PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

  

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN

PROSEDURAL TERHADAP PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASI

DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ARTIKEL

Oleh :

  

DIAN ISMAYA

NPM 1210018212023

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS MANAJEMEN

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG 2014

  

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN

PROSEDURAL TERHADAP PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASI

DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

  1

  2

  2 Dian Ismaya, Zaitul, Alvis Rozani

  1 Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Manajemen

  2 Dosen Program Pascasarjana Magister Ilmu Manajemen

  Universitas Bung Hatta

  

email : dian_ismaya@yahoo.co.id

Abstract

  Organizational citizenship behavior has received a great deal of attentions in organizational studies due to be able to enhance an organization success by permitting it to more effectively allocate the financial and human resources. From theoretical aspects, there are several variables that affect on OCB, such as transformation leadership, procedural justice. This study aims to examine the effect of transformational leadership and procedural fairness on organizational commitment and organizational citizenship behavior. In addition, this study also investigate the role of organizational commitment as intervening variables on relationship between transformational leadership, procedural justice and OCB. the population of the study are 139 nurses with the sample of 128 nurses. Survey method is used to gain the data by using the questioner. Data analysis techniques used to test the hypothesis simple regression, multiple regression, multilevel regression. The results of this study found that transformational leadership and procedural and organizational commitment have a significant effect on organizational citizenship behavior. Also found that transformational leadership significantly influence organizational commitment but procedural In addition, can be concluded that that organizational commitment plays a mediating variable of the effect of transformational leadership on organizational citizenship behavior organizational commitment but however, it does not act as a mediating variable of the influence of procedural fairness on citizenship behavior organization. This study has a practical and theoretical implications. The practical implication is that OCB can be improved by increasing the level of transformational leadership and procedural justice.

  Keywords : Transformational Leadership, Procedural Justice,

Organizational Commitment , Organizational Citizenship Behavior

  1. organizational citizenship behavior

Pendahuluan Dalam konteks perilaku (OCB)

  keorganisasian, sumber daya manusia Luthans (2006) menjelaskan bahwa dihadapkan oleh sejumlah tuntutan akan organization citizenship behavior bagi peran profesinya dalam bekerja dan di lain kelangsungan hidup suatu organisasi pihak sumber daya manusia itu memiliki merupakan suatu hal penting untuk keterbatasan, oleh karena itu diperlukan dilakukan. Perilaku warga organisasi yang adanya perilaku kewarganegaraan baik perlu ditingkatkan karena dapat organisasi atau perilaku baik warga memaksimalkan efisiensi dan organisasi yang populer dikenal sebagai produktivitas. Karyawan dan organisasi keduanya pada akhirnya akan berperan demi tercapainya keefektifan fungsi-fungsi organisasi.

  Bagi organisasi umumnya dan bagi RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci khususnya, sangat mengharapkan adanya sumber daya manusia (perawat) yang memiliki perilaku kewarganegaraan organisasi yang tinggi dalam bekerja. Bagi RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci perawat merupakan faktor sumber daya manusia yang memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada stake

  organization citizenship behavior .

  behavior yang tinggi pula. Namun

  Perawat yang memiliki komitmen yang tinggi dalam bekerja tentunya akan memperlihatkan organization citizenship

  Kihatu dan Rini, 2007). Namun hasil penelitian lain menemukan bahwa komitment tidak berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship behavior (Kihatu dan Rini, 2007; Su-Yung Fu, 2000).

  organization citizenship behavior (dalam

  Hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya seperti pada penelitian Carson dan Carson, 1998; Morrison, 1994; Munene, 1995; Organ, 1990; Puffer, 1987; O’Reilly dan Chatman, 1986; Bateman dan Organ, 1983, secara empiris menemukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap

  Keadilan prosedural ialah persepsi keadilan terhadap prosedur yang digunakan untuk membuat keputusan sehingga setiap anggota organisasi merasa terlibat di dalamnya. Semakin baik keadilan prosedural yang dirasakan oleh karyawan akan meningkatkan komitmen organiasi karyawan (Kreitner dan Kinicki, 2005). Luthans (2006) menjelaskan bahwa keadilan prosedural berperan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi karena penilaian keadilan prosedural mempengaruhi sejauh mana para karyawan mempercayai organisasi menghargai mereka dan hal ini mendorong para karyawan untuk membalas dengan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi.

  salah satu diantara sekian model kepemimpinan yang dapat meningkatkan

  holder . Artinya, semua perawat diharapkan

  (transformational leadership) merupakan

  Munandar (2001) menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang berusaha untuk mengubah perilaku bawahan agar memiliki kemampuan dan bermotivasi tinggi, serta berupaya mencapai prestasi kerja yang tinggi dan bermutu untuk mencapai tujuan bersama. Yukl (2006) menyebutkan kepemimpinan transformasional

  Menurut Robbins dan Judge (2008) komitmen organisasional adalah tingkat sampai mana seorang karyawan memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Selanjutnya Robbins dan Judge (2008) menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan memberikan lebih terhadap perusahaan dari apa yang diharapkan oleh perusahaan.

  keberadaan organisasinya dengan segala keterbatasan dan dengan suka rela memiliki komitmen terhadap keefektifan fungsi-fungsi organisasi. Pada saat organisasi dihadapkan pada berbagai situasi yang kurang kondusif dan kualitas kehidupan kerja menurun maka perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) perlu didukung. Sesuai panggilan jiwanya, perawat profesional adalah perawat yang menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dan mampu menyampaikan materi ajar dengan baik dan benar, memiliki usaha yang sungguh-sungguh untuk memajukan outcomes lulusan dan organisasi.

  behavior , perawat diharapkan memahami

  Melalui organizational citizenship

  memiliki perilaku kewarganegaraan organisasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas, mengingat tingginya beban dan tuntutan kerja yang harus dijalankan oleh perawat setiap harinya.

  berdasarkan riset-riset yang penulis baca diketahui bahwa adanya ketidakonsistenan hasi penelitian mengenai pengaruh komitmen organisasi terhadap

  organization citizenship behavior,

  pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional atau tidak.

  3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

  Penelitian ini menggunakan desain kausalitas. Populasi penelitian adalah seluruh perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci yang berjumlah sebanyak 139 orang. Jumlah sampel adalah 128 orang perawat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket (kuisioner) langsung tertutup. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah regresi sederhana, regresi berganda, regresi bertingkat.

  intervening 2.

  prosedural terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi melalui komitmen organisasi sebagai variable

  intervening, 7) Pengaruh keadilan

  Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis: 1) Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi 2) Pengaruh komitmen organisasi terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi 3) Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi 4) Pengaruh keadilan prosedural terhadap komitmen organisasi 5) Pengaruh keadilan prosedural terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi 6) Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi melalui komitmen organisasi sebagai variable

  pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci

  organization citizenship behavior perawat

  Berdasarkan hasil penelitian terdahulu diketahui terdapat ketidak konsistenan hasil penelitian satu sama lain. Sehingga penulis tertarik menjadi keadilan prosedural sebagai variabel yang diidentifikasi dapat mempengaruhi

  organization citizenship behavior perawat

  sehingga penulis merasa tertarik untuk menelitinya lebih lanjut untuk pembuktian apakah komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap organization

  tertarik untuk melakukan penelitian apakah

  behavior. Dengan demikian penulis merasa

  Seorang pemimpin transformasional dalam lingkungan organisasi rumah sakit diharapkan dapat menunjukkan kewibawaaan dan menimbulkan rasa hormat bagi pengikutnya sehingga membuat para pengikut merasa terinspirasi untuk mengikuti dan menunjukkan perilaku kewarganegaraan organisasi sebagai warga yang baik bagi organisasinya. Keefektifan kepemimpinan transformasional akan mendorong meningkatnya perilaku kewarganegaraan organisasi para perawat. Namun berdasarkan riset terdahulu diketahui adanya ketidakkonsistenan dari hasil penelitian tentang pengaruh kepemimpinan transformasional organization citizenship

  citizenship behavior (Sabran, dkk, 2008).

  Widyaningrum, 2009; Schappe, 1998; Moorman dan Niehoff, 1998). Namun ada juga peneliti lain yang menemukan bahwa keadilan prosedural tidak berpengaruh signifikan terhadap organization

  citizenship behavior (Fatdina, 2013;

  Hal ini telah banyak dibuktikan oleh berbagai penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu yang menemukan bahwa keadilan prosedural berpengaruh signifikan terhadap organization

  Telah banyak riset-riset membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship behavior, diantaranya adalah (Lamidi, 2009; Sabran, dkk, 2008; Irwansyah, 2006; Hilmi; 2011). Sementara hasil yang berbeda juga pernah ditemukan oleh Kaihatu dan Rini (2007) yang membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship behavior.

  citizenship behavior atau tidak.

Metodologi Penelitian

  Profil Responden

  Perilaku kewarganegaraan organisasi seorang pegawai akan dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Adanya kepemimpinan transformasional yang baik dalam instansi tempat pegawai bekerja tentynya akan mendorong terjadainya peningkatan perilaku kewarganegaraan organisasi pegawai menjadi lebih baik.

  Pengaruh Keadilan Prosedural Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi

  pemimpin transformasional, memperoleh dukungan, membangkitkan semangat dan memberikan inspirasi para pengikut, mengartikulasikan visi organisasi, memberikan perhatian dan mendorong terpeliharanya hubungan kerja yang memuaskan. Podsakoff, dkk (1996) juga menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi bawahan untuk menghasilkan kinerja melebihi apa yang seharusnya atau melebihi level minimum yang dipersyaratkan organisasi. Artinya kepemimpinan transformasional pada organisasi memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.

  organization citizenship behavior . Para

  salah satu diantara sekian model kepemimpinan yang dapat meningkatkan

  (transformational leadership) merupakan

  Temuan penelitian ini didukung oleh pendapat Yukl (2006) menyebutkan kepemimpinan transformasional

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa kepemimpinan transformasional bengaruh signifikan positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Semakin tinggi baik bentuk kepemimpinan transformasional yang dirasakan oleh perawat tentunya akan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat.

  Mayoritas responden adalah berumur antara 26-35 tahun yaitu sebanyak 50%, kebanyakan responden adalah berpendidikan Diploma yaitu sebanyak 96,1%, memiliki masa kerja antara 5-10 tahun sebanyak 45,3%.

  Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi

  Hasil penelitian ini dikelompokkan menjadi tujuh bagian sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. Ketujuh kelompok pembahasan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

  Pembahasan

  pernyataan berada diatas 0,30 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan bila nilai corrected item total correlation berada dibawah atau kurang dari 0,30 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Butir pernyataan yang dinyatakan tidak valid akan dikeluarkan atau tidak digunakan mengukur suatu variabel penelitian. Semua butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel perilaku kewarganegaraan organisasi adalah valid, variabel komitmen organisasi pernyataan no 1, 17 dan 21 tidak valid, semua butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel kepemimpinan transformasional dan keadilan prosedural adalah valid.

  valid , maka digunakan nilai corrected item total correlation. Apabila nilai corrected item total correlation suatu butir

  Untuk mengetahui apakah instrumen pernyataan valid atau tidak

  Uji Instrumen

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua bahwa keadilan prosedural bengaruh signifikan positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh keadilan prosedural. Semakin tinggi tingkat keadilan prosedural yang dirasakan oleh perawat tentunya akan menurunkan perilaku kewarganegaraan organisasi RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

  Perilaku kewarganegaraan organisasi seorang pegawai akan dipengaruhi oleh keadilan prosedural. Adanya keadilan prosedural yang baik dalam instansi tempat pegawai bekerja tentuya akan mendorong terjadainya peningkatan perilaku kewarganegaraan organisasi pegawai menjadi lebih baik.

  Temuan penelitian ini didukung oleh pendapat Luthans (2006) menjelaskan bahwa keadilan prosedural berperan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi karena penilaian keadilan prosedural mempengaruhi sejauh mana para karyawan mempercayai organisasi menghargai mereka dan hal ini mendorong para karyawan untuk membalas dengan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi.

  Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa kepemimpinan transformasional bengaruh signifikan positif terhadap komitmen organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya komitmen organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Semakin baik bentuk kepemimpinan transformasional yang diperankan oleh pimpinan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci maka akan semakin tinggi pula tingkat komitmen organisasi perawat dalam melaksanakna tugasnya pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

  Kepemimpinan transformasional pada Instansi pemerintah akan mempengaruhi komitmen organisasi pegawai. Adanya penerapan bentuk kepemimpinan transformasional pada Instansi pemerintah tentunya akan mendorong terjadainya peningkatan komitmen organisasi pegawai terhadap Instansi tempat ia bekerja.

  Temuan penelitian ini didukung oleh pendapat Menurut Luthans (2006) bahwa komitmen organisasi karyawan dalam bekerja dipengaruhi oleh kepemimpinan tranformasional. Adanya kepemipinan transformasional yang baik dalam sebuah organisai akan memberikan dampak positif terhadap peningkatkan komitmen organisasi karyawan yang dimiliki oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.

  Pengaruh Keadilan Prosedural Terhadap Komitmen Organisasi

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat diketahui bahwa keadilan prosedural tidak bengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya komitmen organisasi tidak dipengaruhi oleh keadilan prosedural. Semakin tinggi tingkat keadilan prosedural yang dirasakan oleh perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci tidak akan dapat meningkatkan komitmen organisasi perawat dalam melaksanakna tugasnya pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

  Berdasakan hasil penelitian ini diketahui bahwa keadilan prosedural tidak memiliki peran penting dalam meningkatkan komitmen organisasi pegawai. Terwujudnya keadilan prosedural yang tinggi pada suatu rumah sakit belum tentu dapat mendorong terjadinya peningkatan komitmen organisasi perawat terhadap rumah sakit tempat mereka bekerja.

  Temuan penelitian ini tidak didukung oleh pendapat Kreitner dan Kinicki (2005) yang menyatakan bahwa keadilan prosedural ialah persepsi keadilan terhadap prosedur yang digunakan untuk membuat keputusan sehingga setiap anggota organisasi merasa terlibat di dalamnya. Semakin baik keadilan prosedural yang dirasakan oleh karyawan akan meningkatkan komitmen organiasi karyawan

  Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima diketahui bahwa komitmen organisasi bengaruh signifikan positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh komitmen organisasi. Semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki oleh perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci tentunya akan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

  Perilaku kewarganegaraan organisasi seorang pegawai juga akan dipengaruhi oleh komitmen organisasi. Pegawai yang memiliki komitmen yang tinggi dalam bekerja akan melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh sehingga pegawai akan memberikan lebih dari yang diharapkan organisasi darinya.

  Temuan penelitian ini didukung oleh pendpat Robbins dan Judge (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasional adalah tingkat sampai mana seorang karyawan memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Seseorang yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan memberikan lebih terhadap perusahaan dari apa yang diharapkan oleh perusahaan

  Pengaruh Kepemimpinan transformasional Terhadap Perilaku kewarganegaraan organisasi Yang Dimediasi Oleh Komitmen Organisasi

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam diketahui bahwa komitmen organisasi memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional melalui komitmen organisasi. Semakin tinggi tingkat kepemimpinan transformasional yang dirasakan oleh perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci dan didukung oleh komitmen organisasi yang tinggi tentunya akan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi Perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

  Kepemimpinan transformasional akan mempengaruhi komitmen organisasi. Menurut Luthans (2006) bahwa komitmen organisasi karyawan dalam bekerja dipengaruhi oleh kepemimpinan tranformasional. Adanya kepemipinan transformasional yang baik dalam sebuah organisai akan memberikan dampak positif terhadap peningkatkan komitmen organisasi karyawan yang dimiliki oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.

  Pengaruh Keadilan Prosedural Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi Yang Dimediasi Oleh Komitmen Organisasi

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketujuh diketahui bahwa komitmen organisasi tidak memediasi pengaruh keadilan prosedural terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi tidak dipengaruhi oleh keadilan prosedural melalui komitmen organissasi. Semakin tinggi tingkat keadilan prosedural yang dirasakan oleh perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci dan didukung oleh komitmen organisasi yang tinggi belum dapat meningktakan perilaku kewarganegaraan organisasi Perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Yukl (2006) menyebutkan kepemimpinan transformasional

  (transformational leadership) merupakan

  salah satu diantara sekian model kepemimpinan yang dapat meningkatkan

  organization citizenship behavior

  . Para pemimpin transformasional, memperoleh dukungan, membangkitkan semangat dan memberikan inspirasi para pengikut, mengartikulasikan visi organisasi, memberikan perhatian dan mendorong terpeliharanya hubungan kerja yang memuaskan.

Keadilan prosedural tidak bengaruh signifikan terhadap komitmen

  Berdasarkan analisa data dan interpretasi yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1.

  bengaruh signifikan positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Semakin tinggi baik bentuk kepemimpinan transformasional yang dirasakan oleh perawat tentunya akan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat 2.

  signifikan positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh keadilan prosedural. Semakin tinggi tingkat keadilan prosedural yang dirasakan oleh perawat tentunya akan menurunkan perilaku kewarganegaraan organisasi RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

  3. Kepemimpinan transformasional bengaruh signifikan positif terhadap komitmen organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya komitmen organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Semakin baik bentuk kepemimpinan transformasional yang diperankan oleh pimpinan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci maka akan semakin tinggi pula tingkat komitmen organisasi perawat dalam melaksanakna tugasnya pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci 4.

  organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya komitmen organisasi tidak dipengaruhi oleh keadilan prosedural. Semakin tinggi tingkat keadilan prosedural yang dirasakan oleh perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci tidak akan dapat meningkatkan komitmen organisasi perawat dalam melaksanakna tugasnya pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

Kepemimpinan transformasional

  5. Komitmen organisasi bengaruh signifikan positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh komitmen organisasi. Semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki oleh perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci tentunya akan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

Keadilan prosedural bengaruh

  6. Komitmen organisasi memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional melalui komitmen organisasi. Semakin tinggi tingkat kepemimpinan transformasional yang dirasakan oleh perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci dan didukung oleh komitmen organisasi yang tinggi tentunya akan meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi Perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci 7.

Komitmen organisasi tidak memediasi pengaruh keadilan prosedural terhadap

  perilaku kewarganegaraan organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci. Hal ini bermakna baik buruknya perilaku kewarganegaraan organisasi tidak dipengaruhi oleh keadilan prosedural melalui komitmen organissasi. Semakin tinggi tingkat keadilan prosedural yang dirasakan oleh perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci dan didukung oleh komitmen organisasi yang tinggi belum dapat meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci.

  Pimpinan harus lebih mampu menjelaskan tujuan dari pekerjaan- pekerjaan, konteks, batasan-batasan waktu, kualitas, kuantitas dan sumberdaya yang disediakan.

  prestasi kerja perawat perempuan yang terbebas dari kesalahan dan kekliruan

  Melakukan penilaian prestasi kerja secara adil kepada perawat perempuan setiap periode (tahun) b.

  2. Upaya yang dapat dilakukan pimpinan dalam meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci terkait dengan keadilan prosedural adalah sebagai berikut : a.

  Pimpinan seharusnya memberikan penghargaan baik yang bersifat financial dan/atau non finansial kepada perawat yang berprestasi kerja baik.

  h.

  Sistem pemberian penghargaan atau hukum berbasis kinerja perlu diterapkan dengan lebih baik.

  g.

  f.

  Implikasi

  Pimpinan harus lebih mampu membuat perawat puas menunaikan pekerjaannya misalnya dengan memperbaiki kualitas berkomunikasi.

  e.

  Instruksi kerja dari pimpinan kepada pegawai harus lebih diperjelas dengan merinci batasan- batasan waktu, kuantitas kualitas dan sumberdayanya.

  Pimpinan harus mencocokan tujuannya dengan nilai-nilai para perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci c. Pemimpin menciptakan peluang untuk para para pegawai dan perawat agar mempunyai pengalaman sukses d.

  Pemimpin harus membantu pegawai menetapkan tujuan yang dapat dicapai dalam bekerja b.

  1. Dalam upaya meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci perlu dilakukan hal-hal dengan kepemimpinan transformasional sebagai berikut : a.

  Dalam upaya meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci, direkomendasikan kepada kepala dinas RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci agar melakukan hal-hal sebagai berikut :

  Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu manajemen khususnya ilmu sumber daya manusia dan juga dapat dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang yang akan melakukan kajian-kajian tentang perilaku kewarganegaraan organisasi.

Melakukan sistem penilaian

  c.

  VOLUME 36, NO. 1, 1 – 17 Faturochman. (2002). Keadilan Perspektif

  Kewirausahan, VOL.98, NO. 1, MRET 2007: 49-61

  Kaihatu, Thomas Stefanus dan Rini, Wahju Astjarjo. 2007. Kepemimpinan Transformasional dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan atas Kualitas Kehidupan Kerja, Komitmen Organisasi, dan Perilaku Ekstra Peran:Studi pada Guru-Guru SMU di Kota Surabaya. Jurnal Manajemen Dan

  Daya Manusia. Vol II No. 4 Hal 97-112

  Irwansyah 2006. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Atas Kualitas Kehidupan Kerja, Komitmen Organisasi Dan Perilaku Ekstra Peran: Studi Pada Guru Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Sumbver

  Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi Jakarta : Bumi Aksara.

  Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen

  Psikologi. Yogyakarta. Unit Penerbitan Fakultas Psikologi UGM & Pustaka Pelajar.

  Fatdina (2007) Peran Dukungan Organisasi Yang Dirasakan Karyawan Sebagai Mediator Pengaruh Keadilan Prosedural Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi. JURNAL PSIKOLOGI.

  Melakukan evaluasi perstasi kerja perawat perempuan secara tepat d.

  4. Alat analisis yang digunakan pada penelitian adalah model regresi, disarankan untuk penelitian berikutnya untuk menggunakan model yang lain agar dapat mengeneralisir hasil penelitian lebih komprehensif seperti halnya menggunakan analaisis faktor, analisis korelasi, analisis jalur, SEM, dll

  3. Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner, dimana responden melakukan pengisian kuisioner sebagai data yang akan dianalisis sehingga hasil yang dipaparkan tidak dilengkapi dengan analisis kualitatif. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik diharapkan penelitian lanjutan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif seperti menggunakan teknik wawancara sehingga maksud responden dapat ditangkap dengan sempurna

  2. Penelitian ini dilakukan terhadap perawat pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci disarankan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian ulang terhadap objek yang berbeda dan cakupannya lebih luas agar hasil penelitian dapat digeneralisir

  keadilan prosedural terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi melalui komitmen organisasi, disarankan kepada peneliti berikutnya untuk menambahkan variabel lain (misalnya ; kepuasan kerja, kompensasi, budaya organisasi, motivasi kerja, dll ) yang dapat mempengaruhi perilaku kewarganegaraan organisasi.

  Sebagaimana penelitian-penelitian lainnya, penelitian ini tentunya juga tidak terlepas dari berbagai keterbatasan. Adapun beberapa keterbatasan dari penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1.

  Keterbatasan Penelitian

  Berupaya semaksimal mungkin bahwa hasil penilaian prestasi kerja betul-betul mencerminkan seberapa baik pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh perawat perempuan pada RSUD MH. Thalib Kabupaten Kerinci

Penelitian ini hanya melihat pengaruh kepemimpinan transformasional dan

  Kreitner, K. dan Kinicki, A. 2005. Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Perilaku Organisasi . Terjemahan. Edisi Kotak Hitam Perilaku Konsumen .

  Kelima, Salemba Empat, Jakarta Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Lamidi (2008) Pengaruh Kepemimpinan Sloat, K.C.M. 1999. Organizational

  Transformasional Terhadap Citizenship : Does Your Firm Inspire to

  Organization Citizenship Behavior :

  be “Good Citizenship”? Profesional Dengan Variabel Intervening Komitmen Safety, Vol. 44 (4) ; 20-23. Organisasional. Jurnal Ekonomi dan

  Kewirausahaan Vol. 8, No. 1, April Spector, P. E., 2000. Industrial and

  2008 : 25

  • – 37 Organizational Psychology Research

  and Practice (second edition). New

  Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. York : Jhon Wily & Sons, Inc Diterjemahkan oleh Vivin Andika.

  Yuwono dkk. Edisi Pertama, Penerbit Thoha, Miftah, 2006, Kepemimpinan Andi Dalam Manajemen . Jakarta: PT Raja.

  Grafindo Persada Munandar, Bertina Sjabadhyni dan Rufus

  Patty Wutun. 2004. Peran Budaya Widyaningrum (2010). Pengaruh Keadilan Organisasi dalam Peningkatan Unjuk Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja, Kerja Perusahaan. Depok : PIO Komitmen Organisasi Dan Fakultas Psikologi UI Organizational Citizenship Behavior

  Pegawai (studi kasus di Rumah Sakit Nielsen, T.M. 2005. Organizational Bersalin Pura Raharja Surabaya). Citizenship Behovior and Work team Majalah Ekonomi. Tahun XX, No. 1 Performonce: A Longitudinal Field April 2010 study.. http ://eprints.lse. ac.uk. didownload 25 September 2012 Zurasaka,

  A. 2008. Teori Perilaku Organisasi. Organ, Dennis W, 2006 Organizational com /2008/11/25/perilaku-organisasi.

  Citizenship Behavior. Its Nature, Diakses tanggal 15 Juli 2012 Antecendents, and Consequences .

  California: Sage Publications, Inc Pareke, Fahrudin JS. 2003. Pengaruh

  Keadilan Distributif dan Prosedural terhadap Komitmen Organisasional. Media Ekonomi dan Bisnis, XV (1), 40- 53.

  Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku

  Organisasi . Edisi kesepuluh. Jakarta:

  PT Indeks Kelompok Gramedia Robbins, S. P dan T. A. Judge. 2008,

  , Edisi 12, Jilid

  Perilaku Organisasi

  1 dan 2, Terjemahan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Dokumen yang terkait

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PADA KURIKULUM 2013 JURNAL

0 0 13

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KERINCI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 2 14

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, PROMOSI JABATAN, KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI

0 0 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN TUNTUTAN TUGAS TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA GURU SD KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL

0 0 18

PENGARUH PRODUK, PROMOSI DAN EKUITAS MEREKTERHADAPKEPUTUSANPEMILIHAN KREDIT INVESTASIDENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

1 2 16

PENGARUH CUSTOMER’S VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS SISWA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BIBA COURSE UJUNG GADING, PASAMAN BARAT ARTIKEL

0 1 19

THE EFFECT OF JOB CONFLICT AND LEADERSHIP STYLE ON THE STAFF PERFORMANCE WITH JOB SATISFACTION AS THE INTERVENING VARIABLE

0 1 14

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, SISTEM REWARD DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG ARTIKEL

0 1 9

PENGARUH KOMITMEN AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA NASABAH TABUNGAN BANK SYARIAH MANDIRI KCP PAINAN ARTIKEL

0 1 15

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

1 1 16