BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian - Pengaruh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai ( Studi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Utara

BAB II METODE PENELITIAN

  2.1 Bentuk Penelitian

  Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data dan fakta yang diperoleh di lapangan.

  2.2 Lokasi Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Utara, Jalan Mayjen. T. Hamzah Bendahara Lhokseumawe.

  2.3 Populasi dan Sampel

2.3.1 Populasi

  Menurut Sugiyono (2008:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

  Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Utara.

2.3.2 Sampel

  Menurut Singarimbun (53:1995), sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber daya yang sebenarnya dalam suatu penelitian.Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan.

  Berdasarkan definisi diatas, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di Bagian Bidang Pendataan Penduduk, Bidang Pencatatan Sipil, dan operator SIAK.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua macam teknik pengumpulan data menurut klasifikasi dan jenis sumbernya, yaitu:

2.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

  Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini dilakukan melalui: a.

  Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengancara menyebarkan daftar pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti yang bertujuan memperoleh informasi yang relevan serta informasi yang dibutuhkan diperoleh secara b.

  Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

2.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

  Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan kepustakaan yang dapat mendukung data primer.

  Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut: a.

  Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian yang relevan dengan objek penelitian.

  b.

  Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

2.5 Teknik Pengukuran Skor

  Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008:134).

  Adapun jawaban setiap item instrumen memiliki penentuan skor dari

  

Gambar 3

Skala Likert No. Jawaban Skala Likert

  1. Sangat Setuju (SS) Skor 5

  2. Setuju (S) Skor 4

  3. Kurang Setuju (KS) Skor 3

  4. Tidak Setuju (TS) Skor 2

  5. Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 1

  Sumber: Sugiyono (2008:135)

  Untuk mengetahui kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:

  Skor tertinggi-skor terendah Banyaknya bilangan

  Maka, diperoleh angka 5-1/5= 0,8 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu:

  1. : 4,21-5,00 Skor untuk kategori sangat tinggi Skor untuk kategori tinggi

  3. : 2,61-3,40 Skor untuk kategori sedang

  4. : 1,81-2,60 Skor untuk kategori rendah 5.

  Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00-1,80

2.6 Teknik Analisis Data

  Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau seluruh sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2008). Teknik analisis data yang digunakan peneliti merupakan teknik analisis data kuantitatif, yaitu analisis yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel Pengaruh SIAK (X) dengan variabel Efektivitas Kerja Pegawai (Y).

2.6.1 Uji Instrumen

  Sebelum melakukan pengambilan data melalui kuesioner, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan realibilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan.

1. Uji Validitas

  Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaan/pernyataan kuesioner dalam penelitian. Teknik statistik yang dapat digunakan adalah korelasi sebagai berikut:

  (∑ ) − (∑ )(∑ ) =

  2

  ) �{( ∑ ²) − (∑ )²}{( ∑ − (∑ )²}

  Keterangan: r = koefisien korelasi n = sampel x = skor tiap item y = skor seluruh item responden uji coba

  Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0. Umumnya dalam penelitian sosial nilai α yang dipilih adalah 0,05. Jika nilai sig >α 0,05, maka suatu item instrumen yang diuji korelasinya valid.

2. Uji Realibilitas

  Sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut reliable atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali pengukuran atau stabil. Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat menggunakan teknik Split Half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi (r) yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown

  2 = 1 + Keterangan: r i = nilai koefisien reliabilitas r = nilai korelasi

  Jika nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) > 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik/reliabel/terpercaya. Pengujian dibantu dengan Software SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0

  2.6.2 Teknik Analisis Deskriptif

  Analisis deskriptif kuantitatif merupakan suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai masalah yang akan diteliti dalam perhitungan statistik. Teknik analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Teknik analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh SIAK terhadap Efektivitas Kerja Pegawai dari sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

  2.6.3 Uji Asumsi Klasik 1.

  Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen yang terdiri X dan variabel independennya terdiri dari Y memiliki ditribusi normal atau tidak.

  Normalitas data dalam penelitian dapat dilihat dengan cara

  Residual dari variabel terikat. Jika data menyebar di sekitar garis

  diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0.

2.6.4 Analisis Regresi Linear

  Persamaan regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah: = +

  Keterangan: Y = Efektivitas Kerja Pegawai a = Konstanta b = koefisien regresi X = Pengaruh SIAK

  Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0.

1. Uji Signifikan

  Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi “tidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung > t-tabel), dan dapat diterima apabila nilai t-hitung lebih kecil dari harga t-tabel (t hitung < t-tabel), (Sutrisno, 2001:76)

  √ − 2 =

  ℎ

  2

  √1 − dimana :t-hitung = Nilai dari Uji Signifikan r = Indeks Koefisien Korelasi Product Moment n = Jumlah Responden

  2

2.7. Koefisien Determinasi (R )

2 Koefisien determinasi (R ) digunakan untuk mengukur seberapa besar

  konstribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi

  2

  (R ) semakin besar (mendekati satu), maka menunjukkan semakin kuat kemampuan variabel bebas menerangkan atau mempengaruhi variabel terikat,

  2

  

2

  dimana 0 < R < 1. Sebaliknya, jika R semakin kecil (mendekati nol), maka menunjukkan semakin lemah kemampuan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Rumus untuk menghitung koefisien determinasi (KD), yaitu :