MANAJEMEN KURIKULUM SESUAI DENGAN STANDA (3)

MANAJEMEN KURIKULUM SESUAI DENGAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Disusun Oleh:
Saskia Zahraini (171011500283)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAN
FAKUKTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2018

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen yang
saling berkaitan erat dan menunjang satu sama lain. Komponen-komponen
kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi.
Dalam bentuk sistem ini kurikulum akan berjalan menuju suatu tujuan pendidikan
dengan adanya saling kerja sama diantara seluruh subsistemnya. Apabila salah

satu dari variabel kurikulum tidak berfungsi dengan baik maka sistem kurikulum.
Berangkat dari bentuk kurikulum tersebut, maka dalam pelaksanaan
kurikulum sangat diperlukan suatu pengorganisasian pada seluruh komponennya.
Dalam proses pengorganisasian ini akan berhubungan erat dengan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan. Sedangkan manajemen adalah
salah satu displin ilmu yang implikasinya menerapkan proses-proses tersebut.
Maka dalam penerapan pelaksanaan kurikulum, seorang yang mengelola lembaga
pendidikan harus menguasai ilmu manajemen, baik untuk mengurus pendidikan
ataupun kurikulumnya.
B. Ruang Lingkup Kajian
Manajemen kurikulum adalah bagian dari studi kurikulum. Studi ini tidak hanya
membahas tentang dasar – dasarnya tetapi juga mempelajari kurikulum secara
keseluruhan yang dilaksanakan dalam pendidikan. Secara sederhana dan lebih mudah
dipelajari secara mendalam, maka ruang likup manajemen kurikulum adalah sebagai
berikut : (1) manajemen perencanaan, (2) manajemen pelaksanaan kurikulum, (3)
supervisi pelaksanaan kurikulum, (4) pemantauan ndan penilaian kurikulum, (5)
perbaikan kurikulum, (6) desentralisasi dan sentralisasai pengembangan kurikulum.
C. Tujuan
Terciptanya perserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya,
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, teratasinya masalah

pendidikan, terciptanya perencanaan pendidikan yang merata,bermutu,dan relevan,
meningkatnya citra positif pendidikan.

1

II.

PEMBAHASAN

A. Hakikat Manajemen kurikulum sesuai dengan standar pendidikan nasional
1. Definisi
Kurilkulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut
saylor, Alexander, dan lewis (1974) kurikulum merupakan segala upaya sekolah
untuk memengaruhi siswa agar dapat belajar, baik dalam ruangan kelas maupun
diluar sekolah.
Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum
yang kooperatif, komprehensif, sitemik, dan sistematik dalam pelaksanaanya,
manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks manajemen

berbasis sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) . oleh
karena itu, otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan atau sekolah dalam
mengelola kurikulum secara mandiri dengan mempriotaskan kebutuhan dan
ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan atau sekolah tidak
megabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan.
Penjabaran kurikulum pendidikan dasar 9 tahun disusun dalam rangka
mencapai tujuann nasional dalam bidang pendidikan dengan memperhatikan tahap
perkembangan siswa dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan
nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian.

1

1

Uzer Usman. Menjadi guru profesional. (Bandung: PT Remaja rosdakarya, 2011), h. 143

2

2.



Fungsi
Meningkatkan

efisiensi

pemanfaatan

sumeber

daya

kurikulum,

pemberdayaan sumber maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan
melaluui pengelolaan yang terencana dan efektif.


Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk
mencapapi hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai

peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler, tetapi juga perlu
melalui kegiatan ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara imtegritas
dalam mencapai tujuan kurikulum.



Meningkatkan relevansi dan efektifitas pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik,
kurikulum yang dikelola secara efektif dapat memberikan kesempatan dan
hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan
sekitar.



Meningkatkan efektifitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam
mencapai tujuanpembelajaran, pengelolaan kurikulum yang professional,
efektif dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun
aktivitas siswa dalam belajar.




Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses
pembelajaran selalu di pantau dalam rangka melihat konsistensi antara
desain yang telah direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran. Dengan
demikian, ketidaksesuaian antara desain yang telah direncanakan dengan
pelaksanaan pembelajaran.dengan demikian, ketidaksesuaian antgara
desain dengan implementasi dapat dihindarkan



Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan
kurikulum, kurikulum yang dikelola secara professional akan melibatkan
masyarakat, khusunya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu

3

disesuaikan dengan cirri khas dan kebutuhan pembangunan daerah
setempat. 2
3.


Ruang Lingkup
Manajemen kurikulum adalah bagian dari studi kurikulum. Studi ini tidak

hanya membahas tentang dasar – dasarnya tetapi juga mempelajari kurikulum
secara keseluruhan yang dilaksanakan dalam pendidikan. Secara sederhana dan
lebih mudah dipelajari secara mendalam, maka ruang likup manajemen kurikulum
adalah sebagai berikut : (1) manajemen perencanaan, (2) manajemen pelaksanaan
kurikulum, (3) supervisi pelaksanaan kurikulum, (4) pemantauan ndan penilaian
kurikulum, (5) perbaikan kurikulum, (6) desentralisasi dan sentralisasai
pengembangan kurikulum.
Dari keterangan ini tampak sangat jelas bahwa ruang lingkup manajemen
kurikulum itu adalah prinsip dari proses manajemen itu sendiri. Hal ini
dikarenakan dalam proses pelaksanaan kurikulum punya titik kesamaan dalam
prinsip proses manajemen. Sehingga para ahli dalam pelaksanaan kurikulum
mengadakan pendekatan dengan ilmu manajemen. Bahkan kalau dilihat dari
cakupanya yang begitu luas, manajemen kurikulum merupakan salah satu disiplin
ilmu yang bercabang pada kurikulum.3
4.

Tujuan


Jadi, berdasarkan uraian di atas, manajemen kurikulum bertujuan untuk :
Pencapaian pengajaran dengan menitik beratkan pada peningkatan kualitas
interaksi belajar mengajar, mengembangkan sumber daya manusia dengan
mengacu pada pendayagunaan seoptimal mungkin, pencapaian visi dan misi
pendidika

nasional,

meningkatkan

kualitas

belajar

mengajar

disuatu

pendidikan tertentu.


2

Rusman. Manajemen kurikulum. (jakarta: PT RajaGrafindo persada, 2009), h. 5.

3

Oemar hamalik. Dasar-dasar pengenbangan kurikulum. (bandung: PT remaja rosdakarya, 2011), h. 233

4

1.Kurikulum sebagai suatu ide, adalah kurikulum yang dihasilkan melalui
teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
2.Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, adalah sebagai perwujudan dari
kurikulum sebagai suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang di
dalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
3.Kurikulum sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis, dan dilakukan dalam bentuk praktek
pembelajaran.
4.Kurikulum sebagai suatu hasil, merupakan konsekwensi dari kurikulum

sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni
tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta
didik.4
5. Manfaat


Manajemen sebagai disiplin ilmu erat kaitannya dengan disiplin ilmu
lainnya.



Para pengembang kurikulum mengikuti pola dan alur piker dan sinkron
dengan pola dan struktur berpikir dalam manajemen



Implementasi kurikulum sebagai bagaian integral dalam pengembangan
kurikulum membutuhkan konsep – konsep, prinsip – prinsip dan prosedur
serta pendekatan dalam manajemen.




Pengembangan kurikulum tidak lepas bahkan sangat erat kaitannya dengan
kebijakan

dibidang

pendidikan,

yang

bersumber

dari

kebijakan

pembangunan nasional, kebijakan daerah, serta berbagai kebijakan
sektoral.5

4
5

Mulyasa. kurikulkum tingkat satuan pendidikan. (bandung : PT Remaja rosdakarya, 2009), h. 22
Nana syaodih sukmadinata. Pengembangan kurikulum. (bandung: PT remaja rosdakarya, 2010), h. 93

5

6. Prinsip-prinsip Manajemen Kurikulum

Terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen
kurikulum, yaitu :

a.

Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek
yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana
agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus
menjadi sasaran dalam manajemen kurikulum.

b.

Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan demokrasi, yang
menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan kurikulum

c.

Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen
kurikulum, perlu adanya kerja sama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat.

d.

Efektivitas

dan

efisiensi, rangkaian

kegiatan

manajemen

kurikulum

harus

mempertimbngkan efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan kurikulum sehingga
kegiatan manajemen kurukulum tersebut sehingga memberikan hasil yang berguna
dengan biaya, tenaga, dan waktu yang relative singkat.
e.

Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses
manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan
kurikulum.6

B. Standar Nasional Pendidikan tentang manajemen kurikulum sesuai
dengan standar nasional pendidikan

Pasal 36
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

6

http://syamsuddincoy.blogspot.com/2012/02/manjemen-kurikulum.html

6

(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik.
(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan
nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pasal 37
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan;
c. bahasa; 11
d. matematika;
e. ilmu pengetahuan alam;
f. ilmu pengetahuan sosial;
g. seni dan budaya;
h. pendidikan jasmani dan olahraga;
i. keterampilan/kejuruan; dan
j. muatan lokal.
(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a. pendidikan agama; b.
pendidikan kewarganegaraan; dan c. bahasa.

7

(3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pasal 38
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah
ditetapkan oleh Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah.
(3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap
program studi. (4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi
dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. BAB XI PENDIDIK 7

C. Implikasi Standar Nasinal Pendidikan terhadap Manajemen kurikulum
sesusai dengan standar nasional pendidikan

Manajemen pendidikan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
keterlaksanaan system proses belajar yang meliputi administrasi kurikulum,program
ketenangan,program sarana dan prasarana,program pembiyaan dan program hubungan
dengan masnyarakat.kelima jenis program tersebut mempunyai implikasi tertentu
dalam kerangka peengembangan kurikulum.
Administrasi kurikulum yang mencakup system penyampaian media dan bimbingan
diperlukan factor pertimbangan dalam rangka perencanaan,peraksanaan,dan evaluasi
kurikulum.administrasi kurikulum dalam arti sempit merupakan kegiatan-kegiatan
administrative yang bersifat teknis memberikan dukungan yang cukup besar dalam

7

https://www.kompasiana.com/wahyugandhung/kurikulum-2013-dari-sisi-pandang-uu-no-20-th-2003tentang-sisdiknas_55285d5af17e6103428b45a8

8

proses manajemen kurikulum,sebagaimana halnnya dengan administrasi perkantoran
bersama dengan berbagai sumber yang memadai.
Program

keamanan,meliputi

perencanaan,pelaksanaan

dan

semua

unsure

evaluasi

ketenagaan

kurikulum,baik

dalam
dari

proses

lingkungan

depertemental/instasional ,maupun dari lingkungan system sekolah,baik dari
kelompok ahli dari berbagai bidang,dan lembaga kemasnyarakatan dan orang
tua.kebutuhan ketenagaan dalam jumlah dan kualitas kemampuan dirancang dan
direncanakan secara seksama.unsur tenaga ahli kurikulum,pejabat instansi,ahli dalam
bidang studi,suvervistrator yang berpengalaman sangat dibutuhkan dalam rangka
kegiatan dan proses perenanaan kurikulum.administrator sekolah.pada pengawas dan
guru-guru harus disiapka sedemikian rupa agar mampu melaksanakan tugas-tugannya
dalam kerangka implementasi kurikulum disekolah lembaga pendidikan lainnya.para
pakar kurikulum.konsultan dan unsure-unsur terkait harus disiapkan untuk
melaksanakan tugas-tugas monitoring dan evaluasi kurikulum.itu sebabnya program
ketenagaan menjadi unsure yang sangat penting dan sekaligus merupakan factor kunci
dalam pengembangan kurikulum secara keseluruhan.

Program sarana dan prasarana,berkenan dengan semua fasilitas perlengkapan dan
peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan,pelaksanaan,dan evaluasi
kurikulum.dalam rangka kegiatan perencanaan kurikulum diperlukan fasilitas ruangan
pertemuan

serta

kualitas.dalam

perlengkapan
rangka

perkantoran

implementasi

yang

kurikulum

memenuhi

persnyaratan

dibutuhkan

bantuan

sekolah,perlengkapan dan peralatan pendididkan/pembelajaran yang layak dan dalam
jumlah yang cukup memadai.hal serupa ini bertalian dengan kebutuhan fassilitas
perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan evaluasi dan
perbaikan kurikulum.jumlah dan jenis fasilitas berkualitas,perlengkapan dan peralatan
supaya direncanakan sesuai degan kebutuhan kurikulum untuk masing-masing jenjang
dan satuan pendidikan.
Program pembiyaan,merupakan unsure penunjang yang sangat dalamkerangka
pengembangan kurikulum,dan perlu direncanakan secara teliti dan seksama.program
pembiaan itu berkenan dengan kebutuhan biaya untuk perencanaan,pelaksanaan,dan
evaluasi kurikulum.program ini meliputi biaya unsure ketenagaan.pengadaan

9

fasilitas,perlengkapan

dan

peralatan,biaya

yang

berarti,program

pembiyaan

pendidikan harus mencakup program pembiyaan pengembangan kurikulum secara
menyeluruh.
Program hubungan dengan masnyarakat,meliputi pengembangan kurikulum
secara pengembangan kurikulum tingkat provinsi pengembangan kurikulum tingkat
daerah kabupaten,dan pengembangan kurikulum tingkat sekolah sebagai kurikulum
unggulan,pada gilirannya perlu melibatkan masnyarakat pada semua jenjang social.hal
ini perlu diprogrampola dan struktur hubungan,kerjasama,kemitraan antara lembaga
pendidikan dan lembaga-lembaga kemasnyarakatan termasuk lembaga bisnis dan
industry.bila hubungan itu harmonis dan efektif,maka pihak masnyarakat bersedia
memberikan konstribusi dalam proses pengembangan kurikulum,dan memberikan
kemudahan untuk mensosialisasik kurikulum kepada masnyarakat8

8

http://asrulmmusa.blogspot.com/2012/06/makalah-manajemenkurikulum-dan.html

10

III.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar
pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha meningkatkan kualitas
interaksi belajar mangajar. Sedangkan kurikulum sendiri mempunyai arti yang sempit
dan arti yang luas. Kurikulum dalam arti sempit adalah jadwal pelajaran atau semua
pelajaran baik teori maupun praktek yang diberikan kepada siswa selama mengikuti
suatu proses pendidikan tertentu.
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan
kurikulum yang kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka
mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya, manajemen
berbasis sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
B. Saran
Dalam pembuatan kurikulum di harapkan tidak ada pengaruh faktor politik atau
kepentingan politik, sehingga dalam pembuatannya dapat mempertimbangkan dengan
sebaik-baiknya.

11

IV.

DAFTAR PUSTAKA
http://syamsuddincoy.blogspot.com/2012/02/manjemen-kurikuslum.html
https://www.kompasiana.com/wahyugandhung/kurikulum-2013-dari-sisipandang

uu-no-20-

th-2003-tentang-

sisdiknas_55285d5af17e6103428b45a8
http://asrulmmusa.blogspot.com/2012/06/makalah-manajemenkurikulumdan.html
Usman, user. (2011). MENJADI GURU PROFESIONAL. Bandung: PT
REMAJA ROSDAKARYA
Mulyasa. (2009). KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIK. Bandung: PT
REMAJA ROSDAKARYA
Rusman. (2009). Manajemen kurikulum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Hamalik, Oemar. (2011) DASAR-DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM.
Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Sukmadinata, nana syaodih.

(2010)

Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA

12

PENGEMBANGAN

KURIKULUM.