ALAT PEMANTAU RUANGAN DENGAN KAMERA PEREKAM DAN SENSOR GERAK

ALAT PEMANTAU RUANGAN DENGAN KAMERA PEREKAM DAN SENSOR GERAK

  Yudhi Andrian, Rika Rosnelly, Ratih Puspasari

  ABSTRAK

Rangkaian pemancar akan mengirimkan sinyal infra merah ke rangkaian penerima. Dalam

kondisi normal, maka sinyal infra merah dari rangkaian pemancar akan terus – menerus mengenai rangkaian penerima. Namun jika ada yang menghalangi, maka rangkaian penerima akan mengirimkan sinyal tertentu ke computer sebagai tanda bahwa ada orang yang menghalangi sensor. Komputer yang menerima sinyal akan mengaktipkan webcam untuk kemudian mulai merekam gambar yang ditangkap oleh webcam. Dengan demikian pemilik akan mengetahui orang yang memasuki ruangan tanpa izin tersebut. Webcam akan mengirimkan datanya ke personal computer (PC) melalui kabel USB untuk ditampilkan pada PC. PC melalui program port parallel dengan program visual basic, akan mengendalikan pergerakan motor stepper yang di atasnya diletakkan webcam tersebut. Pergerakan motor stepper akan menyebabkan pergerakan webcam.

  Kata Kunci : webcam, sensor infra merah, motor stepper PENDAHULUAN Untuk merancang alat ini diperlukan

  sebuah webcam, yaitu camera yang Keamanan adalah salah satu hal yang terkoneksi ke personal computer dan sebuak sangat penting. Banyak hal yang kita computer. Dimana hasil rekaman dari lakukan untuk menciptakan keamanan. kamera tersebut akan dimasukkan ke dalam Salah satunya adalah keamanan rumah. Kita computer. selalu merasa resah kalau kalau ada pencuri yang memasuki rumah.

  Untuk mengatasinya biasanya pada PERANCANGAN DAN REALISASI rumah dilengkapi dengan alarm, dimana SOFTWARE alarm ini akan menyala jika ada orang yang mengenai sensornya. Dengan demikian Blok Diagram Sistem pemilik rumah akan mengetahui jika ada Blok diagram merupakan orang lain yang memasuki rumahnya tanpa penyederhanaan dari rangkaian yang izin. menyatakan hubungan berurutan dari satu

  Akan lebih bermanfaat lagi jika atau lebih rangkaian yang memiliki kesatuan sensor tersebut dilengkapi dengan kamera kerja tersendiri. Blok diagram tidak perekam, sehingga orang yang mengenai mempunyai bentuk atau ukuran yang sensor tersebut akan langsung direkan oleh khusus. kamera. Sehingga pemilik rumah mengetahui siapa oarng yang memasuki rumahnya tanpa izin.

  613 seda angkan kelua aran 12 volt digunakan u untuk men nsuplay teg gangan ke motor ste epper. Ran ngkaian pow wer suplai d ditunjukkan pada gam mbar 2 beriku ut ini :

  B Berikut ini a adalah prinsi ip kerja alat t berdasark kan blok dia agram di ata as, rangkaian n Gam mbar 2. Ran ngkaian Pow wer Suplai (P PSA) pemanca ar akan m mengirimkan sinyal ke e rangkaian n penerima. Dalam kon ndisi normal, ,

  Trafo CT ya ang digun nakan maka sin nyal dari ran ngkaian pem mancar akan n meru upakan traf fo stepdown n yang berfu fungsi terus-men nerus m mengenai rangkaian n untu uk menurunk kan teganga an dari 220 0 volt penerima a. Namun n jika ada yang g

  AC menjadi 12 2 volt AC. J Jika dilihat pada menghala angi, maka a rangkaian n penerima a osilo oscop, mak ka bentuk gelomban ngnya akan m mengirimkan n sinyal t tertentu ke e adal lah sebagai b berikut: computer r sebagai ta anda bahwa a ada orang g yang me enghalangi s sensor. Kom mputer yang g menerim ma sinyal akan mengaktipkan m n webcam untuk kem mudian mula ai merekam m gambar yang dita angkap oleh h webcam. .

  Dengan demikian pe emilik akan mengetahui i orang ya ang memasu uki ruangan n tanpa izin n tersebut.

  Gambar

  3. Trafo Ce enter Tube w webcam akan n mengirimk kan datanya a ke perso onal comput ter (PC) m elalui kabel l USB un ntuk ditamp pilkan pad da PC. PC C melalui program port paral llel dengan n program visual basi ic, akan me engendalikan n pergerak an motor r stepper. Webcam m diletakka an di atas m motor steppe er, sehingga a perputara an moto or stepp per akan n mengakib batkan webc cam juga ber rputar.

  Peranca ngan Power r Suplai (PS SA)

  R Rangkaian ini berfun ngsi untuk k mensupla ai tegangan n ke seluruh h rangkaian n yang ad da. Rangkai ian PSA y yang dibuat t terdiri da ari dua kelua aran, yaitu 5 volt dan 12

  2 volt, ke eluaran 5 volt diguna akan untuk k Gam mbar 4. Tega angan sebelu um masuk tr rafo mensupla ai tegangan ke rangkaia an pemancar r infra m merah dan rangkaian n penguat, ,

  V

  V LED i =

  R

  5 Volt − 1 ,

  7 Volt i = = 10 mA atau ,

  01 A 330 ohm Perancangan Rangkaian Sensor Gerak

  Gambar 5. Tegangan setelah melewati Sensor gerak terdiri dari sebuah pemancar infra merah, dan sebuah rangkaian

  Kemudian 12 volt AC akan penerima infra merah. Pemancar infra merah disearahkan dengan menggunakan dua buah dipasang berhadapan dengan rangkaian dioda. Gambar gelombang tegangan setelah penerima yang dilengkapi dengan fotodioda, melewati dioda penyearah adalah sebagai jadi dalam keadaan biasa, maka pancaran berikut: sinyal infra merah akan diterima oleh rangkaian penerima sehingga menghasilkan sinyal low yang dikirimkan ke computer, dan komputer mengenali sinyal ini sebagai kondisi biasa (tidak ada orang yang akan melewati sensor), sehingga komputer tidak

  Gambar 6. Bentuk tegangan setelah merekam gambar. melewati dioda penyearah

  Ketika ada orang yang melewati sensor, sehingga menghalangi pancaran Selanjutnya 12 volt DC akan sinyal infra merah yang diterima oleh diratakan oleh kapasitor 2200

  μF. Hasilnya rangkaian penerima, maka untuk sesaat ditunjukkan pada gambar berikut ini: rangkaian penerima tidak menerima sinyal infra merah. Keadaan ini akan diolah oleh rangkaian penerima sehingga menghasilkan sinyal high yang dikirimkan ke komputer dan komputer mengenali sinyal ini sebagai

  Gambar 7. Bentuk tegangan setelah perintah untuk memutar motor dan mulai melewati Capasitor merekam gambar yang ditangkap oleh webcam. Regulator tegangan 5 volt (LM7805CT)

  Pada alat ini sensor gerak yang digunakan agar keluaran yang dihasilkan digunakan adalah sebuah pemancar infra tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada merah, sebuah rangkaian penerima sinyal tegangan masukannya. Saklar berfungsi untuk infra merah. Rangkaian pemancar infra merah tampak seperti gambar di bawah ini, memutuskan/menghubungkan tegangan V CC output. LED hanya sebagai indikator apabila 5V PSA dinyalakan. 18 Ω

  Secara teori, jika salar ON, maka arus yang mengalir pada rangkaian adalah: Infr a M e r ah Gambar 8. Rangkaian Pemancar infra merah Pada ran LED inf sebuah berfungs ke LED tidak rus 18 ohm LED infr

  R

  Op Amp 5 untuk me

  akan PC, 3,5 driv dan bias Ran men sakl gam

  Gam buah dihu (D0)

  Potodiod s/d 20 Moh a merah, dan njadi sekitar ena sinyal i arnya inten makin bes mbatannya se a rangkaia odioda dium g merupaka erkuat. Dari sistor C945 tal.

  ancangan D

  Pada pe n dikendalik dimana out s/d 5 volt, ver sebagai p motor stepp a disebut d ngkaian dr nggunakan lar. Rangka mbar di bawa mbar 10. Ran

  Pada ran h input ubungkan ke

  ), pin 3 (D1 da memiliki hm jika tida n hambatann r 80 s/d 3 infra merah nsitas yang sar intens emakin kecil an di ata mpankan ke an IC dual

  Driver Moto

  , a t n a 15 s infra men terk besa Sem ham Pada poto yang dipe tran digit

  erancangan i kan oleh po tput dari par sehingga di perantara an per. Rangka engan drive river moto prinsip tra aiannya di ah ini: ngkaian driv ngkaian di motor s e port par

  ), pin 4 (D2 hambatan se ak terkena s nya akan ber

  300 Kohm h tergantung g mengena sitasnya, m

  . s, output e Op Amp

  OP Amp u dihubungka enghasilkan

  or Stepper

  ini motor ste ort parallel rallel port ad ibutuhkan se ntara parallel aian perantar er motor ste or stepper ansistor seb tunjukkan ver motor ste atas terdapa tepper m allel pada p ) dan pin 5 ekitar sinyal rubah jika g dari ainya. maka dari

  Pera

  e n g n h n r a a a

  V V i

  = besarnya a fra merah, m merah akan abkan jarak jauh. ancaran da terima oleh olah oleh ra ilkan data da menerima maka output d n mengelua jika potod sinyal infr gkaian pener igh (1). Ran eperti gamba ambar 9. Ran sinyal in atas diguna yang diserik

  − =

  Dengan LED infr infra m menyeba semakin j

  P akan dit akan dio menghas potodiod merah m ini akan namun pantulan dari rang logika hi merah se

  Ga ngkaian di fra merah y resistor 18 i untuk mem infra merah ak. Resistor sehingga ar ra merah ada

  R

  V Led

  18 7 , 1 5 −

  8 ohm. R mbatasi arus h agar LED r yang digun rus yang me alah sebesar:

  e

  1 ,

  18 3 ,

  3

  7 = = arus yang m maka intensit semakin k pancaran ari sinyal i h potodioda angkaian pen biner, d a pancaran dari rangkai arkan logik dioda tidak ra merah, m rima akan m ngkaian pen ar di bawah i ngkaian Pen nfra merah akan sebuah kan dengan

  Resistor ini yang masuk infra merah nakan adalah engalir pada :

  Ampere

  83 mengalir ke tas pancaran kuat, yang nnya akan infra merah a, kemudian nerima agar imana jika sinyal infra an penerima a low (0), k menerima maka output mengeluarkan nerima infra ni: nerima h n i k h h a

  358 untuk an ke data epper pada dalah ebuah l port ra ini epper. ini bagai pada epper at 4 asing pin 2 (D3). Untuk menggerakkan motor stepper yaitu dengan memberikan sinyal high secara bergantian pada inputnya.

  Pada rangkaian di atas, jika pin 2 (D0), diset high yang berarti pin 2 (D0), mendapat tegangan 3,6 volt dari port parallel, maka transistor tipe NPN TIP 122 yang terhubung ke pin 2 (D0) akan saturasi (dimana Ic mendekati maksimum). Hal ini akan membuat kolektor transistor NPN TIP 122 itu akan mendapat tegangan 0 volt dari ground.

  Ω − = − = − =

  I V

  V V

  V C C CC C CC CE

  12

  12

  27

  12 = − =

  ; dimana Ic ≈ 0

  ≈ 0 ). Karena transistor TIP 122 ini tidak aktip, maka kolektornya tidak terhubung ke emiter, sehingga kolektor tidak mendapatkan tegangan 0 volt dari ground.

  Pemberian input high oleh port parallel terus – menerus akan membuat motor stepper bergerak ek arah tertentu.

  PENGUJIAN DAN ANALISA SOFTWARE Pengujian Software

  Adapun tujuan pengujian software adalah untuk mengetahui bahwa program serta perangkat yang berhubungan dengan PC telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam pengujian ini diperlukan peralatan – peralatan sebagai berikut:

  1. Komputer PC dengan spesifikasi pentium 1 ke atas.

  2. Webcam 3. Sistem operasi minimum Windows 98.

  4. Program Visual Basic versi 6.0

  5. Software videocap ActiveX Control

  6. Hardware (meliputi driver motor stepper, motor stepper, Webcam, konektor DB 25)

  ( ) ( ) volt volt volt x mA volt xR

  Kolektor transistor C945 yang berada di sebelah kiri atas diumpankan ke basis transistor tipe PNP TIP 127 sehingga basis transistor TIP 127 mendapatkan tegangan 0 volt yang menyebabkan transistor ini tidak aktip (cut off dimana Ic

  Motor stepper yang digunakan memiliki hambatan = 27 ohm, sehingga Ic ≈ maksimum

  Ω − = − = − =

  ≈ 0,444 mA, sehingga VCE adalah

  ( ) ( ) volt volt volt A x volt xR

  I V

  V V

  V C C CC C CC CE

  12

  12 , 27 444

  12 = − =

  Sedangkan pin 3 (D0), pin 4 (D2) dan pin 5 (D3). diset low yang berarti pin 3 (D0), pin 4 (D2) dan pin 5 (D3)., mendapat tegangan 0 volt dari port parallel, maka transistor tipe NPN TIP 122 yang terhubung ke pin pin 3 (D0), pin 4 (D2) dan pin 5 (D3).) akan saturasi (dimana Ic mendekati maksimum). Hal ini akan membuat kolektor transistor NPN TIP 122 itu akan mendapat tegangan 0 volt dari ground. Motor stepper yang digunakan memiliki hambatan = 27 ohm, sehingga Ic

  Ω − = − = − =

  ≈ maksimum ≈ 0,444 mA, sehingga VCE adalah

  ( ) ( ) volt volt volt A x volt xR

  I V

  V V

  V C C CC C CC CE

  12

  12 , 27 444

  12 = − =

  Pengujian awal dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ke PC, dimana webcam dihubungkan ke port usb dan DB 25 male dihubungkan ke DB 25 female yang ada di computer, selanjutnya membuat program dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 untuk mengendalikan port parallel dan Dari hasil pengujian pada rangkaian di atas, mengaktipkan webcam. didapatkan tegangan sebagai berikut:

  Pengujian Paralel Port

  Untuk mengendalikan port parallel dengan menggunakan bahas pemrograman visualbasic diperlukan sebuah dll. Pada perancangan ini digunakan io.dll. io.dll ini

  Pengujian kedua dilakukan dengan dimasukkan ke sistem32 pada windows memberikan data yang berbeda pada port selanjutnya mendeklarasikan penggunaan parallel. Programnya sebagai berikut: io.dll pada listing program.

  PortOut &H378, &H2

  Deklarasi io.dll pada bahasa pemrograman visual basic adalah sebagai berikut: Perintah ini akan memberikan data logika

  Private Declare Sub PortOut Lib "IO.DLL"

  high pada D1 dan logika low pada D0 s/d

  (ByVal Port As Integer, ByVal Data As Byte)

  D7, kecuali D1 pada port 378 sebagai

  Private Declare Function Portin Lib "IO.DLL"

  berikut:

  (ByVal Port As Integer) As Byte Pin9 Pin8 Pin7 Pin6 Pin5 Pin4 Pin3 Pin2 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0

  378 0 0 0 0 0 0 1 0

  Langkah selanjutnya adalah mengendalikan

  TP1

  port parallel, dimana port parallel berada TP2 pada alamat port [378]. Programnya sebagai berikut: LED1

  PortOut &H378, &H1 Perintah ini akan memberikan data logika 1.0k

  Ω

  high pada D0 dan logika low pada D1 s/d LED2 D7, pada port 378 sebagai berikut: 1.0k

  Ω Pin9 Pin8 Pin7 Pin6 Pin5 Pin4 Pin3 Pin2 LED3 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0

  378 0 0 0 0 0 0 0 1 1.0k Ω LED4

  Gambar 11. Kondisi Pin Konektor DB25 1.0k TP1 TP2 Paralel Port LED1

  Ω 1.0k Ω LED2 TP3 TP4 1.0k Ω 1.0k pada pengujuan 2 Ω LED3 Gambar 13. Titik-titik pengukuran LED4 Dari hasil pengujian pada rangkaian di atas Par ale l Por t TP3 TP4 1.0k Ω didapatkan tegangan sebagai berikut:

  Gambar 12. Titik-titik pengukuran pada pengujuan 1 Pengujian ketiga. D7, kecuali D3 pada port 378 sebagai Programnya sebagai berikut: berikut:

  Pin9 Pin8 Pin7 Pin6 Pin5 Pin4 Pin3 Pin2 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 PortOut &H378, &H4

  378 0 0 0 0 1 0 0 0 TP1 TP2

  Perintah ini akan memberikan data logika high pada D2 dan logika low pada D0 s/d D7, kecuali D2 pada port 378 sebagai LED1 berikut:

  Pin9 Pin8 Pin7 Pin6 Pin5 Pin4 Pin3 Pin2 1.0k Ω D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 LED2 378 0 0 0 0 0 1 0 0 1.0k TP1 TP2 LED1 1.0k Ω LED3 1.0k Ω LED2 1.0k Ω LED4 1.0k Ω 1.0k Ω LED3 LED4 TP3 TP4 Paralel Port Ω

  1.0k Ω Parale l Port

  Gambar 15. Titik-titik pengukuran TP3 TP4 pada pengujuan 3 Dari hasil pengujian pada rangkaian di atas,

  Gambar 14. Titik-titik pengukuran didapatkan tegangan sebagai berikut: pada pengujuan 3

  Dari hasil pengujian pada rangkaian di atas, didapatkan tegangan sebagai berikut:

  Pengujian Rangkaian Driver Motor Stepper

  Pengujian ini dilakukan dengan Pengujian keempat. mengukir tegangan pada titik – titik tertentu

  Programnya sebagai berikut: dari driver motor stepper.

  Pengujian dilakukan dengan

  PortOut &H378, &H8

  pengukuran terhadap tegangan dari driver motor stepper. Perintah ini akan memberikan data logika high pada D3 dan logika low pada D0 s/d

  Hasi ilnya sesua i dengan p pengukuran pada TP3 pada saat lo ogika low. Jika a dihitung arus yang mengalir pada tran sistor :

  V V IN N BEI = B R B

  3 ,

  1 2 ,

  7 V

  V

  =

  1 K Ω = . 00242 A

  = mA 2 ,

  4 VCC CE ( SAT )

  42

  V I = C

  Gam mbar 16. Dri iver Motor S Stepper

  Tah hananMot or rStepper

  12 ,

  63 V − ,

  3 V

  V

  = 27 Ω Dari ha asil penguj jian didapa atkan hasil l

  = , 4 457 A

  sebagai b berikut: = 457 7 mA

  Jika dih hitung arus yang men ngalir pada a

  Pen gujian Web bcam

  transistor r dengan motor ste epper yang g Untuk mengakses gambar d dalam digunaka an memiliki i hambatan = 27 ohm, , web bcam digun nakan soft tware vide eocap sehingga a saat satura asi Ic maksimum

  ≈ m ≈ ≈ Acti iveX Contro ol. Videocap ActiveX Co ontrol

  0,468 A, sehingga VC CE adalah: meru upakan dll l yang d dirancang u untuk

  V = CE C CC C V

  V

  mem mpermudah mengak kses web bcam =

  V − ( CC C C C peng gujian webc cam ini di ilakukan de engan I xR )

  men nghubungkan n webcam k ke usb port pada = 12 , , 63 volt − ( , 4 468 A x 27 Ω ) )

  PC kemudian membuat program u untuk = 12 , , 63 volt − 12 , 63 volt = volt men ngakses g ambar we ebcam de engan hasilnya terdapat p perbedaan d dengan hasil l men nggunakan b bahasa pem mrograman v visual pengukur ran pada TP P3 pada saat logika high . basi c 6.0. hal ini d disebabkan karena tran nsistor yang g

  Prog gram menga akses gambar r webcam ad dalah digunaka an juga mem miliki hambat tan tertentu. seba agai berikut:

  Saat cut off Ic nimum

  A, sehingga a ≈ min ≈ 0

  Priva ate Sub Comm mand1_Click( ()

  VCE ada alah: strVi deoInput= cboV VideoInput.Lis st(cboVideoIn put.ListIndex) )

  V = CE C CC C V

  V

  video oinputindex= Me.V VideoCap1.Vi deoInputs.Fin ndVideoInput( (strVi

  =

  V − ( CC C C C I xR )

  ; deoI nput) = 12 , , 63 voltmA x 27 Ω

  ( )

  If vid deoinputindex x <> -1 Then = 12 , , 63 voltvo olt = 12 , 63 volt

  VideoCap1.V VideoInput = v videoinputinde ex End If strVideoFormat= cbovideoformat.List(cbovideoformat.ListIndex) videoFormatIndex= Me.VideoCap1.VideoFormats.FindVideoFormat(s trVideoFormat) If videoFormatIndex <> -1 Then VideoCap1.VideoFormat= videoFormatIndex End If Me.VideoCap1.Start End Sub Ketika program ini dijalankan, maka tampilannya sebagai berikut:

  Gambar 17. Tampilan webcam pada VB

  Pengujian rangkaian driver Motor stepper

  Pengujian pada rangkaian ini dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini ke DB 28 female pada PC, kemudian memberi program sebadai berikut:

  Private Declare Sub PortOut Lib "IO.DLL" (ByVal Port As Integer, ByVal Data As Byte) Private Declare Function Portin Lib "IO.DLL" (ByVal Port As Integer) As Byte Private Declare Sub Sleep Lib "Kernel32" (ByVal dwMiliseconds As Long) Private Sub Form_Load() Counter = 8 Do Counter = Counter - 1 PortOut &H378, &H8 Sleep 100 PortOut &H378, &H4 Sleep 100 PortOut &H378, &H2 Sleep 100 PortOut &H378, &H1 Sleep 100 Loop Until Counter = 0 PortOut &H378, 0 Unload Me End Sub

  Program ini dirancang dengan menggunakan standart exe pada visual basic. Program di atas akan menggerakkan motor stepper berlawanan arah dengan arah jarum jam sebesar 45 derajat. Untuk memperbesar putaran motor stepper, maka nilai yang diisikan pada counter diperbesar. Sedangkan untuk menggerakkan (memutar motor stepper dengan arah searah jarum jam, maka data yang diberikan pada port 378 di balik. Ketika program dijalankan, karena dirancang pada form1, tanpa menggunakan tambahan menu apapun, sehingga tampilannya seperti berikut:

  Gambar 18. Tampilan form menjalankan motor stepper pada VB

  KESIMPULAN Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo, 2004,

  a. Pada perancangan ini dapat disimpulkan Interfacing Port Paralel dan Port

  bahwa motor stepper tidak dapat Serial Komputer dengan Visual Basic langsung dikendalikan oleh computer, 6.0, Penerbit Andi, Yogyakarta sehingga dibutuhkan driver untuk Suhata, Aplikasi Mikrokontroler Sebagai mengendalikannya. Pengendali Peralatan Elektronik via

  b. Untuk mengaktipkan port parallel Line Telepon, Penerbit PT Elex Media dengan menggunakan bahasa Komputindo, Jakarta 2004.

  pemrograman visual basic dibutuhkan Sutadi, Dwi, 2004, I/O Bus dan Dinamic Ling Library (DLL) tambahan, Motherboard, Penerbit Andi, yaitu IO.DLL dan DLLPort.DLL. Yogyakarta

  c. Untuk merekam gambar pada webcam Wardana, Membuat Lima Program Dahsyat

  dibutuhkan software tambahan yaitu di Visual Basic 6.0, Penerbit PT Elex Videocap ActiveX Control. Dengan Media Komputindo, Jakarta, 2005. menggunakan software ini pemrograman Wardana, Pembuatan Kontrol AktiveX di menjadi semakin mudah. Visual Basic 6.0, Buku Kedua, Penerbit

  PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005.

DAFTAR PUSTAKA

  Agfianto, Belajar Mikrokontroler

  AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi ,

  Edisi Kedua, Penerbit: Gava Media, Penulis Yogyakarta, 2004

  1. Yudhi Andrian Agfianto, Teknik Antarmuka Komputer:

  2. Rika Rosnelly

  Konsep dan Aplikasi , Edisi Pertama,

  3. Ratih Puspasari Penerbit: Graha Ilmu, Yogyakarta,

  Pengajar pada 2002.

STMIK POTENSI UTAMA MEDAN

  Andi, Panduan Praktis Teknik Antarmuka

  dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51 , Penerbit PT Elex Media

  Komputindo, Jakarta 2003 Firdaus, SQL Server dengan Visual Basic

  6.0 untuk orang awam, Penerbit Maxikom, Palembang 2006. Firdaus, 7 Jam Belajat Interaktif Visual

  Basic 6.0 untuk orang awam, Penerbit Maxikom, Palembang 2006. Lunkutoy, John, 1996, Pengenalan

  Komputer, Mutiara Sumber Widya,

  Jakarta Malvino, Albert paul, Prinsip-prinsip

  Elektronika , Jilid 1 & 2, Edisi Pertama,

  Penerbit: Salemba Teknika, Jakarta, 2003.