Pertemuan 11 Problematika Pembelajaran IPS

Oleh:
Dr. Hj. Endah Andayani, MM

Hasil Penelitian
Hasan, 2002; Al Mukhtar, 2004; Azis, 2002;

Suparlan, 2002; mengisyaratkan bahwa
pembelajaran IPS di sekolah selalu disajikan
dalam bentuk faktual, konsep yang kering,
guru hanya mengejar target pencapaian
kurikulum IPS, selalu menjenuhkan dan
membosankan
Somantri, 2001; peserta didik menganggap
IPS sebagai pelajaran kelas dua

PEMBELAJARAN IPS
Proses sangat penting
 Peserta didik diharapkan memperoleh
pengetahuan, pengalaman-pengalaman dalam
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan demokratis termasuk mempraktekkan

berpikir dan pemecahan masalah
 Belum berupaya melaksanakan dan membiasakan
pengalaman nilai-nilai kehidupan demokratis,
sosial kemasyarakatan dengan melibatkan siswa
dan komunikasi sekolah dalam berbagai aktivitas
kelas dan sekolah
 Lebih menekankan pada aspek pengetahuan,
fakta, dan konsep-konsep yang bersifat hafalan
belaka


Mengapa kurikulum IPS
Disesuaikan dengan tuntutan
Perubahan Global?

Perubahan Kurikulum IPS
Dalam SK matapelajaran IPS (Debdiknas, 2003)

dinyatakan “melalui mata pelajaran Pengetahuan
Sosial peserta didik diarahkan, dibimbing, dan

dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia
dan warga dunia yang baik”
Menjadi warga negara Indonesia dan warga
dunia yang baik merupakan tantangan yang berat
karena masyarakat global selalu mengalami
perubahan yang besar setiap saat
Pengetahuan Sosial harus dirancang untuk
membangun dan merefleksikan kemampuan
peserta didik dalam kehidupan masyarakat yang
selalu berubah dan berkembang secara terusmenerus

Perubahan Kurikulum IPS
Kemajuan ilmu dan tehnologi, serta dengan

masuknya arus globalisasi membawa
pengaruh yang multidimensional
Di bidang pendidikan perubahan ini dituntut
oleh kebutuhan siswa, masyarakat, dan
lapangan kerja
Salah satu perubahan yang dituntut dalam

kurikulum IPS adalah menyesuaikan denga
perubahan yang terjadi secara global
tersebut

PERUBAHAN KURIKULUM IPS
Melalui jalur pendidikan IPS, peserta didik
harus dibiasakan berfikir global, melihat
segala sesuatu dengan perspektif global
 Perspektif global adalah suatu cara
pangdang atau cara berpikir terhadap suatu
masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut
pandang golbal yaitu dari sisi dunia atau
internasional
 Landasan pemikiran lainnya adalah karna
bumi yang kita huni adalah planet yang
sangat unik dan berharga
 Keindahan dan nilai bumi bagi manusia
dapat kita temui melalui bacaan dan lukisan



Problematika Pembelajaran
IPS
1. Sebagian besar guru IPS belum terampil
2.

3.

menggunakan beberapa model mengajar
seperti coopertif learning, problem solving,
atau dengan menggunakan prespektif global
Ketersediaan alat dan bahan belajar di
sebagian besar sekolah, ikut mempengaruhi
proses belajar mengajar IPS
Proses belajar mengajar IPS masih dilakukan
dalam bentuk pembelajaran konvensional,
sehingga peserta didik hanya memperoleh
hasil secara faktual saja, dan tidak
menghasilkan hasil proses

Problematika Pembelajaran IPS

4.

5.

Dalam hal implementasi atau proses
pelaksanaan kurikulum guru yang mendapat
sosialisasi dalam bentuk penataran atau diklat
sangat terbatas sekali, sehingga faktor ini juga
menyababkan mereka masih belum memahami
hakekat kurikulum baru sebagaimana mestinya
Sebagain besar masyarakat Indonesia belum
siap mengadopsi budaya dan peradapan asing
yang mulai merambah secara global, karena
berbenturan dengan nilai-nmilai tradisi ataupun
agama

Materi apa yang diperlukan
dalam perubahan
global tersebut?


MATERI PENDIDIKAN IPS BERWAWASAN
GLOBAL
1.

2.

3.

4.

Tentang kesadaran diri, sebagai makhluk Tuhan,
eksistensi, potensi, dan jati diri sebagai warga
dari sebuah bangsa yanng berbudaya dan
bermartabat sederajat dengan bangsa lain di
dunia
Tentang kecakapan berpikir, seperti kecakapan,
berpikir kritis, menggali informasi,mengolah
informasi, mengambil keputusn, dan
memecahkan masalah
Tentang kecakapan akademik, tentang ilmu-ilmu

sosial seperti kemampuan memahami fakta,
konsep, dan generalisasi
Mengembangkan social skills, dengan maksud
supaya pada masa datang kita tidak hanya
menjadi objek penguasaan globalisasi belaka

1.
2.

3.

4.

5.

Guru harus selalu memperbaruhi kemahiran
profesionalnya
Kemahiran guru yang selalu harus ditingkatkan
adalah kemampuan mengajarnya, melalui pelatihan
lokakarya, seminar, atau pertemuan-pertemuan

MGMP, dan sebagaimnya
Menyajikan pembelajaran IPS dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan dan model-model
pembelajaran yang relevan dengan tujuan
pembelajaran
Strategi serta pendekatan konstruktivisme yang
menempatkan siswa sebagai mitra pembelajaran
dan pengembang materi dapat digunakan oleh guru
IPS dalam mengembangkan kemampuan sosial
Strategi inkuiry menekankan peserta didik
menggunakan keterampilan sosial dan intelektual

Keuntungan dalam
menggunakan berbagai macam
1. Memungkinkan
peserta didik melihat isi
strategi
pembelajaran
2.


3.

pelajaran lebih realistik dan positif ketika
menganalisis dan mengaplikasikan data
dalam memecahkan masalah
Memberi kesempatan kepada siswa
untuk merefleksikan isu-isu tertentu,
mencari data yanng relevan, serta
membuat keputusan yang bermakna
bagi mereka secara pribadi
Menempatkan guru sebagai fasilitataor
belajar sekaligus mengurangi perannya
sebagai pusat kegiatan belajar

Belajar dan mengajar IPS menjadi
berdaya
apabila
proses
1. Siswa belajar
menjalin

pengetahuan,
keterampilan, kepercayaan,
dan sikap yang
pembelajarannya
bermakna

mereka anggap berguna bagi kehidupannya di
sekolah atau di luar sekolah
2. Pengajaran ditekankan kepada pendalaman
gagasan-gagasan penting yang terdapat dalam
topik-topik yang dibahas, demi pemahaman,
apresiasi, dan aplikasi siswa
3. Kebermaknaan dan pentingnya materi
pengajaran ditekankan kepada bagaimana cara
penyajiannya dan dikembangkannya melalaui
kegiatan aktif

Lanjutan
4. Interaksi di dalam kelas difokuskan pada


pendalaman topik-topik terpilih dan bukan
pada pembahasan sekilas sebanyak mungkin
materi
5. Kegiatan belajar bermakna dan strategi
assessment hendaknya difokuskan pada
perhatian siswa terhadap pikiran-pikiran atau
gagasan-gagasan yang penting yang terpatri
dalam apa yang mereka pelajari
6. Guru hendaknya berpikir reflektif dalam
melakukan pemecahan masalah/persiapan,
pemberlakuan, dan assessment pembelajaran