitas.
(2010)
faktor yang diidentifikasi mempengaruhi
rentabilitas
rentabilitas (earning power), yaitu apakah
didefinisikan sebagai perbandingan antara
faktor penjualan bersih, biaya usaha,
laba usaha dengan modal sendiri dan
modal kerja, laba usaha, profit margin,
modal asing yang dipergunakan untuk
jumlah aktiva usaha dan perputaran aktiva
menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan
mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas,
dalam persentase. S. Munawir (2010)
serta faktor manakah
menyatakan
bahwa
rentabilitas
pengaruhnya.
(profitability)
adalah
kemampuan
menyebutkan
perusahaan
Riyanto
bahwa
untuk
menghasilkan
laba
yang dominan
Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan
pustaka dan kerangka pendekatan, maka
selama periode tertentu.
dapat
Rentabilitas sering juga disebut earning
jawaban sementara dari permasalahan
power
penelitian,
yang
dimaksudkan
sebagai
dikemukakan
hipotesis
yang
selanjutnya
sebagai
diuji
kemampuan perusahaan dengan seluruh
kebenarannya,
modal yang bekerja di dalamnya untuk
penjualan bersih, biaya usaha, modal kerja,
menghasilkan
laba usaha, profit margin, jumlah aktiva,
laba.
Perusahaan
tidak
yaitu
bahwa
faktor
hanya memperhatikan bagaimana usaha
dan
mempertinggi laba, tetapi yang lebih
pengaruh terhadap rentabilitas (earning
penting
adalah
perputaran
aktiva
mempunyai
bagaimana
usaha
power), dan faktor penjualan bersih yang
rentabilitasnya,
untuk
dominan berpengaruh terhadap rentabilitas
mempertinggi rentabilitas perlu diketahui
pada perusahaan-perusahaan dagang di
faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kotamadya Banjarmasin.
mempertinggi
kecilnya rentabilitas (earning power).
Lebih jauh Bambang Riyanto (2010)
METODE PENELITIAN
menyebutkan bahwa hubungan antara
Identifikasi Variabel;
beberapa
mempengaruhi
Berdasarkan permasalahan dan kerangka
besarnya earning power adalah profit
pendekatan serta hipotesis yang diajukan,
margin dan
turnover of capital assets.
maka variabel yang dianalisis terdiri dari;
Kedua faktor tersebut pada dasarnya
pertama variabel tergantung (dependent
faktor
yang
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
61
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
variable) yaitu rentabilitas (earning power)
merupakan kegiatan utama, dan usaha
yang disebut variabel Y, kedua variabel
yang dilakukan sudah berjalan lima tahun.
bebas (independent variable) yaitu faktor-
Teknik Analisis;
faktor yang mempengaruhi rentabilitas
Berdasarkan permasalahan dan hipotesis
(earning power), yang selanjutnya disebut
yang diajukan, digunakan alat analisis
variabel X (yang teridiri dari variabel X1
keuangan dengan alat teknis analisis
penjualan bersih, X2 biaya usaha, X3
statistika dengan menggunakan analisis
modal kerja, X4 laba usaha, X5 profit
regresi berganda yang didasarkan poling
margin,
data, dengan model analisis;
X6
aktiva
usaha,
dan
X7
perputaran aktiva.
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 +
Jenis dan Suber Data;
b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 + ei
Jenis
Dimana;
data
yang dikumpulkan dalam
penelitian ini adalah data kualitatif dan
Y = rentabilitas (earning power)
data kuantitatif yang bersumber dari data
X1 = penjualan bersih
skunder, yang diperoleh dari perusahaan
X2 = biaya usaha
dagang dan instansi yang terkait, yang
X3 = modal kerja
meliputi data perusahaan dan data laporan
X4 = laba usaha
keuangan.
X5 = profit margin
Populasi dan Sampel;
X6 = aktiva usaha
Jumlah populasi adalah jumlah perusahaan
X7 = perputaran aktiva
dagang yang mempunyai SIUP sebanyak
b0 = konstanta
129 perusahaan, sedangkan sampel yang
b1 . . 7 = koefisien regresi,
diambil
dipilih
ei = variabel gangguan
tertentu
yaitu
berdasarkan
dengan
kriteria
menggunakan
Penggunaan
model
regresi
tersebut,
judgement
haruslah memenuhi asumsi-asumsi klasik
sample (Masri Singarimbun dan Sofyan
yang mendasari model regresi, yang dalam
Effendi,
ekonometri
purposive
sampling
2004)
atau
menyatakan
bahwa
dinamakan
pengambilan sampel yang bersifat tidak
Unbiased
acak di mana sampel dipilih berdasarkan
Mursinto, 2000)
pertimbangan
Pembuktian hipotesis;
tertentu.
Berdasarkan
Best
Estimator/BLUE.
Linier
(Djoko
pertimbangan tertentu maka sampel dipilih
Untuk membuktikan hipotesis pertama
sebanyak 60 perusahaan yang memenuhi
dihitung koefisien korelasi multiplenya
persyaratan, yaitu bahwa usaha dagang
dengan rumus
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
62
(Sudjana, 2003), yaitu:
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
R = √ (JK.reg) / ΣY²
jumlah
Untuk membuktikan apakah koefisien
perusahaan atau 5%, dan sisanya sudah
korelasi multiplenya signifikan atau tidak
melebihi jumlah rata-rata yaitu sebanyak
dilakukan dengan uji F, dengan rumus;
23 buah..
F = (R²/k) / [(1- R²) / (n-k-1)]
sampel
sebanyak
3
buah
Variabel X2 Jumlah biaya Usaha yang
Hipotesis diterima bila F hitung lebih
dikeluarkan oleh perusahaan dari sampel
besar dari F tabel atau diperoleh harga p <
penelitian menunjukan bahwa sebanyak 38
0,05. Sedangkan hipotesis kedua masing-
buah atau 63,34% dibawah rata-rata dan
masing koefisien regresinya diuji dengan
yang sama dengan rata-rata sebanyak 7
menggunakan uji t, ( Sudjana, 1983);
buah atau 11,67% yaitu kisaran antara 325
t = [ryi 12..(i-1)(i+1) .. k √n-k-1] /
juta rupiah sampai dengan 425 juta rupiah,
[√1 - ryi 12..(i-1)(i+1) .. k]
sedangkan di atas rata-rata sebanyak 15
Hasil uji t bermakna bila diperoleh t hitung
buah .
lebih besar dari t tabel atau diperoleh harga
p
<
0,05,
pengaruh
yang
dominan
Variabel
X3
Modal
Kerja
yang
digunakan dalam perusahaan seperti pada
ditentukan oleh harga p yang terkecil atau
tabel
r² partial yang terbesar.
sebanyak 15 buah atau 25% sama dengan
1
tersebut
menunjukan
bahwa
rata-rata dari sampel yaitu kisaran antara
110 juta rupiah sampai dengan 130 juta
HASIL PENELITIAN
Hasil
penelitian
diperoleh
rupiah, modal kerja di bawah rata-rata
keberhasilan
sampel sebanyak 25 buah atau 41,67%,
perusahaan dagang yang digambarkan
dan sisanya sebanyak 20 buah atau
melalui rentabilitas (earning power) yang
33,33%.
menunjukan
yang
bahwa
dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
Variabel X4
Laba Usaha
yang
diperoleh dari hasil penjualan setelah
Variabel X1 penjualan bersih dari
dikurangi jumlah biaya menunjukan bahwa
perusahaan dagang yang menjadi sampel
dari jumlah sampel penelitian sebanyak 49
penelitian menunjukan bahwa sebanyak 37
buah atau 81,67% di bawah rata-rata laba
buah atau 56,67% melakukan penjualan
menurut kisaran antara 135 juta rupiah,
sebanyak antara 50 juta rupiah sampai 350
yanag sama dengan rata-rata sebanyak 4
juta rupiah setahun dan ini masih di bawah
buah atau 6,67%, dan sebanyak 7 buah di
rata-rata penjualan dari kisaran antara 350
atas rata-rata laba dari sampel penelitian.
juta rupiah sampai dengan 450 juta rupiah,
yang sama dengan rata-rata penjualan dari
Variabel X5
Profit Margin yang
diperoleh menunjukan bahwa sebanyak 3
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
63
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
buah atau 5% masih di bawah rata-rata,
rata-rata yaitu antara 17,50% sampai
sebanyak 18 buah atau 30% sama dengan
dengan 27,50%, sedangkan yang berada di
rata-rata kisaran antara 4% sampai 5%,
bawah rata-rata sebanyak
dan sebanyak 39 buah dari sampel
48,33% yaitu kisaran antara 7,50% sampai
penelitian profit margin yang dicapai di
dengan 15,00%.
atas rata-rata yaitu kisaran antara 5%
sampaai dengan 8%.
Variabel X6
Jumlah Aktiva yang
dimilki oleh perusahaan yang menjadi
sampel penelitian menunjukan bahwa
sebanyak 40 buah perusahaan memiliki
aktiva di bawah rata-rata dari jumlah
sampel yaitu kisaran antara 650 juta
rupiah, yang sama dengan rata-rata hanya
satu buah, sedangkan di atas rata-rata
sebanyak 19 buah yaitu kisaran antara 740
juta rupiah sampai dengan 1280 juta
rupiah.
Variabel X7
perusahaan
Perputaran Aktiva dari
yang
menjadi
sampel
penelitian menunjukan bahwa sebanya 50
buah masih di bawah rata-rata tingkat
perputaran aktiva yaitu 4,5 kali, yang sama
dengan rata-rata sebanyak 9 buah atau
15%, dan yang diatas rata-rata sebanyak
satu buah perusahaan yaitu antara 6 kali
sampai 7 kali tingkat perutaran.
Variabel Y Rentabilitas Ekonomi atau
Earning
Power
yang
diperoleh
oleh
perusahaan sampel penelitian menunjukan
bahwa sebanyak 19 buah perusahaan atau
31,67% berada pada rata-rata yaitu kisaran
antara 15% sampai
dengan 17,50%,
sebanyak 12 buah atau 20% berada di atas
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
64
29 buah atau
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
ANALISIS
Dengan menggunakan model analisis regresi berganda, diperoleh hasil seperti pada tabel
berikut ini.
Tabel
Rekapitulasi Hasil Regersi Berganda dari Variabel yang Memepengaruhi Rentabilitas pada
Perusahaan Dagang di Kotamadya Banjarmasin
No.
Variabel
Koef.Reg.
T hitung
Prob.
r² parsial
Ket
1.
X1 Penjualan Bersih
1.4269
2.818
.00552
.2011
S
2.
X2 Biaya Usaha
-.0329
-1.718
.04850
.0715
S
3.
X3 Modal Kerja
.0114
.917
.16351
.0059
TS
4.
X4 Laba Usaha
.0207
1.771
.04395
.0772
S
5.
X5 Profit Margin
2.4269
5.188
.00000
.3411
S
6.
X6 Jumlah Aktiva
.0109
1.455
.14168
.0081
TS
7.
X7 Perputaran Aktiva
.3779
1.838
.02125
.0986
S
8.
Constanta
-.0338
R Square = .6345
F ratio = 12.897
Multiple R = .7966
Probabilitas = 1.778E-09
S = signifikan TS = tidak signifikan
Dari hasil uji F didapatkan F ratio sebesar
menjelaskan variabelitas rentabilitas atau
12.897 lebih besar jika dibandingkan
keberhasilan perusahaan dagang sebesar
dengan F tabel 2,17 pada taraf nyata alpa
0,6345 atau 63,45% sedangkan sisanya
0,05. Hasil ini menunjukan bahwa variasi
0,3655
variabel
varaiabel-variabel lain yang tidak diteliti.
bebas
secara
bersama-sama
atau
36,55%
dijelaskan
oleh
mempunyai pengaruh yang signifikan
Kemudian, untuk memebuktikan hipotesis
terhadap variasi veariabel tidak bebas yang
kedua
berarti hipotesis pertama yang menyatakan
signifikan koefisien korelasi partial r² dari
bahwa faktor penjualan bersih, biaya
masing-masing variabel bebas melalui uji t
usaha, modal kerja, laba usaha, profit
secara sendiri-sendiri.
margin, jumlah aktiva, dan perputaran
Hasil uji t menunjukan bahwa t hitung dari
aktiva
mempunyai
signifikan
terhadap
perusahaan
yaitu
dengan
melihat
tingkat
pengaruh
yang
variabel X1 sebesar 2,818 lebih besar dari
rentabilitas
pada
t tabel 1,671, ini menunjukan bahwa
dagang
di
kotamadya
variabel
penjualan
bersih
mempunyai
Banjarmasin.
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
Berdasarkan nilai koefisien determinasi R
rentabilitas. Variabel X2 menunjukan hasil
Square 0.6345 menunjukan bahwa variabel
t hitung sebesar – 1,718 lebih besar dari t
X1
tabel 1,671, variabel ini juga mempunyai
sampai
dengan
X7
mampu
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
65
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
terhadap
keberhasilan(rentabilitas).
X3
keberhasilan dari perusahaan dagang di
menghasilkan t hitung sebesar 0,917 lebih
kotamadya Banjarmasin. Hipotesis kedua
kecil dibandingkan dengan t tabel 1,671,
menyatakan bahwa faktor atau variabel
berarti
tidak
penjualan bersih mempunyai pengaruh
signifikan pengaruhnya terhadap tingkat
dominan terhadap rentabilitas atau tingkat
rentabilitas. Variabel X4 menunjukan hasil
berhasil
t hitung sebesar 1,771 lebih besar dari t
kotamadya Banjarmasin, dengan hasil uji t
tabel 1,671 berarti variabel
laba usaha
diperoleh vaariabel profit margin yang
mempunyai pengaruh yang signifikan
dominan, sehingga hipotesis kedua tidak
terhadap
terbukti atau ditolak.
variabel
Variabel
modal
rentabilitas.
kerja
Variabel
X5
tingkat
pada
rentabilitas
perusahaan
atau
dagang
di
menghasilkan t hitung sebesar 5,188 lebih
besar dibandingkan dengan t tabel 1,671
SIMPULAN
berarti vaariabel profit margin mempunyai
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
pengaruh signifikan terhadap rentabilitas.
data dengan menggunakan uji F terhadap
Variabel X6 menghasilkan t hitung 1,455
semua variabel menunjukan bahwa secara
lebih kecil dibandingkan dengan t tabel
bersama-sama faktor penjualan bersih,
1,671
biaya usaha, modal kerja, laba usaha,
berarti
variabel
jumlah
aktiva
pengaruhmya tidak signifikan terhadap
profit
rentabilitas.
perputaran aktiva mempunyai pengaruh
Variabel X7 menunjukan t hitung sebesar
yang signifikan terhadap keberhasilan
1,838 lebih besar dibandingkan dengan t
(rentabilitas) pada perusahaan dagang di
tabel 1,671 berarti variabel perputaran
kotamadya Banjarmasin yang ditujukan
aktiva
yang
dari hasil F hitung (12,897) lebih besar
signifikan terhadap tingkat rentabilitas atau
dibandingkan dengan F tabel (2,17),
tingkat keberhasil perusahaan dagang di
dengan
kotamadya Banjarmasin.
terbukti. Kemudian dari hasil uji t secara
Hasil uji t dari masing-masing variabel
partial menunjukan bahwa dari tujuh
bebas (X1 sampai X7 ) menunjukan bahwa
faktor yang dianalisis dua dianataranya
nilai koefisien diterminasi parsial yang
tidak
tertinggi adalah r² variabel X5 (0,3411)
signifikan terhadap tingkat rentabilitas
dari koefisien diterminasi variabel lainnya.
yaitu faktor modal kerja t hitungnya 0,917
Hal ini berati bahwa variabel Profit Margin
dan jumlah aktiva t hitungnya 1,455 lebih
mempunyai
kecil dibanding dengan t tabel 1,671.
mempunyai
pengaruh
pengaruh
yang
dominan
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
66
margin,
jumlah
demikian
mempunyai
aktiva,
hipotesis
pengaruh
dan
pertama
yang
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
Diantara faktor tersebut ternyata faktor
profit magin yang mempunyai pengaruh
yang
dominan
terhadap
rentabilitas,
sehingga hipotesis yang kedua tidak
terbukti.
Tingkat keberhasil yang dicapai oleh
perusahaan
yang
ditunjukan
rentabilitas yang dicapai
sebanyak 19
rata-rata yaitu kisaran antara 15% sampai
dengan 17,50%, sebanyak 12 buah atau
20% berada di atas rata-rata yaitu antara
sampai
dengan
29 buah atau 48,33% yaitu
kisaran antara 7,50% sampai dengan
15,00%, hal ini menggambarkan bahwa
perusahaan dagang dalam menjalankan
usahanya
pendapatan
mampu
yang
menghasilkan
selanjutnya
Laporan
Penerbit
Mursinto, Djoko, 2000,
Ekonometri
Salah Satu Alat Analisis Ekonomi, FE
Unair, Surabaya.
Riyanto, Bambang, 2010, Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi ke Tiga,
Cetakan ke Duabelas, Yayasan Badan
Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi
(penyunting), 2004, Metode Penelitian
Survey, LP3ES, Jakarta.
27,50%,
sedangkan yang berada di bawah rata-rata
sebanyak
Munawir, S., 2010, Analisa
Keuangan,
Cetakan kedua,
Liberty, Yogyakarta.
dari
buah perusahaan atau 31,67% berada pada
17,50%
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, 2003, Teknik Analisis Regresi
dan Korelasi bagi para Peneliti, Edisi
Pertma,Tarsito, Bandung.
Van Horne, James C., 2009, Financial
Management and Policy. Eigth Edition,
Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New
Jersy
dapat
menjamin kelangsungan usaha.
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
67
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT
KEBERHASILAN PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DAGANG DI
KOTAMADYA BANJARMASIN
Oleh: H. M. Rudiansyah
ABSTRACT
This research is aimed to analize to factors that success of business. The factors analize in
the research are; X1 (net selling), X2 (cost expense), X3 (working capital), X4 (gross profit),
X5 (profit margin), X6 (total assets), dan X7 (turnover assets). The analysis tool that is used in
the research is the multiple linier regression model, regression equations that show the
variables X1 , X2 , X3 , X4 , X5 , X6 simultaneously give sinigficant afferst to variable Y. This
is show in the test F result calculation (2,897) is higher than the table F (2,17), and its
probability value (1.778E-9) is lower the value of alfa ( α = 0,05) While the dominant factor
that affects sucsess of business is the profit margin (X5).
Key words; net selling, cost expense, working capita), gross profit, profit margin, total assets,
turnover assets.
PENDAHULUAN
gambaran tentang kondisi dan prestasi
Dalam kondisi perkonomian yang semakin
perusahaan
kompleks dan kondisi persaingan yang
Kondisi keuangan dari suatu perusahaan
semakin ketat, serta kemampuan daya beli
dapat diketahui dengan suatu tolok ukur
masyarakat
diperlukan
yang biasa dipakai yaitu ratio keuangan
kemampuan manajerial yang semakin
dan angka artio-ratio keuangan tersebut
tinggi dan pengelolaan sumber daya
selanjutnya
perusahaan yang maksimal.
Van Horn (2009) mengemukakan: ”To
Secara umum tujuan suatu perusahaan
evaluate
adalah memaksimalisasi laba, suatu usaha
performance of a firm, the financial
dikatakan
analyst
terbatas,
berhasil
apabila
mampu
diinterpretasikan.
the
needs
financial
certain
Menurut
condition
yardstick.
and
The
menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
yardstick frequently used is a ratio, or
harapan-harapan atas pengoperasian usaha
index relating two pieces of financial data
tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut
to each other. Analysis and interpretatition
tentang prestasi-prestasi dari perusahaan
of varios ratios should give experienced,
tidak hanya melihat saja, tetapi lebih jauh
skilled analysis a better under standing of
harus melakukan analisis, apakah usaha
financial condition and performance of the
tersebut mempunyai prestasi keuangan
firm then they would obtain from analysis
yang lebih baik. Analisis dan interpretasi
of the financial data alone”
ratio
keuangan
dapat
memberikan
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
60
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
Satu
diantara
ukuran
yang
dapat
bermula pada besarnya penjualan bersih,
menggambarkan
keberhasilan
atau
biaya usaha, modal kerja (aktiva lancar),
efisiensi
perusahaan
suatu
dalam
dan aktiva tetap.
menggunakan aktivanya atau modalnya
Dengan demikian maka masalah yang
secara
dianalisis dalam penelitian ini adalah
produktif
Menurut
adalah
Bambang
rentabilitas.
(2010)
faktor yang diidentifikasi mempengaruhi
rentabilitas
rentabilitas (earning power), yaitu apakah
didefinisikan sebagai perbandingan antara
faktor penjualan bersih, biaya usaha,
laba usaha dengan modal sendiri dan
modal kerja, laba usaha, profit margin,
modal asing yang dipergunakan untuk
jumlah aktiva usaha dan perputaran aktiva
menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan
mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas,
dalam persentase. S. Munawir (2010)
serta faktor manakah
menyatakan
bahwa
rentabilitas
pengaruhnya.
(profitability)
adalah
kemampuan
menyebutkan
perusahaan
Riyanto
bahwa
untuk
menghasilkan
laba
yang dominan
Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan
pustaka dan kerangka pendekatan, maka
selama periode tertentu.
dapat
Rentabilitas sering juga disebut earning
jawaban sementara dari permasalahan
power
penelitian,
yang
dimaksudkan
sebagai
dikemukakan
hipotesis
yang
selanjutnya
sebagai
diuji
kemampuan perusahaan dengan seluruh
kebenarannya,
modal yang bekerja di dalamnya untuk
penjualan bersih, biaya usaha, modal kerja,
menghasilkan
laba usaha, profit margin, jumlah aktiva,
laba.
Perusahaan
tidak
yaitu
bahwa
faktor
hanya memperhatikan bagaimana usaha
dan
mempertinggi laba, tetapi yang lebih
pengaruh terhadap rentabilitas (earning
penting
adalah
perputaran
aktiva
mempunyai
bagaimana
usaha
power), dan faktor penjualan bersih yang
rentabilitasnya,
untuk
dominan berpengaruh terhadap rentabilitas
mempertinggi rentabilitas perlu diketahui
pada perusahaan-perusahaan dagang di
faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kotamadya Banjarmasin.
mempertinggi
kecilnya rentabilitas (earning power).
Lebih jauh Bambang Riyanto (2010)
METODE PENELITIAN
menyebutkan bahwa hubungan antara
Identifikasi Variabel;
beberapa
mempengaruhi
Berdasarkan permasalahan dan kerangka
besarnya earning power adalah profit
pendekatan serta hipotesis yang diajukan,
margin dan
turnover of capital assets.
maka variabel yang dianalisis terdiri dari;
Kedua faktor tersebut pada dasarnya
pertama variabel tergantung (dependent
faktor
yang
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
61
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
variable) yaitu rentabilitas (earning power)
merupakan kegiatan utama, dan usaha
yang disebut variabel Y, kedua variabel
yang dilakukan sudah berjalan lima tahun.
bebas (independent variable) yaitu faktor-
Teknik Analisis;
faktor yang mempengaruhi rentabilitas
Berdasarkan permasalahan dan hipotesis
(earning power), yang selanjutnya disebut
yang diajukan, digunakan alat analisis
variabel X (yang teridiri dari variabel X1
keuangan dengan alat teknis analisis
penjualan bersih, X2 biaya usaha, X3
statistika dengan menggunakan analisis
modal kerja, X4 laba usaha, X5 profit
regresi berganda yang didasarkan poling
margin,
data, dengan model analisis;
X6
aktiva
usaha,
dan
X7
perputaran aktiva.
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 +
Jenis dan Suber Data;
b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 + ei
Jenis
Dimana;
data
yang dikumpulkan dalam
penelitian ini adalah data kualitatif dan
Y = rentabilitas (earning power)
data kuantitatif yang bersumber dari data
X1 = penjualan bersih
skunder, yang diperoleh dari perusahaan
X2 = biaya usaha
dagang dan instansi yang terkait, yang
X3 = modal kerja
meliputi data perusahaan dan data laporan
X4 = laba usaha
keuangan.
X5 = profit margin
Populasi dan Sampel;
X6 = aktiva usaha
Jumlah populasi adalah jumlah perusahaan
X7 = perputaran aktiva
dagang yang mempunyai SIUP sebanyak
b0 = konstanta
129 perusahaan, sedangkan sampel yang
b1 . . 7 = koefisien regresi,
diambil
dipilih
ei = variabel gangguan
tertentu
yaitu
berdasarkan
dengan
kriteria
menggunakan
Penggunaan
model
regresi
tersebut,
judgement
haruslah memenuhi asumsi-asumsi klasik
sample (Masri Singarimbun dan Sofyan
yang mendasari model regresi, yang dalam
Effendi,
ekonometri
purposive
sampling
2004)
atau
menyatakan
bahwa
dinamakan
pengambilan sampel yang bersifat tidak
Unbiased
acak di mana sampel dipilih berdasarkan
Mursinto, 2000)
pertimbangan
Pembuktian hipotesis;
tertentu.
Berdasarkan
Best
Estimator/BLUE.
Linier
(Djoko
pertimbangan tertentu maka sampel dipilih
Untuk membuktikan hipotesis pertama
sebanyak 60 perusahaan yang memenuhi
dihitung koefisien korelasi multiplenya
persyaratan, yaitu bahwa usaha dagang
dengan rumus
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
62
(Sudjana, 2003), yaitu:
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
R = √ (JK.reg) / ΣY²
jumlah
Untuk membuktikan apakah koefisien
perusahaan atau 5%, dan sisanya sudah
korelasi multiplenya signifikan atau tidak
melebihi jumlah rata-rata yaitu sebanyak
dilakukan dengan uji F, dengan rumus;
23 buah..
F = (R²/k) / [(1- R²) / (n-k-1)]
sampel
sebanyak
3
buah
Variabel X2 Jumlah biaya Usaha yang
Hipotesis diterima bila F hitung lebih
dikeluarkan oleh perusahaan dari sampel
besar dari F tabel atau diperoleh harga p <
penelitian menunjukan bahwa sebanyak 38
0,05. Sedangkan hipotesis kedua masing-
buah atau 63,34% dibawah rata-rata dan
masing koefisien regresinya diuji dengan
yang sama dengan rata-rata sebanyak 7
menggunakan uji t, ( Sudjana, 1983);
buah atau 11,67% yaitu kisaran antara 325
t = [ryi 12..(i-1)(i+1) .. k √n-k-1] /
juta rupiah sampai dengan 425 juta rupiah,
[√1 - ryi 12..(i-1)(i+1) .. k]
sedangkan di atas rata-rata sebanyak 15
Hasil uji t bermakna bila diperoleh t hitung
buah .
lebih besar dari t tabel atau diperoleh harga
p
<
0,05,
pengaruh
yang
dominan
Variabel
X3
Modal
Kerja
yang
digunakan dalam perusahaan seperti pada
ditentukan oleh harga p yang terkecil atau
tabel
r² partial yang terbesar.
sebanyak 15 buah atau 25% sama dengan
1
tersebut
menunjukan
bahwa
rata-rata dari sampel yaitu kisaran antara
110 juta rupiah sampai dengan 130 juta
HASIL PENELITIAN
Hasil
penelitian
diperoleh
rupiah, modal kerja di bawah rata-rata
keberhasilan
sampel sebanyak 25 buah atau 41,67%,
perusahaan dagang yang digambarkan
dan sisanya sebanyak 20 buah atau
melalui rentabilitas (earning power) yang
33,33%.
menunjukan
yang
bahwa
dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
Variabel X4
Laba Usaha
yang
diperoleh dari hasil penjualan setelah
Variabel X1 penjualan bersih dari
dikurangi jumlah biaya menunjukan bahwa
perusahaan dagang yang menjadi sampel
dari jumlah sampel penelitian sebanyak 49
penelitian menunjukan bahwa sebanyak 37
buah atau 81,67% di bawah rata-rata laba
buah atau 56,67% melakukan penjualan
menurut kisaran antara 135 juta rupiah,
sebanyak antara 50 juta rupiah sampai 350
yanag sama dengan rata-rata sebanyak 4
juta rupiah setahun dan ini masih di bawah
buah atau 6,67%, dan sebanyak 7 buah di
rata-rata penjualan dari kisaran antara 350
atas rata-rata laba dari sampel penelitian.
juta rupiah sampai dengan 450 juta rupiah,
yang sama dengan rata-rata penjualan dari
Variabel X5
Profit Margin yang
diperoleh menunjukan bahwa sebanyak 3
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
63
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
buah atau 5% masih di bawah rata-rata,
rata-rata yaitu antara 17,50% sampai
sebanyak 18 buah atau 30% sama dengan
dengan 27,50%, sedangkan yang berada di
rata-rata kisaran antara 4% sampai 5%,
bawah rata-rata sebanyak
dan sebanyak 39 buah dari sampel
48,33% yaitu kisaran antara 7,50% sampai
penelitian profit margin yang dicapai di
dengan 15,00%.
atas rata-rata yaitu kisaran antara 5%
sampaai dengan 8%.
Variabel X6
Jumlah Aktiva yang
dimilki oleh perusahaan yang menjadi
sampel penelitian menunjukan bahwa
sebanyak 40 buah perusahaan memiliki
aktiva di bawah rata-rata dari jumlah
sampel yaitu kisaran antara 650 juta
rupiah, yang sama dengan rata-rata hanya
satu buah, sedangkan di atas rata-rata
sebanyak 19 buah yaitu kisaran antara 740
juta rupiah sampai dengan 1280 juta
rupiah.
Variabel X7
perusahaan
Perputaran Aktiva dari
yang
menjadi
sampel
penelitian menunjukan bahwa sebanya 50
buah masih di bawah rata-rata tingkat
perputaran aktiva yaitu 4,5 kali, yang sama
dengan rata-rata sebanyak 9 buah atau
15%, dan yang diatas rata-rata sebanyak
satu buah perusahaan yaitu antara 6 kali
sampai 7 kali tingkat perutaran.
Variabel Y Rentabilitas Ekonomi atau
Earning
Power
yang
diperoleh
oleh
perusahaan sampel penelitian menunjukan
bahwa sebanyak 19 buah perusahaan atau
31,67% berada pada rata-rata yaitu kisaran
antara 15% sampai
dengan 17,50%,
sebanyak 12 buah atau 20% berada di atas
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
64
29 buah atau
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
ANALISIS
Dengan menggunakan model analisis regresi berganda, diperoleh hasil seperti pada tabel
berikut ini.
Tabel
Rekapitulasi Hasil Regersi Berganda dari Variabel yang Memepengaruhi Rentabilitas pada
Perusahaan Dagang di Kotamadya Banjarmasin
No.
Variabel
Koef.Reg.
T hitung
Prob.
r² parsial
Ket
1.
X1 Penjualan Bersih
1.4269
2.818
.00552
.2011
S
2.
X2 Biaya Usaha
-.0329
-1.718
.04850
.0715
S
3.
X3 Modal Kerja
.0114
.917
.16351
.0059
TS
4.
X4 Laba Usaha
.0207
1.771
.04395
.0772
S
5.
X5 Profit Margin
2.4269
5.188
.00000
.3411
S
6.
X6 Jumlah Aktiva
.0109
1.455
.14168
.0081
TS
7.
X7 Perputaran Aktiva
.3779
1.838
.02125
.0986
S
8.
Constanta
-.0338
R Square = .6345
F ratio = 12.897
Multiple R = .7966
Probabilitas = 1.778E-09
S = signifikan TS = tidak signifikan
Dari hasil uji F didapatkan F ratio sebesar
menjelaskan variabelitas rentabilitas atau
12.897 lebih besar jika dibandingkan
keberhasilan perusahaan dagang sebesar
dengan F tabel 2,17 pada taraf nyata alpa
0,6345 atau 63,45% sedangkan sisanya
0,05. Hasil ini menunjukan bahwa variasi
0,3655
variabel
varaiabel-variabel lain yang tidak diteliti.
bebas
secara
bersama-sama
atau
36,55%
dijelaskan
oleh
mempunyai pengaruh yang signifikan
Kemudian, untuk memebuktikan hipotesis
terhadap variasi veariabel tidak bebas yang
kedua
berarti hipotesis pertama yang menyatakan
signifikan koefisien korelasi partial r² dari
bahwa faktor penjualan bersih, biaya
masing-masing variabel bebas melalui uji t
usaha, modal kerja, laba usaha, profit
secara sendiri-sendiri.
margin, jumlah aktiva, dan perputaran
Hasil uji t menunjukan bahwa t hitung dari
aktiva
mempunyai
signifikan
terhadap
perusahaan
yaitu
dengan
melihat
tingkat
pengaruh
yang
variabel X1 sebesar 2,818 lebih besar dari
rentabilitas
pada
t tabel 1,671, ini menunjukan bahwa
dagang
di
kotamadya
variabel
penjualan
bersih
mempunyai
Banjarmasin.
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
Berdasarkan nilai koefisien determinasi R
rentabilitas. Variabel X2 menunjukan hasil
Square 0.6345 menunjukan bahwa variabel
t hitung sebesar – 1,718 lebih besar dari t
X1
tabel 1,671, variabel ini juga mempunyai
sampai
dengan
X7
mampu
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
65
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
terhadap
keberhasilan(rentabilitas).
X3
keberhasilan dari perusahaan dagang di
menghasilkan t hitung sebesar 0,917 lebih
kotamadya Banjarmasin. Hipotesis kedua
kecil dibandingkan dengan t tabel 1,671,
menyatakan bahwa faktor atau variabel
berarti
tidak
penjualan bersih mempunyai pengaruh
signifikan pengaruhnya terhadap tingkat
dominan terhadap rentabilitas atau tingkat
rentabilitas. Variabel X4 menunjukan hasil
berhasil
t hitung sebesar 1,771 lebih besar dari t
kotamadya Banjarmasin, dengan hasil uji t
tabel 1,671 berarti variabel
laba usaha
diperoleh vaariabel profit margin yang
mempunyai pengaruh yang signifikan
dominan, sehingga hipotesis kedua tidak
terhadap
terbukti atau ditolak.
variabel
Variabel
modal
rentabilitas.
kerja
Variabel
X5
tingkat
pada
rentabilitas
perusahaan
atau
dagang
di
menghasilkan t hitung sebesar 5,188 lebih
besar dibandingkan dengan t tabel 1,671
SIMPULAN
berarti vaariabel profit margin mempunyai
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
pengaruh signifikan terhadap rentabilitas.
data dengan menggunakan uji F terhadap
Variabel X6 menghasilkan t hitung 1,455
semua variabel menunjukan bahwa secara
lebih kecil dibandingkan dengan t tabel
bersama-sama faktor penjualan bersih,
1,671
biaya usaha, modal kerja, laba usaha,
berarti
variabel
jumlah
aktiva
pengaruhmya tidak signifikan terhadap
profit
rentabilitas.
perputaran aktiva mempunyai pengaruh
Variabel X7 menunjukan t hitung sebesar
yang signifikan terhadap keberhasilan
1,838 lebih besar dibandingkan dengan t
(rentabilitas) pada perusahaan dagang di
tabel 1,671 berarti variabel perputaran
kotamadya Banjarmasin yang ditujukan
aktiva
yang
dari hasil F hitung (12,897) lebih besar
signifikan terhadap tingkat rentabilitas atau
dibandingkan dengan F tabel (2,17),
tingkat keberhasil perusahaan dagang di
dengan
kotamadya Banjarmasin.
terbukti. Kemudian dari hasil uji t secara
Hasil uji t dari masing-masing variabel
partial menunjukan bahwa dari tujuh
bebas (X1 sampai X7 ) menunjukan bahwa
faktor yang dianalisis dua dianataranya
nilai koefisien diterminasi parsial yang
tidak
tertinggi adalah r² variabel X5 (0,3411)
signifikan terhadap tingkat rentabilitas
dari koefisien diterminasi variabel lainnya.
yaitu faktor modal kerja t hitungnya 0,917
Hal ini berati bahwa variabel Profit Margin
dan jumlah aktiva t hitungnya 1,455 lebih
mempunyai
kecil dibanding dengan t tabel 1,671.
mempunyai
pengaruh
pengaruh
yang
dominan
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
66
margin,
jumlah
demikian
mempunyai
aktiva,
hipotesis
pengaruh
dan
pertama
yang
Volume 1 No 1 Edisi Maret 2017
Diantara faktor tersebut ternyata faktor
profit magin yang mempunyai pengaruh
yang
dominan
terhadap
rentabilitas,
sehingga hipotesis yang kedua tidak
terbukti.
Tingkat keberhasil yang dicapai oleh
perusahaan
yang
ditunjukan
rentabilitas yang dicapai
sebanyak 19
rata-rata yaitu kisaran antara 15% sampai
dengan 17,50%, sebanyak 12 buah atau
20% berada di atas rata-rata yaitu antara
sampai
dengan
29 buah atau 48,33% yaitu
kisaran antara 7,50% sampai dengan
15,00%, hal ini menggambarkan bahwa
perusahaan dagang dalam menjalankan
usahanya
pendapatan
mampu
yang
menghasilkan
selanjutnya
Laporan
Penerbit
Mursinto, Djoko, 2000,
Ekonometri
Salah Satu Alat Analisis Ekonomi, FE
Unair, Surabaya.
Riyanto, Bambang, 2010, Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi ke Tiga,
Cetakan ke Duabelas, Yayasan Badan
Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi
(penyunting), 2004, Metode Penelitian
Survey, LP3ES, Jakarta.
27,50%,
sedangkan yang berada di bawah rata-rata
sebanyak
Munawir, S., 2010, Analisa
Keuangan,
Cetakan kedua,
Liberty, Yogyakarta.
dari
buah perusahaan atau 31,67% berada pada
17,50%
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, 2003, Teknik Analisis Regresi
dan Korelasi bagi para Peneliti, Edisi
Pertma,Tarsito, Bandung.
Van Horne, James C., 2009, Financial
Management and Policy. Eigth Edition,
Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New
Jersy
dapat
menjamin kelangsungan usaha.
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan
67