MODEL PEMBELAJARAN Empat Model Joy

1.

A.

TESTIMONI

Deskripsi

Siswa menulis pengalaman pribadi yang terkait dengan materi yang diajarkan
kemudian membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Testimoni adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok dengan cara hitung deret angka 1-5, kemudian di ulangi
kembali sampai siswa habis. Masing-masing siswa bergabung dengan kelompoknya
berdasarkan angka yang sama. Bisa menggunakan cara yang lain untuk pembagian

kelompok
4. Siswa diminta menulis bebas di kertas kerja (siswa tidak perlu menulis identitas,
namun sudah diberi kode yang hanya diketahui guru) yang telah di sediakan tentang
pengalaman pribadi yang terkait dengan materi yang realistis dan kontekstual.
5. Guru mengumpulkan kertas kerja testimoni perkelompo, mendistribusikan kertas kerja
tersebut kepada kelompok lain.
6. Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mencermati, mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan testimoni kelompok lain. Klasifikasi dibuat dalam bentuk kata
kunci yang dibatasi jumlahnya baik kelebihan, kekurangan, maupun tantangan serta
solusi atau saran pemecahan masalah pada kertas plano yang sudah disediakan.
Klasifikasi dapat ditambahkan gambar maupun simbol yang relevan.
7. Masing-masing kelompok menempelkan pekerjaannya di dinding atau papan tulis
kemudian presentasi secara bergiliran dan diberikan kesempatan untuk tanya jawab.
8. Guru memberikan penguatan dari seluruh aspek (keaktifan siswa ketika diskusi,
pembuatan map dan gambar, penulisan komentar, presentasi, dan tanya jawab, serta
yang terkait dengan konten materi).

2.

BERMAIN PERAN


(Role Flaying)
A.

Diskripsi

Metode bermain peran atau sosio drama atau role flaying adalah metode dengan cara
memberikan peran-peran tertentu atau serangkaian situasi belajar kepada murid dalam bentuk
keterlibatan pengalaman sesungguhnya yang dirancang oleh guru dan didramatisasikan peran
tersebut ke dalam sebuah pentas.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Role Flaying adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Persiapan kelompok:
 Mengidentifikasi dan memaparkan masalah

 Menjelaskan masalah
 Menafsirkan masalah
 Menjelaskan bermain peran
5. Memilih partisipan:
 Menganalisis peran
 Memilih pemain yang akan melakukan peran
6. Mengatur setting:
 Mengatur sesi-sesi tindakan
 Kembali menegaskan peran
 Lebih mendekat pada situasi yang bermasalah
 Mempersiapkan peneliti:
 Memutuskan apa yang akan dicari
 Memberikan tugas pengamatan
7. Pemeranan:
 Memulai bermain peran
 Mengukuhkan bermain peran
 Menyudahi bermain peran
8. Berdiskusi dan mengevaluasi
 Mereview pemeranan
 (Kejadian, posisi, kenyataan)

 Mendiskusikan fokus-fokus utama
 Mengembangkan pemeranan selanjutnya
9. Memerankan kembali:
 Memainkan peran yang diubah,
 Memberi masukan atau alternatif
 Perilaku dalam langkah selanjutnya
10. Diskusi dan evaluasi: Sebagaimana dalam tahap enam
11. Berbagi dan menggeneralisasi Pengalaman
12. Menghubungkan situasi yang bermasalah dengan kehidupan di dunia nyata serta
masalah-masalah yang baru muncul. Menjelaskan prinsip umum dalam tingkah laku.

3. THINK, PAIR AND SHARE

A.

Deskripsi

Metode pembelajaran Think, Pair and Share (TPS) melatih siswa bagaimana
mengutarakan sebuah pendapat dan belajar menghargai pendapat orang lain dengan tetap
mengacu pada materi/tujuan pembelajaran. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengingat suatu informasi, siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling
menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas. Selain itu,
penggunaan metode pembelajaran Think,Pair and Share (TPS) dapat memperbaiki rasa
percaya diri siswa karena semua siswa diberi kesempatan yang sama untuk berpartisipasi
dalam kelas.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Think, Pair and Share (TPS) adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Langkah 1: Berfikir (Thinking)
 Guru mengajukan suatu pertanyaan atau permasalahan yang dikaitkan dengan
materi
 Siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri untuk mencari
jawaban atas pertanyaan atau masalah yang diberikan.
 Siswa menuliskan jawabannya di kertas yang telah disediakan
5. Langkah 2: Berpasangan (Pairing)

 Guru meminta siswa untuk berpasangan, maksimal 6 siswa perkelompok
 Siswa secara bergantian menyampaikan ide atau gagasannya atas pertanyaan atau
masalah,
 Kelompok tersebut menyimpulkan gagasan baru dari hasil diskusi, dan dituliskan di
kertas plano berupa kata kunci yang dibatasi dan dengan gambar atau simbol,
6. Langkah 3: Berbagi (Sharing)
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kesimpulan gagasan atau
idenya di depan kelas, (tiap kelompok).
 Kelompok lain memberikan tanggapan .
 Guru memberikan penguatan dan motivasi sesuai content

4. MAKE A MATCH
A.

Deskripsi:

Make a match (mencari pasangan) adalah model pembelajaran dengan mencari
pasangan melalui kartu pertanyaan dan jawaban yang harus ditemukan dan didiskusikan oleh
peserta didik. Model ini dikembangkan oleh Lorna Curran (1994) dalam bukunya Language
Arts and Cooperative Learning Lessons for The Little One. Inti dari model tersebut

bagaimana peserta didik dapat mencocokkan kartunya dalam waktu yang telah ditentukan.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Make a match adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok
untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
5. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban.
6. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
7. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya:
pemegang kartu yang bertuliskan nama Asmaul Husna akan berpasangan dengan
deskripsinya.
8. Berhadapan dengan pasangan dan menjelaskan makna kartu kepada pasangan.
9. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
10. Guru menunjuk pasangan untuk presentasi.
11. Setiap pasangan mempresentasikan secara bergiliran hasil temuan mereka, sementara

kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan dan koreksi.
12. Siswa membuat kesimpulan dari hasil yang dipresentasikan.
13. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya, demikian seterusnya.
14. Penguatan oleh guru

5.
A.

EXPERT GROUP

Deskripsi

Metode Expert Group adalah metode pembelajaran melalui pembentukan kelompok
peserta didik yang berperan sebagai ahli dalam materi yang akan dibahas. Materi pelajaran
yang paling cocok dilaksanakan melalui Metode Expert Group adalah materi yang
mengandung unsur perbedaan atau pembagian misalnya, prinsip dan praktek ekonomi Islam
(perbedaan strategi antar bank Islam), Sejarah Peradaban Islam (perbedaan prinsip dan
strategi antar kerajaan Islam).
B.


Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Expert Group adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Pembagian kelompok peserta didik Expert; dilakukan dengan cara mempersilahkan 2
orang peserta didik mewakili kelompok tertentu (ada 4 kelompok) sehingga jumlah
peserta didik Expert menjadi 8 orang,
5. Guru memberikan 4 amplop yang berisi rangkuman pendapat masing-masing
kelompok kepada peserta didik yang mewakili kelompok-kelompok tersebut,
6. Guru memberikan waktu kepada peserta didik Expert untuk mempelajari rangkuman
pendapat masing-masing,
7. Bersamaan dengan kegiatan no 4, guru mempersilahkan peserta didik yang bukan
expert untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi,
8. Tanya-Jawab, pertanyaan disampaikan oleh peserta didik bukan expert dan ditujukan
kepada kelompok yang dia inginkan,
9. Peserta didik diminta mengisi worksheet berisi argument yang mendukung dan
menolak mengenai Euthanasia yang disampaikan dalam tanya jawab sebelumnya,

10. Peserta didik menempelkan worksheet yang sudah terisi tersebut di atas buku
catatannya,
11. Peserta didik dipersilahkan keluar kelas perkelompok sambil membawa buku PR yang
sudah disiapkan di atas meja dekat pintu keluar
12. Di dalam buku PR sudah disisipkan worksheet yang harus diisi pendapat keluarga
peserta didik yang bersangkutan yang berkaitan dengan materi..

6.
A.

SNOWBALL THROWING

Deskripsi

Model pembelajaran ini dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman
materi yang sulit kepada siswa, juga untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
kemampuan siswa dalam menguasai materi tersebut. Siswa dibentuk menjadi beberapa
kelompok; dipilih ketua kelompok yang akan mewakili untuk menerima tugas dari guru;
masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu
dilempar ke siswa lain kemudian siswa menjawab pertanyaan dari bola yang didapatkan.

Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan
menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan
menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas kemudian
dilemparkan kepada siswa lain. Siswa yang menerima bola kertas lalu membuka dan
menjawab pertanyaannya.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Snowball Throwing adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
6. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan
satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
7. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa
yang lain,
8. Setelah siswa dapat satu bola diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
9. Guru memberi penguatan.

7.
A.

CENTERPIECE

Diskripsi

Centerpiece yaitu pusat perhatian. Dalam istilah metode pembelajaran, centerpiece
yaitu metode pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk mengeluarkan ide/gagasannya
yang berbeda atau melengkapi ide dari siswa lain dan sebagai wahana untuk mengenal
perbedaan pendapat yang berkembang di lingkungannya.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Centerpiece adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Guru menyiapkan pertanyaan yang merangsang berpikir kritis baik melalui kuis atau
tertulis.
5. Setiap siswa menuliskan jawaban di kartu tersebut. Siswa yang selesai menuliskan
jawaban meletakkan kartu tersebut di tengah meja.
6. Setiap siswa menukarkan kartu miliknya dengan kartu di meja kemudian membacanya
lalu memberikan tanggapan sehingga setiap siswa membaca semua jawaban temantemannya.
7. Guru meminta konfirmasi siswa dengan ungkapan kunci ‘andaikata’ (what if)…… apa
yang terjeadi?

8.
A.

DISCOVERY LEARNING

Deskripsi

Discovery berarti siswa terlibat dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari
informasi, dan melakukan penyelidikan. Metode discovery adalah suatu cara menyampaikan
pelajaran yang meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah di mana siswa
mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat
dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya.Metode inkuiri
bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan
intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir reflektif.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Discovery learning adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Guru membagi materi atau isu (masalah) yang akan dipecahkan sesuai dengan tingkat
perkembangan kognitif peserta didik (perumusan masalah),
5. Peserta didik (setiap kelompok) menetapkan jawaban sementara (hipotesis) terhadap
isu atau masalah yang ditugaskan,
6. Peserta didik (setiap kelompok) harus mencari dan menemukan konsep atau prinsip
melalui proses penyelidikan untuk mengumpulkan data,
7. Peserta didik(setiap kelompok) membuat kesimpulan jawaban secara tertulis,
8. Peserta didik mempresentasikan hasil temuannya,
9. Terjadinya proses tanya jawab,
10. Mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi dari konsep atau data yang ditemukan,
11. Guru memberikan penguatan.

9.
A.

TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

Deskripsi

Teams Games Tournaments (TGT) adalah model pembelajaran yang menitikberatkan
pada pertandingan permainan kelompok. Teori ini dikembangkan oleh Slavin
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Teams Games Tournaments (TGT) adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan
yang di dapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game
terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu
bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa
yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya
dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
5. Turnamen
6. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir pertemuan atau pada setiap unit setelah guru
melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen
pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi
prestasinya dikelompokkan dalam satu meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan
seterusnya.
7. Team Recognize (penghargaan kelompok)
8. Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan
mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi criteria yang
ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih,
“Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya
30-40.

10.

A.

MARKET PLACE ACTIVITY (MPA)

Deskripsi

Market Place Activity merupakan metode pembelajaran berupa kegiatan pasar, dimana
siswa dapat melakaukan aktivitas jual beli informasi. Terdapat kelompok siswa pemilik
informasi untuk dijual kepada kelompok lain dan kelompok siswa yang membeli informasi.
Informasi yang diperjualbelikan adalah materi yang dipelajari pada hari itu.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Market Place Activity (MPA) adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Setiap kelompok mempersiapkan barang yang akan dijual (pokok/sub pokok adalah
hasil pembagian guru, masing-masing kelompok berbeda kontennya), Pada tahap ini
siswa mengamati, menanya dan mengeksplorasi pokok/sub pokok bahasan melalui
refferensi yang akurat antar sesama kelompok. Satu konten lebih dari satu referensi.
5. Barang yang dijual harus menarik (bisa menggunkan mind map, peta konsep, desain
gambar dll). Siswa mengasosiasi dan mengomunikasikan hasil eksplornya melalui
produk seperti mind map, peta konsep, desain gambar dll.
6. Setiap kelompok dibagi menjadi dua bagian (kelompok penjual dan kelompok
pembeli) Kelompok penjual menjelaskan kehebatan produknya secara detail.
Kelompok pembeli menilai atau mendengarkan penjelasan dan mencatatnya
7. Pembeli akan berkunjung ke stan penjual (diberi kesempatan 5-6 menit) Pembeli
mengunjungi penjual dan mencatat apa yang dijelaskan penjual, ini harus dicatat
karena pembeli ini harus menjelaskan kepada penjual di kelompoknya.
8. Pembeli menyampaikan laporan hasil kunjungannya kepada kelompoknya Pembeli
menjelaskan hasil kunjungan kepada penjual dikelompoknya. Pembeli dan penjual
menilai mana kelompok terbaik pada saat kunjungan dan dikunjungi.
9. Guru memberikan penguatan.

11.

A.

PROJECT BASED LEARNING (PBL)

Deskripsi

Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Project Based Learning adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Pendahuluan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
5. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).
6. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat
memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik
yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para peserta
didik.
7. Mendesain Perencanaan Proyek (design a plan for the project).
Perencanaan projeck dan monitoring dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan
peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki”
atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang
dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan
yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
8. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline
untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3)
membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta
didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5)
meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu
cara.
9. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress
of the Project)
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta
didik pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi
aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik
yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
10. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar,
berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi
umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu
pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
11. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan
baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk
mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar
dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama
proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new
inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama
pembelajaran.

12.

A.

INFORMATION SEARCH (BERBURU INFORMASI)

Deskripsi

Suatu cara yang digunakan oleh guru dengan maksud meminta peserta didik untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh guru maupun dari peserta didik
sendiri. Kemudian mencari informasi jawabannya lewat membaca untuk menemukan
informasi yang akurat.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Information Search adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Guru membagikan pertanyaan-pertanyaan kepada kelompok siswa untuk dicari
jawabannya.
5. Peserta didik dalam kelompokmencari informasi di buku teks dan sumber belajar lain
seperti Handout, Dokumen, Informasi dari internet, Perangkat keras (CD/DVD, dan
alat-alat lain).
6. Tiap Kelompokmenyusun jawaban yang sudah didapatkan dari referensi.
7. Jawaban tiap kelompok didiskusikan.
8. Setiap peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi semua kelompok.
9. Kegunaan
10. Membiasakan peserta didik untuk membaca secara cermat.
11. Melatihberpikir kritis.
12. Membantu menghidupkan materi yang membosankan menjadi lebih menarik.
13. Guru memberi penguatan

13.

A.

STICK NAME

Deskripsi

Menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan banyak melibatkan peserta didik
secara merata baik secara lisan maupun tulisan dengan berpatokan kepada stick yang
bertuliskan nama masing-masing peserta didik
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Stick Name adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Pengantar Materi Pelajaran
 Telah menyiapkan bahan materi dengan media atau tidakmenyampaikan materi
 Memperhatikan materi yang disampaikan guru
5. Tanggapan peserta didik secara lisan; memperhatikan tanggapan peserta didik
 mencatat poin-poin penting di papan tulis
 mengontrol jalannya tanggapan agar tidak terfokus pada satu dua anak saja dengan
menggunakan stickname
 menanggapi apa yang difahami dari pengantar guru
6. Catatan poin-poin penting guru atas tanggapan peserta didik
 menguraikan lebih lanjut berkaitan dengan catatan poin-poin penting dari peserta
didik
 memperhatikan uraian atau tanggapan guru
7. Tanggapan balik dari guru
 memfokuskan kembali diskusi yang telah dilakukan kepada topic pembahasan
 mengasosiakan apa yang difahami dengan uraian guru
8. Peserta didik menulis berdasarkan instruksi guru
 menyiapkan intruksi-instruksi yang akan dikerjakan peserta didik secara tertulis
 melaksanakan instruksi guru secara tertulis
9. Guru memberi penguatan materi
 menyiapkan alat/media yang dibutuhkan untuk penguatan materi
 menyampaikan penguatan materi  mencermati penguatan yang diberikan oleh guru
 menyimpulkan dari apa yang difahami dari proses KBM dari awal sampai akhir

14.
A.

QUESTION STUDENT HAVE

Deskripsi

Strategi Questions Student Have digunakan untuk mempelajari tentang keinginan dan
harapan peserta didik sebagai dasar untuk mengoptimalkan potensi yang mereka miliki.
Strategi ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi peserta didik melalui
tulisan. Hal ini sangat baik digunakan pada peserta didik yang kurang berani mengungkapkan
pertanyaan, keinginan dan harapan-harapannya melalui percakapan.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Strategi Questions Student Have adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk membaca materi pembelajaran pada buku
panduan atau sumber belajar yang telah disiapkan.
5. Selanjutnya peserta didik diminta untuk menuliskan pertanyaan dari materi yang
belum dipahami dengan diberi waktu 5 menit pada belangko lembar pertanyaan yang
telah disiapkan.
6. Melalui aba-aba guru, masing-masing diminta untuk memberikan pertanyaan yang
telah ditulis kepada teman dalam kelompoknya searah jarum jam untuk dibaca
selanjutnya diberi tanda centang () jika pertanyaan tersebut juga ingin ditanyakan
dan jika tidak diminta memberi tanda strip (-), diputar hingga blangko tersebut
kembali kepada pemiliknya.
7. Pemilik lembar pertanyaan diminta menghitung tanda centang yang ada pada
blangkonya dan dihitung jumlah tanda centang yang diperoleh di samping kanan
pertanyaan.
8. Pertanyaan yang paling banyak mendapat tanda centang mendapat prioritas utama
untuk dijawab. Cara yang dilakukan adalah peserta didik diminta mengacungkan
tangan apabila guru menyebutkan jumlah-jumlah tertentu kemudian membacakan
pertanyaannya.
9. Peserta didik lain diminta mengidentifikasi kemungkinan ada pertanyaan yang sama
dari yang dibacakan.
10. Setelah pertanyaan dibacakan, maka kesempatan menjawab pertama diberikan kepada
peserta didik yang tidak memberi tanda centang pada pertanyaan.
11. Semua kertas pertanyaan dikumpulkan, karena kemungkinan ada pertanyaan yang
perlu dijawab pada pertemuan berikutnya, sekaligus untuk direkapitulasi dan
diidentifikasi serta dihitung kuantitas dan kualitas pertanyaan masing-masing peserta
didik.
12. Setelah selesai semua proses penerapan strategi pembelajaran dengan Questions
Student Have, maka peserta didik diberi penilain pos tes untuk dua aspek, yaitu
kognitif dan afektif.
13. Untuk aspek kognitif, peserta diberi tugas untuk mengerjakan soal-soal post test yang
telah disiapkan.
14. Sedangkan penilain afektif, peserta didik diminta menilai teman satu bangku tentang
perilaku selama satu minggu ke belakang dengan cara memberi tanda centang pada
kolom yang tersedia terhadap pernyataan yang telah dibuat.

15.

A.

GROUP INVESTIGATION

Deskripsi

Group Investigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi
(informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari
buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Group Investigation adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Tahap I: Merencanakan tugas.
5. Kelompok akan membagi sub topik kepada seluruh anggota. Kemudian membuat
perencanaan dari masalah yang akan diteliti, bagaimana proses dan sumber apa yang
akan dipakai.
6. Tahap II: Membuat penyelidikan.
7. Siswa mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membuat
kesimpulan dan mengaplikasikan bagian mereka ke dalam pengetahuan baru dalam
mencapai solusi masalah kelompok.
8. Tahap III: Mempersiapkan tugas akhir.
9. Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir yang akan dipresentasikan di depan
kelas.
10. Tahap IV: Mempresentasikan tugas akhir.
11. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain tetap mengikuti.
12. Tahap V : Soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah diselidiki dan
dipresentasikan.

16.

A.

PROBLEM BASED LEARNING

Deskripsi

Pembelajaran ini menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan seharihari sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan dan sekaligus
mengembangkan kemampuan berfikir kritis. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum
peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus
dipecahkan. Masalah bisa disajikan dalam bentuk gambar, tulisan, film pendek atau power
point.
B.

Tahapan Pembelajaran

Tahapan metode Problem Based Learning adalah:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran,
3. Guru membagi kelompok peserta didik (caranya diserahkan pada kreatifitas guru),
4. Membagikan materi dan melakukan penelaahan terhadap masalah-masalah yang akan
dipecahkan.
5. Mengklarifikasi kesulitan yang diangkat dari masalah.
6. Peserta didik diajak menjawab pertanyaan tentang ”apa yang perlu kita ketahui tentang
masalah yang kita hadapi? setelah melakukan diskusi dan konsultasi
7. Menyusun rencana tindakan yang didasarkan papada hasil temuan mereka
8. Peserta didik menyampaikan pengetahuan hasil pemecahan masalah (tulisan, gambar
dll)
9. Penguatan oleh guru.

Cara mengerjakan :
Tahap 1 : Isilah kotak “pohon” (masalah) dengan permasalahan yang
Anda temukan dalam
proses pembelajaran.
Tahap 2 : Tentukan 5 penyebab timbulnya masalah tersebut pada “akar”
(penyebab).
Tahap 3 : Tentukan solusi masing-masing penyebab pada “buah” (solusi).
Diskusikan di kelompok masing-masing
Tahap 4 : Presentasikan hasil diskusi.

ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN)

Guru menyiapkan naskah
cerita atau sekenario
pembelajaran

Masing-masing kelompok
diminta untuk mempelajari
skenario

Pembagian peranan sesuai
dengan
skenario pembelajaran

Pementasan dram sesuai
dengan
skenario pembelajaran

Guru memberi penguatan
atas isi cerita tersebut

THINK, PAIR, AND SHARE

MAKE A MATCH

Guru menyiapkan kartu

Masing-masing siswa
mendapat satu kartu

Siswa mencari pasangan
kartu

Menemukan pasangan kartu
dan mempresentasikan

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PBL)

Merumuskan masalah

Menganalisis masalah

Merumuskan hipotesis.

Mengumpulkan data

Pengujian hipotesis

Merumuskan rekomendasi
pemecahan masalah

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK ( PJBL)

Penentuan proyek

Perancangan penyelesaian
proyek

Penyusunan jadwal pelaksanaan
proyek

Penyelesaian proyek

Presentasi hasil proyek

GROUP INVESTIGATION (KELOMPOK PENYELIDIK)
Membentuk kelompok

Guru menjelaskan tugas
kelompok
yang harus dikerjakan

Guru memberi materi
Untuk tugas kelompok

Masing-masing kelompok
membahas tugas

Ketua kelompok
mempresentasikan
hasil pembahasan

Kelompok lain
memberikan tanggapan

PERTANDINGAN PERMAINAN KELOMPOK
(TGT)
Penyajian kelas (Class
Presentations)

Belajar dalam kelompok
(Teams)

Permainan (games)

Pertandingan (tournament)

Penghargaan kelompok
(Team Recognition)

DISCOVERY LEARNING

Membagi petunjuk untuk
melakukan
eksperimen/eksplorasi

Peserta didik melakukan
eksperimen/eksplorasi

Menunjukkan gejala yang
diamati

Peserta didik menyimpulkan
hasil eksperimen/eksplorasi

MENYORTIR KARTU ( CARD SORT)

Guru menyiapkan kartu

tiap kelompok mendapatkan
kartu

Siswa menyortir kartu

Presentasi hasil menyortir
kartu

METODE JIGSAW

pembentukan kelompok asal

diskusi kelompok ahli

Menjelaskan hasil diskusi
kelompok ahli di kelompok asal

Mempresentasikan hasil
diskusi

MARKET PLACE ACTIVITY (MPA)
Peserta didik mengamati
teks sesuai
dengan petunjuk guru

Peserta didik membuat peta
pikiran
atau mind mapping

Peserta didik menentukan
siapa yang akan menjadi
penjual dan pembeli

Peserta didik melakukan jual beli
informasi

Peserta didik kembali ke
kelompoknya untuk
menyampaikan hasil
"belanja" kepada temannya
yang tinggal